• Tidak ada hasil yang ditemukan

I. PENDAHULUAN

4.1. Sistem Utama

Sebelum melakukan entri dokumen SP2010-RBL, SP2010-KBC, atau mengakses file monitoring, pengguna harus melakukan login terlebih dahulu sesuai dengan default login admin pada system utama pengolahan cepat SP2010. Setelah admin melakukan login, pengaturan database dapat dilakukan dengan cara melakukan klik pada linklabel “Pengaturan database”. (Lihat Gambar 4.1).

Gambar 4.1. Halaman muka system utama

Fasilitas Pengaturan database meliputi Setup Database dan Pengaturan Database itu sendiri. Setup Database akan membentuk database olah cepat SP2010 sesuai dengan provinsi dan kabupaten/kota terpilih. Menu ini berfungsi untuk membentuk database RBL sesuai dengan wilayah kerja per kabupaten/kota dengan format nama file RBL_ppkk.db (pp = kode propinsi, kk = kode kabupaten/kota). Menu ini hanya dijalankan sekali ketika ingin membentuk database baru. Database yang sudah pernah terbentuk di dalam folder yang dipilih tidak akan pernah terbentuk kembali sebelum database tersebut di hapus secara manual dari dalam folder yang dipilih.

Sedangkan Pengaturan database memungkinkan pengguna untuk memilih dimana lokasi kerja pengolahan data apakah menggunakan system jaringan atau stand alone di local drive. Pemilihan lokasi kerja dapat dilakukan secara flexible tergantung dari situasi dan kondisi di masing-masing unit pengolahan. Tampilan setup database dan pengaturan database dapat dilihat pada Gambar 4.2 dan 4.3.

Setelah melakukan login dan pengaturan database, akan muncul tampilan seperti Gambar 4.3. Pengaturan Database Gambar 4.2. Setup Database

Demi kelancaran proses pengolahan, admin dapat mengatur autorisasi pengguna sesuai dengan level pengguna dengan melakukan “Manajemen Pengguna” yang dapat diakses melalui menu “Utilitas”. Klik ‘Sisip Pengguna” untuk menambah pengguna, dan klik “Ubah Pengguna” untuk melakukan edit pengguna dalam hal level dan nama pengguna. Apabila diperlukan, pengguna dapat dihapus melalui link label “Hapus Pengguna”.

Perlu diperhatikan disini bahwa Admin adalah level tertinggi dan Operator adalah level terendah. Level yang lebih tinggi dapat melakukan reset password dari pengguna dengan level yang lebih rendah.

User dengan

Level 3 Æ Administrator Level 2 Æ Administrator Level 1 Æ Operator

Selain dapat melakukan reset password, admin dapat mengubah password dari pengguna dengan memilih linklabel “Ubah Kata Sandi”, pada tampilan awal setelah login.

Untuk mengganti/mengubah password, yang pertama dilakukan adalah mengisi password yang lama/yang sedang aktif pada kotak “Kata sandi saat ini”, kemudian isikan password baru yang diinginkan pada kotak “Kata sandi baru” lalu ketik kembali password

yang baru sebagai penegasan untuk meyakinkan bahwa password baru yang diisikan adalah benar pada kotak “Verifikasi kata sandi baru” kemudian klik tombol “Ubah”.

Jika password baru terisi maka password yang baru harus di ketik kembali pada kotak confirm

new password, namun jika password baru tidak

terisi maka kotak confirm new password tidak perlu terisi dan sistem akan menganggap

password yang lama akan di reset menjadi blank/tanpa password. Untuk membatalkan

pergantian password / perubahan password dilakukan dengan menekan / mengklik tombol “Batal”.

Gambar 4.6. Sisip dan Edit Penguna

Apabila admin belum pernah mengubah password sebelumnya, maka pada baris “Ada perubahan” berisi ‘Tidak, dan baris selanjutnya akan kosong.

Selanjutnya, untuk keluar dari aplikasi system utama, penggua dapat melakukan logout pada

linklabel “Ganti Pengguna” di menu utama.

Sebelum operator dapat mengakses entri SP2010-RBL dan SP2010-KBC, admin/ supervisor harus melakukan pembagian kerja yang meliputi pembagian kerja koordinator lapangan (korlap) dan koordinator tim (kortim).

Menu pengaturan petugas korlap dan kortim dapat diakses melalui linklabel “Petugas” pada menu utama. (Lihat Gambar 4.8 dan 4.9).

Selanjutnya, untuk melakukan update master kabupaten, kecamatan, desa, dan blok sensus dapat dilakukan melalui menu utilitas dari menu utama atau dari linklabel “MasterSP2010” di menu utama.

Gambar 4.9. Pembagian Kerja Korltim

Menu Utilitas di menu utama menyediakan tiga fasiltas utama management data setelah entri data yaitu; Backup dan Restore, Penggabungan Data, dan Create File Monitoring. Masing-masing sub menu berfusngsi sebagai berikut:

a) Backup and Restore

Menu ini akan melakukan proses full backup database.

Gambar 4.11 Tampilan Menu backup

Backup folder adalah lokasi folder untuk menyimpan database hasil proses backup.

[NAMA]_ppkk.bkp adalah nama database file hasil proses backup, misalnya backup. RBL_ppkk.bkp.

Database to backup adalah database hasil perekaman data SP2010-RBL1

(RBL_ppkk.db) yang pernah atau sedang digunakan selama proses pengolahan/perekaman data yang digunakan sebagai sumber / asal data yang akan di-backup.

Log adalah catatan hasil proses backup yang terakhir dilakukan, yang dicatat adalah

lokasi folder backup, jam, menit dan tanggal terakhir dilakukannya proses

backup

Tombol Remove selected database adalah tombol yang berfungsi menghapus

Tombol Remove selected Log adalah button yang berfungsi menghapus Catatan Log

yang dipilih dari dalam list catatan backup

Tombol Backup digunakan untuk mem-backup data dari folder data ke lokasi

tertentu sesuai alamat yang diinginkan.

Tombol Close digunakan untuk keluar dari menu backup

Restore digunakan untuk melakukan proses pergantian database yang rusak/ corrupt yang digantikan dari database hasil backup terakhir.

Gambar 4.12 Tampilan menu Restore

Backup folder adalah lokasi folder dimana tempat database hasil proses backup di

simpan.

Backup file(s) adalah database hasil proses backup (RBL_ppkk.db) yang berada di

dalam backup folder yang dipilih dimana database inilah yang akan menggantikan database SP2010-RBL1 (RBL_ppkk.db) yang rusak/ corrupt.

Log adalah catatan hasil proses restore yang terakhir dilakukan, yang dicatat adalah

database backup yang digunakan sebagai pengganti database

SP2010-RBL1 (RBL_ppkk.db) yang rusak/ corrupt, jam, menit dan tanggal terakhir dilakukannya proses restore

Tombol Restore digunakan untuk menjalankan proses restore Tombol Close digunakan untuk keluar dari menu Restore

b) Gabung Data

Menu ini digunakan untuk menggabung database kabupaten/kota. Nama file data yang digabung harus sama, tetapi harus ditempatkan pada folder yang berbeda. Sesuai dengan gambar di atas tombol browse sebelah kiri digunakan untuk memilih

database input, sedangkan tombol browse sebelah kanan digunakan untuk memilih database output. Tombol Remove di sebelah kiri digunakan untuk membersihkan

layar sebelah kiri sehingga bisa dipilih folder dan database lain sebagai input. Tombol Remove di sebelah kanan digunakan untuk membersihkan layar sebelah kanan sehingga bisa dipilih folder dan database lain sebagai output. Pada gambar diatas terdapat pilihan-pilihan sebelum gabung antara lain

Batalkan gabung jika ada record yang lain

Gabung record hanya yang tidak ada / sama dengan output file

c) Create file monitoring

Menu ini digunakan untuk menjalankan proses pembuatan database file monitoring

RBL_ppkk_timestime.SP10 (pp = kode propinsi, kk = kode kabupaten/kota,

timestime = tanggal dan waktu). Proses ini akan melakukan enkripsi data dan pembuatan file monitoring.

Gambar 4.14 Tampilan menu Create file monitoring

Monitoring folder adalah lokasi folder untuk menyimpan database hasil proses

pembuatan file monitoring. RBL_ppkk_timetimes.SP10 adalah nama database

file hasil proses kirim.

Database to kirim adalah database hasil perekaman data SP2010-RBL1

(RBL_ppkk.db) yang pernah atau sedang digunakan selama proses pengolahan/perekaman data. Database inilah yang kemudian akan diproses menjadi database kirim

Tombol Kirim digunakan untuk menjalankan proses pembuatan data kirim ke Pusat Tombol Close digunakan untuk keluar dari menu Kirim ke Pusat.

Aplikasi Sistem Pengolahan cepat SP2010 juga dilengkapi dengan linklable “Progress Pengolahan” pada menu utama untuk mengetahui progress report pengolahan

Dokumen terkait