• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Pengeluaran Kas di Credit Union

Dalam dokumen ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL PADA SIST (Halaman 37-44)

BAB II LANDASAN TEORI

E. Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas di CU

2. Sistem Pengeluaran Kas di Credit Union

Tentang ancaman yang mungkin muncul dan cara pengendaliannya dalam pengeluaran kas, Romney (2015: 470) menyatakan sebagai berikut:

Tabel 2.2 Ancaman dan Pengendalian dalam Pengeluaran Kas

ANCAMAN PENGENDALIAN

Pembayaran duplikat

Mensyaratkan sebuah paket voucher yang lengkap untuk semua pembayaran

Kebijakan untuk membayar hanya dari salinan asli slip uang masuk (SUM)

Membatalkan seluruh dokumen pendukung ketika pembayaran dibuat

Pencurian kas Keamanan fisik atas cek kosong dan mesin penandatanganan cek

Akuntansi periodik atas seluruh cek yang dinomori secara urut oleh kasir

Pengendalian akses terhadap terminal Electronic Funds Transfer (EFT)

Pemisahan fungsi penulisan cek dari utang

Mensyaratkan tanda tangan rangkap pada cek yang lebih besar dari jumlah tertentu

Rekonsiliasi rutin pada rekening bank dengan jumlah yang dicatat oleh seseorang yang independen atas prosedur pengeluaran kas

Menjalankan kas kecil sebagai dana imprest

Audit kejutan atas dana kas kecil Mengecek

perubahan

Mesin perlindungan cek

Penggunaan tinta dan kertas khusus Masalah arus

kas

Anggaran arus kas Sumber: Romney (2015: 470)

D. Credit Union

1. Pengertian Credit Union

Menurut Credit Union Counselling Office (CUCO) (2013: 1), “Credit berasal dari bahasa Latin, yaitu credere yang artinya percaya. Union atau unus

yang saling percaya, dalam suatu ikatan pemersatu yang bersepakat untuk menabungkan uang mereka, sehingga menciptakan modal bersama, untuk dipinjamkan di antara sesama mereka, dengan balas jasa yang layak, untuk tujuan produktif dan kesejahteraan”

2. Prinsip-Prinsip Credit Union

Menurut World Council of Credit Union (WOCCU) dalam bukunya Munaldus (2014: xxxv) terdapat beberapa prinsip-prinsip Credit Union, yaitu:

a. Struktur Demokratis

1) Keanggotaan terbuka dan sukarela

Keanggotaan di dalam Credit Union bersifat sukarela dan terbuka bagi semua yang berada dalam organisasi tersebut yang bisa mendayagunakan pelayanan kepada anggota dan anggota juga harus mau menerima kewajiban yang harus dipenuhinya.

2) Pengawasan secara demokratis

Setiap anggota didalam Credit Union memiliki hak yang sama untuk memberikan pendapat dan ikut serta didalam pengambilan keputusan didalam koperasi tanpa dipengaruhi jumlah simpanan, pinjaman atau apapun itu. Hal ini harus sejalan dengan prinsip koperasi yang harus diterapakan.

3) Tidak diskriminatif

Dalam kegiatan operasionalnya, pelayanan Credit Union tidak boleh membeda-bedakan anggotanya baik itu dari segi suku, jenis kelamin, agama maupun politik.

b. Pelayanan Anggota

1) Pelayanan kepada para anggota

Pelayanan terhadap para anggotanya harus didahulukan di dalam setiap kegiatan organisasi. Hal ini bertujuan supaya anggota dapat merasa nyaman berada dalam organisasi tersebut.

2) Distribusi kepada para anggota

Pengurus harus mendorong sikap hemat kepada para anggotanya dengan cara menabung dan penyediaan pinjaman serta pelayanan lainnya. Setelah (RAT) rapat anggota tahunan pihak pengurus harus membagikan SHU (sisa hasil usaha) terhadap para anggotanya secara transparan dan terperinci.

3) Membangun stabilitas keuangan

Perhatian utama Credit Union adalah untuk membangun kekuatan finansial daerah secara umum dan secara khusus untuk para anggotanya.

c. Tujuan Sosial

1) Pendidikan yang terus menurus

Pelatihan-pelatihan yang diberikan oleh pihak pengurus terhadap para anggotanya harus diberikan secara berkelanjutan dan bertahap. Hal ini dilakukan supaya para anggota dapat mengelola uanggnya dengan lebih baik dan pihak pengurus juga dapat memantau perkembangan anggotanya.

Kerjasama antar koperasi juga dapat dilakukan dalam lingkup satu daerah, propinsi, negara, maupun internasional. Hal ini merupakan suatu wadah yang dapat digunakan untuk melihat perkembangan Credit Union dan dapat memacu Credit Union lainnya untuk dapat lebih cepat berkembang.

3) Tanggung jawab sosial

Credit Union mempunyai tanggung jawab sosial terhadap lingkungan internal dan eksternal koperasi. Lingkungan internal koperasi dalam hal pelayanan terhadap para anggotanya dan diluar koperasi terhadap kemajuan daerah.

E. Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Credit Union 1. Sistem Penerimaan Kas di Credit Union

Menurut Munaldus (2014: 25), setoran tunai atau kas yang diterima bisa berupa setoran anggota dan setoran penerimaan tunai (seperti penjualan barang, pendapatan administrasi, atau pendapatan sewa).

Sedangkan tentang langkah-langkah membukukan penerimaan kas di Credit Union, Munaldus (2014: 25) menyatakan sebagai berikut:

a. Slip Uang Masuk (SUM) sudah diisi dengan lengkap oleh penyetor. b. Pelaksana harian menerima SUM dan uang yang disetor. Kemudian uang

tersebut dihitung di depan penyetor. Apabila uang yang disetor sudah benar sesuai SUM, maka pelaksana harian menandatangani SUM dan menyimpan uang di tempat yang sudah disediakan.

d. Mengisi Buku Anggota.

e. Menyerahkan buku anggota kepada penyetor sambil menjelaskan rincian penempatan uang di buku anggota.

f. Mengisi Daftar Uang Masuk.

g. Pada sore hari sebelum kantor tutup, pelaksana harian harus mengisi Ringkasan Daftar Uang Masuk (RDUM) atas semua transaksi uang masuk pada hari tersebut.

h. Mengisi Buku Harian Kas (BKH). i. Mengisi Buku Jurnal Kas (BJK). 2. Sistem Pengeluaran Kas di Credit Union

Menurut Munaldus (2014: 26), kas yang dikeluarkan bisa berupa penarikan simpanan anggota, pencairan pinjaman, atau pengeluaran lembaga (misalnya untuk operasional, belanja lembaga, atau kegiatan lembaga lainnya).

Sedangkan tentang langkah-langkah membukukan penarikan uang oleh anggota (kas keluar) di Credit Union, Munaldus (2014: 26) menyatakan sebagai berikut:

a. Slip Uang Keluar (SUK) sudah diisi dengan lengkap oleh penarik.

b. Pelaksana harian menerima SUK dari penarik, kemudian mengeluarkan uang sesuai jumlah yang tertera dalam SUK dan menyerahkan kepada penarik. Sebelum meninggalkan kantor Credit Union, penarik wajib menghitung uang tadi di depan pelaksana harian.

c. Mengisi Kartu Simpanan dan Pinjaman Anggota (KSPA) jika yang menarik adalah anggota.

d. Mengisi Buku Anggota.

e. Menyerahkan buku anggota dan uang kepada penarik. f. Mengisi Daftar Uang Keluar (DUK).

g. Pada sore hari sebelum kantor tutup, pelaksana harian harus mengisi Ringkasan Daftar Uang Keluar (RDUK) atas semua transaksi uang keluar pada hari tersebut.

h. Mengisi Buku Kas Harian (BKH). i. Mengisi Buku Jurnal Kas (BJK).

3. Dokumen dalam Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas Credit Union Tentang dokumen-dokumen atau slip-slip yang dibutuhkan dalam sistem penerimaan kas dan pengeluaran kas di Credit Union, Munaldus (2014: 19) menyatakan sebagai berikut:

a. Slip Uang Masuk (SUM)

Slip Uang Masuk (SUM) adalah bukti penerimaan setoran anggota yang harus diisi oleh anggota yang menyetor simpanannya dengan membubuhkan tanda tangan pada bagian penyetor.

b. Slip Uang Keluar (SUK)

Slip Uang Keluar (SUK) adalah bukti penarikan uang yang dilakukan baik oleh anggota atau pihak Credit Union dengan menuliskan secara lengkap baik nominal rupiah maupun terbilang pada kolom yang telah disediakan. c. Buku Anggota

Buku Anggota adalah rekening simpanan dan pinjaman anggota selama yang bersangkutan masih menjadi anggota.

Dalam dokumen ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL PADA SIST (Halaman 37-44)

Dokumen terkait