• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.2. Landasan Teori

2.2.3. Sistem Pengendalian Akuntansi

Pengendalian adalah proses untuk mengarahkan seperangkat variabel (misalnya mesin, manusia, ekuipmen) ke arah tercapainya sasaran atau tujuan (Widjayanto, 2005: 30).

Pemilihan pengendalian yang tepat akan sangat menentukan efektivitas pengendalian tersebut. Penggunaan pengendalian yang tidak tepat akan menimbulkan efek yang tidak diinginkan oleh perusahaan seperti meningkatnya perpindahan tenaga kerja, timbulnya ketegangan kerja, menurunkan kepuasan kerja dan pada akhirnya akan menurunkan kinerja perusahaan secara keseluruhan. (Widjayanto, 2005: 3)

2.2.3.2.Pengertian Sistem Pengendalian Akuntansi

Menurut Faisal dan Indra (2002: 10). Pengendalian akuntansi didefinisikan sebagai pengendalian yang berdasarkan pada angka-angka akuntansi seperti anggaran, standard costing, flexible budgeting.

13

Menurut Widjayanto (2005: 31) bahwa secara tradisional, sistem pengendalian akuntansi menekankan pada tingkatan pencegahan (tidak sengaja) dan ketidakberesan (sengaja). Untuk memastikan bahwa kekeliruan dan ketidakberesan dapat dikurangi, pengendalian akuntansi meliputi:

1. Alat untuk memastikan bahwa transaksi hanya dilaksanakan atas izin mamnajemen

2. Alat untuk memastikan bahwa semua transaksi dicatat untuk memungkinkan, paling sedikit, penyusunan laporan keuangan yang layak dan untuk menjaga pertanggungjawaban sumber daya

3. Alat untuk memastikan, dengan pemeriksaan fisik berkala dan perhitungan sumber daya organisasi, bahwa laporan yang mencatat pertanggungjawaban untuk sumber daya organisasi adalah benar

4. Cara untuk memastikan bahwa penggunaan sumber daya persediaan dan barang dagang atau peralatan dan mesin hanya dilakukan dengan izin tertulis manajemen.

Sistem pengendalian akuntansi bertugas terutama untuk mengamankan asset dan memeriksa ketepatan dan reabilitas dari data akuntansi yang dipakai pada laporan keuangan. Biasanya pengendalian akuntansi menggunakan ukuran-ukuran keuangan.

Pengendalian akuntansi bertujuan untuk menjamin bahwa hasil tertentu akan dicapai dan biasanya berorientasi keuangan. Standard costing dan flexible budgeting adalah contoh dari pengendalian akuntansi. (Widjayanto, 2005: 3)

2.2.3.3.Lingkungan Pengendalian (Control Environment)

Lingkungan pengendalian menggambarkan sikap dan tindakan para pemilik dan manajer perusahaan mengenai pentingnya pengendalian intern. Efektivitas unsur pengendalian intern sangat ditentukan oleh atmosfer yang diciptakan dalam lingkungan pengendalian. (Mulyadi 2001: 178)

Lingkungan pengendalian harus diberi tekanan perhatian, karena berdasarkan kenyataan, justru lingkungan pengendalian ini yang mempunyai dampak yang besar terhadap keseriusan pengendalian intern yang diterapkan di dalam perusahaan. Lingkungan pengendalian memiliki empat unsur, antara lain (Mulyadi 2001: 178) :

1. Filosofi dan Gaya Operasi

Filosofi adalah seperangkat keyakinan dasar (basic belief) yang menjadi parameter bagi perusahaan dan karyawannya. Philosophy merupakan apa yang seharusnya dikerjakan dan apa yang seharusnya tidak dikerjakan oleh perusahaan. Gaya operasi mencerminkan ide manajer tentang bagaimana operasi suatu kesatuan usaha harus dilaksanakan.

15

2. Berfungsinya Dewan Komisaris dan Komite Pemeriksaan

Untuk menciptakan independensi akuntan publik, perusahaan-perusahaan yang go public sebaiknya mengalihkan wewenang penunjukan akuntan publik dari tangan manajemen puncak ke tangan dewan komisaris atau komite pemeriksaan (audit committee).

3. Metode Pengendalian Manajemen

Metode pengendalian manajemen merupakan metode perencanaan dan pengendalian alokasi sumber daya perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan.

4. Kesadaran Pengendalian

Kesadaran pengendalian dapat tercermin dari reaksi yang ditunjukkan oleh manajemen dari berbagai jenjang organisasi atas kelemahan pengendalian yang ditunjuk oleh akuntan intern atau akuntan publik.

2.2.4. Kinerja Manajerial 2.2.4.1.Pengertian Kinerja

Menurut Mangkunegara (2002: 67) kinerja berasal dari kata Job Performance atau Actual Performance (prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang). Pengertian kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

Menurut Pabundu (2006: 121) kinerja adalah hasil-hasil fungsi pekerjaan atau kegiatan seseorang atau kelompok dalam suatu organisasi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor untuk mencapai tujuan organisasi dalam periode waktu tertentu.

Penilaian kerja menurut Mulyadi (2001: 416) adalah penentuan secara periodik efektifitas operasional suatu organisasi, bagian organisasi dan karyawannya berdasarkan sasaran, standar dan criteria yang telah ditetapkan sebelumnya.

Dari beberapa definisi diatas dapat diambil kesimpulan, bahwa yang dimaksud dengan performance yang dilakukan dengan hasil yang ditunjukkan dengan suatu prestasi tertentu, sesuai dengan ukuran atau standar yang ditetapkan oleh perusahaan tempat mereka bekerja. Dengan kata lain kinerja merupakan batasan sebagai kesuksesan seseorang didalam melaksanakan tugas/pekerjaan yang dibebankan kepadanya yang biasanya digunakan sebagai dasar penilaian atas diri karyawan atau organisasi kerja yang bersangkutan. Semakin tinggi kualitas dan kuantitas hasil kerjanya maka semakin tinggi pula kinerjanya.

2.2.4.2.Pengertian Manajer

Manajer adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan mengoordinasikan kegiatan-kegiatan mereka guna mencapai sasaran organisasi. Pada organisasi berstruktur tradisional, manajer sering dikelompokan menjadi manajer puncak, manajer tingkat menengah, dan manajer lini pertama (biasanya digambarkan dengan bentuk piramida,

17

dimana jumlah karyawan lebih besar di bagian bawah daripada di puncak). Berikut ini adalah tingkatan manajer mulai dari bawah ke atas (http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen/26/11/2009):

1. Manejemen lini pertama (first-line management), dikenal pula dengan istilah manajemen operasional, merupakan manajemen tingkatan paling rendah yang bertugas memimpin dan mengawasi karyawan non-manajerial yang terlibat dalam proses produksi. Mereka sering disebut penyelia (supervisor), manajer shift, manajer area, manajer kantor, manajer departemen, atau mandor (foreman).

2. Manajemen tingkat menengah (middle management), mencakup semua manajemen yang berada di antara manajer lini pertama dan manajemen puncak dan bertugas sebagai penghubung antara keduanya. Jabatan yang termasuk manajer menengah di antaranya kepala bagian, pemimpin proyek, manajer pabrik, atau manajer divisi.

3. Manajemen puncak (top management), dikenal pula dengan istilah executive officer. Bertugas merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum dan mengarahkan jalannya perusahaan. Contoh top manajemen adalah CEO (Chief Executive Officer), CIO (Chief Information Officer), dan CFO (Chief Financial Officer).

Meskipun demikian, tidak semua organisasi dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan menggunakan bentuk piramida tradisional ini. Misalnya pada organisasi yang lebih fleksibel dan sederhana, dengan pekerjaan yang dilakukan oleh tim karyawan yang selalu berubah,

berpindah dari satu proyek ke proyek lainnya sesuai dengan dengan permintaan pekerjaan.

2.2.4.3.Pengertian Kinerja Manajerial

Kinerja manajerial merupakan kinerja manajer dalam kegiatan-kegiatan manajerial yang meliputi: perencanaan, investigasi, pengkoordinasian, evaluasi, pengawasan, pengaturan staf, negosiasi dan perwakilan atau representasi (Widjayanto, 2005: 18)

Menurut Supriyono (2004: 283), kinerja manajer adalah kemampuan manajer dalam melaksanakan tanggung jawabnya terhadap kualitas produk, kuantitas produk, ketepatwaktuan produk, pengembangan produk baru, pengembangan personel, pencapaian anggaran, pengurangan biaya (peningkatan pendapatan), dan urusan publik.

Prestasi seorang manajer dapat diukur dalam bentuk dua konsep yaitu efisien dan efektif. Efisien adalah kemampuan untuk melakukan pekerjaa dengan benar, artinya manajer harus mencapai keluaran sesuai dengan masukan yang digunakan, misalnya memperkecil biaya produksi. Efektif adalah kemampuan untuk memilih sasaran yang tepat, misalnya meningkatakan volume produksi untuk produk yang permintaanya meningkat. (Widjayanto, 2005: 18)

19

2.2.4.4.Manfaat Penilaian Kinerja

Penilaian kinerja dimanfaatkan oleh manajemen untuk Mulyadi (2001: 416) :

1. Mengelola operasi organisasi secara efektif dan efisien melalui pemotivasian karyawan secara maksimum.

2. Membantu pengambilan keputusan yang bersangkutan dengan karyawan, seperti : promosi, transfer dan pemberhentian.

3. Mengidentifikasikan kebutuhan pelatihan dan pengembangan karyawan dan untuk menyediakan kriteria seleksi dan evaluasi program pelatihan karyawan.

4. Menyediakan umpan balik bagi karyawan mengenai bagaimana atasan mereka menilai kinerja mereka.

5. Menyediakan suatu dasar bagi distribusi penghargaan.

2.2.4.5.Ukuran Kinerja

Terdapat tiga macam ukuran yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja secara kuantitatif, Mulyadi (2001: 434) :

1. Ukuran Kriteria Tunggal

Jika kriteria tunggal digunakan untuk mengukur kinerja, orang akan cenderung memusatkan usahanya kepada kriteria tersebut dengan akibat diabaikannya kriteria yang lain, yang kemungkinan sama pentingnya dalam menentukan sukses atau tidaknya perusahaan atau bagiannya.

2. Ukuran Kriteria Beragam

Kriteria beragam merupakan cara untuk mengatasi kelemahan kriteria tunggal dalam pengukuran kinerja. Berbagai aspek kinerja manajer dicari ukuran kriterianya sehingga manajer diukur kinerjanya dengan beragam kriteria. Tujuan kriteria ini adalah agar manajer yang diukur kinerja mengarahkan usahanya kepada berbagai kinerja.

3. Ukuran Kriteria Campuran

Beberapa tujuan lebih penting bagi perusahaan secara keseluruhan dibandingkan dengan tujuan yang lain, beberapa perusahaan memberikan bobot angka tertentu kepada beragam kriteria kinerja untuk mendapatkan ukuran tunggal kinerja manajer, setelah memperhitungkan bobot beragam kriteria kinerja masing-masing.

2.2.5. Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial

Dokumen terkait