dijalankan oleh Dewan Komisaris, Direksi dan anggota manajemen lainnya, serta semua pihak
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
Internal Control System
6. Resiko sebagai Industri Padat Karya
Risk as Labor Intensive Industry
7. Resiko Gangguan Bisnis
Catatan / Note : *) Rekomendasi Tata Kelola Perusahaan Yang Baik / Good Corporate Governance Recomendation
The Internal Control of Company’s operations and financial reports is executed by Internal Audit unit.
Before the starting of each annual period, Internal Audit develops its audit plan for the new annual period. The audit plan includes evaluation on internal control of the operations, financial report, and compliance to the rules and regulations.
The effectiveness of the internal control is evaluated periodically between Internal Audit unit, Audit Committee, and the Public Accountant. Complete report of audit done is reported regularly and discussed by the Board of Directors,
management members, together with Audit Committee and the Public Accountant. Based on the evaluation made in 2016, the internal control of the Company is considered as be good and effective, all audit findings has been handled properly.
In the business nature of the Company, majority of vendors are business partner that has been involved from the beginning of the product design stage done by customer, to supply materials required for each of the product design that will be produced. These vendors then further will be appointed and nominated to Company. *)
The main rights of vendor is to receive payment for goods, services, and/or loan that is supplied or given to the Company based on certain written legal binding agreed by both parties.
For managing its payment obligation to Creditor, Company apply its risk management towards various risk types in its operations, financial, and other areas as per explained earlier above.
Seleksi dan Pengembangan Pemasok*)
Vendor Selection and Improvement*)
Pemenuhan Hak-hak Kreditur*)
Vendor Rights Fullfilment*)
Pengendalian Internal atas operasional Perseroan dan atas Laporan Keuangan Perseroan dilakukan oleh Audit Internal.
Sebelum dimulainya periode tahunan yang baru, Audit Internal menetapkan rencana audit yang akan dilaksanakan pada periode tahun yang akan datang. Rencana kegiatan audit tersebut
mencakup evaluasi pengendalian internal untuk operasional, pelaporan keuangan, dan kepatuhan terhadap peraturan dan hukum yang ada.
Efektifitas sistem pengendalian internal dievaluasi secara berkala oleh unit Audit Internal, bersama dengan Komite Audit dan pihak Akuntan Publik. Laporan lengkap atas audit yang dilaksanakan secara berkala disampaikan dan dibahas oleh Direksi dan jajaran manajemen bersama dengan Komite Audit dan pihak Akuntan Publik.
Berdasarkan evaluasi tahun 2016, pengendalian internal Perseroan cukup memadai dan efektif, dan semua temuan audit telah diselesaikan sebagaimana mestinya.
Dalam bidang bisnis Perseroan, sebagian besar pemasok merupakan partner kerja yang telah terlibat sejak awal design produk dibuat oleh pelanggan untuk menyediakan bahan-bahan yang diperlukan untuk tiap-tiap design produk yang akan dibuat. Pemasok-pemasok ini selanjutnya ditunjuk dan dinominasikan kepada Perseroan.
Hak-hak Kreditur terutama adalah menerima pembayaran atas barang, jasa, dan/atau pinjaman yang diserahkan atau diberikan kepada Perseroan berdasarkan ikatan tertentu secara tertulis yang telah disetujui oleh kedua belah pihak.
Dalam pengelolaan kewajiban berupa pembayaran kepada Kreditur, Perseroan
menerapkan manajemen resiko terhadap berbagai
personnel in the Company to ensure the achievement of effective and efficient operation, reliable financial report, and compliance to rules and regulations.
dalam Perseroan untuk memastikan tercapainya efektifitas dan efisiensi operasional, laporan keuangan yang berkualitas, serta kepatuhan terhadap peraturan dan hukum yang ada.
PT. ERATEX DJAJA Tbk. Member of Busana Apparel Group 83
Catatan / Note : *) Rekomendasi Tata Kelola Perusahaan Yang Baik / Good Corporate Governance Recomendation
Communication with shareholders and all other such as to receive quarter, half year, and annual financial reports, to receive information about certain things as per the agreement, information about plan to convene General Meeting of Shareholders, visit to Company’s business premises and inspection to its activities, and also fulfillment of other financial and general covenant that based on the agreement.
Company ensuring the fulfillment of these rights through its compliance section and by maintining continuous communication with Creditor.
In all of its operationals and businesses activities, Company upholding work and professional and clean business ethics. All components in the Company must also put forward their
professionalism and clean business practices. In employee level this is implemented through company regulation with clear and serious consequences.
In the implementation of Company’s good corporate governance, this work and business ethics support the policy to avoid irresponsible act such as insider trading, fraud and corruption. *)
stakeholders is made with main purpose to give factual, clear and balance information.
Information is given through General Meeting of Shareholders, various newspaper publications, Company’s and Indonesian Stock Exchange’s website to give information on materials related to General Meeting of Shareholders, routine financial reports, conditions, performances, business prospects, important events in Company’s activities as well as the implementation of Good Corporate Governance.
Communication is also given for things that antara lain adalah menerima laporan keuangan
triwulan, tengah tahun, dan tahunan Perseroan, menerima informasi mengenai hal-hal tertentu sebagaimana diatur dalam perjanjian, menerima informasi tentang rencana RUPS, peninjauan tempat usaha dan pemeriksaan aktivitas Perseroan, dan menerima pemenuhan atas kesepakatan keuangan dan kesepakatan umum lainnya seperti yang dituangkan dalam perjanjian. Perseroan memastikan pemenuhan semua hak-hak tersebut melalui bagian kepatuhan dan dengan berkomunikasi secara kontinu dengan Kreditur.
Dalam seluruh kegiatan operasional dan
bisnisnya, Perseroan menjunjung tinggi etika kerja dan bisnis yang profesional dan bersih. Seluruh komponen dalam Perseroan juga harus
mengedepankan profesionalisme dan
praktek-praktek bisnis yang bersih. Pada level karyawan penerapan ini dituangkan dalam peraturan perusahaan dengan sanksi yang tegas. Dalam penerapan tata kelola perusahaan yang baik dalam Perseroan, etika kerja dan bisnis ini antara lain menjadi kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading, anti fraud dan anti korupsi. *)
Komunikasi kepada para pemegang saham dan seluruh stakeholder dilakukan Perseroan dengan tujuan untuk memberikan informasi yang faktual, jelas, dan berimbang. Komunikasi dilakukan melalui RUPS, berbagai publikasi surat kabar, website Perseroan maupun website Bursa Efek Indonesia. Informasi yang disampaikan antara lain adalah material yang berkaitan dengan RUPS, laporan keuangan berkala, kondisi atau prospek bisnis dan kinerja, kejadian penting dalam
kegiatan Perseroan serta pelaksanaan tata kelola Perusahaan.
Komunikasi juga dilakukan untuk hal-hal yang