• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Pengupahan

Setiap karyawan mendapatkan pembayaran upah atau gaji berdasarkan dengan tingkat atau jabatan yang dipegang serta berdasarkan hasil penilaian atas kinerja masing-masing karyawan.

Pembayaran gaji di divisi pemasaran secara rata dilakukan setiap bulannya. Untuk perhitungan gaji Sales Promotion Girl (SPG) dihitung per harinya dikalikan dengan jumlah hari kerja selama satu bulan. Tidak ada perhitungan upah lembur bagi SPG karena perusahaan memang tidak

pernah memberikan lembur kepada para SPG. Seluruh karyawan di divisi pemasaran akan mendapatkan gaji mereka dengan persyaratan mereka harus sudah mengumpulkan absensi karyawan di setiap akhir bulan, kemudian di awal bulan berikutnya antara tanggal 3 sampai tanggal 8 mereka akan menerima gaji secara tunai dari perusahaan. Absensi yang dikumpulkan oleh para SPG harus tertera stempel dari outlet yang dipegang oleh masing-masing SPG, tanda tangan Sales Manager (SM) outlet setempat dan check clock ketika datang dan pulang.Untuk pembayaran gaji bagi karyawan yang berada di daerah-daerah akan diatur oleh supervisor yang berada di daerah tersebut. Masing-masing SPG bisa mendapatkan insentif jika target penjualan produk dapat tercapai. Adapun besarnya insentif tersebut tergantung dari berapa persentase pencapaian targetnya. Jika target penjualan mencapai 80 persen target, maka insentif yang didapat adalah 0.5 persen dari total penjualan pada bulan yang bersangkutan. Dan jika target penjualan dapat mencapai 100 persen, maka insentif yang didapat adalah 1 persen dari total penjualan pada bulan yang bersangkutan.

Pembayaran gaji di divisi operasional ada yang dilakukan setiap bulan, ada pula yang setiap minggu. Karyawan yang menerima gajinya setiap minggu adalah karyawan harian tidak tetap. Setiap minggunya karyawan tidak tetap ini harus mengumpulkan absensi sebagai syarat untuk menerima gaji. Jumlah gaji yang diterima adalah sebanyak jumlah hari kerjanya dikalikan gaji per harinya. Upah yang diterima juga termasuk upah lembur jika karyawan tersebut memang harus lembur dalam minggu tersebut. Karyawan yang menerima gajinya setiap bulan adalah karyawan harian tetap dan karyawan bulanan.

2. Tunjangan

Tunjangan-tunjangan yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan adalah sebagai berikut :

a. Tunjangan Kesehatan (Jamsostek)

Perusahaan memberikan tunjangan kesehatan hanya kepada karyawan tetap di divisi pemasaran, yaitu dari level merchandiser ke atas.

b. Pengobatan jalan

Apabila ada karyawan yang harus melakukan pengobatan jalan, maka perusahaan akan mengganti biaya pengobatan tersebut, tetapi hanya jika terdapat bukti pembayarannya saja.

c. Rawat Inap

Bagi karyawan yang sakit dan sampai harus dirawat di rumah sakit, maka perusahaan akan menanggung biaya perawatan selama di rumah sakit tersebut. Tunjangan ini hanya diberikan kepada karyawan yang berstatus sebagai karyawan tetap saja.

d. Tunjangan Hari Raya

Besarnya Tunjangan Hari Raya (THR) tergantung dari jabatannya di perusahaan. Karyawan yang diberikan THR ini adalah karyawan yang sudah bekerja minimal selama 6 bulan di perusahaan, yaitu :

- SPG, besarnya tergantung dari kebijakan perusahaan

- Merchandiser, mendapatkan satu bulan gaji ditambah dengan uang sewa motor

- Karyawan yang berada di pabrik, mendapatkan satu bulan gaji, baik yang berstatus karyawan harian tidak tetap, harian tetap maupun karyawan bulanan

e. Tunjangan Jabatan

Diberikan kepada karyawan bulanan di divisi operasional atau pabrik saja.

f. Tunjangan Umum

Diberikan kepada karyawan bulanan di divisi operasional atau pabrik saja.

3. Fasilitas

Fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh perusahaan guna menunjang kebutuhan karyawan selama bekerja adalah sebagai berikut :

a. Kendaraan

Untuk tingkat manajer, perusahaan memberikan mobil dinas. Untuk tingkar supervisor diberikan sepeda motor untuk dinas.

b. Sewa Motor

Merchandiser yang harus berkeliling memeriksa outlet-outlet diberikan uang untuk menyewa motor setiap bulannya, tidak termasuk uang parkir.

c. Uang Jalan

Uang jalan diberikan kepada merchandiser ketika berkeliling ke outlet- outlet.

d. Mess karyawan

Mess karyawan disediakan secara khusus untuk karyawan di pabrik yang tempat tinggalnya jauh dari lokasi pabrik.

e. Perlengkapan Kerja

Disediakan seragam, sepatu dan masker untuk karyawan di pabrik. f. Pelatihan

Pelatihan ini diberikan kepada karyawan agar dapat menambah skill mereka dalam bekerja. Pelatihan di divisi pemasaran biasanya diberikan kepada karyawan yang baru bergabung dengan perusahaan. Jenis pelatihan yang diberikan adalah pelatihan internal yang mencakup pengetahuan mengenai produk perusahaan dan bagaimana cara memasarkannya. Tidak ada pelatihan yang dijadwalkan secara teratur oleh perusahaan karena memang belum dibutuhkan. Pelatihan selanjutnya akan diadakan apabila memang benar-benar dibutuhkan oleh para karyawan dan bersifat sangat kondisional.

4. Kesejahteraan

Kesejahteraan-kesejahteraan yang diberikan oleh PT. Mitrasatrya Perkasautama berupa :

a. Jaminan terhadap kecelakaan kerja

Biaya perawatan bagi karyawan yang mengalami kecelakaan di tempat kerja, terutama di pabrik, baik yang ringan maupun yang berat akan ditanggung seluruhnya oleh perusahan.

b. Pembayaran upah selama sakit

Bagi karyawan harian tetap yang bekerja di pabrik jika memang sakit dan tidak dapat masuk kerja, maka perusahaan akan tetap membayarkan upahnya pada hari karyawan tersebut tidak masuk dengan syarat ada surat keterangan dari dokter yang menyatakan bahwa karyawan tersebut sakit.

c. Kenaikan gaji karyawan

Karyawan di divisi pemasaran, khususnya karyawan tidak tetap, mendapatkan kenaikan gaji dari perusahaan apabila karyawan tersebut minimal telah bekerja selama 6 bulan. Besarnya kenaikan gaji ini tidak ditetapkan persentasenya, tergantung dari kebijakan yang diambil oleh perusahaan. Bagi karyawan tetap, kenaikan gaji setiap tahunnya adalah sebesar 20 persen dari gaji pokoknya. Karyawan yang berada di pabrik akan mendapatkan kenaikan gaji setiap tahunnya tergantung dari appraisal, persentase besarnya kenaikan gaji ini tergantung dari prestasi kerja karyawan tersebut.

d. Hadiah khusus

Perusahaan akan memberikan hadiah khusus kepada karyawan (SPG) jika ketika pada event-event tertentu ada karyawan yang dapat melebihi target penjualan yang telah ditentukan oleh perusahaan. e. Pinjaman keuangan

Di divisi pemasaran, karyawan yang berhak mendapatkan pinjaman keuangan dari perusahaan adalah karyawan yang minimal sudah bekerja selama 6 bulan. Besarnya pinjaman keuangan yang diberikan adalah maksimal dua kali gaji yang biasa diterima oleh karyawan. Sedangkan untuk di divisi operasional atau pabrik, pinjaman keuangan diberikan kepada karyawan yang telah minimal bekerja di perusahaan

selama 1 tahun lamanya. Dalam satu tahun karyawan hanya dapat meminjam sebanyak satu kali ke perusahaan.

5. Hari Libur dan Cuti

Izin cuti harus diajukan paling lambat satu bulan sebelum waktu cuti yang direncanakan. Cuti yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan di perusahaan selama satu tahun maksimal sebanyak 12 hari. Rincian cuti di divisi pemasaran adalah sebagai berikut :

a. Cuti sakit

Diberikan selama maksimal 3 hari. Karyawan yang sakit harus memberikan surat dokter yang menyatakan bahwa karyawan tersebut memang sakit dan harus beristirahat kepada perusahaan.

b. Cuti melahirkan

Diberikan selama maksimal 3 bulan. c. Cuti pulang kampung

Diberikan selama maksimal 2 minggu. d. Cuti menikah

Diberikan selama maksimal 1 minggu. e. Cuti bersama

Jumlah harinya tergantung dari kebijakan perusahaan. Cuti bersama ini berlaku hanya di pabrik. Cuti bersama termasuk dipotong dari jumlah hari cuti yang diberikan oleh perusahaan.

f. Cuti karena mendapatkan kabar duka Diberikan selama maksimal 2 hari.

Dalam satu bulan, perusahaan telah menetapkan untuk semua SPG mendapatkan jatah off atau hari libur sebanyak minimal 4 kali.

6. Pesangon

Pesangon yang diberikan oleh PT. Mitrasatrya Perkasautama kepada para karyawannya mengacu pada kondisi yang terdiri dari :

a. Karyawan terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) oleh perusahaan dan bukan mengundurkan diri atas kemauan sendiri

b. Jika karyawan tersebut mengundurkan diri, perusahaan hanya akan memberikan uang balas jasa bagi karyawan tersebut

c. Pesangon hanya diberikan kepada karyawan yang telah bekerja selama minimal 6 bulan kerja

d. Besarnya pesangon akan dihitung dengan cara mengalikan jumlah gaji yang biasa diterimanya dengan masa kerjanya di perusahaan

G. Kinerja Karyawan

Penilaian kinerja dilakukan oleh perusahaan di masing-masing divisi. Untuk divisi pemasaran, penilaian kinerja berdasarkan prestasi kerja dan pencapaian target penjualan. Jika target penjualan yang tercapai di atas 60 persen, maka kinerja karyawan dinilai baik. Sedangkan jika target penjualan tidak mencapai 60 persen atau dengan kata lain di bawah 60 persen, maka kinerja karyawan dinilai buruk. Jangka waktu penilaian ini dilakukan setiap 6 bulan sekali untuk status karyawan tetap dan 3 bulan sekali untuk status karyawan dalam masa percobaan.

Penilaian kinerja yang dilakukan pada divisi operasional atau pabrik berdasarkan atas kehadiran, kedisiplinan, pengetahuan terhadap profesi yang dijalankan, prestasi dan kinerjanya. Penilaian kinerja ini dilakukan setiap 6 bulan sekali untuk seluruh karyawan.

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen terkait