• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Penilaian dan Materi Pelaihan Teknologi

Dalam dokumen Buku Usaha Mikro Islami (Halaman 169-180)

BAB V Pendekatan Terintegrasi Pengusaha Mikro Melalui Channel

D. Teknologi dan Collectability Problem

5.5. Sistem Penilaian dan Materi Pelaihan Teknologi

Sistem penilaian dan pengembangan materi teknologi untuk pengusaha mikro mencakup rangkaian kegiatan sebagai berikut:

1. Rekrutmen dan Seleksi Peserta Pelaihan Teknologi

Kriteria rekrutmen peserta dilakukan berdasarkan empat kelompok industri usaha mikro yang telah diseleksi dan ditetapkan. Adapun kriteria-kriteria seleksi lainnya ditetapkan oleh pembuat desain riset dan berdasarkan ipe bisnis pengusaha mikro itu sendiri. Rekrutmen ini dilakukan selama dua minggu.

2. Pelaihan dan Workshop Teknologi

Workshop teknologi dan proses operasi dilakukan berdasarkan kelompok industri yang telah ditetapkan. Seiap kelompok dan subkelompok akan melakukan workshop dengan melakukan ideniikasi permasalahan,

analisis masalah, dan pemecahan masalah. Program workshop ini

dilakukan selama 2-3 hari.

3. Pendampingan dan Asistensi

Setelah workshop, peserta mendapatkan gambaran konsepsional tentang ideniikasi permasalahan, analisis masalah, dan pemecahan masalah yang terjadi di perusahaannya. Berdasarkan gambaran ini, maka dilakukan asistensi langkah-langkah penyelesaian masalah dan modiikasi langkah yang disesuaikan dengan kondisi lapangan.

4. Evaluasi kinerja akhir

Evaluasi kinerja akhir akan dilakukan pada akhir masa asistensi dan pendampingan untuk menganalisis perubahan kualitas, produkivitas produksi dan kemampuan memanfaatkan teknologi untuk pemasaran barang. Evaluasi akhir ini akan dilakukan selama dua minggu untuk monitoring dan evaluasi masing-masing objek riset.

Secara umum, rangkaian proses pelaihan teknologi kepada para pengusaha mikro digambarkan pada Gambar 28.

Exhibit 5.14

Kerangka proses treatment teknologi

Program asistensi teknologi melipui proses produksi yang secara nyata akan dihadapi oleh para pengusaha mikro dan diharapkan akan menjadi faktor pelengkap yang dapat membantu peningkatan kualitas produksi secara efekif. Proses-proses tersebut mancakup: ideniikasi permasalahan, analisis masalah, dan pemecahan masalah yang terkait dengan hal-hal seperi berikut:

• Progam peningkatan pemahaman mengenai sistem produksi secara

umum, baik sistem produksi barang maupun jasa. • Teknik tata cara (metode) kerja yang eisien dan produkif.

• Pengenalan peralatan (tools & equipment) yang dipergunakan dalam proses produksi.

• Teknik tata letak dalam produksi (ergonomi) yang akan menunjang

efekivitas kerja dan peningkatan kenyamanan konsumen.

• Pengaturan pengadaan produksi barang yang akan diperdagangkan. • Program peningkatan kualitas SDM pelaksana produksi.

• Program pengenalan sosial media yang dapat digunakan untuk mempromosikan produk-produk usaha mikro dan menurunkan ingkat monopoli.

• Penggunaan internet, program aplikasi yang relevan dan teknologi informasi lainnya dalam menunjang kegiatan usaha.

Keberhasilan pelaihan teknologi terindikasi dalam poin-poin berikut: 1. Terideniikasi masalah teknologi produksi dan operasi di masing-masing

usaha mikro.

2. Tersusunnya kerangka penyelesaian masalah teknologi produksi dan operasi di masing-masing usaha mikro.

3. SDM produksi dan operasi yang lebih terampil melalui program workshop

dan asistensi teknologi.

4. Adanya Standard Operaing Procedures (SOP) dan Manual Process Operaing Technology yang senaniasa mampu diperbaiki dan diadaptasi untuk iap-iap usaha mikro yang dibina.

5. Adanya perbaikan kualitas produk dan produkivitas operasi melalui perbaikan tata letak, tata cara kerja, proses operasi, penggunaan bahan baku dan bahan tambahan, penggunaan teknologi, dan lainnya yang berhubungan dengan teknik operasi.

Dengan pendampingan dan pelatahan diharapakan yang dilakukan dapat memperdayaakan pengusaha mikro serta dapat mempercepat proses transformasi mustahik ke muzaki.

Ringkasan

• Pendekatan yang terintegrasi terhadap langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam upanya pengembangan pengusaha mikro, baik dari segi kapabilitas pengusahanya dan kapasitas produksi usahaya. Dengan pendekatan yang terintegrasi diharapkan dapat mempercepat terjadinya proses transformasi dari pengusaha mikro beralih menjadi pengusaha kecil.

• Pendekatan yang terintegrasi terdiri dari pendekatan spitriual, manajerial dan teknologi. Keiga pendekatan tersebut merupakan kesatuan yang satu sama lain saling mendukung. Pendekatan secara spitual diharapakan dapat mengubah dan menambah nilai spiritual seorang pengusaha mikro, baik dalam menjalin hubungan dengan sang pencipta maupun dengan manusia dalam menjalankan usahanya. Pedekatan manajerial diharapkan dapat menambah wawasan serta teknik dalam pengelolaan usaha mikronya, terutama yang berkaitan dengan keuangan. Pendekatan teknologi diharapkan menjadi sebuah strategi bagi pengusaha mikro dalam melakukan pengembangan dan inovasi-inovasi dalam usahanya sesuai dengan ingkat dan perkembangan zaman.

• Pendekatan yang terintegrasi dapat dilakukan dalam bentuk pelaihan dan pendampingan terhadap pengusaha mikro. Pelaihan dan pendampingan sebaiknya dapat dilakukan secara bersama-sama, sehingga dapat memberikan impact yang opimal sehingga pengusaha mikro yang dilaih

dan didampingi dapat segera memiliki kemampuan untuk merespons peluang dan tantangan dalam dunia usaha.

Al-Quranul Karim Book and Journal

Asselin, L.-M. (2009). Economics Studies in Inequality, Social Exclusion and

Well Being; Theory and Case Studies . New York: Springer.

Banarjee, A. V., & Dulo, E. (2010). Poor Economics, A Radical Rethinking of the Way to Fight Global Poverty. New York: PublicAfairs.

Braten, E. (2013). Embedded Micro-Businesses: Trust, Incorporaion and Scaling in Javanese ‘Family Firms. In Embedded Entrepreneurship: Market, Culture, and Micro-Business in Insular Southeast Asia.

Butler, D. (2001). A Guide in Small Business Strategy . Britain: Buterworth-

Heinmann.

Charmes J, “The Informal economiy Worldwide: trend and Characterisics Margin: The Journal of Applied of Econoics Research and Badan Pusat Staisik” (2012)

Dahles, H., & Prabawa, T. S. (2013). ENTREPRENEURSHIP IN THE INFORMAL SECTOR The Case of the Pedicab Drivers of Yogyakarta, Indonesia.

Journal of Small Business & Entrepreneurship, 241-259.

Faulkner and Bowman (1995). The Essence of Compeiive Strategy, Prenice Hall

Friedman, J. (1992). The Poliics of Alternaive Development .

Gunara, T., & Hardiono, U. (2007). Markeing Muhammad, Strategi Jitu Prakik Bisnis Nabi Muhammad SAW. Bandung: Madani Prima.

Guo, L. (2013). How to Improve the Independence Innovaion Capacity in Medium Small Entreprise? Taking the Case of Henan Province as an Example. Journal of Applied Science 13, 3426.

HAMID, N. F. (2013). FAMILY BUSINESS CULTURE, ENTREPRENEURIAL ORIENTATION AND THE NEW ECONOMIC POLICY . Dissertaion, The

York University.

Hoque, N., Khan, M. A., & Mohammad, K. D. (2015). Poverty alleviaion by Zakah in a transiional economy: a small business entrepreneurial framework. Journal of Global Entrepreneurship Research, 1-20.

Ines Macho-Stadler dan Davis Perez-Castrillo, “An introducion to the Economics of informaion; incenive and contracts”, 1995 Khrystyna Kushnir et al, World Bank & IFC, “Micro Small Medium

Enterprise Around the World: How Many Are There, and What Afect the Count?, 2010

Mason, N., Flores, H., Villalobos, R., & Ahumada, O. (2015). Planning the Planing, Harvest, and Distribuion of Fresh Horicultural Products. In L. M, Handbook of Operaions Research in Agriculture and the Agri-

Food Industry (p. 37). Lleida: Springer.

Masyita, Dian et al 2005), Pengentasan Kemiskinan yang Berkelanjutan

melalui Wakaf Tunai, Laporan RUT XI Kemenristek RI

Mawardi, K. (2014). The Survival of Micro, Small and Medium Entreprise (MSEMs) in Indonesia Industrial Clusters: A Case Study of the

Furniture and Footwear: A Case Study of the Furniture and Footwear Industrial Cluster of East Java Province Indonesia. University of Wolongong.

Butler, D. (2001). A Guide in Small Business Strategy . Britain: Buterworth-

Heinmann.

Faulkner and Bowman (1995). The Essence of Compeiive Strategy, Prenice Hall

Gunara, T., & Hardiono, U. (2007). Markeing Muhammad, Strategi Jitu Prakik Bisnis Nabi Muhammad SAW. Bandung: Madani Prima.

Mason, N., Flores, H., Villalobos, R., & Ahumada, O. (2015). Planning the Planing, Harvest, and Distribuion of Fresh Horicultural Products. In L. M, Handbook of Operaions Research in Agriculture and the Agri-

Food Industry (p. 37). Lleida: Springer.

Narayan, D. (2002). Empowerment and Poverty Reducion A Source Book.

Washington DC: World Bank.

Nizar, M. A. (2016). KELAS MENENGAH (MIDDLE CLASS) DAN IMPLIKASINYA BAGI INDONESIA. 18.

Parnell, J., Long, Z., & Lester, D. (2014). Compeiive Strategy, Capabiliies and Uncertainty in Small Medium Sized Entreprise (SMEs) in China and the United States. Management Decision Journal, 402-431. Poter, “Compeiive Advantage Creaing and Sustaining Superior

Performance”, (New York, 1998)

Rajes Singh, S. G. (2010). The Compeiiveness of SMEs in a Globalized Economy; Observaion from India and China. Management Research Review, Vol: 33, 54.

Raoul Oberman, R. D. (2012). The Archipelago Economy: Unleashing

Indonesias Potenial. McKinsey Global Insitute.

Rohit Razdan, M. D. (2013). The Evolving Indonesia Consumer. McKinsey & Company.

Singh, S., Reynolds, R., & Muhammad, S. (2001). A Gender Based Performance Analysis of Micro and Small Entreprise in Java, Indonesia. Journal of Small Business Management 39 (2), 174-182.

Data

BPS (Badan Pusat Staisik), Susenas 2009-2011 Bappenas, Indikator Kesejahteraan, 2015 Survei Sosial Ekonomi Nasional, Susenas, 2003

Badan Pusat Staisik (BPS, Potensi Pertanian Indonesia, Analisis Hasil Pencacahan Lengkap Sensus Pertanian, data tahun 2014

Laporan Lembaga

Analisis Peran Lembaga Pembiayaan dalam Pengembangan UMKM, Pusat Kebijakan Perdagangan dalam Negeri. yang dilakukan oleh Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Perdagangan, KEMENTERIAN PERDAGANGAN RI (2013). hal. 16

Bank Indonesia, “Opimal Contract and Financial Business Linkage for Low Income Society”, (2015).

Insular South-East Asia Synthesis Report yang ditulis oleh Rhona B. Caoli- Rodriguez dan diterbitkan oleh UNESCO pada tahun 2008: halaman 100-135 OECD & ADB, 2015. Educaion in Indonesia: Rising to the Challenge, ADB Potensi Pertumbuhan Ekonomi diinjau dari Penyaluran Kredit Perbankan Kepada Sektor Prioritas Ekonomi Pertanian yang ditulis oleh im Departement Pengembangan Pengawasan dan Manajemen Krisis, Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 2015

Link Internet

htps://www.linkedin.com/pulse/what-we-were-able-ix-our-stuf-gaspard- bos htp://swa.co.id/headline/kunci-sukses-heliani-hilman-lambungkan-javara http://makassar.tribunnews.com/2015/07/21/anak-muda-ini-keliling- indonesia-perbaiki-hidup-orang-miskin-agar-kaya https://gaya.tempo.co/read/news/2014/02/03/060550595/keistimewaan- santri-pondok-al-iifaq-ciburial

http://industri.bisnis.com/read/20130325/87/5021/kisah-sukses-ukm- dengan-kain-perca-suryani-terbang-ke-inggris htp://bisniskeuangan.kompas.com/read/2013/06/08/08323684/Gagal.Jadi. Arsitek..Sukses.Berbisnis.Steik http://conceptdrop.com/blog/60-color-theory-the-psychology-of-color- markeing-and-branding/Diakses 14-6-2015, 23:16 WIB htp://www.wwf.or.id/?40562/Fish-n-Blues-Menjawab-Tantangan-Tentang- Asal-Usul-Produk-Seafood-nya htps://id.techinasia.com/kisah-andry-suhaili-datang-dari-kota-kecil-untuk- membangun-website-pembanding-harga-terbesar-di-indonesia https://id.techinasia.com/natali-ardianto-bercerita-tentang-kisah-di-balik- kesuksesan-website-booking-online-iket-com https://id.techinasia.com/ceo-bukalapak-mulai-dari-sekarang-dan-jangan- takut-gagal htps://www.techinasia.com/disdus-cofounder-industry-youre-successful htps://id.techinasia.com/kisah-perjalanan-adi-kusuma https://id.techinasia.com/co-founder-nulisbuku-aulia-halimatussadiah- bicara-tentang-women-in-tech https://id.techinasia.com/tanpa-bantuan-dana-founder-mstars-memulai- usahanya-dari-bawah-di-indonesia

Kaskus. (2016). Sejarah KASKUS. Retrieved from htps://help.kaskus.co.id/ sejarah_kaskus.php

Dalam dokumen Buku Usaha Mikro Islami (Halaman 169-180)

Dokumen terkait