• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas Akhir tidak boleh meninggalkan pola pikir ilmiah dan logika yang dapat dipertanggungjawabkan. Walaupun terdapat variasi sistematika, Tugas Akhir secara umum memuat hal-hal berikut: Judul Tugas Akhir; Pendahuluan (latar belakang, perumusan masalah, tujuan, keterbatasan, keaslian, dan manfaat); Studi Pustaka; Landasan Teori; Hipotesis (bila ada); MetodologiPenelitian; Hasil, Analisis, dan Pembahasan; Simpulan dan Saran; dan Pustaka.

1. Judul tugas akhir

Judul tugas akhir dibuat sesingkat mungkin, jelas dan tidak mempunyai arti ganda. Panjang judul tugas akhir tidak dibenarkan terdiri lebih dari tiga baris atau lebih dari dua puluh kata. Makin panjang judul tugas akhir makin besar kemungkinan akan terjadi kekaburan. Dalam merumuskan judul TA, ada empat aspek yang dipertimbangkan yaitu: masalah, jenis, variabel, dan

populasi. Judul diusahakan tidak dimulai dengan kata

Penelitian, Studi, atau Kajian. 2. Pendahuluan

Pendahuluan memuat latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan, keterbatasan, keaslian, dan manfaat tugas akhir.

a. Latar belakang masalah

Memuat alasan-alasan mengapa mahasiswa memilih masalah tersebut. Bagian ini juga memberikan gambaran tentang berbagai situasi yang terjadi saat itu yang dapat mendorong hingga masalah yang telah ditetapkan tersebut perlu dipecahkan. Masalah yang dipilih setidak-tidaknya

menarik, bermanfaat, mengandung sesuatu hal yang baru, dapat dilaksanakan, dan tidak melanggar etika.

b. Rumusan masalah

Berisi penjabaran permasalahan dengan mengemukakan beberapa segi permasalahan yang akan diteliti dan dirumuskan secara eksplisit. Rumusan masalah merupakan suatu pernyataan yang mempersoalkan keberadaan suatu variabel atau mempersoalkan hubungan antara variabel pada suatu fenomena. Fenomena sendiri diartikan sebagai suatu keadaan didalam mana sesuatu hal belangsung. Rumusan masalah lebih baik dinyatakan dalam bentuk pertanyaan, karena keingintahuan akan lebih jelas.

c. Tujuan

Tujuan diturunkan dari rumusan masalah dan dinyatakan dalam bentuk pernyataan. Tujuan memuat pernyataan keseluruhan yang akan diteliti dan menunjukkan uraian utama tentang suatu variabel atau uraian tentang hubungan antar variabel.

d. Batasan penelitian

Batasan (scope) penelitian dimaksudkan sebagai penjelasan mengenai variabel apa yang akan diteliti. Batasan penelitian menguraikan mengenai apa yang akan diamati dan bagian-bagian apa saja yang akan dilibatkan untuk diteliti. Selain itu, batasan dan jangkauan penelitian juga menjelaskan dimana daerah penelitian dilakukan dan subjek apa yang diteliti.

e. Keaslian penelitian

Memuat pernyataan bahwa masalah yang dihadapi belum pernah dipecahkan oleh penulis TA terdahulu, atau dinyatakan dengan tegas beda TA sekarang dengan TA yang sudah dilaksanakan. f. Plagiat

Memuat pernyataan bahwa Tugas Akhir yang dibuat bukan merupakan plagiat hasil karya penulis lain. Contoh plagiat diantaranya adalah penyalinan kalimat, parafrase, dan penggunaan pemikiran penulis lain tanpa menyebutkan sumbernya (Sastrohamidjojo, 2010).

g. Manfaat TA

Memuat penjelasan tentang manfaat TA baik secara teoritis maupun praktis. Manfaat teoritis harus bisa menegaskan apakah hasil penelitian yang dilakukan bisa mendukung kebenaran teori yang sudah ada, memberikan data empiris tambahan mengenai teori yang sudah ada, atau menggugurkan kebenaran teori yang ada. Manfaat praktis bertujuan memberikan bukti-bukti empiris mengenai teori yang digunakan. Hasil-hasil empiris penelitian bisa memberikan manfaat untuk pembaca, peneliti, atau masyarakat lain yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari.

3. Studi Pustaka

Studi pustaka memuat uraian tentang informasi yang relevan dengan masalah yang dibahas. Informasi ini dapat diperoleh dari buku-buku, laporan penelitian, karangan ilmiah, skripsi, thesis, disertasi, ensiklopedi, peraturan-peraturan, ketetapan, atau sumber-sumber lain. Studi pustaka sekurang-kurangnya mempunyai tiga manfaat yaitu:

a. memperdalam pengetahuan tentang bidang yang distudi,

b. mengetahui hasil studi yang berhubungan yang sudah pernah dilaksanakan, dan

c. memperjelas hubungan antara masalah dengan teori yang relevan.

Dalam studi pustaka tidak ada ulasan ataupun kritik terhadap informasi yang diperoleh. Bila ada ulasan

atau kritik maka namanya bukan studi pustaka

melainkan tinjauan pustaka. Untuk strata satu mahasiswa diperbolehkan membuat studi pustaka. 4. Landasan teori

Berbagai teori yang telah dikumpulkan pada studi pustaka dan telah diuraikan, serta mengacu pada masalah penelitian, harus dapat menghasilkan beberapa konsep. Hubungan antara berbagai konsep yang didasarkan atas teori tersebut disebut kerangka konsep. Kerangka konsep dapat digambarkan melalui bagan atau persamaan matematika. Kerangka konsep yang digambarkan baik melalui bagan ataupun persamaan matematika harus diberi penjelasan agar pembaca mudah memahaminya.

5. Hipotesis (bila ada)

Hipotesis adalah dugaan sementara atau jawaban sementara atas masalah penelitian. Dugaan ini perlu diuji untuk mengetahui kebenarannya. Hipotesis dibuat berdasarkan pemikiran yang bahannya diperoleh dari landasan teori dan diharuskan konsisten dengan masalah penelitian yang telah dirumuskan. Hipotesis dibuat umumnya dalam bentuk hipotesis penelitian (research hypothesis) dengan symbol Ha dan hipotesis nul (null hypothesis) yang menggunakan symbol Ho. Hipotesis yang telah dibuat bisa ditolak atau diterima. Hal ini tergantung pada analisis data yang diperoleh. Manfaat hipotesis diantaranya adalah .memberikan tuntunan dalam penelitian yang dilakukan. Penelitian yang memerlukan hipotesis adalah penelitian dengan

jenis eksperimen. Penelitian dengan jenis deskripsi

tidak memerlukan hipotesis. 6. Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian bermakna kegiatan yang komprehensif, yaitu perpaduan jenis penelitian,

sampling, pengumpulan dan analisis data, serta penulisan ilmiah (Budiharso, 2009). Oleh karena itu, metodologi penelitian memuat jenis penelitian yang digunakan, cara pengambilan sampel (sampling), cara mengumpulkan data, dan cara analisis data.

a. Jenis penelitian

Jenis penelitian berhubungan dengan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Disini disebutkan jenis penelitian apa yang digunakan (deskriptif,

eksperimen, atau gabungan keduanya). b. Cara pengambilan sampel (sampling)

Bagaimana cara pengambilan sampel hingga diperoleh data yang diharapkan representatif diterangkan disini. Misalnya apakah data diperoleh secara random atau tidak (probabilitas atau non-probabilitas).

c. Cara mengumpulkan data

Sebelum data dikumpulkan perlu dijelaskan terlebih dahulu subjek dan objek penelitian, instrumen (alat) yang digunakan, lokasi pengumpulan data, waktu pengumpulan data, kondisi waktu pengumpulan data, bahan yang digunakan, dan kesulitan yang mungkin dihadapi

(bila ada). Pengumpulan data dilakukan dengan beberapa cara tergantung pada instrumen yang digunakan dan sumber datanya. Sumber data ada dua yaitu sumber primer yang menghasilkan data primer dan sumber sekunder yang menghasilkan data sekunder. Data yang dikumpulkan dengan instrumen adalah data primer. Data sekunder langsung ditabulasi sebelum dianalisis. Sebelum digunakan, instrumen yang sudah ditentukan harus lolos uji reliabilitas dan validitas. Disini diuraikan bagaimana data diperoleh dengan mempergunakan instrumen yang sudah dipilih.

d. Cara analisis data

Data kuantitatif dianalisis dengan teknik statistik. Cara analisis data tergantung pada jenis penelitian yang digunakan. Untuk jenis penelitian deskriptif, analisis data umumnya dikerjakan dengan tabel, grafik, atau rerata dan sebarannya. Sebaliknya, analisis data untuk jenis penelitian eksperimen

dapat digunakan teknik statistik yang berkait dengan korelasi atau kasualitas. Untuk mendukung uraian, perlu juga diberikan teknik yang dapat berupa rumus, bagan alir, reaksi kimia, ataupun model yang akan digunakan disertai dengan alasan mengapa teknik tersebut dianggap tepat. Pemilihan jenis analisis data sangat ditentukan oleh jenis data yang dikumpulkan. Karena itu, yang penting untuk diperhatikan dalam analisis data ialah ketepatan teknik analisisnya dan tidak pada kecanggihannya.

7. Data, Analisis, dan Pembahasan

a. Data mentah hasil dari pengumpulan data sebelum menjadi data yang siap dianalisis terlebih dahulu menjalani editing (pemeriksaan formulir pengumpul data yang meliputi kelengkapan, keterbacaan, kejelasan, kesesuaian, relevansi, dan keseragaman satuan), coding (pengklasifikasian), dan tabulasi (penabelan, penggambaran, atau lainnya). Data siap olah ini sedapat mungkin diletakkan dekat dengan analisis dan pembahasan agar mudah dalam pembacaan, sedangkan data mentah dapat diletakkan pada lampiran.

b. Data hasil penelitian yang sudah mengalami

editing, coding, dan tabulasi kemudian dianalisis. Karena penelitiannya kuantitatif, analisisnya menggunakan statistik. Terdapat dua macam statistik yaitu deskriptif dan inferensial. Statistik mana yang digunakan tergantung pada jenis penelitian yang yang dipakai (deskripsi atau

eksperimen).

c. Pembahasan tentang hasil dan analisis yang diperoleh akan berupa penjelasan teoritis, baik secara kualitatif, kuantitatif, atau secara statistik yang menjelaskan mengapa hasil menunjukkan kecenderungan yang demikian. Kalau memungkinkan hasil analisis diperbandingkan dengan hasil penelitian sejenis yang sudah dilaksanakan terdahulu. Pembahasan yang baik terlihat dari banyaknya perbandingan (persamaan dan perbedaan) antara penelitian sendiri dengan penelitian terdahulu yang berkaitan. Pembahasan

yang tidak baik terlihat pada gagalnya penulis menuju kembali ke literatur untuk mengintegrasikan hasil studi dengan studi-studi empiris lain yang mempelajari tema/fenomena yang sama.

8. Simpulan dan Saran

Simpulan dan saran disampaikan secara terpisah a. Simpulan

Merupakan pernyataan singkat yang dijabarkan dari hasil, analisis, dan pembahasan untuk menguji hipotesis (bila ada) atau, bila tidak ada hipotesis, untuk menjawab perumusan masalah dan atau tujuan penelitian. Jumlah simpulan paling tidak sama dengan hipotesis (kalau ada) atau sama dengan perumusan masalah dan atau tujuan penelitian.

b. Saran

Saran dapat ditujukan kepada teori, praktik, atau untuk penelitian selanjutnya. Saran dibuat berdasarkan pengalaman dan pertimbangan penulis karena saran tidak merupakan keharusan.

9. Daftar Pustaka

Wajib disertakan didalam laporan tugas akhir. Pemilihan cara penulisan didasarkan atas efisiensi dan konsistensi. Penulisan pustaka yang digunakan dalam TA ini menganut sistem Harvard yang dimodifikasi dan caranya dapat dilihat pada penulisan Daftar Pustaka Bab IV.

10.Lampiran

Isi lampiran adalah dokumen pendukung (contoh: instrumen yang digunakan, data mentah, surat-surat pendukung, dan lain sebagainya). Lampiran bersifat pelengkap. Karena itu, keberadaannya tidak boleh mengganggu pembaca dalam memahami teks yang dibacanya. Halaman lampiran diperlakukan seperti pada halaman bagian utama. Karena itu, penomeran halamannya merupakan kelanjutan dari halaman sebelumnya.

Dokumen terkait