i
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Universitas Islam Indonesia
Yogyakarta
Pedoman
Tugas Akhir
ii
KATA PENGANTAR
Tugas akhir merupakan karya ilmiah mahasiswa pada tingkat akhir program sarjana sehingga tata cara penulisannya memerlukan pengaturan yang berdasarkan kaidah-kaidah penulisan karya ilmiah. Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Islam Indonesia pernah menerbitkan Buku Pedoman Tugas Akhir dan Praktik Kerja pada tahun 2005. Walaupun demikian, buku pedoman tersebut perlu ditinjau dan disesuaikan dengan perkembangan bahasa dan ilmu serta tuntutan administrasi, kesatuan, dan kepraktisan. Dengan rahmat Nya, setelah melalui berkali-kali pertemuan, akhirnya Tim Penyusun berhasil menyelesaikannya.
Pedoman Penulisan Tugas Akhir ini menyangkut beberapa hal baru seperti dipertegasnya format tulisan, tabel, dan gambar, yang terdapat dalam laporan tugas akhir. Selain itu, abstrak wajib ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Bagan alir Tugas Akhir dan cara penomeran halaman bagian awal, bagian utama, dan bagian akhir juga diberikan dalam pedoman ini. Akhirnya, hal baru lain adalah diwajibkannya penyerahan laporan Tugas Akhir dalam bentuk soft copy (CD berlabel dan berformat pdf) disamping bentuk hard copy.
iii
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar ...ii
Daftar Isi ...iii
I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian ... 1 1.2 Tujuan ... 1 1.3 Persyaratan ... 1 1.4 Pembimbing ... 2 1.5 Pergantian Pembimbing ... 3
1.6 Waktu dan Tahap Pelaksanaan ... 3
1.7 Perpanjangan Tugas Akhir... 6
1.8 Sistem Evaluasi ... 6
1.9 Jenis Tugas Akhir ... 7
II PROPOSAL TUGAS AKHIR 2.1 Pengertian ... 11
2.2 Sistematika Proposal Tugas Akhir... 11
2.3 Sistematika Penulisan Laporan Proposal Tugas Akhir ... 20
2.3.1 Bagian Depan... 20
2.3.2 Bagian Utama... 22
iv
III LAPORAN TUGAS AKHIR
3.1 Pengertian ... 25
3.2 Sistematika Laporan Tugas Akhir... 25
3.3 Sistematika Penulisan Laporan Tugas Akhir .... 34
3.3.1 Bagian Depan... 34
3.3.2 Bagian Utama... 37
3.3.3 Bagian Akhir ... 38
IV TATA CARA PENULISAN DAN PENJILIDAN TUGAS AKHIR 4.1 Bahan dan Ukuran... 39
4.2 Aturan Penulisan ... 40
4.3 Bahasa ... 62
4.4 Pengutipan... 67
4.5 Penulisan Daftar Pustaka ... 70
4.6 Penjilidan ... 76
Daftar Pustaka ... 79
Lampiran Proposal Tugas Akhir ... 80
v
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
LAMPIRAN PROPOSAL TUGAS AKHIR... 80
Lampiran P-1a: Format Halaman Sampul ... 81
Lampiran P-1b: Contoh Halaman Sampul ... 82
Lampiran P-2a: Format Halaman Judul ... 83
Lampiran P-2b: Contoh Halaman Judul... 84
Lampiran P-3a: Format Halaman Persetujuan Satu Pembimbing ... 85
Lampiran P-3b: Contoh Halaman Persetujuan Satu Pembimbing ... 86
Lampiran P-3c: Format Halaman Persetujuan Dua Pembimbing ... 87
Lampiran P-3d: Contoh Halaman Persetujuan Dua Pembimbing ... 88
Lampiran P-4: Format dan Contoh Halaman Daftar Isi 89 Lampiran P-5: Format dan Contoh Halaman Daftar Tabel ... 90
Lampiran P-6: Format dan Contoh Halaman Daftar Gambar... 91
Lampiran P-7: Format dan Contoh Halaman Daftar Lampiran ... 92
vi
LAMPIRAN LAPORAN TUGAS AKHIR... 93
Lampiran L-1a: Format Halaman Sampul TA ... 94
Lampiran L-1b: Contoh Halaman Sampul TA ... 95
Lampiran L-2: Format Punggung TA... 96
Lampiran L-3: Format Halaman Judul TA... 97
Lampiran L-4a: Format Halaman Pengesahan TA Satu Pembimbing ... 98
Lampiran L-4b: Contoh Halaman Pengesahan TA Satu Pembimbing ... 99
Lampiran L-4c: Format Halaman Pengesahan TA Dua Pembimbing ... 100
Lampiran L-4d: Contoh Halaman Pengesahan TA Dua Pembimbing ... 101
Lampiran L-5a: Format Halaman Persetujuan TA Satu Pembimbing ... 102
Lampiran L-5b: Contoh Halaman Persetujuan TA Satu Pembimbing ... 103
Lampiran L-5c: Format Halaman Persetujuan TA Dua Pembimbing ... 104
Lampiran L-5d: Contoh Halaman Persetujuan TA Dua Pembimbing ... 105
Lampiran L-6: Format dan Contoh Halaman Persembahan... 106
Lampiran L-7a: Format dan Contoh Halaman Abstrak ... 107
vii
Lampiran L-7b: Format dan Contoh Halaman Abstrack ... 108 Lampiran L-8: Format dan Contoh Halaman Kata
Pengantar... 109 Lampiran L-9: Format dan Contoh Halaman Daftar
Isi... 110 Lampiran L-10: Format dan Contoh Halaman Daftar
Tabel... 111 Lampiran L-11: Format dan Contoh Halaman Daftar
Gambar ... 112 Lampiran L-12: Format dan Contoh Halaman Daftar
Lampiran ... 113 Lampiran L-13: Format dan Contoh Halaman Daftar
Notasi dan Singkatan... 114 Lampiran L-14: Format dan Contoh Penulisan Bab/Subbab/Subsubbab... 115 Lampiran L-15: Format dan Contoh Penulisan Tabel
dan Rincian... 116 Lampiran L-16: Format dan Contoh Penulisan Tabel
dan Gambar ... 117 Lampiran L-17: Format dan Contoh Penulisan Halaman Daftar Pustaka... 118 Lampiran L-18: Format dan Contoh Penulisan Halaman Lampiran... 119 Lampiran L-19a: Format dan Contoh Halaman Gambar
viii
Lampiran L-19b: Format dan Contoh Halaman Gambar Bersambung... 121 Lampiran L-19c: Format dan Contoh Halaman Gambar
Bersambung... 122 Lampiran L-20a: Format dan Contoh Halaman Tabel
Bersambung... 123 Lampiran L-20b: Format dan Contoh Halaman Tabel
Bersambung... 124 Lampiran L-20c: Format dan Contoh Halaman Tabel
Bersambung... 125 Lampiran L-21a: Format dan Contoh Label CD Satu
Pembimbing ... 126 Lampiran L-21b: Format dan Contoh Label CD Dua
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 PengertianTugas Akhir (TA), secara administrasi, adalah salah satu mata kuliah yang harus ditempuh oleh mahasiswa Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP), Universitas Islam Indonesia (UII) sebagai syarat penyelesaian program strata satu (S1) di Jurusan Teknik Sipil FTSP UII dengan gelar sarjana teknik (ST). Satuan kredit TA adalah 4 (empat) sks dan dicantumkan dalam pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) serta Key In sebagai bagian dari Satuan Kredit Semester (SKS) yang diperbolehkan diambil pada semester yang bersangkutan.
1.2 Tujuan
Tugas Akhir bertujuan untuk memberi bekal akhir kepada mahasiswa agar dapat melakukan diagnosis dan analisis masalah-masalah rekayasa sipil melalui penerapan ilmu rekayasa sipil dan menuangkannya dalam bentuk karya tulis ilmiah.
1.3 Persyaratan
Tugas Akhir dapat dilakukan oleh mahasiswa bila telah memenuhi persyaratan akademik dan administrasi (Program Studi Teknik Sipil, 2009).
1. Akademik
a. Terdaftar sebagai mahasiswa pada semester dan tahun akademik yang bersangkutan
b. Telah menyelesaikan semua teori dengan kekurangan sebanyak-banyaknya dua mata kuliah bernilai E dan IP > 2,00
2. Administrasi
a. Mengisi blanko yang sudah disediakan.
b. Menyerahkan fotokopi kartu mahasiswa yang berlaku.
c. Menyerahkan fotokopi Kartu Hasil Evaluasi Studi (KHES) yang sudah ditandatangani oleh dosen wali dan Ketua Program Studi.
d. Menyerahkan pasfoto sebanyak satu lembar ukuran 3x4.
e. Menyerahkan bukti pembayaran TA.
1.4 Pembimbing
Pembimbing TA ditentukan oleh jurusan. Dalam menentukan pembimbing, jurusan akan memperhatikan keahlian dan kewenangan calon pembimbing serta melakukan konfirmasi kepada calon Pembimbing Pertama (apabila diperlukan) mengenai perlu tidaknya Pembimbing Kedua. Setelah itu, jumlah pembimbing tergantung pada pertimbangan jurusan. Bila jumlah pembimbing dua orang, salah satunya adalah pembimbing pertama dan lainnya pembimbing kedua. Namun, bila ditetapkan satu
orang pembimbing, pembimbing tersebut berfungsi sebagai pembimbing pertama dan sekaligus pembimbing kedua.
1.5 Pergantian Pembimbing
Pembimbing tidak dapat diganti kecuali hal-hal berikut terpenuhi.
1. Dosen pembimbing mengundurkan diri dan menyerahkan mahasiswa bimbingannya ke jurusan. 2. Dosen pembimbing berhalangan tetap.
3. Mahasiswa terbimbing mengajukan surat pengunduran diri kepada jurusan dari kegiatan TA yang sedang dijalaninya dengan disertai alasan yang masuk akal. Kemudian jurusan akan memberitahui dosen pembimbing akan hal tersebut. Bila akan membuat TA lagi, mahasiswa tersebut harus mengulang dari awal termasuk judul TA tidak boleh sama dan harus membayar biaya TA lagi.
1.6 Waktu dan Tahap Pelaksanaan
Setelah mahasiswa memenuhi persyaratan akademik dan administrasi, waktu pelaksanaan TA, yang lamanya maksimum 6 bulan, diatur bertahap sebagai berikut.
1. Tahap persiapan (tahap penyusunan proposal)
Sejak Dosen Pembimbing ditetapkan, mahasiswa diberi waktu maksimum 2 bulan untuk pembuatan proposal. Proposal dinyatakan selesai bila sudah ditandatangani oleh Pembimbing Kedua (bila ada) dan
Pembimbing Pertama. Setelah itu, mahasiswa diwajibkan seminar bersama mahasiswa lain ditambah dosen pembimbing sebagai pengarah dan, bila ada, dosen lain yang seprofesi. Secara umum, sebelum dimintakan persetujuan ke pembimbing pertama setiap tahapan TA harus disetujui terlebih dahulu oleh pembimbing kedua.
2. Tahap Pelaksanaan
Tahap ini memuat 3 hal sebagai berikut.
a. Pembekalan dari dosen pembimbing mengenai apa yang harus dikerjakan oleh mahasiswa hingga pembuatan laporan TA.
b. Pengumpulan data
Mahasiswa harus selalu berkonsultasi kepada Dosen Pembimbing saat sebelum, selama, dan sesudah pelaksanaan pengumpulan data. Data yang sudah dikumpulan harus disahkan pada Dosen Pembimbing.
c. Pengolahan dan analisis data serta pembuatan simpulan/saran
Pada tahap ini mahasiswa juga harus selalu melakukan konsultasi kepada Dosen Pembimbing terutama sebelum dan sesudah analisis data serta saat melakukan pembahasan hasil analisis data. Simpulan dan saran, yang sudah selesai dibuat, juga harus dimintakan persetujuan kepada Dosen Pembimbing.
Waktu maksimum yang diberikan pada tahap pelaksanaan adalah 3 bulan.
3. Tahap akhir
Tahap ini meliputi langkah-langkah sebagai berikut. a. Presentasi/sidang hasil sementara TA
b. Perbaikan dan penyempurnaan TA jika ada c. Penetapan hasil sebagai Laporan TA d. Evaluasi akhir/pendadaran
e. Perbaikan, penyempurnaan, dan pengontrolan kembali kesesuaian Laporan Tugas Akhir dengan buku Pedoman Tugas Akhir (jika ada)
f. Pengesahan Laporan TA
g. Penulisan kembali Tugas Akhir dalam bentuk makalah untuk seminar/jurnal bila Pembimbing memandang perlu.
Sidang dimaksudkan untuk melihat kesesuaian laporan TA dengan buku Pedoman TA dan kesiapan mahasiswa menghadapi pendadaran, sedangkan pendadaran dimaksudkan untuk mengevaluasi mahasiswa mengenai TA yang dibuatnya. Pada tahap akhir ini, yaitu tahap sidang dan pendadaran, jurusan menunjuk penguji tamu yang bersama-sama pembimbing menguji mahasiswa. Ketika sidang dan pendadaran, mahasiswa diwajibkan berpakaian rapi (pria: bersepatu hitam, bercelana hitam, berbaju putih lengan panjang, dan berdasi hitam; sedangkan wanita: bersepatu hitam, berbusana muslim, bawahan hitam, atas putih lengan panjang, dan berdasi hitam). Disamping itu, mahasiswa, ketika presentasi, diwajibkan menggunakan media presentasi
seperti power point atau sejenisnya. Tugas Akhir hanya akan disahkan bila mahasiswa sudah memenuhi tata cara penulisan TA seperti yang diatur pada aturan di buku ini. Waktu maksimum yang diberikan untuk tahap akhir ini adalah 1 bulan. Bagan alir waktu dan tahap pelaksanaan pengerjaan Tugas Akhir dapat dilihat pada Gambar 1.1.
1.7 Perpanjangan TA
Apabila mahasiswa tidak dapat menyelesaikan TA selama maksimum 6 bulan, yang bersangkutan dapat mengajukan surat perpanjangan, yang disetujui Pembimbing, kepada jurusan. Perpanjangan diberikan selama 3 bulan dan mahasiswa harus sudah pendadaran. Apabila, setelah waktu perpanjangan, TA masih juga belum selesai, TA dinyatakan gugur, kemudian mahasiswa diwajibkan mengikuti prosedur dari awal apabila ingin mengambil TA lagi.
1.8 Sistem Evaluasi
Pengukuran tingkat ketercapaian tujuan TA dilakukan melalui evaluasi yang dilakukan oleh pembimbing dan tim penguji. Evaluasi oleh pembimbing dilakukan hingga sebelum sidang, sedangkan evaluasi oleh tim penguji dilakukan dari sidang hingga pendadaran. Tim penguji, yang terdiri atas pembimbing dan penguji tamu, berjumlah tiga orang dan ditunjuk oleh pengurus Jurusan Teknik Sipil. Evaluasi didasarkan pada butir-butir:
1. proses pembimbingan (15%) yang meliputi keaktifan, kreatifitas, dan lama waktu penyelesaian;
2. substansi TA (30%) yang meliputi bobot masalah, ketajaman analisis dan pembahasan, serta manfaat hasil;
3. tata cara penulisan TA (15%), yang merujuk pada buku Petunjuk Penulisan TA Jurusan Teknik Sipil UII (selingkung) dan tata cara penulisan karya ilmiah dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar;
4. teknik presentasi (10%), saat sidang dan pendadaran, meliputi alur pemaparan, kemampuan komunikasi, ketajaman penyampaian, dan ketepatan waktu penyampaian; dan
5. penguasaan materi (30%) ketika diuji saat sidang dan pendadaran.
Nilai TA diberikan oleh tim penguji pada akhir ujian pendadaran dan dinyatakan dengan nilai A, A-, A/B, B+, B, B-, B/C, C+, C atau tidak lulus.
1.9 Jenis Tugas Akhir
Ada dua jenis Tugas Akhir yaitu penelitian, perancangan, dan kombinasi perancangan dan penelitian
1. Penelitian
Penelitian adalah kegiatan ilmiah untuk menjawab atau memecahkan persoalan. Kegiatan ilmiah meliputi mengumpulkan dan menganalisis informasi/data, menginterpretasi dan membahas hasil analisis informasi/data, membuat simpulan/saran yang berkait dengan menjawab/memecahkan persoalan, dan
akhirnya menyusun laporan. Kegiatan ilmiah mempunyai beberapa karakteristik yaitu bertujuan, sistematik, terkendali, objektif, dan tahan uji. Penelitian untuk TA dalam tingkatan strata satu diarahkan ke penelitian terapan kuantitatif, sedangkan variabel yang dibahas minimum satu (bila deskripsi) dan dua (bila eksperimen). Penelitian terapan kuantitatif adalah penelitian yang mementingkan kegunaan praktis, menganut faham filsafat positivisme, meneliti populasi atau sampel, menggunakan instrumen penelitian dalam pengumpulan data, dan mempunyai sifat kuantitatif/statistik dalam analisis data dengan tujuan untuk uji hipotesis (bila ada).
Berdasarkan cara pengumpulan data, jenis penelitian dibedakan menjadi penelitian deskripsi dan penelitian
eksperimen. Jenis penelitian deskripsi diartikan sebagai penelitian yang memberikan gambaran atau uraian atas suatu keadaan sejelas-jelasnya tanpa ada perlakuan terhadap objek yang diteliti. Ciri-ciri penelitian deskripsi adalah 1) berhubungan dengan keadaan yang terjadi saat itu, 2) menguraikan satu variabel saja (jika ada beberapa variabel yang akan diuraikan maka akan diuraikan satu persatu, dan 3) variabel yang diteliti tidak dimanipulasi atau tidak ada perlakuan (treatment) terhadap variabel. Sedangkan jenis penelitian eksperimen adalah penelitian yang mempelajari hubungan (baik hubungan korelasi ataupun kasualitas) pada dua atau lebih variabel dengan ada atau tidak adanya perlakuan terhadap variabel. Variabel yang diberi perlakuan disebut
variabel bebas, yang tidak diberi perlakuan disebut variabel terikat.
2. Perancangan (Desain)
Perancangan adalah hasil karya berupa rancangan bangunan sipil yang berasal dari pemikiran yang
kreatif dan inovatif serta siap dilaksanakan. Hasil karya ini dibuat dalam bentuk dokumen (dilengkapi gambar-gambar) dan dibuat dengan metode tertentu. Tugas Akhir yang berupa perancangan tidak dikategorikan penelitian karena data yang dikumpul-kan tidak dimaksuddikumpul-kan untuk mendeskripsidikumpul-kan atau menguji hipotesis namun hanya untuk menghasilkan suatu desain. Desain yang dihasilkan belum tentu benar. Untuk mengetahui kebenarannya masih perlu diuji dengan melakukan penelitian ilmiah. Tugas Akhir berupa desain (rancangan) masih merupakan setengah perjalanan dari suatu penelitian. Rancangan yang dihasilkan masih berupa hipotesis yang masih perlu diuji kebenarannya.
3. Kombinasi Perancangan dan Penelitian
Hasil perancangan yang masih berupa hipotesis kemudian diteliti kembali untuk diuji kebenarannya.
Gambar 1.1 Bagan Alir Tugas AkhirJurusan Teknik Sipil, FTSP, UII, Yogyakarta
BAB II
PROPOSAL TUGAS AKHIR
2.1 PengertianProposal atau usulan tugas akhir atau disebut juga
Term of Reference merupakan acuan kegiatan tugas akhir yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa pengambil tugas akhir.
2.2 Sistematika Proposal Tugas Akhir
Usulan tugas akhir tidak boleh meninggalkan pola pikir ilmiah, logika yang dapat dipertanggungjawabkan, waktu pelaksanaan, dan biaya yang masuk akal. Walaupun terdapat variasi sistematika, usulan tugas akhir penelitian secara umum memuat hal-hal berikut: Judul Tugas Akhir, Pendahuluan (latar belakang, perumusan masalah, tujuan, keterbatasan, keaslian, plagiat, dan manfaat), Studi Pustaka, Landasan Teori, Hipotesis (bila ada), Metodologi Penelitian, Jadwal Penelitian, Biaya Tugas Akhir, dan Daftar Pustaka. Usulan tugas akhir rancangan prinsipnya sama dengan usulan tugas akhir penelitian hanya bagian Landasan Teori dan Hipotesis dihilangkan. Disamping itu, kata penelitian diganti dengan rancangan. Akhirnya, isi bagian Metodologi Rancangan disesuaikan dengan materi yang dirancang.
1. Judul Tugas Akhir
Judul tugas akhir dibuat singkat, jelas, dan tidak mempunyai arti ganda. Panjang judul tugas akhir tidak
dibenarkan terdiri lebih dari tiga baris atau lebih dari dua puluh kata. Makin panjang judul tugas akhir makin besar kemungkinan akan terjadi kekaburan. Dalam merumuskan judul TA, ada empat aspek yang dipertimbangkan yaitu: masalah penelitian, jenis penelitian, variabel penelitian, dan populasi penelitian. Judul diusahakan tidak dimulai dengan kata
Penelitian, Studi, atau Kajian. 2. Pendahuluan
Pendahuluan memuat latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan, keterbatasan, keaslian, dan manfaat tugas akhir.
a. Latar belakang masalah
Berisi alasan-alasan mengapa mahasiswa memilih masalah tersebut. Bagian ini juga memberikan gambaran tentang berbagai situasi yang terjadi saat itu yang dapat mendorong hingga masalah yang telah ditetapkan tersebut perlu dipecahkan. Masalah yang dipilih setidak-tidaknya menarik, bermanfaat, mengandung sesuatu hal yang baru, dapat dilaksanakan, dan tidak melanggar etika.
b. Rumusan masalah
Berisi penjabaran permasalahan dengan mengemu-kakan beberapa segi permasalahan yang akan diteliti dan dirumuskan secara eksplisit. Rumusan masalah merupakan suatu pernyataan yang mempersoalkan keberadaan suatu variabel atau mempersoalkan hubungan antara variabel pada suatu fenomena. Fenomena sendiri diartikan
sebagai suatu keadaan didalam mana sesuatu hal belangsung. Rumusan masalah lebih baik dinyatakan dalam bentuk pertanyaan, karena keingintahuan akan lebih jelas.
c. Tujuan
Tujuan diturunkan dari rumusan masalah dan dinyatakan dalam bentuk pernyataan. Tujuan memuat pernyataan keseluruhan yang akan diteliti dan menunjukkan uraian utama tentang suatu variabel atau uraian tentang hubungan antar variabel.
d. Batasan penelitian
Batasan (scope) penelitian dimaksudkan sebagai penjelasan mengenai variabel apa yang akan diteliti. Batasan penelitian menguraikan mengenai apa yang akan diamati dan bagian-bagian apa saja yang akan dilibatkan untuk diteliti. Selain itu, batasan dan jangkauan penelitian juga menjelaskan dimana daerah penelitian dilakukan dan subjek apa yang diteliti.
e. Keaslian penelitian
Memuat pernyataan bahwa masalah yang dihadapi belum pernah dipecahkan oleh penulis TA terdahulu, atau dinyatakan dengan tegas beda TA sekarang dengan TA yang sudah dilaksanakan. f. Plagiat
Memuat pernyataan bahwa Tugas Akhir yang dibuat bukan merupakan plagiat hasil karya penulis lain. Contoh plagiat diantaranya adalah penyalinan
kalimat, parafrase, dan penggunaan pemikiran penulis lain tanpa menyebutkan sumbernya (Sastrohamidjojo, 2010).
g. Manfaat TA
Memuat penjelasan tentang manfaat TA baik secara teoritis maupun praktis. Manfaat teoritis harus bisa menegaskan apakah hasil penelitian yang dilakukan bisa mendukung kebenaran teori yang sudah ada, memberikan data empiris tambahan mengenai teori yang sudah ada, atau menggugurkan kebenaran teori yang ada. Manfaat praktis bertujuan memberikan bukti-bukti empiris mengenai teori yang digunakan. Hasil-hasil empiris penelitian bisa membeikan manfaat untuk pembaca, peneliti, atau masyarakat lain yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari.
3. Studi Pustaka
Studi pustaka memuat uraian tentang informasi yang relevan dengan masalah yang dibahas. Informasi ini dapat diperoleh dari buku-buku, laporan penelitian, karangan ilmiah, skripsi, thesis, disertasi, ensiklopedi, peraturan-peraturan, ketetapan, atau sumber-sumber lain. Studi pustaka sekurang-kurangnya mempunyai tiga manfaat yaitu:
a. memperdalam pengetahuan tentang bidang yang distudi,
b. mengetahui hasil studi yang berhubungan dan sudah pernah dilaksanakan, dan
c. memperjelas hubungan antara masalah dengan teori yang relevan.
Dalam studi pustaka tidak ada ulasan ataupun kritik terhadap informasi yang diperoleh. Bila ada ulasan atau kritik maka namanya bukan studi pustaka
melainkan tinjauan pustaka. Untuk strata satu mahasiswa diperbolehkan membuat studi pustaka. 4. Landasan teori
Berbagai teori, yang telah dikumpulkan pada studi pustaka dan telah diuraikan serta mengacu pada masalah penelitian, harus dapat menghasilkan beberapa konsep. Hubungan antara berbagai konsep yang didasarkan atas teori tersebut disebut kerangka konsep. Kerangka konsep dapat digambarkan melalui bagan atau persamaan matematika. Kerangka konsep yang digambarkan baik melalui bagan ataupun persamaan matematika harus beri penjelasan agar pembaca mudah memahaminya.
5. Hipotesis (bila ada)
Hipotesis adalah dugaan sementara atau jawaban sementara atas masalah penelitian. Dugaan ini perlu diuji untuk mengetahui kebenarannya. Hipotesis dibuat berdasarkan pemikiran yang bahannya diperoleh dari landasan teori dan diharuskan konsisten dengan masalah penelitian yang telah dirumuskan. Hipotesis dibuat umumnya dalam bentuk hipotesis penelitian (research hypothesis) dengan symbol Ha dan hipotesis nul (null hypothesis) yang menggunakan symbol Ho. Hipotesis yang telah dibuat bisa ditolak atau diterima. Hal ini tergantung pada analisis data yang diperoleh.
Manfaat hipotesis diantaranya adalah .memberikan tuntunan dalam penelitian yang dilakukan. Penelitian yang memerlukan hipotesis adalah penelitian dengan jenis eksperimen. Penelitian berjenis deskriptif tidak memerlukan hipotesis.
6. Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian bermakna kegiatan yang komprehensif, yaitu perpaduan jenis penelitian, sampling, pengumpulan dan analisis data, serta penulisan ilmiah (Budiharso, 2009). Oleh karena itu, metodologi penelitian memuat jenis penelitian yang digunakan, cara pengambilan sampel (sampling), cara mengumpulkan data, dan cara analisis data.
a. Jenis penelitian
Jenis penelitian berhubungan dengan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Disini disebutkan jenis penelitian apa yang digunakan (deskriptif,
eksperimen, atau gabungan keduanya). b. Cara pengambilan sampel (sampling)
Bagaimana cara pengambilan sampel hingga diperoleh data yang diharapkan representatif diterangkan disini. Misalnya apakah data diperoleh secara random. atau tidak (probabilitas atau non-probabilitas).
c. Cara mengumpulkan data
Sebelum data dikumpulkan perlu dijelaskan terlebih dahulu subjek dan objek penelitian, instrumen (alat) yang digunakan, lokasi pengumpulan data, waktu pengumpulan data, kondisi waktu pengumpulan data, bahan yang digunakan, dan kesulitan yang mungkin dihadapi (bila ada). Pengumpulan data dilakukan dengan beberapa cara tergantung pada instrumen yang digunakan dan sumber datanya. Sumber data ada dua yaitu sumber primer yang menghasilkan data primer dan sumber sekunder yang menghasilkan data sekunder. Data yang dikumpulkan dengan instrumen adalah data primer. Data sekunder langsung ditabulasi sebelum dianalisis. Sebelum digunakan, instrumen yang sudah ditentukan harus lolos uji reliabilitas dan validitas. Disini diuraikan bagaimana data diperoleh dengan mempergunakan instrumen yang sudah dipilih.
d. Cara analisis data
Data kuantitatif dianalisis dengan teknik statistik. Cara analisis data tergantung pada jenis penelitian yang digunakan. Untuk jenis penelitian deskriptif, analisis data umumnya dikerjakan dengan tabel, grafik, atau rerata dan sebarannya. Sebaliknya, analisis data untuk jenis penelitian eksperimen
dapat digunakan teknik statistik yang berkait dengan korelasi atau kasualitas. Untuk mendukung uraian, perlu juga diberikan teknik yang dapat berupa rumus, bagan alir, reaksi kimia, ataupun model yang akan digunakan disertai dengan alasan
mengapa teknik tersebut dianggap tepat. Pemilihan jenis analisis data sangat ditentukan oleh jenis data yang dikumpulkan. Karena itu, yang penting untuk diperhatikan dalam analisis data ialah ketepatan teknik analisisnya dan tidak pada kecanggihannya. 7. Daftar Pustaka
Wajib disertakan didalam usulan penelitian. Pemilihan cara penulisan didasarkan atas efisiensi dan konsistensi. Penulisan pustaka yang digunakan dalam proposal TA ini menganut sistem Harvard dan caranya dapat dilihat pada penulisan Daftar Pustaka Bab IV. 8. Lampiran
Isi lampiran adalah dokumen pendukung (contoh: instrumen yang akan digunakan, surat-surat pendukung, dan lain sebagainya). Lampiran bersifat pelengkap. Karena itu, keberadaannya tidak boleh mengganggu pembaca dalam memahami teks yang dibacanya. Halaman lampiran diperlakukan seperti pada halaman bagian utama. Karena itu, penomeran halamannya merupakan kelanjutan dari halaman sebelumnya.
9. Jadwal tugas akhir
Berisi garis besar kegiatan yang akan dilaksanakan pada setiap tahap pengerjaan TA. Kegiatan TA dibagi menjadi 3 tahap:
a. tahap persiapan, b. tahap pelaksanaan, dan c. tahap penyusunan laporan.
Agar lebih mudah dimengerti jadwal penelitian disajikan dalam bentuk tabel dengan cara penulisan seperti pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1 Contoh Jadwal TA
Bulan atau minggu Tahap kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 1. Persiapan a. b. dst 2. Pelaksanaan a. b. dst 3. Penyusunan laporan a. b. dst 10.Rencana Biaya
Contoh uraian tentang biaya penelitian adalah sebagai berikut.
a. Upah tenaga pembantu (bila ada)
Besarnya disesuaikan dengan dana yang ada b. Alat
Usahakan mendapatkan alat yang mudah diperoleh c. Bahan habis pakai
Usahakan mendapatkan alat yang mudah diperoleh d. Perjalanan
Diberi rincian tempat tujuan, maksud, dan lama waktu perjalanan
e. Analisis
Diberi rincian misal sewa computer, cetak, dan lain lain.
f. Laporan
Penggandaan, penjilidan, dan lain-lain.
2.3 Sistematika Penulisan Laporan Proposal Tugas Akhir
Sistematika penulisan laporan proposal tugas akhir dibagi dalam tiga bagian yaitu: bagian depan, bagian utama, dan bagian belakang. Jumlah halaman bagian utama sekitar 10 hingga 20 halaman dengan jarak antar baris 1,5 spasi. Penjelasan tentang sistematika penulisan laporan tugas akhir adalah sebagai berikut.
2.3.1 Bagian Depan
Bagian depan memuat halaman sampul, halaman judul, halaman persetujuan, halaman daftar isi, halaman daftar tabel, halaman daftar gambar, dan halaman daftar lampiran.
1. Halaman sampul
Memuat tulisan “Proposal Tugas Akhir”, judul, lambang universitas, nama dan nomer mahasiswa, nama program studi, dan tahun penyelesaian (Lampiran P-1a dan P-1b)
2. Halaman judul
Penulisan sama dengan halaman sampul (lampiran P-2a dan P-2b)
3. Halaman persetujuan
Memuat tanda tangan persetujuan proposal dari pembimbing (Lampiran P-3a, P-3b, P-3c, dan P-3d) 4. Halaman daftar isi
Memuat gambaran secara menyeluruh tentang isi proposal tugas akhir secara garis besar dan petunjuk bagi yang ingin langsung melihat suatu bab, subbab, atau subsubbab, yang masing-masing disertai dengan nomer halaman (Lampiran P-4).
5. Halaman daftar tabel
Halaman daftar tabel harus dibuat bila dalam proposal tugas akhir terdapat lebih dari satu tabel. Tabel dibuat berurut dan dilengkapi dengan nomer halaman. Penulisan nomer tabel didahului dengan nomer bab yang kemudian diikuti dengan nomer tabel (Lampiran P-5).
6. Halaman daftar gambar
Serupa dengan halaman daftar tabel, halaman daftar gambar harus dibuat bila dalam proposal tugas akhir terdapat lebih dari satu gambar. Gambar dibuat berurut dan dilengkapi dengan nomer halaman. Penulisan nomer gambar didahului dengan nomer bab yang kemudian diikuti dengan nomer gambar (Lampiran P-6).
7. Halaman daftar lampiran
Memuat informasi yang mendukung penyusunan tugas akhir. Daftar lampiran berisi nomer lampiran, judul lampiran, dan nomer halaman yang dibuat berurut dari bagian utama (Lampiran P-7).
2.3.2 Bagian Utama
Bagian utama memuat bab pendahuluan, bab studi pustaka, bab landasan teori, bab hipotetsis, dan bab metodologi penelitian.
1. Pendahuluan
Memuat latar belakang, rumusan masalah, tujuan, keterbatasan penelitian, keaslian penelitian, dan manfaat penelitian (lihat subbab 2.1 untuk keterangan). 2. Studi Pustaka
Lihat subbab 2.1 untuk keterangan. 3. Landasan teori
Lihat subbab 2.1 untuk keterangan. 4. Hipotesis (bila ada)
Lihat subbab 2.1 untuk keterangan. 5. Metodologi penelitian
Memuat jenis penelitian, sampling, instrumen, cara mengumpulkan data (subjek dan objek penelitian, lokasi, bahan, kesulitan yang mungkin dihadapi (bila ada), dan prosedur pengambilan data), dan cara analisis data (lihat subbab 2.1 untuk keterangan).
2.3.3 Bagian Akhir
Bagian akhir memuat daftar pustaka, lampiran, jadwal penyelesaian, dan rencana anggaran biaya.
1. Daftar pustaka
Lihat subbab 2.1 untuk keterangan. 2. Lampiran (bila ada)
Lihat subbab 2.1 untuk keterangan. 3. Jadwal penyelesaian
Lihat subbab 2.1 untuk keterangan. 4. Rencana anggaran biaya
BAB III
LAPORAN TUGAS AKHIR
3.1 PengertianTugas akhir adalah tugas terakhir kesarjanaan tingkat strata satu yang merupakan suatu karya ilmiah karena disusun berdasarkan kaidah-kaidah ilmiah.
3.2 Sistematika Laporan Tugas Akhir
Tugas Akhir tidak boleh meninggalkan pola pikir ilmiah dan logika yang dapat dipertanggungjawabkan. Walaupun terdapat variasi sistematika, Tugas Akhir secara umum memuat hal-hal berikut: Judul Tugas Akhir; Pendahuluan (latar belakang, perumusan masalah, tujuan, keterbatasan, keaslian, dan manfaat); Studi Pustaka; Landasan Teori; Hipotesis (bila ada); MetodologiPenelitian; Hasil, Analisis, dan Pembahasan; Simpulan dan Saran; dan Pustaka.
1. Judul tugas akhir
Judul tugas akhir dibuat sesingkat mungkin, jelas dan tidak mempunyai arti ganda. Panjang judul tugas akhir tidak dibenarkan terdiri lebih dari tiga baris atau lebih dari dua puluh kata. Makin panjang judul tugas akhir makin besar kemungkinan akan terjadi kekaburan. Dalam merumuskan judul TA, ada empat aspek yang dipertimbangkan yaitu: masalah, jenis, variabel, dan
populasi. Judul diusahakan tidak dimulai dengan kata
Penelitian, Studi, atau Kajian. 2. Pendahuluan
Pendahuluan memuat latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan, keterbatasan, keaslian, dan manfaat tugas akhir.
a. Latar belakang masalah
Memuat alasan-alasan mengapa mahasiswa memilih masalah tersebut. Bagian ini juga memberikan gambaran tentang berbagai situasi yang terjadi saat itu yang dapat mendorong hingga masalah yang telah ditetapkan tersebut perlu dipecahkan. Masalah yang dipilih setidak-tidaknya
menarik, bermanfaat, mengandung sesuatu hal yang baru, dapat dilaksanakan, dan tidak melanggar etika.
b. Rumusan masalah
Berisi penjabaran permasalahan dengan mengemukakan beberapa segi permasalahan yang akan diteliti dan dirumuskan secara eksplisit. Rumusan masalah merupakan suatu pernyataan yang mempersoalkan keberadaan suatu variabel atau mempersoalkan hubungan antara variabel pada suatu fenomena. Fenomena sendiri diartikan sebagai suatu keadaan didalam mana sesuatu hal belangsung. Rumusan masalah lebih baik dinyatakan dalam bentuk pertanyaan, karena keingintahuan akan lebih jelas.
c. Tujuan
Tujuan diturunkan dari rumusan masalah dan dinyatakan dalam bentuk pernyataan. Tujuan memuat pernyataan keseluruhan yang akan diteliti dan menunjukkan uraian utama tentang suatu variabel atau uraian tentang hubungan antar variabel.
d. Batasan penelitian
Batasan (scope) penelitian dimaksudkan sebagai penjelasan mengenai variabel apa yang akan diteliti. Batasan penelitian menguraikan mengenai apa yang akan diamati dan bagian-bagian apa saja yang akan dilibatkan untuk diteliti. Selain itu, batasan dan jangkauan penelitian juga menjelaskan dimana daerah penelitian dilakukan dan subjek apa yang diteliti.
e. Keaslian penelitian
Memuat pernyataan bahwa masalah yang dihadapi belum pernah dipecahkan oleh penulis TA terdahulu, atau dinyatakan dengan tegas beda TA sekarang dengan TA yang sudah dilaksanakan. f. Plagiat
Memuat pernyataan bahwa Tugas Akhir yang dibuat bukan merupakan plagiat hasil karya penulis lain. Contoh plagiat diantaranya adalah penyalinan kalimat, parafrase, dan penggunaan pemikiran penulis lain tanpa menyebutkan sumbernya (Sastrohamidjojo, 2010).
g. Manfaat TA
Memuat penjelasan tentang manfaat TA baik secara teoritis maupun praktis. Manfaat teoritis harus bisa menegaskan apakah hasil penelitian yang dilakukan bisa mendukung kebenaran teori yang sudah ada, memberikan data empiris tambahan mengenai teori yang sudah ada, atau menggugurkan kebenaran teori yang ada. Manfaat praktis bertujuan memberikan bukti-bukti empiris mengenai teori yang digunakan. Hasil-hasil empiris penelitian bisa memberikan manfaat untuk pembaca, peneliti, atau masyarakat lain yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari.
3. Studi Pustaka
Studi pustaka memuat uraian tentang informasi yang relevan dengan masalah yang dibahas. Informasi ini dapat diperoleh dari buku-buku, laporan penelitian, karangan ilmiah, skripsi, thesis, disertasi, ensiklopedi, peraturan-peraturan, ketetapan, atau sumber-sumber lain. Studi pustaka sekurang-kurangnya mempunyai tiga manfaat yaitu:
a. memperdalam pengetahuan tentang bidang yang distudi,
b. mengetahui hasil studi yang berhubungan yang sudah pernah dilaksanakan, dan
c. memperjelas hubungan antara masalah dengan teori yang relevan.
Dalam studi pustaka tidak ada ulasan ataupun kritik terhadap informasi yang diperoleh. Bila ada ulasan
atau kritik maka namanya bukan studi pustaka
melainkan tinjauan pustaka. Untuk strata satu mahasiswa diperbolehkan membuat studi pustaka. 4. Landasan teori
Berbagai teori yang telah dikumpulkan pada studi pustaka dan telah diuraikan, serta mengacu pada masalah penelitian, harus dapat menghasilkan beberapa konsep. Hubungan antara berbagai konsep yang didasarkan atas teori tersebut disebut kerangka konsep. Kerangka konsep dapat digambarkan melalui bagan atau persamaan matematika. Kerangka konsep yang digambarkan baik melalui bagan ataupun persamaan matematika harus diberi penjelasan agar pembaca mudah memahaminya.
5. Hipotesis (bila ada)
Hipotesis adalah dugaan sementara atau jawaban sementara atas masalah penelitian. Dugaan ini perlu diuji untuk mengetahui kebenarannya. Hipotesis dibuat berdasarkan pemikiran yang bahannya diperoleh dari landasan teori dan diharuskan konsisten dengan masalah penelitian yang telah dirumuskan. Hipotesis dibuat umumnya dalam bentuk hipotesis penelitian (research hypothesis) dengan symbol Ha dan hipotesis nul (null hypothesis) yang menggunakan symbol Ho. Hipotesis yang telah dibuat bisa ditolak atau diterima. Hal ini tergantung pada analisis data yang diperoleh. Manfaat hipotesis diantaranya adalah .memberikan tuntunan dalam penelitian yang dilakukan. Penelitian yang memerlukan hipotesis adalah penelitian dengan
jenis eksperimen. Penelitian dengan jenis deskripsi
tidak memerlukan hipotesis. 6. Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian bermakna kegiatan yang komprehensif, yaitu perpaduan jenis penelitian,
sampling, pengumpulan dan analisis data, serta penulisan ilmiah (Budiharso, 2009). Oleh karena itu, metodologi penelitian memuat jenis penelitian yang digunakan, cara pengambilan sampel (sampling), cara mengumpulkan data, dan cara analisis data.
a. Jenis penelitian
Jenis penelitian berhubungan dengan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Disini disebutkan jenis penelitian apa yang digunakan (deskriptif,
eksperimen, atau gabungan keduanya). b. Cara pengambilan sampel (sampling)
Bagaimana cara pengambilan sampel hingga diperoleh data yang diharapkan representatif diterangkan disini. Misalnya apakah data diperoleh secara random atau tidak (probabilitas atau non-probabilitas).
c. Cara mengumpulkan data
Sebelum data dikumpulkan perlu dijelaskan terlebih dahulu subjek dan objek penelitian, instrumen (alat) yang digunakan, lokasi pengumpulan data, waktu pengumpulan data, kondisi waktu pengumpulan data, bahan yang digunakan, dan kesulitan yang mungkin dihadapi
(bila ada). Pengumpulan data dilakukan dengan beberapa cara tergantung pada instrumen yang digunakan dan sumber datanya. Sumber data ada dua yaitu sumber primer yang menghasilkan data primer dan sumber sekunder yang menghasilkan data sekunder. Data yang dikumpulkan dengan instrumen adalah data primer. Data sekunder langsung ditabulasi sebelum dianalisis. Sebelum digunakan, instrumen yang sudah ditentukan harus lolos uji reliabilitas dan validitas. Disini diuraikan bagaimana data diperoleh dengan mempergunakan instrumen yang sudah dipilih.
d. Cara analisis data
Data kuantitatif dianalisis dengan teknik statistik. Cara analisis data tergantung pada jenis penelitian yang digunakan. Untuk jenis penelitian deskriptif, analisis data umumnya dikerjakan dengan tabel, grafik, atau rerata dan sebarannya. Sebaliknya, analisis data untuk jenis penelitian eksperimen
dapat digunakan teknik statistik yang berkait dengan korelasi atau kasualitas. Untuk mendukung uraian, perlu juga diberikan teknik yang dapat berupa rumus, bagan alir, reaksi kimia, ataupun model yang akan digunakan disertai dengan alasan mengapa teknik tersebut dianggap tepat. Pemilihan jenis analisis data sangat ditentukan oleh jenis data yang dikumpulkan. Karena itu, yang penting untuk diperhatikan dalam analisis data ialah ketepatan teknik analisisnya dan tidak pada kecanggihannya.
7. Data, Analisis, dan Pembahasan
a. Data mentah hasil dari pengumpulan data sebelum menjadi data yang siap dianalisis terlebih dahulu menjalani editing (pemeriksaan formulir pengumpul data yang meliputi kelengkapan, keterbacaan, kejelasan, kesesuaian, relevansi, dan keseragaman satuan), coding (pengklasifikasian), dan tabulasi (penabelan, penggambaran, atau lainnya). Data siap olah ini sedapat mungkin diletakkan dekat dengan analisis dan pembahasan agar mudah dalam pembacaan, sedangkan data mentah dapat diletakkan pada lampiran.
b. Data hasil penelitian yang sudah mengalami
editing, coding, dan tabulasi kemudian dianalisis. Karena penelitiannya kuantitatif, analisisnya menggunakan statistik. Terdapat dua macam statistik yaitu deskriptif dan inferensial. Statistik mana yang digunakan tergantung pada jenis penelitian yang yang dipakai (deskripsi atau
eksperimen).
c. Pembahasan tentang hasil dan analisis yang diperoleh akan berupa penjelasan teoritis, baik secara kualitatif, kuantitatif, atau secara statistik yang menjelaskan mengapa hasil menunjukkan kecenderungan yang demikian. Kalau memungkinkan hasil analisis diperbandingkan dengan hasil penelitian sejenis yang sudah dilaksanakan terdahulu. Pembahasan yang baik terlihat dari banyaknya perbandingan (persamaan dan perbedaan) antara penelitian sendiri dengan penelitian terdahulu yang berkaitan. Pembahasan
yang tidak baik terlihat pada gagalnya penulis menuju kembali ke literatur untuk mengintegrasikan hasil studi dengan studi-studi empiris lain yang mempelajari tema/fenomena yang sama.
8. Simpulan dan Saran
Simpulan dan saran disampaikan secara terpisah a. Simpulan
Merupakan pernyataan singkat yang dijabarkan dari hasil, analisis, dan pembahasan untuk menguji hipotesis (bila ada) atau, bila tidak ada hipotesis, untuk menjawab perumusan masalah dan atau tujuan penelitian. Jumlah simpulan paling tidak sama dengan hipotesis (kalau ada) atau sama dengan perumusan masalah dan atau tujuan penelitian.
b. Saran
Saran dapat ditujukan kepada teori, praktik, atau untuk penelitian selanjutnya. Saran dibuat berdasarkan pengalaman dan pertimbangan penulis karena saran tidak merupakan keharusan.
9. Daftar Pustaka
Wajib disertakan didalam laporan tugas akhir. Pemilihan cara penulisan didasarkan atas efisiensi dan konsistensi. Penulisan pustaka yang digunakan dalam TA ini menganut sistem Harvard yang dimodifikasi dan caranya dapat dilihat pada penulisan Daftar Pustaka Bab IV.
10.Lampiran
Isi lampiran adalah dokumen pendukung (contoh: instrumen yang digunakan, data mentah, surat-surat pendukung, dan lain sebagainya). Lampiran bersifat pelengkap. Karena itu, keberadaannya tidak boleh mengganggu pembaca dalam memahami teks yang dibacanya. Halaman lampiran diperlakukan seperti pada halaman bagian utama. Karena itu, penomeran halamannya merupakan kelanjutan dari halaman sebelumnya.
3.3 Sistematika Penulisan Laporan Tugas Akhir
Sistematika penulisan laporan tugas akhir dibagi dalam tiga bagian yaitu: bagian depan, bagian utama, dan
bagian belakang. Jumlah halaman bagian utama minimum 40 halaman dengan jarak antar baris 1,5 spasi. Penjelasan tentang sistematika penulisan laporan tugas akhir adalah sebagai berikut.
3.3.1 Bagian Depan 1. Halaman sampul
Memuat tulisan “Tugas Akhir”, Judul, lambang universitas, nama dan nomer mahasiswa, nama program studi, dan tahun penyelesaian (Lampiran L-1a dan L-1b).
Punggung sampul
Di punggung halaman sampul dicetak identifikasi berupa nama, nomer pokok, judul tugas akhir secara
memanjang dari atas kebawah, lambang UII, dan tahun selesai (Lampiran L-2).
2. Halaman judul
Penulisan sama dengan halaman sampul (Lampiran L-3).
3. Halaman pengesahan
Memuat tanda tangan pembimbing dan Ketua Jurusan (Lampiran L-4a, L-4b, L-4c, dan L-4d).
4. Halaman persetujuan
Memuat tanda tangan penguji dan tanggal kelulusan ujian (Lampiran L-5a, L-5b, L-5c, dan L-5d).
5. Halaman motto dan persembahan
Bersifat opsional atau tidak wajib karena persembahan umumnya sudah ada pada Kata Pengantar (Lampiran L-6).
6. Abstrak (Abstract)
Berfungsi memberikan ringkasan isi dari bagian utama tugas akhir. Abstrak memuat latar belakang, tujuan, metodologi penelitian, dan simpulan. Abstrak dibuat dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris serta berjumlah maksimum dua halaman (satu halaman untuk Bahasa Indonesia dan satu halaman untuk
7. Halaman kata pengantar
Memuat maksud tugas akhir, penjelasan-penjelasan, dan ucapan terima kasih. Dalam Kata Pengantar tidak perlu dicantumkan hal-hal yang bersifat ilmiah. Dalam memberikan ucapan terima kasih, penulis harus mencantumkan nama, jabatan, dan apa yang telah diberikan dalam penyusunan tugas akhir serta harus ditulis dengan bahasa baku (Lampiran L-8).
8. Halaman daftar isi
Memuat gambaran secara menyeluruh tentang isi tugas akhir secara garis besar dan sebagai petunjuk bagi yang ingin langsung melihat suatu bab, sub-bab, atau sub-subbab, yang masing-masing disertai dengan nomer halaman (Lampiran L-9).
9. Halaman daftar tabel
Halaman daftar tabel harus dibuat bila dalam tugas akhir terdapat lebih dari satu tabel. Tabel dibuat berurut dan dilengkapi dengan nomer halaman. Penulisan nomer tabel didahului dengan nomer bab yang kemudian diikuti dengan nomer tabel (Lampiran L-10).
10.Halaman daftar gambar
Serupa dengan halaman daftar tabel, halaman daftar gambar harus dibuat bila dalam tugas akhir terdapat lebih dari satu gambar. Gambar dibuat berurut dan dilengkapi dengan nomer halaman. Penulisan nomer gambar didahului dengan nomer bab yang kemudian diikuti dengan nomer gambar (Lampiran L-11).
11.Halaman daftar lampiran
Memuat informasi yang mendukung penyusunan tugas akhir. Daftar lampiran berisi nomer lampiran, judul lampiran, dan nomer halaman yang dibuat berurut dari bagian utama (Lampiran L-12).
12.Halaman notasi dan singkatan
Bila dalam tugas akhir terdapat lebih dari satu jenis lambang atau singkatan maka penulis perlu untuk memberikan arti dan satuannya (kalau ada). Penulisan arti dan satuan tersebut ditempatkan pada halaman tersendiri dan dibuat berurut berdasarkan halaman dalam tugas akhir (Lampiran L-13).
3.3.2 Bagian Utama 1. Pendahuluan
Memuat latar belakang, rumusan masalah, tujuan, keterbatasan penelitian, keaslian penelitian, dan manfaat penelitian (lihat subbab 3.2 untuk keterangan). 2. Studi Pustaka
Lihat subbab 3.2 untuk keterangan. 3. Landasan teori
Lihat subbab 3.2 untuk keterangan. 4. Hipotesis (bila ada)
Lihat subbab 3.2 untuk keterangan. 5. Metodologi penelitian
Memuat jenis penelitian, sampling, cara mengumpulkan data (subjek dan objek penelitian, lokasi, instrumen, lokasi, bahan, kesulitan yang mungkin dihadapi (bila ada), dan prosedur pengambilan data), dan cara analisis data (lihat subbab 3.2 untuk keterangan).
6. Hasil, Analisis, dan Pembahasan Lihat subbab 3.2 untuk keterangan. 7. Simpulan dan Saran
Lihat subbab 3.2 untuk keterangan.
3.3.3 Bagian Akhir 1. Daftar pustaka
Lihat subbab 3.2 untuk keterangan. 2. Lampiran (bila ada)
BAB IV
TATA CARA PENULISAN DAN
PENJILIDAN TUGAS AKHIR
Pembahasan Tata Cara Penulisan dan Penjilidan meliputi bahan dan ukuran, aturan penulisan, bahasa, pengutipan, penulisan daftar pustaka, dan penjilidan.
4.1 Bahan dan Ukuran
Pembahasan bahan dan ukuran meliputi naskah dan sampul.
1. Naskah
Bahan yang digunakan untuk pengetikan naskah Tugas Akhir adalah kertas HVS putih berukuran A4 (210 x 297 mm) dengan berat 80 gr/m2 (HVS 80 gram). Salinan Tugas Akhir yang berupa fotokopi harus dilakukan pada jenis kertas HVS yang sama dengan naskah aslinya. Kertas lain yang bersifat khusus (misalnya lampiran-lampiran atau gambar-gambar yang tidak dapat diperkecil atau harus menggunakan kertas millimeter atau kalkir) diijinkan untuk digunakan asalkan ukuran akhir (misal dilipat karena kebesaran) sama dengan ukuran naskah. Setelah dijilid ukuran naskah adalah 210 x 280 mm.
2. Sampul
Bahan yang digunakan untuk sampul adalah kertas tebal (hard cover) dengan warna biru gelap. Ukuran
sampul, setelah dijilid, mengikuti ukuran naskah. Semua huruf dan lambang pada lembar sampul dicetak tebal (bold) dengan tinta emas.
4.2 Aturan Penulisan
Pembahasan aturan penulisan meliputi huruf, bilangan dan satuan, selang dan batas pengetikan, paginasi, aturan penulisan halaman khusus, dan aturan penulisan halaman umum.
1. Huruf (bentuk dan ukuran)
Naskah Tugas Akhir diketik dengan bentuk huruf
Times New Roman dan dicetak pada printer dengan resolusi minimum 300 dpi x 300 dpi. Warna huruf harus hitam dan jelas. Ukuran huruf diatur sebagai berikut.
a. Ukuran 16 pt
1) untuk judul Tugas Akhir pada halaman sampul, judul, pengesahan, dan persetujuan, dan
2) bentuk tulisan tegak, huruf besar, dan bold. b. Ukuran 14 pt
1) untuk penulisan kata “TUGAS AKHIR” pada sampul, judul, pengesahan, dan persetujuan, 2) untuk identitas mahasiswa, pembimbing, Ketua
Jurusan, penguji, dan identitas perguruan tinggi pada halaman sampul, judul, pengesahan, dan persetujuan,
3) untuk penulisan judul halaman khusus dan umum kecuali yang sudah diatur, dan
4) bentuk tulisan tegak, huruf besar, dan bold. c. Ukuran 12 pt
1) untuk penulisan judul subbab dan subsubbab, 2) untuk penulisan identifikasi pada punggung,
dan
3) bentuk tulisan tegak, huruf besar, dan bold d. Ukuran 12 pt
1) untuk penulisan kata ‘Tabel’, nomer, dan judul tabel,
2) untuk penulisan kata ‘Gambar’, nomer, dan judul gambar,
3) untuk naskah Tugas Akhir dan nomer halaman, dan
4) bentuk tulisan tegak. e. Ukuran 10 pt
untuk naskah isi abstrak/abstract (termasuk kata kunci/key words)
2. Bilangan dan satuan
a. Bilangan dinyatakan dengan angka dan dapat diberi penegasan dengan kata dalam kurung kecuali pada awal baris atau kalimat yang harus ditulis dengan kata.
c. Untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang menunjukkan jumlah digunakan tanda titik.
d. Satuan ditulis dengan singkatan yang umum digunakan dan tanpa titik.
e. Bilangan yang berada didepan satuan ukuran ditulis dengan angka, dan
f. Satuan yang dipakai adalah satuan sistem internasional.
3. Selang dan batas pengetikan
Semua naskah, prinsipnya, diketik menggunakan huruf
Times New Roman dengan spasi 1,5 kecuali pada hal-hal tertentu yang diatur dengan selang. Selang adalah ruang kosong antara batas bawah pengetikan dan batas atas pengetikan di bawahnya. Bila tidak ditentukan lain ukuran font untuk selang spasi adalah12.
a. Selang pengetikan
1) Selang antara tulisan “BAB…” dan judul bab adalah 1 spasi
2) Selang antara baris judul yang lebih dari satu baris adalah 1 spasi
3) Selang antara judul bab dan judul subbab atau paragraf pertama (bila tidak ada judul subbab) adalah 3 spasi
4) Selang antara judul subbab dan paragraf sebelumnya adalah 2,5 spasi dan sesudahnya adalah 1,5 spasi
5) Selang antara judul subsubbab dan paragraf sebelumnya adalah 2 spasi dan sesudahnya adalah 1,5 spasi
6) Selang antara baris akhir kalimat dan judul tabel atau batas atas gambar adalah 2 spasi 7) Selang antara bagian akhir tabel atau bagaian
akhir gambar dan baris awal kalimat di bawahnya adalah 2 spasi
8) Selang antar tabel atau gambar adalah 2 spasi 9) Selang antar pustaka dalam daftar pustaka
adalah 1½ spasi b. Batas pengetikan
Batas-batas penulisan pada naskah adalah sebagai berikut:
1) batas tepi atas adalah 3 cm dari tepi atas kertas, 2) batas tepi kiri adalah 4 cm dari tepi kiri kertas, 3) batas tepi kanan adalah 3 cm dari tepi kanan
kertas, dan
4) batas tepi bawah adalah 3 cm dari tepi bawah kertas.
4. Paginasi
Untuk halaman-halaman yang tidak memuat judul halaman atau judul bab, nomer halaman dicetak di sudut kanan atas halaman (sejauh 2 cm dari sisi atas kertas). Untuk halaman yang memuat judul halaman atau judul bab, nomer halaman dicetak di bagian
bawah tengah halaman (sejauh 2 cm dari sisi bawah kertas) simetri terhadap batas kiri dan kanan.
Halaman judul sampai dengan halaman sebelum halaman satu bab pertama diberi nomer angka romawi huruf kecil (i, ii, iii, iv dst), hanya saja pada halaman judul, halaman pengesahan, dan halaman motto dan persembahan nomer halaman tidak dicantumkan pada halaman yang bersangkutan tetapi tercantum dalam daftar isi. Halaman satu bab pertama sampai dengan halaman terakhir lampiran (bila ada) diberi nomer secara urut dengan angka arab ((1, 2, 3, 4 dst.).
5. Aturan penulisan halaman khusus
Yang termasuk halaman khusus adalah halaman sampul, halaman judul, halaman pengesahan, halaman motto dan persembahan, halaman abstrak (abstract), halaman kata pengantar, halaman daftar isi, halaman daftar tabel, halaman daftar gambar, halaman lampiran, dan halaman notasi dan singkatan.
a. Halaman sampul (lihat Lampiran L-1a, L-1b, dan Lampiran L-2)
Semua tulisan dan lambang yang dicantumkan pada sampul dicetak dengan warna emas dan tipe huruf bold dengan letak serta ukuran sebagai berikut.
1) Tulisan “TUGAS AKHIR” ditulis dengan huruf kapital ukuran 14 dicetak pada baris sejauh 3 cm dari tepi atas.
2) Judul Tugas Akhir, yang terletak di bawah tulisan “TUGAS AKHIR” dengan selang dua
spasi, diketik dengan huruf kapital ukuran 16. Apabila judul melebihi satu baris, pengetikan selanjutnya adalah 1 spasi. Di samping itu, apabila jumlah kata tiap baris tidak sama, bentuk akhir judul dibuat mirip piramida terbalik.
3) Tulisan “Diajukan Kepada Universitas Islam Indonesia YOGYAKARTA Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Derajat Sarjana Strata Satu Teknik Sipil” diketik satu spasi dengan selang empat spasi ukuran 12 di bawah judul Tugas Akhir. Tulisan ini dibuat dua baris dengan huruf awal tiap kata adalah kapital. Ukuran huruf adalah 12.
4) Lambang Universitas Islam Indonesia (UII) dicetak berwarna emas berukuran 5 cm x 7 cm diletakkan simetris terhadap batas tulis vertikal dan horisontal.
5) Nama mahasiswa (tanpa gelar) dengan huruf awal kapital ukuran 14, ditulis di bawah lambang dengan selang dua spasi ukuran 12, diikuti pada baris berikutnya (1 spasi) nomer mahasiswa dengan ukuran yang sama, yaitu 14. 6) Tulisan “JURUSAN TEKNIK SIPIL” dicetak pada baris dengan selang 8 spasi dari nomer mahasiswa, diikuti pada baris-baris berikutnya (1 spasi) berturut-turut tulisan “FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN”, kemudian tulisan “UNIVERSITAS ISLAM
“YOGYAKARTA” yang disertai tahun pengesahan laporan, kesemuanya dengan huruf kapital ukuran 14.
7) Semua baris tulisan dan lambang dicetak simetris terhadap lebar halaman.
8) Tulisan “TA” (kependekan dari Tugas Akhir), judul Tugas Akhir, identitas mahasiswa, lambang UII, dan tahun pengesahan laporan dicantumkan pula pada punggung buku dengan ukuran yang disesuaikan dengan tebal punggung.
b. Halaman judul (Lampiran L-3)
Halaman judul berisi hal yang sama seperti tulisan pada sampul dengan format dan ukuran yang sama pula, tetapi dengan warna tulisan hitam di atas kertas HVS A4 putih 80 gram.
c. Halaman pengesahan (Lampiran L-4a, L-4b, L-4c, dan L-4d)
Digunakan kertas A4 putih 80 gram dengan lambang UII ukuran 5 x 7 cm di tengah halaman (simetri dengan batas horisontal dan vertikal) serta berisi tulisan dengan tipe huruf bold dan ukuran huruf sebagai berikut.
1) Dicetak tulisan “TUGAS AKHIR” dengan huruf kapital ukuran 14 bold pada baris sejauh 3 cm dari tepi atas, diikuti pada baris berikutnya dengan selang dua spasi judul Tugas Akhir yang ditulis dengan huruf kapital ukuran 16 bold. Bila judul melebihi satu baris,
maka pengetikan selanjutnya adalah 1 spasi. Disamping itu, bila jumlah kata tiap baris tidak sama, maka bentuk akhir judul dibuat mirip piramida terbalik.
2) Tulisan “Diajukan Kepada Universitas Islam Indonesia YOGYAKARTA Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Derajat Sarjana Strata Satu Teknik Sipil” diketik satu spasi dengan selang 4 spasi ukuran 12 di bawah judul Tugas Akhir. Tulisan ini dibuat dua baris dengan huruf awal tiap kata adalah kapital. Ukuran huruf adalah 12.
3) Nama mahasiswa (tanpa gelar) dan nomer mahasiswa diketik satu spasi dengan ukuran 14 dengan selang tiga spasi dari lambang. Nama mahasiswa ditulis dengan huruf awal tiap kata kapital.
4) Untuk lembar pengesahan satu pembimbing, tulisan “Pengesahan Tugas Akhir:” dicetak pada baris dengan selang 5 spasi dari tepi bawah “Nomer Mahasiswa’, kemudian 2 spasi di bawahnya dicetak tulisan “Pembimbing:” (rapat batas tepi kiri) dan “Ketua Jurusan:” (rapat batas tepi kanan). Akhirnya, selang 4 spasi dibawahnya, mulai dari batas tepi kiri, ditulis nama pembimbing (dalam kurung dan diberi garis bawah) serta pada batas tepi kanan ditulis nama Ketua Jurusan Sipil (juga dalam kurung dan diberi garis bawah). Satu spasi dibawahnya ditulis “Tanggal:” (rata batas tepi kiri) dan juga tulisan “Tanggal:” dibawah
nama Ketua Jurusan. Penulisan “Pengesahan Tugas Akhir:”, nama Pembimbing dan Ketua Jurusan (lengkap dengan gelar), dan penulisan “Tanggal:” dicetak dengan ukuran huruf 14
bold dan digunakan huruf kapital pada awal kata.
Prinsipnya penulisan lembar pengesahan untuk dua pembimbing sama dengan penulisan pengesahan untuk satu pembimbing. Perbedaannya adalah penambahan tulisan “Pembimbing II:” yang diletakkan antara tulisan “Pembimbing I:” dan tulisan “Ketua Jurusan:”. Begitu juga pada selang 4 spasi dibawahnya, tulisan nama Pembimbing II (dalam kurung dan bergaris bawah) dan tanggal (1 spasi dibawahnya) wajib di sertakan.
d. Halaman persetujuan Tugas Akhir (Lampiran L-5a, L-5b, L-5c, dan L-5d)
Digunakan kertas A4 putih 80 gram dengan lambang UII ukuran 5 x 7 cm di tengah halaman (simetri dengan batas horisontal dan vertikal) serta berisi tulisan dengan tipe huruf bold dan ukuran huruf sebagai berikut.
1) Dicetak tulisan “TUGAS AKHIR” dengan huruf kapital ukuran 14 bold pada baris sejauh 3 cm dari tepi atas, diikuti pada baris berikutnya dengan selang dua spasi judul Tugas Akhir yang ditulis dengan huruf kapital ukuran 16 bold. Bila judul melebihi satu baris, maka pengetikan selanjutnya adalah 1 spasi.
Disamping itu, bila jumlah kata tiap baris tidak sama, maka bentuk akhir judul dibuat mirip piramida terbalik.
2) Tulisan “Diajukan Kepada Universitas Islam Indonesia YOGYAKARTA Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Derajat Sarjana Strata Satu Teknik Sipil” diketik satu spasi dengan selang 4 spasi ukuran 12 di bawah judul Tugas Akhir. Tulisan ini dibuat dua baris dengan huruf awal tiap kata adalah kapital. Ukuran huruf adalah 12.
3) Nama mahasiswa (tanpa gelar) dan nomer mahasiswa diketik satu spasi dengan ukuran 14 dengan selang tiga spasi dari lambang. Nama mahasiswa ditulis dengan huruf awal tiap kata kapital.
4) Untuk lembar persetujuan Tugas Akhir satu pembimbing, tulisan “Persetujuan Tugas Akhir:” dicetak pada baris dengan selang 3 spasi dari tepi bawah “Nomer Mahasiswa’, kemudian 2 spasi di bawahnya dicetak rapat batas tepi kiri tulisan “Pembimbing/Penguji:” dan 1 spasi dibawahnya tulisan nama pembimbing/penguji, sedangkan ruang tanda tangan di letakkan sebelah kanan rapat batas tepi kanan. Berturut-turut dibawahnya (dua kali nama penguji) dengan selang 1 spasi tulisan “Penguji:” dan nama penguji (1 spasi dibawahnya) beserta ruang tanda tangan (rapat batas tepi kanan). Semua huruf pada bagian ini dicetak dengan ukuran 14 bold dan diawali
dengan huruf kapital pada setiap kata yang digunakan.
5) Prinsipnya penulisan lembar persetujuan Tugas Akhir untuk dua pembimbing sama dengan penulisan pengesahan untuk satu pembimbing. Perbedaannya adalah penggantian tulisan ”Penguji:” pada baris kedua dengan “Pembimbing II/Penguji:“ dan nama pembimbing dibawahnya.
e. Halaman motto dan persembahan (Lampiran L-6) Digunakan kertas putih dengan lambang UII berwarna kuning samar di tengah halaman. Tipe dan ukuran huruf tidak diatur. Halaman ini bersifat opsional (boleh ada, boleh tidak ada).
f. Halaman abstrak (Lampiran L-7a)
Digunakan kertas putih dengan lambang UII berwarna kuning samar di tengah halaman dan berisi tulisan dengan tipe dan ukuran huruf sebagai berikut.
1) Tulisan ”ABSTRAK” diketik sebagai judul halaman dengan huruf kapital 14 bold pada baris sejauh 3 cm dari tepi atas simetris terhadap lebar halaman. Isi abstrak, yang terletak sejauh 3 spasi ukuran 12 dari tulisan “ABSTRAK”, diketik 1 spasi ukuran 10 dan dibuat menjadi 3 paragraf. Paragraf I berisi latar belakang masalah dan tujuan, kemudian paragraf II berisi metode penelitian, sedangkan terakhir yaitu paragraf III berisi simpulan.
Jumlah kata dalam isi abstrak (termasuk kata kunci) tidak boleh melebihi 300.
2) Tulisan “Kata Kunci:” dicetak rata kiri dan dibuat dengan ukuran huruf 10 bold pada baris sejauh 1 spasi dari akhir isi abstrak. Isi kata kunci diketik dengan huruf berukuran 10 reguler. Bila isi kata kunci lebih dari satu baris (diketik satu spasi), baris berikutnya dibuat rata dengan huruf pertama isi kata kunci.
3) Halaman abstrak dibuat maksimum satu halaman.
g. Halaman abstract (Lampiran L-7b)
Digunakan kertas putih dengan lambang UII berwarna kuning samar di tengah halaman dan berisi tulisan dengan tipe dan ukuran huruf sebagai berikut.
1) Tulisan ”ABSTRACT” diketik sebagai judul halaman dengan huruf kapital 14 bold dan italic pada baris sejauh 3 cm dari tepi atas simetris terhadap lebar halaman. Isi abstrak, yang terletak sejauh 3 spasi ukuran 12 dari tulisan “ABSTRACT”, diketik 1 spasi ukuran 10
italic (dalam bahasa inggris) dan dibuat menjadi 3 paragraf. Paragraf I berisi latar belakang masalah dan tujuan, kemudian paragraf II berisi metode penelitian, sedangkan terakhir yaitu paragraf III berisi simpulan. Jumlah kata dalam isi abstrak (termasuk kata kunci) tidak boleh melebihi 300.
2) Tulisan “Keywords:” dicetak rata kiri dan dibuat dengan ukuran huruf 10 bold italic pada baris sejauh 1 spasi dari akhir isi abstrak. Isi kata kunci diketik dengan huruf berukuran 10 reguler italic. Bila isi kata kunci lebih dari satu baris (diketik satu spasi), baris berikutnya dibuat rata dengan huruf pertama isi kata kunci. 3) Halaman abstrak dibuat maksimum satu
halaman.
h. Halaman kata pengantar (Lampiran L-8)
Tulisan “KATA PENGANTAR” dicetak sebagai judul halaman dengan huruf kapital 14 bold pada baris sejauh 3 cm dari tepi atas simetris terhadap lebar halaman. Isi kata pengantar diketik sejauh 3 spasi ukuran 12 dari tulisan “KATA PENGANTAR” dengan huruf 12 reguler. Isi kata pengantar dibagi menjadi tiga paragraf. Paragraf I berisi ucapan puji sukur kepada Tuhan YME atas selesainya Tugas Akhir. Selanjutnya paragraf II berisi ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam penyelesaian Tugas Akhir. Akhirnya, paragraf III berisi pernyataan penulis tentang harapan agar pembaca dapat memperoleh manfaat dari Tugas Akhir.
i. Halaman daftar isi (Lampiran L-9)
Tulisan “DAFTAR ISI” dicetak sebagai judul halaman dengan huruf kapital 14 bold pada baris sejauh tiga cm dari tepi atas simetris terhadap lebar halaman. Sejauh 4 spasi ukuran 12 dari tulisan “DAFTAR ISI” diketik isi dari daftar isi dengan
spasi 1,5 dan huruf 12 reguler. Isi daftar isi dibuat berjenjang serta diikuti nomer halaman yang bersesuaian (rata kanan). Semua judul bab ditulis dengan huruf kapital, sedangkan semua judul subbab ditulis dengan huruf awal tiap kata kapital. j. Halaman daftar tabel (Lampiran L-10)
Tulisan “DAFTAR TABEL” dicetak sebagai judul halaman dengan huruf kapital 14 bold pada baris sejauh tiga cm dari tepi atas simetris terhadap lebar halaman. Sejauh 3 spasi dari tulisan “DAFTAR TABEL” diketik isi dari daftar tabel dengan spasi 1,5 dan huruf 12 reguler. Judul tabel ditulis dengan huruf awal tiap kata kapital diikuti nomer halaman yang bersesuaian (rata kanan). k. Halaman daftar gambar (Lampiran L-11)
Tulisan “DAFTAR GAMBAR” dicetak sebagai judul halaman dengan huruf kapital 14 bold pada baris sejauh tiga cm dari tepi atas simetris terhadap lebar halaman. Sejauh 4 spasi dari tulisan “DAFTAR GAMBAR” diketik isi dari daftar gambar dengan spasi 1,5 dan huruf 12 reguler. Judul gambar ditulis dengan huruf awal tiap kata kapital diikuti nomer halaman yang bersesuaian (rata kanan).
l. Halaman daftar lampiran (Lampiran L-12)
Tulisan “DAFTAR LAMPIRAN” dicetak sebagai judul halaman dengan huruf kapital 14 bold pada baris sejauh tiga cm dari tepi atas simetris terhadap lebar halaman. Sejauh 4 spasi dari tulisan
“DAFTAR LAMPIRAN” diketik isi dari daftar gambar dengan spasi 1,5 dan huruf 12 reguler. Judul lampiran ditulis dengan huruf awal tiap kata kapital diikuti nomer halaman yang bersesuaian (rata kanan).
m. Halaman daftar notasi dan singkatan (Lampiran L-13)
Tulisan “DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN” dicetak sebagai judul halaman dengan huruf kapital 14 bold pada baris sejauh empat cm dari tepi atas simetris terhadap lebar halaman. Notasi atau lambang dan singkatan ditulis dengan jenis huruf dan ukuran sesuai dengan apa yang tercetak dan digunakan didalam laporan, sedangkan penjelasannya (arti) ditulis dengan huruf berukuran 12 reguler.
6. Aturan penulisan halaman umum
Yang termasuk halaman umum adalah halaman bagian utama (dari pendahuluan hingga simpulan dan saran) dan halaman bagian akhir (daftar pustaka dan lampiran).
a. Halaman bagian utama
Pembahasan meliputi bab/subbab, tabel/gambar, formula, rincian, dan batas paragraf.
1) Bab/subbab (Lampiran L-14)
Pembahasan meliputi judul dan penomeran bab/subbab.
a) Setiap bab dimulai pada halaman baru, dengan judul bab (peringkat 1) ditulis sejauh satu spasi di bawah kata “BAB …”. Kata bab dan nomer bab (dengan huruf romawi tanpa titik, contoh: BAB I) dicetak 3 cm dari sisi atas kertas. Judul bab tidak diakhiri dengan titik. Keduanya ditulis dengan huruf berukuran 16 bold dan dicetak simetri terhadap lebar halaman. b) Judul subbab (peringkat 2), yang ditulis
dengan selang tiga spasi dari judul bab, diawali nomer subbab (menggunakan angka arab dan tanpa kata “subbab”, contoh: 2.1) kemudian judul subbab dengan huruf kapital dan tanpa diakhiri titik. Semuanya ditulis dengan huruf berukuran
bold 12 dimulai dari batas kiri.
c) Judul subbab (peringkat 3) diawali nomer subbab (menggunakan angka arab dan tanpa kata “subbab”, contoh: 2.1.3) kemudian judul subbab. Semuanya ditulis dengan huruf besar-kecil berukuran bold 12 (huruf besar pada tiap awal kata) tanpa diakhiri titik dan dimulai dari batas kiri (untuk kata hubung dan kata depan dicetak kecil semua).
d) Penulisan judul subbab dibatasi hanya sampai peringkat 3. Perincian berikutnya mengikuti aturan penomeran rincian.
e) Setiap bab diberi nomer urut dengan angka romawi huruf besar (I, II,III, IV dst) mengikuti langsung kata “BAB” dengan selang 1 (satu) ketukan tanpa dipisahkan dan tanpa diakhiri dengan tanda baca titik. Contoh: BAB I, BAB IV dst.
f) Penomeran subbab peringkat 2 terdiri dari nomer bab induk yang ditulis dengan angka arab, titik kemudian nomer urut subbab itu sendiri (tidak diakhiri dengan titik). Contoh: 2.1 (2 adalah bab induk dan 1 adalah nomer urut subbab).
g) Penomeran subbab peringkat 3 terdiri dari nomer bab induk (peringkat 1) yang ditulis dengan angka arab, titik, nomer subbab induk peringkat 2, titik, kemudian nomer urut subbab peringkat 3 itu sendiri (tidak diakhiri dengan titik).
Contoh: 3.2.5 (3 adalah nomer bab induk peringkat 1, 2 adalah nomer subbab peringkat dua, dan 5 adalah nomer urut subbab peringkat 3).
2) Tabel/gambar (Lampiran L-15 dan Lampiran L-16)
Pembahasan meliputi judul dan penomeran tabel/gambar.
a) Judul tabel/gambar ditulis setelah nomernya (bersama-sama dalam 1 baris)
dengan huruf berukuran 12 reguler dan huruf awal tiap kata kapital serta tidak diakhiri dengan titik.
b) Tabel/gambar beserta judulnya dibuat sejauh 2 spasi dari teks yang mendahului dan/atau mengikutinya. Tabel/gambar, nomer, dan judulnya ditulis sejauh 0,5 spasi di atas/di bawah batas atas/bawah tabel/gambar. Awal kata “tabel/gambar” ditulis rata vertikal dengan batas tepi kiri tabel/gambar. Bila judul tabel/gambar lebih dari satu baris maka huruf pertama baris kedua ditulis tepat dibawah huruf pertama judul tabel/gambar.
c) Bila tabel harus berpindah halaman (bersambung) karena belum selesai penulisannya, maka pada halaman berikutnya pada pojok kanan atas tabel ditulis “Lanjutan Tabel (nomer tabel)”. Disamping itu, pada halaman lanjutan, “judul kolom” tabel yang bersangkutan harus selalu dituliskan.
d) Untuk gambar diusahakan tidak bersambung. Walaupun demikian, bila terpaksa harus dilakukan maka cara penyambungan seperti yang dilakukan pada tabel dapat digunakan.
e). Pada tabel/gambar yang jumlah kolom/gambarnya banyak/panjang, maka judul tabel/gambar diletakkan sejauh 4 cm