• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 Judul Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penanganan Tindak Pidana Pencurian dengan Pendekatan Restorative Justice: Studi Kasus di Desa Lengkongecamatan Garungabupaten Wonosobo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1 Judul Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penanganan Tindak Pidana Pencurian dengan Pendekatan Restorative Justice: Studi Kasus di Desa Lengkongecamatan Garungabupaten Wonosobo"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PENANGANAN TINDAK PIDANA PENCURIAN DENGAN

PENDEKATAN RESTORATIVE JUSTICE

(STUDI KASUS DI DESA LENGKONG, KECAMATAN

GARUNG, KABUPATEN WONOSOBO)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum

Universitas Kristen Satya Wacana

Sisda Agam NIM : 312012044

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

(2)
(3)
(4)

Lembar Persetujuan

PENANGANAN TINDAK PIDANA PENCURIAN DENGAN

PENDEKATAN RESTORATIVE JUSTICE

(STUDI KASUS DI DESA LENGKONG, KECAMATAN

GARUNG, KABUPATEN WONOSOBO)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum

Universitas Kristen Satya Wacana

Nama : Sisda Agam NIM : 312012044

Pembimbing

(5)

iii

Lembar Pengujian

Komisi Penguji

Penguji I Penguji II

Dr. Christina Maya Indah, S.H., M.Hum. Sri Harini Dwiyatmi, S.H., M.S.

Penguji III

Arie Siswanto, S.H., M.Hum.

Diuji pada tanggal 6 September 2017

Mengesahkan,

Ketua Program Studi Ilmu Hukum

(6)

LEMBAR HASIL UJIAN SKRIPSI

Salatiga, 6 September 2017 Penguji I

Dr. Christina Maya Indah, S.H., M.Hum.

NAMA : SisdaAgam NIM :312012044

JUDUL : PENANGANAN TINDAK PIDANA PENCURIAN DENGAN PENDEKATAN RESTORATIVE JUSTICE (STUDI KASUS DI DESA LENGKONG, KECAMATAN GARUNG, KABUPATEN WONOSOBO)

CATATAN :

1. PeraturanDesadikajilebihdalamtermasukpelaksanaansanksi.

2. Disistematisasitindakankepolisiandibedakandengantindakanmasyarakat, laludigabungdalam proses restorative justice.

(7)

v

LEMBAR HASIL UJIAN SKRIPSI

Salatiga, 6 September 2017 Penguji II

Sri Harini Dwiyatmi, S.H., M.S.

NAMA : SisdaAgam NIM :312012044

JUDUL : PENANGANAN TINDAK PIDANA PENCURIAN DENGAN PENDEKATAN RESTORATIVE JUSTICE (STUDI KASUS DI DESA LENGKONG, KECAMATAN GARUNG, KABUPATEN WONOSOBO)

CATATAN :

1. Metodepenelitianharuslengkapdanjelas.

2. Hasilpenelitian agar sesuaidengan sub judul, rumusanmasalah, metodepenelitian, jugaanalisis.

3. Analisisdilakukandenganmenggunakan Bab 2 yang isinyameliputi : 1) Restorative Justice.

(8)

LEMBAR HASIL UJIAN SKRIPSI

Salatiga, 6 September 2017 Penguji III

Arie Siswanto, S.H., M.Hum.

NAMA : SisdaAgam NIM :312012044

JUDUL : PENANGANAN TINDAK PIDANA PENCURIAN DENGAN PENDEKATAN RESTORATIVE JUSTICE (STUDI KASUS DI DESA LENGKONG, KECAMATAN GARUNG, KABUPATEN WONOSOBO)

CATATAN :

1. PeraturanDesaharapditulislengkap :NomordanJudulnya. 2. PeraturanDesaperludilampirkan.

(9)

vii

Lembar Pernyataan Orisinalitas Skripsi

Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Sisda Agam NIM : 312012044

Judul Skripsi : Penanganan Tindak Pidana Pencurian Dengan Pendekatan Restorative Justice (Studi Kasus Di Desa Lengkong, Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo)

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang ditulis ini tidak mempunyai persamaan dengan skripsi lain.

Demikian pernyataan ini dibuat tanpa paksaan dari pihak manapun. Apabila pernyataan ini tidak benar, maka akan diberikan sanksi oleh Pimpinan Fakultas.

Salatiga, 6 September 2017

(10)

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji dan syukur kepada Allah SWT, karena atas segala berkat dan penyertaan-Nya, Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Segala usaha dan pengorbanan yang dicurahkan untuk proses penulisan skripsi ini, tidak lain adalah berkat tuntunan dari Allah SWT.

Dalam penelitian ini, penulis menyadari adanya dukungan dari berbagai pihak yang telah memberikan motivasi, inspirasi, serta bantuan selama penulismenyelesaikan penulisan ini. Oleh karena itu, melalui tulisan ini penulis hendakmengucapkanterima kasih kepada:

1. Keluarga penulis, Ibu Sisrini, (Almarhum) Bapak Sudari, Adik Taryarinda Atsari, serta saudara Om Siskodhori, Bulik Tambariyah, Om Bambang, Bulik Nanik, Om Marsodo Widagdo, Mas Paino, Ibu Karinayang telah memberikan motivasi, dukungan, dan kasih sayang sehingga penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

2. Ibu Dr. Christina Maya Indah, S.H., M.Hum., selaku dosen pembimbingskripsi sekaligus wali studi, terima kasih untuk waktu dan perhatian yang diberikan untuk mengarahkan dan membimbing penulis.

(11)

ix

4. Bapak dan Ibu dosen serta Staf dan Karyawan Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana yang telah banyak memberikan ilmu dan pelayanan kepada penulis selama mengenyam pendidikan. 5. Sahabat yang setia menemani penulis pada masa sulit, suka dan duka

Nurhasan, Rosihun, Machasin, Herbowo Dwi Juniantoko, Rafli Garlim Putra, Ahmad Syarif, Saeful Ahyan, Zulvan Widi Prasetya, Shaleh Anugrah Sticker, Safik.

6. Sahabat SMA penulis yang selalu menjadi motivator Sa’ban Hindra, Imam Baehaqi, Hendrajid Megatala, Agus Budiyanto, Sabdo Kusumo, Slamet Subekti, Nova Fitriyanto, Eko Hadi Parasetyo, Iwan (Gendot), Riza Rivaldi Danareal.

7. Sahabat satu fakultas yang setia menemani penulis pada suka dan duka, Bintoro Wisnu Prasojo, Dhimar Setia Ardani, Rifai Rofiannas, Manto Joko Susilo, Tata Strata, Leonardo Anggun, Fike Tigas, Narwoko, Wesly Valentino, Arifman Ekaputra Tangdilintin, Daniel Diantoro Turnip, Ayu Wulandari, Fraditio Perwira Pranantama, Ivan Duwila, Bong Bong Sanjaya, Rendy Khareza Aditya, Bagas Aris Radhita, Daniel Kristiyanto.

8. Sahabat satu kos dengan penulis Roby Putra Mahayanto, Fransisca Ester, Gerard Johanes Sumual.

(12)

10.Semua para sahabat kyai, ustad, kesepuhan dan paranormal yang tidak bisa saya sebutkan namanya satu persatu terimakasih banyak atas bimbingan, dukungan, serta motivasinya.

(13)

xi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Allah SWT, karena atas segala ridha, berkah, dan Rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Segala usaha dan pengorbanan yang dicurahkan untuk proses penulisan skripsi ini, tidak lain adalah ridha dan berkah dari Allah SWT.

Penulisan skripsi yang berjudul “Penanganan Tindak Pidana Pencurian

Dengan Pendekatan Restorative Justice” (Studi Kasus Di Desa Lengkong,

Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo)”dimaksudkan untuk melengkapi

(14)

Dari awal pembuatan skripsi hingga akhir, banyak tantangan yang dihadapi penulis. Baik berupa hilangnya semangat menulis karena kurangnya penguasaan materi penulisan, maupun hal-hal lain yang membuat lambannya proses penulisan. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan mengingat keterbatasan yang penulis miliki. Akan tetapi penulis telah berusaha menyajikan skripsi ini dengan sebaik mungkin. Akhir harapan dari penulis, semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

(15)

xiii

DAFTAR PERATURAN

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun (UUD) 1945. Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).

RUU KUHP.

Perma No. 2 Tahun 2012 Tentang Penyelesaian Batasan Tindak Pidana Ringan (Tipiring) dan Jumlah Denda dalam KUHP.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Republik Indonesia.

(16)

DAFTAR ISI

UCAPAN TERIMA KASIH ... vii

KATA PENGANTAR ... x

DAFTAR PERATURAN ... xii

DAFTAR ISI ... xiii

F. Sistematika Penulisan ... 22

BAB II KAJIAN TEORI, HASIL PENELITIAN, DAN ANALISIS ... 24

A. KAJIAN TEORI....……….24

1. Pengertian Restorative Justice ... 24

2. Penerapan Restorative Justice ………...27

3. Prinsip-Prinsip Restorative Justice ………28

(17)

xv

1. Gambaran Umum Desa Lengkong dan Karakter Masyarakat Desa ... 37

2. Data Mengenai Tindak Pidana Pencurian Komuditas Sayur, Presentase Kasus, Posisi/Kronologi Kasus, dan Hasil Wawancara Dari Warga Masyarakat, Pihak Kepolisian serta Pihak Petani Terkait ... 38

C. ANALISIS ... 52

1. Peran Warga Masyarakat, Perangkat Desa, dan Pihak Kepolisian Dalam Penanganan Tindak Pidana Pencurian Dengan Pendekatan Restorative Justice ... 69

2. Konsekwensi Peraturan Desa Yang Harus Dipertanggung Jawabkan Oleh Pelaku ... 70

BAB III PENUTUP...72

A. KESIMPULAN ... 72

B. SARAN ... 76

(18)

ABSTRAK

Restorative Justice mengandung pengertian yaitu: "suatu pemulihan hubungan dan penebusan kesalahan yang ingin dilakukan oleh pelaku tindak pidana (keluarganya) terhadap korban tindak pidana tersebut (keluarganya) untuk melakukan upaya perdamaian di luar pengadilan dengan maksud dan tujuan agar permasalahan hukum yang timbul akibat terjadinya perbuatan pidana tersebut dapat diselesaikan dengan baik dengan tercapainya persetujuan dan kesepakatan diantara para pihak". Dikaitkan dengan kasus tindak pidana pencurian maka metode restorative justice adalah metode penengah suatu masalah, serta penanganan pihak masyarakat dengan pihak kepolisian Peran dan tindakan masyarakat dengan pendeketan restorative justice dalam menyelesaikan perkara pencurian dilakukan dengan system musyawarah dan kesepakatan antara kedua belah pihak serta ditegakkannya peraturan desa yang berlaku maka akan terwujud suatu keadilan. Selanjutnya peran dan tindakan pihak kepolisian khususnya adalah pihak humas atau binmas yang berperan untuk memberi jalan keluar adalah dengan melakukan penyuluhan, pembinaan, serta pemantauan pada pelaku guna membuat efek jera agar tidak mengulangi perbuatannya lagi. Bersama dengan perangkat desa dan warga masyarakat, pihak kepolisian mempertemukan pihak pelaku dan pihak korban selanjutnya mengadakan musyawarah untuk mengambil titik tengah agar perkara bisa diselesaikan secara damai.

(19)
(20)

Referensi

Dokumen terkait

Kendala-kendala yang timbul dalam mengimplementasikan Sistem Restorative Justice dalam Penyelesaian Tindak Pidana Penganiayaan dengan Pelaku Anak di Polresta Surakarta. Faktor

1. Untuk mengetahui dan mengkaji penerapan restorative justice terhadap suatu kasus tindak pidana pencurian yang terjadi di wilayah hukum Polres Sukoharjo dan

Penyelesaian Kasus Tindak Pidana Penganiayaan Sebagaimana Dimaksud Pasal 351 ayat (1) dan Ayat (2) Melalui Restorative Justice di Wilayah Polresta Pontianak. Muladi,

Berdasarkan kasus – kasus yang diangkat dalam penelitian pencurian dengan kekerasan pasal 362 – 365. Modus operandi tindak pidana yang dilakukan antara lain : Pasal 362

MODEL PENDEKATAN RESTORATIVE JUSTICE DALAM PENYELESAIAN TINDAK PIDANA RINGAN.. DI

ditindak damai dan 8 kasus lainnya ditindak melalui jalur hukum yang berlaku sesuai yang peraturan perundang-undangan yang diatur dalam KUHP, dengan alasan 8 kasus tersebut

Ketiga, hambatan dan upaya yang dilakukan oleh Polri khususnya Polres Binjai dalam penerapan restorative justice pada proses penanganan perkara pidana.. Metode penelitian

Secara prinsip melalui Undang- Undang Nomor 11 Tahun 2012 telah mengedepankan pendekatan restorative justice dan proses diversi sebagai upaya penyelesaian