• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistematika Penulisan

Dalam dokumen Contoh Tugas Akhir LP3I (Halaman 16-50)

BAB I PENDAHULUAN

1.7 Sistematika Penulisan

Dalam penulisan TA ini, pembahasan dan penganalisaannya diklasifikasikan secara sistematika ke dalam 5 (lima) bab yaitu :

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini penulis mengemukakan tentang latar belakang masalah, alas an pemilihan objek, maksud dan tujuan, identifikasi/perumusan masalah, pembatasan masalah, metodologi penulisan serta sistematika penulisan.

5 Dalam bab ini penulis mengemukakan berbagai referensi/tinjauan pustaka yang mendukung kajian/analisis yang penulis sampaikan.

BAB III : PROFIL PERUSAHAAN / LEMBAGA

Dalam bab ini di uraikan tentang segala sesuatu yang terkait dengan sejarah singkat perusahaan, visi dan misi, bidang usaha / ruang gerak, struktur organisasi, deskripsi kerja.

BAB IV : ANALSIS / PEMBAHASAN

Dalam bab ini penulis melakukan kajian/analisis terhadap materi yang penulis angkat sesuai dengan judul yang disajikan.

BAB V : PENUTUP

Dalam bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran-saran yang mungkin berguna bagi perusahaan sebagai masukan.

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Perancangan

Perancangan Sistem diawali dengan menentukan segala keperluan yang akan memenuhi apa yang akan dibutuhkan oleh sistem, Siapa yang mengambil langkah ini dan bagaimana mereka akan disesuaikan. Umumnya, perancangan bergerak dari input ke output. Keluaran (output) sistem, yang terdiri dari reports dan file untuk memuaskan kebutuhan organisasi harus dibatasi dengan jelas. Menurut Lonnie D. Bentley dan Jeffrey L. Whitten (2007:160)

mengungkapkan :

“Perancangan sistem adalah suatu teknik menggabungkan kembali bagian – bagian informasi yang telah dipisahkan oleh analisis sistem pengolahan data semakin berkembang bahkan dapat digunakan di berbagai perusahaan baik negeri maupun swasta, dimana dengan adanya sistem pengolahan data maka informasi yang dibutuhkan dalam perusahaan manapun juga selalu memerlukan pengolahan data demi kelancaran kegiatan yang dilakukan dalam suatu organisasi tersebut”.

2.1.1 Tujuan Perancangan

Tahap Perancangan mempunyai 2 tujuan utama, yaitu : 1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem. 2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang

bangun yang lengkap kepada pemrogram computer (Programmer) dan user yang terlibat.

7 2.2 Sistem

Sistem adalah suatu istilah yang umum digunakan dalam berbagai disiplin ilmu untuk menerangkan suatu metode atau cara yang digunakan secara luas dan pesat dalam berbagai aspek kehidupan bermasyarakat sehari-hari maupun dalam dunia manajemen yang mempunyai cangkupan luas.

2.2.1 Pengertian Sistem

Pengertian sistem menurut Andri Kristanto (2008:1) adalah “Sistem merupakan jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.

Sedangkan menurut Murdick dan Ross (1993) dalam Hanif Al Fattah (2008:3) mendefinisikan “Sistem sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu tujuan bersama”. Pengertian sistem menurut Widjajanto (2008:2) adalah “Sesuatu yang memiliki bagian-bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu melalui tiga tahapan yaitu input, proses dan output.”

Berdasarkan pengertian-pengertian disatas, maka sistem adalah sekelompok/sekumpulan elemen dalam suatu jaringan yang saling berinteraksi dalam suatu kegiatan dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu melalui 3 tahap, yaitu input, proses, dan output.

Menurut Ponco W. Sigit (1999:17), proses yang terjadi ada bermacam-macam tipe yaitu :

8 1. Proses Fisik, merupakan kegiatan atau perbuatan yang dilakukan oleh seorang analisis sistem dalam mencapai tujuannya.

2. Proses Prosedural, merupakan kegiatan yang memerlukan aturan atau tahapan-tahapan yang diperlukan sesuai dengan apa yang telah diterapkan. 3. Proses Konseptual, berupa konsep-konsep kegiatan

yang ingin dicapai sebaik mungkin.

4. Proses Sosial, Sistematis tentang fenomena sistem dan gejala-gejala alam dengan jalan pengamatan pencatatan.

2.2.2 Karakteristik Sistem

Sistem memiliki perbedaan antara satu sistem dengan sistem yang lainnya, berdasarkan sifatnya sistem dapat diklasifikasikan menjadi berbagai jenis sistem antara lain : 1. Sistem Tentu

Yaitu sistem yang kondisi masa depannya dapat diprediksi.

2. Sistem Tak Tentu

Yaitu sistem yang masa depannya tidak dapat diprediksi.

3. Sistem Tertutup

Yaitu sistem yang tidak berhubungan / terpengaruh dengan pihak luarnya (bekerja secara otomatis tanpa campur tangan dari pihak luar).

4. Sistem Terbuka

Yaitu sistem yang berhubungan / terpengaruh dengan pihak luarnya, oleh sebab itu sistem ini memerlukan pengendalian yang baik.

9 Yaitu sistem yang hubungannya telah teratur dengan baik, bila salah satu elemennya terdapat kesalahan maka sistem tersebut akan terhenti.

6. Sistem Abstrak

Yaitu sistem yang berupa pemikir / ide-ide yang tidak sistem secara fisik / siatem teologi (sistem perputaran bumi).

2.2.3 Elemen Sistem

Elemen sistem adalah bagian terkecil dari sistem yang dapat diidentifikasi. Yaitu sub sistem yang ada di dalam suatu sistem. Jika suatu sistem cukup besar yang terdiri dari sub sistem, maka elemen sistem ini terdapat pada tingkatan yang paling rendah yang dapat dikategorikan sebagai individu.

Elemen sistem mempunyai ciri-ciri atau kualitas tersendiri, karena mereka terdiri dari objek dan manusia. Ciri-ciri ini mempunyai pengaruh terhadap operasi dari ketelitian, kecepatan, kehandalan, kapasitas dan sebagainya.

2.2.4 Pengembangan Sistem

Menurut Ponco W. Sigit (1999:25) yang dimaksud dengan pengembangan sistem merupakan salah satu fase dari siklus hidup sistem yang sangat penting, memerlukan suatu proses yang panjang dan kompleks meliputi penentuan kebutuhan informasi, merancang sistem informasi dan mengoperasikan. Pengembangan sistem juga memerlukan dukungan dari semua pihak yang berbeda kemampuannya guna melaksakan tugas-tugas yang direncanakan.

10 Pengembangan sistem membutuhkan seorang analis sistem yang memberikan arah bagi proyek tersebut. Hasil dari kegiatan analisis sistem biasanya harus dapat menjelaskan tentang :

1. Pengertian yang jelas dari kebutuhan atau masalah yang terjadi pada sistem yang lama / berjalan.

2. Merupakan jawaban atas masalah yang terjadi. 3. Menguraikan masalah secara jelas.

2.2.5 Siklus Hidup Pengembangan Sistem

Yang dimaksud siklus hidup pengembangan sistem adalah metodologi yang diorganisasikan sedemikian rupa guna membangun suatu sistem informasi. Pada pengembangan sistem informasi akan menyajikan beberapa tugas pada urutan tertentu yang melibatkan sejumlah personil yang dikoordinasikan agar efisien dan efektif. Pengendalian perlu dilakukan terhadap anggaran, jadwal kegiatan dan kualitas yang dibutuhkan guna menjamin sistem yang dibangun sesuai persyaratan, anggaran yang disiapkan dan jadwal yang telah ditentukan untuk mencapai kualitas yang diinginkan. Hal-hal tersebut perlu diperhatikan guna menjamin pekerjaan agar dapat dievaluasi dan keputusan dapat diambil pada saat yang tepat. Biasanya pengembangan sistem informasi diketuai dan dilaksanakan oleh komite pengarah atau manajer senior pada lingkup pemakai sistem.

Siklus Hidup Sistem (System Life Cycle) memiliki ide utama membagi tiap bagian pengembangan sistem menjadi beberapa tahapan kerja. Tahapan utama System Life Cycle adalah Perancangan Sistem (System Planning), Analisa Sistem (System Analysis), Desain Sistem (System Design),

11 Seleksi Alam (System Selection), Implementasi Sistem (System Maintenance). Siklus hidup pengembangan sistem dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 2.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem

2.3 Informasi

2.3.1 Pengertian Informasi

Menurut Jogiyanto (2005:8) mengungkapkan ”Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan masa kini maupun masa yang akan datang”. Sedangkan menurut Sutarman (2009:14) “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”. Sebagai contoh, apabila kita memasukkan

Kebijakan & rancangan sistem

Analisis Sistem

Desain(Perancangan) Sistem Secara Umum

Desain(Perancangan) Sistem Terperinci

Seleksi Alam

Implementasi (Penerapan) Sistem

Perawatan Sistem Awal Proyek Sistem Manajemen Sistem Pengembangan Sistem

12 jumlah gaji dengan jumlah jam bekerja, kita akan mendapatkan informasi yang berguna. Dengan kata lain, informasi sistem dari data yang akan diproses. Informasi adalah suatu data yang telah diolah yang berguna atau bermanfaat dan dimengerti oleh para pemakainya dan merupakan proses lebih lanjut dari data yang memiliki nilai tambah. Dari kategorinya informasi dapat dikelompokan menjadi :

1. Informasi Strategis

Informasi ini digunakan untuk mengambil keputusan jangka panjang, mencakup informasi eksternal seperti tindakan pesaing dan pelanggan, rencana perluasan perusahaan dan sebagainya.

2. Informasi Teknis

Informasi ini dibutuhkan untuk keperluan operasional sehari-hari.

3. Informasi Taktis

Informasi ini dibutuhkan untuk mengambil keputusan jangka menengah seperti trend penjualan yang digunakan untuk menyusun rencana penjualan dan sebagainya.

Dari segi kualitas, informasi harus dapat memenuhi syarat sebagai berikut :

1. Lengkap, merupakan informasi yang berupa fakta dan nyata serta lengkap tanpa kurang suatu apapun dan dapat dipercaya.

2. Akurat, informasi harus tepat dan jelas dalam menyampaikan informasi tersebut.

13 3. Relevan, informasi harus nyata bukan fiktif dan

informasi yang akan disampaikan dapat di pertanggung jawabkan.

4. Tepat waktu, informasi harus tepat waktu sesuai dengan apa yang telah ditetapkan tanpa mengulur-ulur waktu.

2.3.2 Siklus Informasi

Siklus informasi atau sering disebut dengan pengolahan data merupakan perputaran data yang diolah atau diproses yang akan menghasilkan keluaran berupa informasi, informasi tersebut akan menjadi input atau data bagi proses berikutnya.

Suatu sistem yang kurang mendapat informasi akan menjadi luruh, kerdil dan akhirnya berakhir, keberakhiran suatu sistem dikenal dengan istilah ENTROPHY. Informasi yang berguna bagi sistem akan menghindari ENTROPHY yang disebut dengan NEGATIVE ENTROPHY atau

NEGENTROPHY. Sumber informasi adalah data. Data

merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data atau data item. Data adalah kenyataan yang menggambarka suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (Event) adalah suatu hal yang terjadi pada saat tertentu. Didalam dunia bisnis, kejadian-kejadian nyata yang sering terjadi adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut dengan transaksi.

Kesatuan nyata (Fact and Entity) adalah berupa objek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi.

Siklus informasi atau yang sering disebut dengan siklus pengolahan data merupakan perputaran data yang diolah

14 atau diproses yang akan menghasilkan keluaran berupa informasi, informasi tersebut akan menjadi input data nagi proses berikutnya dan seterusnya kembali lagi dan terus berputar.

Gambar 2.2 Siklus Informasi

Dari gambar diatas terlihat siklus informasi memerlukan tiga buah komponen, yaitu komponen input, komponen model/proses, dan komponen output untuk melakukan prose pengolahan data. Data yang masih belum diolah perlu disimpan untuk pengolahan lebih lanjut, karena tidak semua data yang diperoleh langsung diolah. Pada umunya, data yang diperoleh disimpan terlebih dahulu yang natinya setiap saat dapat diambil untuk diolah menjadi infromasi. Data ini disimpan di simpanan (storage) dalam bentuk basis data (database). Data yang ada di basis data ini yang nantinya akan digunakan untuk menghasilkan informasi.

2.3.3 Kualitas Informasi

Kualitas informasi tergantung pada tiga hal yaitu informasi harus akurat, tepat waktu, dan relevan artinya informasi itu harus bebas dari kesalahan-kesalahan. Informasi menjadi tidak akurat sampai pada penerima informasi bila mengalami banyak gangguan.

1. Akurat artinya informasi yang sistem harus sama dengan apa yang terjadi sebenarnya dengan tingkat

INPUT MODEL/PROSES OUTPUT

15 perbedaan yang sangat kecil atau bahkan tidak ada sama sekali.

2. Tepat waktu artinya informasi yang sistem pada penerima tidak boleh terlambat maka informasi itu akan menjadi sistem dan tidak mempunyai nilai sehingga pengambilan keputusan akan mengalami keterlambatan.

3. Relevan, artinya informasi tersebut mempunyai manfaat bagi yang membutuhkan.

2.3.4 Nilai Informasi

Nilai dari informasi (Value of Information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu infromasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak menutup kemungkinan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian besar informasi tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang.

2.3.5 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dari organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu untuk menyajikan informasi manajemen yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan.

Adapun komponen-komponen dasar sistem informasi terdiri dari :

16 1. Hardware, terdiri dari komputer, periferial (printer) dan

jaringan.

2. Software, merupakan kumpulan perintah fungsi yang ditulis dengan aliran tertentu atau memerintahkan computer melakukan tugas tertentu.

3. Data, merupakan komponen dasar dari informasi yang akan diproses lebih lanjut sehingga menghasilkan informasi.

4. Brainware/User, yang terlibat dalam komponen manusia seperti operator, pimpinan sistem informasi dan sebagainya.

5. Prosedur, seperti dokumentasi prosedur atau proses sistem, buku penuntun operasional (aplikasi) dan teknis.

Kegiatan di sistem informasi mencakup : 1. Input (Masuk)

Yaitu menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data yang akan dip roses.

2. Process (Proses)

Yaitu menggambarkan bagaimana suatu data diolah untuk menghasikan suatu informasi yang bernilai tambah.

3. Output (Keluar)

Yaitu suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari suatu proses.

4. Save (Simpan)

Yaitu suatu kegiatan yang dilakukan yang bertujuan untuk memelihara dan menyimpan data.

17 Yaitu suatu kegiatan untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut berjalan sesuai harapan.

2.3.6 Komponen Dasar Sistem Informasi

Komputer adalah suatu peralatan (mesin) atau kelompok peralatan yang melaksanakan pekerjaan, yang dikendalikan serta dikontrol oleh intruksi (program) yang dimasukan kedalam memory (storage) unitnya.

Adapun komponen-komponen yang terdapat pada komputer antara lain :

1. Input Unit (Alat Pembaca Data)

Istilah input unit didalam sistem komputerisasi biasanya terdiri dari dua jenis yaitu :

a. Input, adalah kata ganti dari pada data artinya apabila menyebut istilah input maka yang dimaksud adalah data.

b. Input Device, adalah alat yang menerima input dan kemudian membacanya dan meneruskannya pada

storage unit, jadi input unit adalah alat pembaca input

(keyboard, card reader machine, disk drive, dll).

2. Central Processing Unit (CPU)

Central Processing Unit (CPU) merupakan jantung dari

komputer, pusat pengolahan serta pengontrolan dari keseluruhan sistem komputer yang sedang melaksanakan pekerjaannya.

3. Arithmatic & Logical Unit (ALU)

Adalah bagian yang melaksanakan pekerjaan seperti perhitungan-perhitungan,penyusunan data, pemindahan data, membandingkan dan lain-lain.

18 4. Control Unit atau Section

Adalah bagian yang bertugas untuk mengontrol dan mengkoordinir keseluruhan system computer dalam melakukan pengolahan data.

5. Memory atau Storage Unit

Adalah tempat penyimpanan data atau program yang merupakan suatu electronic filling cabinet dalam suatu sistem computer.

6. Output Unit

Adalah suatu alat yang bertugas mengeluarkan hasil pengolahan dari CPU melalui main storage.

Istilah Output Unit dalam sistem komputerisasi terdiri dari dua jenis yaitu :

a. Output, kata pengganti dari hasil pengolahan dari informasi atau hasil lainnya.

b. Output Device, alat yang menerima hasil dari

pengolahan dari CPU melalui storage dan akan menghasilkan aspek-aspek dasar komputer.

2.4 Sistem Informasi Manajemen

Sistem informasi manajemen (SIM) merupakan salah satu penerapan sistem informasi yang mengarah pada proses dan operasi manajemen. Sebuah sistem baru bias dibuat SIM bila memiliki sebuah basis data sedarhana yang disertai dengan kemampuan untuk mengambil data dari satu atau dua model perancangan dan pengambilan keputusan.

Menurut Dwi Budiarti (2003:10) , Sistem Informasi Manajemen (SIM) dapat didefinisikan sebagai sebuah sistem manusia atau mesin yang terpadu, untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, namajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras

19 (Hardware), perangkat lunak (software), procedure, database, dan

user. Dari definisi tersebut dapat diambil beberapa kesimpulan

tentang SIM sebagain berikut :

1. SIM merupakan kumpulan interaksi sistem-sistem informasi.

2. SIM merupakan infromasi yang berguna untuk semua level manajemen.

3. SIM digunakan untuk membantu proses pengambilan keputusan.

2.5 Penjualan

Secara umum definisi penjualan dapat diartikan sebagai sebuah usaha atau langkah konkrit yang dilakukan untuk memindahkan suatu produk baik berupa barangataupun jasa, dari produsen kepada konsumen sebagai sasarannya.

Tujuan utama penjualan yaitu mendatangkan keuntungan atau laba dari produk atupun barang yang dihasilkan produsennya dengan pengelolaan yang baik.

Menurut Kholish Mahyuddin “Penjualan merupakan kegiatan yang bertujuan agar produk yang kita tawarkan kepada konsumen terbeli”. Sedangkan menurut Rhonda Abrams “Penjualan merupakan aktivitas yang berinteraksi langsung dengan konsumen untuk memperoleh pesanan atau penjualan langsung”. Adapun Matz & Usry (1988) berpendapat “Penjualan merupakan pengalihan hak milik”.

Dari semua pendapat diatas mengenai pengertian penjualan, maka kita data menyimpulkan bahwa penjualan merupakan kegiatan pemasaran yang langsung berhubungan dengan konsumen pengguna atau pemakai langsung.

20 2.6 Jasa

Secara umum, jasa adalah pemberian suatu kinerja, atau tindakan tak kasat mata dari satu pihak ke pihak lain. Dalam pengertian lain, jasa adalah kegiatan yang dapat didefinisikan, yang bersifat tidak teraba, yang direncanakan untuk pemenuhan kepuasan konsumen. Norman (1984) berpendapat bahwa jasa adalah “Jasa terdiri dari tindakan dan interaksi yang merupakan kontak sosial. Jasa lebih dari sekedar hasilsesuatu yang tak terhalang, dan jasa merupakan interaksi social antara produsen dan konsumen”.

Jenis-jenis jasa secara garis besaryang dibutuhkan manusia bias diklasifikasikan atas beberapa macam yaitu :

1. Perumahan

2. Usaha rumah tangga 3. Rekreasi dan kesukaan 4. Perawatan pribadi

5. Jenis bisnis dan profesi lainnya 6. Transportasi

7. Komunikasi

2.7 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram adalah gambaran sistem secara logikal. Gambaran ini tidak tergantung pada perangkat lunak, struktur data atau organisasi file, melainkan prosedur sistem tersebut. Penggunaan data flow diagram dimaksudkan untuk mempermudah data pengguna (user) yang awam dibidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikembangkan. Menurut Yuniar Supardi (2006:22) mengemukakan Data Flow Diagram (DFD) adalah : “Merupakan suatu alat yang berbentuk diagram, dimana diagram tersebut menggambarkan hubungan antar data”.

21 DFD dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh professional sistem kepada pemakai manapun pembuat program. Penerapan diagram tersebut sebagai sarana pembantu program. Penerapan diagram tersebut sebagai sarana pembantu perancang suatu sitem yang dimaksudkan untuk para pemakai sistem (user) yang kurang menguasai computer dalam memahami sistem yang sedang dirancang dan dikembangkan.

2.8 Flowchart

Flowchart adalah representasi grafikal atau sebuah sistem yang

menjelaskan relasi fisik diantara entitas-entitas kuncinya. Flowchart dapat digunakan untuk menyajikan kegiatan manual, kegiatan pemprosesan komputer, atau keduanya.

Berikut ini adalah simbol-simbol flowchart serta penjelasannya :

1. Simbol ini digunakan untuk menggambarkan semua jenis dokumen.

Gambar 2.3 Simbol Document

2. Simbol ini digunakan untuk menggambarkan dokumen asli dan tembusannya nomor lembar dokumen dicantumkan disudut kanan atas.

Gambar 2.4 Simbol Document Rankap

3. Simbol ini digunakan sebagai penghubung pada halaman yang sama.

22 4. Simbol ini digunakan sebagai penghubung

pada halaman berbeda.

Gambar 2.6 Simbol Off Page Connector

5. Simbol ini digunakan untuk menggambarkan kegiatan manual seperti mengisi formulir.

Gambar 2.7 Simbol Manual Input

6. Pertemuan garis, symbol ini digunakan jika dua garis alir bertemu dan salah satu garis mengikuti arus dari alur yang lainnya.

Gambar 2.8 Simbol Line

7. Digunakan untuk pengolahan data dengan computer cara online.

Gambar 2.9 Simbol Computer Process

8. Garis alir, menggambarkan arah proses pengolahan data.

Gambar 2.10 Simbol Arrow

9. Menujukan arah masing-masing garis, satu garis sedikitnya dibuat melengkung tepat pada persimpangan kedua garis tersebut.

Gambar 2.11 Simbol Persimpangan Garis

10. Arsip adalah dokumen yang disimpan untuk digunakan kembali sewaktu-waktu jika diperlukan.

23 2.9 Entity Relational Diagram (ERD)

Entity Relational Diagram merupakan jaringan yang menggunakan

susunan data yang disimpan dari sistem secara abstrak. Diagram ini ditemukan oleh Chen tahun 1976. Tujuan dari Entity

Relationship ini adalah untuk menunjukan objek data relationship

yang ada pada objek tersebut.

Setiap proyek sistem database dipresentasikan dengan menggunakan beberapa entitas dan setiap entitas terdiri dari beberapa element data, yaitu :

1. Satu ke satu atau one to one (1-1)

Pemetaan satu ke satu dalam ERD, berarti tiap entitas akan berhunumgam dengan paling banyak satu entitas lain, demikian sebaliknya.

2. Satu ke banyak atau one to many (1-M)

Pemetaan satu ke banyak adalah suatu atribut yang dapat berhubungan dengan lebih dari satu (banyak) atribut lain, tetapi tidak sebaliknya lebih dari satu (banyak) atribut, hanya berhubungan dengan hanya satu atribut yang lain. 3. Banyak ke satu atau many to one (M-1)

Hubungan banyak ke satu merupakan kebalikan dari hubungan satu ke banyak, yaitu banyak (lebih dari satu) entitas yang satu akan berhubungan dengan hanya satu pada entitas yang lain, namun tidak sebaliknya.

4. Banyak ke banyak atau many to many (M-N)

Pemetaan banyak ke banyak ini berarti banyak entitas dapat berhubungan dengan banyak entitas yang lain, demikian sebaliknya.

24 Simbol-Simbol ERD

1. Entity Adalah suatu objek yang dapat dibedakan atau dapat diidentifikasi secara unik objek lainnya, dimana semua informasi yang berkaitan dengannya dikumpulkan. Kumpulan dari Entity sejenis dinamakan Entity Set.

2. Relationship Adalah hubungan yang terjadi antara satu entity dengan entity lainnya. Relationship tidak mempunyai keberadaan fisik atau konseptual kecuali diwarisi dari hubungan entity tersebut.

3. Atribut Adalah karakteristik dari entity atau relationship yang menyediakan penjelasan detail tentang entity atau relationship tersebut.

Tabel 2.2 Simbol-simbol ERD

2.10 Normalisasi

Merancang database merupakan sebagian hal penting dalam merancang sistem, yaitu pada desain secara terperinci atau detail. Database yang baik dibentuk melalui teknik normalisasi adalah proses pengelompokan atribut atau field dari suatu relasi sehingga membentuk relasi yang strukturnya baik.

Normalisasi merupakan suatu teknik dalam logical design sebuah database. Untuk mendapatkan sebuah normalisasi yang optimal

Gambar 2.13 Simbol Entity Gambar 2.14 Simbol Relationship Gambar 2.15 Simbol Atribut

25 dan benar diperlukan beberapa tahapan normalisasi sebagai

Dalam dokumen Contoh Tugas Akhir LP3I (Halaman 16-50)

Dokumen terkait