• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

1.7 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini terdiri atas latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kerangka teori, defenisi konsep, dan sistematika penulisan.

BAB II METODE PENELITIAN

Bab ini memuat bentuk penelitian, lokasi penelitian, informan penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.

BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

Bab ini menguraikan tentang profil rumah sakit dan gambaran umum mengenai rumah sakit yang meliputi letak geografis, visi misi dan motto, sumber daya manusia, struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi rumah sakit. BAB IV PENYAJIAN DATA

Bab ini menyajikan data-data yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan.

BAB V ANALISIS DATA

Bab ini berisi analisis data-data yang diperoleh saat penelitian dilakukan dan memberikan interpretasi atas permasalahan yang diteliti.

BAB VI PENUTUP

Bab ini berisikan kesimpulan dan saran atas hasil penelitian yang dilakukan.

34 2.1 Bentuk Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Bentuk deskriptif adalah bentuk penelitian yang memusatkan perhatian pada masalah-masalah atau fenomena yang bersifat aktual pada saat penelitian dilakukan dan menggambarkan fakta-fakta tentang masalah yang diselidiki sebagaimana diikuti dengan interpretasi yang akurat (Nawawi, 2005:64). Dengan metode deskriptif ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas fakta-fakta yang ada dan menjelaskan keadaan dari objek penelitian dan mencoba menganalisis untuk memberi kebenaran berdasarkan data yang ada.

2.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam I/Bukit Barisan Medan, Sumatera Utara yang beralamat di Jln. Putri Hijau No. 17 Medan.

2.3 Informan Penelitian

Dalam penelitian kualitatif, informan penelitian tidak berdasarkan populasi dan sampel. Subjek penelitian yang telah tercermin dalam fokus penelitian tidak ditentukan secara sengaja dan akan memberikan berbagai informasi-informasi yang diperlukan selama proses penelitian.

Informan penelitian ini meliputi tiga macam, yaitu : 1. Informan kunci (key informant) , yaitu mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian; 2. Informan utama, yaitu mereka yang terlibat langsung dalam interaksi sosial yang diteliti; 3. Informan tambahan, yaitu pasien yang menggunakan BPJS Kesehatan (Suyanto, 2005:172).

Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah :

1. Informan Kunci yaitu Kepala Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Medan. 2. Informan Utama yaitu Kepala Seksi Pelayanan Medik dan Kepala

Pembinaan Pengendali BPJS Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Medan. 3. Informan Tambahan yaitu pasien rawat inap Rumah Sakit Tingkat II Putri

Hijau Medan yang menggunakan BPJS Kesehatan.

2.4 Teknik Pengumpulan Data

Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.

1. Data Primer, yaitu data yang langsung diperoleh dari lapangan yang diperoleh melalui:

a. Wawancara, yaitu teknik pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara langsung dan terbuka kepada informan kunci atau pihak yang berhubungan dan memiliki relevansi terhadap masalah yang berhubungan dengan penelitian.

b. Metode observasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengamati secara langsung terhadap objek penelitian kemudian mencatat gejala-gejala yang ditemukan dilapangan untuk melengkapi data-data yang diperlukan sebagai acuan yang berkaitan dengan pemasalahan penelitian.

c. Penyebaran Kuesioner, yaitu teknik mengumpulkan data dengan cara menyebarkan kuesioner penelitian kepada pasien rawat inap yang menggunakan BPJS dengan mengisi pertanyaan – pertanyaan yang tertera dalam kuesioner penelitian tersebut.

2. Data Sekunder, yaitu data yang diperolah baik yang belum diolah maupun yang telah diolah, baik dalam bentuk angka maupun uraian. Dalam penelitian ini data-data sekunder yang diperlukan antara lain literatur yang relevan dengan judul penelitian ini seperti buku-buku, artikel, jurnal, peraturan-peraturan, struktur organisasi, petunjuk pelaksanaan, petunjuk teknis dan lain-lain yang memiliki relevansi dengan masalah yang diteliti. Data sekunder dapat juga berupa dokumentasi seperti foto, rekaman wawancara, maupun catatan-catatan kecil yang diperoleh dari hasil wawancara dan observasi secara langsung. Dokumentasi ini sebagai bukt i yang akurat bahwa penelitian telah dilaksanakan oleh peneliti.

2.5Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan kegiatan mengelompokkan, membuat suatu urutan, menyingkatkan data sehingga mudah untuk membuat suatu deskripsi.

Data yang diperolah melalui wawancara, observasi, studi dokumentasi dan studi literature diolah kemudian dianalisis. Teknik analisis data kualitatif dilakukan dengan menyajikan data yang dimulai dengan menelaah seluruh data yang terkumpul, menyusun dalam satu satuan yang kemudian dikategorikan pada tahap berikutnya dan memeriksa keabsahan dan serta menafsirkan dengan analisis dengan kemampuan nalar peneliti untuk membuat kesimpulan penelitian (Moleong, 2006:247).

Sedangkan data yang diperoleh dari penyebaran kuesioner akan disajikan dengan analisis tabel frekuensi. Analisis tabel frekuensi dimaksudkan untuk memperinci data-data sekaligus menyajikan persentase dari masing-masing jawaban responden, sehingga akan diketahui data paling dominan atau yang paling besar persentasenya.

38

3.1 Profil Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Kesdam I/BB Medan 3.1.1 Latar Belakang Rumah Sakit

Setelah masa kemerdekaan Tahun 1945 banyak anggota tentara maupun keluarganya yang mengalami sakit dan berdomisili di Medan memanfaatkan fasilitas kesehatan rumah sakit swasta yang ada disekitar medan. Karena rumah sakit tentara satu-satunya yang ada di Sumatera Utara hanya ada di Pematang Siantar ( merupakan peninggalan tentara Belanda ) sementara jumlah anggota yang memanfaatkan fasilitas kesehatan ini terus bertambah dari hari kehari, untuk itu para pejuang kemerdekaan maupun dokter tentara yang ada di Medan berpikir perlu adanya fasilitas kesehatan ( Rumah sakit ) khusus tentara di Kota Medan ini. Pada tahun 1950 atas prakarsa dokter militer yang diketuai Letkol dr. Moh Majoedin mendirikan sebuah Tempat Perawatan Asrama (TPA) yang berlokasi di Jalan Banteng 2A Medan. TPA ini dipergunakan untuk merawat anggota Tentara maupun keluarga yang menderita penyakit ringan, sedangkan untuk penyakit berat dirawat di RST P. Siantar. TPA ini memiliki fasilitas 10 tempat tidur, laboratorium kecil, kamar obat, kamar suntik, kamar bedah kecil serta dapur.

Pada tahun 1951 Letkol Dr. Moh Majoedin sekaligus selaku Kepala Dinas Kesehatan TK I menerima penyerahan 4 buah bangsal Rumah Sakit Verenigde Deli Maatschkapy (VDM), yaitu RS PTPN II sekarang ( Dahulu RS PTP IX /

Tembakau Deli ) yang sebelumnya dipergunakan oleh Belanda untuk merawat Tentara Belanda yang sakit dan berlokasi di Jalan Putri Hijau Medan. Dengan diserah terimakannya VDM tersebut maka TPA berubah menjadi satu Tempat Perawatan Tentara (TPT) yang selanjutnya disebut Rumkit Tk II Putri Hijau Medan.

Tiga tahun setelah berdirinya Rumkit Tk II Putri Hijau Medan mengirimkan personilnya untuk mendukung operasi DI/TII (1953), tahun berikutnya sebagai Team Kesehatan PON III (1954) , dukungan kesehatan pada operasi PRRI (1957), Team Kesehatan Pekan Olah raga Mahasiswa (1960 ), sebagai Duta Perdamaian PBB dengan turut serta dalam Kontingen Garuda III ke Kongo (1963), Operasi PGRS/Paraku Kalbar (1973), Operasi Timor Timur (1976-1998) dan operasi Militer di DI Aceh serta penanganan korban Gempa Bumi & Tsunami Aceh – Nias (2004). Sampai saat sekarang ini Rumkit Tk II Putri Hijau Medan telah dipimpin oleh 24 Kepala Rumah Sakit.

Berdasarkan Peraturan Kasad Nomor Perkasad/265/XII/2007 tanggal 31 Desember 2007 tentang DSPP Kesdam, termasuk didalamnya Rumkit Tk II Tugas Pokok Rumkit Tk II Putri Hijau Kesdam I/BB yaitu menyelenggarakan fungsi kuratif dan rehabilitasi medik, preventif terbatas, dukungan kesehatan terbatas, secara terus menerus di wilayah medan pada khususnya dan wilayah Kodam I/BB. Adanya kapasitas lebih Rumkit Tk II Putri Hijau Kesdam I/BB juga memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat umum.

3.1.2 Tujuan

Profil ini dibuat sebagai gambaran sekaligus fakta sejarah berdirinya rumah sakit, juga untuk memotivasi seluruh personil TNI dan PNS TNI beserta keluarganya guna lebih mengenal, merasa memiliki dan peduli terhadap perkembangan unit kesehatan yang menjadi kebanggaan bersama warga TNI. Tujuan dibuatnya profil Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam I/Bukit Barisan Medan ini ada dua, yaitu :

a. Tujuan Umum

Memberikan gambaran secara umum tentang kondisi, kemampuan, pelayanan di Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Kesdam I/BB serta perkembangannya.

b. Tujuan khusus

Memberikan informasi dan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat umum untuk memafaatkan Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Kesdam I/BB sebagai fasilitas kesehatan.

3.3Gambaran Umum Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Kesdam I/BB Medan 3.3.1 Letak Gografis

Rumkit Tk II Putri Hijau Kesdam I/BB beralamat di Jl. Putri Hijau No. 17 Kel. Kesawan Kecamatan Medan Barat Kotamadya Medan Sumatera Utara, tepatnya pada 3°-35' Lintang Utara dan 98° 40’ Bujur Timur. Rumkit Tk II Putri Hijau Kesdam I/BB berdiri diatas lahan dengan luas tanah 43.434 m2 (sesuai

sertifikat BPN Sumut Nomor 02.01.01.03.1.01648) san luas bangunan 18.293,2 m2.

3.3.2 Visi, Misi, dan Motto

Rumkit Tk II Putri Hijau Medan yang merupakan pelaksana Kesdam I/BB dalam memberikan pelayanan kepada prajurit TNI , PNS TNI beserta keluarganya mempunyai Visi, Misi dan Motto sebagai berikut :

V I S I

Menjadi Rumah Sakit Dambaan Warga TNI Dan Masyarakat Dikawasan Barat Negara Kesatuan Republik Indonesia.

M I S I

1. Memberikan dukungan dan pelayanan kesehatan yang tepat, akurat bagi personil beserta keluarga tni secara profesional.

2. Turut Berperan Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat Dengan Memberikan Pelayanan Dan Pendidikan Kesehatan Yang Bermanfaat Secara Optimal, Sesuai Kemampuan Masayarakat.

MOTTO Kami Banyak...

Kami Solid ...

3.4Sumber Daya Manusia (SDM) A. Organik

Personel merupakan anggota TNI yang ditugaskan di Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Kesdam I/BB Medan dari berbagai golongan dan pangkat. Organik merupakan tenaga kesehatan dari golongan militer yang ditugaskan di Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Kesdam I/BB Medan. Data Organik tersebut disajikan dalam tabel 3.1 di bawah ini :

Tabel 3.1 Data Anggota Personel Organik Rumah Sakit Putri Hijau

B. B/P dari Departemen Kesehatan

Data sumber daya manusia dari Departemen Kesehatan di Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Kesdam I/BB Medan dapat dilihat dalam tabel 3.2 di bawah ini :

Tabel 3.2 Data Sumber Daya Manusia Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Kesdam I/BB Medan dari Departemen Kesehatan

NO STATUS NYATA KETERANGAN

1 Dokter ahli 2 Kebidanan, Peny. Kulkel

2 Dokter umum 1

3 Dokter gigi 1

4 Paramedis 11

5 Non medis 2

Jumlah 17

Sumber : Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Kesdam I/BB Medan

C. Tenaga Sukarela (TKS)

Tenaga sukarela Rumkit Tk II Putri Hijau Kesdam I/BB merupakan tenaga kesehatan non organik yang dalam pelaksanaan tugasnya mendukung/membantu tugas-tugas pelayanan kesehatan. Adapun jumlah tenaga sukarela yang ada sampai dengan Oktober 2014 sebagai berikut :

Tabel 3.3 Data Tenaga Sukarela Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Kesdam I/BB Medan

NO. KUALIFIKASI JUMLAH KETERANGAN

1 Dokter Spesialis 2 Spesialis Anak, Obsgyn

2 Dokter umum 1

3 Paramedis 58

4 Non medis 64

5 Dokter Gigi 1

Jumlah 126

Sumber : Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Kesdam I/BB Medan

D. Tenaga Dokter

Tenaga Dokter pada Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Kesdam I/BB dapat dilihat dalam tabel 3.4 berikut ini :

Tabel 3.4 Data Tenaga Dokter di Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Kesdam I/BB Medan NO. KUALIFIKASI ORGANIK PURN B/P DEPKES KONSUL TAN JLH KET MILITER PNS CAPEG 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Dokter umum 3 21 1 - 1 - 26 2 Dokter gigi 2 6 - - 1 - 9 3 Spes. Bedah umum 3 - - 1 - - 4

4 Spes. Bed. Ortopedi 1 - - - - - 1 5 Spes. Bedah. Syaraf 1 - - - - - 1 6 Spes. Bedah Digestif - - - 1 - 1 2 7 Spes. Peny. Dalam 3 - - - - 1 4 8 Spes. Obsgyn 1 - - - 2 1 4 9 Spes. Anak - - - - - 1 1 10 Spes. Peny. Jantung 1 - - - - - 1 11 Spes. Peny. Paru 1 1 - 1 - - 3 12 Spes. Peny. Jiwa 1 - - 1 - - 2 13 Spes. Peny. Syaraf - - - - - 1 1 14 Spes. Peny. Kulkel 1 - - 1 - 1 3 15 Spes. THT 1 - - 1 - 1 3 16 Spes. Mata 1 - - - - - 1 17 Spes. Patologi klinik - - - 1 - - 1 18 Spes. Anastesi 1 - - 1 - - 2

19 Spes. Radiologi

-

- - 1 - - 1

JUMLAH 21 28 1 9 4 7 70

Sumber : Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Kesdam I/BB Medan

E. Tenaga Paramedis

Tenaga Paramedis Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Kesdam I/BB Medan dapat dilihat dalam tabel 3.5 berikut ini :

Tabel 3.5 Data Tenaga Paramedis Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Kesdam I/BB Medan

NO. KUALIFIKASI MILITER PNS B/P DEPKES JUMLAH KET

1 Perawat 72 163 7 242

2 Penunjang Medis 20 44 4 68

JUMLAH 92 207 11 310

Sumber : Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Kesdam I/BB Medan

F. Tenaga Non Medis

Tenaga Non Medis Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Kesdam I/BB Medan dapat dilihat dalam tabel 3.6 berikut ini :

Tabel 3.6 Data Tenaga Non Medis Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Kesdam I/BB Medan

NO. KUALIFIKASI MILITER PNS B/P DEPKES

JUMLAH KET

1 Non Medis 28 32 2 62

3.5 Struktur Organisasi Rumah Sakit Tk II Putri Hijau

Struktur organisasi Rumkit Tk II Putri Hijau berdasarkan pada Peraturan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Nomor Perkasad/25/XII/2007 tanggal 31 Desember 2007 tentang Organisasi dan Tugas Kesehatan Daerah Militer (Kesdam) termasuk Rumah Sakit Tk II Putri Hijau.

Rumkit Tk II Putri Hijau dipimpin oleh seorang Kepala Rumkit Tk II, disingkat Karumkit Tk II Putri Hijau yang bertanggung jawab kepada Kakesdam I/BB. Susunan organisasi Rumkit Tk II Putri Hijau terdiri dari :

1) Karumkit 2) Waka Rumkit 3) Komite Medik

4) Seksi Tata Usaha dan Urusan Dalam disingkat Situud 5) Seksi Pelayanan Medik, disingkat Siyanmed

6) Seksi Penunjang Medik ,disingkat Sijangmed 7) Seksi Penunjang Umum, disingkat Sijangum 8) Urusan Infokes, disingkat Urinfokes

9) Unit Pemeriksaan Kesehatan, disingkat Unit Rikkes 10) Departemen Bedah dan Anastesi

11) Departemen Penyakt Jantung dan Paru 12) Departemen Gigi dan Mulut

13) Departemen Obgyn dan Ibu Kesehatan Anak 14) Departemen Mata , THT dan Kulkel

16) Instalasi selaku Pelaksana Teknis

17) Para Tenaga Medik yang merupakan Staf Medik Fungsional, disingkat SMF.

Gambar 3.1 : Struktur Organisasi Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam I/BB Medan

3.6Tugas Pokok dan Fungsi Rumkit Tk II Putri Hijau Kesdam I/BB Medan Berdasarkan Skep Kasad I/BB Nomor : Skep / 69 / XII / 2004 Tanggal 24 Desember 2004 tentang organisasi dan tugas Kesdam I/BB termasuk Rumkit Tk II Putri Hijau Kesdam I/BB sebagai berikut :

a. Eselon Pimpinan : - Kepala / Wakil Kepala

b. Komite Medik

- Sijangmed.

- Sijangum.

d. Eselon unsur pelayanan

1) Pelayanan Teknis : - Urinfokes

2) Pelayanan Umum : - Situud

e. Eselon pelaksana

1) Teknis Medis

a) Dep. Bedah Gadar dan Anastesi

b) Dep. Obsgyn dan IKA

c) Dep. Peny. Dalam, Jantung dan Paru

d) Dep. Mata, THT dan Kulkel

e) Dep. Gigi dan Mulut

f) Dep. Peny. Syaraf dan Jiwa

2) Penunjang Pelayanan

a) Instalasi Kamar Bedah Pendidikan

b) Instalasi Rehab Medik

d) Instalasi Watnap

e) Instalasi Jangdiag

f) Instalasi Farmasi

g) Instalasi Jangwat

h) Instaldik

i) Staf Medik Fungsional

3.6.1 Karumkit dan Wakarumkit

Karumkit merupakan Kepala Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Kesdam I/BB Medan yang berpangkat Kolonel golongan IV. Atasan Karumkit adalah Kakesdam I/BB, sedangkan bawahan Karumkit antara lain :

1) Waka

2) Ketua Komite Medik 3) Kasiyanmed

4) Kasijangmed 5) Kasijangum 6) Kaurinfokes 7) Kasituud

8) Kadep Bedah dan Anastesi 9) Kadep Obsgin dan Ika

11) Kadep Mata, THT dan Kulkel 12) Kadep Penyakit Syaraf dan Jiwa 13) Kadep Gilut 14) Kainstalwatlan 15) Kainstalwatnap 16) Kainstal Kabed 17) Kainstalrehabmed 18) Kainstaljangdiag 19) Kainstal Farmasi 20) Kainstaljangwat 21) Kainstaldik

22) Staf Medik Fungsional

Tugas Pokok Karumkit ialah pembantu dan pelaksana Kesdam di bidang penyelenggaraan pengobatan, perawatan dan rehabilitasi penderita, serta pendidikan tenaga kesehatan. Sedangkan tugas sehari-hari Karumkit sebagai berikut :

1) Menyelenggarakan dan melaksanakan semua jenis kegiatan pengobatan dan perawatan penderita berdasarkan teknik dan pengetahuan kedokteran umum dan spesialis sesuai dengan tingkatnya

2) Menyelenggarakan dan melaksanakan sistem perawatan dan pengobatan penderita serta rujukan penderita dari tingkat bawah ketingkat atas serta rujukan ilmiah (asistensi) dari tingkat atas ke tingkat bawah

3) Menyelenggarakan pendidikan tenaga kesehatan dan pengembangan teknik secara terbatas

4) Menyediakan fasilitas uji badan personil TNI AD pada tingkat Kodam sesuai dengan petunjuk kebijaksanaan dan pengarahan Ka Kesdam I/BB

5) Menyelenggarakan tugas lainnya yang ditentukan oleh Kakesdam I/BB.

Wakarumkit merupakan Wakil Ketua Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Kesdam I/BB Medan berpangkat Letnan Kolonel golongan V. Atasan Wakarumkit adalah Karumkit, sedangkan bawahan Wakarumkit sebagai berikut : 1) Ketua Komite Medik

2) Kasiyanmed 3) Kasijangmed 4) Kasijangum 5) Kaurinfokes 6) Kasituud

7) Kadep Bedah dan Anastesi 8) Kadep Obsgin dan Ika

9) Kadep Penyakit Dalam, Jantung dan Paru 10) Kadep Mata, THT dan Kulkel

11) Kadep Penyakit Syaraf dan Jiwa 12) Kadep Gilut

13) Kainstalwatlan 14) Kainstalwatnap 15) Kainstal Kabed

16) Kainstalrehabmed 17) Kainstaljangdiag 18) Kainstal Farmasi 19) Kainstaljangwat 20) Kainstaldik

21) Staf Medik Fungsional

Tugas Pokok Wakarumkit ialah pembantu dan penasehat Karumkit. Sedangkan tugas sehari-hari Wakarumkit antara lain :

1) Memimpin, mengatur, mengkoordinasikan, dan mengawasi segala kegiatan unsur staf pelaksana dan unsur pelaksana Rumkit

2) Menentukan tata kerja seecara umum

3) Mengkoordinasikan dan mengawasi kegiatan

4) Mengkoordinasi pembuatan laporan dari Rumkit untuk bahan laporan kepada Ka Kesdam

5) Mengerjakan tugas lain yang dibebankan secara khusus oleh Karumkit (Kekayaan rumkit)

6) Mewakili Karumkit apabila Karumkit berhalangan untuk melaksanakan tugas.

3.6.2 Seksi Pelayanan Medik

Seksi pelayanan medik dikepalai oleh Kepala Seksi Pelayanan Medik yang disebut Kasiyanmed berpangkat Mayor golongan VI. Atasan Kasiyanmed adalah Karumkit, sedangkan bawahan Kasiyanmed adalah :

2) Kaur Medis

3) Paur Rekam Medis 4) Penata Keperawatan 5) Tur Formulir Medik 6) Opr. Komputer

Tugas Pokok Kasiyanmed adalah membantu Karumkit melaksanakan tugas dalam bidang penyelenggaraan administrasi pelayanan medis rumah sakit. Untuk Tugas Sehari-hari Kasiyanmed adalah sebagai berikut :

1) Menyelenggarakan dan melaksanakan administrasi rumah sakit

2) Menyelenggarakan dan melaksanakan administrasi pasien rawat jalan/ rawat mondok pasien rujukan

3) Menyelenggarakan dan melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data rumah sakit serta penyajian

4) Menyelenggarakan dan melaksanakan administrasi untuk evaluasi. Tugas Periodik Kasiyanmed antara lain :

1) Menyelenggarakan laporan bulan, triwulan, tahunan, dan pasien rawat mondok 2) Melaksanakan pengadaan formulir medik yang dibutuhkan untuk poliklinik

dan ruangan rawat mondok.

Tugas Insidentil Kasiyanmed antara lain : 1) Melaksanakan laporan kejadian medis khusus 2) Administrasi visum et refertum

3.6.3 Urusan Informasi Kesehatan

Kepala Urusan Informasi Kesehatan disebut dengan Kaurinfokes berpangkat Kapten golongan VII. Atasan Kaurinfokes adalah Karumkit, sedangkan bawahan Kaurinfokes adalah :

1) Penata Infokes 2) Bainfokes 3) Opr Komputer

Tugas Pokok Kaurinfokes ialah pembantu dan pelaksana pengumpulan, penyajian data, dan kegiatan yang berkenaan dengan informasi kesehatan. Tugas sehari-hari Kaurinfokes adalah :

1) Menerima dan menyimpan data yang menjadi tanggung jawabnya dan menatanya menurut prosedur yang berlaku

2) Menyelenggarakan dan melaksanakan pengumpulan penyajian data informasi kesehatan.

Tugas Periodik Kaurinfokes adalah membuat laporan bulanan, triwulan dan tahunan. Tugas Insidentil Kaurinfokes adalah membuat dan mengerjakan laporan medis penting dan laporan yang sewaktu-waktu diminta oleh atasan.

3.6.4 Instalansi Rawat Jalan

Kepala Instalansi Rawat Jalan disebut dengan Kainstalwatlan berpangkat Letnan Kolonel golongan V. Atasan Kainstalwatlan adalah Karumkit, sedangkan bawahan Kainstalwatlan adalah :

2) Kasubinstalwatlan A 3) Kasubinstalwatlan B

4) Ka Poliklinik (14) 5) Staf Fungsional Perawat (30)

6) Turmin (4)

Tugas Pokok Kainstalwatlan adalah mengatur dan mengendalikan kegiatan pelayanan rawat jalan di rumkit. Sedangkan Tugas Sehari-hari Kainstalwatlan adalah sebagai berikut :

1) Mengatur dan mengkoordinir kegiatan seluruh poliklinik rawat jalan

2) Mencatat dan membuat laporan pengunjung dan kunjungan penderita rawat jalan

3) Mencatat dan membuat laporan jenis penyakit dari penderita rawat jalan

4) Membuat perencanaan alkes dan matkes yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan poliklinik rawat jalan.

3.6.5 Instalansi Rawat Inap

Intalansi Rawat Inap dikepalai oleh Kepala Instalansi Rawat Inap yang disebut dengan Kainstalwatnap, berpangkat Letnan Kolonel golongan V. Atasan Kainstalwatnap adalah Karumkit, sedangkan bawahan Kainstalwatnap adalah :

1) Kasubinstalwatnap A 2) Kasubinstalwatnap B 3) Kasubinstalwatnap C

5) Staf Fungsional Perawat (183)

6) Turyan (9)

7) Turmin (4)

Tugas Pokok Kainstalwatnap adalah mengatur dan mengendalikan kegiatan pelayanan perawatan di rumah sakit. Tugas sehari-hari Kainstalwatnap adalah : 1) Mengendalikan seluruh ruangan perawatan

2) Mengkoordinir dan mengawasi petugas pekerjaan ruangan 3) Meneliti kebutuhan ruangan

4) Setiap pagi atau setiap saat ikut mengawasi penderita rawat mondok

5) Mengadakan koordinasi dengan Kadep-kadep Kainstal-kainstal Kosi-kosi yang ada hubungannya dengan penderita rawat mondok.

Tugas Periodik Kainstalwatnap adalah mengadakan pertemuan rutin dengan Ka ruangan 2x per bulan. Tugas Insidentil Kainstalwatnap adalah mengatur pemindahan personil ruangan.

58

Dalam bab ini penulis akan menyajikan data hasil penelitian yang diperoleh melalui wawancara, observasi langsung, dan penyebaran kuesioner sehingga dapat menjawab permasalahan yang ingin penulis deskripsikan. Data mengenai Implementasi Program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS) dalam Meningkatkan Pelayanan Kesehatan penulis peroleh melalui wawancara secara langsung kepada pihak yang berhubungan yaitu Kepala Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam I/BB Medan sebagai informan kunci. Selain itu penulis juga memperoleh data wawancara dengan informan utama yaitu Kepala Pengendali BPJS dan Kepala Seksi Pelayanan Medik.

Sedangkan hasil kuesioner yang diperoleh dari informan tambahan yaitu pasien rawat inap Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam I/BB Medan penulis sajikan dalam bentuk rekapitulasi hasil sebaran kuesioner. Penulis juga memperoleh data melalui wawancara kepada pasien rawat inap mengenai kualitas pelayanan. Pertanyaan – pertanyaan yang diajukan kepada para informan merupakan pertanyaan yang berasal dari pedoman wawancara yang telah penulis susun sebelumnya. Namun dalam pelaksanaan wawancara yang penulis lakukan pertanyaan – pertanyaan tersebut mengalami pengembangan yang disesuaikan dengan permasalahan penelitian.

4.3Jenis Pelayanan Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Kesdam I/BB Medan Dalam operasionalnya Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Kesdam I/BB memiliki Fasilitas Pelayanan dan Sarana Penunjang :

a. Rawat Jalan/Poliklinik

1) Instalasi Gawat Darurat 24 jam

Dokumen terkait