• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

1.6 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang penulisan, perumusan masalah, tujuan penelitian, pembatasan masalah, metode penulisan, dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI

Membahas tentang landasan teori yang dipergunakan dalam penulisan

tugas akhir ini, yang meliputi Visual Basic 0.6 sebagai pembuat interface. SQL

server 2000 sebagai pembangun databasenya, dan Sistem informasi akuntansi

siklus produksi.

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini berisi tentang cara penerapan konsep dasar yang telah diuraikan pada bab sebelumnya untuk menganalisa dan merancang tentang sistem yang dibuat, meliputi analisa sistem dan perancangan sistem.

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM

Menjelaskan tentang implementasi ke program komputer berdasarkan hasil perancangan yang telah dibuat.

BAB V ANALISA HASIL PERANGKAT LUNAK

Menganalisa perangkat lunak yang sudah dibuat, kelebihan dan kekurangan daripada sistem ini.

BAB VI PENUTUP

Berisi kesimpulan dan saran dari penulisan tugas akhir yang disusun .

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Sistem Informasi

2.1.1 Pengertian Sistem, Data, dan Informasi

Sistem adalah kumpulan dari subsistem-subsistem yang saling dihubungkan untuk membentuk satu kesatuan yang utuh (Jogiyanto, 1999).

Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk menghasilkan informasi.

Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya untuk pengambilan keputusan. Informasi mempunyai ciri-ciri mengurangi ketidakpastian, memberi tambahan alternatif dan membantu mengeliminasi yang tidak relevan (Jogiyanto, 1999).

2.1.2 Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk merencanakan, mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis (Krismiaji, 2002).

Untuk dapat menghasilkan informasi yang diperlukan oleh para pembuat keputusan, sistem informasi akuntansi harus melaksanakan tugas-tugas sebagai berikut, yaitu :

- Mengumpulkan transaksi dan data lain dan memasukkannya ke sistem.

- Memproses data transaksi.

- Menyimpan data untuk keperluan di masa mendatang.

- Menghasilkan informasi yang diperlukan dengan memproduksi laporan,

atau memungkinkan para pemakai untuk melihat sendiri data yang tersimpan di komputer.

- Mengendalikan seluruh proses sedemikian rupa sehingga informasi yang

dihasilkan akurat dan dapat dipercaya.

2.1.3 Sistem Informasi Akuntansi Siklus Produksi dalam perusahaan manufaktur

Siklus produksi merupakan siklus yang memproses bahan baku dan suplais menjadi produk jadi (barang atau jasa) yang siap untuk dijual (krismiaji, 2002).

Dalam siklus produksi untuk menghasilkan suatu produk, perusahaan

manufaktur biasanya mengeluarkan berbagai macam biaya (harga pokok produksi). Biaya yang beraneka ragam tersebut dikelompokkan mejadi tiga golongan besar, yaitu:

1. bahan baku.

Biaya bahan baku adalah bahan yang digunakan untuk menghasilkan barang jadi dan secara fisik menjadi bagian dari barang jadi

tersebut.misalnya pemakaian bahan berupa kulit, benang, paku, lem dan cat pada perusahaan sepatu.

2. tenaga kerja langsung

Biaya tenaga kerja langsung (upah langsung) adalah biaya yang

dibayarkan kepada tenaga kerja langsung. Istilah tenaga kerja langsung digunakan untuk menunjuk tenaga kerja (karyawan) yang terlibat langsung dalam proses pengolahan bahan langsung atau bahan baku menjadi barang jadi. Misalnya, upah yang dibayarkan kepada karyawan bagian pemotongan atau bagian perakitan atau bagian pengecatan pada perusahaan mebel.

3. overhead pabrik.

Biaya overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan baku dan tenaga kerja langsung. Contohnya, baiaya tenaga kerja tak

langsung, bahan tak langsung (misalnya, minyak pelumas, bahan bakar dan bahan pembersih), reparasi dan pemeliharaan mesin, pemeliharaan gedung pabrik, biaya listrik pabrik, biaya penyusutan mesin, dan lain-lain.

Aktivitas-aktivitas dalam siklus produksi meliputi:

a. perancangan produk (product design)

b. perencanaan dan penjadwalan (planning and schedulling)

c. kegiatan produksi (production operation)

d. akuntansi biaya (cost accounting)

Siklus produksi berhubungan dengan siklus lain sebagaimana ditunjukkan pada gambar 2.1.

Siklus

Produksi pengeluaran Siklus

Sistem manajemen SDM Manajemen Siklus buku besar dan pelaporan Siklus pendapatan Ramalan penjualan Produk jadi Harga pokok produksi Permintaan pembelian Overhead Bahan baku

Biaya tenaga kerja Laporan

Kebutuhan tenaga kerja Order pelanggan

Gambar 2.1 : Siklus produksi

2.1.4 Akuntansi Biaya

Akuntansi Biaya adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian biaya-biaya pembuatan dan penjualan barang jadi (produk) atau jasa, dengan cara-cara tertentu, serta penafsiran terhadapnya ( Mulyadi,1991).

Tujuan pokok Akuntansi biaya, yaitu :

a. Penentuan harga pokok produk

Untuk memenuhi tujuan penentuan harga pokok produk dilakukan pencatatan, penggolongan, dan peringkasan biaya-biaya pembuat produk.

b. Pengendalian Biaya

Untuk memenuhi tujuan pengendalian biaya, maka biaya

pembuatan produk yang seharusnya terjadi ditetapkan lebih dahulu. Akuntansi biaya berfungsi sebagai pemantau agar biaya yang

sesungguhnya terjadi tidak menyimpang dari yang seharusnya. Apabila terjadi penyimpangan maka segera dilakukan analisis selisih biaya untuk mengetahui penyebabnya, sehingga manajemen dapat melakukan tindakan koreksi.

c. Pengambilan keputusan khusus

Untuk pengambilan keputusan, akuntansi biaya menyediakan informasi biaya masa yang akan datang karena pengambilan keputusan berkaitan dengan masa depan. Informasi biaya masa depan tersebut jelas tidak dapat diperoleh dari catatan, melainkan diperoleh dari hasil peramalan.

2.1.5 Konsep Harga pokok, Biaya, Rugi, dan Pengeluaran

a. Harga pokok

Secara umum harga pokok (cost) dapat didefinisikan sebagai

pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh suatu aktiva. Iatilah harga pokok juga dapat digunakan untuk menunjukkan pengorbanan sumber ekonomi berupa bahan baku yang dibeli dan dipakai dalam proses produksi.

b. Biaya

Dalam arti sempit biaya (exspense) didefinisikan sebagai bagian dari harga pokok yang dikorbankan di dalam usaha untuk memperoleh penghasilan. Sedangkan dalam arti luas biaya didefinisikan sebagai pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan mata uang

yang telah terjadi dan mungkin akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu.

c. Rugi

Rugi (loss) dapat didefinisikan sebagai berkurangnya kekayaan perusahaan yang bukan terjadi karena pengambilan modal oleh pemiliknya dan tidak ada kompensasi yang diterima. Misalnya pemborosan pemakaina bahan baku. Secara umum dapat dikatakan kerugian terjadi apabila biaya yang dikeluarkan lebih besar daripada pendapatan yang diterima.

d. Pengeluaran

Konsep pengeluaran (expennditure) berbeda dengan biaya, harag pokok, maupun rugi, meskipun sama-sama merupakan pengeluaran. Pengeluaran tidak selalu merupakan biaya, harga pokok, maupun rugi. Pembeyaran kewajiban atau utang adalah contoh pengeluaran dan bukan merupakan biaya, harga pokok maupun rugi. Biaya tidak selalu merupakan pengeluaran, misalnya pembebanan biaya penyusustan.

2.1.6 Metode harga pokok pesanan

Metode harga pokok pesanan adalah suatu metode pengumpulan biaya produksi untuk menentukan harga pokok produk pada perusahaan yang

menghasilkan produk atas dasar pesanan. Tujuan dari penggunaan metode harga pokok pesanan adalah untuk menentukan harga pokok produk dari setiap pesanan,

baik harga pokok produk secara keseluruhan dari tiap-tiap pesanan maupun untuk per satuan.

Karakteristik Metode pengumpulan haraga pokok pesanan, yaitu: 1. karakteristik proses produksi berdasarkan pesanan

karakteristik proses produksi berdasarkan pesanan adalah sebagai berikut:

− Sifat produksi : terputus-putus.

− Tujuan produksi : untuk memenuhi pesanan.

− Bentuk produksi : sesuai dengan spesifikasi pesanan.

− Dasar produksi : atas dasar order.

2. karakteristik pengumpulan biaya produksi metode harga pokok

pesanan

Sesuai dengan karakteristik proses produksinya, maka karakteristik metode harga pokok pesanan adalah sebagai berikut :

− Biaya produksi meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja

langsung, dan biaya overhead pabrik dikumpulkan secara individual untuk tiap-tiap pesanan.

− Biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung dibebankan

secara langsung terhadap pesanan yang bersangkutan.

− Biaya Overhead Pabrik (BOP) dibebankan kepada tiap-tiap

− Untuk mengumpulkan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan BOP pada tiap-tiap pesanan digunakan kartu harga pokok pesanan.

− Harga pokok produk per satuan dihitung sebagai berikut :

Jumlah harga pokok pesanan tertentu Harga pokok per satuan =

Jumlah satuan produk pesanan

2.2 Perancangan Database

Merancang database merupakan suatu hal yang sangat penting. Kesulitan

utama dalam merancang database adalah bagaimana merancang struktur database

sehingga database dapat memfasilitasi keperluan saat ini dan saat mendatang.

Perancangan model konseptual akan menunjukkan entity dan relasinya

berdasarkan proses yang diinginkan oleh organisasi. Ketika menentukan entity

dan relasinya dibutuhkan analisis data tentang informasi yang ada dalam spesifikasi mendatang (Harianto,1994).

Pada perancangan model konseptual penekanan tinjauan dilakukan pada struktur data dan relasi antar file. Pendekatan yang dilakukan pada perancangan model konseptual adalah menggunakan model data relational. Terdapat 2 buah teknik yaitu :

- Teknik Normalisasi

- Teknik Entity Relationship

Di laporan ini hanya akan dibahas teknik Entity Relationship karena teknik Entity Relationship merupakan teknik yang sederhana karena relasi tidak perlu diuji

secara terus menerus. Pada teknik ini hubungan antara file direlasikan dengan kunci relasi (relation key), yang merupakan kunci utama dari masing-masing file.

2.2.1 Diagram ER

Diagram ER adalah sekumpulan informasi mengenai arsitektur dari sebuah database relasional yang memberikan gambaran statis dari database tersebut (Andi,2002). Kegunaan dari diagram ER adalah untuk memberikan pemahaman terhadap disain database dan entitas-entitas yang ada di dalamnya.

E-R diagram bermanfaat untuk menterjemahkan atau mentransformasikan dengan memanfaatkan sejumlah perangkat konseptual menjadi sebuah diagram data.

Komponen-Komponen pembentuk E-R Diagram: a. Entitas

Entitas merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain.

b. Atribut

Setiap entitas memilki atribut yang mendeskripsikan karakteristik (property) dari entitas tersebut.

c. Relasi (Relationship) dan Himpunan Relasi (Relationship sets)

Relasi menunjukkan adanya hubungan di antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Kumpulan semua relasi di antara entitas – entitas yang terdapat himpunan entitas – himpunan entitas tersebut membentuk himpunan relasi (relationship sets).

d. Kardinalitas (Derajat Relasi)

Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain.

Simbol – simbol yang digunakan dalam E-R Diagram untuk maksud mewakili, adalah sebagai berikut :

1. Untuk menunjukkan Entity

Gambar 2.2 : Entity

2. Untuk menunjukkan Relationship

Gambar 2.3 : Relasi

3. Untuk menunjukkan Attribute

Gambar 2.4 : Attribute

4. Untuk menghubungkan simbol yang ada

Gambar 2.5 : Penghubung simbol

2.2.2 Macam Relasi pada Diagram E-R

Ada empat hubungan antar entity adalah sebagai berikut :

Penjualan 1 Bayar 1 Penerimaan Kas

Gambar 2.6 : Relasi One-to-One

Setiap transaksi penjualan dihubungkan dengan paling banyak sebuah transaksi penerimaan kas. Sebaliknya, setiap transaksi penerimaan kas dihubungkan dengan satu dan hanya satu transaksi pejualan.

2. Hubungan One-to-Many (1:N)

Penjualan 1 Bayar N Penerimaan Kas

Gambar 2.7 : Relasi One-to-Many

Setiap transaksi penjualan dihubungkan dengan beberapa transaksi penerimaan kas. Sebaliknya, setiap transaksi penerimaan kas dihubungkan dengan satu dan hanya satu transaksi pejualan.

3. Hubungan Many-to-One (N:1)

Penjualan N Bayar 1 Penerimaan Kas

Gambar 2.8 : Relasi Many-to-One

Setiap transaksi penerimaan kas dihubungkan dengan satu dan hanya satu transaksi penjualan. Sebaliknya, setiap transaksi penjualan dihubungkan dengan beberapa transaksi penerimaan kas.

4. Hubungan Many-to-Many (N:N)

Penjualan N Bayar N Penerimaan Kas

Gambar 2.9 : Relasi Many-to-Many

Setiap transaksi penjualan dihubungkan dengan beberapa transaksi penerimaan kas. Sebaliknya, setiap transaksi penerimaan kas dihubungkan dengan satu dan satu atau lebih

2.3 DiagramArus Data (DAD)

DAD merupakan suatu alat yang mewakili sistem dengan symbol-simbol grafik yang menunjukkan aliran data, penyimpanan data, proses data, dan sumber atau tujuan data. DAD berguna untuk memberikan model sistem yang mudah dimengerti, yang dapat menyediakan jembatan semantic antara user dan developer

sistem. DAD dapat mencagah adanya salah paham antara user/developer terhadap

sistem yang akan dibangun.

Beberapa simbol yang digunakan untuk DAD dengan maksud mewakili adalah sebagai berikut :

1. External entity (kesatuan luar) atau boundary (batas sistem)

Kesatuan luar merepresentasikan sumber data ke sistem atau tujuan data dari sistem. Notasi kesatuan luar digambarkan sebagai berikut :

Gambar 2.10 : Notasi kesatuan luar di DAD 2. Data flow (arus data)

Arus data merepresentasikan perpindahan data. Notasi arus data digambarkan sebagai berikut :

Gambar 2.11 : Notasi arus data di DAD

3. Process (proses)

Proses merepresentasikan aktivitas yang melakukan transformasi atau menipulasi terhadap data. Notasi proses digambarkan sebagai berikut :

Gambar 2.12 : Notasi proses di DAD 4. Data store (simpanan data)

Simpanan data merepresentasikan data yang tidak berpindah. Notasi simpanan data digambarkan sebagai berikut :

Gambar 2.13 : Notasi simpanan data di DAD

2.4 DATABASE DAN MICROSOFT SQL SERVER 2000 2.4.1 Database

SQL server memakai sebuah tipe database yang dinamakan database relational. Database relational adalah database yang mengorganisasikan data dalam bentuk tabel. Tabel dibentuk dengan mengelompokkan data yang mempunyai subjek yang sama. Tabel berisi baris-baris dan kolom-kolom informasi. Tabel-tabel dapat saling berhubungan jika diinginkan.

Database adalah sekumpulan data yang saling berhubungan. Dalam SQL server database bukanlah sebuah file tetapi merupakan sebuah konsep logis yang berisi sekumpulan objek-objek yang berhubungan. Objek-objek dalam sebuah database antara lain : tabel, kolom, tipe data, kunci utama ( primary key ), kunci tamu ( foreign key ), view dan index.

2.4.2 Microsoft SQL Server 2000

Sistem database client/server seperti SQL server 2000 memakai sejumlah

proses server untuk memanipulasi data dan mengharuskan proses client

berhubungan dengan proses server menggunakan mekanisme IPC (inter-process

communication ) local atau remote, misalnya socket TCP/IP. Proses server adalah

aplikasi server yang memproses perintah-perintah SQL. Setelah proses server

menjalankan perintah-perintah, hasilnya akan dikirim kembali ke proses client

melalui mekanisme IPC. Dengan cara ini sistem client/server memberikan

pengaksesan yang lebih baik pada data yang dipakai bersama-sama oleh banyak user.

SQL server 2000 memberikan bahasa dan antarmuka yang baik untuk

pemrograman dan komunikasi pada server. Transact-SQL adalah bahasa

pemrograman server yang merupakan superset dari ANSI-SQL. ANSI-SQL

mendefinisikan empat perintah dasar untuk memanipulasi data yaitu SELECT, INSERT, UPDATE, DELETE dan sejumlah perintah untuk mendefinisikan

struktur database. Transact-SQL menambahkan beberapa hal pada ANSI-SQL.

Penambahan tersebut adalah konstruksi pemrograman yang memungkinkan

pemakaian stored procedure untuk mengubah data dan trigger yang akan

dijalankan, karena terjadi event tertentu.

2.5 Visual Basic

Visual Basic merupakan salah satu pengembang perangkat lunak untuk

sistem operasi windows dan memberikan fasilitas-fasilitas pembuatan aplikasi

komponen yang dirancang sebagai aplikasi multi window yang disebut dengan Single DocumentInterface (SDI). Kelima komponen tersebut adalah :

1. Toolbar 2. Toolbox

Toolbox adalah kotak alat yang berisi icon-icon untuk memasukkan objek tertentu ke dalam jendela form.

3. Project

Project adalah sekumpulan modul. Jadi project (proyek) adalah program aplikasi itu sendiri. Project disimpan dalam file berakhiran .VBP, file ini menyimpan seluruh komponen program, termasuk pilihan proyek dan segala sesuatu yang berhubungan dengan proyek.

Pada jendela proyek terdapat tiga icon, yaitu icon View Code (dipakai untuk menampilkan jendela editor kode program), icon View Object (dipakai untuk menampilkan bentuk formulir/form, dan icon Toggle Folders (berguna untuk menampilkan folder/tempat penyimpanan file. 4. Form Layout

Form adalah suatu objek yang dipakai sebagai tempat bekerja program aplikasi. Form berbentuk jendela. Pada saat mendesain Form, terdapat garis titik-titik yang disebut grid. Grid sangat berguna untuk membantu pengaturan tata letak objek yang dimasukkan dalam form, karena gerakan penunjuk mouse akan sesuai/ tepat pada titik-titik grid.

5. Properties

Properti digunakan untuk menentukan settingsuatu objek. Suatu objek biasanya mempunyai beberapa properti yang dapat diatur langsung dari jendela Properties atau lewat kode program. Setting properti akan menentukan cara kerja dari objek yang bersangkutan saat program aplikasi dijalankan, misalnya menentukan warna objek, bingkai objek, pengambilan data dan lain-lain.

2.6 Sistem Client Server

Sistem client server diterapkan dengan tujuan mengatasi

kelemahan-kelemahan seperti beratnya beban server yang harus menangani semua proses.

Dengan client server dapat diatasi dengan membagi beban menjadi dua bagian,

yaitu client untuk menjalankan aplikasi dan server untuk menjalankan DBMS dan berisi basis data.

Dalam sistem client server, client berisi aplikasi dan bertanggung jawab untuk bagian dari aplikasi yang berinteraksi dengan pengguna termasuk

didalamnya logika prosedur yang berkomunikasi dengan server. Sedangkan

server berisi DBMS dan basis data, yang akan bertanggung jawab terhadap manajemen data, keamanan, dan penanganan kesalahan. Kelemahan yang memiliki model ini adalah kurang skalabilitas. Skalabilitas adalah seberapa baik suatu aplikasi bisa menangani kebutuhan yang meningkat misalnya penambahan

sejumlah pengguna akan menyebabkan beban server tetap berat karena dalam

model client server proses tetap lebih berat ke server dibandingkan sisi client semakin berat beban server dalam bekerja.

22

BAB III

ANALISA DAN PERANCANGAN

Pada bab ini akan menjelaskan mengenai analisa dan proses perancangan sistem yang akan dibangun.

3.1 Gambaran Umum Sistem

Pada CV Dharma Putra Mandiri menerima pesanan barang oleh konsumen. Berdasarkan pesanan itu karyawan akan membuat sebuah draft tentang bahan baku yang diperlukan dan berdasarkan draft tersebut dibuat sebuah nota pemesanan sebagai acuan harga jual bila barang telah selesai diproduksi. Nota pemesanan kemudian diubah menjadi faktur atau invoice.

Sistem ini melibatkan beberapa user yaitu admin, bos(direksi) dan karyawan. Karyawan penjualan bertugas memasukkan semua data konsumen, data bahan baku produksi, data overhead, data tenaga kerja dan data pemesanan yang nantinya akan diproses menjadi data penjualan. Sedangkan direksi(Boss) sebagai pemegang kewenangan tertinggi hanya dapat mengakses sistem untuk mencetak laporan.

Sistem yang dibangun menggunakan teknologi pemrograman Visual Basic

0.6 dan database SQL Server 2000. Sistem informasi akuntansi ini hanya dapat

diakses oleh admin, direksi dan karyawan CV Dharma Putra Mandiri . Sehingga dibutuhkan login untuk masuk ke sistem ini. Admin, direksi dan karyawan mempunyai password yang hanya diketahui oleh orang yang bersangkutan.

23

3.2 Analisa Kebutuhan Sistem

Tahap analisis kebutuhan diperlukan untuk menentukan spesifikasi dari perangkat lunak yang diperlukan. Kebutuhan perangkat lunak yang dibuat adalah sebagai berikut :

- Diperlukan pengendalian hak akses bagi karyawan, agar sistem tidak

digunakan secara bebas, sehingga sistem memiliki password untuk untuk

mengakses system.

- Diperlukannya informasi jumlah pesanan barang yang tersedia dengan

cepat, sehingga sistem dapat melakukan update jumlah pesanan barang secara otomatis.

- Diperlukannya informasi berupa laporan-laporan seperti laporan pesanan

yang barang, laporan pembelian bahan baku, laporan pemakaian bahan baku, laporan biaya tenaga kerja dan laporan harga jual per barang..

3.3 DAD (Diagram Arus Data) 3.3.1 Perancangan Proses

Pada perancangan proses ini digunakan alat Bantu DAD (Diagram Arus Data) untuk menggambarkan secara logika arus data dalam sistem informasi untuk siklus produksi.

Dalam sistem informasi akuntansi siklus produksi, terdapat tiga kesatuan

luar (external entity) yaitu konsumen, direksi dan karyawan. Untuk input dan

output yang terlibat dengan kesatuan luar dapat dilihat pada tabel 3 .1. Tabel 3 .1 : Daftar Eksternal Entity, Input dan Output dari DAD

24

Eksternal Entity Input Output

Admin Username &

Password

Data Karyawan, data barang, data konsumen, data bahan, data tenaga, overhead, pesan, detail tenaga, detail, bahan, detail overhead, penjualan, laporan pesan, laporan penjualan dan laba/rugi.

Direksi/Boss Username &

Password

Laporan pesanan barang, laporan pemakaian bahan baku, laporan biaya tenaga kerja dan laporan harga jual per barang.

karyawan Username &

Password Informasi data bahan baku, data

overhead, data tenaga kerja.

3.3.2 Context Diagram

Context diagram menggambarkan suatu proses yang mewakili proses dari

seluruh sistem dan menggambarkan hubungan input dan output antara sistem dan

kesatuan luar. Context diagram dari sistem dapat dilihat pada gambar 3.1

SIA Produksi

Admin Direksi

/Boss

Karyawan

data karyawan,data barang, data konsumen, data bahan, data tenaga, data

overhead, pesan, detail tenaga, detail bahan, detail

overhead, penjualan, laporan pesan, laporan

penjualan, laba/rugi Username & password Username & password Username & password

data karyawan,data barang, data konsumen, data bahan, data tenaga,data

overhead

laporan pesan, laporan penjualan,

laba/rugi

25 3.3.3 Diagram Berjenjang SIA PRODUKSI 0 Proses Pesan Barang 3 Proses produksi 4 Mencetak Laporan 6 Proses perhitungan pesanan 3.1P Pembuatan record bahan baku 4.1P Pembuatan record Overhead 4.2P Pembuatan record tena ga kerja 4.3P Membuat Kartu Pesanan 3.2P Mencetak Laporan pesanan barang 6.1P Mencetak Laporan pemakaian bahan baku 6.2P MencetakLa poran tenaga biaya kerja 6.3P Mencetak Laporan harga jual per barang 6.4P Proses Input Master 2 Input Master Bahan Baku 2.1P Input Master Overhead 2.2P Input Master Tenaga Kerja 2.3P Verifikasi User 1.P Input Master Pelanggan 2.4P Proses Penjualan 5

Gambar 3.2 : Diagram Berjenjang

26 Direksi Verifikasi User 1 Username & Password Invalid Proses Input Master 2 karyawan Username & Password Invalid Username & Password karyawan yang valid Bahan Baku D1 Tenaga Kerja D2 Overhead D3

Data Tenaga Kerja Data Bahan Baku Data Overhead Proses Pesan Barang 3 Proses Produksi 4 Mencetak Laporan 6 Username & Password karyawan yang valid Detail Pesan D5

Detail Data Pesan Username & Password karyawan yang valid Username & Password karyawan ,direksi yang valid DetailBahanB aku D1 DetailTenaga Kerja D2

Detail Data Detail Bahan Baku

Detail Data Detail Tenaga Kerja

Konsumen D4 Data Konsumen Bahan Baku D1 Tenaga Kerja D2 Overhead D3

Detail Data Bahan Baku

Detail Data Tenaga Kerja

Dokumen terkait