• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian,kerangka teori, review studi terdahulu, sistematika penulisan.

Bab II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini penulis memuat tentang pengertian strategi pemasaran, segmentasi, targeting, positioning dan marketing mix (product, price, place, promotion), perbedaan asuransi syariah dan konvensional, tinjauan teoritis Asean Economic Community.

Bab III GAMBARAN UMUM

Dalam bab ini penulis menjelaskan tentang latar belakang dan sejarah singkat PT Bringin Life Syariah, visi dan misi Perusahaan, Struktur organisasi perusahaan, produk-produk Perusahaan, dan Institusi yang bekerja sama dengan perusahaan.

Bab IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PT ASURANSI BRINGIN LIFE SYARIAH DALAM MENGHADAPI ¢£¤ ¢¥

¤¦ONOMIC COMMUNITY(AEC)

Pada bab ini penulis memuat tentang strategi pemasaran PT Asuransi Bringin Life Syariah secara umum dalam menghadapi Asean Economic Community danstrategisegmentasi, targeting positioning dan marketing mix (product,price,place,promotion) PT Asuransi Jiwa Bringin Life Syariah dalam menghadapi Asean Economic Community (AEC).

Bab V PENUTUP

Pada bab ini berisi kesimpulan dari semua pembahasan, serta saran-saran yang sekiranya dapat bermanfaat dan dapat dijadikan bahan pertimbangan.

20 A. E EGI EMA A °± ª²³´²µ¶·¯µ ¸ ´¹ ´³ ´º » ¼½¾¼¿ÀÁ ¿þ ½¾ ¿¼ÁÄ ÅÆ ÅÀÁ Ç ¿½¾Â¾Æ Ⱦ ½Á Ç ¾É¾Â¾ Ê ËÌ ¾ÌÁ ÍξÁ ¼Ë stratogos ξ ÌÀ ¾Â¾Æ Ͼ¼¾Ìξ ¾È¾Æ ¾ É stratus ξÌÀ Ç¿½¾ ½¼Á ÄÁÆÁ¼¿½ È¾Ì agos ξÌÀ Ç¿½ ¾½¼Á Ä ¿Ä ÁÄ ÐÁÌÑ Ò¾Æ ¾Ä Ï Å̼¿Ï ¾Ó ¾ÆÌξ ¼ ½¾¼¿ÀÁ ÈÁ ¾½¼ÁÏ ¾Ì general shiÔ ¾ ¼¾Ë ¿Â˾¼Ë ξÌÀ ÈÁ Æ ¾Ï ËÏ ¾Ì ÅÆ¿É Ð¾½¾ Õ ¿ÌÈ¿½ ¾Æ È¾Æ¾Ä Ä¿ÄÇ Ë¾¼ ½¿Ì þ̾ Ë Ì¼ ËÏ Ä ¿Ì¾Ï ÆËÏ ¾Ì Ä ËÂËÉ È¾ Ì Ä ¿Ä¿Ä¾ÌÀÏ ¾Ì Ð ¿Ð¿ ½¾ÌÀ¾ÌÑ Ö × » ¿ÉÁ ÌÀÀ¾ ¼Á È¾Ï Ä ¿ÌÀÉ ¿½¾ÌÏ¾Ì ÕÁ Ï ¾ Ð¾È ¾ ¾Ó¾Æ Ð ¿½Ï ¿ÄÇ ¾ÌÀ ¾ÌÌ Î¾ Á¼ÁÆ¾É Â¼½¾¼ ¿ÀÁ Ï¿ÄËÈÁ¾Ì ÈÁÀËÌ¾Ï¾Ì È¾Ì Ä ¿ÌÕ¾ÈÁ ÐÅÐËÆ ¿½ ÈÁ ÆÁ ÌÀÏ ËÌÀ ¾Ì ÄÁÆÁ ¼ ¿½Ñ Ø¾Ä ËÌ Â ¿Á½ÁÌÀ Ç ¿½Õ ¾Æ ¾ÌÌξ п½Ï¿Ä Ç ¾ÌÀ ¾Ì Á ÆÄ Ë Ð¿ÌÀ¿¼¾ÉË ¾ÌÍ Â ¼ ½¾¼ ¿ÀÁ Ç ¿½Ï¿ÄÇ ¾ÌÀ Ë̼ËÏ Â¿Ä˾ Ï¿ÀÁ¾¼ ¾Ì ŽÀ¾ÌÁ¾ Á ¼¿½Ä ¾ÂËÏ Ï ¿Ð¿ ½ÆË¾Ì ¿Ï ÅÌÅÄÁÍ ÂÅ Á ¾ÆÍ Ç ËÈ ¾ ξ Í È¾Ì¾À¾Ä¾Ñ ÖÙ Ú ¿ÌÀÀË̾ ¾Ì Ï ¾¼¾ ¼½¾¼ ¿ÀÁ È¾Æ¾Ä Ä ¾Ì¾Õ ¿Ä¿Ì ¾¼¾Ë È¾Æ ¾Ä ŽÀ ¾ÌÁ  ¾Â Á Ⱦо¼ÈÁ ¾½¼ÁÏ ¾Ì¿ǾÀ¾ÁÏ Á ¾¼¾¼¾Ëþ ½¾È ¾Ì¼¾Ï ¼Á Ï˼ ¾Ä¾Î¾ÌÀÈÁ½ ¾ÌþÌÀ¿à ¾½¾ ÛÜ Ý Þ ßà á â ßãäåä æç èàÞéÞã ê Þã Zuelkifli mansyah.ë ì íì îïð ïí ñ òó ì òï ô õ ö ñ ï ÷ø ì ù úû í üï ý þïíô ìíòìr. Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi UI: Jakarta.1999.hlm 8

25

Rafi udin dan Maman Abdul Djaliel.þóõíüõý ÿìí ñòóì òï ô õ ìwah : Pustaka Setia: Jakarta.hlm 76

sistematik dalam melaksanakan fungsi manajemen yang terarah pada tujuan strategi organisasi.26

Pemasaran menurut Kamus adalah bagian dari bisnis yang berhubungan dengan periklanan, penjualan, dan pendistribusian barang.27

Menurut , pemasaran adalah proses

perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penentu harga, promosi, pendistribusian barang dan jasa serta ide-ide untuk mencipakan pertukaran dengan kelompok tertentu, di mana proses ini dapat memuaskan pelanggan dan tujuan perusahaan.28

Philip Kotler mendefinisikan pemasaran sebagai sebuah proses social dan manajerial dimana individu-individu dan kelompok-kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui proses penciptaan, penawaran dan pertukaran produk-produk atau v dengan pihak lainnya.29

Pemasaran menurut perpektif syariah adalah segala aktivitas yang dijalankan dalam kegiatan bisnis berbentuk kegiatan penciptaan nilai ( v

v ) yang memungkinkan siapapun yang melakukannya bertumbuh serta mendayagunakan kemanfaatannya yang dilandasai atas 26

Hadari Nawawi. ! " #$ % $ & ' ( % ) dengan ilustrasi di bidang Pendidikan.Gadjah Mada Universitas Press: Yogyakarta.2000. hlm 147

27

Pius A Partanto dan M Dahlan Al-Barry, * +", - )%$. +-, (Surabaya: Arloka,1994) hlm.440

28

Sofan Assauri, % " / " .*$". ( , (Jakarta: Rajawali,1998), hlm.4

29

Philip Kotler and Amstrong, / " -/ " % " ,alih bahasa Alexander Sindoro, (Jakarta: PT Indeks,2004), hlm 7

kejujuran, keadilan, keterbukaan, dan keikhlasan sesuai dengan proses yang berprinsip pada akad bermuamalah islami atau perjanjian transaksi bisnis dalam islam.

Menurut Tjiptono Strategi pemasaran adalah alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut

Pada dasarnya strategi pemasaran memberikan arah dengan kaitannya dengan variabel-variabel seperti segmentasi pasar, identifikasi pasar sasaran,

012 34 315356, elemen bauran pemasaran dan biaya bauran pemasaran. Strategi pemasaran merupakan bagian integral dari strategi bisnis yang memberikan arah pada semua fungsi manajemen suatu organisasi.30

7.8 9:; 9< =>? @

Konsep segmentasi pasar pertama kali diperkenalkan oleh Wendell R. Smith pada tahun 1956, dalam artikel klasiknya yang berjudul AB1CDE4

F3GG HB H54I4 315 I5C J IB KH4 LH6MH54I4 315 I2 NO4HB5I43G J IBKH4 356 L4BI4H6 3H2 yang di publikasikan di P1DB5IO 1G J IBKH4 356. Prinsip dasar segmentasi pasar

30

Philip Kotler.Q R SR TU VUSWUV R X R Y RSJilid I (Edisi ke-12). Jakarta: 2006 Penerbit Erlangga. Hlm.56

adalah bahwa pasar tidak homogen dan konsekuensinya, penawaran pemasaran perlu dibedakan bagi kelompok pelanggan yang berbeda.

Pada prinsipnya, segmentasi pasar bisa diartikan sebagai proses mengelompokkan pasar keseluruhan yang heterogen menjadi kelompok- kelompok atau segmen-segmen yang memiliki kesamaan dalam hal kebutuhan, keinginan, perilaku atau respon terhadap program pemasaran spesifik. Segmentasi pasa rmerupakan konsep pokok yang mendasari strategi pemasaran perusahaan dana lokasi sumber daya yang harus dilakukan dalam rangka mengimplementasikan program pemasaran.31

Secara umum, Kotler dan Amstrong mengatakan bahwa segmentasi pasar adalah pembagian pasar ke dalam kelompok-kelompok kecil dari para pembeli dengan kebutuhan-kebutuhan, karakteristik-karakteristik atau perilaku-perilaku yang berbeda yang mungkin memerlukan produk-produk atau bauran pemasaran yang terpisah (divZ[Z\] ^ _^` abc Z\c d e _^ffb ` ]`d ghe

di j gkb` e with distinct needs, characteristics, or baZd`ehha who might require

separate products or marketing mix).

Khusus dalam pemasaran global, Keegan dan Green dengan mengutip Hassan dan Katsanis mendefinisikan segmentasi pasar global sebagi prosoe identifikasi segmen-segmen spesifikasi, baik dalam bentuk kelompok- kelompok negara atau individu konsumen dari para pelanggan potensial

31

dengan atribut-atribut homogen teng kemungkinan memperlihatkan respon- respon serupa terhadap bauran pemasaran sebuah perusahaan.32

Tujuan segmentasi pasar adalah untuk membantu para pemasar untuk mampu dalam menyesuaikan bauran pemasaran (marketing mix ) untuk memenuhi satu atau lebih segmen pasar. Dari tujuan tersebut, maka dalam segmentasi pasar ada beberapa langkah yang harus diperhatikan, yaitu:

1. Menyeleksi pasar atau kategori produk untuk dipelajari

2. Memilih satu atau beberapa basis untuk melakukan segmentasi pasar 3. Membuat profil dan mengevaluasi segmen

4. Menyeleksi sasaran

Segmentasi pasar Lembaga Keuangan Syariah di Indonesia adalah tidak hanya membidik para Syari ah Loyalist saja, namun ke seluruh lapisan masyarakat. Hal ini tentu saja sejalan dengan ajaran Islam yang sifatnya universal.33

a. Pola Segmentasi Pasar

Setiap konsumen memiliki kebutuhan dan keinginan yang berbeda-beda, sehingga berpotensi menjadi pasar tersendiri. Oleh karena itu, ada beberapa pola segmentasi pasar, yaitu:

32

Kristanto,Jajat.Manejemen Pemasaran Inernasional,Sebuah Pendekatan Strategi, (Jakarta: Erlangga,2010) hlm.90

33

Jerome MC Carthy dan Wiliam D. Perreault, Intisari Pemasaran, Alih bahasa: Agus Maulana, (Jakarta:Binarupa Aksara,1995) hlm.16

1) Preferensi Homogen(Homogeneus Preference)

Preferensi Homogen (Homogeneus Preference) merupakan pola yang menunjukkan bahwa konsumen memliki preferensi yang sama terhadap produk atau jasa yang ditawarkan

2) Preferensi Tersebar(Diffused Preference)

Preferensi Tersebar (Diffused Preference) merupakan pola yang menunjukkan bahwa konsumen memiliki preferensi yang beragam terhadap suatu produk atau jasa yang ditawarkan

3) Preferensi Mengelompok(Clustered Preference)

Prerensi Mengelompok (Clustered Preference) merupakan pola yang menunjukkan bahwa konsumen memliki preferensi yang berkelompok-kelompok. Dimana konsumen yang berada dalam satu kelompok memiliki kesamaan preferensi.

b. Prosedur dan Proses Segmentasi Pasar

Menurut Kotler (2003) bahwa prosedur segmentasi ada 3 tahap yaitu:

1) Survey Stage

Survey Stage merupakan tahap melakukan eksplorasi baik melalui focus group discussion atau dengan wawancara terhadap beberapa kelompok konsumen untuk memperoleh keterangan mengenai motivasi, sikap, dan perilaku

mahasiswa Program Magister Manajemen (MM). Dengan adanya gambaran awal tentang preferensi konsumen peneliti dapat menggali lebih lanjut dengan menggunakan kuesioner.

2) lmnoysis Stage

Analysis Stage merupakan tahap analisis terhadap informasi yang telah diperoleh melalui survey. Analisi dapat dilakukan dengan menerapkan faktor untuk menelaah variabel-variabel mana yang berkorelasi tinggi kemudian menerapkan analisis cluster untuk menciptakan atau mengetahui kelompok-kelompok pasar secara signifikan memiliki perbedaaan karakteristik.

3) Profiling Stage

Profiling Stage merupakan tahapan untuk

mengidentifikasikan profil masing-masing cluster yang terbentuk. Dengan ini akan teridentifikasi perbedaan masing-masing cluster berdasarkan sikap dan perilaku, demografi, psikografi, manfaat atau valueyang diharapkan dari sebuah program MM, kemudian masing-masing

clu

ster diberi nama berdasarkan karakteristik yang menonjol. (fanggidae,2006).34

c. Syarat Segmentasi yang Efektif

Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi segmen pasar agar proses segmentasi pasar dapat berjalan dengan efektif dan bermanfaat bagi perusahaan, yaitu:

1) Dapat diukur (peasurabel) Ukuran, daya beli, dan profit pasar harus dapat diukur dengan tingkat tertentu.

2) Dapat dijangkau (qccessible) Segmen pasar dapat dijangkau dan dilayani secara efektif.

3) Cukup besar (Substantial) Segmen pasar cukup besar atau cukup memberi laba yang dapat dilayani. Suatu segmen merupakan kelompok homogen yang cukup bernilai untuk dilayani oleh program yang sesuai.

4) Dapat dibedakan (Differentiable) Segmen tersebut dapat dibedakan dengan jelas

5) Dapat dilaksanakan (Actionable) Segmen trsebut dapat dijangkau dan dilayani dengan sumber daya yang dimiliki perusahaan.35

34

Philip Kotler & Gary Amstrong,Dasar-Dasar Pemasaran Edisi Sembilan.(Jakarta: Indeks Gramedia.2003), hlm.339

35

Philip, Kotler. 1999.Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan, dan Pengendalian.

d. Dasar Segmentasi

Adapun dasar-dasar yang dapat dipakai untuk segmentasi pasar adalah:

1) Segmentasi atas dasar Geografis, segmentasi pasar ini dilakukan dengan cara membagi pasar ke dalam unit-unit geografis seperti Negara, Provinsi, Kabupaten, Kota, Desa, dan lain sebagainya. Dalam hai ini perusahaan akan beroperasi di semua segmen, akan tetapi harus memperhatikan perbedaan kebutuhan dan selera yang ada di masing-masing daerah.

2) Segmentasi atas dasar Demografis, segmentasi pasar ini dapat dilakukan dengan cara memisahkan pasar ke dalam kelompok yang didasarkan pada variabel-variabel demografis, seperti umur, jenis kelamin, besarnya keluarga, pendapatan, agama, pendidikan, pekerjaan, dan lain-lain.

3) Segmentasi atas dasar Psychografis, segmentasi pasar ini dilakukan dengan cara membagi konsumen ke dalam kelompok-kelompok yang berlainan menurut kelas sosial,

gaya hidup, berbagai ciri kepribadian, motif pembelian dan lain-lain.36

e. Penerapan Segmentasi Pasar Internasional

Kotabe dan Helsen mengemukakan beberapa alasan utama para pemasar Internasional menerapkan segmentasi pasar Internasional yaitu untuk:

1) Melalukan penyaringan Negara(country screening) r 2) Penelitian pasar global(global market research) r

3) Keputusan-keputusan masuk ke Negara asing (entry d

ecisio n

s) r

4) Penetapan strategipositioning.

5) Alokasi sumber daya.

3.s tuvwxyz v

Targeting dalam konsep STP (Segmentasi, Targeting,

Positioning)berhubungan erat dengan adanya media yang dapat digunakan untuk menjangkau kelompok atau segmen baru. Menurut Kasali

targetingmempunyai dua fungsi sekaligus yaitu menyeleksi pasar sasaran

36

Philip Kotler & Gary Amstrong,Dasar-Dasar Pemasaran Edis Sembilan. (Jakarta Indeks, Gramedia.2003) hlm 289

sesuai dengan kriteria-kriteria tertentu (selecting ) dan menjangkau pasar sasaran tersebut(reaching) untuk mengkomunikasikan nilai.37

Kotler dan Amstrong mengatakan bahwa pemasaran target (target m

a rketin g

) adalah evaluasi setiap daya tarik segmen pasar dan memilih satu atau lebih segmen-segmen pasar untuk dimasuki. 38

Menurut Keegan dan Green adalah proses pengevaluasian segmentasi dan pemfokusan strategi pemasaran pada suatu Negara, Provinsi, atau sekelompok orang yang memiliki potensi untuk memberian respon.

Langkah-langkah dalam mengembangkan targeting yaitu :

1) Mengevaluasi daya tarik masing-masing segmen dengan menggunakan variabel-variabel yang dapat mengkuantifikasi kemungkunian permintaan dari setiap segmen, biaya melayani setiap segmen, dan kesesuaian antara kompetensi inti perusahaan dan peluang pasar sasaran

2) Memlilih satu atau lebih segmen sasaran yang ingin dilayani berdasarkan potensi laba segmen tersebut dan kesesuainnya dengan strategi perusahaan.

a. Manfaat Targeting

37

I Made Jatra, {nalisis Segmentasi Indonet Cyber Media , (Buletin Study Ekonomi Volume 12 Nomor 2 Tahun 2007) hlm.196. Diakses Tanggal 02 Juni 2016

38

Kristanto,Jajat. Manejemen Pemasaran Inernasional,Sebuah Pendekatan Strategi,(Jakarta: Erlangga,2010) hlm.100

Beberapa keuntungan dalam melakukan targeting adalah sebagai berikut:

1) Perusahaan dapat memfokuskan sumber daya yang dimilikinya terhadap segmen pasar yang paling menguntungkan.

2) Perusahaan dapat melakukan fokus dalam menganalisa kompetitornya.

3) Meningkatkan tingkat komunikasi antara penjual dan pembeli 4) Perusahaan dapat fokus terhadap segmen pasar yang paling

dimengerti oleh perusahaan.39

b. Kriteria untuk Penetapan Target Segmen Pasar Internasional Keegan dan Green (2005) mengemukakan 3 (tiga) kriteria dasar untuk menilai peluang di target pasar-pasar global yaitu:

1) Ukuran pasar pada saat ini dan potensi pertumbuhannya. Kriteria ini mutlak diperlukan karena akan tidak atau kurang menguntungkan bagi perusahaan bila melayani segmen pasar yang berukuran kecil karena potensi penjualannya juga kecil. Namun terdapat keunikan dalam pemasaran Internasional ini yaitu: jika sebuah segmen pasar yang berpotensi kecil di suatu Negara adalah sebuah segmen global atau lintas batas, maka

39

Fendy Soewignyo, https://www.academia.edu/10110175/Manajemen_Pemasaran_- _Segmenting_Positioning_Targetingdi akses pada tanggal 02 Juni 2016 pukul 21:00 WIB

segmen pasar tersebut secara total menjadi sebuah segmen pasar yang menarik karena potensi pasarnya menjadi besar jika dilayani secara global. Contoh produk yang dapat memanfaatkan keunikan tersebut adalah produk-produk perlengkapan golf.

2) Potensi Persaingan.

Sebuah segmen global akan memiliki potensi pasar dan tingkatan persaingan yang berbeda-beda disetiap Negara. 3) Kesesuaian dan Kelayakan

Para pemasar Internasional harus menilai kesesuaian antara sumber-sumber daya, sasaran-sasaran keseluruhan (overall goals), dan sumber-sumber keunggulan bersaing yang dimiliki perusahaan.40

c. Menentukan Targeting Pasar

Dalam menentukan target pasar perusahaan dapat mempertimbangkan 5 (lima) pola yaitu:

1) Single Segment Concentration

Single Segment Concentration maksudnya adalah perusahaan dapat memilih satu segmen saja. Perusahaan lebih bisa mencapai posisi yang kuat di satu segmen, dengan

40

Kristanto Jajat.Manejemen Pemasaran Inernasiona,Sebuah Pendekatan Strategi, (Jakarta: Erlangga,2010) hlm .100

pengetahuan yang baik terhadap kebutuhan segmen sehingga bisa diperoleh keuntungan. Namun, konsenterasi di satu segmen mempunyai potensi resiko yang cukup besar.

2) Selective Specilization

Selective Specilization maksudnya adalah perusahaan menyeleksi beberapa segmen. Segmen yang dipilih mungkin tidak saling berhubungan atau membentuk sinergi, tetapi masing-masing segmen menjanjikan uang. Strategi ini lebih dipilih oleh perusahaaan untuk menghindari kerugian, walaupun salah satu segmennya tidak produktif, tetapi perusahaan tetap memperoleh pendapatn dari segmen yang lain.

3) Product Specialization

Product Specializatio nmaksudnya perusahaan berkonsentrasi membuat produk khusus atau tertentu. Melalui cara ini, perusahaan membangun reputasi yang kuat di produk yang spesifik. Namun resikonya tetap ada, yaitu apabila terjadi kekurangan bahan untuk pembuatan produknya atau keterlambatan melakukan perubahan teknologi

4) Market Specialization

Market Specialization maksudnya adalah perusahaan berkonsenterasi melayani berbagai kebutuhan dalam

kelompok tertentu. Perusahaan memperoleh reputasi yang kuat dan menjadi channel untuk semua produk yang dibutuhkan dan dipergunakan oleh kelompok tersebut. resiko akan kerugian akan timbul apabila kelompok tadi mengurangi pembelian atau kebutuhannya.

5) Full Market Coverage

Full Market Coverage maksdunya adalah perusahaan berusaha melayani semua kelompok dengan produk yang dibutuhkan. Namun, hanya perusahaan besar yangbisa melakukannya. Untuk menciptakan kepuasan konsumen, pemasar dapat melakukan diferensiasi dengan menghasilkan lebih banyak penjualan daripada tidak melakukan diferensiasi, namun diferensiasi dapat meningkatkan biaya perusahaan. Secara umum, hal ini tetap bermanfaat khususnya apabila dikaitkan dengan strategi profitabilitas, namun demikian perusahaan sebaiknya berhati-hati agar tidak terjadi over segmenting. Biaya yang diperkirakan adalah product modification cost, manufacturing cost, administrative cost, inventoty cost, dan promotion cost.41

41

Priyo Suyono, Segmentasi, Targeting, Positioning, di akses tangggal 02 Juni 2016, dari http//priyo.datautama.net.id

4.|}~ €} ‚

Menurut Milton M. Presley Et Al dalam ƒ„…ertising †ureroced :

†‡ˆitioningproduct is the place your product occupies in consumers minds

relative to competing products. Think brand image, benefit promise, and competitive advantage. It s how you plan to compete in the marketplace. It s the reasons customers should buy your product, and not the competitors . Dengan kata lain positioning adalah bagaimana sebuah produk di mata konsumen yang membedakannya dengan produk pesaing. Dalam hal ini termasuk brand image, manfaat yang dijanjikan serta competitive advantage.Inilah alas an kenapa konsumen memilih produk suatu perusahaan bukan produk pesaing.

Kotler dan Amstrong mengemukakan 2 (dua) pengertian positioning

yaitu market positioning dan product positioning.Pada halaman 183, mereka mendefinisikan market positioning sebagai penetapan positioning yang bersaing untuk produk dan menciptakan sebuah bauran pemasaran (marketing mix) yang rinci. Sedangkan pada halaman 204, mereka mengatakan bahwa

product position adalah cara produk digambarkan oleh para konsumen atas atribut-atribut penting, tempat di mana produk berada di dalam pikiran para konsumen relatif terhadap produk-produk yang bersaing. Selanjutnya, mereka

mengatakan bahwa positioning melibatkan penanaman manfaat-manfaat dan diferensiasi merek di dalam pikiran para konsumen.42

Menurut Cravens, keputusan pemilihan target pasar merupakan titik vokal dari strategi pemasaran itu sendiri dan menjadi dasar dalam menentukan tujuan dan pengembangan strategipositioning.43

Sedangkan Keegan dan Green mengatakan bahwa positioning mengacu pada tindakan diferensiasi sebuah merek di dalam pikiran para konsumen terhadap dan melebihi para pesaing dalam hal atribut-atribut dan manfaat-manfaat yang ditawarkan dan tidak ditawarkan oleh merek.

a. StrategiPositioningdi Pasar Internasional

Dengan mengutip Alden et.al. (1999), Keegan dan Gren (2005: 254-7) dan Kotabe dan Helsen (2004: 224-5) mengemukakan 3 (tiga) pilihan strategi positioning pasar Internasional/global yaitu:

1) Global Cunsumer Culture Positioning

Adalah sebuah strategi yang mengidentifikasikan merek sebagai simbol dari sebuah segmen atau budaya global tertentu. Selanjutnya, strategi ini telah terbukti sebagai sebuah staretgi yang efektif untuk berkomunikasi dengan segmen-segmen global seperti para remaja global dan elite kosmopolitan,

42

Kristanto Jajat.Manejemen Pemasaran Inernasional,Sebuah Pendekatan Strategi, (Jakarta: Erlangga, 2010) hlm.103

43

Cravens, David W, Piercy, Nigel F. Strategic Marketing. Mc Graw-Hill: New York. 2012.hlm.255

dengan tingkat efektivitas dari strategi ini dapat ditingkatkan denganseleksi komponen tema, verbal atau visual yang tergabung dalam periklanan komunikasi pemasaran lainnya. 2) Foreign Consumer Culture Positionig

Strategi ini mengasosiasikan para pengguna merek (brand s users), situasi penggunaan (use occasions), atau asal produksi dengan sebuah negara atau budaya asing. Contoh pengguna startegi ini adalah Jeans Levi s, Mc Donal s, Kentucky Fried Chickensebagai produk-produk budaya Amerika.

3) Local Consumer Culture Positioning

Sebagai strategi yang mengasosiasikan merek dengan makna- makna budaya lokal, mencerminkan norma-norma budaya lokal, menggambarkan merek dikonsumsi oleh orang-orang lokal di dalam budaya nasional atau menggambarkan produk diproduksi lokal untuk para konsumen lokal.44

b. Cara Menentukan Stretegi Positioning

Menurut Kotler, Kartajaya, Huandan Liu, menyatakan ada 4 (empat) criteria untuk menentukan strategi positioning, yang harus dilakukan perusahaan adalah:

44

Kristanto,Jajat.Manejemen Pemasaran Inernasional,Sebuah Pendekatan Strategi, (Jakarta: Erlangga, 2010) hlm.104

1) Kajian terhadap konsumen. Di sini positioning harus mendeskripsikan value bagi konsumen karena positioning medeskripsikan value yang unggul. Selain itu, positioning merupakan penentu penting bagi konsumen pada saat memutuskan untuk membeli.

2) Kajian pada kapasitas perusahaan. Di sini postioning harus mencerminkan kekuatan dan keunggulan kompetitif perusahaan.

3) Kajian pada pesaing. Di sini positioning harus bersifat unik, sehingga dengan mudah dapat mendiferensiasikan diri dari para pesaing.

4) Kajian terhadap perubahan yang terjadi dalam lingkungan bisnis. Di katakana bahwa positioning harus berkelanjutaan dan selalu relevan dengan berbagai perubahan lingkungan.45 Dari empat kriteria di atas merupakan hal yang penting dilakukan perusahaan guna mendapatkan strategi pemasaran yg efektif dan efisien.

Dalam mengkkomunikasikan positioning sebuah produk harus memperhatikan faktor-faktor dibawah ini:

1) Be Creative

45

Lutfia Nurulaini, Analisa Positioning Terhadap Produk Keantikan Natasha Menurut Pandangan Konsumen,Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta 2009.hlm.23

Be creative artinya adalah bahwa perusahaan harus kreatif untuk mencuri perhatian konsumen atau target pasar

2) Simplicity

simplicity artinya komunikasi yang disampaikan harus sederhana dan sejelas mungkin.

3) Consistent yet flexible

Consistent yet flexibleartinya perusahaan harus konsisten dan melihat kondisi.

4) Own, dominate, protect

Own, dominate, protect artinya adalah dalam komunikasi perusahaan harus memiliki satu atau beberapa kata ampuh di benak pelanggan

5) User their language

User their language artinya adalah dalam

mengkomunikasikan positioning perusahaan harus menggunakan bahasa pelanggan.

‰ŠB‹Œ ‹Ž ‘‹’ ‹‹Ž(Marketing Mix)

Bauran pemasaran adalah kiat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran pemasarannya dalam pasar sasaran. 46

46

Muhammad Syakir Sula, Asuransi Syariah (life and General):Konsep dan Operasional

Menurut Fandi Tjiptono “arketing“ix adalah dari empat macam hal yaitu ”•oduct, ”•ice, ”•n dmtioooan”–ace yang digunakan sebagai senjata perusahaan dalam memasarkan produknya atau melayani konsumen.

Kemudian menurut Basu Swastha (2004:24) “arketing“ix adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan yaitu,”•oduct, ”•ice, ”•o n dmtiooan”–ace—

Bagi perusahaan syariah, untuk komponen tawaran (offer) ,produk dan harga haruslah didasari dengan nilai kejujuran dan keadilan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Komponen akses (access) sangat berpengaruh terhadap bagaimana usaha dari perusahaan dalam menjual produk dan harganya. Promosi bagi perusahaan yang berlandaskan syariah harus menggambarkan secara rill apa yang ditawarkan dari produk-produk atau

service-serviceperusahaan tersebut. Dalam menentukan places atau saluran distribusi, perusahaan harus mengutamakan tempat-tempat yang sesuai dengan target pasar sehingga dapat efektif dan efisien.47

˜™š›œ ž Ÿ (product)

Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan.48 Dalam hal produk, Islam mengajarkan untuk memperhatikan kualitas dan keberadaaan suatu produk. Muamalah Islam melarang jual beli suatu produk yang belum

47

Thorik Gunara dan Utus Hardiono Sudibyo,Marketing Muhammad Strategi Andal dan Jitu Praktik Bisnis Nabi Muhammad Saw. hlm.56

48

jelas (gharar ) bagi pembeli. Pasalnya, di sini berpotensi terjadi penipuan dan ketidakadilan terhadap salah satu pihak. Karena itu, Rasulullah mengharamkan jual beli yang tidak jelas produknya.

Konsep produk pertama yang digunakan oleh Nabi Muhammad dalam hal ini adalah Muhammad selalu menjelaskan dengan baik kepada semua pembelinya akan kelebihan dan kekurangan

Dokumen terkait