BAB I PENDAHULUAN
1.6. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika yang disajikan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah:
BAB I: PENDAHULUAN
Pada bab ini, peneliti menguraikan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, jadwal kegiatan, sistematika penulisan.
BAB II: PROFIL INSTANSI
Pada bab ini, peneliti menguraikan tentang sejarah instansi, visi dan misi instansi, strtuktur organisasi, job description, jaringan usaha/kegiatan, kinerja usaha terkini, rencana kegiatan Kantor Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan.
BAB III: PEMBAHASAN
Pada bab ini, berisi tentang Pemeliharaan dan Pengamanan Arsip pada Kantor Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan.
BAB IV: KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini, peneliti akan menguraikan kesimpulan dan saran mengenai Pemeliharaan dan Pengamanan Arsip bagi Kantor Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan.
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
2.1. Sejarah Singkat Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah
Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) telah berevolusi menjadi Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD). Revolusi ini terjadi sejak terbitnya Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2016pada tanggal 20 Desember 2016 dan Peraturan Gubernur Nomor 39 Tahun 2016 pada tanggal 27 Desember 2016, Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara telah resmi berganti nama menjadi Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat dengan nama BPPRD.
Perubahan nama ini dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Pasal 3 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah, sehingga perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Sumatera Utara. BPPRD tetap menjalankan fungsi dan tugasnya seperti Dispenda dimasa lalu, yakni menjadi penyelenggara fungsi penunjang bidang keuangan pada sub bidang Pengelolaan Pajak dan Restribusi Daerah.
Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan (BPPRD) di dirikan pada tahun 1978, akan tetapi pada masa itu Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan hanya satu unit kerja yang kecil yaitu subbagian penerimaan pada bagian keuangan dengan tugas pokoknya mengelolaan bidang penerimaan/ pendapatan daerah. Mengingat pada saat itu wajib pajak (WP) yang berdomisili di daerah Kota Medan belum begitu banyak.
Dengan semakin meningkatnya laju pembangunan dan pertumbuhan di kota Medan melalui peraturan daerah sub-bagian keuangan di ubah menjadi bagian pendapatan dengan nama bagian IX yang tugas pokoknya mengelola penerimaan dan pendapatan daerah. Pada bagian pendapatan dibentuklah beberapa seksi yang mengelola penerimaan pajak dan retribusi daerah yang termasuk dalam ruang lingkup kota medan, yang terdiri dari 21 kecamatan diantaranya kecamatan Medan Tuntungan, Medan Johor, Medan Amplas, Medan Denai, Medan Tembung, Medan Kota, Medan Area, Medan Baru, Medan Polonia, Medan Maimun, Medan Selayang, Medan Barat, Medan Belawan, Medan Deli, Medan Helvetia, Medan Labuhan, Medan Marelan, Medan Perjuangan, Medan Petisah, Medan Sunggal, Medan Timur.
Dalam perkembangan selanjutnya dengan keputusan Menteri dalam Negeri dan otonomi Daerah Nomor 50 tahun 2000, tentang pedoman susunan organisasi dan tata kerja perangkat daerah Kabupaten/kota, maka pemerintah Kota medan membentuk organisasi dan tata kerja dinas-dinas daerah lingkungan pemerintah kota medan sebagaimana diatur dan ditetapkan dalam peraturan daerah kota medan Nomor 4 tahun 2001, sehingga perturan daerah kota madya daerah TK.II Medan Nomor 16 tahun 1990 dinyatakan tidak berlaku dan diganti dengan SK walikota medan Nomor 25 tahun 2002 tentang susunan organisasi Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan. Sebagai unsur pelaksana pemerintah kota medan dalam bidang pungutan pajak, retribusi daerah dan pendapatan daerah lainnya. Badan pengelolaan pajak dan retribusi daerah dipimpin oleh seorang kepala dinas yang berada dan bertanggung jawab kepada
8
kepala daerah melalui sekretaris daerah, yang terdiri dari 1 (satu). Bagian tata usaha dengan 4 (empat) sub bagian dan 5 (lima) sub dinas dengan masing-masing 4 (empat) seksi serta kelompok jabatan fungsional.
2.2. VisidanMisiKantorBadan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Visi
Visi Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan adalahTerwujudnya Pendapatan Daerah Sebagai Andalan Pembiayaan PembangunanDaerah.
Misi
Misi dari Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan adalah:
a. Meningkatkan target pajak daerah sesuai dengan potensi yang dimiliki.
b. Meningkatkan kualitas sistem administrasi pajak daerah.
c. Mengembangkan pengelolaan pajak daerah berbasis elektronik (IT).
d. Membangun budaya sadar dan patuh Pajak Daerahsarana dan prasarana dinas.
2.3. Struktur Organisasi Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Untuk menunjang seluruh kegiatan dari BPPRD maka dibuatlah struktur organisasi untuk memberikan batasan wewenang dan tanggungjawab dari masing-masing seksi sehingga akan menciptakan garis koordinasi dan komando dari pimpinan kepada seksi maupun antar sesama seksi. Dengan adanya struktur organisasi maka kinerja BPPRD akan lebih terkoordinir dengan baik sebab masing-masing seksi memiliki tugas berbeda dan lebih fokus sehingga dapat mencapai target yang telah direncanakan. Struktur organisasi yang digunakan oleh BPPRD Kota Medan adalah bentuk struktur organisasi dimana pimpinan tertinggi memiliki garis komando kepada semua seksi di bawahnya dan seksi memiliki garis koordinasi dengan seksi lainnya. Adapun struktur organisasi BPPRD berdasarkan keputusan Walikota Medan Nomor 1 tahun 2010, pasal 2 tentang rincian tugas pokok dan fungsi dari BPPRD Kota Medan. Struktur Organisasi Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan dapat dilihat pada Gambar berikut ini:
LAMPIRAN XXXIII PERATURAN WALI KOTA MEDAN BAGAN ORGANISASI
NOMOR I TAHUN 2017 BADAN PENGELOLA PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH
TENTANG
KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI , TUGAS DAN FUNGSI DAN TATA KERJA PERATURAN DAERAH
Sumber: Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah Kota Medan (2018)
Gambar 2.2
Struktur Organisasi Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah Kota Medan
KEPALA BADAN
2.4. Job Description Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah 1. Badan
Badan merupakan unsur pelaksana Otonomi Daerah, yang dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Badan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian urusan pemerintahan daerah di bidang pendapatan pajak daerah dan retribusi daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.Dalam melaksanakan tugas pokok, Badan mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pendapatan pajak daerah dan retribusi daerah
b. Penyelenggaraan urusan pemerintah dan pelayanan umum di bidang pendapatan pajak daerah dan retribusi daerah
c. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya
2. Sekretariat
Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris, yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan. Sekretariat mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Badan lingkup kesekretariatan meliputi pengelolaan administrasi umum, keuangan dan penyusunan program. Sekretaris mempunyai fungsi yaitu:
a. Penyusunan rencana, program, dan kegiatan kesekretariatan b. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan program Badan
12
c. Pelaksanaan dan penyelenggaraan pelayanan administrasi kesekretariatan Badan yang meliputi administrasi umum, kepegawaian, keuangan dan kerumahtanggaan Badan
d. Pengelolaan dan pemberdayaan sumber daya manusia, pengembangan organisasi, ketatalaksanaan
Bagian Sekretariat terdiri dari beberapa sub dan tugas-tugas pokok, yaitu:
a. Sub Bagian Umum
Sub Bagian Umum mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas sekretaris lingkup administrasi umum. Sub Bagian Umum memiliki fungsi yaitu:
1. Penyusunan rencana, program, dan kegiatan Sub Bagian Umum 2. Penyusunan bahan petunjuk teknis pengelolaan administrasi
umum
3. Pengelolaan administrasi umum yang meliputi pengelolaan tata naskah, penataan, kearsipan, perlengkapan dan penyelenggaraan kerumahtanggaan Badan
b. Sub Bagian Keuangan
Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas sekretariat lingkup pengelolaan administrasi keuangan.
Sub Bagian Keuangan memiliki fungsi yaitu:
1. rencana, program, dan kegiatan Sub Bagian Keuangan
2. Penyusunan bahan petunjuk teknis pengelolaan administrasi Keuangan
3. Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan meliputi kegiatan penyusunan rencana, penyusunan bahan, pemrosesan, pengusulan dan verifikasi
4. Penyiapan bahan/pelaksanaan koordinasi pengelolaan administrasi keuanganPenyusunan laporan keuangan Badan
5. Penyiapan bahan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian 6. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan
tugas
7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya
c. Sub Bagian Penyusunan Program
Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas sekretariat lingkup penyusunan program dan pelaporan. Sub Bagain Penyusunan Program memiliki fungsi yaitu:
1. Penyusunan rencana, program, dan kegiatan Sub Bagian Penyusunan Program
2. Pengumpulan bahan petunjuk teknis lingkup penyusunan rencana dan program Badan
3. Penyiapan bahan penyusunan rencana dan program Badan 4. Penyiapan bahan pembinaan pengawasan, dan pengendalian 5. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan
tugas
14
6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya
3. Bidang Pajak Hotel, Pajak Restoran Dan Pajak Hiburan
Bidang Pajak Hotel, Pajak Restoran Dan Pajak Hiburan dipimpin oleh Kepala Bidang, yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepada Badan. Bidang ini mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas badan lingkup pendataan, pendaftaran, pemeriksaan, penetapan, penagihan, keberatan dan sengketa, pembukuan dan pelaporan Pajak Hotel, Pajak Restoran dan Pajak Hiburan. Bidang ini memiliki fungsi yaitu:
a. Penyusunan rencana, program, dan kegiatan Bidang Pajak Hotel, Pajak Restoran Dan Pajak Hiburan
b. Penyusunan petunjuk teknis pemungutan Pajak Hotel, Pajak Restoran Dan Pajak Hiburan
c. Melaksanakan pendaftaran dan pendataan seluruh wajib Pajak Hotel, Pajak Restoran Dan Pajak Hiburan
d. Pelaksanaan proses pemeriksaan, penetapan dan penagihan Pajak Hotel, Pajak Restoran Dan Pajak Hiburan
e. Pelaksanaan proses penyelesaian keberatan dan sengketa Pajak Hotel, Pajak Restoran Dan Pajak Hiburan
f. Pelaksanaan penatausahaan dan pelaporan pajak hotel, pajak restoran dan pajak hiburan
g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya
Bidang Pajak Hotel, Pajak Restoran Dan Pajak Hiburan terdiri dari beberapa sub bidang dan tugas-tugas pokok, yaitu:
a. Sub Bidang Teknis Pajak Hotel, Pajak Restoran Dan Pajak Hiburan Mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Pajak Hotel, Pajak Restoran Dan Pajak Hiburan lingkup pendataan dan pendataran, pemeriksaan, penetapan dan penagihan Pajak Hotel, Pajak Restoran Dan Pajak Hiburan. Sub bidang ini memiliki fungsi yaitu:
1. Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Sub Bidang Teknis Pajak Hotel, Pajak Restoran Dan Pajak Hiburan
2. Penyusunan bahan petunjuk teknis pemungutan Sub Bidang Teknis Pajak Hotel, Pajak Restoran Dan Pajak Hiburan
3. Pelaksanaan pendataan dan pendaftaran objek Pajak Hotel, Pajak Restoran Dan Pajak Hiburan melalui Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD) dan formulir pendaftaran
4. Penyiapan, pendistribusian, pemberian Nomor Pokok Wajib Pajak Hotel, Pajak Restoran Dan Pajak Hiburan serta penyimpanan surat pendaftaran dan pendataan
5. Penyiapan rencana pemeriksaan dan pembahasan laporan hasil pemeriksaan Wajib Pajak Hotel, Pajak Restoran Dan Pajak Hiburan
16
6. Penyiapan bahan dan data perhitungan penetapan pokok pajak dan denda pajak yang dituangkan ke dalam SKPD-KB, SKPD-KBT, SKPDN Pajak Hotel, Pajak Restoran Dan Pajak Hiburan
7. Pelaksanaan penagihan atas dasar surat tagihan pajak (STP) kepada Wajib Pajak Hotel, Pajak Restoran Dan Pajak Hiburan
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya
b. Sub Bidang Keberatan Dan Sengketa Pajak Hotel, Pajak Restoran Dan Pajak Hiburan
Mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Keberatan Dan Sengketa Pajak Hotel, Pajak Restoran Dan Pajak Hiburan lingkup keberatan dan sengketa. Sub bidang ini memiliki fungsi:
1. Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Sub Bidang Keberatan Dan Sengketa Pajak Hotel, Pajak Restoran Dan Pajak Hiburan
2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup keberatan dan sengketa Pajak Hotel, Pajak Restoran Dan Pajak Hiburan
3. Penerimaan permohonan dan pemrosesan keberatan dan sengketa atas hasil pemeriksaan dari Wajib Pajak Hotel, Pajak Restoran Dan Pajak Hiburan
4. Pembuatan pertimbangan atas surat keberatan dan penyiapan bahan dan data serta penerbitan konsep surat keputusan Kepala Badan tentang persetujuan atau penolakan atas keberatan dari Wajib Pajak Hotel, Pajak Restoran Dan Pajak Hiburan
5. Penerimaan permohonan angsuran dari Wajib Pajak Hotel, Pajak Restoran Dan Pajak Hiburan dan pemrosesan permohonan angsuran serta penerbitan konsep surat keputusan Kepala Badan tentang pembayaran angsuran atau penolakan
6. Penerimaan permohonan restitusi dari Wajib Pajak Hotel, Pajak Restoran Dan Pajak Hiburan dan penelitian kelebihan pembayaran serta penyiapan konsep surat keputusan Kepala Badan tentang pemberian restitusi penolakan
7. Penyampaian dan pendistribusian serta penyimpanan arsip surat keputusan tentang sengketa dan keberatan Wajib Pajak Hotel, Pajak Restoran Dan Pajak Hiburan
8. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas
c. Sub Bidang Pembukuan Dan Pelaporan Pajak Hotel, Pajak Restoran Dan Pajak Hiburan
Mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Pajak Hotel, Pajak Restoran Dan Pajak Hiburan lingkup pembukuan dan pelaporan. Sub bidang ini memiliki fungsi yaitu:
1. Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Sub Bidang Pembukuan dan Pelaporan
2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup Sub Bidang Pembukuan dan Pelaporan
18
3. Pelaksanan pembukuan dan pelaporan atas pendapatan dan penerimaan Pajak Hotel, Pajak Restoran Dan Pajak Hiburan
4. Penyiapan bahan dan pengarsipan data laporan tentang realisasi penerimaan dan tunggakan Pajak Hotel, Pajak Restoran Dan Pajak Hiburan
5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya
4. Bidang Pajak Parkir, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Air Tanah, Pajak Sarang Burung Walet dan Retribusi Daerah
Bidang ini dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan. Memiliki tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Badan lingkup pendataan, pendaftaran, pemeriksaan, penetapan, penagihan, keberatan dan sengketa, pembukuan dan pelaporan Bidang Pajak Parkir, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Air Tanah, Pajak Sarang Burung Walet dan Retribusi Daerah. Bidang ini memiliki fungsi yaitu:
a. Penyusunan rencana, program, dan kegiatan Bidang Pajak Parkir, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Air Tanah, Pajak Sarang Burung Walet dan Retribusi Daerah
b. Penyusunan petunjuk teknis pemungutan Pajak Parkir, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Air Tanah, Pajak Sarang Burung Walet dan Retribusi Daerah
c. Melaksanakan pendaftaran dan pendataan seluruh Pajak Parkir, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Air Tanah, Pajak Sarang Burung Walet dan Retribusi Daerah
d. Pelaksanaan proses pemeriksaan, penetapan dan penagihan Pajak Parkir, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Air Tanah, Pajak Sarang Burung Walet dan Retribusi Daerah
e. Pelaksanaan proses penyelesaian keberatan dan sengketa Pajak Parkir, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Air Tanah, Pajak Sarang Burung Walet dan Retribusi Daerah
f. Pelaksanaan penatausahaan dan pelaporan Pajak Parkir, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Air Tanah, Pajak Sarang Burung Walet dan Retribusi Daerah
g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya
Bidang Bidang Pajak Parkir, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Air Tanah, Pajak Sarang Burung Walet dan Retribusi Daerah terdiri dari beberapa sub bidang dan tugas-tugas pokok, yaitu:
a. Sub Bidang Teknis Pajak Parkir, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Air Tanah, Pajak Sarang Burung Walet dan Retribusi Mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Pajak Parkir, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Air Tanah, Pajak Sarang Burung Walet dan Retribusilingkup pendataan dan pendaftaran,
20
pemeriksaan, penetapan dan penagihan. Sub bidang ini memiliki fungsi yaitu :
1. Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Sub Bidang Teknis Pajak Parkir, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Air Tanah, Pajak Sarang Burung Walet dan Retribusi
2. Penyusunan bahan petunjuk teknis pemungutan Pajak Parkir, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Air Tanah, Pajak Sarang Burung Walet dan Retribusi
3. Pelaksanaan pendataan dan pendaftaran objek Pajak Parkir, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Air Tanah, Pajak Sarang Burung Walet dan Retribusi melalui Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD) dan formulir pendaftaran
4. Penyiapan, pendistribusian, pemberian Nomor Pokok Wajib Pajak Parkir, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Air Tanah, Pajak Sarang Burung Walet dan Retribusi serta penyimpanan surta pendaftaran dan pendataa
5. Penyiapan Rencana Pemeriksaan dan pembahasan laporan hasil pemeriksaan wajib Pajak Parkir Dan Pajak Penerangan Jalan Dan Pajak Sarang Burung Walet
6. Penyiapan bahan dan data perhitungan penetapan pokok pajak dan denda pajak yang dituangkan ke dalam SKPD-KB, SKPD-KBT, SKPDN Pajak Parkir Dan Pajak Penerangan Jalan Dan Pajak Sarang Burung Walet
7. Penyiapan bahan dan nota perhitungan penetapan pokok pajak dan penerbitan surat ketetapan Pajak Reklame Dan Pajak Air Tanah
8. Penyiapan bahan dan nota perhitungan penetapan retribusi daerah dan penerbitan surat ketetapan
9. Pelaksanaan penagihan atas dasar Surat Tagihan Pajak / Retribusi (STP/R) kepada wajib Pajak Parkir, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Air Tanah, Pajak Sarang Burung Walet dan Retribusi 10. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas 11. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai
dengan tugas dan fungsinya
b. Sub Bidang Keberatan dan Sengketa Pajak Parkir, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Air Tanah, Pajak Sarang Burung Walet dan Retribusi
Mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Pajak Parkir, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Air Tanah, Pajak Sarang Burung Walet dan Retribusi lingkup keberatan dan sengketa. Sub bidang ini memiliki fungsi yaitu:
1. Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Sub Bidang Keberatan dan Sengketa Pajak Parkir, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Air Tanah, Pajak Sarang Burung Walet dan Retribusi
2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup Keberatan Dan Sengketa Pajak Parkir, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Air Tanah, Pajak Sarang Burung Walet dan Retribusi
22
3. Penerimaan permohonan dan pemrosesan keberatan dan sengketa atas hasil pemeriksaan dari wajib Pajak Parkir, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Air Tanah, Pajak Sarang Burung Walet dan Retribusi
4. Pembuatan pertimbangan atas surat keberatan dan penyiapan bahan dan data serta penerbitan konsep surat keputusan Kepala Badan tentang persetujuan atau penolakan atas keberatan dari Pajak Parkir, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Air Tanah, Pajak Sarang Burung Walet dan Retribusi
5. Penerimaan Permohonan angsuran dari wajib Pajak Parkir, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Air Tanah, Pajak Sarang Burung Walet dan Retribusi dan pemrosesan permohonan angsuran serta penerbitan konsep surat keputusan Kepala Badan tentang pembayaran angsuran atau penolakan
6. Penerimaan permohonan restitusi dari wajib Pajak Parkir, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Air Tanah, Pajak Sarang Burung Walet dan Retribusi dan penelitian kelebihan pembayaran serta penyiapan konsep surat keputusan Kepala Badan tentang pemberian restitusi penolakan
7. Penyampaian dan pendistribusian serta penyimpanan arsip surat keputusan tentang sengketa dan keberatan Pajak Parkir, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Air Tanah, Pajak Sarang Burung Walet dan Retribusi
8. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas
9. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya
c. Sub Bidang Pembukuan Dan Pelaporan Pajak Parkir, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Air Tanah, Pajak Sarang Burung Walet dan Retribusi
Mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Pajak Parkir, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Air Tanah, Pajak Sarang Burung Walet dan Retribusi lingkup pembukuan dan pelaporan.
Sub bidang ini memiliki fungsi yaitu:
1. Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Sub Bidang Pembukuan Dan Pelaporan
2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup Sub Bidang Pembukuan Dan Pelaporan
3. Pelaksanaan pembukuan dan pelaporan atas penetapan dan penerimaan Pajak Parkir, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Air Tanah, Pajak Sarang Burung Walet dan Retribusi
4. Penyiapan bahan dan pengarsipan data laporan tentang realisasi penerimaan dan tunggakan Pajak Parkir, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Air Tanah, Pajak Sarang Burung Walet dan Retribusi
24
5. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas
6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya
5. Bidang BPHTB, Pajak Bumi dan Bangunan
Bidang BPHTB, Pajak Bumi dan Bangunan dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan. Bidang BPHTB, Pajak Bumi dan Bangunan mempunyai tugas pokok yaitu:
a. Penyusunan rencana, program dan kegiatan Bidang BPHTB, Pajak Bumi dan Bangunan.
b. Penyusunan petunjuk teknis pemungutan BPHTB, Pajak Bumi dan Bangunan.
c. Melaksanakan pendataan dan penilaian BPHTB, Pajak Bumi dan Bangunan.
d. Pelaksanaan proses pemeriksaan, penetapan, dan penagihan BPHTB, Pajak Bumi dan Bangunan.
e. Pelaksanaan proses penyelesaian keberatan dan sengketa BPHTB, Pajak Bumi dan Bangunan.
f. Pelaksanaaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Bidang BPHTB, Pajak Bumi dan Bangunan terdiri dari beberapa sub bidang dan tugas-tugas pokok, yaitu:
a. Sub Bidang Teknis BPHTB, Pajak Bumi dan Bangunan
Melaksanakan sebagian tugas bidang BPHTB dan Pajak Bumi dan Bangunan lingkup pendataan, penilaian, penetapan dan penagihan. Sub bidang ini memiliki fungsi yaitu:
1. Penyiapan rencana, program dan kegiatan subbidang BPHTB dan Pajak Bumi Bangunan
2. Penyusunan bahan petunjuk teknis pemungutan BPHTB dan Pajak Bumi Bangunan
3. Pelaksanaan pendataan dan penilaian objek pajak bumi bangunan
3. Pelaksanaan pendataan dan penilaian objek pajak bumi bangunan