• Tidak ada hasil yang ditemukan

Siswa dapat mengidentifikasi spesifikasi dan karakteristik cat pada konstruksi bangunan

Sifat-sifat Baja

G. MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN

5 Railing tangga Kusen jendela

4.1 Siswa dapat mengidentifikasi spesifikasi dan karakteristik cat pada konstruksi bangunan

k.4 :Mengolah,menalar, dan menyaji spesifikasi dan karakteristik cat pada konstruksi bangunan.

C. INDIKATOR

1.1 Siswa dapat spesifikasi dan karakteristik cat pada konstruksi bangunan.

2.1 Siswa dapat menyelesaikan masalah perbedaan konsep berfikir tentang spesifikasi dan karakteristik cat pada konstruksi bangunan.

3.1 Siswa dapat menerapkan dan menelaah spesifikasi dan karakteristik cat pada konstruksi bangunan.

4.1 Siswa dapat mengidentifikasi spesifikasi dan karakteristik cat pada konstruksi bangunan.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah memperhatikan penjelasan dan demonstrasi yang diberikan oleh guru, siswa SMK Negeri 2 Yogyakarta kelas X semester 1 program keahlian Teknik Konstruksi Batu Beton dapat:

1. Mendeskripsikan spesifikasi dan karakteristik cat pada konstruksi bangunan.

2. Menyelesaikan masalah perbedaan konsep berfikir tentang spesifikasi dan karakteristik cat pada konstruksi bangunan.

3. Menerapkan dan menelaah spesifikasi dan karakteristik cat pada konstruksi bangunan.

4. Mengidentifikasi spesifikasi dan karakteristik cat pada konstruksi bangunan.

SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA Doc. No. F/751/WAKA 1/3 Rev. No. 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Effective Date 14 Juli 2014 Page Halaman 3 dari 26

Cat adalah suatu cairan yang dipakai untuk melapisi permukaan suatu bahan dengan tujuan memperindah (decorative), memperkuat (reinforcing) atau melindungi (protective) bahan tersebut.

Jenis jenis dan Spesifikasi Cat

1. Berdasarkan Bahan Pengikat, dibagi menjadi dua; a. Cat Minyak

Spesifikasi :

 mengkilap.

 pengaturan sangat baik, bebas dari garis-garis kuas

 kering dalam waktu 2 s.d. 4 jam.

 mengeras dalam waktu 24 jam

 daya tutup cukup baik

 tahan luar dan dalam

 warna satu sama lainnya bisa dicampur.

 Bila terlalu kental dapat diencerkan dengan pengencer cat, seperti minyak cat, terpenting atau tinner. Tujuan pemakaian cat jenis ini dapat diaplikasikan untuk segalan macam kayu, dan bahan logam asal diberi cat dasar terlebih dahulu.

b. Cat air ( water paints ) Spesifikasi:

Cat jenis ini tidak mengkilat.

tahan cuaca luar dan dalam (pada cat air jenis tertentu). tahan terhadap basa dan asam lemah.

kering dalam waktu 15 s.d. 20 menit. dapat diencerkan dengan air 15 s.d. 20%. dapat dicuci dengan air maupun air sabun. dapat dioplos warna satu dengan yang lainnya.

Bahan pengikat berfungsi untuk mengikat bahan-bahan campuran maupun terhadap benda yang dicat.

Bahan pengikat ini mempunyai sifat-sifat :

bahan pewarna harus tersebar secara merata pada atau dalam bahan-bahan pengikat.

SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA Doc. No. F/751/WAKA 1/3 Rev. No. 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Effective Date 14 Juli 2014 Page Halaman 4 dari 26

bahan pengikat harus dapat menghubung hubungkan butir-butir bahan pewarna satu dengan yang lainnya dengan baik.

Setelah diulaskan pada permukaan suatu benda campuran, bahan pengikat dan pewarna dapat mengering

dan membentuk lapisan padat dengan syarat agar lapisan ini tidak mudah luntur atau terhapus bila digosok.

Berdasarkan pada sifat-sifat mengeringnya bahan pengikat ini dapat dibedakan menjadi:

Bahan pengikat mengering karena reaksi kimia, seperti minyak cat

Bahan pengikat mengering karena proses fisika dan reaksi kimia, contoh : larutan minyak dalan spiritus dan politur

i. Berdasarkan Daya Tutupnya, dibagi menjadi: a. cat kilap (gloss)

Clear/gloss digunakn sebagai cat pernis akhir pada pengecatan sistem dua lapis untuk memberikan daya kilap dan daya tahan gores terhadap cat warna dasar metalik.

b. Cat Kusam (dop) Duco - Fik

Duco fik merupakan cat penutup buram yang baik sekali untuk melindungi tembok luar dan dalam maupun beton (masanry surfaci) terhadap matahari hujan, debu dan lumut. Selain untuk tembok, Deco Fik dipergunakan juga untuk kayu, eternit, besi dan genteng (terbuat dari tanah atau asbes).

Spesifikasi:

cepat mengering.

tahan terhadap cuaca luar atau udara yang mengandung gas-gas kimia. mempunyai daya lekat baik, sehingga mudah untuk mengecat ulang kembali. dapat digunakan dengan kuas, rol ataupun semprotan.

ii. Berdasarkan Pemakaiannya, cat dibagi : a) Cat penutup (dempul)

Dempul dapat digunakan pada kayu dan benda berbahan metal. Pada kayu, dempul berfungsi untuk menutupi pori-pori kayu dan cacat kayu. Untuk bahan dari logam, dempul berfungsi untuk meratakan permukaan logam yang akan dicat.

SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA Doc. No. F/751/WAKA 1/3 Rev. No. 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Effective Date 14 Juli 2014 Page Halaman 5 dari 26

Plamur biasanya digunakan pada kayu dan tembok. Plamur ini sebagai bahan berbentuk bubur yang dipakai sebagai lapisan tipis pada bidang yang akan dicat.

c) Cat Dasar

Cat dasar ini berfungsi agar cat warna dapat merekat dengan baik pada permukaan benda yang akan dicat. Cat dasar ini banyak macamnya, seperti loodmenie (menie timbal), epoxy, dan lain-lain.

d) Cat pewarna

Cat pewarna dapat dibedakan menjadi cat pewarna untuk bidang-bidang diluar bangunan dan di dalam & bangunan. Cat pewarna ini dapat diaduk antara warna yang satu dengan warna lainnya.

Bahan dasar pembuat cat secara garis besar terdiri dari beberapa bagian yaitu: 1. Zat pewarna (pigmen)

Zat pewarna atau pigmen adalah bahan kimia yang terbentuk baik secara alami ataupun melalui proses sintesa. Kualitasnya menentukan daya tutup (strength) pigmen tersebut terhadap media dasarnya. Semakin baik kualitasnya, semakin baik daya tutupnya.

Pigmen untuk pembuatan cat secara umum dibedakan menjadi dua yaitu pigmen eksterior dan interior. Untuk eksterior kualitasnya selain ditentukan oleh daya tutup (strength) juga ditentukan oleh kecepatan memudar (light fastness) karena sinar matahari. Untuk interior kecepatan memudar ini tidak terlalu penting karena intensitas sinar mataharinya sangat minimal dibandingkan pada eksterior.

Menilik dari faktor kesehatan dan lingkungan, pigmen yang mengandung logam berat seperti timbal (Pb) dan krom (Cr) sudah tidak boleh dipergunakan di sebagian besar negara maju.

2. Zat pengikat (binder)

Zat pengikat atau binder atau resin adalah bahan yang dipergunakan untuk menempelkan pigmen di permukaan suatu media. Jenis binder ini sangat beragam dengan sederet keunggulan dan keterbatasannya. Berikut ini adalah jenis-jenis binder yang biasa dipergunakan yaitu:

Acrylic, Alkyd, Vinyl, Epoxy, Polyurethane 3. Zat tambahan (aditif)

Zat tambahan atau aditif dipergunakan untuk meningkatkan penampilan, memudahkan penyimpanan dan pemakaian serta meningkatkan kualitas dari cat.

SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA Doc. No. F/751/WAKA 1/3 Rev. No. 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Effective Date 14 Juli 2014 Page Halaman 6 dari 26

4. Zat pengencer (thinner)

Zat pengencer atau thinner dipergunakan sebagai media untuk memudahkan aplikasi. Zat ini tidak mempengaruhi kualitas cat, tetapi pemakaian thinner yang salah akan menyebabkan kerusakan dari cat.

Secara umum thinner ini dibedakan menjadi 2 bagian yaitu air dan minyak. Cat tembok yang berbasis acrylic biasanya menggunakan media air sebagai pengencer, sedangkan untuk cat yang berbasis alkyd, vinyl, epoxy dan polyurethane menggunakan minyak. Dengan perkembangan teknologi yang ada saat ini, sudah ada beberapa produk yang tadinya menggunakan minyak sebagai pengencer beralih ke air sesuai dengan tuntutan kesehatan lingkungan.

Dokumen terkait