• Tidak ada hasil yang ditemukan

94 antar siswa, diharapkan terjadi siswa berinteraksi dengan empati, saling menghormati, dan

Dalam dokumen MATERI PELATIHAN 1 : KONSEP KURIKULUM 2013 (Halaman 94-98)

menerima kekurangan atau kelebihan masing-masing, sehingga pada diri siswa akan tumbuh rasa aman, yang selanjutnya akan memungkinkan siswa menghadapi aneka perubahan dan tuntutan belajar secara bersama-sama.

Dalam pembelajaran matematika, penugasan kolaboratif dapat dilaksanakan pada proses mengamati, menanya, menalar atau mencoba. Selain belajar mengasah sikap empati, saling menghargai dan menghormati perbedaan, berbagi, dengan diterapkannya pembelajaran kolaboratif maka bahan belajar matematika yang abstrak diharapkan menjadi lebih mudah dipahami.

Berikut ini contoh kegiatan dalam proses pembelajaran matematika di SMP/MTs yang mengakomodasi lima pengalaman belajar pokok siswa berdasarkan Kurikulum 2013.

B. Contoh Penerapan Pendekatan Saintifik dalam Proses Pembelajaran Matematika SMP/MTs

Contoh-1:

Contoh ini menggambarkan penerapan pendekatan saintifik pada proses pembelajaran kompetensi keterampilan dan sikap.

Mapel/Kelas : Matematika/Kelas VIII Kompetensi

Dasar

: 1.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

2.1 Menunjukkan sikap logis, kritis, analitik, konsisten dan teliti, bertanggung jawab, responsif, dan tidak mudah menyerah dalam memecahkan masalah. 2.2Memiliki rasa ingin tahu, percaya diri, dan ketertarikan pada matematika

serta memiliki rasa percaya pada daya dan kegunaan matematika, yang terbentuk melalui pengalaman belajar.

2.3 Memiliki sikap terbuka, santun, objektif, menghargai pendapat dan karya teman dalam interaksi kelompok maupun aktivitas sehari-hari.

4.10 Membuat dan menyelesaikan model matematika dari masalah nyata yang berkaitan dengan persamaan linear dua variabel

Topik : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) Sub Topik : Pemecahan masalah yang berkaitan dengan SPLDV Tujuan

Pembelajaran

: Siswa dapat membuat model matematika, menyelesaikannya, menafsirkan hasilnya dan memeriksa ketepatan hasil dari permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan SPLDV

Alokasi Waktu

: 40 menit

Tahap Kegiatan Pembelajaran

Menga- mati

Siswa mencermati permasalahan yang berkaitan dengan SPLDV yang diajukan Guru.

Permasalahan: ”Dua tahun lalu umur Pak Ali lima kali umur anaknya, yaitu Dedi. Delapan tahun yang akan datang, umur Pak Ali tiga kali umur Dedi. Berapakah umur Pak Ali dan Dedi sekarang?. Bila Dedi lahir setelah Pak Ali menikah selama enam tahun, berapa umur Pak Ali ketika menikah?” (perkiraan waktu: 5 menit)

95

Tahap Kegiatan Pembelajaran

Catatan:

1. Fenomena tersebut ditulis dalam satu halaman di komputer yang dipantulkan ke layar atau di kertas ukuran besar sehingga terbaca oleh semua siswa.

2. Kegiatan mengamati tersebut diharapkan dapat menjadi wahana bagi siswa dalam mengembangkan sikap tekun dan teliti.

Menanya Siswa didorong untuk mengajukan pertanyaan.

 Apabila proses bertanya dari siswa kurang lancar, Guru melontarkan pertanyaan penuntun/pancingan secara bertahap. (perkiraan waktu: 7 menit)

Catatan:

Kegiatan menanya tersebut diharapkan dapat menjadi wahana bagi siswa dalam mengembangkan sikap ingin tahu yang tinggi, kritis, logis dan kreatif dan menghargai pikiran atau pendapat orang lain.

Contoh pertanyaan penuntun/pancingan:

1. Setelah membaca dan mencermati

permasalahan, apa yang terpikir dalam benak kalian?

2. Coba buatlah pertanyaan yang berhubungan

dengan permasalahan yang telah kalian baca dan cermati tersebut!.

Kemungkinan pertanyaan yang muncul di benak siswa setelah didorong bertanya antara lain:

1. Apa yang harus saya lakukan untuk menyelesaikan permasalahan?

2. (Siswa yang sudah mampu memahami

permasalahan yang dibacanya, kemungkinan di benaknya muncul pertanyaan): Bagaimana kalau saya selesaikan permasalahan dengan memisalkan umur Pak Ali dengan variabel X dan umur anak pertamanya dengan variabel Y? Mana yang harus saya misalkan? Bagaimana hubungan X dan Y dengan kondisi pada dua tahun lalu, delapan tahun yang akan datang, dan sekarang?

Mengum- pulkan informasi

Secara berpasanagan siswa didorong untuk mencari dan menuliskan informasi pada permasalahan, khususnya terkait informasi: apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dari permasalahan.

Apabila proses mengumpulkan informasi dari siswa kurang lancar, Guru melontarkan pertanyaan penuntun/pancingan secara bertahap. (perkiraan waktu: 7 menit)

Catatan:

Proses mengumpulkan informasi tersebut diharapkan dapat menjadi wahana bagi siswa dalam mengembangkan sikap teliti, tekun, menghargai pendapat teman, santun. Contoh pertanyaan

penuntun/pancingan:

1. Cermati kata-kata ‘dua tahun lalu’, ‘delapan tahun yang akan datang’. Apakah ada hubungan keadaan tersebut dengan waktu? 2. Adakah hubungannya dengan

Informasi yang diharapkan dapat dikumpulkan oleh siswa:

1. Hal yang diketahui dari permasalahan adalah keadaan umur Pak Ali dan Dedi yang dihubungkan dengan waktu, yaitu: dua tahun lalu adalah lima kalinya, delapan tahun yang akan datang adalah tiga kalinya.

96

Tahap Kegiatan Pembelajaran

waktu sekarang, yang lalu dan yang akan datang? Coba sebutkan hubungan itu.

3. Apa jawaban yang harus kalian temukan pada permasalahan itu?

Dedi lahir setelah Pak Ali empat tahun menikah.

2. Hal yang ditanyakan pada permasalahan adalah umur Pak Ali dan Dedi pada saat sekarang serta umur Pak Ali ketika menikah. Mengo-

lah informasi

Secara berpasangan siswa melakukan empat langkah kegiatan mengolah informasi terkait permasalahan, yaitu: (1) memilih strategi menyelesaikan permasalahan, yaitu dengan membuat model matematika, (2) melaksanakan strategi menyelesaikan permasalahan yaitu menemukan nilai variabel pada model matematika yang dibuat, (3) mengartikan maksud dari nilai variabel yang diperoleh, dan menghubungkannya dengan permasalahan sehingga diperoleh jawaban permasalahan, (4) mengecek jawaban permasalahan apakah sesuai dengan yang dicari dan apakah proses penyelesaian yang dilakukan sudah efektif.

Apabila proses mengolah informasi dari siswa kurang lancar, Guru melontarkan pertanyaan penuntun/pancingan secara bertahap (perkiraan waktu: 15 menit) Catatan:

Kegiatan mengolah informasi yang dilakukan oleh siswa pada contoh tersebut dapat menjadi wahana untuk mengembangkan sikap teliti, kritis, berpikir logis dan analitis, taat azas atau aturan, kerja keras dan gigih (tidak mudah menyerah), kemampuan berpikir induktif dan menyimpulkan, menghargai pendapat teman dan kemampuan berkomunikasi (bila bekerja dalam kelompok).

Contoh pertanyaan penuntun/pancingan: Langkah-1: membuat model matematika

1. Apakah informasi hubungan umur dan waktu dalam permasalahan itu menuntun kalian pada cara untuk menyelesaikan permasalahan?

2. Apa cara yang akan kalian tempuh untuk menyelesaikan permasalahan tersebut? Apakah perlu membuat model matematika?

3. Apakah langkah mula-mula yang harus ditempuh agar diperoleh model matematika yang diinginkan?

4. Apakah perlu memilih dua variabel masing-masing untuk mewakili umur Pak Ali dan Dedi? Atau hanya cukup dipilih satu variabel untuk mewakili umur salah satu dari mereka?

5. Dalam rangka mempermudah pembuatan model matematika apakah perlu membuat matrik/digram dari keadaan waktu (dua tahun lalu, delapan tahun yang akan datang, sekarang) dengan umur Pak Ali dan Dedi?

6. Misalkan dipilih variabel X untuk mewakili umur Pak Ali dan Y mewakili umur Dedi. Apakah X dan Y harus dihubungkan dengan salah satu keadaan waktu yaitu dua tahun lalu, sekarang, delapan tahun yang akan datang? Apakah semua waktu dapat dipilih?

Jika ya, mana waktu yang akan dipilih? (Siswa dibiarkan memilih keadaan waktu sesuai keinginan masing-masing untuk dihubungkan dengn X dan Y)

97

Tahap Kegiatan Pembelajaran

Pak Ali dan Dedi pada: dua tahun lalu, sekarang, delapan tahun yang akan datang? Langkah-2: menyelesaikan model matematika

1. Ada berapa macam model matematika yang dapat dibuat?

2. Apakah setiap model matematika yang terbentuk berhubungan dengan persamaan linear dua variabel?

3. Cara apa saja yang dapat kalian pilih untuk menyelesaikan model-model

matematika tersebut? Cara mana yang akan kalian gunakan untuk menyelesaikan model-model matematika tersebut?

4. Berapa nilai variabel X dan Y masing-masing yang diperoleh? Langkah-3: menafsirkan hasil

1. Apakah maksud dari nilai X dan Y yang telah kalian peroleh? Apa yang diawakili oleh X dan Y tersebut?

2. Apakah dengan diperolehnya nilai X dan Y , jawaban permasalahan sudah diperoleh?

3. Berapa umur Pak Ali dan Dedi sekarang?

4. Berapa umur Pak Ali ketika Dedi lahir? Dedi lahir ketika Pak Ali telah menikah empat tahun. Berapa umur Pak Ali ketika menikah? (pertanyaan pancingan untuk menjawab pertanyaan ke-1 pada permasalahan)

Langkah-4: mengecek hasil

1. Apakah kalian yakin bahwa jawaban yang diperoleh tersebut merupakan jawaban benar?

2. Apakah perlu jawaban dicek ke permasalahan? Mengko-

munikasi- kan

Secara tertulis dan berpasangan siswa menjelaskan proses dari menyelesaikan permasalahan sejak tahap mengamati, menanya, mengumpulkan informasi dan mengolah informasi. (perkiraan waktu: 6 menit)

Catatan:

Penjelasan siswa pada tahap ‘mengolah informasi’, hendaknya mencakup penjelasan tentang: empat tahap, yaitu: membuat model matematika, menyelesaikan model matematika, menafsirkan hasil, memeriksa hasil.

Kegiatan ‘mengkomunikasikan’ yang dilakukan oleh siswa pada contoh ini diharapkan dapat menjadi wahana bagi siswa untuk mengembangkan sikap teliti, berpikir sistematis, toleran, menghargai pendapat teman, dan kemampuan berkomunikasi.

Berikut ini catatan tentang proses penyelesaian permasalahan yang dilalui dengan menerapkan langkah “mengolah informasi”.

Langkah-1 : Menyusun model matematika :

a. Siswa dapat memilih untuk menghubungkan keadaan waktu dua tahun lalu, sekarang atau delapan tahun yang akan datang dengan umur Pak Ali dan Dedi yang masing-masing diwakili oleh suatu variabel tertentu.

b. Misalkan siswa memilih umur Pak Ali diwakili variabel X dan umur Dedi diwakili oleh variabel Y pada saat sekarang. Ini berarti:

98

Dalam dokumen MATERI PELATIHAN 1 : KONSEP KURIKULUM 2013 (Halaman 94-98)