Tahap site plan (SP) adalah tahap rencana penggambaran denah seluruh area lanskap dalam perancangan yang akan dikerjakan. Sebuah dokumen yang menjelaskan bagaimana sebidang tanah yang akan diperbaiki. Ini mencakup dengan penguraian semua struktur dan perbaikan situs, seperti jalan masuk, tempat parkir, elemen taman, lanskap dan utilitas koneksi.
Denah lanskap menggunakan format CAD yang berisi gambar tapak dengan desain keseluruhan area dan di perjelas dengan grid, leveling, serta penomoran angka untuk bagian yang sudah ditetapkan sehingga dapat memperjelas gambar kerja yang akan dikerjakan di tahap selanjutnya seperti potongan dan detail. Setelah format CAD dikerjakan, jika diperlukan (untuk kebutuhan presentasi dengan klien), dapat diperhalus dan dipertajam dengan penggunaan software Adobe Photoshop untuk menghasilkan gambar yang lebih baik. Gambar yang dihasilkan oleh software tersebut adalah gambar yang akan dipresentasikan untuk klien agar klien dapat memahami baik maksud dan tujuan desain.
Dalam perancangan lanskap L’Avenue, setelah konsep site plan awal di presentasikan, terjadi perubahan desain dengan adanya keinginan dan masukan dari klien. Beberapa perubahan tersebut direvisi dan dilakukan desain ulang terhadap area yang ditujukan. Dalam proyek ini terjadi dua kali revisi terhadap
site plan. Revisi pertama terletak pada perubahan hardscape, dan revisi kedua
terletak pada perubahan softscape.
Revisi pertama adalah perubahan hardscape dan softscape dengan beberapa perubahan titik pohon. Pada area green amenities, ada penambahan unsur water feature, perubahan pola desain paving, dan penambahan lebih banyak area paving. Pada area ini juga terdapat penambahan alfresco untuk melengkapi
40
kebutuhan retail yang berada di sekitar office dan apartment. Perubahan juga terdapat pada desain mounding dengan penambahan di beberapa titik tapak. Perubahan juga terjadi dengan adanya pengurangan beberapa titik penanaman pohon. Pada area amenities, perubahan desain terjadi pada swimming pool yang letak dan desainnya berubah. Penambahan ruang aktivitas dengan adanya lapangan tenis dan pengurangan titik penanaman pohon di area swimming pool. Kolam resapan yang terletak di belakang tapak juga mengalami pembesaran desain. Penambahan desain alfresco juga terdapat di belakang apartemen. Perubahan desain dapat dilihat pada Gambar 15.
Pelaksanaan revisi satu terhadap desain hardscape selesai, setelah itu dipresentasikan kepada klien. Klien menyetujui desain tersebut dan kemudian merevisi dengan memberikan beberapa masukan pada titik penanaman pohon. Adanya perubahan mengenai softscape dan kemudian masuk ke dalam revisi dua. Revisi ini berubah dengan adanya penambahan pohon peneduh utama di depan tapak dan beberapa perubahan titik tanam pada pohon peneduh yang mengelilingi tapak. Perubahan desain dapat dilihat pada Gambar 16.
Pelaksanaan revisi dua terhadap softscape site plan selesai, kemudian dipresentasikan kepada klien. Klien menyetujui dan menerima site plan sehingga menghasilkan final site plan. Adapun final site plan disajikan pada Gambar 17. Setelah menghasilkan produk final site plan, diketahui bahwa dalam proses desain mencakup penetapan site plan dapat terjadi beberapa kali revisi. Hal ini disebabkan oleh sudut pandang yang berbeda antara klien dengan konsultan. Sudut pandang tersebut dapat berupa perbedaan keinginan klien dengan desain yang diajukan oleh konsultan terkait, dalam hal ini adalah Oemardi_zain.
Untuk menghasilkan data yang lebih baik, produk gambar site plan disajikan dengan penambahan potongan gambar di beberapa titik. Potongan gambar tersebut dapat dilihat pada Gambar 18 - 21. Potongan pada site plan terdapat 4 gambar. Potongan A dan B memotong area drop off office, untuk potongan gambar C memotong retail pada area green amenities, dan potongan gambar D memotong area drop off apartemen. Keseluruhan gambar potongan memberikan informasi mengenai elevasi dan level tapak yang diperlukan sebagai referensi untuk konstruksi.
41
Gambar 15. Site Plan Revisi 1 L’Avenue (Sumber: Oemardi_zain, 2012)
42
Gambar 16. Site Plan Revisi 2 L’Avenue (Sumber: Oemardi_zain, 2012)
43
Gambar 17. Final Site Plan L’Avenue (Sumber: Oemardi_zain, 2012)
44
Gambar 18. Potongan A – A’ (Digambar oleh: Situmorang)
45
Gambar 19. Potongan B – B’ (Digambar oleh: Situmorang)
46
Gambar 20. Potongan C – C’ (Digambar oleh: Situmorang)
47
Gambar 21. Potongan D – D’ (Digambar oleh: Situmorang)
48 5.2.6 Working Drawing
Tahap ini merupakan tahap terakhir dalam proses desain proyek L’Avenue. Tahap ini menghasilkan gambar konstruksi (Construction Drawing) dan Dokumen Tender. Adapun hasil yang didapat dalam tahap ini adalah berupa gambar kerja yang detil dan data lengkap dalam bagian penunjang lainnya pada pelaksanaan pekerjaan di lapangan, baik yang berhubungan dengan softscape maupun hardscape yang telah disetujui dan siap untuk dilaksanakan. Produk dalam tahap ini adalah gambar teknis yang akan ditenderkan untuk kontraktor.
Tahap ini memperkenalkan produk yang dihasilkan lebih rinci dan lebih detil untuk aspek yang akan diperlukan dalam detail konstruksi seperti spesifikasi detail, ukuran detail, dan potongan detail. Format gambar yang digunakan dalam tahap ini adalah sama dengan yang digunakan pada tahap pengembangan desain. Dalam proyek L’Avenue ini gambar yang dihasilkan berupa gambar detail konstruksi yang terdiri dari beberapa bagian sesuai dengan desain per level. Daftar gambar yang terdapat dalam tahap pengembangan desain dan gambar kerja dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Daftar Gambar Tahap Pengembangan Desain dan Gambar Kerja
NO NO GAMBAR JUDUL GAMBAR SKALA
UMUM
1. LA-000 DAFTAR GAMBAR NTS
GROUND FLOOR
DENAH
2. LA-GF-100 DENAH REFERENSI 1: 600
3. LA-GF-101 DENAH LANSKAP 1: 200
4. LA-GF-102 DENAH LEVEL, DIMENSI & MATERIAL 1; 200/NTS 5. LA-GF-103 DENAH DRAINASE & IRIGASI 1: 200
6. LA-GF-104 DENAH PENANAMAN 1: 200/NTS
POTONGAN
7 LA-GF-201 POTONGAN 1: 100
DETAIL
8 LA-GF-301 ROUNDABOUT 1: 20/50/100
9 LA-GF-302 FEATURE WALL 1: 25/40/50
10 LA-GF-303 LAPANGAN TENIS 1: 20/50/125
49
NO NO GAMBAR JUDUL GAMBAR SKALA
12 LA-GF-305 PERGOLA 1: 10/20/30
13 LA-GF-306 POLA LANTAI POOL DECK & TANGGA 1: 200
14 LA-GF-307 POLA JALAN & DROP OFF 1: 30/50/250/300 15 LA-GF-308 TIPIKAL PLANTER 1: 10/20/60/100/120
16 LA-GF-309 CURB 1: 10/20
17 LA-GF-310 RAMP 1: 40/50
18 LA-GF-311 RAILING KACA 1: 20/50
19 LA-GF-312 TIPIKAL PATHWAY 1: 20/40/125/200
20 LA-GF-313 DINDING POOL DECK 1: 15
21 LA-GF-314 BANGKU TAMAN 1: 10/100
22 LA-GF-315 SHOWER AREA 1: 10/100
23 LA-GF-316 PLAZA 1: 20/100
24 LA-GF-317 REFLECTING POOL & STAGE 1: 20/150
PODIUM FLOOR
DENAH
25 LA-PF-100 DENAH REFERENSI 1: 600
26 LA-PF-101 DENAH LANSKAP 1: 200
27 LA-PF-102 DENAH LEVEL, DIMENSI & MATERIAL 1: 200 28 LA-PF-103 DENAH DRAINASE & IRIGASI 1: 200
29 LA-PF-104 DENAH PENANAMAN 1: 200/NTS
POTONGAN
30 LA-PF-201 POTONGAN 1: 50/75
DETAIL
31 LA-PF-301 WATER FEATURE OFFICE 1: 20/50
32 LA-PF-302 PLANTER TIPE 1 1: 20/100
33 LA-PF-303 PLANTER TIPE 2 & 3 1: 10/100
34 LA-PF-304 PLANTER TIPE 4 1: 20
35 LA-PF-305 PLANTER TIPE 5 1: 20/40/100
36 LA-PF-306 FEATURE WALL 1: 40/150
37 LA-PF-307 WATER FEATURE PLAZA 1: 20/100
38 LA-PF-308 SHELTER 1: 10/40
39 LA-PF-309 LOW WALL & STRIPE BANDING 1: 30/40/100
40 LA-PF-310 MOUNDING 1: 20/40/60
41 LA-PF-311 PATHWAY 1: 20
42 LA-PF-312 JEMBATAN 1: 15/30/40
43 LA-PF-313 TIMBER DECK 1: 30/60/300
44 LA-PF-314 PLANTER TIPE 6 1: 20/100
45 LA-PF-315 PLANTER TIPE 7 1: 30
46 LA-PF-316 PLANTER TIPE 8 1: 20/50
47 LA-PF-317 POLA DROP OFF 1: 20/50/200
50
NO NO GAMBAR JUDUL GAMBAR SKALA
48 LA-PF-318 PEDESTRIAN 1: 20/100
49 LA-PF-319 OUTDOOR TERRACE-PLANTER TIPE 1 1: 25/80 50 LA-PF-320 OUTDOOR TERRACE-PLANTER TIPE 2 1: 25/80 51 LA-PF-321 OUTDOOR TERRACE-TIMBER DECK 1: 25/100 52 LA-PF-322 OUTDOOR TERRACE-DINDING PAGAR 1: 25/30/80 53 LA-PF-323 DINDING PERIMETER PODIUM 1: 20/40/100 54 LA-PF-324 TURF PAVE & BETON JEPIT 1: 10
55 LA-PF-325 RAMP 1: 20/50
56 LA-PF-326 POLA LANTAI 1, 2 & 3 1: 20/40/50/100
LANTAI 7
DENAH
57 LA-L7-101 DENAH LANSKAP 1: 100
58 LA-L7-102 DENAH LEVEL, DIMENSI, & MATERIAL 1: 100 59 LA-L7-103 DENAH DRAINASE & IRIGASI 1: 100
60 LA-L7-104 DENAH PENANAMAN 1: 100/NTS
POTONGAN 61 LA-L7-201 POTONGAN 1: 50 DETAIL 62 LA-L7-301 CPG EQUIPMENT 1: 20/30
63 LA-L7-302 PERKERASAN & POLA LANTAI 1: 20/60
64 LA-L7-303 PLAYGROUND 1: 20/25/60
65 LA-L7-304 TIPIKAL PLANTER 1: 20/50
66 LA-L7-305 REFLECTIVE POOL 1: 15
67 LA-L7-306 BANGKU TAMAN 1: 10
68 LA-L7-307 TIPIKAL POT TANAMAN 1: 20/30
69 LA-L7-308 GRAVEL GARDEN 1: 25/50
LANTAI 17-18
DENAH
70 LA-L17-101 DENAH LANSKAP 1: 100
71 LA-L17-102 DENAH LEVEL, DIMENSI & MATERIAL 1: 100 72 LA-L17-103 DENAH DRAINASE & IRIGASI 1: 100
73 LA-L17-104 DENAH PENANAMAN 1: 100/NTS
POTONGAN
74 LA-L17-201 POTONGAN 1: 50
DETAIL
75 LA-L17-301 REFLECTIVE POOL LT 17 1: 20/25/80
76 LA-L17-302 TIPIKAL PLANTER 1: 20/25/60
51
NO NO GAMBAR JUDUL GAMBAR SKALA
77 LA-L17-303 SEATING 1: 25/NTS
78 LA-L17-304 POT TANAMAN 1: 10/15
79 LA-L17-305 SYNTHETIC TURP 1: 10/100
80 LA-L17-306 REFLECTIVE POOL LT 18 1: 40/60
81 LA-L17-307 TIMBER DECK 1: 30/50
LANTAI 23
DENAH
82 LA-L23-101 DENAH LANSKAP 1: 100
83 LA-L23-102 DENAH LEVEL, DIMENSI & MATERIAL 1: 100 84 LA-L23-103 DENAH DRAINASE & IRIGASI 1: 100
85 LA-L23-104 DENAH PENANAMAN 1: 100/NTS
POTONGAN
86 LA-L23-201 POTONGAN 1: 50
DETAIL
87 LA-L23-301 TIMBER DECK 1: 25/80
88 LA-L23-302 TIPIKAL PLANTER 1: 20/25
89 LA-L23-303 KOLAM RENANG 1: 10/50/60
90 LA-L23-304 SEATING & LOUNGE 1: 30
91 LA-L23-305 POT TANAMAN 1: 15
92 LA-L23-306 SHADE SAIL 1: 20/80
LANTAI ATAP
DENAH
93
LA-ATAP-101
DENAH LANSKAP, LEVEL &
PENANAMAN 1: 100/NTS
94 LA-ATAP-102 DENAH DRAINASE & IRIGASI 1: 100
DETAIL
95 LA-ATAP-301 PLANTER 1: 20
Sumber: Oemardi_zain, 2012
5.2.6.1 Hardscape
Pemilihan material untuk pengerjaan hardscape lanskap L’Avenue, yaitu mengutamakan penggunaan material yang mempunyai kesan minimalis, modern, dan urban. Material dengan konsep tersebut yang biasanya dipakai oleh Oemardi_zain dalam perancangan sebuah proyek. Pada desain lanskap L’Avenue,
hardscape dibagi menjadi dua yaitu pavement dan facilities. Pavement yaitu
52
material yang digunakan untuk penutup lahan L’Avenue dan facilities yaitu material yang digunakan untuk penunjang lanskap L’Avenue.
o Pavement 1. Ground Floor
Pada level ground floor, material yang dipakai untuk jalan menggunakan kombinasi paving block 200x100x80 mm warna putih dan abu-abu, dengan
paving block 200x100x80 mm warna hitam. Pada area drop off apartment
material yang digunakan adalah batu andesit RTA 300x300x50 mm ex.
mowilex/ propan (sicosol). Pada pedestrian track, material yang digunakan
adalah koral sikat pancawarna diameter 3 – 5 mm, dan kombinasi batu
sandstone acak putih dengan water repellent coating nat koral sikat
pancawarna diameter 3 – 5 mm (Gambar 22 dan Lampiran 3). 2. Podium Floor
Pada level podium floor, material yang dipakai untuk jalan masuk tapak adalah aspal. Area drop off retail menggunakan material kombinasi antara batu andesit 300x300x50 mm berwarna abu-abu dengan water repellent
coating ex. mowilex/ propan (sicosol) dan batu andesit rata alam
200x200x50 mm berwarna abu-abu dengan water repellant coating ex.
mowilex/ propan (sicosol). Pada area drop off office menggunakan granit coble stone 100x100x50 mm berwarna abu-abu dengan water repellent coating ex. mowilex/ propan. kombinasi paving block 200x100x80 mm
warna putih dan abu-abu, dengan paving block 200x100x80 mm warna hitam. Pada area drop off apartment material yang digunakan adalah batu andesit RTA 300x300x50 mm ex. mowilex/ propan (sicosol). Pada timber
deck menggunakan jenis kayu yang disesuaikan untuk area outdoor, yaitu
kayu bangkirai. Jenis material pada pavement area dalam, dibagi menjadi lima tipe berdasarkan letaknya dan sebagian besar menggunakan material batu andesit. Untuk area retail belakang tapak menggunakan kombinasi
homogenous tile 300x300x20 mm berwarna abu-abu ex. azul niro granite
53
54
Gambar 23. Pola Penyusunan Pavement Material Podium Floor (Digambar oleh: Situmorang)
55
o Facilites
Material utama yang dipakai Oemardi_zain dalam perancangan L’Avenue adalah batu alam andesit. Batu alam andesit adalah batu yang paling sering dipakai oleh perusahaan Oemardi_zain dalam mendesain tapak proyek.
Batu alam andesit adalah jenis batu alam yang mempunyai tingkat kekerasan (density) cukup tinggi dan umumnya berwarna gelap/hitam (Anonim, 2012). Batu alam andesit dapat diaplikasikan pada dinding maupun lantai baik untuk interior maupun exterior. Batu andesit juga mempunyai ciri yang baik dalam peranannya dalam lanskap, antara lain adalah warnanya yang tidak mencolok, baik untuk pencahayaan, tidak cepat pudar dibandingkan dengan marmer karena batu andesit dapat menyerap sinar ultraviolet, bernilai estetika tinggi, dan alami. Material lainnya antara lain batu koral, paving block dsb. Material-material tersebut dikombinasikan dengan pola-pola yang disesuaikan bergantung dengan area dan luasannya.
1. Ground Floor
Pada level ini terdapat beberapa facilites dalam tapak, yaitu roundabout,
feature wall, lapangan tenis, kolam renang, pergola, pola lantai pool deck,
tipikal planter, curb, ramp, dinding pool deck, shower area, plaza, stage &
reflecting pool. Material plan pada level ground floor disajikan pada
Lampiran 3.
2. Podium Floor
Podium floor terbagi menjadi beberapa bagian dalam tapak, antara lain: water feature, planter, feature wall, shelter, low wall & stripe banding, monding, jembatan, timber deck, outdoor terrace, dinding perimeter, turf pave & beton jepit, dan ramp. Material plan pada level podium floor
56 5.2.6.2 Softscape
Berdasarkan pemilihan tanaman pada lanskap L’Avenue, terbagi dalam empat kriteria berdasarkan fungsi. Kriteria pertama dan kedua adalah sebagai pohon peneduh, kriteria ketiga sebagai aksen arsitektural, dan terakhir aksen berbunga. Pohon sebagai peneduh adalah pohon besar, dan pada proyek ini pohon besar terbagi dalam beberapa jenis tanaman (Gambar 24 & 25). Pohon sebagai aksen arsitektural merupakan pohon yang berfungsi sebagai estetik area. Suatu tanaman dapat dikatakan mempunyai aksen arsitektural apabila ditinjau dari bentuk fisik tanaman (batang, percabangan, tajuk), warna (daun, buah, batang, bunga), tekstur tanaman, skala tanaman, aroma yang ditimbulkan, dan komposisi tanaman yang berada di sekitarnya (Gambar 26). Pohon sebagai aksen berbunga adalah pohon yang menghasilkan bunga dalam produksinya (Gambar 27). Berikut ini adalah jenis pohon yang digunakan pada lanskap L’Avenue.
Tabel 6. Jenis Pohon yang Digunakan Pada L’Avenue
No Kd Nama Latin Nama Lokal Tinggi
(m)
Diameter Batang
(cm)
1 AM Acacia mangium Akasia 3.00 8
2 AS Alstonia scholaris Pulai 3.00 8
3 BB Bauhinia blakeana Bunga kupu-kupu 3.00 8
4 BM Bucida molineti Ketapang Mini 3.00 8
5 BMT Bucida molineti tricolor
Ketapang Mini Daun
Belang 3.00 8
6 CC Canarium commune Kenari 3.00 6
7 CI Cinnamomum iners Kayu Manis 3.00 8
8 DR Delonix regia Flamboyan 4.00 10
9 EA Elaeocarpus angustifolius Anyang-anyang 3.00 8
10 EC Erythrina crista-galli Dadap Merah 3.00 8
11 FR Ficus religiosa Pohon Bodhi 5.00 15
12 LR Livistonia rotundifolia Palem Sadeng 2.00 6
13 MK Manilkara kauki Sawo Kecik 3.00 8
14 PR1 Plumeria rubra Kamboja Putih Kuning 3.00 8
15 PR2 Plumeria rubra Kamboja Putih Kuning 3.00 8
16 PM Pinus merkusii Pinus 3.00 8
17 SP Schizolobium parahybum Tower Tree 3.00 10
18 SS Samanea saman Trembesi 4.00 10
19 TC Tabebuia chrysantha Tabebuia Bunga Kuning 2.00 6
20 TCT Terminalia cattapa Ketapang 3.00 8
21 WR Washingtonia robusta Palem Washington 2.00 6
57
Gambar 24. Titik Penanaman Pohon Peneduh Utama (Digambar oleh: Situmorang)
58
Gambar 25. Titik Penanaman Pohon Peneduh (Digambar oleh: Situmorang)
59
Gambar 26. Titik Penanaman Pohon Aksen Arsitektural (Digambar oleh: Situmorang)
60
Gambar 27. Titik Penanaman Pohon Aksen Berbunga (Digambar oleh: Situmorang)
61
Acacia mangium Alstonia scholaris Bauhinia blakeana Bucida molineti Canarium commune Cinnamomum iners Delonix regia
Erythrina crista-galli Elaeocarpus angustifolius Ficus religiosa Livistonia rotundifolia Manilkara kauki Pinus merkusii Plumeria rubra
Samanea saman Schizolobium parahybum Tabebuia chrysantha Terminalia cattapa Terminalia mantaly tricolor Washingtonia robusta
Gambar 28. Daftar Gambar Pohon (Sumber: Oemardi_zain, 2012)
62 5.3 Manajemen Kerja
Oemardi_zain untuk menjalankan perusahaannya tidak lepas dari pengawasan dalam manajemen kerja agar perusahaan berjalan dengan baik. Robbins dan Coulter (2003) menjelaskan bahwa manajemen merupakan proses koordinasi kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan secara efisien dan efektif dengan dan melalui orang lain. Manajemen kerja pada perusahaan Oemardi_zain dibagi menjadi lima klasifikasi yaitu: struktur organisasi, sistem kerja, proses desain, manajemen studio, dan manajemen proyek.