1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Sistematika Penulisan
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA KECAMATAN SUKAJADI TAHUN 2019 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Perangkat Daerah Tahun 2019 dan Capaian
Renstra Perangkat Daerah
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah 2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD
2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat BAB III TUJUAN DAN SASARAN PERANGKAT DAERAH
3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional 3.2 Tujuan dan Sasaran Renja Perangkat Daerah
BAB IV RENCANA KERJA DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH
BAB V PENUTUP
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA KECAMATAN SUKAJADI TAHUN 2019
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun 2019 dan Capaian Renstra Kecamatan Sukajadi
Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian misi, agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program/kegiatan di masa yang akan datang.
Pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka menjalankan tugas pokok dan fungsi serta untuk mewujudkan target kinerja yang ingin dicapai Kecamatan Sukajadi dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bandung yang tertuang dalam DPA Kecamatan Sukajadi dengan total nilai keseluruhan mencakup Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 26.683.234.957,04 sedangkan realisasi anggaran mencapai Rp. 25.725.582.726,00 atau dengan serapan dana APBD mencapai 96,41%, dengan demikian dapat dikatakan tahun 2018 terdapat Silpa sebesar Rp. 957.652.231.04. Sedangkan realisasi anggaran yang berhubungan langsung dengan program dan kegiatan di Kecamatan Sukajadi selama tahun 2018 mencapai realisasi sebesar Rp. 14.601.764.451,00 atau sebesar 96,29% dari jumlah anggaran sebesar Rp. 15.164.023.465,21 Hal ini menunjukkan bahwa pelaksanaan kinerja dalam pencapaian program dan kegiatan tahun 2018 cukup optimal.
Adapun capaian realisasi anggaran terkait dengan Program dan Kegiatan tahun 2018 di Kecamatan Sukajadi dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2.1
Pagu dan Realisasi Anggaran Kecamatan Sukajadi Kota Bandung Tahun 2019
No Program dan Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi
(Rp) (%)
1
Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintah Umum,Administrasi Keuangan Daerah Perangkat Daerah,Kepegawaian dan Persediaan
15.164.023.465,21 14.601.764.451,00 96.29
2 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1,882,311,491.00 1,433,053,013 76,13 3 Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air
dan Listrik 248,147,721.00 172,503,990
69,52 4 Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor 58,272,500.00 57,450,000 98,59
5 Kegiatan Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan
kendaraan dinas/operasional 15,781,800.00 15,345,200
97,23
6 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 6,690,000.00 4,626,000 69,15
7 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 35,821,000.00 19,901,000 55,56
8 Penyediaan alat tulis kantor 154,049,840.00 93,136,337 60,46
9 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 99,553,401.00 62,411,250 62,69
10 Penyediaan Komponen Intalasi listrik/Penerangan
Bangunan Kantor 12,772,639.00 8,222,380
64,37
11 Penyediaan peralatan rumah tangga 40,221,170.00 38,614,056 96,00
12 Penyedia makanan dan Minuman 133,003,860.00 128,765,000 96,81
13 Rapat rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah 185,197,560.00 101,567,800 54,84 14 Penyediaan jasa tenaga pendukung administrasi
perkantoran/teknis perkantoran 892,800,000.00 730,510,000
81,82 15 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur 1,036,312,029.00 908,834,004 87,70
16 Pengadaan mebeulair 71,499,626.00 61,015,990 85,34
17 Pengadaan Perlengkapan Peralatan Aparatur 190,717,158.00 236,468,950 123,99
18 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional 600,774,000.00 440,667,684 73,35
19 Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor 173,321,245.00 170,681,380 98,48
20 Program peningkatan disiplin aparatur 98,090,025.00 87,155,200 88,85 21 Pengadaan Pakaian dinas beserta perlengkapannya 98,090,025.00 87,155,200 88,85 22 Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan
Kewilayahan 6,271,986,157.00 5,947,590,459 94,83
23 Fasilitasi Pemberdayaan Lingkup RW 4,780,871,535.00 4,543,866,522 95,04
24 Fasilitasi Pemberdayaan Lingkup PPK 498,723,593.00 480,717,225 96,39
25 Fasilitasi Pemberdayaan Lingkup Karang Taruna 495,550,048.00 463,773,640 93,59
26 Fasilitasi Pemberdayaan Lingkup LPM 496,840,981.00 459,233,072 92,43
27 Program Peningkatan peran Kecamatan dan
Kelurahan 5,899,399,157.00 5,381,846,945 91,23
28 Fasilitasi peningkatan perekonomian masyarakat
kecamatan dan kelurahan 22,022,000.00 21,150,000 96,04
29 Fasilitasi peningkatan kualitas kehidupan kemasyarakatan
kecamatan dan kelurahan 731,011,800.00 709,547,150
97,06 30 Peningkatan infrastruktur dan lingkungan hidup tingkat
kecamatan dan kelurahan 2,242,200,278.00 2,059,014,795
91,83 31 Peningkatan kualitas penanganan ketentraman dan
ketertiban tingkat kecamatan dan kelurahan 355,004,400.00 328,634,700
92,57 32 Fasilitasi Peningkatan Pemerintahan Umum Kecamatan
dan Kelurahan 1,901,042,000.00 1,822,511,250
95,87
33 Fasilitas Peningkatan Pelayanan Kepada Masyarakat 18,524,000.00 0 0,00
34 Fasilitasi Pemberdayaan Masyarakat 629,594,679.00 440,989,050 70,04
Adapun Evaluasi Hasil Pelaksanaan Rencana Kerja (Renja) Tahun 2017 dan Pencapaian
Target Renstra sampai dengan Tahun 2019 dapat dilihat pada Tabel 2.2 pada halaman
berikut:
6
RencKecamatan STaRekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja 2017 dan Pencapaian Renstra s/d Tahun 2018
Kode
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan
Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program (Outcomes)/
Kegiatan (output)
Target Kinerja Capaian Program (Renstra Perangkat
Daerah) Tahun
2018
Capaian Realisasi Target Kinerja Hasil Program
dan Kegiatan s/d tahun
(2017)
Target dan Realisasi Kinerja Program dan
Kegiatan Tahun lalu (2017) Target program
dan kegiatan
(Renja Perangkat
Daerah tahun 2018)
Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra Perangkat Daerah s/d tahun berjalan
Target Renja Perangkat Daerah tahun
(2017)
Realisasi Renja Perangkat Daerah tahun
(2017)
Tingkat Realisasi (%)
Realisasi Capaian Program dan Kegiatan s/d tahun berjalan
(tahun 2018)
Tingkat Capaian Realisasi Target Renstra (%)
1 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10 11=(10/4)
1 Urusan Wajib
1.20 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
1.20.1.20.18.01 1.20.1.20.18.02 1.20.1.20.18.03 1.20.1.20.18.30
Program :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2. Program Peningkatan Sarana
dan Prasarana Aparatur 3. Program peningkatan disiplin
aparatur
4. Peningkatan Peran Kecamatan dan Kelurahan
Indeks Pelayanan/
Indeks Kepuasan Masyarakat
80,32 80,32 80,32 86,39 107,56 85,75 86.38 101,28
1.20.1.20.18.30 5. Program Inovasi Pembangunan dan
Pemberdayaan Kewilayahan
Tingkat Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan
80,00 80,00 80,00 95,83 119,79 85,00
2.2. Analisis Kinerja Pelayanan Kecamatan Sukajadi
Penentuan tolak ukur kinerja serta indikator kinerja pelayanan Kecamatan Sukajadi berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Menteri Nomor 13 Tahun 2006 yang diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 59 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, Peraturan Daerah Nomor 08 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Bandung dan Peraturan Walikota Bandung Nomor 1407 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung ini menjelaskan kedudukan Kecamatan sebagai Perangkat Daerah Pemerintah Kota Bandung, yang diselaraskan dengan Peraturan Walikota Bandung nomor 542 Tahun 2008 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah serta Peraturan Walikota Bandung Nomor 870 Tahun 2011 tentang Pelimpahan sebagian Urusan Walikota Bandung kepada Camat dan Lurah.
Analisis pencapaian kinerja pelayanan Kecamatan Sukajadi dapat dilihat dalam tabel berikut :
Tabel 2.3
Pencapaian Kinerja Pelayanan Kecamatan Sukajadi Kota Bandung Tahun 2019
No Indikator SPM/Standard
Nasional IKK
Target Renstra Perangkat Daerah
Realisasi Capaian Kinerja
Proyeksi Capaian Kinerja Tahun
2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2018
Tahun 2019
1.
Meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik.
Rata-rata hasil survey IKM Kecamatan dan Kelurahan
80,32 85,75 85,75 86,39 86,38 86,00 86,00
2.
Meningkatnya pemberdayaan masyarakat
Tingkat pemberdayaan lembaga kemasyarakatan
80,00 85,00 85,00 95,83 - 85,00 85,00
Rekomendasi tersebut di atas sedapat mungkin dapat direalisasikan pada Tahun 2020 dan tahun 2021 dengan maksud untuk mengakselerasi capaian kinerja sasaran dalam upaya mewujudkan pencapaian visi dan misi Kecamatan Sukajadi.
2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah Isu Strategis dapat diukur berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi yang dilaksanakan oleh Pemerintahan Kecamatan Sukajadi Kota Bandung yang berkaitan dengan fungsi pelayanan kepada masyarakat. Pada Kecamatan Sukajadi diidentifikasi ada beberapa permasalahan yang dapat dijadikan dasar isu strategis, yang dapat menghambat dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan menuju good governance and clean government sehingga akan berdampak pada kualitas pembangunan daerah. Berkaitan dengan isu-isu dan masalah pembangunan yang dihadapi Kecamatan Sukajadi Kota Bandung pada tahun 2017 antara lain:
1. Jumlah personil di kecamatan sangat kurang; jumlah personil yang ada di kecamatan idealnya 30-35 orang, yang ada sekarang 21 orang;
2. Kualitas SDM yang ada masih jauh dari standar ideal aparatur pelayanan publik, sehingga sulit untuk mecari personil yang kopentensi dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya;
3. Sarana dan prasarana kantor Kecamatan Sukajadi masih kurang memadai, baik berupa tata ruang gedung dan peralatan penunjangnya;
4. Terbatasnya anggaran yang dikelola oleh kecamatan, sedangkan kebutuhan operasional, pelayanan kepada masyarakat, dan kegiatan pembangunan memerlukan dana sangat besar;
Isu-isu strategis tersebut memerlukan penanganan secara komprehensif
melalui pendekatan sebagaimana ditetapkan dalam RT/RW Kota Bandung yang
mencakup arahan pemanfaatan ruang, indikasi program pemanfaatan ruang dan
indikasi sumber pendanaan program pemanfaatan ruang. Implikasinya terhadap pelayanan tugas pokok dan fungsi Kecamatan Sukajadi Kota Bandung, sebagai berikut :
1. mengajukan usulan penambahan personil dan usulan pengisian jabatan/rotasi/promosi serta setiap tahun diajukan besetting kebutuhan pegawai, Kecamatan memanfaatkan personil yang ada untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi, dengan bagi habis tugas dan pembebanan tanggung jawab secara personil, begitu juga untuk pengelolaan anggaran kecamatan;
2. Mengirimkan pegawai untuk mengikuti Diklat dan Pelatihan sesuai kebutuhan.
3. Mengajukan usulan pembangunan bangunan fisik kantor agar ideal sebagai sarana melaksanakan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat serta mengajukan penunjang kegiatan pelaksanaan sehari hari seperti Notebook dan Komputer.
4. Jumlah anggaran yang terbatas, maka kegiatan dan sub kegiatan yang dilaksanakan disaring sesuai dengan prioritas dan kemanfaatannya bagi aparatur kecamatan maupun masyarakat;
Berdasarkan hasil analisa terhadap isu strategis Kecamatan Sukajadi dapat diidentifikasi beberapa hal sebagai berikut:
1. Reformasi Birokrasi Pemerintah Daerah (Pelayanan Publik)
Birokrasi Pemerintah Daerah merupakan faktor yang sangat
menentukan berjalannya penyelenggaraan pemerintahan daerah
sebagaimana diamanatkan dalam peraturan perundang-undangan yang
berlaku, oleh karena itu reformasi birokrasi pemerintah daerah sejak
dicanangkan pada tahun 2005, senantiasa harus dilanjutkan secara terus
menerus sehingga mampu beradaptasi dengan berbagai tantangan di
masa depan yang semakin kompleks dan beragam sejalan dengan perkembangan dan perubahan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan daerah, tuntutan masyarakat serta dinamika global yang senantiasa mempengaruhi manajemen penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Reformasi birokrasi pemerintah daerah yang harus dilakukan di tingkat Kecamatan sebagaimana sasaran yang telah dicanangkan adalah peningkatan pelayanan publik, akuntabilitas dan kapasitas aparatur yang bersih dari KKN.
2. Pendayagunaan Sumber Daya Aparatur
Tuntutan warga kota terhadap kebutuhan pelayanan prima (services excelent) perlu diimbangi dengan citra birokrasi yang mempunyai kompetensi yang baik dalam bidang profesionalisme aparatur, penguasaan komunikasi dan presentasi serta pemahaman terhadap manajemen standar pelayanan minimal public services and public complaint. Sumber daya aparatur merupakan aset strategis dalam kerangka perwujudan good governance. Kata kunci dalam penataan sumber daya aparatur adalah budaya kerja aparatur yang lebih menekankan kepada semangat kerja dan menghidupkan kembali paradigma aparatur sebagai ‘pelayan masyarakat. Selain hal itu sumber daya aparatur juga diarahkan kepada pelaksanaan tugas pokok dan fungsi penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, yang menekankan pada transparansi, manajemen pemerintahan yang lebih transparan, akuntabilitas, dan peningkatan efektivitas dan efisiensi serta ada upaya dan perhatian yang sungguh-sungguh terhadap penanganan dan pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
Pendayagunaan aparatur pemerintah Kecamatan Sukajadi dalam
makna lain adalah juga pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang
pada hakekatnya merupakan upaya pembinaan, penyempurnaan, penertiban, pengawasan dan pengendalian manajemen secara terencana, bertahap dan berkelanjutan untuk meningkatkan kinerja seluruh aparatur pemerintah kota, melalui kerjasama secara terkoordinasi guna mengambil langkah pembaharuan sektor penyelenggara negara (public service reform) dalam rangka mewujudkan good governance.
3. Penataan Organisasi dan Manajemen Publik
Perwujudan penyelenggaraan pemerintah yang baik (good governance) diperlukan upaya-upaya penataan dan penyempurnaan tata kerja organisasi. Keberhasilan tujuan penataan organisasi tidak terlepas dari daya dukung penyelenggaraan manajemen publik yang baik.
Penataan kelembagaan/organisasi menyangkut pembenahan seluruh unsure pemerintahan Kecamatan dan kelurahan, sedangkan penyelenggaraan manajemen publik lebih kepada menata pada sistem peyelenggaraan layanan publik yang lebih responsif dan adaptif sesuai dengan tuntutan perkembangan jaman.
Faktor kunci keberhasilan Penataan kelembagaan ini terletak pada pemberdayaan aparatur kecamatan dan kelurahan, di lingkungan Pemerintah Kota Bandung dan masyarakat umum sebagai stakeholder, LPM, PKK, Karang Taruna, dan lain-lain Lembaga Kemasyarakatan tingkat Kecamatan sebagai shareholder.
Jika demikian halnya, maka pengelolaan pelayanan publik perlu
melakukan perubahan menuju profesionalisme birokrasi dan lebih
menekankan langkah-langkah efisiensi dan efektifitas birokrasinya, melalui
penataan system dan prosedur kerja, meninjau kembali pembinaan
pegawai, memperbaiki reward and punishment system, perbaikan
kesejahteraan pegawai, serta mengubah kultur organisasi.
4. Pengelolaan Keuangan dan Barang
Keuangan dan Barang daerah merupakan salah satu modal utama dalam penyelenggaraan pemerintah Kecammatan, oleh karena itu manajemen keuangan dan barang daerah menjadi sesuatu hal yang strategis dalam menunjang pencapaian keberhasilan pembangunan.
Manajemen keuangan dan pengelolaan aset daerah lebih diarahkan kepada entreupreneurnal management yang pada intinya diarahkan pada pengelolaan keuangan dan barang daerah yang lebih berorientasi kinerja (Performance Budget), bukan pada kebijakan (Policy Budget).
Sistem manajemen keuangan daerah (financial management system) merupakan bagian penting dalam rangka mendukung terciptanya good governance di Kecamatan. Bagian-bagian lain yang sama pentingnya adalah menata perencaaan penganggaran dan Pengeluaran, pemahaman akuntansi serta sistem pengawasan internal pemerintah atau pemeriksaan internal. Tuntutan pembaharuan sistem keuangan tersebut adalah agar pengelolasan anggaran dilakukan dengan mendasarkan konsep value for money sehingga tercipta akuntabilitas publik (public accountability).
Manajemen barang daerah meliputi beberapa tahap yaitu:
perencanaan kebutuhan, penganggaran, pengadaan, pendistribusian (termasuk penyimpanan), penggunaan, pemeliharaan, dan penghapusan.
Setiap tahap, mulai dari perencanaan kebutuhan hingga penghapusan aset
daerah harus diketahui dan dipertanggungjawabkan kepada masyarakat
melalui legislatif. Sasaran strategis yang harus dicapai daerah dalam
kebijakan pengelolaan barang daerah, antara lain adalah: (1) Terwujudnya
tertib administrasi mengenai kekayaan daerah, menyangkut barang
inventarisasi tanah dan bangunan, penghapusan barang daerah dan
sistem pelaporan; (2) Terciptanya efisiensi dan efektivitas penggunaan
barang daerah; (3) Pengamanan barang daerah; (4) Tersedianya data dan informasi yang akurat mengenai jumlah barang daerah.
2.4. Review terhadap Rancangan Awal RKPD
Penentuan Urusan Wajib, Program dan Kegiatan yang akan dilaksanakan dalam rangka pencapaian visi dan misi kecamatan Sukajadi, ditetapkan oleh Pemerintah Kota Bandung berdasarkan Peraturan Walikota Bandung Nomor 610 Tahun 2017 mengenai Prosedur dan Mekanisme Sistem Informasi Perencanaan Penggangaran di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung, sedangkan untuk program dan kegiatan non urusan ditetapkan sesuai dengan kebutuhan Kecamatan Sukajadi.
Rancangan awal penyusunan RKPD tahun 2020 yang disusun sesuai hasil analisis kebutuhan, didalam proses penetapannya mengalami perubahan walaupun tidak signifikan, hal ini dikarenakan:
a. Adanya peraturan dan kebijakan dari Pemerintah Kota Bandung
b. Alokasi ketersediaan dan keterbatasan dana yang diberikan kepada Kecamatan Sukajadi
c. Perubahan situasi dan kondisi lingkungan pada Kecamatan Sukajadi Adapun Program dan kegiatan pada rancangan awal RKPD 2020 di Kecamatan Sukajadi dapat dilihat dalam tabel berikut:
No Program/ Kegiatan Lokasi Target
Capaian Satuan Pagu Indikatif (Rp)
1
Program Pelayanan AdministrasiPerkantoran
2
Kegiatan Penyediaan Jasa
Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Kecamatan dan Kelurahan
72 Bulan
299,298,925
3 Kegiatan Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Kecamatan dan Kelurahan
12 Bulan
55,000,000
4
5 Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
6 Kegiatan Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja
7 Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor
8 Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
10 Kegiatan Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
11 Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman
12 Kegiatan Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
Kecamatan
Kegiatan Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi
14
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur15 Kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
16 Kegiatan Pengadaan Perlengkapan Peralatan Aparatur
18 Kegiatan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor
20
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur21 Kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas
22
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur23 Kegiatan Pembinaan Kinerja Aparatur
24
Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pekerjaan UmumKecamatan dan Kelurahan
1,561,161,788
25 Kegiatan Pemeliharaan Drainase dan Kebersihan Lingkungan
26 Pemeliharaan RTH Kecamatan
Kecamatan dan Kelurahan
7 Kegiatan
152,801,960
28 Pemberdayaan KUMKM
Kecamatan dan Kelurahan
29,656,000
29 Kegiatan Pemberdayaan KUMKM kewilayahan
30
Kegiatan Penyelenggaraan Musrenbang RKPD kewilayahan31 Kegiatan Penyelenggaraan Musrenbang RKPD kewilayahan
32
Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan LingkunganKecamatan dan
Kelurahan
970,638,880
33 Kegiatan Pengendalian Keamanan Lingkungan
34
Program Pemberdayaan Potensi Kesejahteraan Sosial35 Kegiatan Peningkatan SDM Kader
Kesejahteraan Sosial Kecamatan
38 Kegiatan Pembinaan RT RW
Kecamatan dan
Kelurahan 61 Kegiatan
1,508,160,000
39
Program Pemberdayaan Kelembagaan dan Partisipasi Masyarakat
Kecamatan dan Kelurahan
172,876,500
40 Kegiatan Penguatan Kelembagaan Swadaya Masyarakat Kewilayahan
Kecamatan dan Kelurahan
4 Kegiatan
172,876,500 41
Program PemberdayaanKewilayahan
Kelurahan
6,396,005,231
42 Pemberdayaan Lingkup RW Kelurahan 5 tahun
4,898,690,403
43 Pemberdayaan lingkup PKK Kelurahan 5 tahun
499,988,295 44 Pemberdayaan Lingkup Karang
Taruna Kelurahan 5 tahun
497,602,800
45 Pemberdayaan Lingkup LPM Kelurahan 5 tahun
499,723,733 46
Program PerencanaanPembangunan Daerah