• Tidak ada hasil yang ditemukan

Skema Mitra Lapak

Dalam dokumen LOMBA KARYA TULIS ILMIAH NASIONAL (Halaman 20-0)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.2 Skema Mitra Lapak

Mitra Lapak merupakan platform investasi urun dana atau equity crowdfunding yang konsep keseuruhan hampir sama dengan saham, dengan tujuan membantu pelaku UMKM untuk menuntaskan permasalahan di masa pandemi dan diharapkan mampu mengembangkan usahanya dalam jangka panjang. Mitra Lapak digunakan berperan sebagai perantara bertemunya pelaku UMKM dan investor, dalam pelaksanannya pelaku UMKM yang ingin mengajukan investasi di Mitra Lapak akan melalui seleksi dan screening ketat, hal ini dilakukan untuk mendapatkan kepercayaan dari investor yang akan menanamkan investasi. Screening dilakukan dalam beberapa tahapan, dan setelahnya proses verifikasi untuk mendapatkan investor butuh waktu maksimal dua hari kerja. Investor bebas memilih jenis usaha yang ingin diinvestasikan, dan Mitra Lapak menyediakan informasi untuk para investor mengakses usaha yang ingin diinvestasikan, informasi tersebut meliputi laporan keuangan, proyeksi jangka panjang pelaku usaha, hingga dana yang dibutuhkan.

Pelaku UMKM yang sudah mendapatkan investasi dari investor tetap dipantau oleh pihak dari Mitra Lapak, pihak Mitra Lapak menyediakan volunteer yang tugasnya untuk membantu pelaku UMKM yang diberi investasi untuk menggunakan dananya secara produktif dan berguna untuk mengembangkan usahanya. Secara spesifik tugas Volunteer ini membantu pelaku UMKM untuk menganalisis, perencanaan, organisir, aktualisasi, hingga evaluasi pelaku UMKM.

Secara strukturan, proses suatu kegiatan crowdfunsing memiliki tahapan sebagai berikut:

a. Initiator atau pemilik usaha menyampaikan ide, besaran target penggalangan dana yang dibutuhkan dan/atau proposal business plan dengan rincian rencana penggunaan dana tersebut kepada pemilik Mitra Lapak

b. Pengajuan dilakukan secara elektronik melalui website Mitra Lapak.

c. Mitra Lapak akan melakukan assessment terhadap initiator/pemilik usaha baik personal performance assessment, personal financial assessment, corporate financial assessment, termasuk juga default risk assessment terhadap proyek perencanaan penggunaan dana yang diajukan.

d. Apabila disetujui dan telah terjadi kesepakatan antara pemilik Mitra Lapak dengan pemilik usaha, maka Mitra Lapak akan menampilkan ide, rencana, atau proposal investasi initiator/pemilik usaha pada website Mitra Lapak.

e. Masyarakat umum yang mengakses website Mitra Lapak

mendapatkan informasi tentang penawaran proposal investasi. 4.3 Kerangka Kerja Investasi Mitra Lapak

Konsep investasi di Mitra Lapak hampir sama dengan saham pada umumnya yakni melalu penyertaan modal. Dengan penyertaan modal, maka pihak investasi memiliki klaim atas pendapatan perusahaan. Untuk jumlah minimal investasi di Mitra Lapak, mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 37/POJK.04/2018 jumlah minimal pembelian saham adalah jumlah dana yang ditawarkan sebagai sisa maksimal pemilik saham atas nama masyarakat, sehingga minimal pembelian saham tiap penerbit bisa berbeda, akan tetapi di Mitra Lapak investor bisa melakukan investasi mulai dari Rp 10.000, karena tujuan awal dari Mitra Lapak adalah mengajak mahasiswa untuk berinvestasi, investasi yang dilakukan juga akan membantu jalannya usaha bagi pelaku UMKM. Minimum pembelian saham di Mitra Lapak dapat menggunakan sistem Dynamic Minimum Investment, dimana jika ada seorang pemodal yag membeli lebih dari batas minimum pembelian (memborong saham) maka otomatis mengurangi jumlah sisa saham dibagi dengan sisa kuta pemilik sahamnya. Sehingga minimum pembelian semakin terjangkau. Contohnya, jika sebuha usaha menginginkan pemilik saham mereka adalah 300 orang, kemudian menjual saham dengan nilai 600 juta. Dan sudah ada 10 orang pemilik saham, berarti kuota pemilik sahamnya tinggal

2.000.000 (dibulatkan). Sedangkan untuk maksimal pembelian saham mengacu pada ketentuan POJK 37 Pasal 42 Ayat 2, dimana limit maksimal pembelian saham berdasarkan penghasilan pemodal. Untuk penarikan dana dapat diajukan setelah melengkapi pengajuan penarikan data. Setelah itu, Mitra Lapak akan memproses dalam jangka watu 1 hari kerja hingga dana masuk ke rekening pembeli saham.

Pada prinsipnya, besaran dividen yang dibagikan kepada pemodal diputuskan melalui mekanisme RUPS. Namun, dalam rangka penawaran saham ini, penerbit dapat menangkan kebijakan dividengna di dalam prospektus. Potensi dan resiko setiap bisnis berbeda-beda, sehingga bisa saja saham yang dimiliki pemilik saham merugi atau justru mendapatkan hasil lebih dari yang diproyeksikan. Jadwal dividen di masing-masing penerbit berbeda-beda. Ada yang setiap bulan sekali dan ada yang 12 bulan. Periode dividen tersebut akan dicantumkan pada prospektus ketika awal bisnisnya ditawarkan kepada publik akan tetapi pembagian dividen di Mitra Lapak akan diupayakan dalam jangka waktu 6 hingga 8 bulan. Untuk perhitungan dividen, penerbit akan memutuskan jumlah dividen yang dibagikan setelah melalui mekanisme RUPS dan atau berpedoman pada kebijkan dividen pada prospektus.

Selanjutnya, jumlah dividen yang dibagikan tersebut akan didistribusikan secara proporsional sesuai dengan kepemilikan saham melalui pihak Mitra Lapak. Dalam regulasi saat ini, juga mengatur tentang tax dividen yang bersifat final. Artinya, nilai dividen yang diterima pemodal merupakan nilai dividen final (setelah dikurangi tax dividen).

4.4 Desain Tampilan Mitra Lapak

Tampilan halaman depan Mitra Lapak berisi tentang fitur informasi yang dapat berganti-ganti. Pada menu menampilkan Logo yang tentu sebagai beranda, berisikan profil-profil sekilas tentang UMKM, keunggulan Mitra Lapak, dan informasi-informasi mengenai Mitra Lapak. Terdapat menu investasi berisikan UMKM yang telah tervalidasi untuk terhubung kepada pemodal, tata cara berinvestasi. Pada menu tentang kami akan menampilkan sekumpulan data tentang Mitra Lapak mulai dari peta kantor, email, fax, dan narahubung. Pada menu pencarian akan dimudahkan dalam pencarian data umkm yang telah terdaftar dan terverifikasi pada Mitra Lapak. Tampilan ini dapat diakses oleh Mitra, Volunteer, ataupun Pemodal.

Gambar 3. Tampilan Awal Mitra Lapak

Sumber : ilustrasi penulis

Gambar selanjutnya merupakan tampilan untuk akses Pemodal yang telah terdaftar di Mitra Lapak sebagai investor untuk iuran dana. Yakni pemodal dapat memilihh sendiri mau menyalurkan dananya kepada UMKM yang seperti apa, baik di sektor makanan dan minuman, fashion, kerajinan tangan, dan lain-lain.

Gambar 4. Tampilan Investasi Mitra Lapak

Sumber : ilustrasi penulis

Gambar 5. Tampilan untuk volunteer

Sumber : Ilustrasi Penulis

Selain itu juga terdapat tampilan untuk akses volunteer dalam mengevaluasi sejauh mana perkembangan UMKM yang terverifikasi oleh Tim Mitra Lapak. Volunteer ini dijaring dari mahasiswa yang mendaftar dan mengikuti proses seleksi kepada Mitra Lapak, sehingga mendaptkan materi pendampinagan. Dan dilanjutkan volunteer ikut mendampingi UMKM dalam kesulitan membuat pemubukuan, dan marketing.

Pendampingan juga tetap dilakukan secara online dengan membalas pesan konsultasi yang masuk. Disediakan juga forum volunteer untuk berdiskusi dengan sesama volunteer dan pihak koperasi syariah terkait pendampingan.

4.5 Keterkaitan Stakeholder dalam Implementasi Konsep Mitra Lapak

Dalam mengimplementasikan konsep equity crowdfounding di Mitra Lapak yang berbasis fintech ini perlu adanya sinergi dan dukungan antar stakeholder. Pihak- pihak yang berkepentingan ini antara lain sebagai berikut:

1. Pemerintah, khususnya Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO), Otoritas Jasa Kuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), Kementrian Koperasi dan UMKM untuk bisa saling kerjasama dalam pengaplikasian konsep dari Mitra Lapak.

2. Investor, sebagai pelaku dan berperan untuk pemberi modal dalam UMKM.

3. Akademisi. Berperan mendampingi UMKM dalam mengelola usaha dan keuangan guna mempermudah akses dalam kemajuanya.

4. Masayarakat, berperan sebagai pelaku yang memiliki industri kreatif yaitu UMKM dan melakukan inovasi untuk menciptakan lapangan kerja sendiri dimana membutuhkan akses permodalan untuk mengembangkanya.

5. Penyedia layanan online, berperan memberikan informasi mengenai Big Data dan akses keuangan kepada masyarakat umum.

Dengan adanya sinergi dan jalinan stakeholder yang kuat maka akan mampu mengimplementasikan konsep dari Mitra Lapak yang berbasis fintech ini, diharapkan dapat memajukan industry kreatif khususnya UMKM dan meningkatkan perekonomian yang ada di Indonesia yang tengah berada dimasa pandemi Covid-19.

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

1 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian di Indonesia dan tahan banting akan krisis, terbukti dengan rekasanya UMKM ketika adanya krisis moneter tahun 1998 dan krisis keuangan tahun 2008. Namun, kondisi UMKM yang perkasa juga mengalami beberapa hambatan. Salah satu hambatan yang sering terjadi pada pelaku UMKM adalah pemasaran dan permodalan. Sejak diumumkannya COVID 19 pertama kali oleh pemerintah bulan Februari, UMKM yang perkasa jika disandung krisis mulai tumbang, berbagai cara dilakukan pemerintah dalam mengatasi pandemi ini, salah satunya dengan memberikan stimulus pada pelaku UMKM, akan tetapi stimulus ini tidak tepat sasaran. Karena, permasalahan mendasar dari UMKM adalah terbelitnya hutang modal yang juga menghambat UMKM untuk melakukan ekstensifikasi usaha.

2 Mitra Lapak merupakan gagasan pengelolaan keuangan berbasis fintech untuk membantu pelaku UMKM selama masa pandemi dengan tujuan jangka panjang yakni perluasan usaha. Gagasan ini dikemas dengan menggunakan website sehingga memudahkan untuk diakses masyarakat sehingga diharapkan mampu menjadi solusi dalam masa pandemi.

3 Skema Mitra Lapak yang dikonsep atas sinergitas dan dukungan stakeholder antara Pemerintah (KOMINFO, OJK, BI, Kementrian Koperasi dan UMKM), investor, akademisi, masyarakat yang berperan sebagai pelaku industri kreatif. Pada platform Mitra Lapak selain menyediakan akses pembiayaan dengan cara urun dana, juga sebagai ajang promosi dan memberikan informasi UMKM. Untuk menyukseskan ide gagasan tersebut perlu adanya sinergitas antar semua stakeholder agar mampu mengembangkan UMKM Indonesia.

5.2 Saran

Dari hasil penelitian dan pembahasan, berikut rekomendaasi Mitra Lapak sebagai gagasan pengaplikasian equity crowdfunding untuk mendorong ekstensifikasi pelaku ekonomi kreatif guna mengembangkan UMKM Indonesia pada masa pandemi covid-19 adalah sebagai berikut :

1 Pelaku UMKM di industri kreatif seharusnya mampu memanfaatkan peluang untuk mendapatkan akses pembiayaan dengan aplikasi equity crowdfunding melalui Mitra Lapak untuk melebarkan sayap usaha.

2 OJK di bawah pantuan Bank Indonesia sebagai regulator seharusnya

meningkatkan dukungannya melalui inovasi khususnya dalam bidang fintech yang dikembangkan oleh anak bangsa seperti Mitra Lapak.

3 Dalam pengaplikasian Mitra Lapak melibatkan beberapa stakeholders yang diharapkan dapat bekerja sama untuk terciptanya sinergitas dan tujuan mengembangkan UMKM Indonesia terutama pada saat pandemi.

DAFTAR PUSTAKA

Badan Ekonomi Kreatif dan Badan Pusat Statistik. (2017). Data Statistik dan Hasil Survey Ekonomi Kreatif. Jakarta: Badan Ekonomi Kreatif (Statistika, 2017)Undang-Undang Nomor 20 Tahun 208 Tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah

Carunia Mulya Firdausy. 2017. Strategi Pengembangan Ekonomi Kreatif di Indonesia. Jakarta:Yayasan Pustaka Ohor IndonesiaHutomo, Cindy Indudewi. 2019. Layanan Urunan Dana Melalui Penawaran Saham Berbasis Teknologi Informasi (Equity Crowdfunding).

Jurnlas Perspektif. Volume 24 Nomor 2

Creswell, John W. 2015. Penelitian Kualitatif & Desain Riset. Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2015.

Mari Elka Pangestu. 2008. Studi Industri Kreatif Indonesia. Departemen Perdagangan RI

M. Chatib Basri dkk. 2012. Rumah Ekonomi Rumah Budaya: Membawa Kebijakan Perdagangan Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

M.T Ritonga. 2000. Pengetahuan Sosial Ekonomi. Jakarta:Erlangga Peraturan Bank Indonesia No.19/12/PBI/2017 tentang Penyelenggaraan

Teknologi Finansial

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia Nomor

13/Pojk.02/2018 Tentang Inovasi Keuangan Digital Di Sektor Jasa Keuangan

Persada Sung, M. (2015). A Study Of Adults’ Perception And Needs For Smart Learning. Procedia - Social and Behavioral Sciences 191 (hal.

115-120). Elsevier Ltd.

Rahmawati, T., & Puspasari, O. R. (2017). IMPLEMENTASI SAK ETAP DAN KUALITAS LAPORAN KEUANGAN UMKM. Jurnal Kajian Akuntansi, Vol 1, (1), 45-58.

Statistika, Badan Ekonomi Kreatif dan Badan Pusat. 2017. Data Statistik dan Survey Ekonomi Kreatif. Jakarta : Badan Ekonomi Kreatif, 2017.

Santoso, b. 2018. Permudah belajar biologi smart learning memakai smartphone.

http://www.jawapos.com/read/2016/12/21/72300/budi-santoso-permudah- belajar-biologi-smart-learning-pakai-smartphone.

Diakses pada 5 September 2018

Soeharto, I, (2004), Metode Penelitian Sosial, Jakarta, PT Raja Grafindo Straus, Anselm and Juliet, Corbin. 2017. Dasar-dasar Penelitian Kualitatif.

Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2017.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian . Bandung : Alfabeta, 2015.

Toffler, Alvin, (1970), Future Shock, Los Angeles, California.

Undang-Undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Jakarta.

Undang-undang Republik Indonesia No. 25 tahun 1992 Tentang Perkoperasian. terbitan Dinas Koperasi Kota Bandung.

Undang-Undang Republik Indonesia Pasal 1 Tahun 2015 Tentang Ekonomi Kreatif

Wirartha, I Made. 2006. Metodologi Penelitian Sosial Ekonomi.

Yogyakarta: Andi Offset, 2006.

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota

Identitas Diri Ketua

Nama Lengkap Eva Alfiatus Solikhah

Jenis Kelamin Perempuan

Program Studi S1 Ekonomi

NIM 17081324019

Tempat dan Tanggal Lahir Surabaya, 8 Oktober 1999

E-mail Eva.17081324019@mhs.unesa.ac.id

Nomor Telepon/HP 081358826860

Kegiaan Kemahasiswaan Yang Pernah Diikuti

Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan

Waktu dan Tempat

LKTIN 2018 Ketua Pelaksana Surabaya,

Oktober 2018

Identitas Diri Anggota 1

Nama Lengkap Devi Ratnasari

Jenis Kelamin Perempuan

Program Studi S1 Ekonomi

NIM 17081324025

Tempat dan Tanggal Lahir Kediri, 31 Januari 1999

E-mail Devi.17081324025@mhs.unesa.ac.id

Nomor Telepon/HP 081336177861

Kegiaan Kemahasiswaan Yang Pernah Diikuti

Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan

Waktu dan Tempat

Identitas Diri Anggota 2

Nama Lengkap Meisyaroh Catur Wulandari

Jenis Kelamin Perempuan

Program Studi S1 Ekonomi

NIM 17081324008

Tempat dan Tanggal Lahir Tulungagung, 5 Mei 1999

E-mail meisyaroh.17081324008@mhs.unesa.ac.id Nomor Telepon/HP 089634771477

Kegiaan Kemahasiswaan Yang Pernah Diikuti

Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan

Waktu dan Tempat Seminar Pendidikan dan

Kepemudaan

Ketua Pelaksana Unesa, 2

November 2019

Lampiran 2. Biodata Dosen Pendamping Identitas Diri

Nama Lengkap Ladi Wajuba Perdini Fisabilillah, S.Pd., M.SE.

Jenis Kelamin Perempuan Program Studi S1 Ekonomi

NIDN 0010059003

Tempat dan Tanggal Lahir

Surabaya, 10 Mei 1990

E-mail Ladi10fisabilillah@gmail.com Nomor Telepon/HP 085606138141

Riwayat Pendidikan

Gelar Akademik Sarjana Magister/S2 Doctor/S3

Nama Institusi UNESA UNAIR

Jurusan/Prodi Pendidikan Ekonomi

Ekonomi

Tahun Masuk-Lulus 2008-2012 2014-2016

Lampiran 3. Surat Pernyataan Keasliaan Karya Tulis Ilmiah LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS

Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Eva Alfiatus Solikhah Jurusan : Ilmu Ekonomi

Jabatan : Ketua Kelompok Nama : Devi Ratnasari Jurusan : Ilmu Ekonomi Jabatan : Anggota 1

Nama : Meisyaroh Catur Wulandari Jurusan : Ilmu Ekonomi

Jabatan : Anggota 2

Judul Karya Tulis Ilmiah : MITRA LAPAK : PENGAPLIKASIAN EQUITY CROWDFUNDING UNTUK MENDORONG EKSTENSIFIKASI PELAKU EKONOMI KREATIF GUNA MENGEMBANGKAN UMKM INDONESIA DI MASA PANDEMI.

Menyatakan bahwa karya tulis ilmiah tersebut adalah asli karya sendiri, bukan karya plagiasi, dan belum pernah dipublikasikan atau diikutkan pada lomba sejenis sebelumnya atau pada saat ini. Pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya dan apabila dikemudian hari terbukti tidak benar, saya bersedia menerima sanksi yang diterapkan oleh pihak panitia EINSTEIN UNESA 2020.

Demikian surat ini dibuat dengan sebenar-benarnya, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Surabaya, 5 September 2020

Eva Alfiatus Solikhah NIM 17081324019

Lampiran 4. Copyright Transfer

SURAT PERNYATAAN

PENGALIHAN HAK CIPTA PUBLIKASI ILMIAH (Copyright Transfer)

Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Eva Alfiatus Solikhah Jurusan : Ilmu Ekonomi

Jabatan : Ketua Kelompok Nama : Devi Ratnasari Jurusan : Ilmu Ekonomi Jabatan : Anggota 1

Nama : Meisyaroh Catur Wulandari Jurusan : Ilmu Ekonomi

Jabatan : Anggota 2

Judul Karya Tulis Ilmiah : MITRA LAPAK : PENGAPLIKASIAN EQUITY CROWDFUNDING UNTUK MENDORONG EKSTENSIFIKASI PELAKU EKONOMI KREATIF GUNA MENGEMBANGKAN UMKM INDONESIA DI MASA PANDEMI.

Menyatakan bahwa karya tulis ilmiah tersebut adalah asli dan penulis mengalihkan Hak Cipta naskah kepada Panitia EINSTEIN UNESA 2020 jika dan ketika naskah ini diterima untuk dipublikasikan. Setiap orang yang terdapat sebagai penulis pada naskah ini telah berkontribusi terhadap substansi dan intelektual, serta harus bertanggung jawab kepada publik. Jika dimasa mendatang terdapat pemberitahuan pelanggaran Hak Cipta maka merupakan tanggung jawab penulis, bukan tanggung jawab Panitia EINSTEIN 2020. Naskah ini berisikan karya yang belum pernah dipublikasi dan tidak sedang dipertimbngkan untuk dipublikasi pada lomba lain.

Surabaya, 5 September 2020

Eva Alfiatus Solikhah NIM. 17081324019

Dalam dokumen LOMBA KARYA TULIS ILMIAH NASIONAL (Halaman 20-0)

Dokumen terkait