BAB IV PENYELESAIAN NUMERIS MODEL MATEMATIS EPIDEMI
A. Skema Numeris Adams-Bashforth untuk penyebaran HIV/AIDS yang
Skema Adams-Bashforth untuk menyelesaikan model penyebaran HIV/ADIS yang melibatkan perawatan dibangun dengan cara sebagai berikut:
π Μ = Ξ β π½ππ β π1π β ππ ,
πΜ = π½ππ + πΌ1π‘ β π1π β π2π β ππ, πΜ = π1π + πΌ2π‘ β (πΏ1+ π)π,
π‘Μ = π2π β πΌ1π‘ β (π + πΏ2+ πΌ2)π‘, πΜ = π1β ππ.
(4.3)
Menentukan solusi ketiga titik awal untuk setiap populasi dengan metode satu langkah. Dalam tugas akhir ini akan digunakan metode Runge-Kutta orde empat dengan β = 0.01. Dengan demikian, tiga titik yang akan ditentukan menggunakan runge skema numeris Runge Kutta orde empat untuk tiga titik nilai awal π , π, π, π‘, π adalah sebagai berikut:
untuk π = 0,1,2
π π+1 = π π+β
6(πΎ1π + 2πΎ2π + 2πΎ3π + πΎ4π )
ππ+1 = ππ +β
6(πΎ1π + 2πΎ2π + 2πΎ3π + πΎ4π) ππ+1 = ππ +β
6(πΎ1π + 2πΎ2π + 2πΎ3π + πΎ4π) π‘π+1 = π‘π+β
6(πΎ1π‘ + 2πΎ2π‘ + 2πΎ3π‘ + πΎ4π‘) ππ+1 = ππ+β
6(πΎ1π + 2πΎ2π + 2πΎ3π + πΎ4π) dengan,
πΎ1π = Ξ β π½πππ πβ π1π π β ππ π
πΎ1π = π½πππ π+ πΌ1π‘πβ πππ β π1ππ β π2ππ πΎ1π = π1ππ β (πΏ1+ π)ππ+ πΌ2π‘π
πΎ1π‘ = π2ππβ πΌ1π‘πβ (π + πΏ2+ πΌ2)π‘π πΎ1π = π1π πβ πππ
πΎ2π = Ξ β π½ (ππ +β
2πΎ1π) (π π+β
2πΎ1π ) β π1(π π+β
2πΎ1π ) β π (π π+β 2πΎ1π ) πΎ2π = π½ (ππ+β
2πΎ1π) (π π+β
2πΎ1π ) + πΌ1(π‘π +β
2πΎ1π‘) β π (ππ+β 2πΎ1π)
β π1(ππ+β
2πΎ1π) β π2(ππ+β 2πΎ1π) πΎ2π = π1(ππ+β
2πΎ1π) β (πΏ1+ π) (ππ+β
2πΎ1π) + πΌ2(π‘π+β 2πΎ1π‘)
πΎ2π‘ = π2(ππ+β
2πΎ1π) β πΌ1(π‘π+β
2πΎ1π‘) β (π + πΏ2+ πΌ2) (π‘π+β 2πΎ1π‘) πΎ2π = π1(π π +β
2πΎ1π ) β π (ππ+β 2πΎ1π)
πΎ3π = Ξ β π½ (ππ +β
2πΎ2π) (π π +β
2πΎ2π ) β π1(π π+β
2πΎ2π ) β π (π π +β
2πΎ2π ) πΎ3π = π½ (ππ+β
2πΎ2π) (π π+β
2πΎ2π ) + πΌ1(π‘π+β
2πΎ2π‘) β π (ππ+β 2πΎ2π)
β π1(ππ+β
2πΎ2π) β π2(ππ+β 2πΎ2π) πΎ3π = π1(ππ+β
2πΎ2π) β (πΏ1+ π) (ππ +β
2πΎ2π) + πΌ2(π‘π+β 2πΎ2π‘) πΎ3π‘ = π2(ππ+β
2πΎ2π) β πΌ1(π‘π+β
2πΎ2π‘) β (π + πΏ2+ πΌ2) (π‘π+β 2πΎ2π‘) πΎ3π = π1(π π+β
2πΎ2π ) β π (ππ+β 2πΎ2π)
πΎ4π = Ξ β π½(ππ+ βπΎ3π)(π π+ βπΎ3π ) β π1(π π+ βπΎ3π ) β π(π π + βπΎ3π ) πΎ4π = π½(ππ+ βπΎ3π)(π π+ βπΎ3π ) + πΌ1(π‘π+ βπΎ3π‘) β π(ππ+ βπΎ3π)
β π1(ππ+ βπΎ3π) β π2(ππ+ βπΎ3π)
πΎ4π = π1(ππ+ βπΎ3π) β (πΏ1+ π)(ππ+ βπΎ3π) + πΌ2(π‘π+ βπΎ3π‘) πΎ4π‘ = π2(ππ + βπΎ3π) β πΌ1(π‘π + βπΎ3π‘) β (π + πΏ2+ πΌ2)(π‘π + βπΎ3π‘) πΎ4π = π1(π π+ βπΎ3π ) β π(ππ+ βπΎ3π)
Solusi model penyebaran HIV/AIDS yang melibatkan perawatan dengan metode Adams-Bashforth memiliki skema numeris sebagai berikut:
Untuk π β₯ 3,
ππ π+1 = π π+ β
24(β9(Ξ β π½ππβ3π πβ3β π1π πβ3β ππ πβ3) + 37(Ξ β π½ππβ2π πβ2β π1π πβ2β ππ πβ2)
β 59(Ξ β π½ππβ1π πβ1β π1π πβ1β ππ πβ1) + 55(Ξ β π½πππ πβ π1π πβ ππ π)πππ+1
= ππ + β
24(β9(π½ππβ3π πβ3+ πΌ1π‘πβ3β πππβ3β π1ππβ3β π2ππβ3) + 37(π½ππβ2π πβ2+ πΌ1π‘πβ2β πππβ2β π1ππβ2β π2ππβ2)
β 59(π½ππβ1π πβ1+ πΌ1π‘πβ1β πππβ1β π1ππβ1β π2ππβ1) + 55(π½πππ π+ πΌ1π‘π β πππβ π1ππβ π2ππ))
πππ+1 = ππ+ β
24(β9(π1ππβ3β (πΏ1+ π)ππβ3+ πΌ2π‘πβ3) + 37(π1ππβ2β (πΏ1+ π)ππβ2+ πΌ2π‘πβ2)
β 59(π1ππβ1β (πΏ1+ π)ππβ1+ πΌ2π‘πβ1) + 55(π1ππβ (πΏ1+ π)ππ+ πΌ2π‘π)) ππ‘π+1 = π‘π + β
24(β9(π2ππβ3β πΌ1π‘πβ3β (π + πΏ2+ πΌ2)π‘πβ3 ) + 37(π2ππβ2β πΌ1π‘πβ2β (π + πΏ2 + πΌ2)π‘πβ2 )
β 59(π2ππβ1β πΌ1π‘πβ1β (π + πΏ2 + πΌ2)π‘πβ1 ) + 55(π2ππ β πΌ1π‘π β (π + πΏ2+ πΌ2)π‘π ) πππ+1 = ππ+ β
24(β9(π1π πβ3β πππβ3 ) + 37(π1π πβ2β πππβ2 )
β 59(π1π πβ1β πππβ1 ) + 55(π1π πβ πππ )) B. Hasil Simulasi
Hasil simulasi yang ada pada skripsi ini berdasarkan pada nilai-nilai awal yang ada pada Tabel 4.1 dan nilai parameter pada Tabel 4.2
Tabel 4.1 Nilai Awal Populasi yang digunakan Populasi Nilai Awal
π (0) 15
π(0) 23
π(0) 14
π‘(0) 25
π(0) 20
Tabel 4.2 Nilai Parameter yang digunakan dalam Model untuk π 0 < 1 (Huo et al., 2016)
Parameter Nilai
Ξ 0.55
π½ 0.03
π 0.0196
π1 0.15
π2 0.35
πΌ1 0.08
πΌ2 0.03
πΏ1 0.0909
πΏ2 0.0667
π1 0.03
Berdasarkan nilai parameter yang digunakan dalam model epidemi HIV/AIDS yang melibatkan perawatan pada Tabel 4.2, akan ditentukan nilai Bilangan reproduksi dasar π 0.
Bilangan reproduksi dasar (π 0) bebas penyakit ditentukan dengan πΌ1 = 0.08, πΌ2 = 0.03 (Huo et al, 2016) yaitu:
π 0 = π½Ξ(πΌ1+ π + πΏ2+ πΌ2)
(π + π1+ π2)(π1+ π)(πΌ1+ π + πΏ2+ πΌ2) β πΌ1π2(π1+ π)
= 0.03 Γ 0.55(0.08 + 0.0667 + 0.03)
(0.0196 + 0.15 + 0.35)(0.03 + 0.0196)(0.08 + 0.0196 + 0.0667 + 0.03) β ((0.08 Γ 0.35)(0.03 + 0.0196))
= 0.88256
Diperoleh π 0 < 1 maka tidak ada penyebaran penyakit pada sistem artinya, individu yang terinfeksi AIDS bertambah namun, setelah perawatan dilaklukan jumlah individu yang mengidap AIDS berkurang serta jumlahnya mendekati 0.
Tanpa melakukan perawatan, jumlah orang yang mengidap AIDS akan terus meningkat. Dengan demikian, nilai kesetimbangan bebas penyakit πΈ0 = ( Ξ
π1+π, 0,0,0, π1Ξ
π(π1+π)) = (11.0887,0,0,0,16.9725).
Berdasarkan program Python diperoleh simulasi grafik populasi π , π, π, π‘, π sebagai Gambar 4.1
Gambar 4.1 Simulasi numeris model penyebaran HIV/AIDS yang melibatkan perawatan menggunakan Adams-Bashforth untuk π 0< 1.
Berdasarkan Gambar 4.1 dapat dilihat bahwa populasi π dan populasi π menuju nol, artinya tidak ada individu dari populasi yang positif HIV (π) dan yang sudah menderita AIDS (π) menerima perawatan untuk waktu yang cukup lama.
Populasi individu yang rentan pada awalnya mengalami penurunan, kemudian mengalami peningkatan pada waktu tertentu karena dipengaruhi oleh adanya individu yang terinfeksi oleh virus dan untuk waktu kemudian akan menuju suatu nilai tertentu dalam waktu yang cukup lama. Populasi individu yang merubah kebiasaan seksualnya menjadi lebih aman (π) pada awalnya mengalami penurunan
yang disebabkan oleh kematian alami lalu akan meningkat pada waktu tertentu dan mendekati suatu nilai tertentu dalam waktu yang cukup lama. Setiap populasi (π , π, π, π‘, π) menuju titik ekuilibrium πΈ0. Bila ditinjau untuk populasi π, π, π‘ akan menuju titik kesetimbangannya pada saat π€ = 75, karena setiap individu memiliki rata-rata usia hingga 75 tahun dan setiap individu yang sudah terinfeksi HIV/AIDS tidak dapat sembuh dalam seumur hidupnya artinya faktor kematian alami menjadi penyebab populasi π, π, π‘ menuju 0 atau dikatakan habis. Selanjutnya akan dianalisis untuk masing-masing populasi yang terdapat pada model epidemi HIV/AIDS yang melibatkan perawatan yaitu:
a. Populasi individu yang rentan (π )
Gambar 4.2 Grafik penyelesaian populasi π dengan π 0< 1
Populasi π mengalami penurunan pada saat π€ = 0 hingga π€ = 10 kemudian akan mengalami kenaikan akibat banyaknya individu yang terinfeksi dari waktu ke waktu, kemudian menuju nilai ekuilibriumnya yaitu 11.0887 seperti pada Gambar 4.2.
b. Populasi individu yang terinfeksi HIV dan dalam tahap positif HIV(π)
Gambar 4.3 Grafik penyelesaian populasi π dengan π 0< 1
Pada populasi π terlihat pada Gambar 4.3 mengalami penurunan pada saat π€ = 0 hingga akhir. Pada saat π€ = 50 populasi ini mendekati 0 dan menuju ke titik kesetimbangannya yang berarti populasi π akan habis.
c. Populasi individu yang menderita AIDS namun tidak mendapatkan perawatan (π)
Gambar 4.4 Grafik penyelesaian populasi π dengan π 0< 1
Populasi π akan mengalami kenaikan pada saat π‘ = 0 hingga π‘ = 15 akibat banyaknya individu yang sudah terinfeksi HIV menjadi positif AIDS serta adanya individu yang
meninggalkan perawatan. Selanjutnya populasi π mengalami penurunan dan pada saat π€ = 75 mendekati nilai nol dan menuju ke titik ekuilibrium yang berarti populasi π akan habis.
d. Populasi individu yang menerima perawatan (π‘)
Gambar 4.5 Grafik penyelesaian populasi π‘ dengan π 0< 1
Pada populasi π‘ awalnya mengalami peningkatan karena banyaknya individu yang terinfeksi HIV melakukan pengobatan kemudian akan mengalami penurunan pada π€ = 5 hingga akhir artinya tidak ada lagi individu yang melakukan perawatan karena populasi πΌ atau populasi π΄ yang akan habis.
e. Populasi individu yang merubah kebiasaan seksual sehingga kebal terhadap infeksi HIV (π)
Gambar 4.6 Grafik penyelesaian populasi π dengan π 0< 1
Pada populasi π awalnya mengalami penurunan saat π€ (waktu) = 0 hingga π€ = 50. Penurunan pada populasi π disebabkan oleh terjadinya kematian alami. Kemudian populasi π mengalami peningkatan dan menuju ke titik kestabilannya yaitu 16.9725.
Hasil perhitungan setiap populasi dari model penyebaran HIV/AIDS yang melibatkan perawatan menggunakan metode Adams-Bashfoth dibandingkan dengan perhitungan fungsi Odeint pada Python ditunjukkan pada tabel-tabel berikut:
Tabel 4.3 Perhitungan numeris untuk populasi π saat π 0 < 1
π€(tahun) π hampiran π Odeint Galat mutlak Galat relatif
0 15 15 0 0
10 2.539954102 2.539954176 7.43252 Γ 10β8 2.92624 Γ 10β8 20 4.158650841 4.158650867 2.65143 Γ 10β8 6.37570 Γ 10β9 30 5.83107755 5.831077553 2.98463 Γ 10β9 5.11849 Γ 10β10 40 7.263176649 7.263176646 2.78876 Γ 10β9 3.83959 Γ 10β10 50 8.374659169 8.374659185 1.63434 Γ 10β8 1.95153 Γ 10β9 60 9.18891156 9.188911587 2.76981 Γ 10β8 3.01430 Γ 10β9 70 9.765894928 9.765894956 2.73186 Γ 10β8 2.79734 Γ 10β9 80 10.16734801 10.16734803 2.15644 Γ 10β8 2.12095 Γ 10β9
90 10.44425227 10.44425229 2.16222 Γ 10β8 2.07025 Γ 10β9 100 10.6348113 10.63481133 3.34507 Γ 10β8 3.14540 Γ 10β9 Rata-rata 2.31464 Γ 10β8 4.69397 Γ 10β9
Tabel 4.4 Perhitungan numeris untuk populasi π saat π 0 < 1
π€ (tahun) π hampiran π Odeint Galat mutlak Galat relatif
0 24 24 0 0
10 3.820443689 3.820443678 1.01701 Γ 10β8 2.66200 Γ 10β9 20 1.374448923 1.374448921 1.76766 Γ 10β9 1.28610 Γ 10β9 30 0.588369113 0.588369129 1.61484 Γ 10β8 2.74460 Γ 10β8 40 0.286262485 0.286262477 7.15170 Γ 10β9 2.49830 Γ 10β8 50 0.15600484 0.156004829 1.06845 Γ 10β8 6.84880 Γ 10β8 60 0.093422162 0.093422155 7.17996 Γ 10β9 7.68550 Γ 10β8 70 0.060238256 0.060238254 2.24284 Γ 10β9 3.72330 Γ 10β8 80 0.041057151 0.041057148 3.20470 Γ 10β9 7.80550 Γ 10β8 90 0.029136451 0.029136448 3.41728 Γ 10β9 1.17290 Γ 10β7 100 0.021281429 0.021281423 5.67669 Γ 10β9 2.66740 Γ 10β7
Rata-rata 6.14944 Γ 10β9 6.37310 Γ 10β8
Tabel 4.5 Perhitungan numeris untuk populasi π saat π 0 < 1
π€ (tahun) π hampiran π Odeint Galat mutlak Galat relatif
0 14 14 0 0
10 16.81239119 16.81239116 2.18648 Γ 10β8 1.30052 Γ 10β9 20 9.039643007 9.039642999 8.35614 Γ 10β9 9.24388 Γ 10β10 30 4.309841201 4.309841159 4.20646 Γ 10β8 9.76012 Γ 10β9 40 2.000325313 2.000325336 2.26574 Γ 10β8 1.13269 Γ 10β8 50 0.946928084 0.946928086 2.12544 Γ 10β9 2.24456 Γ 10β9 60 0.472043757 0.472043745 1.13340 Γ 10β8 2.40104 Γ 10β8 70 0.25317257 0.253172567 3.36531 Γ 10β9 1.32925 Γ 10β8 80 0.147374878 0.147374867 1.11231 Γ 10β8 7.54748 Γ 10β8
90 0.092698151 0.092698138 1.27735 Γ 10β8 1.37797 Γ 10β7 100 0.06216513 0.062165104 2.64074 Γ 10β8 4.24794 Γ 10β7
Rata-rata 1.47338 Γ 10β8 6.37205 Γ 10β8
Tabel 4.6 Perhitungan numeris untuk populasi π‘ saat π 0 < 1
π€(tahun) π‘ hampiran π‘ Odeint Galat Mutlak Galat relatif
0 25 25 0 0
10 15.35908244 15.35908239 4.50203 Γ 10β8 2.93120 Γ 10β9 20 5.208398627 5.208398624 3.11265 Γ 10β9 5.97620 Γ 10β10 30 1.959441967 1.95944202 5.22554 Γ 10β8 2.66690 Γ 10β8 40 0.843127602 0.843127591 1.09936 Γ 10β8 1.30390 Γ 10β8 50 0.414806365 0.41480634 2.49825 Γ 10β8 6.02270 Γ 10β8 60 0.229685432 0.229685413 1.90870 Γ 10β8 8.31000 Γ 10β8 70 0.139902215 0.13990221 5.63078 Γ 10β9 4.02480 Γ 10β8 80 0.091601694 0.091601685 8.94830 Γ 10β9 9.76870 Γ 10β8 90 0.063219354 0.063219347 6.97821 Γ 10β9 1.10380 Γ 10β7 100 0.045297019 0.045297007 1.13651 Γ 10β8 2.50900 Γ 10β7 Rata-rata 1.71249 Γ 10β8 6.23440 Γ 10β8
Tabel 4.7 Perhitungan numeris untuk populasi π saat π 0 < 1
π€(tahun) π hampiran π Odeint Galat mutlak Galat relatif
0 20 20 0 0
10 17.41618078 17.41618078 3.70420 Γ 10β9 2.12687 Γ 10β10 20 15.22818177 15.22818178 1.58717 Γ 10β8 1.04226 Γ 10β9 30 13.88927592 13.88927594 1.72913 Γ 10β8 1.24494 Γ 10β9 40 13.21411512 13.21411513 1.28686 Γ 10β8 9.73853 Γ 10β10 50 13.00447993 13.00447995 1.25328 Γ 10β8 9.63729 Γ 10β10 60 13.09200238 13.0920024 1.66712 Γ 10β8 1.27339 Γ 10β9 70 13.35093745 13.35093748 2.14340 Γ 10β8 1.60543 Γ 10β9 80 13.6949849 13.69498492 2.39078 Γ 10β8 1.74573 Γ 10β9
90 14.06863818 14.0686382 2.25611 Γ 10β8 1.60364 Γ 10β9 100 14.43834661 14.43834661 6.91150 Γ 10β9 4.78690 Γ 10β10
Rata-rata 1.39777 Γ 10β8 1.01312 Γ 10β9
Berdasarkan Tabel 4.3 hingga Tabel 4.7 dapat dilihat bahwa galat dari metode Adams-Bashforth untuk populasi π , π, π, π‘, π saat waktu awal (π‘ = 0) hingga π‘ = 100 relatif kecil hingga mendekati 0. Hal tersebut dapat diartikan bahwa metode Adams-Bashforth memberikan hasil yang cukup baik dan mendekati penyelesaian ππππππ‘. Selanjutnya, hasil simulasi kedua yang ada pada skripsi ini diperoleh berdasarkan pada nilai-nilai awal yang ada pada Tabel 4.1 dan nilai parameter pada Tabel 4.8
Tabel 4.8 Nilai Parameter yang digunakan dalam Model untuk π 0 > 1 (Huo et al., 2016)
Parameter Nilai
Ξ 0.55
π½ 0.03
π 0.0196
π1 0.15
π2 0.35
πΌ1 0.25
πΌ2 0.01
πΏ1 0.0909
πΏ2 0.0667
π1 0.03
Angka reproduksi dasar (π 0) endemik ditentukan dengan πΌ1 = 0.25, πΌ2 = 0.01 (Huo et al, 2016) yaitu:
π 0 = π½Ξ(πΌ1+ π + πΏ2+ πΌ2)
(π + π1+ π2)(π1+ π)(πΌ1+ π + πΏ2+ πΌ2) β πΌ1π2(π1+ π)
= 0.03 Γ 0.55(0.25 + 0.0667 + 0.01)
(0.0196 + 0.15 + 0.35)(0.03 + 0.0196)(0.25 + 0.0196 + 0.0667 + 0.01) β ((0.25 Γ 0.35)(0.03 + 0.0196))
= 1.24672
Diperoleh nilai π 0 > 1, artinya penyakit masih menyebar pada suatu sistem, jumlah orang yang mengidap AIDS cenderung menuju pada suatu konstanta terhadap suatu waktu. Dengan demikian, diperoleh titik kesetimbangan πΈβ = (π β, πβ, πβ, π‘β, πβ) = (8.8976, 0.4071, 0.5899, 0.4115, 13.6188)
Dengan menggunakan bantuan program komputer Python diperoleh grafik simulasi numeris model sebagai berikut
Gambar 4.7 Simulasi numeris model epidemi HIV/AIDS yang melibatkan perawatan dengan menggunakan Adams-Bashforth untuk π 0 > 1.
Berdasarkan Gambar 4.7 dengan kondisi π 0 > 1 setiap populasi tidak mendekati nol artinya, populasi π dan π tetap ada atau penyakit masih menyebar pada sistem. Selain itu, terjadi interaksi pada setiap populasi. Populasi π dan populasi π‘ akan mengalami penurunan dan akan stabil hingga bertemu disuatu titik tertentu yaitu sekitar π€ = 50 kemudian dapat diamati kedua populasi tersebut tidak menuju nilai 0 hingga akhir. Populasi π mengalami kenaikan pada waktu tertentu serta mengalami penurunan namun tidak menuju nilai 0. Populasi π mengalami penurunan setelah itu mengalami kenaikan hingga menuju suatu nilai tertentu.
Dapat disimpulkan populasi π, populasi π dan populasi π‘ tidak habis artinya penyakit masih menyebar pada populasi yang menyebabkan membutuhkan perawatan dalam waktu yang cukup lama. Selanjutnya akan dianalisis untuk masing-masing populasi yaitu:
a. Populasi individu yang rentan (π )
Gambar 4.8 Grafik penyelesaian populasi π dengan π 0> 1
Dapat diamati pada Gambar 4.8 Populasi π pada awalnya akan mengalami penurunan hingga sekitar π€ = 5 kemudian mengalami kenaikan hingga menuju titik ekuilibriumnya yaitu 8.8976. Jika dibandingkan dengan simulasi pertama, Populasi π untuk keadaan endemik tidak mengalami kenaikan cukup banyak dibandingkan populasi π pada keadaan bebas penyakit.
b. Populasi individu yang terinfeksi HIV dan dalam tahap positif HIV(π)
Gambar 4.9 Grafik penyelesaian populasi π dengan π 0> 1
Pada Gambar 4.9 dapat diamati untuk Populasi π selalu mengalami penurunan dan memiliki pola yang sama dengan simulasi saat π 0 < 1 akan tetapi perbedaannya terlihat saat π€ = 50 populasi π tidak menuju nol tetapi menuju angka kestabilannya yaitu 0.4071 yang berarti bahwa individu yang terinfeksi π»πΌπ akan tetap ada dalam pada suatu sistem dan tidak pernah habis untuk waktu yang cukup lama.
c. Populasi individu yang menderita AIDS namun tidak mendapatkan perawatan (π)
Gambar 4.10 Grafik penyelesaian populasi π dengan π 0> 1
Populasi π pada Gambar 4.10 mengalami peningkatan saat awal dan kemudian mengalami penurunan hingga akhir. Jika dibandingkan dengan simulasi pertama yaitu populasi π saat π 0 < 1 pola yang terbentuk sama akan tetapi, pada kondisi π 0 > 1 mencapai nilai tertinggi yaitu sekitar 21. Nilai tersebut lebih tinggi dibandingkan pada simulasi pertama kemudian saat π€ = 50 sudah mendekati titik ekuilibriumnya yaitu 0.5899 yang berarti bahwa populasi π tidak akan habis karena tidak menuju 0 dan individu yang menderita AIDS pada sistem tersebut akan ada dalam waktu yang cukup lama.
d. Populasi individu yang menerima perawatan (π‘)
Gambar 4.11 Grafik penyelesaian populasi π‘ dengan π 0> 1
Populasi π‘ selalu mengalami penurunan pada saat awal hingga akhir dan dapat diamati pada Gambar 4.11 nilai tertinggi yang dicapai adalah 25 jika dibandingkan dengan Gambar 4.5 pola grafik cukup terlihat berbeda, pada simulasi pertama diamati nilai tertinggi yang dapat dicapai adalah 29, artinya pada saat kondisi π 0 >
1 tidak banyak individu yang mendapatkan perawatan sehingga menjadi salah satu faktor sulitnya mengurangi penyebaran penyakit. Dalam grafik populasi mendekati nilai ekuilibrium yaitu 0.4115 dimulai saat π€ = 50 sehingga individu populasi π‘ tidak akan habis dalam waktu yang cukup lama.
e. Populasi individu yang merubah kebiasaan seksual sehingga kebal terhadap infeksi HIV (π)
Gambar 4.12 Grafik penyelesaian populasi π dengan π 0 > 1
Pada populasi π awalnya mengalami penurunan saat π€ = 0 hingga π€ = 50 mencapai nilai minimum sekitar 12 lebih kecil jika dibandingkan dengan nilai minimum pada Gambar 4.6 yang mencapai nilai minimum sekitar 14. Penurunan pada populasi π disebabkan oleh terjadinya kematian alami. Kemudian populasi π mengalami peningkatan dan menuju ke titik kestabilannya yaitu 13.6188.
Berdasarkan perhitungan numeris pada Python diperoleh hasil numeris metode Adams-Bashforth yang dibandingkan dengan hasil penyelesaian ππππππ‘ pada tabel berikut
Tabel 4.9 Perhitungan numeris populasi π saat π 0 > 1
π€(tahun) π hampiran π Odeint Galat Mutlak Galat Relatif
0 15 15 0 0
10 1.531629743 1.531629733 1.01444 Γ 10β8 6.62328 Γ 10β9 20 2.811746268 2.811746266 2.61355 Γ 10β9 9.29511 Γ 10β10 30 4.319706059 4.319706053 6.16182 Γ 10β9 1.42644 Γ 10β9 40 5.71656943 5.716569457 2.60090 Γ 10β8 4.54976 Γ 10β9 50 6.84781794 6.84781798 4.02217 Γ 10β8 5.87365 Γ 10β9
60 7.688380684 7.688380766 8.17338 Γ 10β8 1.06308 Γ 10β8 70 8.274247588 8.274247669 8.06199 Γ 10β8 9.74347 Γ 10β9 80 8.65852132 8.658521407 8.73292 Γ 10β8 1.00859 Γ 10β8 90 8.892231502 8.892231576 7.38328 Γ 10β8 8.30307 Γ 10β9 100 9.018400972 9.01840103 5.78557 Γ 10β8 6.41530 Γ 10β9
Rata-rata 4.24111Γ 10β8 5.87102 Γ 10β9
Tabel 4.10 numeris populasi π saat π 0 > 1
π€ (tahun) π hampiran π Odeint Galat Mutlak Galat Relatif
0 24 24 0 0
10 8.241581339 8.241581343 3.66816 Γ 10β9 4.45080 Γ 10β10 20 3.126193983 3.126193989 5.68056 Γ 10β9 1.81708 Γ 10β9 30 1.439228181 1.439228179 1.41980 Γ 10β9 9.86501 Γ 10β10 40 0.809379529 0.809379498 3.13466 Γ 10β8 3.87292 Γ 10β8 50 0.545430531 0.545430504 2.65395 Γ 10β8 4.86578 Γ 10β8 60 0.42564775 0.425647725 2.54023 Γ 10β8 5.96792 Γ 10β8 70 0.370603849 0.370603825 2.42889 Γ 10β8 6.55387 Γ 10β8 80 0.34813457 0.348134554 1.56674 Γ 10β8 4.50038 Γ 10β8 90 0.343352347 0.343352335 1.17901 Γ 10β8 3.43381 Γ 10β8 100 0.348298478 0.34829847 7.90981 Γ 10β9 2.27099 Γ 10β8
Rata-rata 1.39739 Γ 10β8 2.89005 Γ 10β8
Tabel 4.11 numeris populasi π saat π 0 > 1
π€(tahun) π hampiran π Odeint Galat Mutlak Galat Relatif
0 14 14 0 0
10 18.69824018 18.69824018 1.71690 Γ 10β9 9.18214 Γ 10β11 20 10.92313199 10.92313197 1.16910 Γ 10β8 1.07030 Γ 10β9 30 5.587913607 5.587913627 2.03254 Γ 10β8 3.63738 Γ 10β9 40 2.854979718 2.854979747 2.98672 Γ 10β8 1.04614 Γ 10β8 50 1.568037651 1.568037627 2.46056 Γ 10β8 1.56920 Γ 10β8
60 0.974807319 0.974807267 5.16313 Γ 10β8 5.29656 Γ 10β8 70 0.701579563 0.701579501 6.15004 Γ 10β8 8.76600 Γ 10β8 80 0.57731707 0.577317036 3.35206 Γ 10β8 5.80627 Γ 10β8 90 0.524957799 0.52495777 2.90824 Γ 10β8 5.53995 Γ 10β8 100 0.508821075 0.508821064 1.08206 Γ 10β8 2.12660 Γ 10β8
Rata-rata 2.49783 Γ 10β8 2.78461 Γ 10β8
Tabel 4.12 numeris populasi π‘ saat π 0 > 1
π€(tahun) π‘ hampiran π‘ Odeint Galat Mutlak Galat relatif
0 25 25 0 0
10 12.0959461 12.09594611 7.75440 Γ 10β9 6.41074 Γ 10β10 20 4.34788849 4.347888493 3.84454 Γ 10β9 8.84231 Γ 10β10 30 1.856995203 1.856995199 4.28216 Γ 10β9 2.30596 Γ 10β9 40 0.971523102 0.971523075 2.76032 Γ 10β8 2.84123 Γ 10β8 50 0.616685557 0.616685526 3.18430 Γ 10β8 5.16357 Γ 10β8 60 0.460093566 0.460093534 3.23581 Γ 10β8 7.03294 Γ 10β8 70 0.388143631 0.388143604 2.68650 Γ 10β8 6.92142 Γ 10β8 80 0.357078365 0.357078346 1.84127 Γ 10β8 5.15650 Γ 10β8 90 0.34767421 0.347674197 1.32375 Γ 10β8 3.80744 Γ 10β8 100 0.350182926 0.350182922 4.39008 Γ 10β9 1.25365 Γ 10β8
Rata-rata 1.55082 Γ 10β8 2.95999 Γ 10β8
Tabel 4.13 Perhitungan numeris populasi π saat π 0 > 1
π€(tahun) π hampiran π Odeint Galat Mutlak Galat Relatif
0 20 20 0 0
10 17.19683968 17.19683968 3.13580 Γ 10β9 1.82347 Γ 10β10 20 14.72235746 14.72235746 4.87001 Γ 10β10 3.30790 Γ 10β11 30 13.07957197 13.07957196 1.61680 Γ 10β9 1.23613 Γ 10β10 40 12.12981549 12.12981549 3.73900 Γ 10β10 3.08249 Γ 10β11 50 11.69402938 11.69402939 1.02358 Γ 10β8 8.75301 Γ 10β10
60 11.60274067 11.6027407 2.45789 Γ 10β8 2.11837 Γ 10β9 70 11.7197424 11.71974244 3.99689 Γ 10β8 3.41039 Γ 10β9 80 11.94594962 11.94594968 5.55387 Γ 10β8 4.64917 Γ 10β9 90 12.21433001 12.21433007 6.41595 Γ 10β8 5.25281 Γ 10β9 100 12.48260962 12.4826097 7.29260 Γ 10β8 5.84221 Γ 10β9 Rata-rata 2.48201 Γ 10β8 2.04710 Γ 10β9
Berdasarkan Tabel 4.9 hingga Tabel 4.13 dapat dilihat bahwa galat dari metode Adams-Bashforth untuk populasi π , π, π, π‘, π saat waktu awal (π€ = 0) hingga π€ = 100 relatif kecil hingga mendekati 0. Hal tersebut dapat diartikan bahwa metode Adams-Bashforth memberikan akurasi yang cukup tinggi sehingga hasil perhitungan cukup baik.
95 BAB V KESIMPULAN
Pada bagian ini akan dibahas kesimpulan dari pemodelan matematis epidemi HIV/AIDS yang melibatkan perawatan dan saran bagi pembaca tugas akhir ini.
A. Kesimpulan
Pada tugas akhir ini, penulis telah memodelkan epidemi HIV/AIDS yang melibatkan perawatan dengan mempertimbangkan lima populasi, yaitu jumlah individu yang rentan π(π‘), jumlah individu yang positif HIV dan dalam tahap terinfeksi πΌ(π‘), jumlah individu yang positif AIDS namun dan tidak mendapatkan perawatan π΄(π‘), jumlah individu yang mendapatkan perawatan π(π‘) dan jumlah orang yang telah mengubah kebiasaan seksual secara aman sehingga kebal terhadap infeksi HIV melalui kontak seksual π (π‘). Model yang ππΌπ΄ππ tersebut terdiri dari parameter yang bernilai positif dan diselesaikan secara numeris menggunakan metode Adams-Bashforth dengan mempertimbangkan asumsi-asumsi yang terdapat dalam tugas akhir ini.
Bilangan reproduksi dasar (π 0) dihitung dengan menggunakan metode next generation matrix (matriks generasi berikutnya). Model epidemi HIV/AIDS yang melibatkan perawatan memiliki titik kesetimbangan bebas penyakit yaitu πΈ0 = ( Ξ
π1+π, 0,0,0, π1Ξ
π(π1+π)) = (11.0887,0,0,0,16.9725) dan titik kesetimbangan endemik yaitu πΈβ = (π β, πβ, πβ, π‘β, πβ) dengan
π β = Ξ
π 0(π1+ π) πβ =(π 0β 1)(π1+ π)
π½
πβ = (π 0β 1) (π1(π1+ π)
π½(πΏ1+ π) + πΌ2π2(π1+ π)
π½(πΌ1+ π + πΏ2+ πΌ2)(πΏ1+ π)) π‘β = π2(π 0β 1)(π1+ π)
π½(πΌ1+ π + πΏ2+ πΌ2)
πβ = π1Ξ π(π 0(π1+ π)) serta,
π 0 = π½Ξ(πΌ1+ π + πΏ2+ πΌ2)
(π + π1+ π2)(π1+ π)(πΌ1+ π + πΏ2+ πΌ2) β πΌ1π2(π1+ π)
Berdasarkan analisis titik kesetimbangan telah dibuktikan jika π 0 < 1 maka titik kesetimbangan bebas penyakit bersifat stabil asimtotik global kondisi tersebut berarti tidak ada lagi penyakit yang menyebar dan jika π 0 > 1 maka titik kesetimbangan endemik bersifat stabil asimtotik global kondisi tersebut berarti penyakit tidak dapat dihilangkan atau bersifat permanen. Berdasarkan hasil simulasi numeris untuk π 0 < 1 dan π 0 > 1 dapat disimpulkan bahwa dengan melakukan perawatan terhadap AIDS lebih awal sangatlah diperlukan dan sangat berpengaruh untuk mengurangi penyebaran HIV/AIDS.
B. Saran
Dalam tugas akhir ini topik yang dibahas adalah pemodelan matematis epidemi HIV/AIDS yang melibatkan perawatan dengan menggunakan metode Adams- Bashforth dan hanya mempertimbangkan lima populasi (π , π, π, π‘, π), populasi individu yang menerima perawatan disini hanya ditinjau dari perawatan secara keseluruhan tanpa memperhatikan metode perawatan dan obat yang dikonsumsi oleh individu yang ada pada populasi tersebut selain itu faktor usia dalam model ini tidak dipertimbangkan yang dapat mendukung model menjadi lebih baik. Oleh karena itu, penulis mengharapkan pembaca tertarik untuk melanjutkan penelitian ini dengan metode yang lebih baik dan mempertimbangkan faktor-faktor yang belum ada dalam model ini serta menggunakan validasi dengan data di dunia nyata untuk mencapai hasil yang lebih akurat dan dapat digunakan secara komprehensif.
97
DAFTAR PUSTAKA
Anton, H., and Chris. R. (2014). Elementary Linear Algebra (11th Edition).
Hoboken: Wiley.
Boyce, W. E. dan DiPrima, R. C. (2012). Elementary Differential Equations and Boundary Value Problems. (10th Edition). New York: John Wiley and Sons.
Brauer, F. and C. C. Chavez. (2010). Mathematical Models in Population Biology and Epidemiology. (2nd Edition). Springer. New York.
Butcher, J.C. (2016). Numerical Methods for Ordinary Differential Equations (Third Edition). Chicester:Wiley.
Giordano, F. R., William, P. F., and Steven, B. H. (2014). A First Course in Mathematical Modeling (5th Edition). Boston: Brooks/Cole, Cengange Learning.
Gordon, G. (1978). System Simulation. Englewood Cliffs: Prentice Hall.
Heffernan, J.M., R. J. Smith., dan L, M. Wahl. 2005. Perspectives on the Basic Reproductive Rasio. The Royal Society Interface, 2, 281-293.
Huo, H., R. Chen., dan X. Wang. (2016). Modelling and Stability of HIV/AIDS Epidemic Model with Treatment. Applied Mathematical Modelling, 40, 6550-6559.
Moghadas, S. M., and Jaberi-Douraki, M. (2018). Mathematical Modeling: A Graduate Textbook. Wiley.
Murni, S., Chris, W. G., Samsuridjal, D., Ardhi, S., dan Siradj, O. (2016). Hidup dengan HIV-AIDS. Indonesia: Yayasan Spiritia.
Murray, J. D. (2002). Mathematical Biologi I. An Introduction (Third Edition).
Springer-Verlag. Berlin Heidelberg
Nugroho, A. A. (2021). βPemodelan Matematis Penyebaran Virus SARS-COV2 dan Penyelesaian Numerisnya Menggunakan Metode Runge-Kutta Orde Empatβ. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Panvilov, A. (2021). Matrices, Linearization, and the Jacobi Matrix. Utrecht University. Utrecht.
Ross, S. L. (1984). Differential Equations. (Third Edition). New York: John Willey and Son, Inc.
Sastry, S. (1999). Nonlinear System, Analysis, Stability, and Control. New York:
Springer-Verlag Berlin Heidelberg.
Whiteside, A. (2016). HIV and AIDS: a very short introduction. (Second Edition).
Oxford: Oxford University Press
98
World Health Organization. (2021). HIV/AIDS. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/hiv-aids. Diakses pada tanggal 7 Januari 2021.
Yusuf, T.T. and F. Benyah. (2012). Optimal Strategy for Controlling the Spread of HIV/AIDS Disease: A Case Study of South Africa. Journal of Biological Dynamics, 6(2), 457-494.
LAMPIRAN
Pada Bagian ini akan dilampirkan program Python metode Adams-Bashforth untuk Epidemi HIV/AIDS yang melibatkan perawatan serta penyelesaian odeint nya
1. Metode Adams-Bashforth untuk bilangan reproduksi πΉπ < π
"""
adams -- bashforth-- R0<1
"""
import numpy as np
import matplotlib.pyplot as plt
#nilai awal setiap populasi S0 = 15
I0 = 24 A0 = 14 T0 = 25 R0 = 20
#nilai parameter lajurekrutmen = 0.55 beta = 0.03
d = 0.0196 k2 = 0.35 k1 = 0.15
delta1 = 0.0909 delta2 = 0.0667 mu1 = 0.03 alpha1 = 0.08 alpha2 = 0.03
#syarat awal n = 30000 t0 = 0 tn = 300
t = np.linspace(t0,tn,n) h = t[2]-t[1]
#mendefinisikan populasi yang digunakan S = np.zeros(n)
I = np.zeros(n) A = np.zeros(n) T = np.zeros(n) R = np.zeros(n)
K1S = np.zeros(n) K1I = np.zeros(n) K1A = np.zeros(n) K1T = np.zeros(n)
K1R = np.zeros(n)
K2S = np.zeros(n) K2I = np.zeros(n) K2A = np.zeros(n) K2T = np.zeros(n) K2R = np.zeros(n)
K3S = np.zeros(n) K3I = np.zeros(n) K3A = np.zeros(n) K3T = np.zeros(n) K3R = np.zeros(n)
K4S = np.zeros(n) K4I = np.zeros(n) K4A = np.zeros(n) K4T = np.zeros(n) K4R = np.zeros(n)
S[0] = S0 I[0] = I0
A[0] = A0 T[0] = T0 R[0] = R0
#perhitungan RK4 for i in range (1,4):
K1S[i] = lajurekrutmen-beta*I[i-1]*S[i-1]-mu1*S[i-1]-d*S[i-1]
K1I[i] = beta*I[i-1]*S[i-1]+alpha1*T[i-1]-d*I[i-1]-k1*I[i-1]-k2*I[i-1]
K1A[i] = k1*I[i-1]-(delta1+d)*A[i-1]+alpha2*T[i-1]
K1T[i] = k2*I[i-1]-alpha1*T[i-1]-(d+delta2+alpha2)*T[i-1]
K1R[i] = mu1*S[i-1]-d*R[i-1]
K2S[i] = lajurekrutmen-beta*(I[i-1]+0.5*K1I[i]*h)*(S[i-1]+0.5*K1S[i]*h)-mu1*(S[i-1]+0.5*K1S[i]*h)-d*(S[i-1]+0.5*K1S[i]*h)
K2I[i] = beta*(I[i-1]+0.5*K1I[i]*h)*(S[i-1]+0.5*K1S[i]*h)+alpha1*(T[i- 1]+0.5*K1T[i]*h)-d*(I[i-1]+0.5*K1I[i]*h)-k1*(I[i-1]+0.5*K1I[i]*h)-k2*(I[i-1]+0.5*K1I[i]*h)
K2A[i] = k1*(I[i-1]+0.5*K1I[i]*h)-(delta1+d)*(A[i-1]+0.5*K1A[i]*h)+alpha2*(T[i-1]+0.5*K1T[i]*h)
K2T[i] = k2*(I[i-1]+0.5*K1I[i]*h)-alpha1*(T[i-1]+0.5*K1T[i]*h)-(d+delta2+alpha2)*(T[i-1]+0.5*K1T[i]*h)
K2R[i] = mu1*(S[i-1]+0.5*K1S[i]*h)-d*(R[i-1]+0.5*K1R[i]*h)
K3S[i] = lajurekrutmen-beta*(I[i-1]+0.5*K2I[i]*h)*(S[i-1]+0.5*K2S[i]*h)-mu1*(S[i-1]+0.5*K2S[i]*h)-d*(S[i-1]+0.5*K2S[i]*h)
K3I[i] = beta*(I[i-1]+0.5*K2I[i]*h)*(S[i-1]+0.5*K2S[i]*h)+alpha1*(T[i- 1]+0.5*K2T[i]*h)-d*(I[i-1]+0.5*K2I[i]*h)-k1*(I[i-1]+0.5*K2I[i]*h)-k2*(I[i-1]+0.5*K2I[i]*h)
K3A[i] = k1*(I[i-1]+0.5*K2I[i]*h)-(delta1+d)*(A[i-1]+0.5*K2A[i]*h)+alpha2*(T[i-1]+0.5*K2T[i]*h)
K3T[i] = k2*(I[i-1]+0.5*K2I[i]*h)-alpha1*(T[i-1]+0.5*K2T[i]*h)-(d+delta2+alpha2)*(T[i-1]+0.5*K2T[i]*h)
K3R[i] = mu1*(S[i-1]+0.5*K2S[i]*h)-d*(R[i-1]+0.5*K2R[i]*h)
K4S[i] = lajurekrutmen-beta*(I[i-1]+K3I[i]*h)*(S[i-1]+K3S[i]*h)-mu1*(S[i-1]+K3S[i]*h)-d*(S[i-1]+K3S[i]*h)
K4I[i] = beta*(I[i-1]+K3I[i]*h)*(S[i-1]+K3S[i]*h)+alpha1*(T[i-1]+K3T[i]*h)-d*(I[i-1]+K3I[i]*h)-k1*(I[i-1]+K3I[i]*h)-k2*(I[i-1]+K3I[i]*h)
K4A[i] = k1*(I[i-1]+K3I[i]*h)-(delta1+d)*(A[i-1]+K3A[i]*h)+alpha2*(T[i-1]+K3T[i]*h)
K4T[i] = k2*(I[i-1]+K3I[i]*h)-alpha1*(T[i-1]+K3T[i]*h)-(d+delta2+alpha2)*(T[i-1]+K3T[i]*h)
K4R[i] = mu1*(S[i-1]+K3S[i]*h)-d*(R[i-1]+K3R[i]*h)
S[i] = S[i-1] + (K1S[i]+2*K2S[i]+2*K3S[i]+K4S[i])*h/6 I[i] = I[i-1] + (K1I[i]+2*K2I[i]+2*K3I[i]+K4I[i])*h/6 A[i] = A[i-1] + (K1A[i]+2*K2A[i]+2*K3A[i]+K4A[i])*h/6 T[i] = T[i-1] + (K1T[i]+2*K2T[i]+2*K3T[i]+K4T[i])*h/6
R[i] = R[i-1] + (K1R[i]+2*K2R[i]+2*K3R[i]+K4R[i])*h/6 for i in range (4,n):
S[i] = S[i-1] + h/24*(-9*(lajurekrutmen-beta*I[i-4]*S[i-4]-mu1*S[i-4]-d*S[i-
4])+37*(lajurekrutmen-beta*I[i-3]*S[i-3]-mu1*S[i-3]-d*S[i-3])- 59*(lajurekrutmen-beta*I[i-2]*S[i-2]-mu1*S[i-2]-d*S[i-2])+55*(lajurekrutmen-beta*I[i-1]*S[i-1]-mu1*S[i-1]-d*S[i-1]))
I[i] = I[i-1] + h/24*(-9*(beta*I[i-4]*S[i-4]+alpha1*T[i-4]-d*I[i-4]-k1*I[i-4]- k2*I[i-4])+37*(beta*I[i-3]*S[i-3]+alpha1*T[i-3]-d*I[i-3]-k1*I[i-3]-k2*I[i-3])- 59*(beta*I[i-2]*S[i-2]+alpha1*T[i-2]-d*I[i-2]-k1*I[i-2]-k2*I[i-2])+55*(beta*I[i-1]*S[i-1]+alpha1*T[i-1]-d*I[i-1]-k1*I[i-1]-k2*I[i-1]))
A[i] = A[i-1] + h/24*(-9*(k1*I[i-4]-(delta1+d)*A[i-4]+alpha2*T[i-
4])+37*(k1*I[i-3]-(delta1+d)*A[i-3]+alpha2*T[i-3])-59*(k1*I[i-2]- (delta1+d)*A[i-2]+alpha2*T[i-2])+55*(k1*I[i-1]-(delta1+d)*A[i-1]+alpha2*T[i-1]))
T[i] = T[i-1] + h/24*(-9*(k2*I[i-4]-alpha1*T[i-4]-(d+delta2+alpha2)*T[i-
4])+37*(k2*I[i-3]-alpha1*T[i-3]-(d+delta2+alpha2)*T[i-3])-59*(k2*I[i-2]- alpha1*T[i-2]-(d+delta2+alpha2)*T[i-2])+55*(k2*I[i-1]-alpha1*T[i-1]-(d+delta2+alpha2)*T[i-1]))
R[i] = R[i-1] + h/24*(-9*(mu1*S[i-4]-d*R[i-4])+37*(mu1*S[i-3]-d*R[i-3])-59*(mu1*S[i-2]-d*R[i-2])+55*(mu1*S[i-1]-d*R[i-1]))
plt.plot(t,S, "blue",label='Susceptible') plt.plot(t,I, "green",label='Infectious') plt.plot(t,A,"red",label='Affectious') plt.plot(t,T, "turquoise",label='Treatment') plt.plot(t,R, "violet",label='Recovery')
plt.title("Simulasi Numeris menggunakan Adams-Bashforth, R0=0.88256<1")
plt.xlabel("w (waktu dalam tahun)") plt.ylabel("jumlah populasi")
plt.axis([0,200,0,35]) plt.legend()
plt.grid() plt.show()
2. Penyelesaian Odeint π, π, π, π, π untuk πΉπ< π from scipy.integrate import odeint
import numpy as np
import matplotlib.pyplot as plt def odes(x,t):
lajurekrutmen = 0.55 beta = 0.03
d = 0.0196 k2 = 0.35 k1 = 0.15 delta1 = 0.0909 delta2 = 0.0667 mu1 = 0.03 alpha1 = 0.08 alpha2 = 0.03
#mendefinisikan persamaan yang akan digunakan
S = x[0]
I = x[1]
A = x[2]
T = x[3]
R = x[4]
#sistem persamaan
dSdt = lajurekrutmen-(beta*I*S)-(mu1*S)-(d*S) dIdt = (beta*I*S) + (alpha1*T)-(d*I)-(k1*I)-(k2*I) dAdt = (k1*I)-((delta1+d)*A)+(alpha2*T)
dTdt = (k2*I)-(alpha1*T)-((d+delta2+alpha2)*T) dRdt = (mu1*S)-(d*R)
return [dSdt, dIdt, dAdt, dTdt, dRdt]
#nilai awal
t = np.linspace(0, 300, 30000) x0 = [15, 24, 14, 25, 20]
x = odeint(odes, x0, t) S = x[:,0]
I = x[:,1]
A = x[:,2]
T = x[:,3]
R = x[:,4]
#plotting
plt.plot(t, S, "blue", label= "Susceptible") plt.plot(t, I, "green", label= "Infectious") plt.plot(t, A, "red", label= "Affectious") plt.plot(t, T, "turquoise", label= "Treatment") plt.plot(t, R, "violet", label= "Recovered") plt.xlabel ("w (waktu dalam tahun)") plt.ylabel ("nilai populasi")
plt.title("Populasi siatr, R0<1 ") plt.legend (loc = "best")
plt.axis([0,200,0,35]) plt.grid()
plt.show()
3. Metode Adams-Bashforth untuk πΉπ> π
"""
adams -- bashforth-- R0>1
"""
import numpy as np
import matplotlib.pyplot as plt
#nilai awal setiap populasi
S0 = 15 I0 = 24 A0 = 14 T0 = 25 R0 = 20
#nilai parameter
lajurekrutmen = 0.55 #jurnal beta = 0.03
d = 0.0196 k2 = 0.35 k1 = 0.15
delta1 = 0.0909 #jurnal delta2 = 0.0667 #jurnal mu1 = 0.03 #jurnal alpha1 = 0.25 alpha2 = 0.01
#syarat awal n = 30000 t0 = 0 tn = 300
t = np.linspace(t0,tn,n) h = t[2]-t[1]
#h=b-a/n
#0.01=200-0/x
#mendefinisikan populasi yang digunakan S = np.zeros(n)
I = np.zeros(n) A = np.zeros(n) T = np.zeros(n) R = np.zeros(n)
K1S = np.zeros(n) K1I = np.zeros(n) K1A = np.zeros(n) K1T = np.zeros(n) K1R = np.zeros(n)
K2S = np.zeros(n) K2I = np.zeros(n) K2A = np.zeros(n) K2T = np.zeros(n)
K2R = np.zeros(n)
K3S = np.zeros(n) K3I = np.zeros(n) K3A = np.zeros(n) K3T = np.zeros(n) K3R = np.zeros(n)
K4S = np.zeros(n) K4I = np.zeros(n) K4A = np.zeros(n) K4T = np.zeros(n) K4R = np.zeros(n)
S[0] = S0 I[0] = I0 A[0] = A0 T[0] = T0 R[0] = R0
#perhitungan RK4 for i in range (1,4):
K1S[i] = lajurekrutmen-beta*I[i-1]*S[i-1]-mu1*S[i-1]-d*S[i-1]
K1I[i] = beta*I[i-1]*S[i-1]+alpha1*T[i-1]-d*I[i-1]-k1*I[i-1]-k2*I[i-1]
K1A[i] = k1*I[i-1]-(delta1+d)*A[i-1]+alpha2*T[i-1]
K1T[i] = k2*I[i-1]-alpha1*T[i-1]-(d+delta2+alpha2)*T[i-1]
K1R[i] = mu1*S[i-1]-d*R[i-1]
K2S[i] = lajurekrutmen-beta*(I[i-1]+0.5*K1I[i]*h)*(S[i-1]+0.5*K1S[i]*h)-mu1*(S[i-1]+0.5*K1S[i]*h)-d*(S[i-1]+0.5*K1S[i]*h)
K2I[i] = beta*(I[i-1]+0.5*K1I[i]*h)*(S[i-1]+0.5*K1S[i]*h)+alpha1*(T[i- 1]+0.5*K1T[i]*h)-d*(I[i-1]+0.5*K1I[i]*h)-k1*(I[i-1]+0.5*K1I[i]*h)-k2*(I[i-1]+0.5*K1I[i]*h)
K2A[i]=k1*(I[i-1]+0.5*K1I[i]*h)-(delta1+d)*(A[i-1]+0.5*K1A[i]*h)+alpha2*(T[i-1]+0.5*K1T[i]*h)
K2T[i] = k2*(I[i-1]+0.5*K1I[i]*h)-alpha1*(T[i-1]+0.5*K1T[i]*h)-(d+delta2+alpha2)*(T[i-1]+0.5*K1T[i]*h)
K2R[i] = mu1*(S[i-1]+0.5*K1S[i]*h)-d*(R[i-1]+0.5*K1R[i]*h)
K3S[i] = lajurekrutmen-beta*(I[i-1]+0.5*K2I[i]*h)*(S[i-1]+0.5*K2S[i]*h)-mu1*(S[i-1]+0.5*K2S[i]*h)-d*(S[i-1]+0.5*K2S[i]*h)
K3I[i] = beta*(I[i-1]+0.5*K2I[i]*h)*(S[i-1]+0.5*K2S[i]*h)+alpha1*(T[i- 1]+0.5*K2T[i]*h)-d*(I[i-1]+0.5*K2I[i]*h)-k1*(I[i-1]+0.5*K2I[i]*h)-k2*(I[i-1]+0.5*K2I[i]*h)
K3A[i] = ok1*(I[i-1]+0.5*K2I[i]*h)-(delta1+d)*(A[i-1]+0.5*K2A[i]*h)+alpha2*(T[i-1]+0.5*K2T[i]*h)
K3T[i] = k2*(I[i-1]+0.5*K2I[i]*h)-alpha1*(T[i-1]+0.5*K2T[i]*h)-(d+delta2+alpha2)*(T[i-1]+0.5*K2T[i]*h)
K3R[i] = mu1*(S[i-1]+0.5*K2S[i]*h)-d*(R[i-1]+0.5*K2R[i]*h)
K4S[i] = lajurekrutmen-beta*(I[i-1]+K3I[i]*h)*(S[i-1]+K3S[i]*h)-mu1*(S[i-1]+K3S[i]*h)-d*(S[i-1]+K3S[i]*h)
K4I[i] = beta*(I[i-1]+K3I[i]*h)*(S[i-1]+K3S[i]*h)+alpha1*(T[i-1]+K3T[i]*h)-d*(I[i-1]+K3I[i]*h)-k1*(I[i-1]+K3I[i]*h)-k2*(I[i-1]+K3I[i]*h)
K4A[i] = k1*(I[i-1]+K3I[i]*h)-(delta1+d)*(A[i-1]+K3A[i]*h)+alpha2*(T[i-1]+K3T[i]*h)
K4T[i] = k2*(I[i-1]+K3I[i]*h)-alpha1*(T[i-1]+K3T[i]*h)-(d+delta2+alpha2)*(T[i-1]+K3T[i]*h)
K4R[i] = mu1*(S[i-1]+K3S[i]*h)-d*(R[i-1]+K3R[i]*h)
S[i] = S[i-1] + (K1S[i]+2*K2S[i]+2*K3S[i]+K4S[i])*h/6 I[i] = I[i-1] + (K1I[i]+2*K2I[i]+2*K3I[i]+K4I[i])*h/6 A[i] = A[i-1] + (K1A[i]+2*K2A[i]+2*K3A[i]+K4A[i])*h/6 T[i] = T[i-1] + (K1T[i]+2*K2T[i]+2*K3T[i]+K4T[i])*h/6 R[i] = R[i-1] + (K1R[i]+2*K2R[i]+2*K3R[i]+K4R[i])*h/6 for i in range (4,n):
S[i] = S[i-1] + h/24*(-9*(lajurekrutmen-beta*I[i-4]*S[i-4]-mu1*S[i-4]-d*S[i-
4])+37*(lajurekrutmen-beta*I[i-3]*S[i-3]-mu1*S[i-3]-d*S[i-3])- 59*(lajurekrutmen-beta*I[i-2]*S[i-2]-mu1*S[i-2]-d*S[i-2])+55*(lajurekrutmen-beta*I[i-1]*S[i-1]-mu1*S[i-1]-d*S[i-1]))
I[i] = I[i-1] + h/24*(-9*(beta*I[i-4]*S[i-4]+alpha1*T[i-4]-d*I[i-4]-k1*I[i-4]- k2*I[i-4])+37*(beta*I[i-3]*S[i-3]+alpha1*T[i-3]-d*I[i-3]-k1*I[i-3]-k2*I[i-3])- 59*(beta*I[i-2]*S[i-2]+alpha1*T[i-2]-d*I[i-2]-k1*I[i-2]-k2*I[i-2])+55*(beta*I[i-1]*S[i-1]+alpha1*T[i-1]-d*I[i-1]-k1*I[i-1]-k2*I[i-1]))
A[i] = A[i-1] + h/24*(-9*(k1*I[i-4]-(delta1+d)*A[i-4]+alpha2*T[i-
4])+37*(k1*I[i-3]-(delta1+d)*A[i-3]+alpha2*T[i-3])-59*(k1*I[i-2]- (delta1+d)*A[i-2]+alpha2*T[i-2])+55*(k1*I[i-1]-(delta1+d)*A[i-1]+alpha2*T[i-1]))
T[i] = T[i-1] + h/24*(-9*(k2*I[i-4]-alpha1*T[i-4]-(d+delta2+alpha2)*T[i-
4])+37*(k2*I[i-3]-alpha1*T[i-3]-(d+delta2+alpha2)*T[i-3])-59*(k2*I[i-2]- alpha1*T[i-2]-(d+delta2+alpha2)*T[i-2])+55*(k2*I[i-1]-alpha1*T[i-1]-(d+delta2+alpha2)*T[i-1]))
R[i] = R[i-1] + h/24*(-9*(mu1*S[i-4]-d*R[i-4])+37*(mu1*S[i-3]-d*R[i-3])-59*(mu1*S[i-2]-d*R[i-2])+55*(mu1*S[i-1]-d*R[i-1]))
plt.plot(t,S, "blue",label='Susceptible') plt.plot(t,I, "green",label='Infectious') plt.plot(t,A,"red",label='Affectious') plt.plot(t,T, "turquoise",label='Treatment') plt.plot(t,R, "violet",label='Recovery')
plt.title("Simulasi Numeris menggunakan Adams-Bashforth, R0>1") plt.xlabel("w (waktu dalam tahun)")
plt.ylabel("jumlah populasi") plt.axis([0,200,0,35])
plt.legend() plt.grid()
plt.show()
4. Penyelesaian Odeint untuk πΉπ > π from scipy.integrate import odeint import numpy as np
import matplotlib.pyplot as plt def odes(x,t):
lajurekrutmen = 0.55 beta = 0.03
d = 0.0196 k2 = 0.35 k1 = 0.15 delta1 = 0.0909 delta2 = 0.0667 mu1 = 0.03 alpha1 = 0.25 alpha2 = 0.01
#mendefinisikan persamaan2 yang akan digunakan S = x[0]
I = x[1]
A = x[2]
T = x[3]
R = x[4]
#sistem persamaan
dSdt = lajurekrutmen-(beta*I*S)-(mu1*S)-(d*S) dIdt = (beta*I*S) + (alpha1*T)-(d*I)-(k1*I)-(k2*I) dAdt = (k1*I)-((delta1+d)*A)+(alpha2*T)
dTdt = (k2*I)-(alpha1*T)-((d+delta2+alpha2)*T) dRdt = (mu1*S)-(d*R)
return [dSdt, dIdt, dAdt, dTdt, dRdt]
#nilai awal
t = np.linspace(0, 300, 30000) x0 = [15, 24, 14, 25, 20]
x = odeint(odes, x0, t) S = x[:,0]
I = x[:,1]
A = x[:,2]
T = x[:,3]
R = x[:,4]
#plotting
plt.plot(t, S, "blue", label= "Susceptible") plt.plot(t, I, "green", label= "Infectious") plt.plot(t, A, "red", label= "Affectious") plt.plot(t, T, "turquoise", label= "Treatment")
plt.plot(t, R, "violet", label= "Recovered") plt.xlabel ("w (waktu dalam tahun)") plt.ylabel ("Jumlah Populasi") plt.title("Populasi Susceptible ") plt.title("Populasi Infectious ") plt.title("Populasi Affectious ") plt.title("Populasi Treatment ") plt.title("Populasi siatr, R0>1 ") plt.legend (loc = "best")
plt.axis([0,200,0,35]) plt.grid()
plt.show()