• Tidak ada hasil yang ditemukan

1 99 101 2 78 79 3 84 86 4 86 87 5 83 84 6 98 99 7 97 98 8 76 77 9 87 88 Sumber: Peneliti Tabel 3.12

Perubahan Skor SubjekPretest dan Posttest Kelompok Eksperimen

SUBJEK SKOR

PRETEST

SKOR POSTTEST

49

Dinia Handayani, 2014

PERSEPSI TERHADAP EFEKTIVITASOUTBOUND MANAGEMENTTRAINING PADATIM KERJAANGGOTA TIM FUTSAL JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS KRISTEN

MARANATHA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan

1 100 104 2 75 97 3 96 105 4 82 99 5 77 106 6 99 103 7 81 101 8 75 100 9 83 102 Sumber: Peneliti

Setelah dilakukan statistik deskriptif, dilakukan analisis varians campuran seperti berikut ini:

Tabel 3.13

Hasil Uji Analisis Varians Campuran

Sumber Jumlah Kuadrat Tipe III Df Rerata Kuadrat F Sig. Antar Kelompok: Eksperimen vs Kontrol Faktor 148694.222 1 148694.222 2678.002 .000 Error 888.389 16 55.524 Dalam Kelompok:

Pre test vs Post test

Faktor (pre test vs post test) 711.111 1 711.111 35.129 .000 Faktor (pre vs post) X (eks vs kon) 529.000 1 529.000 26.132 .000

Error 323.889 16 323.889

Total 151146.611 35

Sumber: SPSS for Windows ver. 18.0

Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan Analisis Varians Campuran(Anava Mixed Design)diatas, pada tabel antar kelompok diperoleh nilai F=2678,002 dengan signifikansi <0,05 yaitu 0,00, yang artinya terdapat perbedaan skor tim kerja yang signifikan antara kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen.

Selain itu pula pada tabel dalam kelompok diperoleh nilai F= 26,132 dengan signifikansi 0,000 (p≤0,05) artinya terdapat interaksi

antara pre testdan post testserta eksperimen dan kontrol. Interaksi ini menunjukkan bahwa terjadi perubahan dari skor pre test menuju post test pada kedua kelompok (eksperimen dan kontrol) berbeda secara

50

Dinia Handayani, 2014

PERSEPSI TERHADAP EFEKTIVITASOUTBOUND MANAGEMENTTRAINING PADATIM KERJAANGGOTA TIM FUTSAL JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS KRISTEN

MARANATHA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan

signifikan(Widhiarso, 2011: 4). Sehingga dapat dikatakan H0 ditolak dan Ha diterima,karena hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan persepsitim kerja antara kelompok eksperimendan kelompok kontrol. Untuk memperkuat keterangan ini maka harus dilihat pula apakah ada perubahan tim kerja pada kelompok kontrol dan eksperimen.

Selain itu untuk memperkuat hasil pengujian hipotesis, peneliti menggunakan analisis post hoc test yaitu tes yang diputuskan setelah data telah dikumpulkan, untuk melihat kumpulan rerata dan melihat perbedaannya secara signifikan (Howell, 2008). Berikut adalah hasil perhitungan uji post hoc test:

Tabel 3.14 Hasil Uji Post Hoc Test

Kelompok (I) Tim Kerja (J) Tim Kerja Perbedaan Rerata (I-J) Std. Error Sig a

Kontrol Pre test Post test -1,222 2,121 0,572

Post test Pre test 1,222 2,121 0,572 Eksperimen Pre test Post test -16,556

*

2,121 0,000

Post test Pre test 16,556*

2,121 0,000

*

Perbedaan adalah signifikan apabila berada dibawah 0,05

Sumber: SPSS for Windows ver. 18.0

Berdasarkan tabel diatas, hasil analisis menunjukkan bahwa pada kelompok kontrol memiliki perbedaan rerata antara skor pre test dan post test sebesar -1,222 dengan signifikansi sebesar 0,572 (p>0,05). Nilai ini menunjukkan bahwa subjek pada kelompok kontrol mengalami perubahan positifpersepsi pada tim kerjanya. Namun perubahanpositif tim kerja pada kelompok kontrol ini tidak signifikan karena nilai p>0,05. Hal ini menunjukkan H0 diterima atau dapat dikatakan tidak terdapat perbedaan persepsi tim kerja yang signifikan antara persepsi tim kerjapre test dan post test pada kelompok kontrol.

Sedangkan tim kerja pada kelompok eksperimen mengalami perubahan signifikan, hal ini terlihat dari perbedaan rerata sebesar 16,556 dengan p= 0,00 (p<0,05). Nilai perbedaan rerata skor sebesar -16,556 diperoleh dari rerata skor pre test dikurangi rerata skor post test.

51

Dinia Handayani, 2014

PERSEPSI TERHADAP EFEKTIVITASOUTBOUND MANAGEMENTTRAINING PADATIM KERJAANGGOTA TIM FUTSAL JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS KRISTEN

MARANATHA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan

Nilai perbedaan rerata skor yang negatif menunjukkan bahwa rerata skor

post test lebih tinggi dibandingkan dengan persepsipre test, yang artinya subjek kelompok eksperimen mengalami perubahan positif tim kerja yang signifikan. Hal ini menunjukkan H0 ditolak atau dapat dikatakan terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara persepsi tim kerjapre test dan post test pada kelompok eksperimen.

I. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian merupakan tahapan penelitian yang meliputi seluruh kegiatan yang akan dilakukan dalam penelitian, mulai dari awal hingga berakhirnya pelaksanaan penelitian. berikut adalah tahapan dari penelitian ini:

1. Tahap Persiapan

a. Menentukan topik permasalahan penelitian.

b. Melakukan studi pustaka mengenai OMT yang dapat meningkatkan tim kerja.

c. Melakukan studi pendahuluan berupa wawancara terhadap tim manajemen untuk mengetahui upaya yang dilakukan tim manajemen untuk meningkatkan tim kerja.

d. Menentukan sampel penelitian.

e. Membuat desain penelitian sesuai dengan masalah yang akan diteliti.

f. Mempersiapkan alat ukur yang akan digunakan sebagai alat pengambilan data.

g. Melakukan uji coba alat ukur terhadap subjek yang memiliki kriteria yang sama dengan sampel penelitian sebanyak 100 orang.

h. Melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap hasil uji coba alat ukur.

2. Tahap Pengumpulan Data

a. Menghubungi tim manajemen futsal yang akan dijadikan subjek penelitian.

52

Dinia Handayani, 2014

PERSEPSI TERHADAP EFEKTIVITASOUTBOUND MANAGEMENTTRAINING PADATIM KERJAANGGOTA TIM FUTSAL JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS KRISTEN

MARANATHA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan

b. Menetapkan waktu dalam pengambilan data. Waktu yang dilakukan dalam pemberian treatmentakan dilakukan selama 1 hari.

c. Membagi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

d. Melakukan pre test kepada sampel penelitian yang dilakukan untuk mengetahui tim kerja sebelum diberikan treatment OMT. e. Pemberian treatment jenis permainan OMT. Penelitian

memberikan treatment OMT kepada kelompok eksperimen. Jenis permainan OMT yang diberikan diantaranya adalah:

1. Hiking

Hiking dimulai pada pukul 09.20.Para partisipan penelitian dikumpulkan di area masuk Ciwangun Indah

Camp (CIC), Manglayang Kab. Bandung. Sebelum dimulai hiking, partisipan terlebih dahulu melakukan stretching agar kegiatan dapat berjalan dengan mengurangi resiko cedera, dan juga pemberian penjelasan mengenai kegiatan hiking

oleh game leader.Lintasan hiking menyusuri hutan pinus dengan lintasan tanah yang berbatu, licin dan sedikit tergenang air.Partisipan juga sempat menyusuri sungai kecil. Hiking berlangsung selama ± 2 jam dengan panjang lintasan ± 6 km sampai kembali ke tempat semula. Setelah hiking selesai, Kemudian game leader meminta peserta untuk sedikit sharing mengenai pengalaman mereka, yang berlangsung 21 menit.

2. Istirahat

Setelah melakukan hiking, peserta diberikan waktu 50 menit untuk istirahat.Peserta makan bersama-sama di saung lesehan yang ada di lokasi penelitian, serta mengganti pakaian dan alas kaki, karena sudah tidak nyaman untuk dikenakan.

53

Dinia Handayani, 2014

PERSEPSI TERHADAP EFEKTIVITASOUTBOUND MANAGEMENTTRAINING PADATIM KERJAANGGOTA TIM FUTSAL JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS KRISTEN

MARANATHA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan

Permainan selanjutnya adalah all stand up peserta diminta duduk saling membelakangi dengan melipat kaki ke arah dada. Kemudian diminta untuk berdiri bersama dengan saling menekan punggung. Permainan ini diawali dengan penjelasan game leader mengenai cara bermain dan memberikan contoh terlebih dahulu. Setiap tim diberikan waktu 2 menit untuk mengatur strategi permainan. Permainan ini berlangsung selama 25 menit.

4. All Counting Stand Up

Pada permainan ini, peserta menyebutkan angka yang diawali dari angka 1 sambil berdiri, setiap angka yang disebutkan tidak boleh sama dengan orang lain. Apabila terjadi kesamaan, maka peserta yang menyebutkan angka sama tersebut harus keluar dari permainan. Permainan ini selesai jika tersisa 1 orang atau lebih dari tim yang sama. Permainan ini berjalan selama 15 menit.

5. Trust Fall

Dalam permainan ini, seorang peserta diharuskan berdiri diatas kursi menghadap ke depan dengan posisi tangan terlipat di dada. Peserta lainnya berada dibawah dan mengambil posisi dibelakang dengan saling berhadapan serta tangan yang saling mengunci.Setelah diberi aba-aba, peserta yang berdiri diatas menjatuhkan diri kebelakang.Permainan ini berjalan dengan lama 30 menit.

6. Kapal Tenggelam (Titanic)

Pada permainan ini semua peserta diminta untuk berdiri diatas lembaran Koran seakan mereka berada di atas sebuah kapal yang akan tenggelam. Kaki peserta tidak diperkenankan untuk berada diluar area Koran. Setelah berhasil berdiri diatas Koran dalam hitungan 1 sampai 5, kemudian mereka diminta keluar dari koran tersebut.

54

Dinia Handayani, 2014

PERSEPSI TERHADAP EFEKTIVITASOUTBOUND MANAGEMENTTRAINING PADATIM KERJAANGGOTA TIM FUTSAL JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS KRISTEN

MARANATHA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan

Selanjutnya mereka diminta untuk melipat koran tersebut seterusnya sampai koran tersebut sudah tidak mencukupi untuk dipijak.Permainan ini berlangsung selama 25 menit.

7. Blind Walk

Dalam permainan ini peserta akan ditutup matanya oleh sehelai kain. Peserta tersebut harus berjalan dengan keadaan mata tertutup dan berjalan mengikuti jalur yang ditentukan dan dengan arahan suara dari anggota kelompoknya.Peserta diminta untuk mengambil pita yang telah ditaruh ditempat tertentu.Permainan ini berlangsung selama 25 menit.

8. Dodge Ball

Dodgeball adalah suatu olahraga tim yang dimainkan dengan melemparkan bola karet ke lawan.Ada tiga sistem permainan yang berbeda untuk menentukan pemenang, yaitu sistem eliminasi, sistem waktu, dan sistem skor. Sistem yang peneliti gunakan adalah sistem eliminasi, tim pemenang adalah tim pertama yang berhasil mengeliminasi seluruh anggota tim lawan. Permainan ini berlangsung selama 30 menit

3. Tahap Pengolahan Data

a. Membandingkan nilai pre test dan post test antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol untuk menentukan besarnya perbedaan yang terjadi setelah diberikan treatment.

b. Menetapkan statistik yang cocok yaitu statistik parametrik karena telah memenuhi persyaratan data yang berdistribusi normal dan memiliki variansi data.

c. Menetapkan analisis varians sebagai perhitungan skor pre test

danpost test karena analisis varian dapat digunakan untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel berpasangan (Sugiyono, 2009: 153). Analisis varians yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis varians campuran, karena dapat

55

Dinia Handayani, 2014

PERSEPSI TERHADAP EFEKTIVITASOUTBOUND MANAGEMENTTRAINING PADATIM KERJAANGGOTA TIM FUTSAL JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS KRISTEN

MARANATHA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan

menguji perbedaan skor dalam satu kelompok dan menguji perbedaan skor antar kelompok eksperimen dan kelompok kontrol (Widhiarso, 2011: 1).

4. Tahap Pembahasan

a. Menginterpretasikan hasil dari analisis statistik dan membahasnya berdasarkan teori dan kerangka pemikiran. b. Mebuat kesimpulan penelitian.

c. Menyusun laporan penelitian. d. Memperbaiki laporan penelitian.

e. Mempertanggungjawabkan laporan penelitian dalam sidang ujian skripsi.

68

Dinia Handayani, 2014

PERSEPSI TERHADAP EFEKTIVITASOUTBOUND MANAGEMENTTRAINING PADATIM KERJAANGGOTA TIM FUTSAL JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS KRISTEN

MARANATHA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan BAB V

Dokumen terkait