• Tidak ada hasil yang ditemukan

SMA/ Sederajat

Dalam dokumen ttp://beraukab.bps.go. (Halaman 35-64)

SMP/ Sederajat SMA/ Sederajat Diploma/ Sarjana (1) (2) (3) (4) (5) 001 Teluk Sumbang - 1 - - 002 Biduk-Biduk - - 1 - 003 Pantai Harapan - - 1 - 004 Tanjung Perepat - - 1 - 005 Giring-Giring - - 1 - 006 Teluk Sulaiman - - 1 - 030 Kecamatan Biduk-Biduk - 1 5 - Sumber : Kantor Desa di Kecamatan Biduk-Biduk

Tabel 2.4 Tingkat Pendidikan Tertinggi Sekretaris Desa, 2014 Desa SD/ Sederajat SMP/ Sederajat SMA/ Sederajat Diploma/ Sarjana (1) (2) (3) (4) (5) 001 Teluk Sumbang - - 1 - 002 Biduk-Biduk - - 1 - 003 Pantai Harapan - - 1 - 004 Tanjung Perepat - - 1 - 005 Giring-Giring - - 1 - 006 Teluk Sulaiman - - 1 - 030 Kecamatan Biduk-Biduk - - 6 - Sumber : Kantor Desa di Kecamatan Biduk-Biduk

Tabel 2.5 Jumlah RT Menurut Desa dan Tingkat Pendidikan Tertinggi 2014 Desa SD/ Sederajat SMP/ Sederajat SMA/ Sederajat Diploma/ Sarjana (1) (2) (3) (4) (5) 001 Teluk Sumbang 3 - 2 - 002 Biduk-Biduk 4 - - - 003 Pantai Harapan 1 3 1 - 004 Tanjung Perepat 5 - - - 005 Giring-Giring 2 2 - - 006 Teluk Sulaiman 3 1 2 - 030 Kecamatan Biduk-Biduk 18 6 5 -

Sumber : Kantor Desa di Kecamatan Biduk-Biduk

Tabel 2.6 Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kantor Kecamatan Biduk-Biduk Berdasarkan Golongan dan Jenis Kelamin, 2013 - 2014 Golongan 2013 2014 Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Perempuan (1) (2) (3) (4) (5) I 1 - 1 - II 6 4 6 4 III 8 - 8 - IV 1 - 1 -

Sumber : Kantor Kecamatan Biduk-Biduk

Tabel 2.7 Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kantor Kecamatan Biduk-Biduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tertinggi, 2013 - 2014 Desa 2013 2014 (1) (2) (3) SD/ Sederajat - - SMP/ Sederajat 1 1 SMA/ Sederajat 12 12 Diploma/ Sarjana 7 7 Jumlah 20 10

Sumber : Kantor Kecamatan Biduk-Biduk

Tabel 2.8 Klasifikasi Desa 2014

Desa Swadaya Swakarsa Swasembada

(1) (2) (3) (4) 001 Teluk Sumbang V - - 002 Biduk-Biduk V - - 003 Pantai Harapan V - - 004 Tanjung Perepat V - - 005 Giring-Giring V - - 006 Teluk Sulaiman V - -

Sumber : Kantor Desa di Kecamatan Biduk-Biduk

Tabel 2.9 Jumlah LPM dan BPK Menurut Desa 2014 Desa LPM BPK (1) (2) (3) 001 Teluk Sumbang 3 5 002 Biduk-Biduk 3 5 003 Pantai Harapan 3 5 004 Tanjung Perepat 3 5 005 Giring-Giring 4 5 006 Teluk Sulaiman 4 5 030 Kecamatan Biduk-Biduk 20 30

Sumber : Kantor Desa di Kecamatan Biduk-Biduk

Tabel 2.10 Jumlah Anggota Pengamanan Menurut Kualifikasi Tugas, 2014

Kecamatan/Desa Linmas Babinsa Babinkantibmas Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) 001 Teluk Sumbang 5 - 1 6 002 Biduk-Biduk 5 1 1 7 003 Pantai Harapan 5 - 1 6 004 Tanjung Perepat 5 - 1 6 005 Giring-Giring 5 - 1 6 006 Teluk Sulaiman 5 - 1 6 030 Kecamatan Biduk-Biduk 30 1 6 37

Sumber : Kantor Kecamatan Biduk-Biduk

Tabel 2.11 Jumlah Prasarana Pemerintahan Desa, 2014

Desa Kantor Desa Pustaka/

Ruang Data Balai Desa

(1) (2) (3) (4) 001 Teluk Sumbang 1 1 1 002 Biduk-Biduk 1 1 1 003 Pantai Harapan 1 1 1 004 Tanjung Perepat 1 1 1 005 Giring-Giring 1 1 1 006 Teluk Sulaiman 1 1 1 030 Kecamatn Biduk-Biduk 6 6 6

Sumber : Kantor Desa di Kecamatan Biduk-Biduk

Halaman ini sengaja dikosongkan

Halaman ini sengaja dikosongkan

3. KEPENDUDUKAN

Sumber utama data kependudukan adalah Sensus Penduduk yang dilaksanakan setiap sepuluh tahun sekali. Sensus Penduduk telah dilaksanakan sebanyak enam kali sejak Indonesia merdeka yaitu 1961, 1971, 1980, 1990, 2000, dan 2010. Selain Sensus Penduduk, untuk menjembatani ketersediaan data kependudukan diantara periode sensus, BPS melakukan Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS). SUPAS telah dilakukan sebanyak lima kali, tahun 1976, 1985, 1995, 2005, dan terakhir tahun 2015. Data kependudukan selain sensus dan SUPAS adalah proyeksi penduduk.

Penduduk adalah semua orang yang berdomisili si wilayah teritorial

Republik Indonesia selama enam bulan atau lebih atau mereka yang berdomisili kurang dari enam bulan tetapi bertujuan menetap.

Rata-rata pertumbuhan penduduk adalah angka yang menunjukkan

tingkat pertambahan penduduk per tahun dalam jangka waktu tertentu.

Kepadatan penduduk adalah banyaknya penduduk per km persegi. Rasio jenis kelamin adalah perbandingan antara banyaknya penduduk

laki-laki dengan banyaknya penduduk perempuan pada suatu daerah dan waktu tertentu. Biasanya dinyatakan dengan banyaknya penduduk laki-laki untuk 100 penduduk perempuan.

Rumah tangga adalah seseorang atau sekelompok orang yang mendiami

sebagian atau seluruh bangunan fisik/sensus, dan biasanya tinggal bersama serta pengelolaan makan dari satu dapur. Yang dimaksud akan

dari satu dapur adalah jika pengurusan kebutuhan sehari harinya dikelola bersama-sama menjadi satu.

Anggota rumah tangga adalah semua orang yang biasanya bertempat

tinggal di suatu rumah tangga, baik yang berada di rumah pada waktu pencacahan maupun yang sementara tidak ada.

Rata-rata anggota rumah tangga adalah angka yang menunjukkan

rata-rata jumlah anggota rumah tangga per rumah tangga.

Tabel 3.1 Penduduk Menurut Jenis Kelamin, Rasio, dan Pertumbuhannya 2004 - 2014

Tahun Laki-laki Perempuan Jumlah Rasio Jenis Kelamin Pertumbuh an (1) (2) (3) (4) (5) (6) 2004 4.684 3.924 8.608 119,37 11 2005 3.552 3.131 6.683 113,45 -22,36 2006 3.581 3.158 6.739 113,39 0,84 2007 3.610 3.185 6.795 113,34 0,83 2008 3.639 3.212 6.851 113,29 0,82 2009 3.037 2.776 5.813 109,4 -15,15 2010 2.764 2.578 5.342 107,21 -8,1 2011 2.741 2.576 5.317 106,41 -0,47 2012 2.701 2.537 5.238 106,46 -1,49 2013 2.809 2.638 5.447 106.48 3,99 2014 2.887 2.744 5.631 105,21 3,38

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Berau

Tabel 3.2 Penduduk Menurut Desa dan Jenis Kelamin, 2014

Desa Laki-laki Perempuan Jumlah Rasio Jenis

Kelamin (1) (2) (3) (4) (5) 001 Teluk Sumbang 303 285 588 106,32 002 Biduk-Biduk 776 734 1.510 105,72 003 Pantai Harapan 318 295 613 107,80 004 Tanjung Perepat 375 329 704 113,98 005 Giring-Giring 514 483 997 106,42 006 Teluk Sulaiman 601 618 1.219 97,25 030 Kecamatan Biduk-Biduk 2.887 2.744 5.631 105,21 Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Berau

Tabel 3.3 Penduduk Menurut Desa dan Kelompok Umur, 2014 Kelompo

k Umur

Teluk Sumbang Biduk-Biduk

Lk Pr Jumlah Lk Pr Jumlah (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 0 - 4 35 47 82 94 94 188 5 - 9 35 40 75 88 86 174 10 - 14 30 28 58 69 84 153 15 - 19 29 19 48 70 62 132 20 - 24 27 30 57 53 43 96 25 - 29 34 32 66 71 69 140 30 - 34 25 17 42 64 64 128 35 - 39 11 18 29 66 54 120 40 - 44 21 20 41 66 44 110 45 - 49 21 18 39 36 43 79 50 - 54 13 6 19 29 29 58 55 - 59 8 2 10 31 23 54 60 - 64 8 5 13 12 18 30 65 + 6 3 9 27 21 48 Jumlah 303 285 588 776 734 1.510

http://beraukab.bps.go.id

Lanjutan Tabel 3.3. Kelompo

k Umur

Biduk-Biduk Tanjung Perepat

Lk Pr Jumlah Lk Pr Jumlah (1) (8) (9) (10) (11) (12) (13) 0 - 4 24 35 59 34 36 70 5 - 9 31 33 64 30 38 68 10 - 14 26 28 54 41 23 64 15 - 19 31 23 54 31 19 50 20 - 24 30 16 46 35 31 66 25 - 29 32 27 59 33 30 63 30 - 34 26 23 49 30 31 61 35 - 39 25 17 42 32 24 56 40 - 44 22 29 51 24 25 49 45 - 49 20 16 36 22 12 34 50 - 54 18 24 42 22 21 43 55 - 59 9 7 16 22 17 39 60 - 64 7 9 16 10 6 16 65 + 17 8 25 9 16 25 Jumlah 318 295 613 375 329 704

http://beraukab.bps.go.id

Lanjutan Tabel 3.3. Kelompok

Umur

Pantai Harapan Tanjung Perepat

Lk Pr Jumlah Lk Pr Jumlah (1) (8) (9) (10) (11) (12) (13) 0 - 4 55 56 111 73 90 163 5 - 9 62 59 121 109 86 195 10 - 14 53 61 114 59 77 136 15 - 19 52 55 107 48 45 93 20 - 24 36 30 66 33 42 75 25 - 29 46 36 82 43 58 101 30 - 34 43 42 85 51 56 107 35 - 39 41 33 74 34 42 76 40 - 44 36 31 67 43 35 78 45 - 49 20 18 38 31 30 61 50 - 54 20 24 44 25 18 43 55 - 59 20 12 32 22 19 41 60 - 64 10 11 21 15 8 23 65 + 20 15 35 15 12 27 Jumlah 514 483 997 601 618 1.219

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Berau

Tabel 3.4 Jumlah Penduduk, Rumah Tangga, Dan Rata-Rata Anggota Rumah Tangga di Rinci per Desa, 2014

Desa Penduduk Rumah

Tangga Jumlah Penduduk per Rumah Tangga (1) (2) (3) (4) 001 Teluk Sumbang 588 158 4 002 Biduk-Biduk 1.510 395 4 003 Pantai Harapan 613 163 4 004 Tanjung Perepat 704 182 4 005 Giring-Giring 997 229 4 006 Teluk Sulaiman 1.219 288 4 030 Kecamatan Biduk-Biduk 5.631 1.415 4

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Berau

Tabel 3.5 Jumlah Penduduk, Luas, Dan Kepadatan Penduduk di Rinci per Desa, 2014

Desa Penduduk Luas

Wilayah Kepadatan Penduduk (1) (2) (3) (4) 001 Teluk Sumbang 588 978,50 0,60 002 Biduk-Biduk 1510 711,35 2,12 003 Pantai Harapan 613 327,05 1,87 004 Tanjung Perepat 704 511,86 1,38 005 Giring-Giring 997 118,56 8,41 006 Teluk Sulaiman 1219 355,67 3,43 030 Kecamatan Biduk-Biduk 5631 3.002,99 1,88

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Berau

Halaman ini sengaja dikosongkan

Halaman ini sengaja dikosongkan

4. SOSIAL 4.1. PENDIDIKAN

Salah satu faktor utama keberhasilan pembangunan di suatu negara adalah tersedianya cukup sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Merujuk pada amanat UUD 1945 beserta amandemennya (pasal 31 ayat 2), maka melalui jalur pendidikan pemerintah secara konsisten berupaya meningkatkan SDM penduduk. Program wajib belajar 9 tahun dan 12 tahun, Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GNOTA), dan berbagai program pendukung lainnya adalah bagian dari upaya pemerintah mempercepat peningkatan kualitas SDM, yang pada akhirnya akan menciptakan DM yang tangguh, yang siap bersaing di era globalisasi. Peningkatan SDM sekarang ini lebih difokuskan pada pemberian kesempatan seluas‐luasnya kepada penduduk untuk mengecap pendidikan, terutama penduduk kelompok usia sekolah (umur 7‐24 tahun).

Sekolah adalah lembaga pendidikan formal yang dimulai dari pendidikan dasar, menengah, dan tinggi. Pendidikan yang dicatat adalah pendidikan formal berdasarkan kurikulum Departemen Pendidikan Nasional, termasuk pendidikan yang diselenggarakan oleh pondok pesantren dengan memakai kurikulum Department Pendidikan Nasional, seperti Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah

Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA). Pondok pesantren/ madrasah diniyah adalah sekolah yang tidak memakai kurikulum dari Departemen Pendidikan Nasional.

Madrasah Ibtidaiyah adalah lembaga pendidikan berciri khas Islam pada jenjang sekolah dasar. Madrasah Tsanawiyah adalah lembaga pendidikan berciri khas Islam pada jenjang Sekolah Menengah

Pertama. Madrasah Aliyah adalah lembaga pendidikan berciri khas Islam pada jenjang Sekolah Menengah Atas.

4.2. KESEHATAN

Pembangunan sektor kesehatan meliputi seluruh siklus atau tahapan kehidupan manusia. Bila pembangunan kesehatan berhasil dengan baik, maka ecara

langsung atau tidak langsung akan meningkatkan kesejahteraan. Kebijakan pembangunan sector Kesehatan adalah bagian yang sangat penting dalam meningkatkan sumber daya manusia, program kesehatan telah dimulai atau bahkan prioritas utama pada generasi berikutnya terutama calon bayi (ibu hamil) dan anak‐anak berusia di bawah lima tahun (balita).

Rumah sakit adalah tempat pemeriksaan dan perawatan kesehatan,

biasanya berada dibawah pengawasan dokter/tenaga medis, termasuk rumah sakit khusus (RS jantung dan RS perawatan paru-paru).

Rumah Sakit Bersalin/ Rumah Bersalin adalah rumah sakit yang

dilengkapi fasilitas untuk melahirkan, pemeriksaan kehamilan, pemeriksaan ibu dan anak, serta berada dibawah pengawasan dokter dan atau bidan senior.

Poliklinik adalah tempat pemeriksaan kesehatan, biasanya tanpa

fasilitas perawatan menginap, berada dibawah pengawasan dokter/ tenaga medis, tidak termasuk klinik yang terdapat di puskesmas/ rumah sakit. Poliklinik yang karena satu dan lain hal menyediakan

Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) adalah unit pelayanan

kesehatan milik pemerintah yang bertanggungjawab terhadap pelayanan kesehatan masyarakat untuk wilayah kecamatan atau kelurahan.

Puskesmas Pembantu (Pustu) yaitu unit pelayanan kesehatan

masyarakat yang membantu kegiatan Puskesmas di sebagian dari wilayah kerja.

Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) adalah pusat kegiatan masyarakat

yang pada dasarnya merupakan salah satu wujud peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan, tempat masyarakat dapat memperoleh pelayanan KB – kesehatan ibu dan anak (KIA), Gizi, Imunisasi,dan penanggulangan diare pada waktu dan tempat yang sama.

Pondok Bersalin Desa (Polindes) adalah suatu tempat yang didirikan

oleh masyarakat atas dasar musyawarah sebagai kelengkapan dari pembangunan kesmas untuk memberikan pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan Keluarga Berencana (KB) dikelola oleh bidan desa (bides) bekerjasama dengan dukun bayi dibawah pengawasan dokter puskesmas setempat.

potik adalah tempat penjualan obat yang mempunyai ijin operasi dari

Department Kesehatan, u.p. Ditjen POM, dibawah pengawasan apotekerImunisasi adalah memasukkan kuman atau racun penyakit tertentu yang sudah dilemahkan (vaksin) kedalam tubuh dengan cara disuntik atau diminum (diteteskan dalam mulut) dengan maksud agar terjadi kekebalan tubuh terhadap penyakit tersebut.

4.3. AGAMA

Kehidupan beragama di Negara Indonesia diatur sesuai pasal 29 UUD 1945 dan Pancasila sila pertama, yang berke‐Tuhan‐an serta menjamin kebebasan penduduk memeluk suatu agama dan menjalankan ibadah keagamaan sesuai dengan agama dan kepercayaan masing‐masing. Kehidupan beragama senantiasa dibina dengan tujuan untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang serasi, seimbang, dan selaras yang diharapkan dapat mengatasi berbagai masalah sosial budaya sebagai dampak dari globalisasi dunia dewasa ini, yang mungkin dapat merusak mental bangsa dan menghambat kemajuan, di samping untuk membina kerukunan hidup antar umat beragama.

Selain mendirikan sarana ibadah, pemerintah juga turut mengelola berbagai kegiatan ibadah keagamaan, terutama yang berhubungan langsung dengan negara lain, misalnya ibadah haji. Jumlah penduduk Kabupaten Berau yang menunaikan ibadah haji, yang pemberangkatannya dikelola oleh pemerintah melalui Departemen Agama.

4.1. PENDIDIKAN

Tabel 4.1.1 Jumlah Sekolah 2014

Desa Negeri Swasta

Dalam dokumen ttp://beraukab.bps.go. (Halaman 35-64)

Dokumen terkait