BIDUK-BIDUK DALAM ANGKA 2015
Nomor Publikasi : 64.056.1421
Katalog BPS : 1102001.6405030
Ukuran Buku : 15 Cm x 21 Cm
Jumlah Halaman : xiv + 93
Naskah : KSK Biduk-Biduk
Penyunting : Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik
Gambar Kulit : KSK Biduk-Biduk
Diterbitkan Oleh : BPS Kabupaten Berau
Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya
PETA WILAYAH KECAMATAN BIDUK-BIDUK
H
H
a
a
l
l
a
a
m
m
a
a
n
n
i
i
n
n
i
i
s
s
e
e
n
n
g
g
a
a
j
j
a
a
d
d
i
i
k
k
o
o
s
s
o
o
n
n
g
g
k
k
a
a
n
n
L
L
A
A
M
M
B
B
A
A
N
N
G
G
K
K
A
A
B
B
U
U
P
P
A
A
T
T
E
E
N
N
B
B
E
E
R
R
A
A
U
U
ARTI LAMBANG DAERAH :
Lambang perisai berarti senjata dan pelindung dalam perjuangan menegakkan keadilan dan kemakmuran.
Rotan yang berjalin dan melingkar bundar (kayu bundar 17 buah) pada tepi lambang melukiskan persatuan dan kesatuan sesuai dengan jiwa proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945.
Rotan dan kayu adalah hasil daerah utama yang diekspor ke luar daerah/negeri
Bintang lima melukiskan lambang negara Pancasila adalah dasar falsafah hidup masyarakatnya sebagai bagian daripada Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kata KABUPATEN BERAU yang terdapat pada pita putih adalah Daerah Otonom Kabupaten Berau. Burung melukiskan hasil sarang burung (sarang burung putih dan sarang burung hitam) yang juga merupakan salah satu hasil daerah disamping rotan, kayu gaharu dan lain-lain.
Bunga Padi berarti daerah Berau adalah agraris dimana sebagian besar masyarakat pekerjaannya bercocok tanam.
Sumpitan dan Mandau melambangkan keberanian dalam menegakkan keadilan dan kemakmuran serta keuletan dalam perjuangan.
Penyu melukiskan hasil perikanan yang merupakan hasil daerah terbesar disamping hasil daerah lainnya.
Pada pita kuning terdapat tulisan BATIWAKKAL merupakan bahasa daerah asli yang memberikan pengertian bahwa usaha masyarakatnya tidak henti-hentinya melaksanakan tugas kewajibannya, lengkap, cukup baik, dan sempurna dengan jalan yang diridhai oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.
Tapuk kayu bundar pada tepi lambang tiap-tiap tangkai padi masing-masing berjumlah 17 (tujuh belas) yang berarti tanggal diproklamasikannya kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sisik Penyu berjumlah 8 (delapan) yang berarti bulan diproklamasikannyakemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Buku-buku rotan yang terjalin pada tepi lambang berjumlah 45 yang berarti tahun diproklamasikannya kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Warna hijau berarti kesuburan, kekayaan hutan, dan alam berau.
Warna kuning berarti kemuliaan, keagungan, dan kebijaksanaan.
Warna hitam berarti ketahanan jiwa.Warna putih berarti kesucian dan keramah tamahan masyarakat Berau
KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK
KABUPATEN BERAU
HAMDANI HASAN, SE
Halaman ini sengaja dikosongkan
BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BERAU
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas segala bimbingan dan petunjuk dari-Nya, sehingga penyusunan publikasi
Biduk-Biduk Dalam Angka 2015 dapat terselesaikan dengan baik. Adapun isi
publikasi ini sebagian besar data yang dimuat adalah data primer dan sekunder yang terkumpul dari berbagai sumber data, dalam hal ini instansi yang berada di Kecamatan Biduk-Biduk.
Dengan terbitnya publikasi ini, diharapkan dapat bermanfaat bagi konsumen data untuk perencanaan pembangunan disegala bidang. Kritik dan saran konstruktif sangat kami harapkan untuk penyempurnaan publikasi berikutnya.
Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu penerbitan publikasi ini kami ucapkan terima kasih. Dan semoga publikasi ini bermanfaat bagi kita semua.
Berau, 2 November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik
Kabupaten Berau
Hamdani Hasan
Halaman ini sengaja dikosongkan
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar ... ix Daftar Isi ... xi 1. Keadaan Geografi ... 11.1. Letak, Batas, dan Luas Kecamatan xxx ... 3
1.2. Luas Wilayah dan Persentase di Rinci per Desa ... 4
1.3. Jarak Desa ke Ibukota Kecamatan dan Ibukota Kabupaten 5 1.4. Koordinat dan Ketinggian (dpl) Kecamatan xxx ... 6
2. Pemerintahan ... 7
2.1. Jumlah Aparat Kecamatan Menurut Status Kepegawaian 2014 ... 8
2.2. Jumlah Aparat Desa Menurut Statusnya ... 9
2.3. Tingkat Pendidikan Tertinggi Kepala Desa 2014 ... 10
2.4. Tingkat Pendidikan Tertinggi Sekretaris Desa 2014 ... 11
2.5. Jumlah RT Menurut Desa dan Tingkat Pendidikan Tertinggi 2014 ... 12
2.6. Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kantor Kecamatan Berdasarkan Golongan dan Jenis Kelamin 2014 13 2.7. Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kantor Kecamatan Menurut Pendidikan 2014 ... 14
2.8. Klasifikasi Desa 2014 ... 15
2.9. Jumlah LPM dan BPK Menurut Desa 2014 ... 16
2.10. Jumlah Anggota Pengamanan Menurut Kualifikasi Tugas 2014 ... 17
2.11. Jumlah Prasarana Pemerintahan Desa 2014 ... 18
3. Kependudukan ... 22
.1. Penduduk Menurut Jenis Kelamin, Rasio, dan 3Pertumbuhannya 2004 – 2014 ... 24
3.2. Penduduk Menurut Desa dan Jenis Kelamin 2014 ... 25
3.3. Penduduk Menurut Desa Kelompok Umur 2014 ... 26
3.4. Jumlah Penduduk, Rumah Tangga, dan Rata-rata Anggota
Rumah Tangga di Rinci per Desa 2014 ... 29
3.5. Jumlah Penduduk, Rumah Tangga, Luas Wilayah, dan Kepadatannya 2014 ... 30
4. Sosial ... 31
4.1. Pendidikan ... 35
4.1.1. Jumlah Sekolah 2014/2015 ... 35
4.1.2. Jumlah Murid, Guru, dan Rasio Murid Terhadap Guru Sekolah Dasar (SD) Negeri/Swasta Tahun 2014/2015 36 4.1.3. Jumlah Murid, Guru, dan Rasio Murid Terhadap Guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri/Swasta Tahun 2014/2015 ... 37
4.1.4. Jumlah Murid, Guru, dan Rasio Murid Terhadap Guru Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri/Swasta Tahun 2014/2015 ... 38
4.2. Kesehatan ... 39
4.2.1. Jumlah Prasarana Kesehatan Menurut Jenisnya 2014 39 4.2.2. Jumlah Tenaga Medis Pada Puskesmas/Pustu 2014 . 40 4.2.3. Jumlah Kunjungan ke Puskesmas/Pustu 2010 - 2014 41
4.2.4 Jumlah Kelahiran Tercatat Menurut Penolong Persalinan 2010 – 2014 ... 42
4.2.5. Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) dan Peserta KB 2010 – 2014 ... 43
4.2.6. Jumlah Akseptor KB Baru Menurut Jenis Alat Kontrasepsi Yang Digunakan 2010 – 2014 ... 44
4.2.7. Jumlah Akseptor KB Aktif Menurut Jenis Alat Kontrasepsi Yang Digunakan Tahun 2010 – 2014 ... 45
4.3. Agama ... 46
4.3.1. Jumlah Rumah Ibadah Menurut Agama 2014 ... 46
4.3.2. Persentase Penduduk Menurut Agama 2014 ... 47
5. Pertanian ... 47
5.1. Luas Panen dan Produksi Tanaman Padi dan Pailawja 2011 - 2014 ... 54
5.3. Luas Panen dan Produksi Tanaman Buah-Buahan 2011 -
2014 ... 56
5.4. Luas Panen dan Produksi Tanaman Perkebunan 2011 – 2014 ... 58
5.5. Jumlah Ternak 2011 – 2014 ... 60
5.6. Jumlah Kapal/Perahu Nelayan, 2011 - 2014 ... 61
6. Industri dan Perdangan ... 62
6.1. Jumlah Industri Mikro dan Kecil Menurut Desa 2014 ... 64
6.2. Jumlah Minimarket, Toko/Warung, dan Restoran/Rumah Makan Menurut Desa 2014 ... 66
7. Transportasi dan Akomodasi ... 67
7.1. Sarana Transportasi Antar Desa 2014 ... 68
7.2. Jumlah Hotel dan Akomodasi Lainnya 2014 ... 69
8. Sarana Ekonomi dan Harga ... 70
8.1. Jumlah Koperasi, 2014 ... 71
8.2. Rata-Rata Harga Bahan Pokok, 2014 ... 72
8.3. Rata-Rata Harga Bahan Bangunan Per Bulan, 2014 ... 73
8.4. Rata-Rata Harga Alat Tulis Per Bulan, 2014 ... 74
8.5. Rata-Rata Harga Obat-Obatan Per Bulan, 2014 ... 75
Halaman ini sengaja dikosongkan
Halaman ini sengaja dikosongkan
1.1. GEOGRAFI
Kecamatan Biduk-Biduk dengan luas wilayah 3.002.99 km2 terletak
antara terletak antara 118° Bujur Timur sampai dan 1° Lintang Utara. Batas-batas Wilayah adalah Selatan dengan Batas-batas-Batas-batas yaitu, di sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Batu Putih, sebelah Timur berbatasan dengan Selat Makasar, sedangkan sebelah Selatan dan Barat berbatasan dengan Kabupaten Kutai Timur. Dengan adanya perkembangan dan pemekaran wilayah dibagi menjadi 6 (enam) Kampung.
Enam Kampung itu adalah Kampung Teluk Sumbang, Biduk-Biduk, Pantai Harapan, Tanjung Perepat, Giring-Giring dan Teluk Sulaiman.
1. KEADAAN GEOGRAFI
Tabel 1.1 Letak, Batas, dan Luas Kecamatan Biduk-Biduk
1. Letak Antara : 119° Bujur Timur 1° Lintang Utara 2. Batas-Batas Utara Timur Selatan Barat : : : :
Kecamatan Batu Putih Selat Makassar Kabupaten Kutai Timur Kabupaten Kutai Timur 3. Luas Kecamatan Biduk-Biduk : 3.002,99 km2
Tabel 1.2 Luas Wilayah dan Persentase di Rinci per Desa Luas Persentase (Km2) (%) (1) (2) (3) 001 Teluk Sumbang 978,6 28,58 002 Biduk-Biduk 1184,74 34,60 003 Pantai Harapan 606,07 17,70 004 Tanjung Perepat 511,85 14,95 005 Giring- Giring 51,9 1,52 006 Teluk Sulaiman 90,6 2,65 030 Kecamatan Biduk-Biduk 3.423,76 100,00
Sumber : Bappeda Kabupaten Berau/ Podes 2014
Tabel 1.3 Jarak Desa (km) ke Ibukota Kecamatan dan Ibukota Kabupaten di Kecamatan Biduk-Biduk
Desa Ibukota Kecamatan Ibukota Kabupaten
(1) (2) (3) 001 Teluk Sumbang 40 318 002 Biduk-Biduk 2 280 003 Pantai Harapan 12 268 004 Tanjung Perepat 17 263 005 Giring-Giring 8 286 006 Teluk Sulaiman 11 291
Sumber : Kantor Camat Biduk-Biduk
Tabel 1.4 Koordinat dan Ketinggian (dpl) Kecamatan Biduk-Biduk
Desa Garis Bujur Garis Lintang Ketinggian
(1) (2) (3) (4) 001 Teluk Sumbang 118,51 1,02 002 Biduk-Biduk 118,72 1,23 003 Pantai Harapan 118,64 1,29 004 Tanjung Perepat 118,63 1,31 005 Giring-Giring 118,50 1,02 006 Teluk Sulaiman 118,77 1,17
Sumber : Pemetaan SP2010, BPS (diukur berdasarkan kantor Desa)
Halaman ini sengaja dikosongkan
2. Pemerintahan
Camat adalah merupakan pemimpin kecamatan sebagai Perangkat
daerah kabupaten atau kota. Camat berkedudukan sebagai koordinator penyelenggaraan pemerintahan di wilayah kecamatan, berada di bawah, dan bertanggung jawab kepada bupati melalui sekretaris daerah kabupaten atau kota. Camat diangkat oleh bupati atau wali kota atas usul sekretaris daerah kabupaten atau kota terhadapPegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat.
Kepala Desa adalah pemimpin dari desa di Indonesia. Kepala Desa
merupakan pimpinan dari pemerintah desa. Masa jabatan Kepala Desa adalah 6 (enam) tahun, dan dapat diperpanjang lagi untuk satu kali masa jabatan berikutnya.
Badan Permusyawaratan Kampung (BPK) adalah lembaga permusyawa
ratan / permufakatan yang merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa. Anggota BPK adalah wakil dari Penduduk desa bersangkutan berdasarkan keterwakilan wilayah yang ditetapkan dengan cara musyawarah dan mufakat, terdiri dari ketua RT, pemangku adat, golongan profesi, pemuka agama dan tokoh atau pemuka masyarakat lainnya (PP No. 72 Tahun 2005)
Rukun Tetangga (RT)) adalah organisasi masyarakat yang diakui dan
dibina oleh pemerintah untuk memelihara dan melestarikan nilai-nilai kehidupan masyarakat Indonesia yang berdasarkan kegotongroyongan dan kekeluargaan serta untuk membantu meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas pemerintah, Pembangunan dan masyarakat di
2. Pemerintahan
Tabel 2.1 Banyaknya Aparat Kecamatan Menurut Jabatan dan Status Kepegawaian, 2014
Jabatan PNS CPNS Honor Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Camat 1 - - 1
2. Sekeretaris Camat 1 - - 1
3. Pemerintahan 4 - - 4
4. Pemberdayaan Masyarakat 1 - - 1 5. Pelayanan Umum dan Kensos 1 - - 1 6. Ketentraman dan Ketertiban 3 - - 3 7. Pendidikan dan Kebudayaan 2 - - 2
8. Keuangan 3 - - 3
9. Umum dan Kepegawaian 3 - 6 9 10. Penyusunan Program 2 - 1 3
Jumlah 22 - 7 29
Sumber : Kantor Camat Biduk-Biduk
Tabel 2.2 Banyaknya Aparat Desa Menurut Jabatan dan Status Kepegawaian, 2014
Jabatan Desa Teluk Sumbang
PNS CPNS Honor Jumlah (1) (2) (3) (4) (5) 1. Kepala Kampung - - 1 1 2. Sekretaris Kampung 1 - - 1 3. Kaur Umum - - 1 1 4. Kaur Pemerintahan - - 1 1 5. Kaur Pembangunan - - 1 1 6. Bendahara - - - - 7. Staf - - 2 2 Jumlah 1 - 6 7
Sumber : Kantor Desa di Kecamatan Biduk-Biduk
Lanjutan Tabel 2.2
Jabatan Desa Biduk-Biduk
PNS CPNS Honor Jumlah (1) (2) (3) (4) (5) 1. Kepala Kampung - - 1 1 2. Sekretaris Kampung 1 - - 1 3. Kaur Umum - - 1 1 4. Kaur Pemerintahan - - 1 1 5. Kaur Pembangunan - - 1 1 6. Bendahara - - - - 7. Staf - - 1 1 Jumlah 1 - 5 6
Sumber : Kantor Desa di Kecamatan Biduk-Biduk
Lanjutan Tabel 2.2
Jabatan Desa Pantai Harapan
PNS CPNS Honor Jumlah (1) (2) (3) (4) (5) 1. Kepala Kampung - - 1 1 2. Sekretaris Kampung 1 - - 1 3. Kaur Umum - - 1 1 4. Kaur Pemerintahan - - 1 1 5. Kaur Pembangunan - - 1 1 6. Bendahara - - - - 7. Staf - - - - Jumlah 1 - 4 5
Sumber : Kantor Desa di Kecamatan Biduk-Biduk
Lanjutan Tabel 2.2
Jabatan Desa Tanjung Perepat
PNS CPNS Honor Jumlah (1) (2) (3) (4) (5) 1. Kepala Kampung - - 1 1 2. Sekretaris Kampung - - 1 1 3. Kaur Umum - - 1 1 4. Kaur Pemerintahan - - 1 1 5. Kaur Pembangunan - - 1 1 6. Bendahara - - - - 7. Staf - - - - Jumlah - - 5 5
Sumber : Kantor Desa di Kecamatan Biduk-Biduk
Lanjutan Tabel 2.2
Jabatan Desa Giring-Giring
PNS CPNS Honor Jumlah (1) (2) (3) (4) (5) 1. Kepala Kampung - - 1 1 2. Sekretaris Kampung 1 - - 1 3. Kaur Umum - - 1 1 4. Kaur Pemerintahan - - 1 1 5. Kaur Pembangunan - - 1 1 6. Bendahara - - - - 7. Staf - - 1 1 Jumlah 1 - 6 7
Sumber : Kantor Desa di Kecamatan Biduk-Biduk
Lanjutan Tabel 2.2
Jabatan Desa Teluk Sulaiman
PNS CPNS Honor Jumlah (1) (2) (3) (4) (5) 1. Kepala Kampung - - 1 1 2. Sekretaris Kampung 1 - - 1 3. Kaur Umum - - 1 1 4. Kaur Pemerintahan - - 1 1 5. Kaur Pembangunan - - 1 1 6. Bendahara - - - - 7. Staf - - 2 2 Jumlah 1 - 6 7
Sumber : Kantor Desa di Kecamatan Biduk-Biduk
Tabel 2.3 Tingkat Pendidikan Tertinggi Kepala Desa, 2014 Desa SD/ Sederajat SMP/ Sederajat SMA/ Sederajat Diploma/ Sarjana (1) (2) (3) (4) (5) 001 Teluk Sumbang - 1 - - 002 Biduk-Biduk - - 1 - 003 Pantai Harapan - - 1 - 004 Tanjung Perepat - - 1 - 005 Giring-Giring - - 1 - 006 Teluk Sulaiman - - 1 - 030 Kecamatan Biduk-Biduk - 1 5 - Sumber : Kantor Desa di Kecamatan Biduk-Biduk
Tabel 2.4 Tingkat Pendidikan Tertinggi Sekretaris Desa, 2014 Desa SD/ Sederajat SMP/ Sederajat SMA/ Sederajat Diploma/ Sarjana (1) (2) (3) (4) (5) 001 Teluk Sumbang - - 1 - 002 Biduk-Biduk - - 1 - 003 Pantai Harapan - - 1 - 004 Tanjung Perepat - - 1 - 005 Giring-Giring - - 1 - 006 Teluk Sulaiman - - 1 - 030 Kecamatan Biduk-Biduk - - 6 - Sumber : Kantor Desa di Kecamatan Biduk-Biduk
Tabel 2.5 Jumlah RT Menurut Desa dan Tingkat Pendidikan Tertinggi 2014 Desa SD/ Sederajat SMP/ Sederajat SMA/ Sederajat Diploma/ Sarjana (1) (2) (3) (4) (5) 001 Teluk Sumbang 3 - 2 - 002 Biduk-Biduk 4 - - - 003 Pantai Harapan 1 3 1 - 004 Tanjung Perepat 5 - - - 005 Giring-Giring 2 2 - - 006 Teluk Sulaiman 3 1 2 - 030 Kecamatan Biduk-Biduk 18 6 5 -
Sumber : Kantor Desa di Kecamatan Biduk-Biduk
Tabel 2.6 Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kantor Kecamatan Biduk-Biduk Berdasarkan Golongan dan Jenis Kelamin, 2013 - 2014 Golongan 2013 2014 Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Perempuan (1) (2) (3) (4) (5) I 1 - 1 - II 6 4 6 4 III 8 - 8 - IV 1 - 1 -
Sumber : Kantor Kecamatan Biduk-Biduk
Tabel 2.7 Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kantor Kecamatan Biduk-Biduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tertinggi, 2013 - 2014 Desa 2013 2014 (1) (2) (3) SD/ Sederajat - - SMP/ Sederajat 1 1 SMA/ Sederajat 12 12 Diploma/ Sarjana 7 7 Jumlah 20 10
Sumber : Kantor Kecamatan Biduk-Biduk
Tabel 2.8 Klasifikasi Desa 2014
Desa Swadaya Swakarsa Swasembada
(1) (2) (3) (4) 001 Teluk Sumbang V - - 002 Biduk-Biduk V - - 003 Pantai Harapan V - - 004 Tanjung Perepat V - - 005 Giring-Giring V - - 006 Teluk Sulaiman V - -
Sumber : Kantor Desa di Kecamatan Biduk-Biduk
Tabel 2.9 Jumlah LPM dan BPK Menurut Desa 2014 Desa LPM BPK (1) (2) (3) 001 Teluk Sumbang 3 5 002 Biduk-Biduk 3 5 003 Pantai Harapan 3 5 004 Tanjung Perepat 3 5 005 Giring-Giring 4 5 006 Teluk Sulaiman 4 5 030 Kecamatan Biduk-Biduk 20 30
Sumber : Kantor Desa di Kecamatan Biduk-Biduk
Tabel 2.10 Jumlah Anggota Pengamanan Menurut Kualifikasi Tugas, 2014
Kecamatan/Desa Linmas Babinsa Babinkantibmas Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5) 001 Teluk Sumbang 5 - 1 6 002 Biduk-Biduk 5 1 1 7 003 Pantai Harapan 5 - 1 6 004 Tanjung Perepat 5 - 1 6 005 Giring-Giring 5 - 1 6 006 Teluk Sulaiman 5 - 1 6 030 Kecamatan Biduk-Biduk 30 1 6 37
Sumber : Kantor Kecamatan Biduk-Biduk
Tabel 2.11 Jumlah Prasarana Pemerintahan Desa, 2014
Desa Kantor Desa Pustaka/
Ruang Data Balai Desa
(1) (2) (3) (4) 001 Teluk Sumbang 1 1 1 002 Biduk-Biduk 1 1 1 003 Pantai Harapan 1 1 1 004 Tanjung Perepat 1 1 1 005 Giring-Giring 1 1 1 006 Teluk Sulaiman 1 1 1 030 Kecamatn Biduk-Biduk 6 6 6
Sumber : Kantor Desa di Kecamatan Biduk-Biduk
Halaman ini sengaja dikosongkan
Halaman ini sengaja dikosongkan
3. KEPENDUDUKAN
Sumber utama data kependudukan adalah Sensus Penduduk yang dilaksanakan setiap sepuluh tahun sekali. Sensus Penduduk telah dilaksanakan sebanyak enam kali sejak Indonesia merdeka yaitu 1961, 1971, 1980, 1990, 2000, dan 2010. Selain Sensus Penduduk, untuk menjembatani ketersediaan data kependudukan diantara periode sensus, BPS melakukan Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS). SUPAS telah dilakukan sebanyak lima kali, tahun 1976, 1985, 1995, 2005, dan terakhir tahun 2015. Data kependudukan selain sensus dan SUPAS adalah proyeksi penduduk.
Penduduk adalah semua orang yang berdomisili si wilayah teritorial
Republik Indonesia selama enam bulan atau lebih atau mereka yang berdomisili kurang dari enam bulan tetapi bertujuan menetap.
Rata-rata pertumbuhan penduduk adalah angka yang menunjukkan
tingkat pertambahan penduduk per tahun dalam jangka waktu tertentu.
Kepadatan penduduk adalah banyaknya penduduk per km persegi. Rasio jenis kelamin adalah perbandingan antara banyaknya penduduk
laki-laki dengan banyaknya penduduk perempuan pada suatu daerah dan waktu tertentu. Biasanya dinyatakan dengan banyaknya penduduk laki-laki untuk 100 penduduk perempuan.
Rumah tangga adalah seseorang atau sekelompok orang yang mendiami
sebagian atau seluruh bangunan fisik/sensus, dan biasanya tinggal bersama serta pengelolaan makan dari satu dapur. Yang dimaksud akan
dari satu dapur adalah jika pengurusan kebutuhan sehari harinya dikelola bersama-sama menjadi satu.
Anggota rumah tangga adalah semua orang yang biasanya bertempat
tinggal di suatu rumah tangga, baik yang berada di rumah pada waktu pencacahan maupun yang sementara tidak ada.
Rata-rata anggota rumah tangga adalah angka yang menunjukkan
rata-rata jumlah anggota rumah tangga per rumah tangga.
Tabel 3.1 Penduduk Menurut Jenis Kelamin, Rasio, dan Pertumbuhannya 2004 - 2014
Tahun Laki-laki Perempuan Jumlah Rasio Jenis Kelamin Pertumbuh an (1) (2) (3) (4) (5) (6) 2004 4.684 3.924 8.608 119,37 11 2005 3.552 3.131 6.683 113,45 -22,36 2006 3.581 3.158 6.739 113,39 0,84 2007 3.610 3.185 6.795 113,34 0,83 2008 3.639 3.212 6.851 113,29 0,82 2009 3.037 2.776 5.813 109,4 -15,15 2010 2.764 2.578 5.342 107,21 -8,1 2011 2.741 2.576 5.317 106,41 -0,47 2012 2.701 2.537 5.238 106,46 -1,49 2013 2.809 2.638 5.447 106.48 3,99 2014 2.887 2.744 5.631 105,21 3,38
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Berau
Tabel 3.2 Penduduk Menurut Desa dan Jenis Kelamin, 2014
Desa Laki-laki Perempuan Jumlah Rasio Jenis
Kelamin (1) (2) (3) (4) (5) 001 Teluk Sumbang 303 285 588 106,32 002 Biduk-Biduk 776 734 1.510 105,72 003 Pantai Harapan 318 295 613 107,80 004 Tanjung Perepat 375 329 704 113,98 005 Giring-Giring 514 483 997 106,42 006 Teluk Sulaiman 601 618 1.219 97,25 030 Kecamatan Biduk-Biduk 2.887 2.744 5.631 105,21 Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Berau
Tabel 3.3 Penduduk Menurut Desa dan Kelompok Umur, 2014 Kelompo
k Umur
Teluk Sumbang Biduk-Biduk
Lk Pr Jumlah Lk Pr Jumlah (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 0 - 4 35 47 82 94 94 188 5 - 9 35 40 75 88 86 174 10 - 14 30 28 58 69 84 153 15 - 19 29 19 48 70 62 132 20 - 24 27 30 57 53 43 96 25 - 29 34 32 66 71 69 140 30 - 34 25 17 42 64 64 128 35 - 39 11 18 29 66 54 120 40 - 44 21 20 41 66 44 110 45 - 49 21 18 39 36 43 79 50 - 54 13 6 19 29 29 58 55 - 59 8 2 10 31 23 54 60 - 64 8 5 13 12 18 30 65 + 6 3 9 27 21 48 Jumlah 303 285 588 776 734 1.510
http://beraukab.bps.go.id
Lanjutan Tabel 3.3. Kelompo
k Umur
Biduk-Biduk Tanjung Perepat
Lk Pr Jumlah Lk Pr Jumlah (1) (8) (9) (10) (11) (12) (13) 0 - 4 24 35 59 34 36 70 5 - 9 31 33 64 30 38 68 10 - 14 26 28 54 41 23 64 15 - 19 31 23 54 31 19 50 20 - 24 30 16 46 35 31 66 25 - 29 32 27 59 33 30 63 30 - 34 26 23 49 30 31 61 35 - 39 25 17 42 32 24 56 40 - 44 22 29 51 24 25 49 45 - 49 20 16 36 22 12 34 50 - 54 18 24 42 22 21 43 55 - 59 9 7 16 22 17 39 60 - 64 7 9 16 10 6 16 65 + 17 8 25 9 16 25 Jumlah 318 295 613 375 329 704
http://beraukab.bps.go.id
Lanjutan Tabel 3.3. Kelompok
Umur
Pantai Harapan Tanjung Perepat
Lk Pr Jumlah Lk Pr Jumlah (1) (8) (9) (10) (11) (12) (13) 0 - 4 55 56 111 73 90 163 5 - 9 62 59 121 109 86 195 10 - 14 53 61 114 59 77 136 15 - 19 52 55 107 48 45 93 20 - 24 36 30 66 33 42 75 25 - 29 46 36 82 43 58 101 30 - 34 43 42 85 51 56 107 35 - 39 41 33 74 34 42 76 40 - 44 36 31 67 43 35 78 45 - 49 20 18 38 31 30 61 50 - 54 20 24 44 25 18 43 55 - 59 20 12 32 22 19 41 60 - 64 10 11 21 15 8 23 65 + 20 15 35 15 12 27 Jumlah 514 483 997 601 618 1.219
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Berau
Tabel 3.4 Jumlah Penduduk, Rumah Tangga, Dan Rata-Rata Anggota Rumah Tangga di Rinci per Desa, 2014
Desa Penduduk Rumah
Tangga Jumlah Penduduk per Rumah Tangga (1) (2) (3) (4) 001 Teluk Sumbang 588 158 4 002 Biduk-Biduk 1.510 395 4 003 Pantai Harapan 613 163 4 004 Tanjung Perepat 704 182 4 005 Giring-Giring 997 229 4 006 Teluk Sulaiman 1.219 288 4 030 Kecamatan Biduk-Biduk 5.631 1.415 4
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Berau
Tabel 3.5 Jumlah Penduduk, Luas, Dan Kepadatan Penduduk di Rinci per Desa, 2014
Desa Penduduk Luas
Wilayah Kepadatan Penduduk (1) (2) (3) (4) 001 Teluk Sumbang 588 978,50 0,60 002 Biduk-Biduk 1510 711,35 2,12 003 Pantai Harapan 613 327,05 1,87 004 Tanjung Perepat 704 511,86 1,38 005 Giring-Giring 997 118,56 8,41 006 Teluk Sulaiman 1219 355,67 3,43 030 Kecamatan Biduk-Biduk 5631 3.002,99 1,88
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Berau
Halaman ini sengaja dikosongkan
Halaman ini sengaja dikosongkan
4. SOSIAL 4.1. PENDIDIKAN
Salah satu faktor utama keberhasilan pembangunan di suatu negara adalah tersedianya cukup sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Merujuk pada amanat UUD 1945 beserta amandemennya (pasal 31 ayat 2), maka melalui jalur pendidikan pemerintah secara konsisten berupaya meningkatkan SDM penduduk. Program wajib belajar 9 tahun dan 12 tahun, Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GNOTA), dan berbagai program pendukung lainnya adalah bagian dari upaya pemerintah mempercepat peningkatan kualitas SDM, yang pada akhirnya akan menciptakan DM yang tangguh, yang siap bersaing di era globalisasi. Peningkatan SDM sekarang ini lebih difokuskan pada pemberian kesempatan seluas‐luasnya kepada penduduk untuk mengecap pendidikan, terutama penduduk kelompok usia sekolah (umur 7‐24 tahun).
Sekolah adalah lembaga pendidikan formal yang dimulai dari pendidikan dasar, menengah, dan tinggi. Pendidikan yang dicatat adalah pendidikan formal berdasarkan kurikulum Departemen Pendidikan Nasional, termasuk pendidikan yang diselenggarakan oleh pondok pesantren dengan memakai kurikulum Department Pendidikan Nasional, seperti Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah
Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA). Pondok pesantren/ madrasah diniyah adalah sekolah yang tidak memakai kurikulum dari Departemen Pendidikan Nasional.
Madrasah Ibtidaiyah adalah lembaga pendidikan berciri khas Islam pada jenjang sekolah dasar. Madrasah Tsanawiyah adalah lembaga pendidikan berciri khas Islam pada jenjang Sekolah Menengah
Pertama. Madrasah Aliyah adalah lembaga pendidikan berciri khas Islam pada jenjang Sekolah Menengah Atas.
4.2. KESEHATAN
Pembangunan sektor kesehatan meliputi seluruh siklus atau tahapan kehidupan manusia. Bila pembangunan kesehatan berhasil dengan baik, maka ecara
langsung atau tidak langsung akan meningkatkan kesejahteraan. Kebijakan pembangunan sector Kesehatan adalah bagian yang sangat penting dalam meningkatkan sumber daya manusia, program kesehatan telah dimulai atau bahkan prioritas utama pada generasi berikutnya terutama calon bayi (ibu hamil) dan anak‐anak berusia di bawah lima tahun (balita).
Rumah sakit adalah tempat pemeriksaan dan perawatan kesehatan,
biasanya berada dibawah pengawasan dokter/tenaga medis, termasuk rumah sakit khusus (RS jantung dan RS perawatan paru-paru).
Rumah Sakit Bersalin/ Rumah Bersalin adalah rumah sakit yang
dilengkapi fasilitas untuk melahirkan, pemeriksaan kehamilan, pemeriksaan ibu dan anak, serta berada dibawah pengawasan dokter dan atau bidan senior.
Poliklinik adalah tempat pemeriksaan kesehatan, biasanya tanpa
fasilitas perawatan menginap, berada dibawah pengawasan dokter/ tenaga medis, tidak termasuk klinik yang terdapat di puskesmas/ rumah sakit. Poliklinik yang karena satu dan lain hal menyediakan
Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) adalah unit pelayanan
kesehatan milik pemerintah yang bertanggungjawab terhadap pelayanan kesehatan masyarakat untuk wilayah kecamatan atau kelurahan.
Puskesmas Pembantu (Pustu) yaitu unit pelayanan kesehatan
masyarakat yang membantu kegiatan Puskesmas di sebagian dari wilayah kerja.
Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) adalah pusat kegiatan masyarakat
yang pada dasarnya merupakan salah satu wujud peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan, tempat masyarakat dapat memperoleh pelayanan KB – kesehatan ibu dan anak (KIA), Gizi, Imunisasi,dan penanggulangan diare pada waktu dan tempat yang sama.
Pondok Bersalin Desa (Polindes) adalah suatu tempat yang didirikan
oleh masyarakat atas dasar musyawarah sebagai kelengkapan dari pembangunan kesmas untuk memberikan pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan Keluarga Berencana (KB) dikelola oleh bidan desa (bides) bekerjasama dengan dukun bayi dibawah pengawasan dokter puskesmas setempat.
potik adalah tempat penjualan obat yang mempunyai ijin operasi dari
Department Kesehatan, u.p. Ditjen POM, dibawah pengawasan apotekerImunisasi adalah memasukkan kuman atau racun penyakit tertentu yang sudah dilemahkan (vaksin) kedalam tubuh dengan cara disuntik atau diminum (diteteskan dalam mulut) dengan maksud agar terjadi kekebalan tubuh terhadap penyakit tersebut.
4.3. AGAMA
Kehidupan beragama di Negara Indonesia diatur sesuai pasal 29 UUD 1945 dan Pancasila sila pertama, yang berke‐Tuhan‐an serta menjamin kebebasan penduduk memeluk suatu agama dan menjalankan ibadah keagamaan sesuai dengan agama dan kepercayaan masing‐masing. Kehidupan beragama senantiasa dibina dengan tujuan untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang serasi, seimbang, dan selaras yang diharapkan dapat mengatasi berbagai masalah sosial budaya sebagai dampak dari globalisasi dunia dewasa ini, yang mungkin dapat merusak mental bangsa dan menghambat kemajuan, di samping untuk membina kerukunan hidup antar umat beragama.
Selain mendirikan sarana ibadah, pemerintah juga turut mengelola berbagai kegiatan ibadah keagamaan, terutama yang berhubungan langsung dengan negara lain, misalnya ibadah haji. Jumlah penduduk Kabupaten Berau yang menunaikan ibadah haji, yang pemberangkatannya dikelola oleh pemerintah melalui Departemen Agama.
4.1. PENDIDIKAN
Tabel 4.1.1 Jumlah Sekolah 2014
Desa Negeri Swasta
TK SD SMP SMA TK SD SMP SMA (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 001 Teluk Sumbang 1 1 - - - - 002 Biduk-Biduk 3 3 1 1 - 1 1 - 003 Pantai Harapan 1 1 1 - - - - [ 004 Tanjung Perepat 1 2 - - - - 005 Giring-Giring 1 1 006 Teluk Sulaiman 1 1 030 Kecamatan Biduk-Biduk 7 9 2 1 - 1 1 1
Sumber : Kecamatan Biduk-Biduk
Tabel 4.1.2 Jumlah Murid, Guru, dan Rasio Murid Terhadap Guru Sekolah Dasar (SD) Negeri/Swasta Tahun 2014/2015
Desa Murid Guru
Rasio Murid Terhadap Guru (1) (2) (3) (4) 001 Teluk Sumbang 90 8 11 002 Biduk-Biduk 202 28 7 003 Pantai Harapan 77 10 8 004 Tanjung Perepat 113 16 7 005 Giring-Giring 97 8 12 006 Teluk Sulaiman 240 15 16 030 Kecamatan Biduk-Biduk 819 85 10
Sumber : Kecamatan Biduk-Biduk
Tabel 4.1.3 Jumlah Murid, Guru, dan Rasio Murid Terhadap Guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri/Swasta Tahun 2014/2015
Desa Murid Guru
Rasio Murid Terhadap Guru (1) (2) (3) (4) 001 Teluk Sumbang - - - 002 Biduk-Biduk 291 23 13 003 Pantai Harapan 84 10 8 004 Tanjung Perepat - - - 005 Giring-Giring - - - 006 Teluk Sulaiman - - - 030 Kecamatan Biduk-Biduk 375 33 11
Sumber : Kecamatan Biduk-Biduk
Tabel 4.1.4 Jumlah Murid, Guru, dan Rasio Murid Terhadap Guru Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri/Swasta Tahun 2014/2015
Desa Murid Guru
Rasio Murid Terhadap Guru (1) (2) (3) (4) 001 Teluk Sumbang - - - 002 Biduk-Biduk 227 18 13 003 Pantai Harapan - - - 004 Tanjung Perepat - - - 005 Giring-Giring - - - 006 Teluk Sulaiman - - - 030 Kecamatan Biduk-Biduk 227 18 13
Sumber : Kecamatan Biduk-Biduk
4.2. KESEHATAN
Tabel 4.2.1 Jumlah Prasarana Kesehatan Menurut Jenisnya 2014
Desa Puskesmas Puskesmas
Pembantu Posyandu Kader Posyandu (1) (2) (3) (4) (5) 001 Teluk Sumbang 0 1 2 15 002 Biduk-Biduk 1 1 4 40 003 Pantai Harapan 0 1 2 20 004 Tanjung Perepat 0 1 1 10 005 Giring-Giring 0 1 3 30 006 Teluk Sulaiman 0 1 2 20 030 Kecamatan Biduk-Biduk 1 6 14 135
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Berau dan Puskesmas Kecamatan Biduk-Biduk
Tabel 4.2.2 Jumlah Tenaga Medis Pada Puskesmas/Pustu 2014
Desa Dokter
Umum
Dokter
Gigi Bidan Perawat
(1) (2) (3) (4) (5) 001 Teluk Sumbang - - 1 2 002 Biduk-Biduk 2 1 5 18 003 Pantai Harapan - - 1 2 004 Tanjung Perepat - - 1 1 005 Giring-Giring - - 1 1 006 Teluk Sulaiman - - 1 2 030 Kecamatan Biduk-Biduk 2 1 10 26
Sumber : Puskesmas Kecamatan Biduk-Biduk
Tabel 4.2.3 Jumlah Kunjungan ke Puskesmas/Pustu Menurut Jenis Kunjungan, 2014
Desa Rawat Inap Rawat Jalan
(1) (2) (3) 001 Teluk Sumbang - 1.258 002 Biduk-Biduk 140 2.357 003 Pantai Harapan - 296 004 Tanjung Perepat - 458 005 Giring-Giring - 177 006 Teluk Sulaiman - 448 030 Kecamatan Biduk-Biduk 140 4.994
Sumber : Puskesmas Kecamatan Biduk-Biduk
Tabel 4.2.4 Jumlah Kelahiran Tercatat Menurut Penolong Persalinan Kecamatan Biduk-Biduk
Kecamatan Tenaga Medis Bukan Tenaga Medis Jumlah Kelahiran (1) (2) (3) (4) Teluk Sumbang 12 - 12 Biduk-Biduk 38 - 38 Pantai Harapan 9 - 9 Tanjung Perepat 10 - 10 Giring-Giring 17 - 17 Teluk Sulaiman 33 - 33 Kecamatan Biduk-Biduk 199 - 199
Sumber : Puskesmas Kecamatan Biduk-Biduk
Tabel 4.2.5 Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) dan Peserta KB Kecamatan Biduk-Biduk
Tahun PUS Akseptor Baru Akseptor
Aktif (1) (2) (3) (4) Teluk Sumbang 100 30 60 Biduk-Biduk 157 57 86 Pantai Harapan 104 15 74 Tanjung Perepat 164 26 68 Giring-Giring 153 41 65 Teluk Sulaiman 207 12 60 Kecamatan Biduk-Biduk 885 181 413
Sumber : PLKB Kecamatan Biduk-Biduk
Tabel 4.2.6 Jumlah Akseptor KB Baru Menurut Jenis Alat Kontrasepsi Yang Digunakan 2010 – 2014
Tahun Pil IUD Kondom Suntik Lainnya Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Teluk Sumbang 8 0 1 12 9 30 Biduk-Biduk 30 0 2 25 0 57 Pantai Harapan 2 0 0 13 0 15 Tanjung Perepat 15 0 0 10 1 26 Giring-Giring 25 0 1 15 0 41 Teluk Sulaiman 12 0 0 0 0 12 Kecamatan Biduk-Biduk 92 0 4 75 10 181
Sumber : Puskesmas Kecamatan Biduk-Biduk
Tabel 4.2.7 Jumlah Akseptor KB Aktif Menurut Jenis Alat Kontrasepsi Yang Digunakan Kecamatan Biduk-Biduk
Tahun Pil IUD Kondom Suntik Lainnya Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Teluk Sumbang 13 0 1 38 8 60 Biduk-Biduk 30 2 2 45 7 86 Pantai Harapan 11 0 0 58 5 74 Tanjung Perepat 24 1 0 42 1 68 Giring-Giring 25 0 2 36 2 65 Teluk Sulaiman 20 0 0 30 10 60 Kecamatan Biduk-Biduk 123 3 5 249 9 413
Sumber : Puskesmas Kecamatan Biduk-Biduk
4.3. AGAMA
Tabel 4.3.1 Jumlah Rumah Ibadah Menurut Agama, 2014
Desa
Masjid/ Langgar/ Surau
Gereja Pura Vihara
(1) (2) (3) (4) (5) 001 Teluk Sumbang 4 1 0 0 002 Biduk-Biduk 8 0 0 0 003 Pantai Harapan 2 0 0 0 004 Tanjung Perepat 3 0 0 0 005 Giring-Giring 3 0 0 0 006 Teluk Sulaiman 4 0 0 0 030 Kecamatan Biduk-Biduk 24 1 0 0
Sumber : Kecamatan Biduk-Biduk
Tabel 4.3.2 Persentase Penduduk Menurut Agama 2014
Desa Islam Protesta
n Katolik Hindu (1) (2) (3) (4) (5) 001 Teluk Sumbang 73,74 26,26 0,00 0,00 002 Biduk-Biduk 98,90 0,61 0,49 0,00 003 Pantai Harapan 98,89 0,00 1,11 0,00 004 Tanjung Perepat 99,48 0,00 0,52 0,00 005 Giring-Giring 100,00 0,00 0,00 0,00 006 Teluk Sulaiman 99,54 0,46 0,00 0,00 030 Kecamatan Biduk-Biduk 96,73 2,94 0,33 96,73
Sumber : Kecamatan Biduk-Biduk
Lanjutan Tabel 4.3.2
Desa Budha Konghuchu Lainnya Jumlah
(1) (6) (7) (8) (9) 001 Teluk Sumbang 0,00 0,00 0,00 100,00 002 Biduk-Biduk 0,00 0,00 0,00 100,00 003 Pantai Harapan 0,00 0,00 0,00 100,00 004 Tanjung Perepat 0,00 0,00 0,00 100,00 005 Giring-Giring 0,00 0,00 0,00 100,00 006 Teluk Sulaiman 0,00 0,00 0,00 100,00 030 Kecamatan Biduk-Biduk 0,00 0,00 0,00 100,00
Sumber : Kecamatan Biduk-Biduk
Halaman ini sengaja dikosongkan
5. PERTANIAN
Pengumpulan data Statistik Pertanian diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan.
Data pokok tanaman pangan yang dikumpulkan adalah luas panen dan
produktivitas (hasil perhektar). Produksi tanaman pangan merupakan hasil perkalian antara luas panen dengan produktivitas. Jenis data tanaman pangan yang dikumpulkan mencakup padi dan palawija (jagung, kedelai, kacang tanah, ubi kayu, dan ubi jalar). Pengumpulan data luas panen dilakukan setiap bulan oleh Mantri Tani/ Kepala Cabang Dinas Kecamatan (CDK) dan dilaporkan dengan formulir Statistik Pertanian (SP). Pengumpulan data dilakukan dengan pendekatan area kecamatan di seluruh wilayah Indonesia. Pengumpulan data panen ditingkat kecamatan tersebut didasarkan pada hasil pengumpulan data dari seluruh desa di kecamatan Biduk-Biduk. Pengumpulan data produktivitas tanaman pangan dilakukan melalui Survei Ubinan dengan pendekatan rumah tangga menggunakan formulir SUB-S. periode pengumpulan data dilakukan setiap subround (empat bulanan) dengan petugas lapangan adalah Mantri Statistik (Koordinator Statistik Kecamatan/KSK) dan KCD. Pengumpulan data produktivitas dilakukan melalui pengukuran langsung pada plot ubinan berukuran 2½ m x 2½ m. Pengumpulan data produktivitas dilakukan pada waktu panen petani. Pengumpulan data luas lahan sawah dilakukan setiap tahun oleh KCD dengan menggunakan formulir SP-Lahan. Data luas lahan sawah yang dilaporkan adalah kondisi akhir tahun yang berada diwilayah
administrasi kecamatan mencakup lahan yang diusahakan oleh rumah tangga, perusahaan, pemerintah, dan lain-lain.
Produksi padi mencakup padi sawah dan padi ladang. Data produksi
padi dan palawija yang disajikan adalah dalam kualitas : gabah kering giling (padi), pipilan kering (jagung), biji kering (kedelai dan kacang tanah), dan umbi basah (ubi kayu dan ubi jalar).
Survei Pertanian Hortikultura (SPH) diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan. Kuesioner yang digunakan dalam pengumpulan data SPH mencakup : 1. SPH-SBS digunakan untuk data tanaman sayuran dan buah-buahan
semusim.
2. SPH-BST digunakan untuk data tanaman buah-buahan dan sayuran tahunan.
3. SPH-TBF digunakan untuk data tanaman biofarmaka. 4. SPH-TH digunakan untuk data tanaman hias.
Metode yang digunakan dalam survei ini adalah metode pencacahan
lengkap terhadap seluruh kecamatan di Indonesia dan dilaporkan secara rutin bulanan untuk SPH-SBS, dan triwulanan untuk SPH-BST, SPH-TBF, SPH-TH oleh mantri tani/KCD.
Tanaman sayuran dan buah-buahan semusim,
1. Tanaman sayuran semusim adalah tanaman sumber vitamin, garam
berupa daun, bunga, dan umbinya yang berumur kurang dari satu tahun.
2. Tanaman buah-buahan semusim adalah tanaman sumber vitamin, garam mineral, dan lain-lain yang dikonsumsi dari bagian Tanaman yang berupa buah, berumur kurang dari satu tahun, tidak berbentuk pohon/rumpun tetapi menjalar dan berbatang lunak. Tanaman buah-buahan dan sayuran tahunan
1. Tanaman buah-buahan tahunan adalah tanaman sumber vitamin, garam mineral, dan lain-lain yang dikonsumsi dari bagian tanaman yang berupa buah dan merupakan tanaman tahunan.
2. Tanaman sayuran tahunan adalah tanaman sumber vitamin, garam mineral, dan lain-lain yang dikonsumsi dari bagian tanaman yang berupa daun dan atau buah yang berumur lebih dari satu tahun.
Tanaman biofarmaka adalah tanaman yang bermanfat untuk
obat-obatan, kosmetik, dan kesehatan yang dikonsumsi atau digunakan dari bagian-bagian tanaman seperti daun, batang, buah, umbi (rimpang) ataupun akar.
Tanaman hias adalah tanaman yang mempunyai nilai keindahan baik
bentuk, warna daun, tajuk maupun bunganya, sering digunakan untuk data penghias pekarangan dan lain sebagainya.
Data yang dikumpulkan dalan SPH mencakup : data tentang luas
penanaman, luas panen (untuk buah-buahan tahunan adalah
banyaknya tanaman yang menghasilkan), produksi, luas rusak, luas tanaman akhir, dan harga jual petani.
Luas panen adalah luas tanaman sayuran, buah-buahan, biofarmaka,
dan tanaman hias yang diambil hasilnya/dipanen pada periode pelaporan.
Luas panen untuk tanaman sayuran : luas tanaman yang dipanen
sekaligus/ habis/ dibongkar dan luas tanaman yang dipanen berkali-kali (lebih dari satu kali)/ belum habis.
1. Tanaman yang dipanen sekaligus/ habis/ dibongkar, adalah tanaman yang sehabis panen langsung dibongkar/ dicabut, terdiri dari bawang merah, bawang putih, bawang daun, kentang, kol/ kubis, kembang kol, petsai/ sawi, wortel, lobak, dan kacang merah. 2. Tanaman yang dipanen berkali-kali (lebih dari satu kali)/ belum
habis adalah tanaman yang pemanenannya lebih dari satu kali dan biasanya dibongkar apabila panenan terakhir sudah tidak memadai lagi, terdiri dari kacang panjang, cabe besar, cabe rawit, jamur, tomat, terung, buncis, ketimun, labu siam, kangkung, bayam, melon, semangka, dan blewah.
Produksi adalah hasil menurut bentuk produk dari setiap tanaman
sayuran, buah-buahan, biofarmaka dan tanaman hias yang diambil berdasarkan luas dipanen/ tanaman yang menghasilkan pada bulan/ triwulan laporan. Data statistik perkebunan merupakan data sekunder yang bersumber dari Dinas Perkebunan.Data populasi ternak bersumber
Data statistik perikanan merupakan data sekunder yang bersumber dari Dinas Perikanan dan Kelautan.
Rumah tangga perikanan tangkap adalah rumah tangga yang
melakukan kegiatan penangkapan ikan/ binatang air lainnya/ tanaman air dengan tujuan sebagian/ seluruh hasilnya untuk dijual.
Rumah tangga perikanan budidaya adalah rumah tangga yang
melakukan kegiatan budidaya ikan/ binatang air lainnya/ tanaman air dengan tujuan sebagian/ seluruhnya hasilnya untuk dijual.
5. PERTANIAN
Tabel 5.1. Luas Panen dan Produksi Tanaman Padi dan Palawija, 2013 - 2014 Jenis Tanaman 2011 2012 2013 2014 Panen (Ha) Panen (Ha) Panen (Ha) Panen (Ha) (1) (2) (3) (4) (5) 1. Padi Sawah 0 0 0 0 2. Padi Ladang 2 26 25 3. Jagung 8 12 13 4. Kacang Tanah 12 12 5. Kacang Hijau * * * 11 6. Kacang Kedelai 3 2 3 10 7. Ubi Kayu * * * 18 8. Ubi Jalar * * * 07
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Berau *Data tidak tersedia
Tabel 5.2. Luas Panen dan Produksi Sayur-Sayuran, 2013 - 2014 Jenis Tanaman 2011 2012 Panen (Ha) Produksi (Ton) Panen (Ha) Produksi (Ton) (1) (2) (3) (4) (5) 1. Kacang Panjang 6 2 5 1 2. Cabe * * * * 3. Terung * * * * 4. Ketimun 4 1 3 1 5. Kangkung * * * * 6. Bayam * * * *
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Berau *Data tidak tersedia
Lanjutan Tabel 5.2. Jenis Tanaman 2013 2014 Panen (Ha) Produksi (Ton) Panen (Ha) Produksi (Ton) (1) (6) (7) (8) (9) 1. Kacang Panjang * * 8 4,6 2. Cabe * * 3 11,4 3. Terung * * 5 1,9 4. Ketimun 3 0,7 8 1,7 5. Kangkung * * 10 3,9 6. Bayam * * 5 2,6
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Berau *Data tidak tersedia
Tabel 5.3. Luas Panen dan Produksi Buah-Buahan, 2011 - 2014 Jenis Tanaman 2014 Panen (Ha) Produksi (Kw) (1) (8) (9) 1. Mangga 123 231 2. Pisang 2 4 3. Sukun 85 37 4. Nangka/Cempedak 47 39
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Berau
Tabel 5.4. Luas Panen dan Produksi Perkebunan, 2011 - 2014 Jenis Tanaman 2011 2012 Panen (Ha) Produksi (Ton) Panen (Ha) Produksi (Ton) (1) (2) (3) (4) (5) 1. Kelapa 1.416 2.112 1.413 1.513 2. Karet - - 58 0 3. Kopi 10,5 0,10 14 0,65 4. Coklat 9,0 1,8 7 5 5. Lada - - 2 5 6 Pala - - - -
http://beraukab.bps.go.id
Lanjutan Tabel 5.4. Jenis Tanaman 2013 2014 Panen (Ha) Produksi (Ton) Panen (Ha) Produksi (Ton) (1) (6) (7) (8) (9) 1. Kelapa 1.526,7 1.925 1.555,3 1.925 2. Karet 48 0 48 0 3. Kopi 10,05 0,05 10,05 0,50 4. Coklat 7 4,50 7 4,50 5. Lada 4 0,87 4 0,87 6 Pala - 0 8,9 0
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Berau
Tabel 5.5. Jumlah Ternak (Ekor), 2011 - 2014 Jenis Ternak 2011 2012 2013 2014 (1) (2) (3) (4) (5) 1. Sapi 1.025 947 1.109 1.219 2. Kerbau 6 13 19 23 3. Kuda 21 17 18 9 4. Kambing 1.376 978 679 770 5. Itik 837 678 791 1.254 6. Ayam Buras 3.964 947 2.882 9.281
Sumber : Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Berau
Tabel 5.6. Jumlah Kapal/ Perahu Nelayan, 2011 - 2014
Jenis Kapal/ Perahu 2011 2012 2013 2014
(1) (2) (3) (4) (5) 1. Perahu Tanpa Motor 4 4 4 4 2. Motor Tempel 77 77 77 77 3. Kapal Motor 154 157 160 167 Jumlah 235 238 241 248
Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Berau
Halaman ini sengaja dikosongkan
Halaman ini sengaja dikosongkan
6. INDUSTRI DAN PERDAGANGAN
Industri adalah bidang yang menggunakan ketrampilan, dan ketekunan
kerja (bahasa Inggris: industrious) dan penggunaan alat-alat di bidang pengolahan hasil-hasil bumi, dan distribusinya sebagai dasarnya.
Perdagangan adalah kegiatan tukar menukar barang atau jasa atau
keduanya yang berdasarkan kesepakatan bersama bukan pemaksaan.
Minimarket adalah sistem pelayanan mandiri, menjual berbagai jenis
barang secara eceran, dan semua barang memiliki label harga, dengan luas bangunan kurang dari 400m2
Toko/warung kelontong adalah bangunan yang berfungsi sebagai
tempat usaha di bangunan tetap untuk menjual barang keperluan sehari-hari secara eceran, tidak mempunyai system pelayanan mandiri dikelola oleh satu penjual.
Warung/kedai makanan minuman adalah usaha yang menjual
makanan dan minuman siap saji yang dijual di bangunan yang tetap dan tidak mempunyai surat ijin usaha. Ciri utama dari warung/kedai makanan minuman adalah pembeli biasanya tidak dikenakan pajak.
Restoran adalah suatu jenis usaha yang mempergunakan seluruh
bangunan secara permanen untuk menyediakan jasa pangan yang pengolahan dan penyajiannya secara langsung di tempat sesuai dengan keinginan para pengguna jasa yang mempunyai ciri pembeli biasanya dikenakan pajak. Izin restoran dan kualifikasinya diberikan oleh Ditjen Pariwisata/Kanwil Parpostel setempat.
Rumah makan adalah jenis usaha yang menyediakan jasa pangan yang
pengolahan makanannya bisa dilakukan diluar rumah makan, yang mempunyai ciri pembeli biasanya dikenakan pajak. Izin rumah makan diberikan oleh Diparda (pada kabupaten/kota).
6. INDUSTRI DAN PERDAGANGAN
Tabel 6.1. Jumlah Indutsri Mikro dan Kecil Menurut Desa, 2014
Desa Kulit Kayu
Logam Mulia atau Bahan Logam Anyaman (1) (2) (3) (4) (5) 001 Teluk Sumbang - 1 - 1 002 Biduk-Biduk - 2 - - 003 Pantai Harapan - 1 - - 004 Tanjung Perepat - 1 - - 005 Giring-Giring - 3 - - 006 Teluk Sulaiman - 3 - - 030 Kecamatan Biduk-Biduk - 11 - 1
Sumber : Potensi Desa 2014, BPS
Lanjutan Tabel 6.1. Desa Gerabah/ Keramik/ Batu Kain/ Tenun Makanan/ Minuman Lainnya (1) (6) (7) (8) (9) 001 Teluk Sumbang - - - - 002 Biduk-Biduk 2 - 2 - 003 Pantai Harapan - - 004 Tanjung Perepat - 005 Giring-Giring - 2 006 Teluk Sulaiman - 1 030 Kecamatan Biduk-Biduk 3 - 5 -
Sumber : Potensi Desa 2014, BPS
Tabel 6.2. Jumlah Minimarket, Toko/Warung, dan Restoran/Rumah Makan, 2014 Desa Minimarket Toko/ Warung Kelontong Warung/ Kedai Makanan Minuman Restoran/ Rumah Makan (1) (2) (3) (4) (5) 001 Teluk Sumbang - 4 - -- 002 Biduk-Biduk 1 12 4 - 003 Pantai Harapan - 9 1 - 004 Tanjung Perepat - 3 - - 005 Giring-Giring - 19 3 - 006 Teluk Sulaiman - 8 1 - 030 Kecamatan Biduk-Biduk 1 55 8 0
Sumber : Potensi Desa 2014, BPS
Halaman ini sengaja dikosongkan
Halaman ini sengaja dikosongkan
7. TRANSPORTASI DAN AKOMODASI
Transportasi adalah perpindahan manusia atau barang dari satu tempat
ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh manusia atau mesin.
Kendaraan bermotor adalah setiap kendaraan yang digerakkan oleh
peralatan teknik yang ada pada kendaraan tersebut, biasanya digunakan untuk angkutan orang atau barang diatas jalan raya selain kendaraan yang berjalan diatas rel. kendaraan bermotor yang dicatat adalah semua jenis kendaraan kecuali kendaraan bermotor TNI/ Polri dan Korps Diplomatik.
Data panjang jalan kecamatan bersumber dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Berau.
Hotel adalah jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau
keseluruhan bangunan untuk jasa pelayanan penginapan, penyedia makanan dan minuman serta jasa lainnya (seperti restoran, binatu, dll) bagi masyarakat umum yang dikelola secara komersial dengan ijin usaha sebagai hotel.
Penginapan (hostel/motel/losmen/wisma) adalah jenis akomodasi yang
mempergunakan sebagian atau keseluruhan bangunan untuk jasa pelayanan penginapan bagi umum, biasanya tanpa fasilitas pelayanan makan minum yang dikelola secara komersial dengan izin usaha bukan hotel.
7. TRANSPORTASI DAN AKOMODASI
Tabel 7.1. Sarana Transportasi Antar Desa, 2014
Desa Darat Air Aspal/ Beton
Diper-keras Tanah Lainnya
(1) (2) (3) (4) (5) (6) 001 Teluk Sumbang 2 - 16 - 228 002 Biduk-Biduk 10,5 0,2 - - - 003 Pantai Harapan 11 - - - - 004 Tanjung Perepat 8,9 - - - - 005 Giring-Giring 3,5 - - - - 006 Teluk Sulaiman 3 - - -
Sumber : Kantor Camat Biduk-Biduk
Tabel 7.2. Jumlah Hotel dan Akomodasi Lainnya, 2014
Desa Hotel Akomodasi
Lainnya (1) (2) (3) 001 Teluk Sumbang - - 002 Biduk-Biduk 5 - 003 Pantai Harapan - - 004 Tanjung Perepat - - 005 Giring-Giring 1 - 006 Teluk Sulaiman - - 030 Kecamatan Biduk-Biduk 6 -
Sumber : Survei Hotel dan Akomodasi Lainnya, BPS
Halaman ini sengaja dikosongkan
Halaman ini sengaja dikosongkan
8. SARANA EKONOMI DAN HARGA
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau
badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Koperasi Unit Desa adalah suatu organisasi ekonomi yang berwatak
sosial merupakan wadahbagi pengembangan berbagai kegiatan ekonomi masyarakat perdesaan yang diselenggarakan oleh dan untuk masyarakat itu sendiri.
Koperasi Industri Kecil dan Kerajinan Rakyat (Kopinkra) merupakan
koperasi yangberanggotakan industri-industri kecil dan kerajinan rakyat yang ada di wilayah desa/kelurahan.
Koperasi Simpan Pinjam (Kospin) adalah koperasi yang bergerak di
bidang simpanan dan pinjaman.
Harga adalah suatu nilai tukar yang bisa disamakan dengan uang atau
barang lain untuk manfaat yang diperoleh dari suatu barang atau jasa bagi seseorang atau kelompok pada waktu tertentu dan tempat tertentu.
8. SARANA EKONOMI DAN HARGA Tabel 8.1. Jumlah Koperasi, 2014
Desa Koperasi Unit Desa (KUD) Koperasi Industri Kecil dan Kerajinan Rakyat (Kopinkra) Koperasi Simpan Pinjam (Kospin) Koperasi Lainnya (1) (2) (3) (4) (5) 001 Teluk Sumbang 1 0 0 0 002 Biduk-Biduk 1 0 0 0 003 Pantai Harapan 1 0 0 0 004 Tanjung Perepat 1 0 0 0 005 Giring-Giring 0 0 0 0 006 Teluk Sulaiman 0 0 0 0 030 Kecamatan Biduk-Biduk 4 0 0 0
Sumber : Potensi Desa 2014, BPS
Tabel 8.2. Rata-Rata Harga Bahan Pokok, 2014
No. Komoditi Satuan Harga
(1) (2) (3) (4)
1. Beras Kg 12.000,-
2. Ikan Laut Asin Kg 35.000,-
3. Gula Pasir Kg 15.000,-
4. Garam Bungkus 1.000,-
5. Minyak Goreng Liter 16.000,-
6. Sabun Cuci Kg 19.000,-
7. Testil Meter 50.000,-
8. Batik Halus, Lembar 85.000,-
Sumber : Survei Harga Konsumen Pedesaan, BPS
Tabel 8.3. Rata-Rata Harga Bahan Bangunan Per Bulan, 2014
No. Komoditi Satuan Harga
(1) (2) (3) (4) 1. Pasir M3 160.000,- 2. Semen Sak 90.000,- 3. Papan Miranti M3 1.800.000,- 4. Batako Buah 4.000,- 5. Paku 3 Inci Kg 22.000,- 6. Paku 5 Inci Kg 25.000,-
7. Upah Tukang Orang/hari 100.000,-
8. Upah Pembantu Tukang Orang/hari 85.000,-
Sumber : Survei Harga Konsumen Pedesaan, BPS
Tabel 8.4. Rata-Rata Harga Alat Tulis Per Bulan, 2014
No. Komoditi Satuan Harga
(1) (2) (3) (4)
1. Pensil 2B Buah 4.000,-
2. Penggaris Buah 6.000,-
3. Pulpen Buah 3.000,-
4. Buku Tulis Bergaris 58 lbr Buah 3.000,-
5. Penghapus Kg 2.000,-
Sumber : Survei Harga Konsumen Pedesaan, BPS
Tabel 8.5. Rata-Rata Harga Obat-Obatan Per Tahun, 2014
No. Komoditi Satuan Harga
(1) (2) (3) (4)
1. Obat Sakit Kepala Kaplet 3.000,- 2. Obat Batuk Kaplet 4.000,- 3. Minyak Kayu Putih 100 ml 15.000,-
4. Obat Flu Kaplet 4.000,-
Sumber : Survei Harga Konsumen Pedesaan, BPS