• Tidak ada hasil yang ditemukan

File Bab 5 PERTANIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "File Bab 5 PERTANIAN"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

Tangerang Municipality in Figures 2014 233 Penjelasan Teknis

1. Pengumpulan data Statistik Pertanian (SP) diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian.

2. Data pokok tanaman pangan yang dikumpulkan adalah luas panen dan produktivitas (hasil per hektar). Produksi tanaman pangan merupa-kan hasil perkalian antara luas panen dengan produktivitas. Data tanaman pangan mencakup padi dan palawija (jagung, kedelai, kacang tanah, ubi kayu, dan ubi jalar). Pengumpulan data luas panen dilakukan setiap bulan oleh Mantri Pertanian/Kepala Cabang Dinas Kecamatan (KCD) dan dilaporkan dengan formulir Statistik Pertanian (SP). Pengumpulan data dilakukan dengan pendekatan area kecamatan di seluruh wilayah Indonesia. Pengumpulan data luas panen di tingkat kecamatan tersebut didasarkan pada hasil pengumpulan data dari seluruh desa/kelurahan di kecamatan bersangkutan. Pengumpulan data produktivitas tanaman pangan dilakukan melalui Survei Ubinan dengan meng-gunakan formulir SUB-S. Periode pengumpulan data dilakukan setiap subround (caturwulan/empat bulanan) dengan petugas lapangan adalah Mantri Statistik (Koordinator

Technical Notes

1. Agricultural Survey is carried out by the BPS Statistics Indonesia in cooperation with the Directorate General of Food Crops, The Ministry of Agriculture.

2. The main food crops data collected consists of a rea harvested and productivity (yield per hectare). Food crops production is generated by area harvested multiply by productivity. Food crops data covers paddy and secondary food crops (maize, soybeans, peanuts, cassava, and sweet potatoes). The area harvested data iscollected every month by the Agriculture Extension Workers (called KCD for Kepala Cabang Dinas) and reported in Agriculture Statistics Form. Data collection is conducted by sub district area approach in all overIndonesia. Area harvested in each sub district is estima ted based on the area harvested in each village in the sub district. Food crops productivity (yield per hectare) data are collected through the Crop Cutting Survey using SUB-S form. The data collection is conducted in every sub round (four monthly) with Sub District Statistics Coordinator (called KSK for Koordinator Statistik Kecamatan) and KCD as the enumerator.

(2)

234 Kota Tangerang Dalam Angka 2014

Statistik Kecamatan / KSK) dan KCD.

Pengumpulan data produktivitas dilakukan melalui pengukuran langsung pada plot ubinan yang berukuran 2½ m x 2½ m. Pengumpulan data produktivitas dilakukan sesuai dengan waktu panen petani.

3. Pengumpulan data luas lahan sawah dilakukan setiap tahun oleh KCD dengan menggunakan formlir SP-Lahan. Data luas lahan sawah yang dilaporkan adalah kondisi akhir tahun yang berada di wilayah administrasi kecamatan mencakup lahan yang diusahakan oleh rumahtangga, perusahaan, pemerintah dan lain-lain.

4. Produksi padi mencakup padi

5. Survei Pertanian Hortikultura (SPH) diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik bekerja sama dengan Direktorat Jendral Hortikultura, Kementerian Pertanian.

The productivity data collection is conducted by a direct measure-ment in 2½ m x 2½ crop cutting plot. The productivity measure-ment is conducted at the time when farmers are harvesting their crops.

3. Wetland area data is collected annualy by KCD using the form called SP-Lahan. Wetland area data reported is the condition at the end of the year, and covers wetland in district administrative area, including the land cultivated by households, firms, govern-ments, and others.

4. The production of paddy covers the production of wet land rice and dry land rice. Production of rice and secondary crops are presented in form of : dry unhusked rice (paddy), dry loose maize (maize), dry shells crops (soybeans and peanuts) and fresh roots (cassava and sweet potatoes).

5. The Agricultural Survey for Horticulture (SPH) is carried out by the BPS-Statistics Indonesia in cooperation with the Directorate General of Horti-culture, The Ministry of Agriculture.

(3)

Tangerang Municipality in Figures 2014 235

6. Metode yang digunakan dalam survei ini adalah metode pencacahan lengkap terhadap seluruh kecamatan di Indonesia dan dilaporkan secara rutin bulanan untuk data tanaman sayuran dan buah-buahan semusim dan triwulanan untuk tanaman buah-buahan dan sayuran tahunan oleh mantri tani/KCD.

7. Tanaman sayuran dan buah-buahan semusim.

a. Tanaman sayuran semusim adalah tanaman sumber vita-min, garam mineral dan lain-lain yang dikonsumsi dari bagian tanaman yang berupa daun, bunga, buah dan umbi-nya, yang berumur kurang dari satu tahun.

b. Tanaman buah-buahan semusim adalah tanaman sumber vitamin, garam mineral dan lain-lain yang dikonsumsi dari bagian tanaman yang berupa buah, berumur kurang dari satu tahun, tidak berbentuk pohon/ rumpun tetapi menjalar dan berbatang lunak.

8. Tanaman buah-buahan dan sayuran tahunan. Tanaman buah-buahan tahunan adalah tanaman sumber vitamin, garam mineral dan lain-lain yang dikonsumsi dari bagian tanaman yang berupa buah dan merupakan tanaman tahunan. Tanaman sayuran

6. The method used in this survey is complete enumeration for all of districts in Indonesia and reported monthly for SPH-SBS and quarterly for SPH-BST, SPH-TBF, SPH-TH by agriculture extension services.

7. Seasonal vegetables and fruit plants.

a. Seasonal vegetables plants are plants which are the consumed from the part of the plant in the form of fruits. These plants are creeps with the age of less than one year.

8. Annual fruit and vegetable plants. Annual fruits plants are plants which are the sources of vitamin, contained mineral salt, etc, consumed from the part of plant in the form of fruits and more than one year of age.Annual vegetable plants are

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

(4)

236 Kota Tangerang Dalam Angka 2014 tahunan adalah tanaman sumber

vitamin, garam mineral dan lain-lain yang dikonsumsi dari bagian tanaman yang berupa daun dan atau buah yang berumur lebih dari satu tahun.

9. Tanaman biofarmaka. Tanaman biofarmaka adalah tanaman yang bermanfaat untuk obat-obatan, kosmetik dan kesehatan yang dikonsumsi atau digunakan dari bagian-bagian tanaman seperti daun, batang, buah, umbi (rimpang) ataupun akar.

10. Tanaman hias. Tanaman hias adalah tanaman yang mempunyai nilai keindahan baik bentuk, warna daun, tajuk maupun bunganya, sering digunakan untuk penghias pekarangan dan lain sebagainya.

11. Data yang dikumpulkan dalam SPH mencakup : data tentang luas penanaman, luas panen (untuk buah-buahan tahunan adalah banyaknya tanaman yang meng-hasilkan), produksi, luas rusak, luas tanaman akhir dan harga jual petani.

12. Luas panen adalah luas tanaman sayuran, buah-buahan, biofarmaka dan tanaman hias yang diambil hasilnya/dipanen pada periode pelaporan.

13. Luas panen untuk tanaman sayuran: luas tanaman yang

plants which are the sources of vitamin, contained mineral salt, etc, consumed from the part of the plant in the form of vegetable and more than one year of age.

9. Medicinal plants. Medicinal plants are plants which are usefull for medicine. It is consumed from parts of the plants such as leaf, flower, fruit, tubber and root.

10. Ornamental plants. Ornamental plants are plants which have a beauty value, either in shape, colour of leaf or crown of flower, and they are often used as a yard decorator.

11. Agriculture Survey collects the information on the planted area, harvested area (for annual vegetables the number of planted), production, damaged area, plant area in the end of month, and price on the farm-gate level.

12. Harvested area is vegetable, fruit, medicinal and ornamental plant of crop harvested during the period of report.

(5)

Tangerang Municipality in Figures 2014 237 dipanen

sekaligus/habis/dibongkar dan luas tanaman yang dipanen berkali-kali (lebih dari satu kali)/ belum habis. Tanaman yang dipanen

sekaligus/habis/dibongkar adalah tanaman yang sehabis panen langsung dibongkar/ dicabut, terdiri dari bawang merah, bawang putih, bawang daun, kentang, kol/kubis, kembang kol, petsai/sawi, wortel, lobak dan kacang merah.

Tanaman yang dipanen berkali-kali (lebih dari satu berkali-kali) / belum habis adalah tanaman yang pemanenannya lebih dari satu kali dan biasanya dibongkar apabila panenan terakhir sudah tidak memadai lagi, terdiri dari : kacang panjang, cabe besar, cabe rawit, jamur, tomat, terung, buncis, ketimun, labu siam, kangkung, bayam, melon, semangka dan blewah.

14. Produksi adalah hasil menurut bentuk produk dari setiap tanaman sayuran, buah-buahan, biofarmaka dan tanaman hias yang diambil berdasarkan luas yang dipanen pada bulan/triwulan laporan.

15. Data statistik peternakan merupa-kan data sekunder yang diperoleh dari Dinas Pertanian Kota Tangerang.

(demolished) and plant harvestedseveral times (undemolished).Entirely plants harvested (demolished) are plants usually harvested once and demolishedto be substituted by other plants, consisting of : shallots, garlic, leeks, potato, cabbage, cauli flower, mustard green, carrots, chinese radish and red kidney beans.

Plants harvested several times (undemolished) are pla nts usually harvested more than onceand demolished in the case that the last harvest was economically not profitable. They consist of : yard long beans, chili, small chili, mushroom, tomatoes, egg plant, stringbean, cucumber, pumpkin/ chajota, swampcabbage, spinach, melon, watermelon and blewah.

14. Production is the standard production quantity form of vegetable, fruit, medicinal and ornamental plant based on harvested area reported monthly/ quarterly.

15.Livestock statistics are secondary data obtained from the Office of Agriculture Service of Tangerang Municipality.

(6)

238 Kota Tangerang Dalam Angka 2014 16. Data statistik perikanan

merupakan data sekunder yang diperoleh dari Dinas Pertanian Kota Tangerang. Statistik perikanan dibedakan atas data Perikanan Tangkap dan Perikanan Budidaya. Perikanan Tangkap diklasifikasikan atas penangkapan ikan di laut dan penangkapan ikan di perairan umum. Perikanan Budidaya diklasifikasikan atas jenis budidaya yaitu budidaya laut, tambak, kolam, karamba, jaring apung dan sawah.

16.Fishery Statistics are secondary data obtained from the Office of Agriculture Service of Tangerang Municipality. Fishery statistics are categorized into two: capture fisheries and aquaculture. Capture fisheries are further classified into: marine capture fisheries and inland open water capture fisheries. Aquaculture are further classified into several types of culture : marine culture; brackish water pond; fresh water pond; cage; floating net and fish breeding in paddy fields.

(7)

Tangerang Municipality in Figures 2014 239 5. Pertanian

Ditinjau dari luas lahan berdasarkan penggunaannya, terdapat sekitar 757,97 Ha digunakan sebagai lahan sawah dimana sekitar 72,69 persen menggunakan irigasi dalam pengairannya, baik irigasi teknis maupun setengah teknis.

Pada tahun 2013, produksi padi mencapai 57.014 ton dengan tingkat produktivitas sebesar 5,88 ton per hektar. Angka produksi ini sedikit meningkat dibandingkan tahun 2012

5. Agriculture

In 2013, the number of wetland area was 757.97 hectares, 72.69 percent of the area used both technical and semi technical irrigations.

During 2013, there was 57,014ton of paddies with productivity rate 5,88 ton per hectare. The production of paddies is slightly higher than 2012.

(8)

240 Kota Tangerang Dalam Angka 2014

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

(9)

Tangerang Municipality in Figures 2014 241 5.1 PERTANIAN TANAMAN PANGAN

FOOD CROPS Tabel

5.1.1 Luas Lahan Sawah menurut Jenis Pengairan di Kota Tangerang, 2013

Rice Field Area by Type of Irrigation in Tangerang Municipality, 2013

Table

(Ha)

Kecamatan District

Irigasi Teknis Technical

Irrigation

Irigasi ½ Teknis

Semi Technical

Irrigation

Tadah Hujan Rain Fed

Lainnya Others

Jumlah Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Ciledug 0 0 0 0 0

2. Larangan 0 0 0 0 0

3. Karang Tengah 0 0 5 0 5

4. Cipondoh 0 0 18,57 0 18,57

5. Pinang 0 0 153,74 0 153,74

6. Tangerang 0 0 10 0 10

7. Karawaci 0 0 2,66 0 2,66

8. Jatiuwung 0 0 0 0 0

9. Cibodas 0 0 0 0 0

10. Periuk 93 0 0 0 93

11. Batuceper 27 0 9 0 36

12. Neglasari 265 0 0 0 265

13. B e n d a 166 0 8 0 174

Kota Tangerang 551 0 206,97 0 757,97

2012 551 0 52 154,32 814,55

2011 533 18 129,81 142,81 823,62

Sumber/ Source : Dinas Pertanian Kota Tangerang

(10)

242 Kota Tangerang Dalam Angka 2014 Tabel

5.1.2 Luas Lahan Kering menurut Jenis Penggunaan di Kota Tangerang, 2013

Dry Land Area by Usage in Tangerang Municipality, 2013 Table

(Ha)

Kecamatan District

Pekarangan/ Tanah utk Bangunan, Halaman, dan

lainnya House Yard

Tegal/ Kebun/ Ladang/ Huma

Dry Land

Rawa-rawa Swamps

Kolam/ Tebat/ Empang Waterpond/

Fishpond

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Ciledug 856,36 2,00 - -

2. Larangan 906,30 0,00 - -

3. Karang Tengah 992,73 48,60 - -

4. Cipondoh 1.683,73 29,50 - -

5. Pinang 1.779,91 162,36 - -

6. Tangerang 1.475,13 90,00 - -

7. Karawaci 1.203,84 69,00 - -

8. Jatiuwung 1.412,99 12,80 - -

9. Cibodas 819,60 6,40 - -

10. Periuk 772,20 15,40 - -

11. Batuceper 410,00 36,00 - -

12. Neglasari 967,29 172,00 - -

13. B e n d a 2.186,28 91,00 - -

Kota Tangerang 15.466,36 735,06 - -

2012 14.400,75 894,10 14,40 111,15

2011 14.292,22 920,80 54,40 117,05

(11)

Tangerang Municipality in Figures 2014 243 Lanjutan Tabel / Continued Table 5.1.2

(Ha)

Kecamatan District

Sementara Tdk Diusahakan Temporary not

in Used

Lainnya Others

Jumlah Total

Luas Wilayah Total Area

(1) (6) (7) (8) (9)

1. Ciledug 3,50 15,00 856,36 876,86

2. Larangan 0,00 33,43 906,30 939,73

3. Karang Tengah 0,00 1,05 992,73 1.047,38

4. Cipondoh 40,70 18,50 1.683,73 1.791,00

5. Pinang 21,50 41,50 17.779,91 2.159,01

6. Tangerang 2,20 1,20 1.475,13 1.578,53

7. Karawaci 8,40 63,61 1.203,84 1.347,51

8. Jatiuwung 13,50 1,30 1.412,99 1.440,59

9. Cibodas 135,00 0,10 819,60 961,10

10. Periuk 11,40 61,30 772,20 953,30

11. Batuceper 8,00 668,30 410,00 1.158,30

12. Neglasari 26,40 177,00 967,29 1.607,69

13. B e n d a 55,83 54,20 2.186,28 2.561,31

Kota Tangerang 326,43 1.136,49 15.466,36 18.422,31

2012 317,43 1.345,10 2.667,78 18.430,11

2011 335,33 1.879,89 17.599,69 18.423,31

Sumber/ Source : Dinas Pertanian Kota Tangerang

(12)

244 Kota Tangerang Dalam Angka 2014 Tabel

5.1.3 Luas Panen Tanaman Pangan di Kota Tangerang (ha), 2009-2013

Harvested Area of Food Crops in Tangerang Municipality (ha), 2009-2013

Table

Jenis Tanaman

Crops 2009 2010 2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Padi / Paddy

1. Padi Sawah

1.495 1.406 1.303 1. 302 969

Wetland Paddy

2. Padi Ladang

0 0 0 0 0

Dryland Paddy

3. Padi (sawah+ladang)

1.495 1.406 1.303 1. 302 969

Paddy (Wet+Dryland)

Palawija / Other Food Crops

1. Jagung / Maize 3 1 0 0 0

2. Kedelai / Soybeans 0 0 0 0 0

3. Kacang Tanah /

Peanuts 0 0 0 0 0

4. Kacang Hijau /

Mungbeans 0 0 0 0 0

5. Ubi Kayu / Cassava 13 11 30 2 0

6. Ubi Jalar / Sweet

Potatoes 2 3 3 3 0

Sumber/ Source : Dinas Pertanian Kota Tangerang

(13)

Tangerang Municipality in Figures 2014 245 Tabel

5.1.4 Produktivitas Tanaman Pangan di Kota Tangerang (kuintal/ha), 2009-2013

Productivity of Food Crops in Tangerang Municipality (quintal/ha), 2009-2013

Table

Jenis Tanaman

Crops 2009 2010 2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Padi / Paddy

1. Padi Sawah 66,00 60,00 58,08 58,48 58,84

Wetland Paddy

2. Padi Ladang 0 0 0 0 0

Dryland Paddy

3. Padi (sawah+ladang) 66,00 60 58,08 58,48 58,84

Paddy (Wet+Dryland)

Palawija / Other Food Crops

1. Jagung / Maize 22,43 11,00 0 0 0

2. Kedelai / Soybeans 0 0 0 0 0

3. Kacang Tanah /

Peanuts 0 0 0 0 0

4. Kacang Hijau /

Mungbeans 0 0 0 0 0

5. Ubi Kayu / Cassava 183,86 36,17 46,50 90,00 0 6. Ubi Jalar / Sweet

Potatoes 119,75 27,00 55,60 66,67 0

Sumber/ Source : Dinas Pertanian Kota Tangerang

(14)

246 Kota Tangerang Dalam Angka 2014 Tabel

5.1.5 Produksi Tanaman Pangan di Kota Tangerang (ton), 2009-2013 Production of Food Crops in Tangerang Municipality (ton), 2009-2013

Table

Jenis Tanaman

Crops 2009 2010 2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Padi / Paddy

1. Padi Sawah 9.869,18 8.436,00 7.567,00 7.613,6 57.014

Wetland Paddy

2. Padi Ladang 0 0 0 0 0

Dryland Paddy

3. Padi (sawah+ladang) 9.869,18 8.436,00 7.567,00 7.613,6 57.014

Paddy (Wet+Dryland)

Palawija / Other Food Crops

1. Jagung / Maize 6,73 11,00 0 0 0

2. Kedelai / Soybeans 0 0 0 0 0

3. Kacang Tanah /

Peanuts 0 0 0 0 0

4. Kacang Hijau /

Mungbeans 0 0 0 0 0

5. Ubi Kayu / Cassava 239,02 39,70 126,60 18,0 0

6. Ubi Jalar / Sweet

Potatoes 23,95 8,20 5,30 20 0

Sumber/ Source : Dinas Pertanian Kota Tangerang

(15)

Tangerang Municipality in Figures 2014 247 Tabel

5.1.6 Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Padi Sawah di Kota Tangerang, 2012-2013

Harvested Area, Productivity, and Production of Paddy in Tangerang Municipality, 2012-2013

Table

Sumber/ Source : Dinas Pertanian Kota Tangerang

(16)

248 Kota Tangerang Dalam Angka 2014 Tabel

5.1.7 Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Ubi Kayu di Kota Tangerang, 2012-2013

Harvested Area, Productivity, and Production of Cassava in Tangerang Municipality, 2012-2013

Table

Wujud Produksi : Umbi Basah

Kecamatan District

2012 2013

Luas Panen Harvested

Area (Ha)

Produkti vitas Productivity

(Ton/Ha)

Produksi Produc

tion (Ton)

Luas Panen Harvested

Area (Ha)

Produkti vitas Productivity

(Ton/Ha)

Produksi Produc

tion (Ton)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Ciledug 1 8,0 8,0 0 0 0

2. Larangan - - - 0 0 0

3. Karang Tengah - - - 0 0 0

4. Cipondoh - - - 0 0 0

5. Pinang 1 10,00 10,0 0 0 0

6. Tangerang - - - 0 0 0

7. Karawaci - - - 0 0 0

8. Jatiuwung - - - 0 0 0

9. Cibodas - - - 0 0 0

10. Periuk - - - 0 0 0

11. Batuceper - - - 0 0 0

12. Neglasari - - - 0 0 0

13. B e n d a - - - 0 0 0

Kota Tangerang 2 9,00 18,0 0 0 0

Sumber/ Source : Dinas Pertanian Kota Tangerang

(17)

Tangerang Municipality in Figures 2014 249 Tabel

5.1.8 Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Ubi Jalar di Kota Tangerang, 2012-2013

Harvested Area, Productivity, and Production of Sweet Potatoes in Tangerang Municipality, 2012-2013

Table

Wujud Produksi : Umbi Basah

Kecamatan District

2012 2013

Luas Panen Harvested

Area (Ha)

Produk tivitas Productivity

(Ton/Ha)

Produksi Produc

tion (Ton)

Luas Panen Harvested

Area (Ha)

Produk tivitas Productivity

(Ton/Ha)

Produksi Produc

tion (Ton)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Ciledug 1 8,0 8,0 0 0 0

2. Larangan - - - 0 0 0

3. Karang Tengah - - - 0 0 0

4. Cipondoh - - - 0 0 0

5. Pinang 2 6,00 12,0 0 0 0

6. Tangerang - - - 0 0 0

7. Karawaci - - - 0 0 0

8. Jatiuwung - - - 0 0 0

9. Cibodas - - - 0 0 0

10. Periuk - - - 0 0 0

11. Batuceper - - - 0 0 0

12. Neglasari - - - 0 0 0

13. B e n d a - - - 0 0 0

Kota Tangerang 3 6,67 20,0 0 0 0

Sumber/ Source : Dinas Pertanian Kota Tangerang

(18)

250 Kota Tangerang Dalam Angka 2014 5.2HORTIKULTURA

HORTICULTURE

Tabel

5.2.1 Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Sayuran dan Buah-buahan Semusim menurut Jenis Tanaman di Kota Tangerang, 2012-2013

Harvested Area, Productivity and Production of Seasonal Vegetables and Fruits by Kind of Plant in Tangerang Municipality, 2012-2013 Table

Jenis Sayur/ Buah Crops

2012 2013

Luas Panen Harvested

Bawang Daun

Spring Onions 1,00 25,00 2,50 0 0 0

Kacang Merah

Red Beans - - - -

Kacang Panjang

Long Beans 6,00 22,17 13,30 6.00 36.83 221.00

Cabe Besar / Large

Chili - - - -

Cabe Rawit / Chili - - - -

(19)

Tangerang Municipality in Figures 2014 251 Lanjutan Tabel / Continued Table 5.2.1

Jenis Sayur/ Buah Crops

2012 2013

Luas Panen Harvested

Area (m2)

Produktivi tas Produc

tivity (kg/m2)

Produksi Production

(Ton)

Luas Panen Harvested

Area (m2)

Produktivi tas Produc

tivity (kg/m2)

Produksi Production

(Ton)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Jamur / Mushroam1)

- - - -

Tomat / Tomatoes - - - -

Terung / Eggplants 2,00 67,00 134,00

Buncis / String Beans - - - -

Ketimun / Cucumber 23,00 99,26 228,30 6,00 98,33 590,00

Labu Siam / Gourd - - -

Kangkung

Swamp Cabbage 755,00 94,72 7.151,10 669,00 96,28 64.411,00

Bayam / Spinach 796,00 92,86 7.391,70 695,00 95,93 66.670,00

Melon - - - -

Semangka / Water Melon - - - -

Blewah - - - -

Sumber/ Source : Dinas Pertanian Kota Tangerang

Catatan/ Note : 1) Luas panen dalam m2, produksi dalam ton dan produktivitas dalam kg/m2

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

(20)

252 Kota Tangerang Dalam Angka 2014 Tabel

5.2.2 Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Sayuran dan Buah-buahan Tahunan menurut Jenis Tanaman di Kota Tangerang, 2012-2013

Harvested Area, Productivity and Production of Annual Vegetables and Fruits by Kind of Plantin Tangerang Municipality, 2012-2013

Table

Jenis Sayur/ Buah Crops

Jeruk Besar

Large Orange 279 30 7,6 105 0.62 65,00

(21)

Tangerang Municipality in Figures 2014 253 Lanjutan Tabel / Continued Table 5.2.2

Jenis Sayur/ Buah Crops

2012 2013

Jumlah Pohon Number of

Trees

Produkti vitas Productivity

(Kg/Tree)

Produksi Produc

tion (Ton)

Jumlah Pohon Number of Trees

Produk tivitas Produc

tivity (Kg/Tree)

Produksi Produc

tion (Ton)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Pisang / Banana*) 8.069 60 502,7 9.381 0.38 3.544,20

Rambutan 1.246 100 123,9 255 0.28 71,00

Salak / Salacia*) - - - -

Sawo / Sapodilla 56 150 8,5 81 0.99 80,00

Markisa / Konyal /

Marcissa - - - -

Sirsak / Soursop 454 70 33,2 165 0.44 72,65

Sukun / Sukun 73 470 34,2 82 1.75 143,60

Melinjo /Gnetum Gnemo 151 130 19,4 165 0.79 130,70

Petai / Parkia Speciosa 37 40 1,4 72 1.14 82,10

Jengkol 0 0.0 - - - -

Sumber/ Source : Dinas Pertanian Kota Tangerang

Catatan/ Note : *) Satuan tanaman dalam rumpun, produksi dalam ton dan produktivitas dalam kg/rumpun

(22)

254 Kota Tangerang Dalam Angka 2014 Tabel

5.2.3 Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Tanaman Bio Farmaka menurut Jenis Tanaman di Kota Tangerang, 2012-2013

Harvested Area, Productivity and Production of Medicinal Plants by Kind of Plantin Tangerang Municipality, 2012-2013 Table

Jenis Tanaman Crops

Luas Panen Harvested

Sumber/ Source : Dinas Pertanian Kota Tangerang

Catatan/ Note : *) Satuan luas adalah pohon, produksi dalam kg dan produktivitas dalam kg/pohon

(23)

Tangerang Municipality in Figures 2014 255 Tabel

5.2.4 Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Tanaman Hias menurut Jenis Tanaman di Kota Tangerang, 2012-2013 Harvested Area, Productivity and Production of Ornamental Plants by Kind of Plantin Tangerang Municipality, 2012-2013 Table

Jenis Tanaman Crops

Adenium (Kamboja

Jepang) 4.490 8,67 38.909 4.334 19.55 84.738

Euphorbia 1.503 10,71 16.098 320 17,11 5.475

Sumber/ Source : Dinas Pertanian Kota Tangerang

(24)

256 Kota Tangerang Dalam Angka 2014 Lanjutan Tabel / Continued Table 5.2.4

Jenis Tanaman Crops

2012 2013

Luas Panen

Harvested Area

(m2)

Produktivitas

Productivity

(tangkai/m2)

Produksi

Production

(tangkai)

Luas Panen

Harveste d Area

(m2)

Produktivitas

Productivity

(pot/m2)

Produksi

Production

(pot)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Phylodendron 2) 16.742 57,26 958.630 18.170 27,83 505.600

Pakis 2) 10 49,00 490 - - -

Soka (Ixora) 2) 13.512 23,27 314.450 10.560 26,20 276.700

Cordyline 2) 55 6,18 340 260 24,62 6.400

Diffenbachia 2) 22 25,00 550 30,00 15,33 460

Xansifera

(pedang-pedangan) 2) 311 57,54 17.894 30,00 15,33 460

Anthurium Daun 2) 83 4,60 382 32,00 12,00 384

Sumber/ Source : Dinas Pertanian Kota Tangerang

Catatan/ Note : 1) Satuan luas panen dalam m2. produksi dalam pohon dan produktivitas pohon/m2

2)

Luas panen dalam m2. produksi dalam kg dan produktivitas dalam kg/m2

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

(25)

Tangerang Municipality in Figures 2014 257 5.3 PETERNAKAN

ANIMAL HUSBANDRY

Tabel

5.3.1 Populasi Ternak menurut Jenis Ternak di Kota Tangerang (ekor), 2011-2013

Livestock Population by Kind of Livestock in Tangerang Municipality (heads), 2010-2013

Table

Jenis Ternak

Kind of Livestock 2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4)

1. Sapi Potong/ Cow 1.108 1.789 953

2. Kerbau/ Buffalo 131 74 95

3. Kuda/ Horse 26 - -

4. Kambing/ Goat 10.240 6.243 6.810

5. Domba/ Sheep 1.173 493 891

6. Babi/ Pig 2.206 1.718 20.100

7. Ayam Buras/ Native

Chicken 139.283 113.458 136.959

8. Ayam Petelur/ Layer 45.250 60.000 -

9. Ayam Ras Pedaging/

Broiler 47.800 1.348.000 157.100

10. Itik/ Duck 53.546 24.215 21.902

Kota Tangerang 300.763 1.555.990 344.810

Sumber/ Source : Dinas PertanianKota Tangerang

(26)

258 Kota Tangerang Dalam Angka 2014 Tabel

5.3.2 Jumlah Ternak yang Dipotong menurut Jenis Ternak di Kota Tangerang (ekor), 2011-2013

Livestock Slaughtered by Kind of Livestockin Tangerang Municipality (heads), 2011-2013

Table

Jenis Ternak

Kind of Livestock 2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4)

1. Sapi Potong/ Cow 60.372 83.666 60.412

2. Kerbau/ Buffalo 28 53 180

3. Kuda/ Horse 0 0 0

4. Kambing/ Goat 58.092 101.367 17.459

5. Domba/ Sheep 18.345 3.402

6. Babi/ Pig 18.728 362 14.880

7. Ayam Buras/ Native

Chicken 0 219.240 88.508

8. Ayam Petelur/ Layer 0 1.000.800 900.720

9. Ayam Ras Pedaging/

Broiler 41.000.380 35.475.900 33.495.020

10. Itik/ Duck 4.188.007 631.828 24.092

Kota Tangerang 45.343.952 37.516.618 34.601.271

Sumber/ Source : Dinas PertanianKota Tangerang

(27)

Tangerang Municipality in Figures 2014 259 Tabel

5.3.3 Produksi Daging Ternak menurut Jenis Ternak di Kota Tangerang (ton), 2011-2013

Meat Production by Kind of Livestockin Tangerang Municipality (ton), 2011-2013

Table

Jenis Ternak

Kind of Livestock 2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4)

1. Sapi Potong/ Cow 332,40 18.591,98 10.272

2. Kerbau/ Buffalo 21,62 19,32 30,61

3. Kuda/ Horse - - -

4. Kambing/ Goat 102,40 103 156,26

5. Domba/ Sheep 11,73 34 35

6. Babi/ Pig 132,36 24,44 1.116

7. Ayam Buras/ Native

Chicken 501,42 285,01 126,57

8. Ayam Petelur/ Layer 27,15 493,16 1.198

9. Ayam Ras Pedaging/

Broiler 47,80 31.448,24 31.418

10. Itik/ Duck 64,26 571,84 27

Sumber/ Source : Dinas PertanianKota Tangerang

(28)

260 Kota Tangerang Dalam Angka 2014 Tabel

5.3.4 Produksi Telur Unggas di Kota Tangerang (ton), 2010-2013 Production of Poultry Eggs in Tangerang Municipality (ton), 2010-2013

Table

Jenis Ternak

Kind of Livestock 2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4)

1. Ayam Buras/ Native

Chicken 150,43 50,51 0,5

2. Ayam Petelur/ Layer 502,78 136,97 -

3. Itik/ Duck 411,63 33,62 0,5

Sumber/ Source : Dinas PertanianKota Tangerang

(29)

Tangerang Municipality in Figures 2014 261 5.4 PERIKANAN

FISHERY

Tabel

5.4.1 Jumlah Produksi dan Nilai Produksi Ikan di Kota Tangerang, 2012-2013

Production and Value of Fish Product in Tangerang Municipality, 2012-2013

Table

Jenis Ikan Kind of Fish

2012 2013

Produksi Production

(ton)

Nilai Produksi Value (Rp 000)

Produksi Production

(ton)

Nilai Produksi Value (Rp 000)

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Mas - - - -

2. Lele 297,83 2.955.040.000 277,18 3.742.530.000

3. Mujair - - - -

4. Patin - - - -

5. Nila 144,23 2.478.020.000 184,74 2.801.100.000

6. Gurame 1,4 35.000.000 - -

Jumlah / Total 443,46 5.468.060.000 461,92 6.543.630.000

Sumber/ Source : Dinas PertanianKota Tangerang

(30)

262 Kota Tangerang Dalam Angka 2014 Tabel

5.4.2 Jumlah Produksi dan Nilai Produksi Ikan Hias di Kota Tangerang, 2012-2013

Production and Value of Decorative Fish Product in Tangerang Municipality, 2012-2013

Table

Jenis Ikan Kind of Fish

2012 2013

Produksi Production

(ton)

Nilai Produksi Value (Rp 000)

Produksi Production

(ton)

Nilai Produksi Value (Rp 000)

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Diskus 102.000 1.791.000.000 47.000 1.470.000.000

2. Gapi 1.756.000 2.634.000.000 916.000 2.749.500.000

3. Ikan Setan

(Hantu) 907.000 2.935.100.000 656.000 4.942.000.000

4. Cupang 1.949.000 2.923.500.000 2.238.000 4.036.500.000

5. Tetra - - - -

6. Manfish 48.250 168.875.000 38.000 295.500.000

7. Moli 907.000 1.360.500.000 913.000 1.994.500.000

8. Mas Koki 515.000 1.545.000.000 265.000 9.475.000.000

9. Plati 1.893.000 1.893.000.000 1.910.000 3.837.500.000

10. Ikan Hias lainnya - - - -

Jumlah / Total 8.077.250 15.250.975.000 6.983.000 28.800.500.000

Sumber/ Source : Dinas PertanianKota Tangerang

Gambar

Tabel Table
Tabel Table
Table 2009-2013  Harvested Area of Food Crops  in Tangerang Municipality (ha), 2009-2013
Table (kuintal/ha), 2009-2013  Productivity of Food Crops  in Tangerang Municipality (quintal/ha), 2009-2013
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

b) Berbentuk buah (buah segar) c) Berbentuk biji, curah d). Berbentuk biji, non curah e) Berbentuk Daun, Bunga f) Berbentuk Umbi, akar, rimpang.. 3) Hasil

Pada kolom (11) isikan produksi dari tanaman sayuran dan buah-buahan semusim yang belum habis dipanen selama bulan laporan dengan satuan kuintal.. 25 Bab 4 Daftar

Produksi adalah hasil menurut bentuk produk dari setiap tanaman sayuran, buah-buahan, biofarmaka dan tanaman hias yang diambil berdasarkan luas

menunjukkan bahwa pemberian biochar TKKS dan mikoriza arbuskular berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan jumlah bunga pertama, akan tetapi tidak berpengaruh

Kebutuhan vitamin dan mineral bagi lansia menjadi penting untuk membantu metabolisme zat-zat gizi yang lain. Sayuran dan buah hendaknya dikonsumsi secara teratur sebagai sumber

Kentang (Solanum tuberosum L.) termasuk jenis tanaman sayuran semusim, berumur pendek, dan berbentuk perdu atau semak. Kentang termasuk tanaman semusim karena hanya

Sayur adalah semua jenis tanaman yang dapat dikonsumsi baik yang diambil dari akar, batang, daun, biji, bunga atau bagian lain yang digunakan untuk diolah menjadi masakan.

Sayuran merupakan sumber pangan yang penting untuk dikonsumsi masyarakat setiap hari karena kandungan protein, vitamin, mineral dan serat yang dimiliki sayuran berguna