• Tidak ada hasil yang ditemukan

Smart Community for Smart City

Tren TIK

M- commerce Mobile handset sebagai alat pembayaran, rincian pembayaran dibawa melalui jaringan kecepatan tinggi untuk

1.8 Smart Community for Smart City

Semakin maju dan semakin padat penduduk sebuah kota akan berakibat pada muncul dan meningkatnya berbagai dampak sosial seperti kemacetan, kurangnya ruang terbuka, sampah, polusi, ketersediaan fasilitas kesehatan, pendidikan, perizinan, harga pangan, dan penyakit epidemik.

Permasalahan kompleks yang dihadapi sebuah kota mendorong pemerintah untuk menerapkan smart solution yang lebih efektif dan efisien mengatasi masalah dibanding cara konvensional. Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) secara terintegrasi dalam setiap program pemerintah terkait penanganan masalah perkotaan. Konsep ini dikenal dengan SmartCity atau Kota Cerdas. Peran TIK dalam konsep Smart City pada proses pengembangan dan pengelolaan kota adalah menghubungkan, memonitor dan mengendalikan berbagai sumber dayadi dalam kota dengan lebih efektif dan efisien untuk memaksimalkan pelayanan kepada warganya serta mendukung pembangunan yang berkelanjutan56

56

Suhono Supangkat, Smart Community for Smart City

Gambar 1.26 Konsep Smart System Platform

Sumber : Suhono Supangkat, Smart Community for Smart City, dipaparkan dalam acara Workshop Smart Community for Smart City, 16 Juni 2015 di Bogor.

Dalam implementasi Smart City, aplikasi sistem cerdas terkait perkotaan dapat langsung diakses melalui perangkat TIK masyarakat yang terkoneksi internet. Melalui

Smart System Platform (SSP) berbagai perangkat TIK yang berfungsi sebagai sensor dapat terhubung dengan masyarakat melalui aplikasi dan basis data yang menyediakan konektivitas dengan berbagai solusi layanan. Beberapa layanan yang dapat dilakukan melalui SSP antara lain kolaborasi dan integrasi layanan & informasi, layanan pelaporan dan dashboard kota, layanan pengelolaan dan eskalasi , dan layanan konteks geospatial. SSP telah dikembangkan oleh Institut Teknologi Bandung untuk menjawab kebutuhan terhadap sistem informasi cerdas. Fungsi utama terdapat pada integrasi sistem informasi dan layanan-layanan yang ada saat ini maupun di masa depan.

Gambar 1.27Platform Integrasi Informasi

Sumber : Suhono Supangkat, Smart Community for Smart City, dipaparkan dalam acara Workshop Smart Community for Smart City, 16 Juni 2015 di Bogor

SSP Device Sensor Social Sensor ESB Appli- cation Data- base People Platform Integrasi Informasi Mengintegrasikan

informasi yang ada di basis data

kedinasan/ pemerintah kota

Memudahkan pengambilan keputusan secara cerdas dan gegas berdasarkan informasi

akurat

Sebagai dasar pengembangan integrasi layanan- layanan lain di masa

SSP yang digunakan untuk mendukung Pemerintahan merupakan komponen teknologi dari penyusun utama sistem Smart City. Namun demikian, keberhasilan perubahan kota menjadi kota cerdas tetap membutuhkan komponen people

(masyarakat) dan policy (kebijakan pemerintah).

Membangun Smart Community untuk Smart City

Perkembangan sebuah kota menjadi kota cerdas sangat memerlukan dukungan dari masyarakat dan pemerintah, dimana teknologi informasi dan komunikasi menjadi faktor pendorong. Sebelum implementasi smart city, data informasi masih tersebar dan kadang sulit didapatkan oleh masyarakat, proses-proses transaksi pemerintahan bersifat manual dan belum terintegrasi.

Melalui smart city, sebagian besar proses pemerintahan, sistem pengawasan perkotaan maupun informasi perkotaan dapat langsung diakses oleh masyarakat. Namun, implementasi teknologi harus mempersiapkan human capability sehingga smart city dapat mendorong lahirnya smart community dalam kota tersebut. Ada tiga pilar utama smart comunity yaitu energi dimana didalamnya masyarakat dapat terhubung dengan sistem informasi transportasi, manajemen energi, power supply dan energi yang dapat diperbaharui. Pilar kedua adalah kesehatan yang menjadi transformasi dalam manajemen bidang kesehatan agar lebih transparan dan interaktif sehingga memungkinkan konsultasi dengan dokter melalui aplikasi online. Pilar selanjutnya adalah piranti penyimpan data, dimana semua informasi yang dibutuhkan masyarakat maupun pemerintah disimpan dalam platform yang menjadi kunci peranan smart city dalam menyimpan dan mengolah data.

Gambar 1.28 Tiga Pilar Utama Smart Communities

Sumber: Henry Martin, Transformation Technology and Culture dipaparkan dalam acara Workshop Smart Community for Smart City, 16 Juni 2015 di Bogor.

Data Centers Servers Storage Arrays HDD/SSD/NAND Healthcare Medical Services Distribution & retailing Transportation Smart Grid Energy Management Power Supply Renewable Energy Energy Healthcare Data Storage Smart Communities

Pemantauan energi melalui aplikasi smart city misalnya akan mendorong masyarakat lebih peduli terhadap konsumsi energi melakukan berbagai tindakan untuk mengurangi konsumsi energi, dan dapat memantau.

Melalui berbagai aplikasi dan layanan smart city akan tercipta interaksi informasi antara pemerintah kota dengan masyarakat. Pemerintah dan masyarakat dapat saling proaktif bertukar informasi mengenai kondisi kota dan pelayanan pemerintahan. Dalam konsep smart city yang ideal, peran masyarakat untuk dapat berpartisipasi aktif dalam memanfaatkan dan mendayagunakan teknologi yang tersedia menjadi sangat krusial. Tanpa adanya smart community, teknologi yang telah terintegrasi pada suatu kota tidak akan termanfaatkan dengan optimal.

Gambar 1.29 . Manfaat Pembangunan Smart City

Sumber: Henry Martin, Transformation Technology and Culture dipaparkan dalam acara Workshop Smart Community for Smart City, 16 Juni 2015 di Bogor.

Kebutuhan teknologi pada smart city meliputi kebutuhan koneksi TIK, sensor,

platform, dashboard monitoring yang saling berintegrasi satu sama lain. Tanpa adanya dukungan komunitas masyarakat untuk menggunakan aplikasi dan perangkat TIK yang terintegrasi maka konsep smart city belum sepenuhnya berjalan. Masyarakat perkotaan lebih mudah dalam mendapatkan akses dan perangkat TIK, serta memiliki literasi TIK yang lebih baik. Beberapa hal tersebut akan mendukung keberhasilan konsep smart city. Cakupan sensor dan aplikasi smart city yang menjangkau seluruh

area dari kota akan membuat aktivitas masyarakat perkotaan semakin efisien dan dinamis karena permasalahan perkotaan seperti kemacetan, transportasi, polusi, cuaca dapat diprediksi dan diantisipasi sehingga dapat meminimalisir kerugian yang ditimbulkan.

Peran Pemerintah dalam mewujudkan smart community pada kota yang telah terintegrasi dengan teknologi smart city antara lain dengan fasilitasi kebutuhan aplikasi untuk interaksi pemerintah dan masyarakat, menyediakan aplikasi yang mudah digunakan dimana saja dengan berbagai macam platform serta pentingnya sosialisasi. Selain itu, Pemerintah perlu mendorong tumbuhnya komunitas-komunitas masyarakat perkotaan berbasis online sebagai wadah diskusi dan komunikasi dalam menumbuhkan ekosistem smart city yangideal.