BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
Lampiran 10 Soal Pre Test dan Post Test
SOAL
(PRE DAN POST)
I.
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang
paling tepat!
1.
Jenis devisa yang dapat diterima oleh dunia internasional dalam pembayaran
internasional adalah …
a.
Valuta asing
b.
Emas
c.
Traveler cheque
d.
Cheque
2.
Dengan adanya devisa, perdagangan internasional dapat dilakukan dengan
mudah.
Pernyataan tersebut merupakan fungsi devisa sebagai…
a.
Alat pembayaran luar negeri
b.
Alat ukur perekonomian Negara
c.
Alat pembiayaan hubungan luar negeri
d.
Sumber pendapatan Negara
3.
Devisa yang diperoleh suatu Negara umumnya digunakan untuk,……
a. Membayar ekspor barang
b. Membayar impor barang dan jasa
c. Meningkatkan ekspor jasa
4.
Jumlah devisa yang dimiliki oleh suatu Negara meningkat, menandakan
perekonomian Negara tersebut meningkat. Pernyataan tersebut merupakan
fungsi devisa sebagai…
a.
Alat pembayaran luar negeri
b. Alat ukur perekonomian Negara
c. Alat penimbun kekayaan
d. Alat pembayaran utang luar negeri
5.
Cek yang dikirimkan melalui telegram atau radiogram atau pesawat telepon
disebut…
a.
Special Drawing Rights
b.
Bill of exchange
c.
Transfer telegraphic
d.
Cable order
6.
Valuta asing yang dapat diterima oleh dunia internasional disebut…
a.
Devisa
b.
Bill of exchange
c.
Special Drawing Rights
d.
Traveler Cheque
7.
Sumber devisa dapat diperoleh dari kegiatan berikut, kecuali ...
a.
Ekspor minyak tanah
b.
Pengiriman tenaga kerja keluar negeri
c.
Kepariwisataan
8.
Devisa yang diperoleh dari berbagai sumber digunakan untuk berbagai tujuan,
salah satunya adalah ...
a.
Alat untuk mendapatkan gambaran tentang pengaruh transaksi luar negeri
terhadap pendapatan nasional
b.
Membayar barang-barang impor dari luar negeri
c.
Alat bagi pemerintah untuk menentukan kebijakan moneter
d.
Untuk menerangkan kegiatan ekonomi internasional suatu negara
9.
Salah satu kegiatan berikut yang merupakan fungsi devisa sebagai alat
pembiayaan hubungan luar negeri adalah …
a.
Biaya korps diplomatic
b.
Turisme
c.
Ekspor barang dan jasa
d.
Bantuan luar negeri
10.
Devisa yang diperoleh dari hasil ekspor, penjualan jasa dan bunga modal
adalah...
a. Devisa umum
b. Devisa kredit
c. Devisa khusus
d. Devisa debit
11.
Pelaku transaksi devisa secara individual oleh penduduk dan bukan penduduk
suatu negara adalah....
a.
Pemerintah
b.
Bank devisa
c.
Bank sentral
d.
Perorangan (WNI dan bukan WNI)
12. Fungsi, sumber dan tujuan penggunaan devisa antara lain adalah :
1.
Mengetahui kondisi moneter pada saat itu
2.
Memudahkan terjadinya transaksi dalam perdagangan internasional
3.
Pembiayaan untuk mendorong pembangunan ekonomi
4.
Alat untuk menstabilkan nilai mata uang rupiah
5.
Alat pembayaran utang luar negeri
Yang termasuk dalam fungsi devisa adalah....
a.
1 dan 2
b.
3 dan 5
c.
2 dan 5
d.
3 dan 4
13. Cadangan devisa di Indonesia di kelola oleh....
a.
Bank Mandiri
b.
Bank Indonesia
c.
Bank Devisa
d.
Bank BNI 46
14. Salah satu wujud devisa adalah....
a.
Rekening di Bank
b.
Wesel asing
c.
Cek
d.
Rupiah
15. Kekayaan suatu negara dalam bentuk mata uang asing yang berguna sebagai
alat pembayaran internasional adalah....
a. Special Drawing Rights
b. Wesel
c. Devisa
d. Valuta Asing
II.
Berilah tanda chek list (V) pada huruf B jika benar dan S jika salah!
NO PERTANYAAN B S
1.
Devisa adalah alat pembayaran internasional yang dapat
diuangkan dengan mata uang asing.
2.
Negara yang mempunyai banyak devisa berarti mempunyai
kekayaan dalam bentuk mata uang asing yang besar di dalam
negeri.
3.
Ekspor barang terjadi apabila suatu negara mengekspor barang
ke negara lain, maka negara tersebut akan memperoleh devisa
dari negara pengimpor berupa devisa.
4.
Devisa yang diperoleh dari kegiatan perdagangan antar negara
dan tidak ada kewajiban untuk mengembalikan disebut devisa
kredit.
5.
Devisa umum adalah devisa yang diperoleh dari bantuan luar
negeri dan ada kewajiban untuk mengembalikan.
6.
Ekspor barang, penerimaan jasa, pinjaman luar negeri, bantuan
luar negeri merupakan sumber devisa.
7.
Pungutan bea masuk tidak termasuk sumber devisa.
8.
Jumlah TKI yang bekerja diluar negeri cukup banyak, sehingga
dapat memberikan sumbangan devisa ke negara kita cukup
besar.
9.
Banyaknya turis yang datang ke Indonesia dapat menambah
devisa negara.
10.
Menyeimbangkan neraca pembayaran adalah salah satu tujuan
penggunaan devisa.
KUNCI JAWABAN
(PRE DAN POST)
I.
1.
A
2.
A
3.
B
4.
B
5.
D
6.
A
7.
D
8.
B
9.
A
10.A
11. D
12. C
13. B
14. B
15. D
II.
1.
B
2.
B
3.
B
4.
S
5.
S
6.
B
7.
S
8.
B
9.
B
10.
B
Lampiran 1a
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU (Catatan Anekdotal)
Nama pengamat : Tri Hartati
Tanggal dan waktu observasi : Selasa, 25 Oktober 2011 jam ke-5
Lamanya observasi : 45 menit (1 jam Pertemuan)
Orang dan atau peristiwa yang diamati : Ibu Murti Indriyah
Tingkat kelas (semester) : IX A (semester ganjil)
Pada kegiatan awal pembelajaran, guru memasuki ruangan kelas, guru
mengucapkan salam, dan kemudian guru memeriksa kesiapan siswa. Sebelum
melanjutkan pembelajaran, guru menjelaskan maksud kedatangan peneliti masuk
ke dalam kelas IX A. Setelah itu guru melakukan presensi terhadap siswa satu
persatu dan selanjutnya guru membuka pembelajaran dengan menanyakan kepada
siswa mengenai materi yang dipelajari pada pertemuan sebelumnya. Setelah siswa
menjawabnya kemudian guru mengulasnya kembali dengan melibatkan siswa di
dalam penyampaian materi yang diajarkan pada pertemuan itu yang bertujuan
untuk mengukur kesiapan siswa dan mengukur seberapa paham siswa memahami
materi yang diajarkan pada pertemuan sebelumnya.
Selanjutnya guru memasuki materi baru dengan cara menjelaskan materi
(yang biasa disebut dengan metode ceramah) dan guru juga mengajarkan materi
pembelajaran dengan serius dan antusias. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa
guru sudah dapat memotivasi siswa untuk mengikuti pelajaran dengan baik. Pada
akhir pembelajaran guru memberikan tugas rumah berupa tugas tidak terstruktur
dan siswa diminta untuk membaca materi untuk pertemuan berikutnya. Kemudian
guru beserta siswa manarik kesimpulan dan guru menutup proses pembelajaran
dengan mengucapkan salam.
Yogyakarta, 25 Oktober 2011
Guru
Lampiran 2a
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA (Catatan Anekdotal)
Nama pengamat : Tri Hartati
Tanggal dan waktu observasi : Selasa, 25 Oktober 2011 jam ke-5
Lamanya observasi : 45 menit (1 jam pertemuan)
Orang atau peristiwa yang diamati : Siswa kelas IX A
Tingkat kelas (semester) : IX A (ganjil)
Sebelum pembelajaran dimulai, siswa mempersiapkan diri terlebih
dahulu. Setelah mempersiapkan diri, siswa memperhatikan penjelasan guru dan
siswa mencatat materi yang telah disampaikan guru dibuku catatan mereka. Pada
saat guru menjelaskan materi ada beberapa siswa yang serius mendengarkan dan
mencatatnya namun ada juga beberapa siswa yang sibuk sendiri dengan aktivitas
mereka masing-masing yang dilakukan di dalam kelas pada saat pembelajaran.
Kesibukan itu misalnya: ada siswa yang mengobrol dengan teman satu
bangkunya, ada juga siswa yang asyik bermain sendiri dengan handphonenya, ada
juga siswa yang mendengarkan lagu menggunakan mp3 dan sebagainya yang
dapat mengganggu siswa dalam proses pembelajaran.
Hal tersebut menunjukkan bahwa siswa tidak memiliki motivasi untuk
belajar. Peneliti menduga hal tersebut terjadi karena siswa merasa bosan dengan
Dengan kata lain tidak ada proses pembelajaran yang menarik di dalam proses
pembelajaran tersebut. Sehingga membuat siswa melakukan aktivitas yang
menyimpang dari proses pembelajaran yang sedang berlangsung.
Yogyakarta, 25 Oktober 2011
Guru
Lampiran 3a
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS DI KELAS (Catatan Anekdotal)
Nama pengamat : Tri Hartati
Tanggal dan waktu observasi : Selasa, 25 Oktober 2011 jam ke-5
Lamanya observasi : 45 menit (1 jam pertemuan)
Orang atau peristiwa yang diamati : Kondisi kelas saat pembelajaran
Tingkat kelas (semester) : IX A (ganjil)
Secara fisik ruang kelas XI IPS 1 sudah cukup memadai dan fasilitas yang
terdapat di kelas IX A juga sudah cukup lengkap, walaupun ada yang kurang
untuk media pembelajarannya yaitu belum tersedianya viewer. Di kelas tersebut
terdapat meja kursi lengkap, terdapat white board, papan presensi. Namun untuk
pengaturan meja dan kursi siswa terlalu maju ke depan sehingga membuat situasi
di dalam kelas terlihat sempit. Selain itu, di dalam kelas tersedia buku kemajuan
siswa yang setiap kali pembelajaran guru selalu mengisinya. Di dalam ruang kelas
terdapat cahaya dari luar yang cukup namun letak kelas IX A kurang kondusif
karena terdapat di pinggir jalan raya sehingga dekat dengan pusat keramaian dan
suara kendaraan yang bising berlalu lalang di jalan raya.
Suasana lingkungan kelas sudah cukup kondusif sebab siswa sudah
mempersiapkan diri sebelum pembelajaran di mulai. Guru memberikan penjelasan
siswa itu benar, guru memberikan penghargaan berupa pujian dan ketika jawaban
siswa salah, guru tidak menyalahkan tetapi membenarkan jawaban siswa agar
siswa tidak merasa takut ketika diberikan pertanyaan dalam pertemuan
berikutnya. Selama pembelajaran itu berlangsung ada siswa yang tidak
memperhatikan dan guru langsung menegurnya dengan cara memberikan
pertanyaan terhadap siswa yang bersangkutan. Pada akhir pembelajaran guru
beserta siswa menarik kesimpulan dan guru memberikan tugas rumah kepada
siswa berupa tugas tidak terstruktur (siswa diminta untuk membaca materi untuk
pertemuan berikutnya) dan guru mengucapkan salam.
Yogyakarta, 25 Oktober 2011
Guru
Lampiran 4a
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU SEBELUM PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT
Hari/tanggal : Mata pelajaran :
Kelas :
Observer :
TABEL AKTIVITAS GURU
No. Deskriptor Ya Tidak
1. Guru menjelaskan pembelajaran kooperatif tipe
TGT
2. Guru mengorganisasian bahasan sempit untuk membantu siswa memahami materi pembelajaran kooperatif tipe TGT di kelas
3. Sebelum menerapkan pembelajaran kooperatif guru memberikan materi kepada siswa berupa presentasi
4. Guru ikut berperan dalam pembentukan kelompok
5. Guru memberikan dorongan motivasi kepada siswa agar siswa dapat berperan aktif dalam diskusi
6. Guru memberikan pengarahan kepada siswa pada saat mengerjakan soal di dalam lembar jawaban
7. Guru memberikan pengarahan kepada siswa agar lebih teliti dalam memahami prosedur permainan dan turnamen
8. Guru mengamati dan lebih mengobservasi proses pembelajaran dalam kegiatan diskusi kelompok
9. Guru berinteraksi dengan siswa dan melibatkan diri untuk menjawab pertanyaan yang diberikan oleh siswa
10. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memecahkan masalahnya secara individu (pada saat permainan) maupun memecahkan masalah secara kelompok (pada saat turnamen) 11. Guru tidak berinteraksi dengan siswa, guru tidak
12. Guru membiarkan siswa membuat kegaduhan di dalam kelompoknya masing-masing sehingga membuat kelas tidak kondusif
13. Guru hanya berinteraksi dengan satu kelompok yang mengalami kesulitan
14. Guru dan siswa sama-sama asyik dengan aktivitas masing-masing
15. Guru meninggalkan kelas disaat siswa sedang melaksanakan kegiatan sehingga tidak ada pengawasan
16. Guru tidak melakukan evaluasi pembelajaran 17. Guru memotivasi siswa untuk berperan aktif
dalam proses pembelajaran
18. Guru memberikan motivasi kepada siswa agar terlibat di dalam permainan dan turnamen
19. Guru memberikan penghargaan bagi kelompok yang mendapatkan nilai tertinggi
20. Guru melakukan evaluasi mengenai soal pre-test
dan soal post-test
Yogyakarta, 25 Oktober 2011 Guru
Lampiran 5a
HASIL OBSERVASI TERHADAP AKTIVITAS SISWA DI KELAS SELAMA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE TGT
Hari/tanggal : Selasa, 8 November 2011
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial/IPS Ekonomi Kelas : IX A
Observer : Tri Hartati
No. Deskriptor Ya Tidak
1. Kelas terdiri dari banyak siswa yang mempunyai tingkat kemampuan berfikir berbeda-beda √ 2. Ada beberapa peraturan yang harus dipatuhi oleh siswa √ 3. Siswa membuat kegaduhan di dalam kelas pada saat
proses belajar mengajar √
4. Kelas terlihat rapi, bersih dan pengaturan meja kursi
siswa dan guru tidak teratur √
5. Referensi buku-buku yang dibutuhkan siswa mudah
ditemukan di dalam kelas √
6. Beberapa siswa hanya mengandalkan tugasnya kepada
teman satu kelompoknya √
7. Para siswa antusias dalam mengikuti pembelajarannya di kelompoknya masing-masing √ 8. Siswa berperan aktif dalam mengikuti proses
pembelajaran kooperatif tipe TGT √
9. Banyak siswa yang aktif bertanya ketika mendapati
kesulitan √
10. Siswa mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi √ 11. Tujuan pembelajaran di kelas tidak dapat dipahami
dengan jelas √
12. Sebagian siswa menganggap model yang diterapkan itu
sulit √
13. Kelas dapat terorganisir √ 14. Selama permainan berlangsung siswa tidak saling
bekerja sama baik di dalam anggota kelompoknya maupun di luar kelompoknya
√ 15. Pada saat turnamen berlangsung siswa di dalam
Yogyakarta, 25 Oktober 2011 Guru
Lampiran 6a
HASIL OBSERVASI TERHADAP KONDISI KELAS SEBELUM PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE TGT
No Deskriptor Ya Tidak Catatan
1. Fasilitas di dalam kelas mendukung proses
pembelajaran √
Karena umumnya media yang tesedia di kelas cukup memadai 2. Suasana kelas cukup
kondusif dalam proses
pembelajaran √
karena banyak siswa
yang telah mempersiapkan diri
dan materi di hari sebelumnya
3. Siswa membuat kegaduhan √ Namun kelas terlihat cukup ramai
4. Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru √
Tidak semua siswa menjawab pertanyaan guru
5. Guru memberikan
penghargaan berupa pujian √
Memberi pujian kepada siswa saat menjawab pertanyaan dengan benar
6. Ada kegiatan menarik selama
pembelajaran √
Guru memberikan pertanyaan kepada siswa yang ramai sendiri
7. Siswa termotivasi √ Banyak siswa (80%) yang termotivasi
8. Siswa bertanya ketika mengalami kesulitan √
Tidak semua siswa (10%) bertanya ketika mengalami kesulitan 9. Guru membantu siswa yang
mengalami kesulitan √
Dengan cara di dekati di tempat duduknya 10 Guru menanggapi pertanyaan
siswa √ Guru menanggapi pertanyaan siswa dengan sukacita Yogyakarta, 25 Oktober 2011 Guru Observer
Lampiran 7a
INSTRUMEN REFLEKSI
KESAN GURU MITRA TERHADAP PERANGKAT PEMBELAJARAN DAN MODEL TGT
No Uraian Komentar
1. Kesan guru terhadap komponen pembelajaran dengan menggunakan model TGT
Model sangat cocok untuk pembelajaran, karena siswa bisa berkompetisi, dan siswa merasa senang
2. Kesan guru terhadap aktifitas siswa ketika mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan model TGT
Siswa dapat berpartisipasi lebih aktif dengan adanya pembelajaran dengan model
TGT
3. Kesan guru terhadap partisipasi dan minat siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model TGT
Bagus, siswa lebih berminat dan bermotivasi
4. Kesan guru terhadap pemahaman siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan modelTGT
Siswa lebih paham dan lebih jelas
5. Hambatan yang dihadapi apabila nantinya guru hendak melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model TGT
Persiapan lebih lama dan memakan waktu banyak dalam pelaksanaannya
6. Hal-hal yang mendukung apabila nantinya guru menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT
Materi yang diberikan cocok dengan model TGT
7. Manfaat yang diperoleh dengan merencanakan pembelajaran dan membuat perangkat pembelajaran dengan menggunakan model TGT
Guru lebih siap, lebih memahami dan siswa lebih antusias
8. Hal-hal apa saja yang masih harus diperbaiki dalam pembelajaran dengan menggunakan model TGT
Pemahaman guru tentang adanya model TGT, perlu persiapan yang matang dan perlu bantuan orang lain Yogyakarta, 25 Oktober 2011 Guru
Lampiran 8a
INSTRUMEN REFLEKSI
LEMBAR REFLEKSI SISWA TERHADAP PERANGKAT PEMBELAJARAN DAN MODEL TGT
No Uraian Komentar
1. Bagaimana menurut anda tentang pembelajaran dengan menggunakan model
TGT (topik pembahasan, media pembelajaran, situasi kelas, penampilan guru, lingkungan kelas, dll)?
Menyenangkan dan tidak membosankan
2. Apakah anda berminat mengkuti pembelajaran dengan menggunakan model
TGT
Ya berminat, agar pembelajaran tidak monoton
3. Apa saja yang anda lakukan selama pembelajaran dengan menggunakan model
TGT
Mengerjakan soal di depan kelas dengan cara
menjodohkan dan pada saat turnamen bekerja sama di dalam kelompok
4. Apakah anda lebih paham tentang analisis bukti transaksi dan jurnal pada pembelajaran dengan menggunakan model
TGT
Ya, menjadi lebih paham
5. Hambatan apa yang anda temui selama melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan model TGT
Terkadang beda instruktur diantara guru dengan peneliti sehingga membuat siswa kebingungan
6. Manfaat apa yang anda peroleh pada pembelajaran dengan menggunakan model
TGT
Menjadi lebih paham
Yogyakarta, 25 Oktober 2011 Guru
Lampiran 1b
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU DI KELAS (Catatan Anekdotal)
Nama pengamat : Tri Hartati
Tanggal dan waktu observasi : Selasa, 8 November 2011 jam ke-5 dan 6 Lamanya observasi : 90 menit (2 jam pertemuan)
Orang atau peristiwa yang diamati : Ibu Murti Indriyah Tingkat kelas (semester) : IX A (ganjil)
Guru memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam kepada siswa. Setelah itu guru memeriksa kesiapan siswa dan guru melakukan presensi kepada siswa. Guru memberikan prosedur pembelajaran yang akan diterapkan di dalam kelas kemudian guru mengulas sedikit mengenai materi pembelajaran pada pertemuan sebelumnya tentang uang dengan melakukan tanya jawab terhadap siswa. Kemudian guru melakukan pre-test terhadap siswa untuk mengetahui perbandingan yang dilakukan sebelum dan sesudah diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Setelah pre-test dilaksanakan kemudian guru membagikan kelompok kepada siswa. Setelah kelompok terbentuk guru membacakan tata tertib di dalam permainan dan guru menjelaskan aturan main di dalam permainan. Permainan yang akan dilaksanakan menggunakan metode make a match. Guru memandu dan mengatur siswa untuk mengimplementasikan permainan (games) serta guru mengawasi jalannya permainan. Setelah permainan
berakhir guru dan siswa membahas jawaban yang sudah terjawab dengan cara berdiskusi bersama. Selanjutnya adalah sesi turnamen. Pada sesi turnamen guru juga membacakan tata tertib turnamen dan guru menjelaskan aturan main didalam turnamen. Metode yang digunakan di dalam turnamen yaitu cerdas cermat. Guru memandu dan mengawasi jalannya turnamen. Guru membacakan soal sekaligus menampilkannya dalam bentuk power point melalui viewer dan siswa diminta menaruh uang-uang an di meja fasilitator sebagai investasi atau penentu skor di setiap kelompok. Setelah turnamen selesai, guru dan siswa membahas jawaban dari soal turnamen dengan cara berdiskusi. Selanjutnya diadakan post-test dan siswa diberikan refleksi untuk menilai model pembelajaran yang digunakan. Pembelajaran kemudian ditutup dengan diumumkannya kelompok yang mendapatkan juara I, II dan III, guru memberikan penghargaan kepada siswa dan guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam.
Yogyakarta, 8 November 2011 Guru
Lampiran 2b
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA DI KELAS (Catatan Anekdotal)
Nama pengamat : Tri Hartati
Tanggal dan waktu observasi : Selasa, 8 November 2011 jam ke-5 dan 6 Lamanya observasi : 90 menit (2 jam pertemuan)
Orang atau peristiwa yang diamati : Siswa kelas IX A Tingkat kelas (semester) : IX A (ganjil)
Siswa menyiapkan diri untuk mengikuti pembelajaran. Siswa menjawab salam guru dan satu persatu siswa menjawab ketika guru melakukan presensi. Semua siswa hadir di dalam kelas. Siswa terlihat sudah siap untuk menerima pelajan kemudian guru memberikan sedikit materi dengan maksud mengulas materi sebelumnya. Selanjutnya siswa melakukan pre-test selama 15 menit untuk mengukur pemahaman siswa sebelum diterapkannya metode pembelajaran kooperatif tipe TGT. Setelah diadakannya pre-test siswa membentuk kelompok sesuai kelompok yang sudah dibagikan oleh guru. Siswa mendengarkan penjelasan tata tertib dan aturan main didalam permainan. Selama permainan berlangsung siswa terlihat senang dan antusias dalam mengikuti permainan tersebut. Hal itu dilakukan karena siswa merasakan pembelajaran yang berbeda dari sebelumnya sehingga membuat mereka senang, aktif dan antusias di dalam mengikuti pembelajaran. Siswa di dalam kelompok maju satu persatu untuk
menyelesaikan soal make a match secara bergantian dan menaruhkan uang yang ditaruhkan. Setelah permainan berakhir, siswa mendengarkan dan ikut mengoreksi jawaban yang telah tersedia. Selanjutnya pada sesi turnamen. Siswa mendengarkan penjelasan tentang tata tertib dan aturan main di dalam turnamen. Siswa menaruh uang-uang an di meja fasilitator untuk penentu skor di setiap kelompok, siswa mendengarkan perintah guru, siswa di dalam kelompok menjawab dan menunjukkan kepada fasilitator untuk dilakukan penilaian dan guru secara langsung mengoreksi soal dan jawaban satu persatu.
Yogyakarta, 8 November 2011 Guru
Lampiran 3b
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS DI KELAS (Catatan Anekdotal)
Nama pengamat : Tri Hartati
Tanggal dan waktu observasi : Selasa, 8 November 2011 jam ke-5 dan 6 Lamanya observasi : 90 menit (2 jam pertemuan)
Orang atau peristiwa yang diamati : Kondisi Kelas IX A Tingkat kelas (semester) : IX A (ganjil)
Secara umum kondisi kelas sudah cukup mendukung untuk proses pembelajaran. Fasilitas yang tersedia di dalam kelas sudah cukup memadai. Misalnya terdapat meja kursi guru dan siswa lengkap, terdapat papan presensi, terdapat papan white board dan buku-buku yang tersedia di meja guru untuk mencatat kemajuan siswa namun media seperti viewer belum tersedia. Pada awal pembelajaran kelas tersebut mendukung, namun ditengah-tengah proses pembelajaran kelas terlihat cukup ramai karena keaktifan siswa. Pada hari itu semua siswa hadir. Seluruh siswa yang mengikuti proses pembelajaran itu terlihat aktif dan mereka umumnya terlihat senang dan antusias di dalam mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe
Yogyakarta, 8 November 2011 Guru
Lampiran 4b
HASIL OBSERVASI AKTIVITAS GURU SELAMA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT
Hari/tanggal : Selasa, 8 November 2011
Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial/IPS Ekonomi Kelas : IX A
Observer : Tri Hartati
Tabel Aktivitas Guru
No. Deskriptor Ya Tidak
1. Guru menjelaskan pembelajaran kooperatif tipe
TGT √
2. Guru mengorganisasian bahasan sempit untuk membantu siswa memahami materi
pembelajaran kooperatif tipe TGT di kelas √ 3. Sebelum menerapkan pembelajaran kooperatif
guru memberikan materi kepada siswa berupa
presentasi √
4. Guru ikut berperan dalam pembentukan
kelompok √
5. Guru memberikan dorongan motivasi kepada siswa agar siswa dapat berperan aktif dalam
diskusi √
6. Guru memberikan pengarahan kepada siswa pada saat mengerjakan soal di dalam lembar
jawaban √
7. Guru memberikan pengarahan kepada siswa agar lebih teliti dalam memahami prosedur
permainan dan turnamen √
8. Guru mengamati dan lebih mengobservasi proses pembelajaran dalam kegiatan diskusi
kelompok √
9. Guru berinteraksi dengan siswa dan melibatkan diri untuk menjawab pertanyaan yang diberikan
oleh siswa √
10. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memecahkan masalahnya secara individu (pada saat permainan) maupun memecahkan masalah secara kelompok (pada saat turnamen) √ 11. Guru tidak berinteraksi dengan siswa, guru tidak
memberikan pengarahan tentang pelaksanaan
No. Deskriptor Ya Tidak 12. Guru membiarkan siswa membuat kegaduhan di
dalam kelompoknya masing-masing sehingga
membuat kelas tidak kondusif √
13. Guru hanya berinteraksi dengan satu kelompok
yang mengalami kesulitan √
14. Guru dan siswa sama-sama asyik dengan
aktivitas masing-masing √
15. Guru meninggalkan kelas disaat siswa sedang melaksanakan kegiatan sehingga tidak ada