• Tidak ada hasil yang ditemukan

Software Development

Dalam dokumen UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG 2013 (Halaman 35-89)

BAB II : LANDASAN TEORI

2.7 Software Development

2.7.1 Pengembangan Visual Basic

Pengembangan Graphical User Interface (GUI) sebagai akses perubahan pemodelan parametrik 3 Dimensi dengan basis Visual juga Basic Aplication (VBA), selain itu Interface merupakan kumpulan dari “method-method yang kosong juga, tapi interface ini banyak digunakan pada engineering2 software berskala besar, dan juga untuk memberi “definisi” tertentu bagi suatu objek

dalam OOP, baik itu yang digunakan pada Visual Basic Juga Delphi.(Abdul Kadir, 2007)

Dari sisi tampilan, pengguna semakin dimanjakan dengan semakin interaktifnya aplikasi yang digunakannya serta tidak menyulitkan pengguna pemula. Dari sisi proses, dengan adanya perkembangan hardware, memungkinkan adanya beberapa proses yang “kelihatannya” dapat berjalan secara simultan dalam satu waktu.

2.7.2 Keunggulan Visual Basic

Perintah-perintah dalam bahasa VB juga sangat komplit dan di VB kita bisa dengan mudah membuat sebuah program tanpa harus mengetik bahasa program lagi, tetapi cukup mendesign interface/tampilan program dengan VB Editor yang terlah tersedia. Yang paling menarik dari VB terutama adalah tersedianya fasilitas ActiveX.ActiveX merupakan program/fasilitas tambahan yang bisa kita masukan/load ke dalam VB sehingga fasilitas dan kemampuan VB bisa terus meningkat.Selai itu bila kita ingin membuat tombol, tinggal drag saja tombol di toolbox lalu beri code, berbeda dengan software lainnya Anda harus membuat code yang panjang hanya untuk membuat tombol saja.Selain itu source code, ocx VB dapat diperoleh di internet sangat banyak. (Abdul Kadir, 2007)

2.8 Persewaan VCD

Persewaan VCD merupakan bidang wirausaha yang menyediakan VCD dan DVD dalam jumlah besar untuk selanjutnya dilakukan penyewaan bagi calon peminjam yag telah terdaftar menjadi anggota. Setiap VCD memiliki tarif peminjaman yang berbeda-beda. Sedangkan aktivitas pada bidang usaha penyewaan VCD antara lain : (Basuswasta, 2009)

1. Pendaftaran anggota

Pendaftaran anggota dilakukan untuk membatasi jumlah peminjam, artinya bagi calon anggota yang belum terdaftar tidak diijinkan untuk meminjama koleksi VCD 2. Peminjaman

Peminjaman merupakan proses keluarnya VCD dari dalam usaha penyewaan dikarenakan dipinjam oleh anggota

3. Pengembalian

Pengembalian dilakukan setelah anggota melakukan peminjaman, selanjutnya bisa diketahui lama pinjam dan keterlambatan pinjam

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Dalam penyusunan tugas akhir ini dilakukan penelitian di bagian administrasi pada Diskmart Family Entertainment.

3.2 Jenis dan Sumber Data

Dalam Usaha untuk mendapatkan data-data yang benar sehingga tercapai maksud dan tujuan penyusun Tugas Akhir ini , Penulis menggunakan metode pengumpulan data menurut jenis data sebagai berikut :

A. Data Kualitatif

Data yang berbentuk kata – kata, bukan dalam bentuk angka. Data kualitatif diperoleh melalui berbagai macam teknik pengumpulan data misalnya wawancara, analisis dokumen, diskusi terfokus, atau observasi. Misalnya seperti jenis kelamin, pendidikan, warna, suku, dan sebagainya.

B. Data Kuantitatif

Data yang berbentuk angka seperti jumlah penjualan, berat badan, jarak dalam ukuran kilometer dan lain sebagainya.

Menurut Sumbernya data dikelompokkan menjadi 2 yaitu :

A. Data Primer

Data Primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dapat dilakukan melalui wawancara secara langsung dengan bagian administrasi, data primer dapat berupa :

1. Data Anggota

2. Data Katalog CD/DVD 3. Data Peminjaman

27

4. Data Pengembalian CD/DVD

B. Data Sekunder

Data sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung yang dapat berupa catatan-catatan, laporan-laporan tertulis, dokumen-dokumen dan makalah-makalah serta daftar pustaka. Data Sekunder dapat berupa sejarah

3.3 Metode Pengumpulan Data

Dalam penyusunan tugas akhir ini perlu adanya suatu metode tertentu yang akan digunakan dalam pengumpulan data yang diperoleh dengan cara sebagai berikut :

a. Studi Lapangan

Yaitu data yang secara langsung dapat diperoleh dengan meninjau dan mengamati secara langsung terhadap objek yang diteliti melalui:

1. Wawancara (Interview)

Yaitu metode pengumpulan data yang mengadakan tanya jawab langsung dengan bagian administrasi

2. Observasi (Observation)

Yaitu pengumpulan data mulai dari proses pendataan anggota baru, pendataan VCD, transaksi peminjaman dan pengembalian VCD.

b. Studi Pustaka

Yaitu penelitian dengan menggunakan dan mempelajari buku-buku maupun literatur-literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti sebagai landasan teori bagi penulis.

3.4 Metode Pengembangan Sistem

Proses pengembangan sistem yang dipakai adalah Water fall. Model pendekatan ini dilakukan secara rinci dan direncanakan dengan baik. Tahapan yang dilakukan dalam pendekatan adalah :

Gambar 3.1 : Bagan Sistem Pengembangan Sistem dengan Waterfall

1. Requirment Spesification

Merupakan tahap awal dilakukan dengan cara mengidentifikasi analisa permasalahan.

2. Architectural Design

Merupakan tahap perancangan sistem, untuk meningkatkan sistem lama.

3. Coding

Requirement Specification

Architectural Design

Coding

Integrasi &

Testing

Training &

implementasi

Operasi &

Maintenance

Merupakan pengaplikasian rancangan sistem ke dalam bahasa pemrograman.

4. Integrasi and Testing

Merupakan tahap penggabungan materi sistem lama dengan aplikasi baru yang dihasilkan.

5. Training and Implementation

Merupakan tahap pemasangan aplikasi ke obyek yang memerlukan 6. Operation and Maintenance

Merupakan tahap perawatan sistem guna pengembangan sistem yang berkelanjutan.

3.5 Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan adalah Metode Kualitatif Merupakan serangkaian observasi dimana tiap observasi yang terdapat dalam sample tergolong pada salah satu dari kelas-kelas yang ekslusif secara bersama-sama dan yang

kemungkinan tidak dapat dinyatakan dalam angka-angka. Data-data yang telah diperoleh diolah dengan cara merancang sistem secara terperinci agar diperoleh alternative pemecahan masalah alat-alat yang digunakan, misalnya :

a. HIPO (Hirarchy Plus input Proses Output)

HIPO sebenarnya adalah alat yang sekarang banyak digunakan sebagai teknik dokumen dalam siklus pengembangan sistem.

b. DFD (Data Flow Dokumen)

Merupakan gambaran sistem secara logical, gambaran ini tidak tergantung pada perangkat keras, perangkat lunak, struktur data atau organisasi file.

c. Kamus Data (Data Dictionary)

Merupakan gambaran dari seluruh atribut yang ada dan diambil secara langsung dari formulir atau slip yang ada pada objek penelitian, misalnya data sparepart, data supplier, dan sebagainya

d. ERD (Entity Relational Diagram)

Merupakan diagram yang menunjukkan hubungan antara entitas-entitas yang ada dalam suatu sistem entitas tentang apa data itu berbicara

3.6 Implementasi Sistem

a. Tahap-Tahap Implementasi

Implementasi Sistem Terdiri atas : 1.Tahap Pengembangan

Pada tahap ini penulis mempergunakan bahasa pemrograman untuk implementasi dari logika sistem yang dirancang.

2.Tahap Evaluasi

Untuk mengetahui adanya kesalahan pada logika yang dirancang maka penulis melakukan uji coba dan bila terjadi kesalahan dilakukan perbaikan. Tahap ini meliputi :

1. Pemilihan dan penelitian personil

2. Pemilihan tempat dan instalasi perangkat keras 3. Pengetesan program

4. Pengetesan sistem 5. Konversi sistem

b. Program dan Testing 1. Pemrograman

Pemrograman merupakan kegiatan menulis kode program yang akan dieksekusi oleh komputer. Kode program yang akan ditulis oleh programmer harus berdasarkan dokumentasi yang disediakan oleh analis sistem hasil dari desain secara rinci. Hasil program yang sesuai dengan yang dibutuhkan oleh pemakai sistem

2. Testing Program

Sebelum program ditetapkan, maka program harus bebas terlebih dahulu dari kesalahan-kesalahan. Oleh karena itu program harus dites untuk menentukan kesalahan-kesalahan yang mungkin dapat terjadi. Kesalahan dari program yang mungkin terjadi dapat di klasifikasikan dalam bentuk tiga kesalahan, yaitu :

1. Kesalahan Bahasa (Language Error)

Adalah kesalahan di dalam penulisan source program yang tidak sesuai dengan yang telah diisyaratkan.

2. Kesalahan Sewaktu Proses (Runtime Error )

Kesalahan yang terjadi sewaktu executable program dijalankan.

3. Kesalahan Logika (Logical Error)

Kesalahan dari logika program yang dibuat. Jika ditemukan kesalahan dengan jenis ini, maka proses tetap dilanjutkan namun tidak berjalan dengan sebagaimana mestinya.

c. Desain Menu

Merupakan suatu tampilan program yang menampilkan menu utama dari suatu aplikasi yang diterapkan. Sistem menu merupakan komunikasi awal antara pengguna atau user dengan komputer.

d. Desain Input

Merupakan suatu tampilan program yang menampilkan tampilan input yang berguna untuk memasukkan data yang diperlukan atau akan diproses ke dalam suatu keluaran atau output yang dikehendaki.

e. Desain Output

Merupakan suatu tampilan dari hasil proses yang ada yaitu tampilan yang keluar baik ke layar monitor maupun ke printer sebagai media keluaran.

f. Training

Pada tahap implementasi perlu dilakukan pelatihan terhadap karyawan yang terkait dalam pelaksanaan sistem informasi pengolahan data persediaan.

g. Change Over

Change over merupakan proses perubahan sistem, yaitu dari sistem yang lama menuju sistem yang baru.

Metode yang akan digunakan dalam proses ini adalah : 1. Paralel

Metode paralel ini adalah berjalannya sistem yang lama yang sudah ada di Bagian Diskmart Family Entertainment.

2. Cut Over

Adalah pada waktu tertentu semua sistem yang ada di Bagian administrasi yaitu metode pencatatan data secara manual.

3. Step By Step

Yaitu mulai dari sistem yang lama yang dibuat Bagian administrasi Diskmart Family Entertainment yaitu mulai dari bagian pendataan anggota baru yang akan lebih dulu dibuat.

h. Maintenance

Setelah semua sistem terselesaikan , maka sistem membutuhkan perawatan supaya sistem dapat berjalan dengan baik dan data dapat tersimpan lebih aman.

Yang perlu dilakukan untuk merawat sistem adalah : 1. Back Up secara periodik

Back Up data ini dapat dilakukan dengan cara menyimpan ulang data pada disket atau pada CD. Data yang harus dibackup misalnya data sparepart masuk, sparepart keluar , dan mungkin dapat dilakukan dalam satu bulan sekali.

2. Indeks Ulang (posting)

Indeks ulang itu dapat dilakukan dengan cara pengurutan data sesuai dengan yang diinginkan (urut nomer, aphabet, urut tanggal).

3. Updating Database

Updating database dilakukan jika dalam proses ini akan ditambah sistem baru, misalnya dalam sistem hanya terdapat Delete, Add, kemudian disessuaikan dengan kebutuhan ditambah field yang berfungsi untuk pencarian.

4. Menghapus data yang sudah tidak terpakai

Karena kapasitas komputer terbatas, maka untuk data-data yang sudah tidak terpakai harus dibuang.

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1 Tinjauan Umum Diskmart Family Entertainment 4.1.1 Sejarah Diskmart Family Entertainment

Diskmart Family Entertainment merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang jasa peminjaman VCD dan DVD original, perusahaan ini sudah berdiri sejak tahun 2002 yang didirikan oleh Ida Megalita dan pertama kali dibuka di ruko jatisari permai blok B nomer 2. Berbagai infomasi film baru ditawarkan setiap waktu, baik film lokal maupun manca negara. Pada saat ini Diskmart Family Entertainment mempunyai 5 cabang di semarang, perusahaan ini juga mengembangkan usaha di bidang jasa laundry. Selain itu Diskmart Family Entertainment juga menawarkan Franchise untuk yang berminat bekerja sama tetapi harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan oleh pihak Diskmart.

4.1.2 Struktur Organisasi dan Job Deskripsi

Gambar 4.1 : Struktur Organisasi PEMILIK

BAG.ADMINIST RASI

KASIR

35

4.1.3 Job Deskripsi a. Pemilik

Memiliki tugas dan wewenang diantaranya :

1.Menerima laporan peminjaman dan pengembalian VCD 2.Menerima laporan penerimaan dari peminjaman VCD 3.Menambah jumlah koleksi VCD yang ada.

4.Memberikan gaji kepada karyawan b. Bagian Administrasi

Memiliki tugas dan wewenang 1.Melakukan registrasi anggota baru

2.Melayani peminjaman dan pengembalian VCD 3.Mencatat data peminjaman dan pengembalian

4.Membuat laporan peminjaman dan pengembalian VCD c. Kasir

Memiliki tugas dan wewenang

1.Melayani pembayaran atas VCD yang akan dipinjam 2.Membuat laporan penerimaan pinjaman

3.Membuat laporan keuangan

4.1.4 Flow Of Document 1.FOD Pendaftaran Anggota

ANGGOTA ADMINISTRASI PEMILIK

FC. KTP

2.FOD Peminjaman VCD

ANGGOTA ADMINISTRASI PEMILIK

KARTU

3.FOD Pengembalian VCD

ANGGOTA ADMINISTRASI PEMILIK

KARTU

4.1.5 Narasi Sistem

1. Narasi Pendaftaran Anggota

a. Anggota menyerahkan fotocopy KTP ke bagian administrasi

b. Bagian administrasi selanjutnya mencatat data pendaftaran sehingga dihasilkan kartu anggota dan data anggota. Kartu anggota dan foto copy KTP dikembalikan ke anggota, sedangkan data anggota digunakan untuk membuat laporan anggota rangkap 2

c. Laporan anggota lembar pertama diserahkan ke pemilik 2. Narasi Peminjaman VCD

a. Anggota menyerahkan kartu anggota dana data vcd yang akan dipinjam ke bagian administrasi

b. Bagian administrasi selanjutnya mencatat data peminjaman dan dihasilkan data pinjam. Data pinjam selanjutnya digunakan untuk membuat laporan pinjam rangkap 2

c. Lembar pinjam lembar pertama diserahkan ke pemilik

3. Narasi Pengembalian VCD

a. Anggota menyerahkan kartu anggota dana data vcd yang akan dikembalikan ke bagian administrasi

b. Bagian administrasi selanjutnya mencatat data pengembalian dan dihasilkan data pengembalian. Data pengembalian selanjutnya digunakan untuk membuat laporan pengembalian rangkap 2 dan laporan denda rangkap 2

c. Lembar pengembalian dan laporan denda lembar kedua diserahkan ke pemilik

4.2 Analisis Sistem

4.2.1 Identifikasi Masalah dan Sumber Masalah a. Indentifikasi Masalah

Diskmart Family Entertainment, pada hakekatnya adalah sebuah unit kerja yang bertugas memberikan layanan akan informasi film memiliki permasalahan 1. Seringkali terjadi perbedaan antara stok vcd yang ada dengan yang di

computer informasi

2. Lambatnya pengadaan laporan peminjaman dan pengembalian vcd.

3. Lambatnya pengadaan laporan penerimaan laundry dan peminjaman VCD

b. Identifikasi Sumber Masalah

Sumber masalah yang ada yaitu data anggota, data peminjaman dan pengambalian belum tersimpan dalam tempat yang dinamakan database, sehingga untuk keperluan harus menyusun ulang data yang ada satu per satu.

4.2.2 Identifikasi Kebutuhan Informasi

Identifikasi kebutuhan informasi meliputi identifikasi sistem, identifikasi data dan informasi, identifikasi sumber data dan tujuan informasi.

a. Identifikasi Sistem

Sistem yang diidentifikasi adalah Aplikasi peminjaman VCD pada Diskmart Family Entertainment.

b. Data yang diidentifikasikan meliputi : 1. Data Anggota

2. Kartu Anggota

3. Data Peminjaman VCD 4. Data Pengembalian 5. Data VCD

6. Kwitansi pembayaran

c. Informasi yang dihasilkan meliputi : 1. Kartu Anggota

2. Laporan VCD 3. Laporan Anggota 4. Laporan Peminjaman 5. Laporan Pengembalian 6. Laporan Denda

7. Bukti Denda

d. Identifikasi Sumber Data dan Tujuan Informasi 1. Anggota

2. Pemasok

Informasi yang dihasilkan ditujukan untuk : 1. Anggota

2. Pemasok 3. Pemilik 4.2.4 Analisis Manfaat

1. Analisis Manfaat

Adapun manfaat dari pengembangan sistem baru yang akan dipakai ini dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu manfaat yang berwujud dan manfaat yang tidak berwujud. Manfaat yang berwujud merupakan keuntungan yang berupa penghematan atau peningkatan didalam penyewaan VCD yang dapat diukur secara kuantitas antara lain :

a. Pengurangan biaya-biaya atau pengadaan formulir atau penyimpanan data. Pihak pemilik penyewaan VCD tidak lagi mengeluarkan biaya untuk pembelian kertas-kertas kerja seperti kartu VCD, dan almari untuk penyimpanan arsip-arsip laporan karena bagian administrasi cukup menyimpan data di hardisk

b. Meminimalkan kesalahan proses

Kasir dapat menghitung secara cepat hasil sewa VCD setiap harinya atau pada periode tertentu.

Sedangkan manfaat yang tak berwujud yang dapat diperoleh dari pengembangan sistem informasi ini adalah

a. Peningkatan pelayanan yang lebih baik, cepat, tepat, dan akurat.

Peningkatan pelayanan baik itu untuk anggota, contohnya anggota dan dapat memperoleh informasi vcd secara cepat

b. Peningkatan pengambilan keputusan yang lebih baik

4.3 Desain Sistem

A. Konteks Diagram

Konteks diagram merupakan diagram yang menggambarkan hubungan entitas dengan sistem, berikut konteks diagram sistem peminjaman pada Diskmart

Family Entertainment:

Gambar 4.2 : Context Diagram

B. Decomposition Diagram

Gambar 4.3 : Diagram Dekomposisi

0

C. DFD Level 0

Anggota VCD Pinjam Kembali

Data Anggota

D. DFD Level 1 Proses Pendataan

Gambar 4.5 : DFD Level 1 Proses Pendataan

1.1

E. DFD Level 1 Proses Transaksi

Gambar 4.6 : DFD Level 1 Proses Transaksi

2.1

F. DFD Level 1 Laporan

Gambar 4.7 : DFD Level 1 Proses Laporan

3.1

4.4 Perancangan Sistem Secara Rinci

4.4.1 Entity Relationship Diagram (ERD)

4.4.2 Uji Normalisasi A.Tabel Anggota

Tabel Anggota memenuhi 1 NF (First Normal Form)

Setiap data dibentuk dalam file-file dari satu record demi satu record dan field-fieldnya berupa “atomic value” (tidak dipecah lagi) serta tidak ada atribut yang berulang-ulang.

Sudah memenuhi criteria untuk 1 NF dan atribut bukan kunci harus bergantung secara fungsi pada kunci utama serta kunci field harus unik dan dapat mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya.

Tabel Anggota memenuhi 2 NF (Second Normal Form) Tabel Anggota : No_Ang , Nama, Alamat, Jenis , Tgl_Daft No_Ang Nama, Alamat, Kelas, Tgl_Daft

Tabel Anggota memenuhi normal II (2NF) karena pada Tabel Anggota, semua atribut yang tidak termasuk dalam key primer (Nama, Alamat, Kelas, Tgl_Daft) mempunyai ketergantungan fungsional (KF) pada key primer (No_Ang) secara utuh.

Tabel Anggota memenuhi 3 NF (Third Normal Form) -Memenuhi syarat atau berada dalam normal kedua

-Setiap atribut kunci tidak tergantung secara fungsional kepada atribut bukan kunci yang lain.

Tabel Anggota : No_Ang , Nama, Alamat, Jenis, Tgl_Daft Ketergantungan tabel diatas adalah :

No_Ang Nama, Alamat, Jenis, Tgl_Daft Nama Alamat, Jenis, Tgl_Daft, No_Ang Alamat Jenis, Tgl_Daft, No_Ang, Nama Jenis Tgl_Daft, No_Ang, Nama, Alamat

Tabel Anggota memenuhi 3-NF karena tidak ada atribut yang bukan kunci utama saling tergantung secara fungsional.

B.Tabel VCD

Tabel VCD memenuhi 1 NF (First Normal Form)

Setiap data dibentuk dalam file-file dari satu record demi satu record dan field-fieldnya berupa “atomic value” (tidak dipecah lagi) serta tidak ada atribut yang berulang-ulang.

Sudah memenuhi criteria untuk 1 NF dan atribut bukan kunci harus bergantung secara fungsi pada kunci utama serta kunci field harus unik dan dapat mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya.

Tabel VCD memenuhi 2 NF (Second Normal Form)

Tabel VCD : Kd_Vcd , Judul, Sutradara, Produksig, Th_Terbit, Jns_Kaset, Stok_Vcd, Harga

Kd_VCD Judul, Sutradara, Produksig, Th_Terbit, Jns_Kaset, Stok_Vcd, Harga

Tabel VCD memenuhi normal II (2NF) karena pada Tabel VCD, semua atribut yang tidak termasuk dalam key primer (Judul, Sutradara, Produksig, Th_Terbit, Jns_Kaset, Stok_Vcd) mempunyai ketergantungan fungsional (KF) pada key primer (Kd_VCD) secara utuh.

Tabel VCD memenuhi 3 NF (Third Normal Form) -Memenuhi syarat atau berada dalam normal kedua

-Setiap atribut kunci tidak tergantung secara fungsional kepada atribut bukan kunci yang lain.

Tabel VCD : Kd_Vcd , Judul, Sutradara, Produksig, Th_Terbit, Jns_Kaset, Stok_VCD

Ketergantungan tabel diatas adalah :

KD_VC

Kd_VCD Judul, Sutradara, Produksi, Th_Terbit, Jns_Kaset, Stok_Vcd, Harga

Judul Sutradara, Produksi, Th_Terbit, Jns_Kaset, Stok_VCD, Harga

Sutradara Produksi, Th_Terbit, Jns_Kaset, Stok_VCD,Harga Produksi Th_Terbit, Jns_Kaset, Stok_VCD,Harga Th_Terbit Jns_Kaset, Stok_VCD,Harga

Jns_Kaset Stok_VCD, Harga

Tabel VCD memenuhi 3-NF karena tidak ada atribut yang bukan kunci utama saling tergantung secara fungsional.

C.Tabel Pinjam

TabelPinjam dipecah menjadi 2:

Karena ada kelompok data yang isinya sama dan berbeda, Sehingga harus dispecialisasi menjadi tabel pinjam dan detail pinjam.

a. Tabel Pinjam

NO_PINJ TGL_PINJ NO_ANGG TGL_KEM

Tabel Pinjam memenuhi 1 NF (First Normal Form)

Setiap data dibentuk dalam file-file dari satu record demi satu record dan field-fieldnya berupa “atomic value” (tidak dipecah lagi) serta tidak ada atribut yang berulang-ulang.

Sudah memenuhi criteria untuk 1 NF dan atribut bukan kunci harus bergantung secara fungsi pada kunci utama serta kunci field harus unik dan dapat mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya.

Tabel Pinjam memenuhi 2 NF (Second Normal Form)

NO_PINJ TGL_PINJ NO_ANG KD_VCD TGL_HKEMB

Tabel Pinjam : No_Pinj, Tgl_Pinj,No_ang,Kd_VCD,Tgl_HKemb No_Pinj Tgl_Pinj,No_ang,Kd_VCD,Tgl_HKemb Tabel Pinjam memenuhi normal II (2NF) karena pada Tabel Pinjam semua atribut yang tidak termasuk dalam key primer

(Tgl_Pinj,No_ang,Kd_VCD,Tgl_HKemb) mempunyai ketergantungan fungsional (KF) pada key primer (No_Pinj) secara utuh.

Tabel Pinjam memenuhi 3 NF (Third Normal Form) -Memenuhi syarat atau berada dalam normal kedua

-Setiap atribut kunci tidak tergantung secara fungsional kepada atribut bukan kunci yang lain.

Tabel Pinjam : No_Pinj, Tgl_Pinj,No_ang,Kd_VCD,Tgl_HKemb Ketergantungan tabel diatas adalah :

No_Pinj Tgl_Pinj,No_ang,Kd_VCD,Tgl_HKemb Tgl_Pinj No_ang,Kd_VCD,Tgl_HKemb

No_Ang Kd_VCD,Tgl_Hkemb,Tgl_Pinj Kd_VCD Tgl_Hkemb,Tgl_Pinj, No_Ang

Th_HKemb Tgl_Pinj, No_Ang,Kd_VCD

Tabel Pinjam memenuhi 3-NF karena tidak ada atribut yang bukan kunci utama saling tergantung secara fungsional.

b. Detail Pinjam

KD_VCD NO_PINJ

Tabel Detail Pinjam memenuhi 1 NF (First Normal Form)

Setiap data dibentuk dalam file-file dari satu record demi satu record dan field-fieldnya berupa “atomic value” (tidak dipecah lagi) serta tidak ada atribut yang berulang-ulang.

Sudah memenuhi criteria untuk 1 NF dan atribut bukan kunci harus bergantung secara fungsi pada kunci utama serta kunci field harus unik dan dapat mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya.

Tabel Pinjam memenuhi 2 NF (Second Normal Form) Tabel Pinjam : No_Pinj, Kd_VCD

No_Pinj Tgl_Pinj,Kd_VCD

Tabel Pinjam memenuhi normal II (2NF) karena pada Tabel Pinjam semua atribut yang tidak termasuk dalam key primer (Tgl_Pinj,No_ang,Kd_VCD,Tgl_HKemb) mempunyai ketergantungan fungsional (KF) pada key primer (Kd_VCD) secara utuh.

Tabel Pinjam memenuhi 3 NF (Third Normal Form) -Memenuhi syarat atau berada dalam normal kedua

-Setiap atribut kunci tidak tergantung secara fungsional kepada atribut bukan kunci yang lain.

Tabel Detail Pinjam : No_Pinj,Kd_VCD Ketergantungan tabel diatas adalah :

No_Pinj Tgl_Pinj,No_ang,Kd_VCD,Tgl_HKemb Kd_VCD Tgl_Hkemb,Tgl_Pinj, No_Ang

Tabel Pinjam memenuhi 3-NF karena tidak ada atribut yang bukan kunci utama saling tergantung secara fungsional.

D.Tabel Kembali

Tabel Kembali dipecah menjadi 2:

Karena ada kelompok data yang isinya sama dan berbeda, Sehingga harus dispecialisasi menjadi tabel pinjam dan detail pinjam.

a. Tabel kembali

NO_KEMB GL_KEMTB NO_ANG KD_VCD DENDA

NO_KEMB NO_PINJ GL_KEMTB NO_ANG KD_VCD DENDA

Dalam dokumen UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG 2013 (Halaman 35-89)

Dokumen terkait