BAB II LANDASAN TEORI
D. Software Perancangan Sistem
PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Maksud dari server-side scripting adalah sintaks dan perintah perintah yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan pada dokumen HTML[16]. Pada PHP, serverlah yang akan menerjemahkan skrip program, baru, kemudian hasilnya akan dikirim kepada client yang melakukan permintaan[17].
PHP juga mendukung komunikasi dengan layanan lain melalui protocol IMAP, SNMP, NNTP, POP3 dan HTTP. Fungsi-fungsi yang ada di PHP tidak case sensitive tetapi variabelnya case sensitive (membedakan hurup besar dan kecil). Kode PHP diawali dengan tanda lebih kecil (<) dan diakhiri dengan tanda lebih besar (>).[18]
2. MySQL
Menurut Adi Nugroho (2011) MySQL (My Structured Query Language) adalah “Suatu sistem basis data relation atau Relational Database managemnt System (RDBMS) yang mampu bekerja secara cepat dan mudah digunakan, seperti halnya ORACLE,
POSTGRESQL, MSSQL, dan sebagainya. SQL merupakan singkatan dari Structure Query Language, didefinisikan sebagai suatu sintaks perintah-perintah tertentu atau bahasa program yang digunakan untuk mengelola suatu database. Jadi MySQL adalah softwarenya dan SQL adalah bahasa perintahnya.[19]
MySQL juga merupakan program pengakses database yang bersifat jaringan, sehingga sapat digunakan untuk aplikasi multi user (banyak pengguna). MySQL didistribusikan gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap program bebas menggunakan MySQL namun tidak bisa dijadikan produk turunan yang dijadikan closed source atau komersial.[20]
Dengan berbagai keunggulan yang dimiliki, membuat software database ini banyak digunakan oleh praktisi untuk membangun suatu project. Adanya fasilitas API (Application ProgrammingInterface) yang dimiliki oleh Mysql, memungkinkanbermacam-macam aplikasi Komputer yang ditulis dengan berbagai bahasa pemograman dapat mengakses basis data MySQL.[21]
3. Xampp
XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan
penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl.
Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis.[22]
Dengan menggunakan XAMPP installasi paket software yang dibutuhkan untuk proses pengembangan web (Apache HTTP Server, MariaDB dn PHP) dapat dilakukan dengan sangat mudah, tanpa harus dilakukan secara terpisah (sendiri-sendiri).[23]
E. Alat Bantu Perancangan Sistem UML (Unified Modeling Language)
Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa spesifikasi standar yang dipergunakan untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan dan membangun perangkat lunak. UML merupakan metodologi dalam mengembangkan sistem berorientasi objek dan juga merupakan alat untuk mendukung pengembangan sistem[24]. UML menyediakan banyak sekali diagram yang diperlukan untuk menjelaskan sistem yang sedang dikembangkan, baik dari aspek statis maupun dinamisnya.[25]
Pada penelitian kali ini penulis menggunakan empat jenis UML, yakni Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram. Berikut penjelasan mengenai UML yang penulis gunakan :
a. Use Case Diagram
Use Case Diagram menurut Widodo (2011:10) Diagram use case bersifat statis, yang memperlihatkan himpunan Use Case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas) dan menggambarkan apa saja aktifitas yang dilakukan oleh suatu sistem dari sudut pandang pengamatan luar. Use Case Diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sistem.[26]
Tabel 2.2 Simbol Use Case Diagram
NO GAMBAR NAMA KETERANGAN
1. Use case Fungsionalitas yang
disediakan sistem sebagai unit - unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor; biasanya dinyatakan dengan
menggunakan kata kerja di awal di awal frase nama use case
nama use case
2.
Aktor/actor
Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang; biasanya dinyatakan menggunakan kata benda di awal fase nama aktor
3.
Association
Komunikasi antar aktor dan use case yang berpatisipasi pada use case atau use case memiliki interaksi dengan aktor
4.
Extend
Relasi use case tambahan ke sebuah use case yang ditambahkan dapat berdiri sendiri walau tanpa use case tambahan itu; mirip dengan prinsip inheritance pada pemograman
berorientasi objek; biasanya use case
tambahan memiliki nama depan yang sama dengan use case yang ditambahkan
5.
Generalization
Hubungan generalisasi dan spesialisasi (umum -khusus) antara dua buah use case dimana fungsi yang lebih umum dari lainnya
6.
Include/uses
Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use case ini untuk menjalankan fungsinya atau sebagai syarat dijalankan use case ini
b. Activity Diagram
Menurut Rosa dalam jurnal (Sari dan David) mengungkapkan : “Activity Diagram menggambarkan work flow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas dapat dilakukan oleh sistem”[27]. Simbol-simbol yang digunakan dalam activity diagram sebagai berikut :
Tabel 2.3 Simbol Activity Diagram
1. Status awal Status awal aktivitas sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status awal
2.
Aktivitas
Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas biasanya diawali dengan kata kerja
3.
Percadangan / decision
Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan aktivitas lebih dari satu
4. Penggabungan/
join
Asosiasi penggabungan dimana lebih dari satu aktivitas digabungkan menjadi satu
5. Status akhir Status akhir yang
dilakukan sistem, sebuah diagram aktivitas
memiliki sebuah status akhir
6. Swimlane Memisahkan organisasi
bisnis yang bertanggung jawab terhadap aktivitas
atau
yang terjadi
c. Sequence Diagram
Sequence diagram menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu, untuk menggambarkan diagram ini, maka harus diketahui objek - objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode - metode yang dimiliki kelas yang akan diinstansiasi menjadi objek itu. Membuat Sequence Diagram juga dibutuhkan untuk melihat skenario yang ada pada use case.[28]
Tabel 2.4 Simbol-simbol Sequence Diagram
NO GAMBAR NAMA KETERANGAN
1. Aktor/nama
aktor
Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem
nam
a swi
m
atau
tanpa waktu aktif
informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun smbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang; biasanya dinyatakan menggunakan kata benda diawal frase nama aktor
2. Garis hidup
/ LifeLine
Menyatakan kehidupan suatu objek
3.
Objek
Menyatakan objek yang berinteraksi pesan
4.
Waktu aktif
Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan berinteraksi, semua yang terhubung dengan waktu aktif ini adalah sebuah tahapan yang dilakukan di dalamnya
5.
<<create>> Pesan tipe create
Menyatakan suatu objek membuat objek yang lain, arah panah mengarah pada objek yang dibuat
6.
1 : nama_metode()
Pesan tipe call
Menyatakan suatu objek memanggil operasi/metode yang ada pada objek lain
nama aktor
atau dirinya sendiri
7.
1 : masukan
Pesan tipe send
Menyatakan bahwa suatu objek mengirim data/
masukan/ informasi ke objek lainnya, arah panah
mengarah pada objek yang berinteraksi
8.
1 : keluaran
Pesan tipe return
Menyatakan bahwa suatu objek yang telah menjalankan suatu operasi atau metode menghasilkan suatu kembalian ke objek tertentu, arah panah mengarah pada objek yang dikirim
9.
<<destroy>>
Pesan tipe destroy
Menyatakan suatu objek mengakhiri hidup objek yang lain, arah panah pada objek yang diakhiri, sebaiknya jika ada create pada destroy
d. Class Diagram
Class Diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem.[28]
No Nama Simbol Deskripsi 1 Kelas
Nama_kelas +atribut +operasi
Kelas pada struktur system
2 Antarmuka/ interface
Nama_interface
Sama dengan konsep
interface dalam pemrograman berorientasi objek
3 Asosiasi/ association
Relasi antar kelas dengan makna kelas yang satu digunakan oleh kelas yang lain, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity 4 Asosiasi berarah/ directed association >
Relasi antarkelas dengan mkana kelas yang satu digunakan oleh kelas yang lain, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity 5 Generalisasi
Relasi antarkelas dengan makna
generalisasi-spesialisasi (umum khusus)
6 Kebergantun gan/
dependency
>
Relasi antarkelas dengan makna kebergantungan antarkelas
gregation makna semua bagian (whole-part
F. Penelitian Relevan
1. Penelitian yang dilakukan oleh Faris Mushlihulaimin dan Mochamad Faid yang berjudul “Perizinan Dan Pelanggaran Santri Berbasis SMS Gateway Dengan Phyton Dan Gammu Di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Fakultas Saintk. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dinyatakan bahwa perangkat yang akan digunakan dalam menganalisa sistem yaitu Sistem Flow Chart, Data Flow Diagram, dan Entity Relationship Diagram. Program Sistem Informasi Santri ini dibuat, berguna untuk melengkapi sistem informasi santri yang sudah ada di Pondok Pesantren Nurul Jadid dalam hal perizinan dan pelanggaran santri yang berbasis SMS Gateway, dengan kata lain, proram aplikasi ini dibuat sebagai bahan pertimbangan bagi pengurus pesantren dan wali santri dalam mengambil keputusan untuk permasalahan perizinan dan pelanggaran yang terjadi di Pondok Pesantren Nurul Jadid. Aplikasi ini dibangun, guna memanfaatkan teknologi telepon seluler atau smarthphone, untuk memberitahu keberadaan anaknya dengan menggunakan SMS Gateway (Software yang digunakan untuk membaca SMS atau mengirim SMS melalui modem/Hp) kepada pihak wali santri, dan pengasuh pesantren. Semakin banyaknya masyarakat yang ingin memondokkan anaknya ke
pesantren, disini timbul masalah yang harus dipecahkan bersama, contohnya wali santri tidak mengetahui keadaan anaknya, seperti anaknya izin keluar Pesantren atau sedang bermasalah di Pondok karena melanggar peraturan pesantren. Permasalahan lainnya adalah, pihak pengasuh pesantren tidak mengetahui perkembangan santrinya jika santri mencapai ratusan orang.[29]
2. Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Rizqi, Elis Hermawati dan Guntur Prabawa yang berjudul “Aplikasi Pengaduan, Perizinan, Dan Perkembangan Nilai Siswa Berbasis Web di SMA Negeri 8 Bandung Pada Fakultas Ilmu Terapan Di Universitas Telkom Bandung. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, bahwa aplikasi ini iterapkan pada SMA N 8 Bandung. Metode yang digunakan adalah SDLC (System Development Life Cycle) dengan model pengembangan Waterfall. Model ini tahapan pengerjaannya dilakukan secara berurutan sehingga fase-fase pengerjaan system sangat terorganisir. Aplikasi ini dirancang karena beberapa masalah. Pertama, tidak adanya tempat pengaduan dan perizinan resmi untuk putra-putrinya. Kedua, susahnya wakil kesiswaan mengelola laporan pengaduan dari orangtua siswa. Ketiga, sulitnya petugas piket dalam mengelola perizinan ketidakhadiran masuk sekolah. Dan yang terakhir adalah, guru matapelajaran kesulitan dalam melakukan pengelolaan nilai akademik secara berkala, agar dapat dilihat oleh orangtua siswa melaui aplikasi
web yang bertujuan untuk memfasilitasi orangtua dalam melakukan pengaduan ekstenal dan perizinan ketidakhadiran putra-putrinya. 3. Ketiga, penelitian yang dilakuka oleh Rachman Arief yang berjudul
“Pembayaran dan Perizinan Santri Ponpes Assalafi Al Fitrah Surabaya berbasis Web, di Institut Teknologi Adhi Tama, Surabaya”. Dari hasil penelitian yang telah diakukan, bahwa jenis penelitian yang digunakan adalah model Conceptual Data Model (CDM). CDM adalah model data tingkat yang paling abstrak. Informasi spesifik untuk platform dan implementasi lain, dari model data. Model data konseptual digunkan untuk mengkomunikasikan ide data dalam proyek yang strategis, membantu dalam membangun hubungan antar entitas, dan menjadi indipenden dari teknologi penyimpanan data atau (DBMS). Aplikasi ini dibuat karena Pondok Pesantren masih menggunakan buku besar untuk memasukkan data siswa yang melakukan pembayaran dan perizinan. Oleh karena itu, dirancanglah aplikasi, guna membantu pekerjaan karyawan atau staf yang bersangkutan, dalam pengelolaan data pembayaran dan perizinan yang sudah ada bukti kwitansi pembayarannya.
Dari ketiga penelitian relevan di atas, penulis melihat ada persamaan dan perbedaan skripsi dari yang penulis rancang. Persamaan antara ketiga penelitian di atas adalah sama-sama berbasis web dan sama-sama membantu posedur perizinan secara online, dan memudahkan kinerja staf/ karyawan sekolah, dalam mengelola
perizinan siswa. Perbedaan dengan penelitian pertama adalah, penelitian pertama berbasis SMS Gateway.
SMS Gateway ini bertujuan untuk memberitahu lanngsung wali murid, mengenai ada tidaknya anaknya di sekolah. Perbedaan dengan penelitian kedua adalah, meggunakan Analisis Flowmap, sedangkan penulis menggunakan flowchart. Sedangkan, perbedaan dengan penelitian yang ketiga adalah, penelitiannya menggunakan model Conceptual Data Model (CMD), dan tidak sama dengan yang penulis gunakan.[30]
37
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN