Gambaran Umum
Solusi Holcim
Pengungkap fakta
pelanggaran perlu
dilindungi
GRI Keterangan Tingkat Aplikasi
Laporan Halaman Penjelasan 2010 2011 2012
1 Strategi dan Analisa
1.1 Pernyataan seputar pembangunan berkelanjutan dari pejabat senior pengambil keputusan
Seluruhnya 2,10, 11 (Garis Besar Tiga Aspek Pokok)
1.2 Dampak, risiko dan peluang utama Seluruhnya 10-11
2 Ikhtisar Organisasi
2.1 Nama organisasi Seluruhnya 5
2.2 Merek, produk dan/atau layanan utama Seluruhnya 5
2.3 Kerangka kerja organisasi Seluruhnya 5
2.4 Letak kantor pusat organisasi Seluruhnya 4
2.5 Negara tempat beroperasi Seluruhnya 5
2.6 Bentuk kepemilikan dan badan hukum Seluruhnya 5
2.7 Pasar yang dimasuki, termasuk uraian wilayah jangkauan, sektor yang dilayani, dan jenis pelanggan, penerima manfaat
Seluruhnya 5
2.8 Ukuran organisasi Seluruhnya 5
2.9 Perubahan penting menyangkut ukuran, kerangka atau kepemilikan usaha selama periode yang dilaporkan
Seluruhnya 5
2.10 Penghargaan yang diterima selama
periode yang dilaporkan Seluruhnya 35, 73
3 Parameter Laporan
Ikhtisar Laporan
3.1 Periode yang dilaporkan untuk informasi
yang disampaikan Seluruhnya 4
3.2 Tanggal laporan sebelum ini yang terakhir
disampaikan Seluruhnya 4
3.3 Siklus pelaporan Seluruhnya Sampul depan bagian dalam
3.4 Pihak yang dapat dihubungi jika ada pertanyaan seputar laporan atau isi laporan
Seluruhnya 4 Lingkup dan Spesifikasi Laporan
3.5 Proses penentuan isi laporan Seluruhnya 4
3.6 Spesifikasi laporan Seluruhnya 4
3.7 Aspek yang membatasi lingkup dan
spesifikasi laporan Seluruhnya 4
3.8 Dasar pelaporan unit usaha patungan Seluruhnya Tidak Ada (TA)
3.9 Teknik pengukuran data dan dasar
penghitungan Seluruhnya 4
3.10 Penjelasan tentang pengaruh dicantumkannya kembali informasi dari laporan sebelumnya, dan alasan pencantuman kembali informasi tersebut
Seluruhnya TA
Dalam laporan ini kami menyertakan indikator GRI inti (core indicators) saja.
Untuk daftar lengkap indikator GRI silakan lihat website kami di www.holcim.co.id/id/pembangunan-berkelanjutan/laporan-pembangunan-berkelanjutan.html
GRI Keterangan Tingkat Aplikasi
Laporan Halaman Penjelasan 2010 2011 2012
3.11 Perubahan penting dari periode pelaporan sebelumnya menyangkut lingkup, spesifikasi atau metode yang dimuat dalam laporan ini
Seluruhnya TA
3.12 GRI Content Index Seluruhnya 80
3.13 Kepastian Seluruhnya 4
4 Tata Kelola
4.1 Kerangka tata kelola organisasi, termasuk komite yang berada di bawah badan pengelola tertinggi yang menjadi penanggung jawab pelaksanaan tugas tertentu, seperti penetapan strategi atau pengawasan organisasi.
Seluruhnya 77-79
4.2 Jelaskan apakah yang mengepalai badan pengelola tertinggi juga menjadi pejabat pelaksana.
Seluruhnya 77-79 4.3 Untuk organisasi tanpa badan pengawas,
sebutkan jumlah dan jenis kelamin anggota badan pengelola tertinggi yang independen dan/atau non-eksekutif.
Seluruhnya 77-79
4.4 Mekanisme yang dapat digunakan pemegang saham dan karyawan untuk memberi rekomendasi atau arahan kepada badan pengelola tertinggi.
Seluruhnya 77-79
4.5 Kaitan antara kompensasi untuk anggota badan pengelola tertinggi, manajer senior dan pelaksana (termasuk kebijakan terkait pengunduran diri yang bersangkutan dari jabatan) dengan kinerja organisasi (termasuk kinerja perusahaan di bidang kemasyarakatan dan lingkungan hidup).
Seluruhnya 77-79
4.6 Proses yang ditempuh badan pengelola tertinggi untuk mencegah timbulnya benturan kepentingan.
Seluruhnya 77-79 4.7 Proses untuk menetapkan susunan,
kualifikasi dan kemampuan anggota badan pengelola tertinggi dan komite di bawahnya, termasuk pertimbangan jenis kelamin dan indikator keragaman lain.
Seluruhnya 77-79
4.8 Misi atau prinsip, tata tertib dan asas yang terkait dengan kinerja organisasi di bidang ekonomi, lingkungan dan kemasyarakatan yang disusun sendiri oleh organisasi, dan bagaimana penerapannya.
Seluruhnya 4
4.9 Prosedur yang berlaku bagi badan pengelola untuk melakukan
pengawasan terhadap organisasi dalam mengidentifikasi dan mengelola kinerjanya di bidang ekonomi, lingkungan dan kemasyarakatan, termasuk risiko dan peluang terkait, dan dalam mengikuti atau mematuhi standar, tata tertib dan prinsip yang telah disepakati negara-negara di dunia.
Seluruhnya 77-79
4.10 Proses untuk mengevaluasi kinerja badan pengelola tertinggi sendiri, khususnya yang menyangkut kinerja di bidang ekonomi, lingkungan dan kemasyarakatan.
Laporan 4.11 Penjelasan apakah organisasi menerapkan
prinsip atau langkah pencegahan, dan bagaimana caranya.
Tidak 77-79
4.12 Piagam, prinsip atau program lain di bidang ekonomi, lingkungan dan kemasyarakatan yang disusun pihak luar dan diterapkan atau diakui oleh organisasi.
Seluruhnya 4 Ikhtisar Perusahaan
4.13 Keikutsertaan organisasi sebagai anggota asosiasi (misalnya perhimpunan industri) dan/atau badan advokasi nasional/ internasional yang: * menempatkan organisasi dalam badan pengelolanya; * melibatkan organisasi dalam proyek atau komitenya; * mendapat bantuan dana dari organisasi di luar iuran keanggotaan rutin; atau * dianggap organisasi memiliki fungsi strategis.
Seluruhnya 77-79 CHECK
4.14 Daftar kelompok pemangku kepentingan
yang dilibatkan oleh organisasi. Seluruhnya 49 Pemangku kepentingan 4.15 Pegangan yang dipakai untuk menentukan
dan memilih pemangku kepentingan yang akan dilibatkan.
Seluruhnya 49-59 Pegangan untuk menentukan & memilih masing-masing pemangku kepentingan berbeda-beda untuk bagian Personil, Pemangku Kepentingan & Tata Kelola 4.16 Metode yang digunakan untuk melibatkan
pemangku kepentingan, termasuk frekuensi pelibatan menurut jenis dan kelompok pemangku kepentingan.
Seluruhnya 49-59
4.17 Pokok bahasan dan persoalan penting yang muncul dalam kegiatan bersama pemangku kepentingan, dan bagaimana organisasi menanggapi bahasan dan persoalan tersebut, termasuk melalui penyusunan laporan.
Seluruhnya 77-79 Keluhan mengenai kegiatan operasional, persoalan royalti
Kinerja di Bidang Ekonomi
EC1 Nilai ekonomi (Rp miliar) Seluruhnya 17 Nilai ekonomi langsung yang dihasilkan
- Pendapatan 5.961 7.513 8.986
Nilai ekonomi yang disalurkan
- Biaya operasional 4.119 5.201 6.179
- Upah dan tunjangan karyawan 496 588 734
- Pembayaran kepada penyedia modal 438 82 157
- Pembayaran kepada pemerintah 303 463 557
- Investasi untuk masyarakat 12 23 20
Nilai ekonomi yang ditahan 593 1.156 1.339
Jenis semen produksi Holcim (%) - Semen biasa/semen biru (semen
Portland) 19,6 16,4 16,2
- Semen putih 78,2 81,1 82,4
- Semen sumur minyak 2,2 1,5 1,4
- Special binder 1
EC2 Dampak perubahan iklim dan risiko
maupun peluang lain Seluruhnya 10, 63, 64
EC3 Cakupan program manfaat yang ditetapkan dan diwajibkan bagi organisasi.
Seluruhnya 42
EC4 Bantuan keuangan dalam jumlah besar
yang diterima dari pemerintah Seluruhnya TA TA TA
EC6 Pengeluaran untuk perusahaan pemasok
lokal Sebagian 17, 25, 44 Kami belum melaporkan data perusahaan pemasok menurut lokasi atau porsi dari keseluruhan
- Jumlah pemasok di daerah 1.275 1.361 1.400
GRI Keterangan Tingkat Aplikasi
Laporan Halaman Penjelasan 2010 2011 2012
EC7 Pengangkatan karyawan di daerah dan porsi manajer senior yang diangkat dari warga setempat.
Sebagian Kami memang memprioritaskan pengangkatan karyawan dari daerah sekitar, khususnya untuk proyek pembangunan pabrik baru di Tuban.
EC8 Investasi dan layanan yang diselenggarakan terutama untuk kepentingan masyarakat
Seluruhnya 49, 53
Tipe Natura Kegiatan kemasyarakatan (CSR)
- Biaya seluruhnya (Rp juta) 1.827
Pengeluaran untuk warga (Rp juta)
- Sumbangan dan amal Tidak dilaporkan sebelum 2012 1.835
- Program pendidikan Tidak dilaporkan sebelum 2012 2.391
- Proyek pengembangan masyarakat Tidak dilaporkan sebelum 2012 9.290
- Proyek pembangunan infrastruktur bagi
warga Tidak dilaporkan sebelum 2012 1.827
- Jumlah 7.069 8.686 15.343
Tanggung Jawab seputar Produk
PR1 Tahapan siklus hidup di mana perusahaan melakukan kajian dampak yang dihasilkan produk maupun layanan terhadap kesehatan dan keselamatan warga.
Seluruhnya 24 Perusahaan menyusun kebijakan menyangkut kesehatan dan keselamatan pelanggan. Perusahaan menganalisis cara kerja pemasok untuk memastikan bahwa mereka semua menerapkan prinsip kerja yang aman, dan semua pihak yang terlibat dari hulu hingga hilir mendapat penyuluhan agar mereka senantiasa memperhatikan keselamatan kerja.
PR3 Perusahaan menerapkan kebijakan tentang pemberian label dan informasi produk khusus
Seluruhnya 24 Kami mengikuti semua peraturan dan standar yang ditetapkan pemerintah (SNI) tentang informasi dan label produk.
PR6 Komunikasi pemasaran, termasuk pemasangan iklan, kegiatan promosi dan pemberian sponsor
Seluruhnya 24 Semua bentuk komunikasi pemasaran diselenggarakan sesuai ketentuan yang berlaku.
PR9 Denda yang dikenakan karena tidak diterapkannya ketentuan menyangkut penggunaan produk dan layanan.
Seluruhnya 78 Tidak ada selama periode yang dilaporkan 0 0 0
Hak Asasi Manusia
HR1 Prosentase perjanjian & kontrak penting
berdasarkan Seluruhnya 25 Semua kontrak standar yang ditandatangani bersama pemasok memuat klausul tentang hak asasi manusia, standar K3, standar ketenagakerjaan berikut akuntabilitas sosial lain.
- Standar K3 100%
- Sistem EMS 100%
- Standar ketenagakerjaan (termasuk hak
asasi manusia) 100%
- Akuntabilitas sosial 100%
HR2 Proses seleksi pemasok dengan kuesioner
yang diisi sendiri (%) Seluruhnya 25 Prosentase pemasok lokal yang tersaring
- Standar K3 100%
- Sistem EMS 100%
- Standar ketenagakerjaan (termasuk hak
asasi manusia) 100%
- Akuntabilitas sosial 100%
HR3 Pegawai yang mendapat pelatihan
tentang hak asasi manusia (jam) Seluruhnya 45 Kalangan profesi menilai bahwa di Indonesia tidak ada risiko pelanggaran prinsip kesetaraan peluang di Indonesia.
0 Pegawai yang mendapat pelatihan
tentang kebijakan seputar kesetaraan peluang (jam).
Kalangan profesi menilai bahwa di Indonesia tidak ada risiko pelanggaran prinsip kesetaraan peluang di Indonesia.
0 0 0
HR4 Jumlah kejadian diskriminasi dan langkah
Laporan
HR5 Unit kerja dan pemasok utama
menyangkut kebebasan berserikat Seluruhnya 42 Perusahaan menerapkan kebijakan HAM yang secara khusus dan jelas mengatur hal-hal tersebut.
0 0 0
- Kegiatan operasional perusahaan 0 0 Semua
- Pemasok 0 0 Semua
Keterwakilan dalam serikat pekerja 75% 75% 75%
HR6 Unit kerja dan pemasok utama
menyangkut perburuhan anak Seluruhnya 45 Perusahaan menerapkan kebijakan HAM yang secara khusus mengatur hal-hal tersebut.
0 0 0
- Perusahaan 0 0 0
- Pemasok 0 0 0
HR7 Unit kerja dan pemasok utama
menyangkut kerja wajib atau kerja paksa Seluruhnya 45 Perusahaan menerapkan kebijakan HAM yang secara khusus mengatur hal-hal tersebut.
- Perusahaan 0 0 0
- Pemasok 0 0
HR10 Evaluasi dan/atau kajian dampak terkait
hak asasi manusia Seluruhnya 0 0 100%
HR11 Pengaduan terkait hak asasi manusia Seluruhnya 0 0 0
Prosedur ketenagakerjaan
LA1 Prosedur ketenagakerjaan dan pekerjaan
yang layak Sebagian 41 Saat ini Holcim tidak melaporkan data pekerjaan menurut jenis kelamin di semua unit kerjanya
Karyawan menurut status
- Karyawan tetap 2.396 2.487 2.598
- Karyawan lepas 48 66 61
- Karyawan asing 17 23 25
- Jumlah 2.461 2.576 2.684
Karyawan menurut lokasi
- Cilacap 616 623 608
- Narogong 960 1,000 983
- Lain-lain 885 953 1,093
- Jumlah 2.461 2.576 2.684
Jumlah tenaga kerja menurut usia
- Usia < 30 tahun 295 380 443
- Usia 30-50 tahun 1.928 1.974 2.033
- Usia > 50 tahun 238 222 208
- Jumlah 2.461 2.576 2.684
Jumlah tenaga kerja menurut jenis kelamin - Pria 2.241 2.332 2.413 - Wanita 220 244 271 - Jumlah 2.461 2.576 2.684 Program EVE - Peserta baru 32 41 48
- Peserta yang lulus 32 32 24
Program GDP
- Peserta baru 12 48 0
GRI Keterangan Tingkat Aplikasi
Laporan Halaman Penjelasan 2010 2011 2012
LA2 Perputaran karyawan (%) Sebagian 41, 43 3,09% 3,18% 4,29%
Perputaran karyawan tetap
- Pria 64 60 101
- Wanita 12 22 14
- Jumlah 76 82 115
Perputaran karyawan tetap menurut lokasi
- Pabrik Cilacap 36
- Pabrik Narogong 22
- Lokasi lain (kantor pusat, unit produksi
agregat & unit produksi beton siap-pakai) 57
- Jumlah 115
Jumlah karyawan baru
- Narogong 44
- Cilacap 15
- Tuban 55
- Lain-lain 42
- Jumlah 156
LA4 Prosentase karyawan yang tercakup
dalam perjanjian kerja bersama Seluruhnya 41-42 100% karyawan di luar manajemen dan 75% dari seluruh karyawan
LA5 Pemberitahuan tentang perubahan
kegiatan operasional Sebagian 42
Prosentase karyawan yang ikut serta
dalam survei Kepuasan Karyawan 84%
Prosentase karyawan yang ikut serta
dalam e-Dialogue 100% 100%
Perusahaan menerapkan prosedur
penyampaian pengaduan karyawan Ya
LA7 Angka kecelakaan Seluruhnya 31, 33, 36
LTI-FR Karyawan Holcim 0,12 0,40 0,19
Target LTI-FR untuk Karyawan Holcim <1 <0.7 <0.7
LTI-SR Karyawan Holcim 1,98 1,33 0,20
Target LTI-SR untuk Karyawan Holcim <5 <3,5 <3,5
LTI-FR Karyawan Kontrak Holcim (di luar
Tuban) 0,7
Target LTI-FR untuk Karyawan Kontrak
Holcim (di luar Tuban) <1 <0,7 <0,7
LTI-SR Karyawan Kontrak Holcim (di luar
Tuban) 5.3
Target LTI-SR untuk Karyawan Kontrak
Holcim (di luar Tuban) <5 <3,5 <3,5
LTI-FR Karyawan Kontrak Holcim di Tuban 0,8
Target LTI-FR untuk Karyawan Kontrak
Holcim di Tuban <1 <0,7 <0,7
LTI-SR Karyawan Kontrak Holcim di Tuban 7,2
Target LTI-SR untuk Karyawan Kontrak
Holcim di Tuban <5 <3,5 <3,5
Insiden: karyawan tetap
- Korban jiwa 0 0 0
- Korban cacat tetap 0 0 0
- Korban cacat tidak tetap 23 6 19
- Lokasi: Di dalam pabrik 19 6 17
Laporan Insiden: karyawan kontrak
- Korban jiwa 0 0 1
- Korban cacat tetap 0 0 0
- Korban cacat tidak tetap 23 21 148
- Lokasi: Di dalam pabrik 19 20 156
- Lokasi: Di luar pabrik 4 1 5
Jam kerja tanpa insiden (juta jam) 6,56 1,38 2,97
Peserta program Push & Pull Safety
Champion 1.272 1.386 3.286
LA8 Program kesehatan Seluruhnya 33
Pencegahan - Karyawan Ya - Pegawai kontrak Ya - Anggota keluarga Ya - Warga masyarakat Ya Perawatan - Karyawan Ya
- Pegawai kontrak Tidak
- Anggota keluarga Ya
- Warga masyarakat Sebagian
Kursus formal tentang keselamatan kerja
- Jam 8.247 14.012 17.433
- Peserta 1.943 1.249 1.972
Peserta program peningkatan taraf
kesehatan perorangan 225 169
Peserta kegiatan pemeriksaan kesehatan
- Karyawan 86% 85.8%
- Anggota keluarga 17% 16%
Absensi 0,08 0,08 0,08
Jumlah rata-rata cuti sakit/karyawan 1,70 1,60 1,60
LA10 Pelatihan Seluruhnya 42, 44-45 Saat ini Holcim tidak melaporkan data peserta pelatihan berdasarkan jenis kelamin
- Tingkat manajemen puncak &
manajemen senior 1.320 2.530 3.835
- Tingkat manajemen madya 17.425 22.840 37.421
- Tingkat lain 72.525 84.301 114.093
- Jumlah 91.270 109.671 155.349
Durasi pelatihan rata-rata (jam/
karyawan) 39 44 60
LA13 % tenaga kerja wanita Seluruhnya 43
- Direksi dan manajemen senior 12% 15% 16%
- Manajemen madya 16% 16% 15%
- Superintendent 9% 7% 10%
- Supervisor & officer 9% 9% 10%
LA14 Rasio gaji pokok dan remunerasi
karyawan wanita dengan karyawan pria Seluruhnya 43 Gaji karyawan wanita dan karyawan pria sama untuk semua tingkatan
LA15 Masuk setelah cuti sakit dan cuti hamil Fully
- Pria 100%
GRI Keterangan Tingkat Aplikasi
Laporan Halaman Penjelasan 2010 2011 2012
Masyarakat
SO1 Keterlibatan pemangku kepentingan Seluruhnya 49-51 Unit kerja yang menyelenggarakan
kegiatan kemasyarakatan
- Pabrik semen 3 3 3
- Jumlah pabrik semen 3 3 3
- Unit tambang Seluruhnya 1 2 2
- Jumlah unit tambang 2 2 2
- Unit produksi beton siap-pakai 0 3 12
- Jumlah unit produksi beton siap-pakai 26 26 30
Unit kerja yang melibatkan pemangku kepentingan
- Keterlibatan pemangku kepentingan
dalam pembuatan rencana 4 5 5
- Keikutsertaan dalam program CSR/SD 4 5 5
- Dialog bersama pemangku kepentingan 4 5 5
- Badan musyawarah warga 4 4 4
SO2 Prosentase dan jumlah semua unit usaha
yang dievaluasi terkait risiko korupsi Holcim Indonesia melakukan audit internal terhadap semua unit usahanya sepanjang tahun 2012. Audit dijalankan sesuai ketentuan manajemen risiko & kepatuhan yang ditetapkan Holcim Group; perusahaan menganalisis segala bentuk perilaku yang patut dipertanyakan dan yang melanggar hukum yang ditemui di unit kerjanya, namun audit tersebut tidak secara khusus difokuskan pada korupsi dan aspek ilegalitas.
0%
Prosentase unit yang dikaji untuk
mengetahui risiko korupsi disertakan 100%
dalam audit
Jumlah unit usaha 100% dievaluasi seputar risiko yang
sifatnya umum 100%
SO3 Prosentase karyawan yang mendapat pelatihan tentang kebijakan anti-korupsi yang ditetapkan organisasi
Semua staf penjualan Holcim mendapat pelatihan tentang kebijakan etika bisnis anti-korupsi
4% - Karyawan pimpinan (manajemen) yang
mendapat pelathan Seluruhnya 99
- Karyawan bukan pimpinan
(non-manajemen) yang mendapat pelatihan 12
SO4 Tindakan yang diambil atas kasus korupsi
di perusahaan 0
- Kasus yang menyebabkan karyawan
dipecat Seluruhnya 0
- Kasus yang menyebabkan kontrak
dengan pemasok tidak diperpanjang 0
Kasus hukum terkait korupsi yang
melibatkan HIL dan penyelesaiannya 0
SO5 Posisi perusahaan dalam penyusunan kebijakan pemerintah, dan partisipasi perusahaan dalam proses lobi dan penyusunan kebijakan pemerintah.
Seluruhnya Sebagai anggota Asosiasi Semen Indonesia, Holcim Indonesia memberi masukan tentang harga dan menyampaikan pandangan tentang berbagai persoalan bangunan dan konstruksi; dan sebagai anggota dua konsil bangunan hijau, Holcim Indonesia melobi pemerintah dan sektor swasta agar mereka mendukung penerapan teknik dan solusi pembangunan berkelanjutan. SO8 Denda dan sanksi bukan dalam
bentuk denda karena ketidakpatuhan perusahaan terhadap peraturan dan undang-undang.
Seluruhnya 78 0 0 0
SO9 Dampak negatif yang ditimbulkan dan dapat ditimbulkan perusahaan terhadap masyarakat
GRI Keterangan Tingkat Aplikasi
Laporan Halaman Penjelasan 2010 2011 2012
SO10 Pencegahan dan penanggulangan dampak negatif yang ditimbulkan dan dapat ditimbulkan perusahaan terhadap masyarakat.
Seluruhnya 49-57, 63-73
Lingkungan hidup.
EN1 Konsumsi bahan baku (juta ton) Seluruhnya
- Gamping 8.620 8.952 9.169 - Lempung 1.686 1.499 1.348 - Pasir silika 353 346 432 - Terak tembaga 62 113 86 - Pasir besi 96 90 94 - Gipsum 218 276 323 - Fly ash 92 61 189 - Debu 150 130 103 - Lain-lain 578 840 849
Bahan kemasan (kertas) 14 18 24
Jumlah bahan yang tak-terbarukan 94% 93% 92%
Konsumsi raw meal (juta ton) 9.659 9.819 10.088
EN2 Produk berkelanjutan Seluruhnya 69
Faktor klinker (% rata-rata klinker dalam
semen) 81,5 80,4 79,3
Implementasi ISO 14001 (% pabrik)
- pabrik semen 100% 100% 100%
- unit produksi agregat 50% 50% 100%
- unit produksi beton siap-pakai 75% 75% 100%
EN3 Konsumsi energi langsung menurut
sumber energi primer (%) Seluruhnya
- Batubara kualitas menengah 43% 33% 24%
- Batubara kualitas rendah 47% 59% 67%
- Minyak solar industri 1% 1% 1%
- Bahan bakar biomassa alternatif 6% 3% 6%
- Bahan bakar alternatif lain 3% 4% 3%
Konsumsi energi langsung (juta ton) 21,0 21,0 21,4
Sumber energi langsung yang dibeli -
minyak solar industri (juta joule) 129
Sumber energi langsung yang dibeli -
batubara (juta joule) 19.301
Energi langsung yang dijual (juta joule) 0 0 0
Total energi langsung yang diproduksi
(juta joule) 21.374
Konsumsi bahan bakar (MGJ)
- Semen 21,22 21,27 21,65
- Agregat 0,07 0,04 0,04
- Beton siap-pakai 0,03 0,06 0,06
Efisiensi pemakaian bahan bakar (juta joule/ton)
- Semen 2.867 2.689 2.643
- Agregat 48 20 19
- Beton siap-pakai 45 52 46
GRI Keterangan Tingkat Aplikasi
Laporan Halaman Penjelasan 2010 2011 2012
Jumlah konsumsi listrik (spesifik) (MWh)
- Semen 686.310 747.376 786.184
- Agregat 887 984 1.166
- Beton siap-pakai 1.025 8.860 13.285
- Jumlah 688.222 757.220 800.634
Efisiensi pemakaian listrik (kWh/ton
semen) 96 94 92
Jumlah konsumsi tenaga panas (GJ) 20.978 20.999 21.374
Efisiensi pemakaian tenaga panas (MJ/
ton klinker) 3.367 3.328 3.340
EN4 CO2 tidak langsung dari listrik yang dibeli
(juta ton) Seluruhnya 72 611 662 677
Energi lanjutan berbasis biomassa 0 0 0
EN8 Pemakaian air (000 m3) Seluruhnya 69, 72
- Semen 1.121 785 799
- Agregat (air yang diambil) NDA 49 44
- Beton siap-pakai NDA 313 486
- Jumlah 1.121 1.147 1.330
EN11 Jumlah lahan yang dimiliki, disewa dan dikelola, dan berada di dalam atau berbatasan dengan kawasan lindung atau dengan kawasan dengan tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi di luar kawasan lindung (ha).
Seluruhnya 68, 70-71 94 94 94
- Semen 1 1 1
- Agregat 0 0 0
EN12 Dampak yang dihasilkan kegiatan, produk dan layanan terhadap flora-fauna di kawasan lindung dan kawasan dengan tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi di luar kawasan lindung.
Seluruhnya 68, 70-71
EN16 Emisi langsung dan tidak langsung gas
rumah kaca menurut berat Seluruhnya 63, 70 Sesuai ketentuan Holcim Group, Holcim Indonesia membuat laporan emisi CO2 sesuai ketentuan CO2 Protocol yang diterbitkan WBCSD Cement Sustainability Initiative pada bulan Juni 2005.
- Emisi CO2 bruto mutlak (langsung dan
tidak langsung) (000 ton) 5.282 5.396 5.446
- Emisi CO2 bersih mutlak (000 ton) 5.234 5.336 5.389
- Emisi CO2 bruto spesifik (kg CO2/ton
bahan serupa semen) 722 691 666
- Emisi CO2 bersih spesifik (kg CO2/ton
bahan serupa semen) 710 683 659
Emisi CO2 agregat
- Emisi CO2 bruto mutlak (ton) 5.783 5.998 3.148
- Emisi CO2 bruto spesifik (kg CO2/ton
produk) 2,40 1,49 1,43
Emisi CO2 beton siap-pakai
- Emisi CO2 bruto mutlak (ton) 2.476 4.347 10.910
- Emisi CO2 bruto spesifik (kg CO2/ton
produk) 2,16 2,32 2,05
EN17 Emisi gas rumah kaca terkait lain
menurut berat Seluruhnya TA
EN19 Emisi zat perusak ozon menurut berat Seluruhnya 66, 73 Tidak ada, karena pabrik semen tidak
GRI Keterangan Tingkat Aplikasi
Laporan Halaman Penjelasan 2010 2011 2012
EN20 Emisi gas lain ke udara Seluruhnya 71 Data dari ketiga tanur (Narogong 1+2, Cilacap)
Nox (total) - ton 2.212 2.132 1.905
- g/ton semen 418,0 551,5 406
SO2 (total)- ton 2.047 4.267 3.282
- g/ton semen 386,9 275,5 236
Debu (total) - ton 206 256 284
- g/ton semen 38,8 33,0 35
Air raksa (total) - ton 0,0166 0,0497 0,0552
- g/ton bahan serupa semen 0,003 0,006 0,007
Zat organik (total) - ton 104,8 298,4 267,0
- g/ton bahan serupa semen 19,8 38,6 33,0
Dioksin + Furan (total) - gram 0,132 0,005 0,002
- mikrogram TEQ/ton bahan serupa semen 0,0249 0,0006 0,0003
Tingkat pelaksanaan pengawasan emisi
terus-menerus (%) Seluruhnya Di ketiga tanur perusahaan melakukan pengawasan emisi terus-menerus. 100% 100% 100%
EN21 Jumlah air buangan menurut kualitas dan
tujuan pembuangan Tidak dilaporkan Holcim Group sedang menyusun program penanganan air untuk semua unit usaha yang diharapkan dapat mulai berjalan pada akhir 2013, dan pelaksanaannya dilaporkan pada tahun 2015.
EN22 Sistem pengelolaan limbah umum (%) Sebagian 72 Jumlah limbah yang dihasilkan unit kerja saat ini tengah diaudit, dan kami baru akan melaporkan datanya pada tahun 2013.
- Semen 100% 100% 100%
- Agregat 100% 100% 100%
- Beton siap-pakai 100% 100% 100%
- Sistem daur ulang beton yang diretur (%) Kami belum melakukan pengukuran beton daur ulang di unit produksi beton siap-pakai.
0 0 0
Jumlah limbah yang dihasilkan (000 ton)*
*data belum diaudit Tidak dilaporkan sebelum 2012 1.938
- Limbah tidak berbahaya 1.643
- Limbah berbahaya 295
EN26 Upaya memperkecil dampak yang dihasilkan produk dan layanan terhadap lingkungan hidup, dan seberapa jauh pelaksanaan upaya tersebut.
Sebagian 20 Penggunaan aditif dalam proses produksi membuat produksi semen naik sekitar 10% pada tahun 2012, dan juga menekan biaya energi dan bahan baku per ton hasil. Pemanfaatan material (mis. bahan
beracun, tidak terbarukan atau boros energi)
Tingkat efisiensi (%) 9% TSR/ 20,7% bahan yang dapat didaur ulang (faktor klinker menjadi 79.3%) Pemanfaatan air (mis. volume yang
digunakan selama produksi dan/atau pemakaian)
65 Tingkat efisiensi (%) Tidak dilaporkan Emisi (mis. emisi GHG, emisi gas beracun
atau emisi gas rumah kaca) 60-67
Tingkat efisiensi (%) 4% perton GHG
Buangan limbah cair (mis. kualitas air yang digunakan selama produksi dan/atau pemakaian).
Tidak dilaporkan 65-67
Bising 66
GRI Keterangan Tingkat Aplikasi
Laporan Halaman Penjelasan 2010 2011 2012
EN27 Prosentase produk yang dijual dan bahan kemasan produk yang dimanfaatkan kembali menurut kategori
Tidak dilaporkan Sekitar 60% produk kami adalah produk semen sak namun perusahaan tidak menyediakan layanan pengumpulan kemasan bekas. Meski demikian, ada kegiatan di luar perusahaan yang saat ini berjalan di berbagai daerah di Pulau Jawa, yakni daur ulang kantong semen oleh jaringan pemulung. Kami perkirakan saat ini jumlah sak semen produk Holcim yang dimanfaatkan kembali mencapai 15%. Prosentase seluruh produk yang terjual
selama periode yang dilaporkan. 15%
EN28 Pabrik/tambang yang melaporkan kasus tidak dijalankannya ketentuan yang ditetapkan (semen, agregat, beton siap-pakai). Seluruhnya 73 0 0 0 Denda (Rp) Tidak ada denda Tidak ada denda Tidak ada denda Laporan tentang kasus ringan tidak
dijalankannya ketentuan yang ditetapkan (semen, agregat, beton siap-pakai).
0 0 0
Suplemen Tambang & Logam
MM1 Luas seluruh lahan yang dimiliki/disewa Seluruhnya 6 6 6
- Lokasi Jeruk Legi, Nusa Kambangan, Kembang
Kuning, Nambo, Sekarwangi - Cibadak, Cicantayan
- Luas seluruh lahan yang dimiliki/disewa
(ha) 2.628 2.628 2.610
- Lahan yang dibuka (ha) 561 574 566
- Lahan yang digarap (ha) 318 299 302
- Lahan yang direhabilitasi (ha) 107 128 168
MM2 % unit tambang yang telah memiliki
rencana rehabilitasi tambang Seluruhnya 100% 100% 100%
MM3 Jumlah limbah dari kegiatan
penambangan (ton) Seluruhnya
- Tanah kupasan (overburden) 95.232 248.330 310.696
- Batu coklat (rock) 67.650 71.472 64.109
MM4 Jumlah pemogokan dan pemblokiran yang memakan waktu lebih dari satu minggu
Seluruhnya 0 0 0
MM5 Kegiatan operasional yang berlangsung di atas atau berdekatan dengan lahan yang dikuasai penduduk asli
Seluruhnya 0 0 0
MM6 Jumlah dan uraian kasus sengketa skala
besar yang terkait pemanfaatan lahan Seluruhnya 0 0 0
MM7 Mekanisme pengaduan yang dipakai untuk menyelesaikan sengketa terkait pemanfaatan lahan
Seluruhnya Holcim menyelenggarakan dialog dengan warga; dialog diikuti dan difasilitasi badan pemerintah setempat
MM8 Jumlah (dan prosentase) kawasan yang menjadi, atau berdekatan dengan, lahan pertambangan rakyat atau lahan pertambangan skala kecil.
Seluruhnya 51-52 0 1 2
MM9 Jumlah kawasan yang mengharuskan
relokasi warga Seluruhnya 49 Di tambang Jeruk Legi 1 1 1
Proses penyelesaian/sengketa terkait 49 Tidak ada yang terkait dengan pemanfaatan lahan atau relokasi warga
MM10 Jumlah dan prosentase unit kerja yang
memiliki rencana penutupan tambang Seluruhnya Semua lokasi tambang memiliki rencana pentutupan tambang sesuai peraturan perundang-undangan di Indonesia.