STANDAR PELAYANAN
3.1 STANDAR KINERJA PELAYANAN
3.1.4 SOP Pelaksanaan Kalibrasi Peralatan .1 Umum
3.1.4 SOP Pelaksanaan Kalibrasi Peralatan 3.1.4.1 Umum
SOP pelaksanaan kalibrasi ini dibuat sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor SKEP/116/VII/2010 (AC 171-5) yang bertujuan untuk memperlancar pelaksanaan kalibrasi penerbangan.
3.1.4.2 Ruang Lingkup
SOP pelaksanaan kalibrasi ini mencakup tentang pola koordinasi antara pihak Penyelenggara Pelayanan dengan Balai Kaibrasi Fasilitas Penerbangan serta Direktorat Navigasi Penerbangan sebagai Regulator. Selain itu juga mencakup hal-hal yang harus dipersiapkan sebelum, selama dan setelah pelaksanaan kalibrasi.
3.1.4.3 Prosedur Pelaksanaan Kalibrasi Penerbangan 1. Persiapan kalibrasi peralatan
a. Koordinasi
1) Melakukan rapat koordinasi awal dengan pihak-pihak terkait seperti: ATC, Teknisi listrik, AIS, Security, PKP-PK, Tim Kalibrasi penerbangan, dan Regulator untuk mempersiapkan pelaksanaan kalibrasi penerbangan.
2) Melakukan koordinasi dengan pihak Penyelenggara Kalibrasi Penerbangan tentang jadwal pelaksanaan kalibrasi penerbangan. 3) Mempersiapkan teknisi yang berkompeten untuk melakukan setting
dan adjustment dalam pelaksanaan kalibrasi penerbangan.
4) Melaksanakan rapat awal sebelum pelaksanaan kalibrasi penerbangan.
b. Menyiapkan peralatan pendukung
1) Personel teknisi menyiapkan test equipment, antara lain : PIR,
modulation meter, watt meter, multi-meter, dll., serta menyiapkan
spare module;
2) Personel teknisi menyiapkan peralatan ground to air communication
VHF untuk sarana komunikasi dengan personil di pesawat kalibrasi dan radio komunikasi dua arah untuk koordinasi.
c. Penyiapan data dukung
Personel Teknisi menyiapkan dan mempelajari data-data dukung antara lain:
1) Hasil flight commissioning;
2) Hasil kalibrasi penerbangan terakhir; 3) Data ground check terakhir.
4) Menyiapkan form-form, data parameter dan toleransi untuk reference limit, buku catatan/log book dan buku panduan pelayanan kalibrasi penerbangan.
ϭϳ
5) Untuk flight commissioning diharuskan mengisi dan melampirkan data-data penempatan peralatan telekomunikasi yang akan dilkalibrasi.
6) Dokumen Aeronautical Information Publication (bila diperlukan); 7) Instrument Flight Procedure (bila diperlukan);
d. Menyiapkan peralatan yang akan dikalibrasi
Personel Teknisi melakukan pengecekan awal sebagai berikut :
1) Performance check / pengukuran parameter-parameter dengan
oscilloscope dan spectrum analyzer dan catat hasilnya serta bandingkan dengan pengukuran kalibrasi penerbangan terakhir. 2) Ground check dan print out hasilnya serta bandingkan dengan ground
check kalibrasi penerbangan terakhir. Evaluasi dan analisa kesiapan peralatan, apabila siap lanjutkan dengan briefing dan kegiatan kalibrasi penerbangan dan apabila belum siap lakukan penjadwalan ulang pelaksanaan kalibrasi penerbangan.
2. Kegiatan kalibrasi penerbangan
a. Melakukan rapat koordinasi lanjutan dengan ATC, Teknisi listrik, AIS,
Security, PKP-PK, Tim Kalibrasi penerbangan, dan Regulator untuk mempersiapkan pelaksanaan kalibrasi penerbangan.
b. Pada saat kegiatan kalibrasi penerbangan berlangsung :
1) Personel teknisi mempersiapkan form pelayanan kalibrasi penerbangan dan data dukung.
2) Personel teknisi mencatat pembacaan parameter peralatan (Data Fasilitas).
3) Personel teknisi mencatat hasil pengukuran oleh panel pesawat kalibrasi yang dilaporkan melalui radio (Data Kalibrasi Penerbangan). 4) Personel teknisi melakukan adjustment sesuai dengan arahan pihak
panel pesawat kalibrasi. 3. Checklist pelaksanaan kalibrasi
Nama, Merk, Type Peralatan dan lokasi penempatan NO . ITEM PEMENUHAN CATATAN YA TIDAK 1 Melakukan pengecekan Modulasi. Teknisi menggunakan PMDT, dari commands menu, ketik STO1 / STT1 kemudian set SDM sesuai dengan yang dikehendaki. Tekan F4 dan kemudian catat penunjukan
Combined Executive Monitor.
Tekan Esc untuk kembali ke
ϭϴ
Ulangi langkah-langkah di atas sampai penunjukan SDM = 40 ± 4 % atau sesuai dengan yang dikehendaki.
2 Melakukan pengecekan Course Alignment (0 DDM).
Teknisi menggunakan PMDT, dari commands menu, ketik STO1 / STT1 kemudian set Modulation Balance sesuai dengan yang dikehendaki. Apabila 0 DDM bernilai – (minus) tambah Modulation Balance dan apabila 0 DDM bernilai + (plus) kurangi
Modulation Balance sebesar nilai - atau + nya. Tekan F4 dan kemudian catat penunjukan Combined Executive Monitor. Tekan Esc untuk kembali ke Transmitter Waveform Setup. Ulangi langkah-langkah di atas sampai penunjukan Course/Path DDM = 0.000 ± 0.002 DDM atau sesuai dengan yang dikehendaki.
3 Melakukan pengecekan Course Width. Teknisi menggunakan PMDT, dari
commands menu, ketik STO1 / STT1 kemudian set Sideband Amplitude sesuai dengan yang dikehendaki. Untuk mempersempit width tambah
Sideband Amplitude, untuk memperlebar width kurangi
Sideband Amplitude. Tekan F4 dan kemudian catat penunjukan Combined Executive Monitor. Tekan Esc untuk kembali ke Transmitter Waveform Setup. Ulangi langkah-langkah di atas sampai penunjukan Width DDM = 0.155 ± 0.030 DDM atau sesuai dengan yang dikehendaki.
4 Melakukan pengecekan Course Alignment and
ϭϵ
Structure. Teknisi menggunakan PMDT, dari commands menu, ketik STO1 / STT1 kemudian adjust SBO Phase sesuai dengan yang dikehendaki. Tekan F4 dan kemudian catat penunjukan
Combined Executive Monitor. Tekan Esc untuk kembali ke
Transmitter Waveform Setup. Ulangi langkah-langkah di atas sampai Alignment = ± 15µA atau sesuai dengan yang dikehendaki.
5 Melakukan pengecekan Monitor :
a. Course Width to Narrow Alarm. Teknisi menggunakan PMDT, dari commands menu, ketik STO2 / STT2 kemudian set Sideband Amplitude sesuai dengan yang dikehendaki. Untuk mempersempit width
perbesar Sideband Amplitude. Tekan F4 dan kemudian catat penunjukan
Combined Executive
Monitor. Tekan Esc untuk kembali ke Transmitter Waveform Setup. Ulangi langkah-langkah di atas sampai penunjukan Width
DDM = 0.125 atau sesuai dengan yang dikehendaki. b. Course Width to Wide
Alarm. Teknisi
menggunakan pmdt, dari
commands menu, ketik STO3 / STT3 kemudian set Sideband Amplitude sesuai dengan yang dikehendaki. Untuk memperlebar width
perkecil Sideband Amplitude. Tekan F4 dan kemudian catat penunjukan
Combined Executive
Monitor. Tekan Esc untuk kembali ke Transmitter Waveform Setup. Ulangi
ϮϬ
langkah-langkah di atas sampai penunjukan Width DDM = 0.185 atau sesuai dengan yang dikehendaki. c. Course Width to Normal.
Teknisi menggunakan pmdt, dari commands menu, ketik STO3 / STT3 kemudian aktifkan
waveform Normal.
d. Course Alignment Alarm 90 Hz. Teknisi menggunakan PMDT, dari
commands menu, ketik STO5 / STT5 kemudian set
Modulation Balance
sehingga dominan pada 90 Hz. Tekan F4 dan kemudian catat penunjukan
Combined Executive
Monitor. Tekan Esc untuk kembali ke Transmitter Waveform Setup. Ulangi langkah-langkah di atas sampai penunjukan
Course/Path DDM = - 0.015 DDM atau sesuai dengan yang dikehendaki. e. Course Alignment Alarm
150 Hz. Teknisi menggunakan PMDT dari
commands menu, ketik STO6 / STT6 kemudian set
Modulation Balance
sehingga dominan pada 150 Hz. Tekan F4 dan kemudian catat penunjukan
Combined Executive
Monitor. Tekan Esc untuk kembali ke Transmitter Waveform Setup. Ulangi langkah-langkah di atas sampai penunjukan Course/Path DDM = + 0.015 DDM atau sesuai dengan yang dikehendaki. f. Course Alignment to
Normal. Teknisi menggunakan PMDT dari
Ϯϭ
STO6 / STT6 kemudian aktifkan waveform Normal.
g. Coverage in RF Level Alarm (Reduced Power).
Teknisi menggunakan PMDT, dari commands menu, ketik STO4 / STT4 kemudian reduce RF Level
sesuai dengan yang dikehendaki. Tekan F4 dan kemudian catat penunjukan
Combined Executive
Monitor. Tekan Esc untuk kembali ke Transmitter Waveform Setup. Ulangi langkah-langkah di atas sampai penunjukan RF Level = 90 % atau sesuai dengan yang dikehendaki.
h. Standby Power. Pemancar beroperasi normal. Matikan
Main Supply dari PLN sehingga pemancar bekerja dengan Battery. Setelah selesai, hidupkan lagi Main Supply.
4. Kegiatan setelah kalibrasi penerbangan:
a. Melakukan rapat mengenai hasil kalibrasi penerbangan.
b. Personel teknisi melakukan ground check ulang dan print out hasilnya. 5. Laporan Hasil Kalibrasi
a. Melaporkan status peralatan sesuai dengan hasil kalibrasi penerbangan berdasarkan peraturan yang berlaku kepada pimpinan terkait.
b. Menyampaikan hasil kalibrasi penerbangan sementara (interim report) kepada unit pelayanan informasi aeronautika bandar udara dan kantor NOTAM internasional dengan menggunakan format NOTAM sesuai dengan aturan yang berlaku.
ϮϮ
3.1.5 SOP pelaksanaan Ground check