BAB II STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
2.5. SOP Pengujian HPI/ HPIK Golongan Mikotik
Pengujiaan golongan mikotik dilakukan sesuai dengan permohonan target pengujian. Sesuai dengan Kep. Men. Nomor: 26/KEPMEN-KP/2013 tentang penetapan jenis-jenis hama dan penyakit ikan karantina, golongan,
11 media pembawa, dan sebarannya, HPIK golongan mikotik terdiri dari 5 (lima) HPIK, yaitu: 4 (empat) HPIK pada media pembawa golongan ikan dan 1 (satu) HPIK pada media pembawa golongan crustacea.
Berikut SOP Pengujian HPI/ HPIK Golongan Mikotik:
Tabel 6. SOP Pengujian HPI/ HPIK Golongan Mikotik
No No SOP JUDUL
1. 51/PIL/BKIPM.2/2014 Pengujian HPI/ HPIK Golongan Mikotik 2. 52/PIL/BKIPM.2/2014 Pengujian Mikotik Ichthyophonus hofferi 3. 53/PIL/BKIPM.2/2014 Pengujian Mikotik Branchiomyces sanguinis 4. 54/PIL/BKIPM.2/2014 Pengujian Mikotik Branchiomyces demigrans 5. 55/PIL/BKIPM.2/2014 Pengujian Mikotik Aphanomyces astaci
6. 56/PIL/BKIPM.2/2014 Pengujian Mikotik Aphanomyces invadans
Lampiran 1. Alur pengujian HPI/ HPIK pada contoh (sampel MP) di laboratorium terhadap Komoditas perikanan yang dilalulintaskan
Nomor SOP 1/PIL/BKIPM.2/2014 Tanggal Pembuatan 10 Januari 2010 Tanggal Revisi Juni 2014
Tanggal Efektif September 2014 Disahkan oleh
Nama SOP
Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana
1. UU No. 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan 1. PHPI Ahli
2. Permen KP 15/MEN/2011 tentang OTK KKP 2. PHPI Terampil
3. Permen KP No. 21/MEN/2008 tentang OTK Unit Pelaksana Teknis Karantina Ikan 4.
Keterkaitan Peralatan/perlengkapan
1. SOP Penerbitan Health Certificate for Fish and Fish Products (KI-D1) /Sertifikat Kesehatan 1. PC
Ikan (KI-D2) berdasarkan LHU Laboratorium 2. Peralatan dan bahan laboratorium
2. SOP Pengujian HPIK Golongan Parasit 3. Referensi dan Jurnal
3. SOP Pengujian HPIK Golongan Bakteri 4. SOP Pengujian HPIK Golongan Mikotik 5. SOP Pengujian HPIK Golongan Virus
Peringatan Pencatatan dan pendataan
1. Kegiatan pemeriksaan harus menerapkan prinsip prosedur keamanan dan keselamatan 1. Sisterkaroline
bekerja di laboratorium 2. Buku Agenda Laboratorium
2. Penanganan bahan kimia harus sesuai MSDS (Material Safety Data Sheet) 3. Sistem aplikasi penerbitan LHU
PUSAT KARANTINA IKAN
Kepmen KP No. 26/MEN/2013 tentang Penetapan Jenis-Jenis Hama dan Penyakit Ikan Karantina, Golongan, Media Pembawa dan Sebarannya
Alur pengujian HPI/ HPIK pada contoh (sampel MP) di laboratorium terhadap Komoditas perikanan yang dilalulintaskan
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA
Kepala Pusat Karantina Ikan
BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN Ir. Muhammad Ridwan, MM, MP
Petugas Pengambil Contoh Petugas Penerima contoh/ Petugas Administrasi Laboratorium
Manager Teknis Petugas Patologi/ Nekropsi Petugas Laboratrium Virologi Petugas Laboratorium Bakteriologi Petugas Laboratorium Parasitologi Petugas Laboratorium Mikologi Manager Administrasi Laboratorium Petugas Administrasi Pelayanan Operasional
Kelengkapan Waktu Output Keterangan
1 Menyerahkan contoh ke petugas penerima contoh
Contoh/ media
pembawa 5 menit
Contoh/ media pembawa
2 a. Menerima contoh dari petugas 1. Contoh/ media 10 menit Form distribusi
pengambil contoh; pembawa
b. Membukukan, mengkodefikasi*; 2. Buku
c. Mengisi form distribusi contoh 3. Form distribusi
sesuai dengan target pengujian dan menyerahkan form distribusi contoh ke Manajer Teknis 2 Memverifikasi dan menandatangani
form distribusi dan menyerahkan
kembali ke petugas penerima contoh Form distribusi 15 menit
Form distribusi yang telah ditandatangani 3 Mendistribusikan contoh uji ke
laboratorium tujuan. Apabila berupa non isolat/ non fiksatif diserahkan kepada petugas laboratorium patologi / nekropsi, bila berupa isolat / fiksatif langsung diserahkan kepada petugas laboratorium terkait
Form distribusi yang
telah ditandatangi 15 menit Contoh
4 Melakukan nekropsi, dan hasil nekropsi contoh uji di bawa masing-masing petugas laboratorium terkait
Peralatan nekropsi 1 jam Contoh uji/ target organ
Tim nekropsi terdiri dari petugas masing-masing laboratorium yang ditunjuk oleh MT sesuai dengan target pemeriksaan
a. Melakukan pengujian contoh uji sesuai dengan target pengujian, b. Membuat laporan hasil uji sementara (LHUS),
c. Melakukan analisa LHUS dan diserahkan kepada Manajer Teknis
6 Memverifikasi LHUS, apabila belum sesuai, dikembalikan kepada petugas laboratorium terkait untuk diperbaiki. Apabila LHUS telah sesuai diserahkan kepada MA untuk penerbitan Laporan Hasil Uji (LHU)
Buku/standar acuan pengujian/referensi
Puskari/ OIE
30 menit LHUS yang telah diverifikasi
7 Memerintahkan petugas administrasi untuk menerbitkan LHU
LHUS 15 menit draf LHU
8 Menerbitkan LHU dan menyerahkan kepada MT atau MM atau MA untuk
ditandatangani Draf LHU 15 menit draf LHU
9 Menandatangani LHU dan diserahkan kepada petugas administrasi
laboratorium Draf LHU 10 menit LHU
Apabila MT/MM/MA tidak ada, diwakili oleh deputi
10 Memberikan penomeran, mengarsipkan rekaman LHU, dan diserahkan kepada petugas administrasi pelayanan operasional (PHPI/ petugas yang bertugas dicounter pelayanan)
Arsip 5 menit LHU
11 Menerima LHU
Tanda terima LHU 5 menit Tanda terima LHU
Untuk dilanjutkan penerbitan HC
No. Uraian Kegiatan
Mutu Baku
5 - Petugas laboratorium : Penyelia
dan Analis laboratorium terkait,
- **Waktu : sesuai dengan lamanya pengujian
PELAKSANA
14 hari** LHUS Peralatan & bahan uji
sesuai dengan tujuan pengujian
*kodefikasi dilakukan sebelum MP didistribusikan di laboratorium sehingga pelaksana laboratorium tidak mengetahui asal MP (bersifat rahasia) agar pelaksana
laboratorium bebas dari setiap pengaruh dan tekanan komersial
MT/MM/MA
LHUS LHUS LHUS LHUS
non isolat/ non fiksatif
Isolat/ fiksatif
Mulai
A. Data Kegiatan 1. Judul SOP 2. Jenis Kegiatan 3. Penanggung Jawab a. Produk b. Kegiatan
4. Scope (Ruang Lingkup) B. Identifikasi Kegiatan Judul Kegiatan Langkah awal Langkah Utama Langkah Akhir C. Identifikasi Langkah
Langkah Awal 1 Alur pengujian HPI/ HPIK pada contoh (sampel MP) di laboratorium terhadap Komoditas perikanan yang dilalulintaskan 2 Petugas penerima contoh di bawah kendali Manajer Administrasi :
a. Menerima contoh dari petugas pengambil contoh; b. Membukukan, mengkodefikasi;
c. Mengisi form distribusi contoh uji sesuai dengan target pemeriksaan dan menyerahkan form distribusi contoh uji ke Manajer Teknis Langkah Utama 1 Manajer Teknis memverifikasi dan menandatangani form distribusi dan menyerahkan kembali ke petugas penerima contoh
2 Petugas penerima contoh mendistribusikan contoh uji ke laboratorium tujuan. Apabila berupa non isolat/ non fiksatif diserahkan kepada petugas laboratorium patologi / nekropsi, bila berupa isolat / fiksatif langsung diserahkan kepada petugas laboratorium terkait
3 Petugas laboratorium patologi melakukan nekropsi, dan hasil nekropsi contoh uji di bawa masing-masing petugas laboratorium terkait 4 Petugas laboratorium :
a. Melakukan pengujian contoh uji sesuai dengan target pengujian, b. Membuat laporan hasil uji sementara (LHUS),
c. Melakukan analisa LHUS dan diserahkan kepada Manajer Teknis
5 MT. memverifikasi LHUS, apabila belum sesuai, dikembalikan kepada petugas laboratorium terkait untuk diperbaiki. Apabila LHUS telah sesuai diserahkan kepada MA untuk penerbitan Laporan Hasil Uji (LHU)
6 MA memerintahkan petugas administrasi untuk menerbitkan LHU
7 Petugas Administrasi menerbitkan LHU dan menyerahkan kepada MT atau MM atau MA untuk ditandatangani 8 MT atau MM atau MA menandatangani LHU dan diserahkan kepada petugas administrasi laboratorium
9 Petugas administrasi laboratorium memberikan penomeran, mengarsipkan rekaman LHU, dan diserahkan kepada petugas administrasi pelayanan operasional (PHPI/ petugas yang bertugas dicounter pelayanan)
Langkah Akhir 1 Petugas administrasi pelayanan operasional menerima LHU
LEMBAR KERJA IDENTIFIKASI KEGIATAN
Rutin
Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Pusat Karantina Ikan
Petugas administrasi pelayanan operasional menerima LHU
Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan
Manajer Teknis memverifikasi dan menandatangani form distribusi dan menyerahkan kembali ke petugas penerima contoh Alur pengujian HPI/ HPIK pada contoh (sampel MP) di laboratorium terhadap Komoditas perikanan yang dilalulintaskan
Alur pengujian HPI/ HPIK pada contoh (sampel MP) di laboratorium terhadap Komoditas perikanan yang dilalulintaskan Petugas pengambil contoh menyerahkan contoh ke petugas penerima contoh
Lampiran 2. SOP Pengujian HPI/ HPIK Golongan Virus
Nomor SOP 2/PIL/BKIPM.2/2014 Tanggal Pembuatan 10 Januari 2010 Tanggal Revisi Juni 2014 Tanggal Efektif September 2014 Disahkan oleh
Nama SOP Pengujian HPI/ HPIK Golongan Virus
Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana
1. UU No. 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan 1. PHPI Ahli
2. Permen KP 15/MEN/2011 tentang OTK KKP 2. PHPI Terampil
3. Permen KP No. 21/MEN/2008 tentang OTK Unit Pelaksana Teknis Karantina Ikan 4.
Keterkaitan Peralatan/perlengkapan
1. 1. PC
2. Peralatan dan bahan laboratorium
2. 3. Referensi dan Jurnal
3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.
Peringatan Pencatatan dan pendataan
1. Kegiatan pemeriksaan harus menerapkan prinsip prosedur keamanan dan keselamatan 1. Sisterkaroline
bekerja di laboratorium 2. Buku Agenda Laboratorium
2. Penanganan bahan kimia harus sesuai MSDS (Material Safety Data Sheet) 3. Sistem aplikasi penerbitan LHU
PUSAT KARANTINA IKAN
Kepmen KP No. 26/MEN/2013 tentang Penetapan Jenis-Jenis Hama dan Penyakit Ikan Karantina, Golongan, Media Pembawa dan Sebarannya
SOP Alur pengujian HPI/ HPIK pada contoh (sampel MP) di laboratorium terhadap Komoditas perikanan yang dilalulintaskan
SOP Pengujian Herpesvirus ictaluri (CCVD) SOP Pengujian Rhabdovirus carpio (SVC)
SOP Pengujian Infectious Pancreatic Necrosis Virus (IPNV) SOP Pengujian Infectious Haemapoetic Necrosis Virus (IHNV)
SOP Pengujian Infectious Hypodermal and Haemapoetic Necrosis Virus (IHHNV) SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP)
SOP Pengujian Monodon baculovirus virus (MBV) SOP Pengujian Yellow Head Virus (YHV)
SOP Pengujian Taura Syndrome Virus ( TSV)
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA
Kepala Pusat Karantina Ikan
BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN Ir. Muhammad Ridwan, MM, MP
NIP. 19630306 198603 1 004
SOP Pengujian Infectious myonecrosis virus (IMNV) SOP Pengujian Nodavirus
SOP Pengujian Laem Singh Virus (LSNV)
SOP Pengujian White Spot Syndrome Virus (WSSV) SOP Pengujian Red Sea Bream Iridovirus (RSBIV) SOP Pengujian Viral Nervous Necrosis (VNN) SOP Pengujian Koi herpesvirus (KHV)
1. buku/agenda virus Hasil Nekropsi, isolat/ fiksatif, tercatat di buku agenda parasit,
Manajer administrasi, selain mengkodefikasi dan mengisi form, juga menilai kesiapan bahan dan SDM.
Foto hasil pengujian PCR yang
menunjukkan berat pasangan basa (bp)
Primer Set Konvensional, per target
Foto hasil pengujian PCR yang
menunjukkan berat pasangan basa (bp) Kit, per target
Produk PCR dan grafik Real time PCR, per target
Angka absorbansi dari spektrofotometer Elisa, per target mucul warna coklat pada bulatan dot blot, per target muncul garis pada`warna yang sesuai western dot blot muncul warna flourescent pada preparat IFAT/ FAT, per target muncul warna indikator positif pada
preparat IHC, per target
muncul warna indikator positif pada preparat
Immunoperoxsidase assay, per target
3. form LHUS LHUS
Jika ada Penyelia maka LHUS harus disyahkan (tandatangan) Penyelia
4. form disposisi dilampiri LHUS LHUS
Melakukan pengujian HPI/ HPIK Golongan Virus dengan metode konvensional
Label berisi kode
pemeriksaan virus dengan metode konvensional No. Mutu Baku Manager Teknis Petugas Laboratorium Virologi
Kelengkapan Waktu Output
Uraian Kegiatan
Keterangan Pelaksana
15 menit
7 hari Gambaran CPE (Cytopathic Effect) dari sel selapis
Ruang lingkup konvensional adalah: kultur sel, per contoh
Label berisi kode
pemeriksaan virus dengan metode molekuler
2 hari
8 jam
5 jam a.
b. Melakukan pengujian HPI/ HPIK Golongan Virus dengan metode biologi molekuler
Mencatatan data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku/ agenda virus, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian yang telah ditentukan
2.
3 hari
15 menit
5 menit Melakukan pengujian HPI/ HPIK Golongan Virus dengan
metode immunologi/ serologi
Label berisi kode
pemeriksaan virus dengan metode imunologi/serologi 8 jam 3 jam 2 hari 3 hari 4 hari
Membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan kepada MT
Menerima LHUS c.
Mulai
A. Data Kegiatan 1. Judul SOP 2. Jenis Kegiatan 3. Penanggung Jawab a. Produk b. Kegiatan
4. Scope (Ruang Lingkup)
B. Identifikasi Kegiatan Judul Kegiatan Langkah awal Langkah Utama Langkah Akhir C. Identifikasi Langkah
Langkah Awal 1. Petugas Laboratorium virus mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku/ agenda virus, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian yang telah ditentukan
Langkah Utama 1. Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian HPI/HPIK Golongan virus dengan metode konvensional 2. Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian HPI/HPIK Golongan virus dengan metode biologi molekuler 3. Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian HPI/HPIK Golongan virus dengan metode immunologi/ serologi 4. Petugas laboratorium virus membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan kepada MT
Langkah Akhir 1. MT menerima LHUS
Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan
Pengujian HPIK Golongan Virus
Petugas Laboratorium virus mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/fiksatif ke dalam buku/agenda virus, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi yang telah ditentukan
Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian HPI/HPIK Laboratorium virus melakukan pengujian HPI/HPIK Golongan virus sesuai dengan disposisi
MT menerima LHUS Pusat Karantina Ikan
LEMBAR KERJA IDENTIFIKASI KEGIATAN
Pengujian HPI/ HPIK Golongan Virus Rutin
Lampiran 3. SOP Pengujian virus Herpesvirus ictaluri
Nomor SOP 3/PIL/BKIPM.2/2014 Tanggal Pembuatan 10 Januari 2010 Tanggal Revisi Juni 2014
Tanggal Efektif September 2014 Disahkan oleh
Nama SOP Pengujian virus Herpesvirus ictaluri
Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana
1. UU No. 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan 1. PHPI Ahli
2. Permen KP 15/MEN/2011 tentang OTK KKP 2. PHPI Terampil
3. Permen KP No. 21/MEN/2008 tentang OTK Unit Pelaksana Teknis Karantina Ikan 4.
Keterkaitan Peralatan/perlengkapan
1. 1. PC
2. Peralatan dan bahan laboratorium
2. SOP Pengujian HPI/ HPIK golongan Virus 3. Referensi dan Jurnal
Peringatan Pencatatan dan pendataan
1. Kegiatan pemeriksaan harus menerapkan prinsip prosedur keamanan dan keselamatan 1. Sisterkaroline
bekerja di laboratorium 2. Buku Agenda Laboratorium
2. Penanganan bahan kimia harus sesuai MSDS (Material Safety Data Sheet) 3. Sistem aplikasi penerbitan LHU PUSAT KARANTINA IKAN
Kepmen KP No. 26/MEN/2013 tentang Penetapan Jenis-Jenis Hama dan Penyakit Ikan Karantina, Golongan, Media Pembawa dan Sebarannya
SOP Alur pengujian HPI/ HPIK pada contoh (sampel MP) di laboratorium terhadap Komoditas perikanan yang dilalulintaskan
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA
Kepala Pusat Karantina Ikan
BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN Ir. Muhammad Ridwan, MM, MP
1. buku/agenda virus Hasil Nekropsi, isolat/ fiksatif, tercatat di buku agenda parasit,
Manajer administrasi, selain mengkodefikasi dan mengisi form, juga menilai kesiapan bahan dan SDM.
Foto hasil pengujian PCR yang menunjukkan berat pasangan basa (bp)
Primer Set Konvensional, per target
Foto hasil pengujian PCR yang menunjukkan berat pasangan basa (bp)
Kit, per target
Produk PCR dan grafik Real time PCR, per target,
tanpa kurva standard Angka absorbansi dari
spektrofotometer Elisa, per target mucul warna coklat pada bulatan dot blot, per target muncul garis pada`warna yang sesuai western dot blot muncul warna flourescent pada
preparat IFAT/ FAT, per target
muncul warna indikator positif pada
preparat IHC, per target
muncul warna indikator positif pada preparat
Immunoperoxsidase assay, per target
3. form LHUS
Jika ada Penyelia maka LHUS harus disyahkan (tandatangan) Penyelia
4. form disposisi dilampiri LHUS
Mencatatan data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku/ agenda virus, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian yang telah ditentukan
15 menit
2. Melakukan pengujian virus Herpesvirus ictaluri dengan metode konvensional
Label berisi kode pemeriksaan virus
dengan metode konvensional 7 hari
No. Uraian Kegiatan
Pelaksana Mutu Baku
Petugas Laboratorium
Virologi
Manager Teknis Kelengkapan Waktu Output Keterangan
Gambaran CPE (Cytopathic Effect) dari sel selapis
Ruang lingkup konvensional adalah: kultur sel, per contoh a.
Label berisi kode pemeriksaan virus dengan metode molekuler
2 hari
8 jam
5 jam
Melakukan pengujian virus Herpesvirus ictaluri dengan metode immunologi/ serologi
Label berisi kode pemeriksaan virus dengan metode imunologi/serologi
8 jam 3 jam 2 hari 7 hari kerja 7 hari kerja 3 hari Membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan
kepada MT 15 menit
Menerima LHUS 5 menit
b. Melakukan pengujian virus Herpesvirus ictaluri dengan metode biologi molekuler
c.
Mulai
A. Data Kegiatan 1. Judul SOP 2. Jenis Kegiatan 3. Penanggung Jawab a. Produk b. Kegiatan
4. Scope (Ruang Lingkup)
B. Identifikasi Kegiatan Judul Kegiatan Langkah awal Langkah Utama Langkah Akhir C. Identifikasi Langkah
Langkah Awal 1 Petugas Laboratorium virus mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku/ agenda virus, dilanjutkan dengan Langkah Utama 1 Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian virus Herpesvirus ictaluri dengan metode konvensional
2 Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian virus Herpesvirus ictaluri dengan metode biologi molekuler
3 Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian virus Herpesvirus ictaluri dengan metode immunologi/ serologi
4 Petugas laboratorium virus membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan kepada MT Langkah Akhir 1 MT menerima LHUS
LEMBAR KERJA IDENTIFIKASI KEGIATAN
Pengujian virus Herpesvirus ictaluri Rutin
Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Pusat Karantina Ikan
Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan
Pengujian virus Herpesvirus ictaluri
Petugas Laboratorium virus mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku/ agenda virus, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi yang telah ditentukan
Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian virus Herpesvirus ictaluri MT menerima LHUS
Lampiran 4. SOP Pengujian Rhabdovirus carpio (SVC)
Nomor SOP 4/PIL/BKIPM.2/2014 Tanggal Pembuatan 10 Januari 2010 Tanggal Revisi Juni 2014
Tanggal Efektif September 2014 Disahkan oleh
Nama SOP Pengujian Rhabdovirus carpio (SVC)
Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana
1. UU No. 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan 1. PHPI Ahli
2. Permen KP 15/MEN/2011 tentang OTK KKP 2. PHPI Terampil
3. Permen KP No. 21/MEN/2008 tentang OTK Unit Pelaksana Teknis Karantina Ikan 4.
Keterkaitan Peralatan/perlengkapan
1. 1. PC
2. Peralatan dan bahan laboratorium
2. SOP Pengujian HPI/ HPIK golongan Virus 3. Referensi dan Jurnal
Peringatan Pencatatan dan pendataan
1. Kegiatan pemeriksaan harus menerapkan prinsip prosedur keamanan dan keselamatan 1. Sisterkaroline
bekerja di laboratorium 2. Buku Agenda Laboratorium
2. Penanganan bahan kimia harus sesuai MSDS (Material Safety Data Sheet) 3. Sistem aplikasi penerbitan LHU PUSAT KARANTINA IKAN
Kepmen KP No. 26/MEN/2013 tentang Penetapan Jenis-Jenis Hama dan Penyakit Ikan Karantina, Golongan, Media Pembawa dan Sebarannya
SOP Alur pengujian HPI/ HPIK pada contoh (sampel MP) di laboratorium terhadap Komoditas perikanan yang dilalulintaskan
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA
Kepala Pusat Karantina Ikan
BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN Ir. Muhammad Ridwan, MM, MP
1. buku/agenda virus Hasil Nekropsi, isolat/ fiksatif, tercatat di buku agenda parasit,
Manajer administrasi, selain mengkodefikasi dan mengisi form, juga menilai kesiapan bahan dan SDM.
Foto hasil pengujian PCR yang menunjukkan berat pasangan basa (bp)
Primer Set Konvensional, per target
Foto hasil pengujian PCR yang menunjukkan berat pasangan basa (bp)
Kit, per target
Produk PCR dan grafik Real time PCR, per target,
tanpa kurva standard Angka absorbansi dari
spektrofotometer Elisa, per target mucul warna coklat pada bulatan dot blot, per target muncul garis pada`warna yang sesuai western dot blot muncul warna flourescent pada
preparat IFAT/ FAT, per target
muncul warna indikator positif pada
preparat IHC, per target
muncul warna indikator positif pada preparat
Immunoperoxsidase assay, per target
3. form LHUS
Jika ada Penyelia maka LHUS harus disyahkan (tandatangan) Penyelia
4. form disposisi dilampiri LHUS
No. Uraian Kegiatan
Pelaksana Mutu Baku
Petugas Laboratorium
Virologi
Manager Teknis Kelengkapan Waktu Output Keterangan
Mencatatan data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku/ agenda virus, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian yang telah ditentukan
15 menit
Gambaran CPE (Cytopathic Effect) dari sel selapis
Ruang lingkup konvensional adalah: kultur sel, per contoh
Label berisi kode pemeriksaan virus dengan metode molekuler
2 hari
8 jam
5 jam 2. Melakukan pengujian virus Rhabdovirus carpio dengan metode
konvensional
Label berisi kode pemeriksaan virus
dengan metode konvensional 7 hari
Melakukan pengujian virus Rhabdovirus carpio dengan metode biologi molekuler
Melakukan pengujian virus Rhabdovirus carpio dengan metode immunologi/ serologi
Label berisi kode pemeriksaan virus dengan metode imunologi/serologi
8 jam 3 jam 2 hari 7 hari kerja 7 hari kerja 3 hari Membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan
kepada MT 15 menit
Menerima LHUS 5 menit
c. a.
b.
Mulai
A. Data Kegiatan 1. Judul SOP 2. Jenis Kegiatan 3. Penanggung Jawab a. Produk b. Kegiatan
4. Scope (Ruang Lingkup)
B. Identifikasi Kegiatan Judul Kegiatan Langkah awal Langkah Utama Langkah Akhir C. Identifikasi Langkah
Langkah Awal 1 Petugas Laboratorium virus mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku/ agenda virus, dilanjutkan dengan Langkah Utama 1 Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian Rhabdovirus carpio (SVC) dengan metode konvensional
2 Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian Rhabdovirus carpio (SVC) dengan metode biologi molekuler
3 Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian Rhabdovirus carpio (SVC) dengan metode immunologi/ serologi
4 Petugas laboratorium virus membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan kepada MT Langkah Akhir 1 MT menerima LHUS
Pengujian Rhabdovirus carpio (SVC) Rutin
Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Pusat Karantina Ikan
Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan LEMBAR KERJA IDENTIFIKASI KEGIATAN
Pengujian Rhabdovirus carpio (SVC)
Petugas Laboratorium virus mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku/ agenda virus, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi yang telah ditentukan
Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian virus Rhabdovirus carpio (SVC) MT menerima LHUS
Lampiran 5. SOP Pengujian Infectious Pancreatic Necrosis Virus (IPNV)
Nomor SOP 5/PIL/BKIPM.2/2014 Tanggal Pembuatan 10 Januari 2010 Tanggal Revisi Juni 2014
Tanggal Efektif September 2014 Disahkan oleh
Nama SOP Pengujian Infectious Pancreatic Necrosis Virus (IPNV)
Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana
1. UU No. 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan 1. PHPI Ahli
2. Permen KP 15/MEN/2011 tentang OTK KKP 2. PHPI Terampil
3. Permen KP No. 21/MEN/2008 tentang OTK Unit Pelaksana Teknis Karantina Ikan 4.
Keterkaitan Peralatan/perlengkapan
1. 1. PC
2. Peralatan dan bahan laboratorium
2. SOP Pengujian HPI/ HPIK golongan Virus 3. Referensi dan Jurnal
Peringatan Pencatatan dan pendataan
1. Kegiatan pemeriksaan harus menerapkan prinsip prosedur keamanan dan keselamatan 1. Sisterkaroline
bekerja di laboratorium 2. Buku Agenda Laboratorium
2. Penanganan bahan kimia harus sesuai MSDS (Material Safety Data Sheet) 3. Sistem aplikasi penerbitan LHU Komoditas perikanan yang dilalulintaskan