4
Social Chapter
Sosial Social Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan yang sangat mendasar dalam kehidupan manusia. Bahkan pendidikan telah dimulai sejak manusia itu ada dan menjadi salah satu sarana manusia dalam mencari/menentukan arah dalam mencapai tujuan hidup. Secara formal, definisi pendidikan termaktub dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yaitu usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, dan negara. Kemajuan pendidikan suatu daerah tidak lepas dari usaha pemerintah. Oleh sebab itu Pemerintah Kabupaten Simeulue, menjadikan pendidikan sebagai salah satu prioritas dalam pembangunan dan secara konsisten meningkatkan kualitas serta kuantitas kinerja disektor pendidikan, seperti halnya pemenuhan infrastruktur, peserta didik, dan tenaga pengajar.
Education
Education is one of the very basic needs of human life. Even education has started since humans existed and became one of the means of man in finding / determining the direction in achieving the goal of life.
Formally, the definition of education contained in Law No. 20 of 2003 on National Education System is conscious and deliberate effort to create an atmosphere of learning and the learning process so that learners are actively developing the potential for him to have the spiritual power of
religion, self-control, personality,
intelligence , noble character, and skills needed him, society and the state.
The advancement of education of a region can not be separated of an effort of government. therefore, the
Government of Simeulue, make
education as one of the priorities in the development and consistently improve the quality and quantity of education sector performance, as well as the fulfillment of infrastructure, students, and faculty.
Dari segi infrastruktur pendidikan, berdasarkan data Dinas Pendidikan Kabupaten Simeulue tahun 2014 ditingkat satuan pendidikan usia dini dan dasar tercatat sebanyak 117 Paud dan TK, 114 SD dan 42 SMP. Sedangkan ditingkat pendidikan menengah tercatat sebanyak 23 SMA dan 6 SMK.
Jumlah peserta didik pada tahun 2014 ditingkat pendidikan usia dini dan dasar, tercatat jumlah murid TK 2.865 orang, murid SD 11.341 orang, dan murid SMP 4.460 orang. Sedangkan jumlah peserta didik pada tingkat pendidikan menengah tercatat murid SMA 3.624 orang dan murid SMK 831 orang. Selanjutnya untuk tenaga pengajar ditingkat satuan pendidikan usia dini dan dasar tercatat guru TK 680 orang, guru SD 1.544 orang, dan guru SMP 533 orang. sedangkan jumlah tenaga pengajar pada tingkat satuan menengah yaitu guru SMA 378 orang dan guru SMK 137 orang.
In terms of education infrastructure, based on data from the Department of Education Simeulue Regency 2014 level early childhood education unit and the base there were 117 early childhood education programs and kindergarten, 114 elementary schools and 42 junior high schools. While the secondary education level, there were 23 senior high schools and 6 vocational schools. Number of students in 2014, the level of early childhood and basic education, registered amount of the 2,865
kindergarten students, elementary
school students 11 341 people, and a junior high school student 4,460 people. While the number of students at the secondary level Senior high school student registered 3,624 people and students of SMK 831 people. Furthermore, the level of education the teaching force for early childhood and
elementary kindergarten teacher
registered 680 people, the numbers of the teaching force og elementary school 1,544 people and junior high school 533 people. while the number the teaching force at senior high school 378 people and the teaching force at SMK 137 people.
Kesehatan
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar terwujud derajat kesehatan yang optimal. Pembangunan kesehatan juga merupakan upaya untuk memenuhi salah satu hak rakyat , yaitu hak untuk memperoleh pelayanan kesehatan, sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945 dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan.
Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan dan pemenuhan hak masyarakat untuk mendapat pelayanan kesehatan, Pemerintah Kabupaten Simeulue secara konsisten mengarahkan pembangunan kesehatan dengan meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan, melalui
pembangunan/pemenuhan fasilisitas kesehatan dan pemenuhan/penugasan tenaga kesehatan khususnya diwilayah terisolir yang belum dilengkapi dengan fasilitas dan tenaga kesehatan.
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Simeulue merupakan salah satu fasilitas kesehatan terbesar yang saat ini dimiliki oleh Kabupaten Simeulue dan bertempat di Ibu Kota kabupaten yaitu Sinabang.
Health
Health development aims to improve the awareness, willingness, and ability to live a healthy life for every citizen to realize the optimal health status. Health development is also an effort to meet one of the people's rights, namely the right to obtain health services, in accordance with the mandate of the Act of 1945 and Act No. 23 of 1992 on Health.
In an effort to improve the health and the fulfillment of the public's right to health care, the Government of Simeulue consistently directs the development of health by improving people's access to health services, through the development / fulfillment fasilisitas health and fulfillment /
assignment of health personnel,
especially the region of isolation that is not equipped with facilities and health workers.
Regional General Hospital Simeulue Regency is one of the largest health facilities currently owned by Simeulue and located in the capital of the district that is Sinabang.
Selanjutnya dari fasilitas kesehatan pada tingkat kecamatan, pada tahun 2014 terdapat 11 unit Puskesmas dari 10 kecamatan. Untuk 1 kecamatan terdapat 1 unit Puskesmas, dan berdasarkan pertimbangan wilayah, pada Kecamatan Simeulue Barat terdapat 2 unit Puskesmas. Fasilitas kesehatan ditingkat desa terdapat Puskesmas Pembantu atau Pustu. Pada tahun 2014 Jumlahnya tercatat sebanyak 113 unit Pustu. Bila dibandingkan dengan jumlah desa diluar Ibukota Kabupaten dan Kecamatan yaitu 138 desa, maka terdapat selisih 14 desa belum memiliki pustu. Dan terdapat juga fasilitas penunjang kesehatan lainnya yaitu Posyandu dengan jumlah 161 unit, Apotek 4 unit, Toko Obat 7 unit, Praktek Dokter 8 unit, dan Mobil Ambulan 16 unit.
Untuk tenaga kesehatan Kabupaten tercatat memiliki 19 orang Dokter Umum dengan komposisi 8 orang berstatus PNS dan 11 orang PTT. Lalu untuk Dokter Spesialis tercatat berjumlah 5 orang, Dokter Gigi tercatat berjumlah 4 orang, Perawat 164 orang, dan Bidan 218 orang dengan komposisi 119 orang berstatus PNS dan 99 orang PTT.
Furthermore, from the health facilities at the sub-district level, in 2014 there were 11 health centers of 10 sub-districts. There is 1 for 1 sub-district health centers, and the area under consideration, the Sub-District of Simeulue Barat there are two health centers. There are village level health facilities or sub health center. In 2014 the amount is recorded as many as 113 units of sub health center. When compared with the number of villages outside the Capital District and the Sub-District are 138 villages, then there is a difference 14 villages do not yet have sub health center. And there are also other health supporting facilities that the number of Posyandu 161 units, Pharmacy 4 units, Drug Store 7 units, Practice Physicians 8 units, and Ambulance 16 units.
For district health workers have 19 people registered General Practitioner with the composition 8 are civil servants and 11 PTT. Then to Specialist Doctors registered amount to 5 people, Dentist registered amounted to 4, 164 Nurses and Midwives 218 people with a composition of 119 civil servants and 99 PTT.
Agama
Kehidupan beragama dan menjalankan peribadatan menurut agama dan kepercayaan merupakan sasaran pembangunan yang tidak lepas dari perhatian pemerintah Kabupaten Simeulue. Terdapat 5 ragam agama di Kabupaten Simeulue yaitu Islam, Kristen Protestan, Kristen Katholik, Budha, dan Hindu. Secara komposisi, islam merupakan agama dengan pemeluk mayoritas yaitu sebesar 99,74 persen dari total 93.499 penduduk. Dan 4 agama lainnya sebesar 0,26 persen.
Untuk menciptakan masyarakat simeulue yang islami, Pemerintah Kabupaten Simeulue sangat mendukung pemberlakuan Syari’at Islam. Begitu juga halnya kegiatan keagamaan serta kegiatan pada hari-hari besar keagamaan. Dan dalam rangka meningkatkan kuantitas dan kualitas nilai keagamaan ditengah-tengah masyarakat, Pemerintah Kabupaten Simeulue terus berupaya meningkatkan akses masyarakat terhadap sarana ibadah. Pada tahun 2014 berdasarkan data Dinas Syari’at Islam Kabupaten Simeulue, jumlah mesjid tercatat sebanyak 161 unit. Satu diantaranya adalah mesjid besar Kabupaten Simeulue yaitu Mesjid Raya yang terletak di pusat Kota Sinabang. Tempat ibadah lainnya adalah Meunasah tercatat dengan jumlah 230 unit.
Religion
Religious life and run according to religious worship and trust are targets that can not be separated from the
government's attention Simeulue
Regency. There are 5 great variety of religions in Simeulue, there is Islam, Protestantism, Catholicism, Buddhism, and Hinduism. In composition, Islam is a religion with followers of the majority that is equal to 99.74 percent of a total of 93 499 inhabitants. And 4 other religions by 0.26 percent.
To create an Islamic society of
Simeulue, Simeulue regency
government strongly supports the implementation of Islamic Shari'ah. Nor has the religious activities and activities on religious holidays. to improve the the quantity and quality of religious values among the people, Simeulue regency government continues to increase public access to religious facilities. In 2014 based on data from the Department of Islamic Shari'ah Simeulue District, the number of mosques, there were 161 units. One of them is a large mosque Simeulue namely Masjid Raya, located in central Sinabang. Other places of worship is meunasah registered the number of 230 units.
Peradilan
Peradilan merupakan salah satu cara masyarakat dalam menyelesaikan persoalan hukum. Terdapat 2 lembaga peradilan di Kabupaten Simeulue yaitu Pengadilan Negeri Sinabang dan Mahkamah Syar’iah. Adapun Mahkamah Syar’iah merupakan metamorfosis dari Pengadilan Agama. Munculnya lembaga ini merupakan konsekuensi legal formal dari Undang-Undangan Pemerintahan Aceh Nomor 11 Tahun 2006 dan penerapan Syari’at Islam di Provinsi Aceh.
Dibidang hukum positif, jumlah perkara pidana yang masuk dan ditangani oleh Pengadilan Negeri Sinabang pada tahun 2014 tercatat 67 perkara, Sedangakan jumlah perkara perdata tercatat sebanyak 9 perkara. Selanjutnya pada bidang hukum agama yang secara khusus ditangani dan diputuskan oleh Mahkamah Syar’iah pada tahun 2014 tercatat sebanyak 45 cerai talak, dan sebanyak 63 cerai gugat.
Justice
Justice is one way the community in resolving legal issues. There are 2 judiciary in Simeulue, namely the District Court and Court Syar'iah Sinabang. The Court Syar'iah is a metamorphosis of the Religious Court. The emergence of this institution is a
legal consequence of a formal
invitation Aceh Governance Law
Number 11 Year 2006 and the application of Shari'a in Aceh province.
In the field of positive law, the number of incoming criminal cases and handled by the District Court Sinabang in 2014 recorded 67 cases, While the number of civil cases, there were 9 cases. Furthermore, in the field of religious law that specifically addressed and resolved by the Court Syar'iah in 2014 there were 45 divorce divorce, and as many as 63 divorce is final.