33Saling Hapus Aset Keuangan dan Liabilitas
3. Source of Estimation Uncertainty and Critical Accounting Judgment
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
The preparation of consolidated financial statements requires management to make judgment, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues,
expenses, assets and liabilities, and
disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty regarding the assumptions and estimates could result in material adjustments to the carrying value of the assets and liabilities within the next reporting period.
(i) Ketidakpastian Estimasi (i) Estimation Uncertainty
Estimasi Umur Manfaat Properti Investasi dan Aset Tetap
Grup melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis properti investasi dan aset tetap berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi teknis (estimasi daya pakai, pengoperasi, pemeliharaan) dan perkembangan teknologi di masa depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas. Nilai tercatat properti investasi dan aset tetap disajikan di Catatan 10 dan 11.
Estimated Useful Lives of Investment Properties and Fixed Assets
The Group made periodic review of the useful lives of investment properties and fixed assets based on factors such as technical conditions (power estimation using, operating, maintenance) and development of technology in the future. The results of future operations will be materially influenced the change in estimate is caused by changes in the factors mentioned above. Carrying amount of investment property and fixed assets are stated in Notes 10 and 11.
Imbalan Pascakerja
Nilai kini liabilitas imbalan pascakerja yang masih harus dibayar tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya (penghasilan) mencakup tingkat diskonto. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat imbalan pascakerja.
Post-Employment Employee Benefits
The present value of post-employment benefits liability accrued depends on several factors that are determined by actuarial basis based on several assumptions. Assumptions used to determine the cost (income) includes discount rate. Changes in these assumptions will affect the carrying amount of post-employment benefits.
Grup menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan liabilitas. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Grup mempertimbangkan rata-rata tingkat suku bunga obligasi pemerintah pada pasar yang aktif yang didenominasikan dalam mata uang rupiah.
The Group determines the appropriate discount rate at the end of each reporting period. This is the interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the obligations. In determining the appropriate discount rate, the Group considers the interest
rates of government bonds that are
denominated in the rupiah currency.
Asumsi kunci liabilitas imbalan pascakerja sebagian ditentukan berdasarkan kondisi
Other key assumptions for post-employment benefit liabilities and accrued pension fund are
48
pasar saat ini. Informasi tambahan diungkapkan pada Catatan 20.
based in part on current market conditions. Additional information is disclosed in Note 20.
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Piutang Usaha
Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha. Nilai tercatat piutang usaha disajikan di Catatan 5.
Allowance for Impairment Losses on Accounts Receivable
The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment losses on trade receivables. The carrying amount of accounts receivables is presented in Note 5.
(ii) Pertimbangan dalam Penentuan
Kebijakan Akuntansi
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.
(ii) Critical Judgments in Determining the Accounting Policies
The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements.
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan
liabilitas keuangan dengan
mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan seperti diungkapkan pada Catatan 2.h.
Classification of Financial Assets and Liabilities The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2014). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company’s accounting policies disclosed in Note 2.h.
49
4. Kas dan Setara Kas 4. Cash and Cash Equivalents
31 Maret 2018/ March 31,2018
31 Desember 2017/ December 31,2017
Rp Rp
Kas/ Cash on Hand
Rupiah 916.494 892.369
USD 137.560 135.480
1.054.054 1.027.849
Bank/ Cash in Banks Rupiah
PT Bank CIMB Niaga Tbk 18.515.440 13.655.383
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 9.948.561 11.392.958
PT Bank Danamon Indonesia Tbk 7.933.280 3.780.370
PT Bank Central Asia Tbk 7.397.845 9.752.269
PT Bank UOB Indonesia 4.984.909 946.887
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 1.556.807 2.980.282
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 1.514.658 2.821.954
PT Bank Permata Tbk 1.005.731 1.406.016
PT Bank Syariah Mandiri 670.451
--PT Bank OCBC NISP Tbk 382.729 605.348
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 216.339 222.562
PT Bank DKI 208.972 110.851
PT Bank DBS Indonesia 111.256 142.004
PT Bank Bukopin Tbk 43.069 166.668
Lain-lain (di bawah Rp100.000)/ Others (each below Rp100,000) 210.065 243.986
PT Bank Umum Koperasi Indonesia Tbk USD
PT Bank Maybank Indonesia Tbk
(2018: USD1,416,03; 2017: USD1,556,91) 19.479 21.093
PT Bank Permata Tbk
(2018: USD464.95; 2017: USD584.59) 6.396 7.920
Sub Total 54.725.988 48.256.551
Deposito Berjangka/ Time Deposits Rupiah
PT Bank Mega Tbk 487.200.000 299.300.000
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 246.900.000 84.800.000
PT Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk 233.848.016 254.372.563
PT Bank Permata Tbk 18.100.000 27.700.000
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 9.900.000 5.900.000
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk -- 2.800.000
PT Bank Bukopin Tbk --
--Sub Total 995.948.016 674.872.563
Total 1.051.728.058 724.156.963
Deposito Berjangka/ Time Deposits
Tingkat Bunga Kontraktual/ Contractual Interest Rate
Rupiah 5.75% - 6.75% 5.75% - 6.75%
Jangka Waktu/ Time Period 1 bulan/month 1 bulan/month
Seluruh saldo bank dan deposito berjangka ditempatkan pada pihak ketiga.
The entire bank and time deposits balances placed on third parties.
50
5. Piutang Usaha 5. Account Receivables
Rincian piutang usaha berdasarkan jenis usaha dalam mata uang rupiah adalah sebagai berikut:
Accounts receivable presented on the basis of their respective business course and stated in Rupiah currency are as follows:
31 Maret 2018/ March 31,2018
31 Desember 2017/ December 31,2017
Rp Rp
Pihak Berelasi (Catatan 32): Related Parties (Note 32):
Sewa dan Pemeliharaan Gedung 1.062.338 1.095.760 Building Rental and Maintenance
Dikurangi: Penyisihan Penurunan Nilai -- -- Less: Allowance for Impairment
Bersih 1.062.338 1.095.760 Net
Pihak Ketiga: Third Parties:
Penjualan Unit Bangunan dan Kavling 905.465 997.509 Sale of Houses and Land Lots
Sewa dan Pemeliharaan Gedung 37.128.829 37.055.318 Building Rentals and Maintenance
Kondominium 47.585.063 47.749.291 Condominium
Total Pihak Ketiga 85.619.357 85.802.118 Total Third Party
Dikurangi: Penyisihan Penurunan Nilai (5.589.688) (6.495.615) Less: Allowance for Impairment
Bersih 80.029.669 79.306.503 Net
Total Piutang Usaha - Bersih 81.092.007 80.402.263 Total Accounts Receivable - Net
Rincian umur piutang usaha (sebelum penurunan nilai piutang) berdasarkan tanggal faktur adalah sebagai berikut:
Details of aging schedule for accounts receivable (before allowance for impairment) presented on the basis of invoice date are as follows:
31 Maret 2018/ March 31,2018
31 Desember 2017/ December 31,2017
Rp Rp
Jatuh Tempo: Overdue:
Belum Jatuh Tempo 40.938.451 43.409.767 Not Yet Due
Sampai dengan 30 Hari 6.174.155 6.723.002 Up to 30 Days
31 - 60 Hari 4.751.954 5.336.170 31 - 60 Days
60 - 90 Hari 5.491.247 2.939.819 60 - 90 Days
Lebih dari 90 Hari 29.325.889 28.489.120 More than 90 Days
Total 86.681.696 86.897.878 Total
Mutasi penyisihan penurunan nilai piutang usaha kepada pihak ketiga adalah sebagai berikut:
Movements in allowance for impairment to third parties receivable are as follows:
31 Maret 2018/ March 31,2018
31 Desember 2017/ December 31,2017
Rp Rp
Saldo Awal 6.495.615 4.437.917 Beginning Balance
Penambahan -- 2.207.945 Addition
Pemulihan dan Penghapusan (905.927) (150.247) Reversal and Write-Off
Saldo Akhir 5.589.688 6.495.615 Ending Balance
Pada tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, berdasarkan penelaahan atas status masing-masing piutang pada akhir tahun dan estimasi nilai tidak terpulihkan masing-masing individu, Manajemen memutuskan bahwa perlu dilakukannya penurunan nilai piutang. Penyisihan penurunan nilai
As of March 31, 2018 and December 31, 2017, based on the status of accounts receivable at the end of the year and the estimated value of the
individual unrecoverable, Management have
decided that the allowance for impairment is necessary. Those allowance of impairment is
51
diatas dibentuk karena manajemen meragukan kolektibilitas piutang sewa ruang pusat perbelanjaan yang sudah jatuh tempo lebih dari satu tahun. Tidak terdapat konsentrasi risiko kredit yang signifikan.
provided due to management is doubtful the collectibility of receivable of rental of shopping center space which has been due over one year. There are no significant concentrations of credit risk.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai piutang di atas cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang usaha di kemudian hari.
Management believes that the above allowances for impairment are adequate to cover any possible losses that may arise from uncollectible account receivable in the future.
Pada tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, tidak terdapat piutang usaha yang dijadikan sebagai jaminan.
As of March 31, 2018 and December 31, 2017, there was no account receivable used as collateral.
6. Persediaan 6. Inventories 31 Maret 2018/ March 31,2018 31 Desember 2017/ December 31,2017 Rp Rp
Persediaan Tersedia untuk Dijual Available for Sale Inventories
Kavling Tanah 980.052.089 997.257.208 Land Lots
Unit Bangunan dan Lainnya 452.155.504 451.481.392 Building Units and Others
Kondominium 15.235.663 9.489.356 Condominium
Total Persediaan Tersedia untuk Dijual 1.447.443.256 1.458.227.956 Total Available for Sale Inventories
Persediaan dalam Pengembangan/Penyelesaian Inventories under Development/Completion
Tanah yang Sedang Dikembangkan 508.798.372 486.869.218 Land Under Development
Unit Bangunan dan Lainnya 229.619.040 261.872.240 Building Units and Others
Kondominium 345.770.525 314.978.408 Condominium
Total Persediaan dalam Total Inventories Under
Pengembangan/Penyelesaian 1.084.187.937 1.063.719.866 Development/Completion
Total 2.531.631.193 2.521.947.822 Total
Manajemen Grup berkeyakinan bahwa persediaan telah mencerminkan nilai realisasi bersihnya, sehingga tidak perlu dilakukan penyisihan atas persediaan tersebut.
Management of the Group believes that inventories approximates its net realizable value, accordingly no allowance of inventories is provided.
Persediaan tanah yang sedang dikembangkan termasuk tanah yang akan digunakan untuk mendirikan bangunan di masa datang. Tidak ada biaya pinjaman (berupa bunga dan beban keuangan lain) yang dikapitalisasi pada persediaan tanah yang sedang dikembangkan pada 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017.
Inventories of land under development include land which was used to construct building for future period. No borrowing cost (interest and other financing cost) were capitalized to land under development inventory as of March 31, 2018 and December 31, 2017, respectively.
Unit bangunan dan lainnya merupakan biaya-biaya terkait konstruksi bangunan rumah hunian, rukan dan perolehan hak pemakaian tempat usaha.
Unit buildings and others represent costs related to construction of residential houses, shops and business premises use rights acquisition.
Pada tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, persediaan tanah dengan luas masing-masing kurang
As of March 31, 2018 and December 31, 2017, land inventories totaling approximately 41.46 and
52
lebih 41,46 dan 41,09 hektar atau dengan nilai perolehan masing-masing sebesar Rp454.208.051 dan Rp422.886.594 telah terjual namun belum memenuhi syarat untuk diakui sebagai pendapatan (Catatan 25).
41.09 hectares or with acquisition cost of Rp454,208,051 and Rp422,886,594, respectively, have been sold but not yet qualified to be recognized as revenue (Note 25).
Pada tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, persediaan unit bangunan (rukan) telah diasuransikan kepada
PT Zurich Insurance Indonesia dan PT Chubb General Insurance Indonesia, pihak ketiga terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan secara keseluruhan masing-masing sebesar Rp41.602.929 dan Rp41.602.929. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian atas persediaan yang dipertanggungkan.
As of March 31, 2018 and December 31, 2017, building unit inventories (shophouses) had been
insured to
PT Zurich Insurance Indonesia and PT Chubb General Insurance Indonesia, third parties against fire and other risks with total coverage amounting to Rp41,602,929 and Rp41,602,929, respectively.
Management believes that the insurance
coverage is sufficient to cover possible losses on the insured stock.