• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV NERACA PANAS

SERBUK JARAK

G. Bangunan Pabrik.

VIII.3. Unit Pengolahan Air (Water Treatment)

8.3.1. Spesifikasi Peralatan Pengolahan Air

1. Bak Penampung Air sungai (A – 210)

Fungsi : Menampung air sungai sebelum diproses menjadi air bersih. Bak berbentuk persegi panjang terbuat dari beton.

Rate volumetrik : 29 m3/hari

Ditentukan : Waktu tinggal : 12 jam Volume air total : 348 m3

Tinggi : 2x m

Panjang : 5x m

Lebar : 3x m

Volume bak penampung (direncanakan 85% terisi air) = 348 / 80% = 435m3 Volume penampung = 30x3 = 435 x = 2,438 m Sehingga : Panjang = 5 x 2, 438 = 12,1925 m Lebar = 3 x 2, 438 = 7,3155 m Tinggi = 2 x 2, 438 = 4,877 m

Check Volume :

Volume bak = 12,19 x 7,315 x 4,877 = 435 (memenuhi)

Spesifikasi :

Fungsi : menampung air

Kapasitas : 435 m3

Bentuk : empat persegi panjang Ukuran : Panjang = 12,1925 m Lebar = 7,3155 m Tinggi = 4,877 m Bahan konstuksi : Beton

Jumlah : 1 buah

2. Bak Koagulasi – Flokulasi (A – 220)

Fungsi : Tempat terjadinya penguraian partikel dan kontaminasi air sungai dengan penambahan Al2(SO4)3

Jenis : Terbuat dari beton dan dilengkapi pengaduk

Perhitungan :

Rate volumetric, qf = 29 m3/jam = 29000 liter/jam

Kelarutan Alum = 20 mg/liter (AWWA: T-5.2, hal 94) Kebutuhan Alum = 20 mg/liter x 29000 liter/jam

= 580000 mg/jam = 0,758 kg/jam

= 6019,2 kg/tahun (330 hari) ρ Alum = 1,1293 kg/liter

Volume Alum = 0,76 kg/jam / 1,1293 kg/liter = 0,6732 liter/jam = 0,0007 m3/jam Waktu tinggal = 0,5 jam

Volume air dan alum = (29 m3/jam + 0,0007 m3/jam) x 0,5 jam = 19,0003 m3

Dirancang tangki berbentuk silinder dan 85 % dari tangki terisi air, maka : Volume tangki = 19 m3 / 85 % = 22,3533 m3 Volume tangki = ¼ π x D2 x H Diasumsi : H = D Volume tangki = ¼ π x D2 x D 22,3533 m3 = 0,785 D3 D = 3,0537 m H = 3,0537 m

Tinggi cairan didalam tangki = ¼ π x D2 x H 19,0003 m3 = ¼ π x (3,0537)2 x H

H = 2,5956 m

Dirancag pengaduk tipe flat blade dengan 6 blade dengan perbandingan diameter impeller dan diameter tangki (T/D) = 0,3

Diameter impeller (Da) = 1/3 diameter tangki = 1/3 x 3,0537 m = 1,0179 m ρ Air = 1000 kg/m3 μ Air = 0,8 cp = 0,00084 kg/ms NRe = (ρ x D2x N) / μ 1000 x (1,0179)2 x 0,1667 = 0,00084 = 215899,47

Dari figure 3.4-5 (Geankoplis,1984)

Diketahui nilai Np pada Nre = 215899,47 adalah Np = 5 Daya yag diperlukan untuk motor pengaduk :

P = NP x r x N3 x T5

= 5 x 1000 x (0,1667)3x (1,0179)5 = 25,309975 watt = 0,0339 hp Jika efisiensi motor 80 %, maka : P = 0,0339 hp / 80 %

= 0,0424 hp (dipilih motor = 0,5 hp)

Spesifikasi :

Fungsi : Tempat terjadinya penguraian partikel dan kontaminasi air sungai dengan penambahan Al2(SO4)3

Jenis : Terbuat dari beton dan dilengkapi pengaduk Bentuk : silinder

Kapasitas : 34 m3 Diameter : 3,0537 m Tinggi : 3,0537 m Motor : 0,5 hp Bahan : beton Jumlah : 1 buah 3. Bak Flokulasi

Fungsi : Tempat terjadinya penggumpalan partikel dan kontaminan air sungai menjadi flok dengan penambahan PAC

Jenis : Terbuat dari beton dan dilengkapi pengaduk

Perhitungan :

Rate volumetric, qf = 29 m3/jam = 29000 liter/jam

Kelarutan Alum = 28 mg/liter

Kebutuhan Alum = 28 mg/liter x 29000 liter/jam = 1064000 mg/jam

= 1,0640 kg/jam

= 8426,880 kg/tahun (330 hari)

ρ Alum = 1,0290 kg/liter

Volume Alum = 1,0640 kg/jam / 1,0290 kg/liter = 1,0340 liter/jam = 0,0010 m3/jam

Waktu tinggal = 1 jam

Volume air dan alum = (38000 m3/jam + 0,0010 m3/jam) x 1 jam = 19,0005 m3

Dirancang tangki berbentuk silinder dan 85 % dari tangki terisi air, maka : Volume tangki = 19,0005 m3 / 85 %

= 22,354 m3 Jumlah tangki yang digunakan = 1 buah Volume tangki = ¼ π x D2 x H Diasumsi : H = D Volume tangki = ¼ π x D2 x D 22,354 m3 = 0,785 D3 D = 3,0537 m H = 3,0537 m

Tinggi cairan didalam tangki = ¼ π x D2 x H 19,0005 m3 = ¼ π x (3,0537)2 x H

H = 2,5956 m

Dirancag pengaduk tipe flat blade dengan 6 blade dengan perbandingan diameter impeller dan diameter tangki (T/D) = 0,3

Diameter impeller (Da) = 1/3 diameter tangki = 1/3 x 3,054 m = 1,018 m

ρ Air = 1000 kg/m3

μ Air = 0,8 cp = 0,00084 kg/ms

1000 x (01,018)2 x 0,1667 =

0,00084

= 205619,8454

Dari figure 3.4-4 (Geankoplis,1984)

Diketahui nilai Np pada Nre = 205619,8454 adalah Np = 5 Daya yag diperlukan untuk motor pengaduk :

P = NP x r x N3 x T5

= 20 x 1000 x (0,1667)3x (1,018)5 = 25,3104 watt

= 0,0339 hp

Jika efisiensi motor 80 %, maka : P = 0,0339 hp / 80 %

= 0,0424 hp (dipilih motor = 0,5 hp)

Spesifikasi :

Fungsi : Tempat terjadinya penggumpalan partikel dan kontaminan air sungai menjadi flok dengan penambahan PAC

Jenis : Terbuat dari beton dan dilengkapi pengaduk Bentuk : silinder

Kapasitas : 17 m3 Diameter : 3,0537 m Tinggi : 3,0537 m Motor : 0,5 hp

Bahan : beton Jumlah : 1 buah

4. Clarifier (H – 215)

Fungsi : Tempat pemisahan antara flok/padatan dengan air bersih

Rate volumetric, qf = 29 m3/jam

Waktu tinggal = 2 jam

Volume air = 29 m3/jam x 2 jam = 58 m3

Direncanakan volume tangki = volume air Volume tangki = 58 m3 Volume tangki = ¼ π x D2 x H Diasumsi : H = D Volume tangki = ¼ π x D2 x D 58 m3 = 0,785 D3 D = 4,5918 m H = 4,5918 m Spesifikasi :

Fungsi : Tempat pemisahan antara flok/padatan dengan air bersih Bentuk : Silinder

Tinggi : 4,5918 m Bahan : Carbon Stell Jumlah : 1 buah

5. Bak penampung dari clarifier (H – 210)

Fungsi : Menampung air bersih dari clarifier

Jenis : Bak berbentuk persegi panjang terbuat dari beton

Perhitungan :

Rate volumetric, qf = 29 m3/jam

Waktu tinggal = 12 jam

Volume air = 29 m3/jam x 12 jam = 456 m3

Volume air = 85 % Volume bak

Volume bak = 456 / 85 % = 536,4706 m3 Dimisalkan : Panjang = (5x) m

Lebar = (3x) m Tinggi = (2x) m

Volume bak penampung = Panjang x Lebar x Tinggi 536,4706 m3 = (5x) x (3x) x (2x)

536,4706 m3 = 30x3 X = 2,6150 m

Lebar = (3x) m = 3 x 2,6150 = 7,845 m Tinggi = (2x) m = 2 x 2,6150 = 5,23 m

Check Volume :

Volume bak = panjang x lebar x tinggi = 13,0751 x 7,845 x 5,23 = 536,4706 (memenuhi)

Spesifikasi :

Fungsi : Menampung air bersih dari clarifier Bentuk : Persegi panjang terbuka

Kapasitas : 536,4706 m3 Lebar : 7,845 m Tinggi : 5,23 m Panjang : 13,075 m Bahan : Beton Jumlah : 1 buah 6. Sand Filter

Fungsi : Untuk menyaring kotoran tersuspensi yang tidak dapat mengendap di clarifier.

Perhitungan :

Rate volumetric, qf = 29 m3/jam

Waktu filtrasi = 15 menit

Jumlah flok = 10% dari debit air yang masuk = 10% x 29 m3/jam

= 2,9 m3/jam

Volume air = 29 m3/jam – 2,9 m3/jam = 26,1 m3/jam

= 26,1 m3/jam x 15 menit / 60 = 8,5 m3

= 37,6485 gpm

Rate filtrasi = 12 gpm/ft2 (Perry 6.ed, 1984) Luas penampang bed = 37,6485 / 12

= 3,1374 ft2 Diameter bed = ((4 x A)/π) 0,5

= ((4 x 3,1374)/3,14)0,5 = 1,9992 ft = 0,6093 m Tinggi lapisan dalam kolom, diasumsikan : Lapisan Gravel = 0,3 m

Lapisan Pasir = 0,7 m

Tinggi Air = 3,0 m +

Kenaikan akibat back wash = 25% dari tinggi lapisan = 25% x 4 = 1 m

Tinggi Total Lapisan = Tinggi bed + tinggi fluidisasi + tinggi bagian atas pipa + tinggi bagian bawah pipa

= 4 + 1 + 0,03 + 0,03 = 5,0600 m

Spesifikasi :

Fungsi : Menyaring air dari bak penampung air clarifier Bentuk : Bejana tegak

Kapasitas : 29 m3

Diameter : 1,9992 m

Tinggi : 5,0600 m

Bahan konstruksi : Carbon Steel SA-283 grade P

Jumlah : 1 buah

7. Bak Air Jernih (A – 240)

Fungsi : Menampung air dari Sand Filter

Rate volumetrik : 26 m3/hari

Tinggi : 2x m

Panjang : 5x m

Lebar : 3x m

Volume air total : 410 m3

Volume bak penampung (direncanakan 85% terisi air) = 410 / 85% = 482,824 m3 Volume penampung = 30x3 = 482,824 sehingga, x = 2,5248 m Panjang = (5x) m = 5 x 2,5248 = 12,624 m Lebar = (3x) m = 3 x 2,5248 = 7,574 m Tinggi = (2x) m = 2 x 2,5248 = 5,0495 m Check Volume :

Volume bak = panjang x lebar x tinggi = 12,624 x 7,574 x 5,0495 = 482,824 m3 (memenuhi)

Spesifikasi :

Fungsi : menampung air dari sand filter

Kapasitas : 428,824 m3

Bentuk : empat persegi panjang Ukuran : Panjang = 12,624 m Lebar = 7,574 m Tinggi = 5,0495 m Bahan konstuksi : Beton

Jumlah : 1 buah

8. Kation Exchanger (H – 220)

Fungsi : Mengurangi kesadahan air yang disebabkan oleh garam-garam Ca2+

Kandungan CaCO3 dari water treatment masih sekitar 5 grain/gallon (Kirk-

Othmer.1965). Kandungan ini akan dihilangkan dengan resin Zeolith bentuk granular agar sesuai dengan syarat air umpan boiler.

Kandungan CaCO3 = 5 grain/gal = 0,325 gr/gal

1 grain = 0,000065 kg

Jumlah air yang diproses = Kebutuhan air umpan boiler = 151,125 m3

= 32456,9143 gal

CaCO3 dalam air = 0,325 gr/gal x 32456,9143 gal

= 10548,497 gr Dipilih bahan pelunak :

Zeolith dengan exchanger capacity = 1,4 ek/kg CaCO3 (Perry 6 ed,1984)

Na-Zeolith diharapkan mampu menukar semua ion Ca2+

Ek (ekuivalen) = gram / Berat ekuivalen (Underwood.1974) Berat ekuivalen = BM / elektron (Underwood.1974) Untuk CaCO3, 1 mol Ca melepas 2 elektron Ca2+, sehingga elektron = 2

Berat ekuivalen = 100 / 2 = 50 gr/ek Berat Zeolith = ek x Berat ekuivalen

= 1,4 x 50 = 70 gr Kapasitas Zeolith = 70 gr/kg

Jumlah CaCO3 = 10548,4971 gr = 10,5485 kg

Cara kerja :

Air dilewatkan pada kation exchanger yang berisi resin sehingga ion positif tertukar dengan resin.

Kebutuhan Zeolith = 70 x 10,5485 gr = 738,39 gr = 0,7384 kg

ρ Zeolith = 1 kg/liter (Perry 6 ed,1984) Volume Zeolith = 0,7384 kg / 1 kg/liter

= 0,7773 liter = 0,0008 m3

Volume total = (122,850 + 0,008) m3 = 122,851 m3 Rate volumetric, qf = 122,851 m3/hari = 5,1188 m3/jam

Volume air = 85 % Volume tangki

Volume tangki = 5,1188 / 85 %

= 6,0221 m3

Tangki kation berbentuk silinder dengan rasio dimensi : H = 2D

Volume tangki = ¼ π x D2 x H

6,0221 m3 = ¼ π x D2 x 2D

D = 1,2786 m

H = 2,5571 m

Regenerasi Zeolith = 4 kali dalam setahun Regenerasi Zeolith dilakukan dengan larutan HCl 33%

R - H + MX R - M + HX

Dimana :

R – H = Resin Kation

MX = Mineral yang terkadung dalam air R – M = Resin yang mengandung mineral kation

HX = Asam mineral yang terbentuk setelah air melewati kation Contoh mineral kation (M+) = Ca2+, Mg+, dan sebagainya

Contoh rumus mineral (MX) = CaSO4, CaO3, MgCO3

Contoh asam mineral (HX) = HCl, H2SO4, H2CO3, dan sebagainya

Regenerasi dilakukan 4 kali setahun, kebutuhan HCl tiap regenarasi = 1,92 ton/regenerasi

Maka kebutuhan HCl = 4 x 1,92 ton/tahun

= 7,680 ton/tahun = 7680 kg/tahun ρ HCl = 1,1509 kg/liter (Perry 6 ed,1984) Maka volume HCl yang dibutuhkan selama 1 tahun :

Volume HCl = 7680 kg/tahun / 1,1509 kg/liter = 6673,0385 liter = 6,6730 m3

Volume tangki = 6,6730 / 80 % = 8,3413 m3

Tangki kation berbentuk silinder dengan rasio dimensi : H = 2D

Volume tangki = ¼ π x D2 x H 8,3413 m3 = ¼ π x D2 x 2D 8,3413 m3 = 1,57 x D3 D = 1,7710 m H = 3,5420 m Spesifikasi :

Fungsi : Mengurangi kesadahan air yang disebabkan oleh garam –garam Ca2+

Jenis : Tangki berbentuk silinder dengan tutup atas dan bawah Kapasitas : 8,3413 m3

Diameter : 1,7710 m Tinggi : 3,5420 m

Bahan : Stainless stell plate type 316 Jumlah : 1 buah

9. Anion Exchanger (H – 230)

Fungsi : Mengurangi kesadahan air yang disebabkan oleh garam-garam CO32-

Kandungan CaCO3 dari water treatment masih sekitar 5 grain/gallon (Kirk-

Othmer.1965). Kandungan ini akan dihilangkan dengan resin Amino Poly Styrene bentuk granular agar sesuai dengan syarat air umpan boiler.

Kandungan CaCO3 = 5 grain/gal = 0,325 gr/gal

1 grain = 0,000065 kg

Jumlah air yang diproses = Kebutuhan air umpan boiler = 151,1255 m3

= 32456,9143 gal

CaCO3 dalam air = 0,325 gr/gal x 32456,9143 gal

= 10548,4971 gr Dipilih bahan pelunak :

APS dengan exchanger capacity 5,5 ek/kg CaCO3 (Perry 6 ed,1984)

Amino Poly Styrene diharapkan mampu menukar semua ion CO32-

Ek (ekuivalen) = gram / Berat ekuivalen (Underwood.1974) Berat ekuivalen = BM / elektron (Underwood.1974) Untuk CaCO3, 1 mol Ca melepas 2 elektron Ca2+, sehingga elektron = 2

BM CaCO3 = 100

Berat ekuivalen = 100 / 2 = 50 gr/ek

Berat APS = ek x Berat ekuivalen

= 5,5 x 50 = 275 gr

Kapasitas APS = 275 gr/kg

Jumlah CaCO3 = 10548,4971 gr = 10,5485 kg

Air dilewatkan pada anion exchanger yang berisi resin sehingga ion negative tertukar dengan resin.

Kebutuhan APS = 275 x 10,5485 gr

= 2900,837 gr = 2,9008 kg

ρ APS = 0,67 kg/liter (Perry 6 ed,1984)

Volume APS = 2,9008 kg / 0,67 kg/liter = 4,3296liter

= 0,0043 m3

Volume total = (122,850 + 0,0043) m3 = 122,8541 m3 Rate volumetric, qf = 122,8541 m3/hari = 5,1189 m3/jam

Volume air = 85 % Volume tangki

Volume tangki = 5,1189 / 85 %

= 6,0223 m3

Tangki kation berbentuk silinder dengan rasio dimensi : H = 2D

Volume tangki = ¼ π x D2 x H

6,0223 m3 = ¼ π x D2 x 2D

6,0223 m3 = 1,57 x D3

D = 1,2786 m

H = 2,5572 m

Regenerasi APS = 4 kali dalam setahun

Regenerasi Zeolith dilakukan dengan larutan NaOH 40% R - OH + HX R - X + H2O

Dimana :

R – OH = Resin Anion

R – X = Resin dalam kondisi mengikat anion

Regenerasi dilakukan 4 kali setahun, kebutuhan NaOH tiap regenarasi = 1,3 ton/regenerasi

Maka kebutuhan NaOH = 4 x 1,3 ton/tahun

= 5,2 ton/tahun = 5200 kg/tahun ρ HCl = 1,4323 kg/liter (Perry 6 ed,1984) Maka volume NaOH yang dibutuhkan selama 1 tahun :

Volume NaOH = 5200 kg/tahun / 1,4323 kg/liter = 3653,738 liter = 3,6537m3

Volume NaOH = 80 % Volume tangki

Volume tangki = 3,6537 / 80 %

= 4,5672m3

Tangki kation berbentuk silinder dengan rasio dimensi : H = 2D

Volume tangki = ¼ π x D2 x H 4,5672 m3 = ¼ π x D2 x 2D 4,5672 m3 = 1,57 x D3 D = 0,9697 m H = 1,9394 m Spesifikasi :

Fungsi : Mengurangi kesadahan air yang disebabkan oleh garam –garam CO32-

Jenis : Tangki berbentuk silinder dengan tutup atas dan bawah Kapasitas : 4,5672 m3

Diameter : 0,9697 m Tinggi : 1,9394 m

Bahan : Stainless stell plate type 316 Jumlah : 1 buah

Dokumen terkait