8-9
10
-11
12
-1
3
14
15
16
17
KETERANGAN
WAKTU
URAIAN KEGIATAN
Petugas Pembukuan (Pelaksana PHI)
Melakukan pembukuan pada DI 312 *)
Mencantumkan nomor dan tanggal DI 312 pada BT-Sertipikat Melakukan pembukuan pada DI 208 **)
Mencantumkan nomor dan tanggal DI 208 pada BT-Sertipikat Membubuhkan stempel garuda pada BT-Sertipikat dan SU Melakukan pembukuan pada DI 307
Menginformasikan kepada Petugas Loket II untuk pencoretan DI 301 bahwa Sertipikat selesai proses Menginformasikan kepada Petugas Pengolahan untuk updating DI 203
Menginformasikan kepada Petugas Loket II untuk updating DI 302 Menyerahkan dokumen kepada Petugas Arsip
Menyerahkan Sertipikat kepada Petugas Loket IV
2
2
4
Kasubsi PHI
Mengoreksi dan memeriksa:
Jika benar memaraf Buku Tanah dan sertipikat
Jika salah mengembalikan kepada petugas pelaksana PHI Menyerahkan dokumen kepada Kasi P&PT
Petugas Loket IV.
Melakukan pencatatan pada DI 301A Menyerahkan Sertipikat kepada pemohon
JUMLAH
Kasi P & PT
Mengoreksi dan memeriksa:
Jika benar memaraf Buku Tanah dan sertipikat
Jika salah mengembalikan kepada petugas pelaksana PHI Menyerahkan dokumen kepada Kasi P&PT
Kepala Kantor
Mengoreksi dan memeriksa:
Jika benar memaraf Buku Tanah dan sertipikat
Jika salah mengembalikan kepada petugas pelaksana PHI Menyerahkan dokumen kepada Kasi P&PT
1 2
20
Petugas Arsip – Warkah & Buku Tanah
Melakukan pengarsipan dokumen
1
Tanggal Pembukuan Buku Tanah dan sertipikat adalah tanggal penanda tanganan / lekalisasi pejabat berwenang pada Buku Tanah dan sertipikat Tanggal perbitan buku tanah dan sertipikat adalah tanggal penanda tanganan / legalisasi pada buku tanah dan sertipikat
Petugas Pelaksana PHI
Memperbaiki Buku Tanah dan Sertipikat Menyerahkan kepada Kasubsi PHI
82
25-26
SPOPP-3.17-KPM
12
, 1
3
14-17
18-1
9
20-
21
22
-23
24
KETERANGAN
WAKTU
URAIAN KEGIATAN
Kasubsi PHIMeneliti dan memaraf DI 201 dan DI 202 Menyerahkan dokumen kepada Kasi P&PT
60 + 5 1
*) Terdiri dari :
Pengumuman Data Fisik dan Data Yuridis (DI 201B) Daftar Data Yuridis dan Data Fisik Bidang Tanah (DI 201C)
Peta Bidang
- Untuk kegiatan pengukuran dan pembukuan hak waktunya disesuaikan dengan SPOPP masing
Kasi P&PT
Meneliti dan memaraf DI 201 dan DI 202 Meneruskan dokumen kepada Kepala Kantor
Kepala Kantor
Meneliti dan menandatangani DI 201 dan DI 202 (termasuk ada keberatan atau tidak) Menyerahkan dokumen ke Petugas BT-Sertipikat (Pelaksana PPK)
2
Kepala Kantor
Mengoreksi dan menandatangani :
- Pengumuman Data Fisik dan Data Yuridis (DI 201B)
- Daftar Data Yuridis dan Data Fisik Bidang Tanah (DI 201C)
- Risalah Penelitian Data Yuridis dan Penetapan Batas (DI 201) bagian II
Meneruskan dokumen kepada Petugas Pengumuman
5
1
Kasubsi PHI
Meneliti dan memaraf Buku Tanah-Sertipikat Meneruskan dokumen ke Kepala Kantor
Petugas (Pelaksana PHI
Membuat Buku Tanah-Sertipikat (lihat SPOPP-SP-3.01-KPM) Melakukan pembukuan pada DI 204 *)
Menyerahkan dokumen kepada Kasi P&PT
*) mencari kartu nama lama jika penerima hak sudah memiliki sertipikat sebelumnya untuk memasukkan nomor hak yang baru atau membuat kartu nama baru jika penerima hak belum memiliki kartu nama sebelumnya
Petugas Pelaksana PHI
Memberi tanggal dan nomor pengumuman
Menyerahkan pengumuman ke TU untuk dikirim ke desa/kelurahan Memasang pengumuman *) selama 60 hari sejak tanggal pengumuman
Melanjutkan ke Subrutin Pembuatan SU (lihat SPOPP-SP-3.09-KPM) dan Subrutin Pembukuan Hak (lihat SPOPP-SP-3.06-KPM) jika terdapat sanggahan yuridis
Setelah pengumuman selesai, mencatat pada DI 202 dan mencatat pada DI 201 bagian IV, V dan VI Menyerahkan dokumen kepada Kasubsi PHI
83
33
84
86
SPOPP-3.18-KPM
KETERANGAN
WAKTU
PERSYARATAN
BIAYA
DASAR HUKUM
STANDAR PROSEDUR OPERASI PENGATURAN DAN PELAYANAN
PENGEMBALIAN BATAS
KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN / KOTA
1. Surat Permohonan
2. Identitas Pemohon dan atau kuasanya :
a. Perorangan : fotocopy KTP dan KK yang masih berlaku *)
b. Badan Hukum : fotocopy Akta Pendirian Badan Hukum *)
3. Surat Kuasa, jika dikuasakan
4. Sertipikat HAT asli
2 X dari pengukuran biasa (fungsi dari UMR, luas dan prestasi
juru ukur)
(30 Hari – sampai dengan 40 Ha)
1. Undang-Undang No 5 Tahun 1960
2. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun
1997
3. Peraturan Menteri Negara Agraria/ Kepala
BPN Nomor 3 Tahun 1997
4. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun
2002
5. SE Ka.BPN-600-1900 tanggal 31 Juli 2003
*) dilegalisir oleh pejabat berwenang
*) untuk penghitungan waktu 1 hari = 8 jam kerja - 30 hari adalah bts maksimal
87
7-8
SPOPP-3.18-KPM
1, 2
3
4
5
6
KETERANGAN
WAKTU
URAIAN KEGIATAN
STANDAR PROSEDUR OPERASI PENGATURAN DAN PELAYANAN
PENGEMBALIAN BATAS
KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN / KOTA
Petugas Loket II
Meneliti kelengkapan materi dokumen, jika lengkap diserahkan ke Petugas Loket II, jika tidak lengkap diserahkan kembali kepada Pemohon *)
Menerima dan meneliti fisik dokumen
Membuat dan memberikan STTD kepada Pemohon Membuat SPS
Menyerahkan dokumen kepada Petugas Loket III
*) Pemohon menyerahkan STTD
Loket II sebagai penerima berkas dapat diperbanyak sesuai kebutuhan masing- masing
SPS asli diberikan kepada pemohon. Pemohon, dengan membawa SPS asli dan STTD, melakukan pembayaran ke Petugas Loket III
Petugas Loket III
Menerima biaya dari pemohon sesuai SPS Melakukan pencatatan pada DI 305 Membuat kuitansi (DI 306)
Mencantumkan nomor dan tanggal DI 305 pada STTD Menyerahkan dokumen kepada Petugas Loket II
DI 306 asli diserahkan kepada pemohon
Kasubsi PPK
Meneliti dokumen
Menyerahkan dokumen kepada Petugas Pelaksana PPK
Petugas Loket II
Melakukan pencatatan pada DI 302
Mencantumkan nomor dan tanggal DI 302 pada STTD dan menyerahkannya kembali kepada pemohon
Menyerahkan dokumen kepada Kasubsi PPK
1
2
2
Petugas Pelaksana PPK
Membuat Surat Tugas Pengukuran
Membuat surat pemberitahuan penjadwalan pengukuran kepada pemohon Menyiapkan blanko Gambar Ukur
Mengirim dokumen kepada Kasubsi PPK
*) Lihat kegiatan Pengukuran dan Pemetaan (Untuk mengetahui Luas / Pemeliharaan Data)
1 1
1
Kasubsi PHI
Mengoreksi dan memeriksa:
Jika benar menandatangani Surat Tugas Pengukuran Jika salah mengembalikan kepada petugas pelaksanaPPK Menyerahkan dokumen kepada Petugas Pelaksana PPK
88
89
92
5-9
SPOPP-3.19-KPM
1-
2
3
4
KETERANGAN
WAKTU
URAIAN KEGIATAN
STANDAR PROSEDUR OPERASI PENGATURAN DAN PELAYANAN
PENGECEKAN SERTIPIKAT
KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN / KOTA
Petugas Loket II
Menerima dan meneliti fisik dokumen
Membuat dan memberikan STTD kepada Pemohon
Meneliti kelengkapan materi dokumen, jika lengkap diserahkan ke Petugas Loket II, jika tidak lengkap diserahkan kembali kepada Pemohon *)
Membuat SPS
Menyerahkan dokumen kepada Petugas Loket III
*) Pemohon menyerahkan STTD
Loket II sebagai penerima berkas dapat diperbanyak sesuai kebutuhan masing- masing
Asli SPS diberikan kepada pemohon. Pemohon, dengan membawa asli SPS dan STTD, melakukan pembayaran ke Petugas Loket III
Petugas Loket III
Menerima biaya dari pemohon sesuai SPS Melakukan pencatatan pada DI 305 Membuat kuitansi (DI 306)
Mencantumkan nomor dan tanggal DI 305 pada STTD Menyerahkan dokumen kepada Petugas Loket II
Asli DI 306 diserahkan kepada pemohon
Petugas Loket II
Melakukan pencatatan pada DI 303
Mencantumkan nomor dan tanggal DI 303 pada STTD dan menyerahkannya kembali kepada pemohon Menyerahkan dokumen kepada Kasubsi PHI
Petugas Pengecekan Sertipikat (Pelaksana PHI) dan Petugas Arsip BT
Meneliti dokumen
Melakukan pencatatan pada DI 203 (jika belum ada NIB) Mencocokan Sertipikat yang diserahkan dengan BT Membubuhkan tulisan sebagai hasil pencocokan *)
Menginformasikan kepada Petugas Loket II untuk pencoretan DI 303 Membuat catatan pengecekan
*) - Apabila sertipikat tersebut bukan dokumen yang diterbitkan Kantor Pertanahan, maka sertipikat
tersebut
dibubuhkan cap atau tulisan “Sertipikat ini tidak diterbitkan oleh Kantor Pertanahan ………” dan diparaf oleh Kasi P&PT
- Apabila sertipikat tersebut sesuai dengan daftar-daftar yang ada di Kantor Pertanahan, maka
sertipikat tersebut dibubuhkan cap atau tulisan “Telah diperiksa dan sesuai dengan daftar di Kantor Pertanahan” pada halaman perubahan. Dan pada halaman perubahan BT nya dibubuhkan
cap atau tulisan “ PPAT …… (nama PPAT ybs) ……. telah minta pengecekan sertipikat”
- Petugas Arsip menyiapkan kelengkapan buku tanah
a.. Kantor Pertanahan tidak berwenang menyatakan sertipikat yang diserahkan
adalah palsu walaupun ditemukan indikasi tidak sesuai dengan Buku Tanah. Yang berwenang menyatakan palsu adalah penyidik sesuai hasil laboratorium forensik.
b. Sebagai indikator bahwa sertipikat tersebut sesuai dengan daftar – daftar
isian yang ada di Kantor Pertanahan yaitu :
Mencocokan nomor daftar isian – daftar isian yang tertera pada sertipikat dengan nomor yang tertera pada Buku Tanah
Nomor hak, jenis hak, nomor seri blanko sertipikat
Letak tanah, luas tanah pada Sertipikat, Buku tanah dan Salinan SU Nomor dan tanggal SU
Tanggal pembukuan dan pengeluaran sertipikat
Nama–nama pejabat yang menanda-tangani Sertipikat, Buku Tanah dan SU
Membubuhkan tanggal, jam dan paraf pada tulisan yang dibubuhkan 30 menit
30 menit
1 Jam
93
SPOPP-3.19-KPM
10
-11
12
13
14
15
KETERANGAN
WAKTU
URAIAN KEGIATAN
Petugas Loket IVMencatat pada DI 301A
Menyerahkan Sertipikat kepada pemohon
Petugas Arsip
Mengarsipkan Buku Tanah
Kasubsi PHI
Mengoreksi konsep catatan pengecekan dan memaraf Meneruskan dokumen kepada Kasi P&PT
Petugas Pembukuan (Pelaksana PHI)
Melakukan pembukuan pada DI 208
Membubuhkan stempel pada catatan pengecekan Melakukan pembukuan pada DI 307
Menginformasikan kepada Petugas Loket II untuk updating DI 303 Menyerahkan dokumen ke petugas arsip
Menyerahkan SKPT kepada Petugas Loket IV
8 Jam
Jumlah
1 Jam 1 Jam 1 Jam 1 JamCATATAN :
1.
Kegiatan Pengecekan Sertipikat dilakukan oleh PPAT yang bersangkutan
2.
Pengecekan sertipikat yang dimohon oleh perorangan atau badan hukum (bukan untuk kegiatan pemecahan atau penggantian blanko) dilakukan melalui kegiatan pembuatan SKPT
3.
Pengecekan tetap wajib dilaksanakan walaupun Akta PPAT sudah dibuat. Kepada PPAT yang bersangkutan diberikan surat teguran
4.
Apabila sertipikat yang diserahkan ada indikasi sertipikat palsu (tidak diterbitkan oleh Kantor Pertanahan), maka sertipikat tersebut diberi cap atau tulisan: “Sertipikat ini tidak
diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota ……….” diparaf oleh Kasi P&PT dan Sertipikat tersebut diserahkan kembali kepada Pemohon.
5.
Apabila terdapat perbedaan data fisik dan atau data yuridis antara Sertipikat dan BT, maka sertipikat tidak distempel, akan tetapi dibuatkan SKPT yang disiapkan langsung oleh
Petugas Pengecekan Sertipikat
6.
Jika Buku Tanah telah dinyatakan hilang, maka penggantian Buku Tanah sesuai Inmenag/KBPN No 1 Tahun 1992
7.
Untuk kegiatan lelang, diwajibkan juga untuk melaksanakan pengecekan sertipikat sebagaimana apabila akan dilaksanakan pendaftaran perubahan data pendaftaran tanah karena
perbuatan hukum lainnya.
Petugas Pelaksana PHI
Memperbaiki Daftar Nama dan Catatan Pengecekan Buku Tanah dan Sertipikat Menyerahkan kepada Kasubsi PHI
95
SPOPP-3.20-KPM
KETERANGAN
WAKTU
PERSYARATAN
BIAYA
DASAR HUKUM
1. Undang-Undang No 5 Tahun 19602. UU No 21 Tahun 1997 Juncto UU 20 tahun 2000 3. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 4. Peraturan Menteri Negara Agraria/ Kepala BPN Nomor 3 Tahun 1997
5. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2002 6. SE Ka.BPN-600-1900 tanggal 31 Juli 2003
1. Surat Pengantar dari PPAT
2. Surat Permohonan
3. Sertipikat Asli
4. Akta Jual Beli dari PPAT
5. Identitas diri pemegang hak, penerima hak dan atau kuasanya (fotocopy KTP ) *)
6. Surat kuasa, jika permohonannya dikuasakan 7. Bukti pelunasan SSB BPHTB
8. Bukti pelunasan SSP Pph Final **)
9. SPPT PBB tahun berjalan atau tahun terakhir, kalau belum ada SPPT perlu keterangan Lurah/Kepala Desa
10. Ijin Pemindahan Hak, jika :
a. Pemindahan hak atas tanah atau hak milik atas rumah susun yang di dalam sertipikatnya dicantumkan tanda yang
menyatakan bahwa hak tersebut hanya boleh
dipindahtangankan apabila telah diperoleh izin dari instansi yang berwenang;
b. Pemindahan hak pakai atas tanah negara
11. Surat Pernyataan calon penerima hak, yang menyatakan: a. Bahwa yang bersangkutan dengan pemindahan hak tersebut
tidak menjadi pemegang hak atas tanah yang melebihi ketentuan maksimum penguasaan tanah menurut ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
b. Bahwa yang bersangkutan dengan pemindahan hak tersebut tidak menjadi pemegang hak atas tanah absentee (guntai) menurut ketentuan perundang-undangan yang berlaku c. Bahwa yang bersangkutan menyadari bahwa apabila
pernyataan sebagaimana dimaksud pada 11a dan 11b tersebut tidak benar maka tanah kelebihan atau tanah absentee tersebut menjadi obyek landreform
d. Bahwa yang bersangkutan bersedia menanggung semua akibat hukumnya, apabila pernyataan sebagaimana dimaksud pada 11a dan 11b tidak benar
Rp. 25.000 / Sertipikat
20 Hari *) dilegalisir oleh pejabat berwenang
**) untuk PPh apabila hibah vertikal tidak diperlukan
Catatan ;
- 20 hari adalah batas maksimal Absentee :
PMNA / Ka BPN No. 3 Th.1997 Pasal 99
STANDAR PROSEDUR OPERASI PENGATURAN DAN PELAYANAN
PERALIHAN HAK – JUAL BELI
96
7
SPOPP-3.20-KPM
1
2
3
4
5
6
KETERANGAN
WAKTU
URAIAN KEGIATAN
Petugas Loket IIMenerima dan mengkoreksi/meneliti kelengkapan fisik dokumen Jika tidak lengkap diserahkan kembali kepada Pemohon *) Membuat dan memberikan STTD kepada Pemohon
Membuat SPS
Menyerahkan dokumen kepada Petugas Loket III
*) Pemohon menyerahkan STTD
Loket II sebagai penerima berkas dapat diperbanyak sesuai kebutuhan masing- masing
Asli SPS diberikan kepada pemohon. Pemohon, dengan membawa asli SPS dan STTD, melakukan pembayaran ke Petugas Loket III
Petugas Loket III
Menerima biaya dari pemohon sesuai SPS Melakukan pencatatan pada DI 305 Membuat kuitansi (DI 306)
Mencantumkan nomor dan tanggal DI 305 pada STTD Menyerahkan dokumen kepada Petugas Loket II
Asli DI 306 diserahkan kepada pemohon
Petugas Loket II
Melakukan pencatatan pada DI 301
Mencantumkan nomor dan tanggal DI 301 pada STTD dan menyerahkannya kembali kepada pemohon
Menyerahkan dokumen kepada Pelaksana PPH & PPAT
1
1
3
3
1
Petugas Pelaksana PPH & PPAT
Mempelajari dokumen
Meminjam Buku Tanah kepada Petugas Arsip
Petugas Pelaksana PPH & PPAT
Membuat catatan peralihan hak pada BT dan Sertipikat Mencatat perubahan tersebut pada DI 204 *)
Menyerahkan dokumen kepada Kasubsi PPH & PPAT
*) mencari kartu nama lama jika penerima hak sudah memiliki sertipikat
sebelumnya untuk memasukkan nomor hak yang baru atau membuat kartu nama baru jika penerima hak belum memiliki kartu nama sebelumnya
Kasubsi PH&PPAT
Koreksi dan validasi dokumen
Jika tidak benar diserahkan kembali kepada Petugas Pelaskana PPH & PPAT (13) Memberi paraf catatan peralihan hak pada BT-Sertipikat
Meneruskan dokumen kepada Kasi P&PT
1
Petugas Arsip
Menyiapkan Buku Tanah
Mencatat peminjaman Buku Tanah
1
STANDAR PROSEDUR OPERASI PENGATURAN DAN PELAYANAN
PERALIAHAN HAK – JUAL BELI
97
SPOPP-3.20-KPM
8
9
10
11
12
13
KETERANGAN
WAKTU
URAIAN KEGIATAN
Petugas Pelaksana PPH & PPAT
Mencatat peralihan hak pada DI 208
Mencantumkan nomor dan tanggal DI 208 pada Buku Tanah dan Sertipikat Membubuhkan stempel pada Buku Tanah dan Sertipikat
Mencatat peralihan pada DI 307
Menginformasikan kepada Petugas Loket II untuk pencoretan DI 301 bahwa Sertipikat selesai proses Menyerahkan dokumen dan mengembalikan BT kepada Petugas Arsip
Menyerahkan Sertipikat kepada Petugas Loket IV
2
3
2
1
Kasi P&PT
Koreksi dan validasi dokumen
Jika tidak benar diserahkan kembali kepada Petugas Pelaskana PPH & PPAT (13) Memberi paraf catatan peralihan hak pada BT-Sertipikat
Meneruskan dokumen kepada Kepala Kantor
Kepala Kantor
Koreksi dan validasi dokumen
Jika tidak benar diserahkan kembali kepada Petugas Pelaskana PPH & PPAT (13) Menandatangani catatan peralihan hak pada BT-Sertipikat
Meneruskan dokumen kepada Petugas Pelaksana PPH & PPAT
1
20 hari
JUMLAH
Petugas Arsip – Warkah
Mencatat pengembalian BT Melakukan pengarsipan dokumen
Petugas Loket IV
Membuat Bukti Penyerahan Produk (DI 301 A) Memberikan nomor dan tanggal pada DI 301A Menyerahkan Sertipikat kepada pemohon
Petugas Pelaksana PPH & PPAT
Jika Kartu Nama (DI.204) tidak ada Membuat Kartu nama (DI.204)
Membuat catatan peralihan hak pada BT dan Sertipikat Memperbaiki catatan peralihan hak pada BT dan sertipikat Menyerahkan dokumen kepada Kasubsi PPH & PPAT
99
SPOPP-3.21-KPM
KETERANGAN
WAKTU
PERSYARATAN
BIAYA
DASAR HUKUM
1. Undang-Undang No 5 Tahun 19602. UU No 21 Tahun 1997 Juncto UU 20 tahun 2000 3. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 4. Peraturan Menteri Negara Agraria/ Kepala BPN Nomor 3 Tahun 1997
5. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2002 6. SE Ka.BPN-600-1900 tanggal 31 Juli 2003
1. Surat Permohonan 2. Sertipikat asli
3. Surat Keterangan kematian atas nama pemegang hak dari kepala Desa / Lurah tempat tinggal pewaris waktu meninggal dunia, rumah sakit atau instansi lain yang berwenang
4. Asli surat keterangan waris **) dengan berpedoman pada 4 kategori :
a. Golongan keturunan Tionghoa dibuat oleh Notaris
b. Golongan Timur Asing dibuat oleh Balai Harta Peninggalan atau Pengadilan Negeri atau Pengadilan Agama.
c. WNI asli dibuat oleh para ahli waris dengan disaksikan oleh 2 (dua) orang saksi yang dikuatkan oleh Lurah / Kepala Desa dan Camat.
d. Perkawinan antar golongan dibuat oleh Notaris
5. Surat kuasa (jika yang mengajukan permohonan bukan ahli waris yang bersangkutan)
6. Identitas dari para ahli waris dan penerima kuasa (fotocopy KTP dan KK yang masih berlaku) *)
7. SPPT PBB tahun berjalan 8. Surat Setor BPHTB
Rp. 25.000 / Sertipikat
20 Hari *) Dilegalisir oleh pejabat berwenang
**) Apabila waris diikuti peralihan hak dan asli surat keterangan waris telah dilekatkan pada minut akta, maka yang diserahkan cukup fotocopy yang dilegalisir oleh pejabat yang berwenang
Catatan ;
- 20 hari adalah batas maksimal
STANDAR PROSEDUR OPERASI PENGATURAN DAN PELAYANAN
PERALIHAN HAK – PEWARISAN
100
7
SPOPP-3.21-KPM
1
2
3
4
5
6
KETERANGAN
WAKTU
URAIAN KEGIATAN
STANDAR PROSEDUR OPERASI PENGATURAN DAN PELAYANAN
PERALIAHAN HAK – PEWARISAN
KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN / KOTA
*) mencari kartu nama lama jika penerima hak sudah memiliki sertipikat
sebelumnya untuk memasukkan nomor hak yang baru atau membuat kartu nama baru jika penerima hak belum memiliki kartu nama sebelumnya
1
Petugas Arsip
Menyiapkan Buku Tanah
Mencatat peminjaman Buku Tanah
3
Kasubsi PH&PPAT
Koreksi dan validasi dokumen
Jika tidak benar diserahkan kembali kepada Petugas Pelaskana PPH & PPAT (13) Memberi paraf catatan peralihan hak pada BT-Sertipikat
Meneruskan dokumen kepada Kasi P&PT
Petugas Loket II
Menerima dan mengkoreksi/meneliti kelengkapan fisik dokumen Jika tidak lengkap diserahkan kembali kepada Pemohon *) Membuat dan memberikan STTD kepada Pemohon
Membuat SPS
Menyerahkan dokumen kepada Petugas Loket III
1
Petugas Pelaksana PPH & PPAT
Mempelajari dokumen
Meminjam Buku Tanah kepada Petugas Arsip
1
*) Pemohon menyerahkan STTD
Loket II sebagai penerima berkas dapat diperbanyak sesuai kebutuhan masing- masing
Asli SPS diberikan kepada pemohon. Pemohon, dengan membawa asli SPS dan STTD, melakukan pembayaran ke Petugas Loket III
1 3
Petugas Pelaksana PPH & PPAT
Membuat catatan peralihan hak pada BT dan Sertipikat Mencatat perubahan tersebut pada DI 204 *)
Menyerahkan dokumen kepada Kasubsi PPH & PPAT
Petugas Loket II
Melakukan pencatatan pada DI 301
Mencantumkan nomor dan tanggal DI 301 pada STTD dan menyerahkannya kembali kepada pemohon
Menyerahkan dokumen kepada Pelaksana PPH & PPAT
Asli DI 306 diserahkan kepada pemohon
1
Petugas Loket III
Menerima biaya dari pemohon sesuai SPS Melakukan pencatatan pada DI 305 Membuat kuitansi (DI 306)
Mencantumkan nomor dan tanggal DI 305 pada STTD Menyerahkan dokumen kepada Petugas Loket II
101
SPOPP-3.21-KPM
8
9
10
11
12
13
KETERANGAN
WAKTU
URAIAN KEGIATAN
Petugas Pelaksana PPH & PPAT
Mencatat peralihan hak pada DI 208
Mencantumkan nomor dan tanggal DI 208 pada Buku Tanah dan Sertipikat Membubuhkan stempel pada Buku Tanah dan Sertipikat
Mencatat peralihan pada DI 307
Menginformasikan kepada Petugas Loket II untuk pencoretan DI 301 bahwa Sertipikat selesai proses Menyerahkan dokumen dan mengembalikan BT kepada Petugas Arsip
Menyerahkan Sertipikat kepada Petugas Loket IV
1
JUMLAH
20 hari
3
Petugas Loket IV
Membuat Bukti Penyerahan Produk (DI 301 A) Memberikan nomor dan tanggal pada DI 301A Menyerahkan Sertipikat kepada pemohon
2
Kepala Kantor
Koreksi dan validasi dokumen
Jika tidak benar diserahkan kembali kepada Petugas Pelaskana PPH & PPAT (13) Menandatangani catatan peralihan hak pada BT-Sertipikat
Meneruskan dokumen kepada Petugas Pelaksana PPH & PPAT
Kasi P&PT
Koreksi dan validasi dokumen
Jika tidak benar diserahkan kembali kepada Petugas Pelaskana PPH & PPAT (13) Memberi paraf catatan peralihan hak pada BT-Sertipikat
Meneruskan dokumen kepada Kepala Kantor
2
Petugas Arsip – Warkah
Mencatat pengembalian BT Melakukan pengarsipan dokumen
1
Petugas Pelaksana PPH & PPAT
Jika Kartu Nama (DI.204) tidak ada Membuat Kartu nama (DI.204)
Membuat catatan peralihan hak pada BT dan Sertipikat Memperbaiki catatan peralihan hak pada BT dan sertipikat Menyerahkan dokumen kepada Kasubsi PPH & PPAT
10
103
SPOPP-3.22-KPM
KETERANGAN
WAKTU
PERSYARATAN
BIAYA
DASAR HUKUM
1. Undang-Undang No 5 Tahun 19602. UU No 21 Tahun 1997 Juncto UU 20 tahun 2000 3. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 4. Peraturan Menteri Negara Agraria/ Kepala BPN Nomor 3 Tahun 1997
5. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2002 6. SE Ka.BPN-600-1900 tanggal 31 Juli 2003
1. Surat Pengantar dari PPAT
2. Surat Permohonan
3. Sertipikat Asli
4. Akta Hibah dari PPAT
5. Identitas diri pemegang hak, penerima hak dan atau kuasanya (fotocopy KTP ) *)
6. Surat kuasa, jika permohonannya dikuasakan 7. Bukti pelunasan SSB BPHTB
8. Bukti pelunasan SSP Pph Final **)
9. SPPT PBB tahun berjalan atau tahun terakhir, kalau belum ada SPPT perlu keterangan Lurah/Kepala Desa
10. Ijin Pemindahan Hak, jika :
a. Pemindahan hak atas tanah atau hak milik atas rumah susun yang di dalam sertipikatnya dicantumkan tanda yang
menyatakan bahwa hak tersebut hanya boleh
dipindahtangankan apabila telah diperoleh izin dari instansi yang berwenang;
b. Pemindahan hak pakai atas tanah negara
11. Surat Pernyataan calon penerima hak, yang menyatakan: a. Bahwa yang bersangkutan dengan pemindahan hak tersebut
tidak menjadi pemegang hak atas tanah yang melebihi ketentuan maksimum penguasaan tanah menurut ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
b. Bahwa yang bersangkutan dengan pemindahan hak tersebut tidak menjadi pemegang hak atas tanah absentee (guntai) menurut ketentuan perundang-undangan yang berlaku c. Bahwa yang bersangkutan menyadari bahwa apabila
pernyataan sebagaimana dimaksud pada 11a dan 11b tersebut tidak benar maka tanah kelebihan atau tanah absentee tersebut menjadi obyek landreform
d. Bahwa yang bersangkutan bersedia menanggung semua akibat hukumnya, apabila pernyataan sebagaimana dimaksud pada 11a dan 11b tidak benar
Rp. 25.000 / Sertipikat
20 Hari *) dilegalisir oleh pejabat berwenang
**) untuk PPh apabila hibah vertikal tidak diperlukan
Catatan ;
- 20 hari adalah batas maksimal Absentee :
PMNA / Ka BPN No. 3 Th.1997 Pasal 99