GFI=,626
AGFI=,528
TLI=,562
CFI=,618
RMSEA=,187
CMIN/DF=7,949
78 : >% % % 9 * 8*8 ? <% * 88 % 4 %
Chi Square Diharapkan kecil 1454,625 Kurang Baik Significance
Probability
≥ 0.05 0.000 Kurang Baik
CMIN/DF ≤ 2.00 7,949 Kurang Baik
RMSEA ≤ 0.08 0.187 Kurang Baik
GFI ≥ 0.90 0.626 Kurang Baik
AGFI ≥ 0.90 0.528 Kurang Baik
TLI ≥ 0.90 0.562 Kurang Baik
CFI ≥ 0.95 0.618 Kurang Baik
Oleh karena model tidak fit, perlu dilakukan modifikasi untuk membuat model menjadi fit, dimana modifikasi model dilakukan dengan mengkorelasikan e3, e7, e9, e10, e11, e13, e18, e23, e26, e27, e28, e29, e31, e32, dan e33 sebagimana terdapat di gambar 4.6 berikut ini. Dari hasil evaluasi terhadap model
+ yang tampak dalam tabel 4.12 tersebut meenunjukkan bahwa model secara keseluruhan telah memenuhi beberapa kriteria statistik yang disyaratkan, meskipun terdapat nilai CFI yang belum memenuhi batasan & +&+ atau marginal. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa model telah fit.
79
9 ) 0
80 ' 7 >% % % 9 * 8*8 ? <% * 88 % 4 %
Chi Square Diharapkan kecil 101,209 Baik Significance Probability ≥ 0.05 0.070 Baik CMIN/DF ≤ 2.00 1,391 Baik RMSEA ≤ 0.08 0.079 Baik GFI ≥ 0.90 0.900 Baik AGFI ≥ 0.90 0.935 Baik TLI ≥ 0.90 0.997 Baik CFI ≥ 0.95 0.914 Marginal 1 ' ' ($
Reliabilitas adalah ukuran mengenai konsistensi internal dari indikator!indikator sebuah konstruk yang menunjukkan derajad sampai dimana masing!masing indikator itu mengindikasikan sebuah konstruk laten yang umum (Ferdinand, 2002). Disebutkan bahwa ada dua cara yang dapat digunakan yaitu : ! atau
! ! dan ! ! . * & ++ dari
! ! adalah minimal 0,70 sedangkan ! & ++
dari ! ! minimal 0,50. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan ! !
dengan rumus sebagai berikut :
* ! . = ∑
∑ ∑
81
a) % diperoleh dari %
untuk tiap!tiap indikator yang didapat dari hasil output perhitungan AMOS 7.0 seperti dalam tabel 4.13 di bawah.
b) εj adalah dari tiap!tiap indikator yang besarnya sama dengan
εj = 1 – standardized loading2
Adapun hasil pengujian reliabilitasnya adalah sebagai berikut : 1 !%$ " # Estimate Construct Reliability X7 <!!! power ,588 0,749 X3 <!!! power ,783 X8 <!!! retention ,794 0,958 X9 <!!! retention ,841 X10 <!!! retention ,880 X11 <!!! retention ,758 X12 <!!! retention ,911 X13 <!!! retention ,761 X16 <!!! norma ,720 0,934 X17 <!!! norma ,955 X18 <!!! norma ,868 X29 <!!! conscientiousness ,902 0,965 X28 <!!! conscientiousness ,928 X27 <!!! conscientiousness ,902 X26 <!!! conscientiousness ,817 X20 <!!! kontrol ,756 0,811 X23 <!!! kontrol ,730 Y3 <!!! niat ,801 0,851 Y2 <!!! niat ,768 Y6 <!!! perilaku ,651 0,749 Y4 <!!! perilaku ,720
82 Tabel 4.13 menunjukkan bahwa semua nilai
! ! lebih besar dari 0.7. Hal ini menandakan bahwa semua konstruk penelitian adalah reliabel.
8
Gambaran mengenai variabel sikap terhadap uang yang terdiri atas # & dan & , norma subjektif, kontrol perilaku, ! ! , niat melakukan perilaku +&! dalam mengelola keuangan pribadi serta perilaku +&! dalam mengelola keuangan pribadi akan dibahas dalam bagian analisis statistik deskriptif berikut ini, baik terhadap variabel secara keseluruhan maupun terhadap setiap indikator dari variabel yang diteliti.
Adapun yang dibahas dalam analisis statistik deskriptif ini hanya indikator yang tersisa dari konstruk eksogen dan endogen yang telah melewati uji pemodelan
! " secara keseluruhan dan
dinyatakan valid seperti yang tampak dalam posisi akhir Full Model Struktural (gambar 4.6) yang telah dipaparkan sebelumnya.
83
8 7 ( !
Variabel sikap terhadap uang diukur dengan menggunakan dua subvariabel yakni : # &
yang terdiri dari 2 indikator dan & yang terdiri dari 6 indikator. Deskripsi jawaban responden untuk variabel sikap terhadap uang diuraikan pada tabel 4.14 berikut ini.
Data statistik deskriptif pada tabel 4.14 untuk panel A mengenai # & menunjukkan skor rata! rata # & secara keseluruhan adalah 3,128. Hal ini berarti sikap terhadap uang yang ditunjukkan melalui dimensi # & dipersepsikan cenderung rendah oleh responden. Hal ini dapat dilihat lebih lanjut dari nilai rata!rata tertinggi pernyataan sebesar 3,675, dimana mayoritas responden sebanyak 60 memilih netral (antara setuju dan tidak) bahwa uang merupakan simbol kesuksesan. Sementara nilai rata!rata terendah sebesar 2,580, dimana sebanyak 79 responden memilih tidak setuju jika uang digunakan untuk memengaruhi orang lain. Sedangkan nilai rata!rata standar deviasi secara keseluruhan sebesar 1,974 menunjukkan bahwa jawaban responden sangat bervariasi, dimana jawaban responden menyebar ke dalam tujuh kategori dengan kecenderungan yang berbeda!beda.
Selanjutnya tabel 4.14 untuk panel B mengenai
& , rata!rata secara keseluruhannya sebesar 6,149. Ini berarti bahwa sikap terhadap uang yang
84 ditunjukkan melalui dimensi & dipersepsikan sangat tinggi oleh responden. Hal ini menunjukkan bahwa responden sangat setuju jika pengelolaan keuangan pribadi dilakukan dengan berhati!hati atau cermat yang akan mengarah kepada penghematan, dimana responden melakukan penganggaran uang setiap bulannya sehingga mengurangi kecemasan yang selanjutnya berdampak pada rasa aman. Responden peduli terhadap setiap pengeluaran uang mereka dan melakukan perencanaan keuangan untuk masa depan mereka dengan cara menabung untuk mempersiapkan hari tua. Hal ini terlihat dari nilai rata!rata tiga indikator
& yang masuk dalam kategori sangat tinggi, dimulai dari perencanaan keuangan untuk masa depan, peduli dengan pengeluaran uang dan menabung untuk persiapan hari tua. Selanjutnya tiga indikator berikutnya yaitu penganggaran uang, penghematan dan berhati!hati dalam menggunakan uang masuk dalam kategori tinggi. Sedangkan nilai rata!rata standar deviasi secara keseluruhan sebesar 1,015 menunjukkan bahwa jawaban responden sangat bervariasi, dimana jawaban responden menyebar ke dalam tujuh kategori dengan kecenderungan yang berbeda!beda.
Lebih lanjut, tabel 4.14 juga memberikan informasi bahwa rata!rata skor untuk sikap terhadap uang secara keseluruhan adalah 4,639 dengan standar deviasi sebesar 1,495. Hal ini berarti bahwa persepsi responden
85 terhadap sikap terhadap uang secara keseluruhan berada pada kategori cenderung tinggi, dimana diantara kedua subvariabel, & yang mendominasi dengan total skor rata!rata secara keseluruhan sebesar 6,149. Hal ini menunjukkan bahwa responden cenderung mempunyai sikap terhadap uang sebagai & , dimana sikap ini merefleksikan sikap positif yang apabila dikaitkan dengan perilaku +&! dalam mengelola keuangan pribadi maka dapat dikatakan bahwa sikap
& responden mencerminkan sikap yang positif terhadap perilaku +&! dalam mengelola keuangan pribadi.
Dengan demikian, berdasarkan keseluruhan data tampak jelas bahwa dalam variabel sikap terhadap uang, responden yang merupakan PNS di lingkup Pemerintah Kabupaten Rote Ndao cenderung kurang # &
dan lebih memilih bersikap terhadap uang sebagai
& . Atau dengan kata lain PNS di lingkup Pemerintah Kabupaten Rote Ndao lebih memilih sikap
86 8 7 ( ! @ > % A : * 4 ' 1 . 0 / =$ % " $" &
1. Saya menggunakan uang untuk
memengaruhi orang lain agar berbuat
sesuatu bagi saya 71 79 1 4 22 3 20 516 2,580 1,963
2. Saya percaya bahwa uang merupakan
simbol kesuksesan 33 45 5 60 10 22 25 735 3,675 1,985
' . 0+'.. 1+2 ,
* 0'.+. 1+ ', +2/
=" & '& ' &
1. Saya merasa lebih aman jika
melakukan penghematan 0 2 19 8 11 65 95 1203 6,015 1,309
2. Melakukan penganggaran uang setiap
bulannya dapat mengurangi kecemasan saya
0 2 3 18 8 93 76 1215 6,075 1,037
3. Saya peduli dengan setiap pengeluaran
uang yang saya miliki 0 0 1 17 10 80 92 1245 6,225 0,921
4. Saya menabung untuk mempersiapkan
hari tua saya 0 0 6 4 33 59 98 1239 6,195 0,986
5. Saya sangat berhati!hati dalam
menggunakan uang 0 4 1 13 24 92 66 1197 5,985 1,039
6. Saya melakukan perencanaan
keuangan untuk masa depan 0 0 1 4 21 62 112 1280 6,400 0,796
/1/2 10+,2. 0+-,,
* ''2+, 0+ 2 +- .
* 7 ( ! 2'/+0.- +012 + 2.
87
' 8 ) % $ 8
Variabel norma subjektif diukur dengan menggunakan tiga indikator. Adapun hasil statistik deskriptif dari variabel norma subjektif dipaparkan pada tabel 4.15 berikut ini.
Tabel 4.15 menunjukkan bahwa skor rata!rata norma subjektif secara keseluruhan adalah 4,643. Hal ini dapat diartikan bahwa norma subjektif dipersepsikan cenderung berpengaruh oleh responden. Hal ini menunjukkan bahwa responden cukup setuju jika tekanan sosial dapat memengaruhi perilaku +&!
mereka dalam mengelola keuangan pribadi. Tekanan sosial tersebut ditunjukkan dengan adanya rekan kerja yang cenderung tidak boros dalam membelanjakan uangnya dengan rata!rata skor sebesar 4,695, warga di lingkungan sekitar yang cenderung cermat dalam menggunakan uangnya dengan rata!rata skor sebesar 4,750 dan tetangga yang cenderung hemat dengan rata! rata skor sebesar 4,485 sehingga responden merasa bahwa perilaku +&! dalam mengelola keuangan pribadi mereka cukup terpengaruh dengan adanya perilaku +&! dari lingkungannya tersebut. Sedangkan nilai rata!rata standar deviasi secara keseluruhan sebesar 1,532 menunjukkan jawaban responden menyebar ke dalam tujuh kategori dengan
88 kecenderungan yang berbeda!beda atau sangat bervariasi.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa PNS di lingkup Pemerintah Kabupaten Rote Ndao cenderung dipengaruhi oleh norma subjektif yang cenderung +& ! dalam mengelola keuangan pribadi.
89 . 8 ) % $ 8 @ > % A : * 4 ' 1 . 0 / 1. Rekan kerja cenderung tidak boros dalam membelanjakan uangnya 6 19 14 45 43 53 20 939 4,695 1,557 2. Warga di lingkungan sekitar saya cenderung cermat dalam menggunakan uangnya 0 26 3 63 32 55 21 950 4,750 1,479 3. Tetangga saya cenderung berhemat dalam menggunakan uang yang dimilikinya 9 15 14 77 23 41 21 897 4,485 1,559 '/,0 1+21- +.2. * 2',+0/ +0 1 +.1' / + 0 #
90
1 8 %
Variabel Kontrol perilaku diukur dengan menggunakan dua indikator. Adapun hasil statistik deskriptif jawaban responden untuk variabel kontrol perilaku dipaparkan pada tabel 4.16 berikut ini.
Berdasarkan jawaban responden pada tabel 4.16 diketahui bahwa skor rata!rata kontrol perilaku secara keseluruhan adalah 4,990. Angka ini terletak pada tingkat skala 5 dengan interval jawaban 4,44 – 5,29, dimana responden menjawab agak setuju terhadap pernyataan variabel kontrol perilaku. Hal ini berarti bahwa responden memiliki kontrol perilaku yang cenderung besar. Kontrol perilaku tersebut terkait dengan kemudahan untuk melakukan perilaku +& ! dalam mengelola keuangan pribadi, dimana dengan adanya kontrol perilaku, responden dapat mengendalikan pengeluaran mereka meskipun tingginya godaan barang konsumtif yang memberikan tawaran menarik dan kesempatan yang dimiliki untuk membeli barang tersebut kecil karena tidak adanya uang yang cukup untuk membelinya. Keterbatasan sumber daya yang dimiliki dalam hal ini ketersediaan uang serta didukung lagi dengan pengendalian diri yang cenderung tinggi pada akhirnya mempermudah responden untuk melakukan perilaku +&! dalam mengelola keuangan pribadi mereka. Selanjutnya diantara kedua indikator variabel kontrol perilaku, terlihat bahwa yang
91 memiliki nilai rata!rata tertinggi (sebesar 5,060) yaitu indikator yang mencerminkan pengendalian diri. Hal ini lebih mempertegas bahwa responden memiliki +&!
yang tinggi dalam mengelola keuangan pribadi mereka, karena sebelumnya dalam variabel sikap terhadap uang telah lebih dahulu mencerminkan sikap +&!
responden yang sangat tinggi. Sedangkan nilai rata!rata standar deviasi secara keseluruhan sebesar 1,500 menunjukkan jawaban responden bervariasi.
Berdasarkan keseluruhan data statistik deskriptif tersebut terlihat bahwa PNS di lingkup Pemerintah Kabupaten Rote Ndao cenderung memiliki kontrol perilaku yang besar sehingga memudahkan mereka untuk melakukan perilaku +&! dalam mengelola keuangan pribadi, dimana hal tersebut terkait dengan ketersediaan uang, pengendalian diri serta kesempatan.
92 0 8 % @ > % A : * 4 ' 1 . 0 /
1. Saya orang yang mudah mengendalikan pengeluaran meskipun tingginya godaan barang konsumtif yang beredar di pasaran 3 10 2 60 39 54 32 1012 5,060 1,395
2. Saya tidak memiliki uang yang cukup untuk berbelanja barang kesukaan saya 4 18 4 57 46 23 48 984 4,920 1,605 220 2+2,- 1+---* 22, +22- +.--/ + 0 #
93
8
Variabel ! ! diukur dengan
menggunakan empat indikator, dimana tabel 4.17 berikut ini merupakan data statistik deskriptif yang menyajikan pernyataan!pernyataan variabel ! ! .
Dari tabel 4.17 terlihat bahwa skor rata!rata
! ! secara keseluruhan adalah 5,510. Hal ini dapat diartikan bahwa responden memiliki tingkat
! ! yang tinggi, dimana terlihat dari keempat indikatornya yang menunjukkan nilai rata!rata yang tinggi. Pertama dengan nilai rata!rata sebesar 5,805 menunjukkan bahwa responden cenderung mengerjakan sesuatu dengan teliti. Kedua dan ketiga, responden memiliki disiplin diri dan cenderung rapi dengan nilai rata!rata berturut!turut sebesar 5,635 dan 5,305. Indikator yang terakhir dengan nilai rata!rata sebesar 5,295 serta mayoritas responden sebanyak 68 responden menunjukkan sifat kepribadian yang terorganisir/teratur. Sedangkan nilai rata!rata standar deviasi secara keseluruhan sebesar 1,122 menunjukkan bahwa variasi jawaban responden terhadap variabel ini relatif besar atau sangat bervariasi.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa mayoritas PNS di lingkup Pemerintah Kabupaten Rote Ndao memiliki ! ! yang tinggi, yang ditunjukkan dengan sifat yang cenderung rapi, teliti, memiliki disiplin diri serta terorganisir/teratur.
94 / 8 @ > % A : * 4 ' 1 . 0 / 1. Saya cenderung
meletakkan segala barang
dengan rapi 2 2 11 24 64 73 24 1061 5,305 1,161
2. Saya melakukan segala sesuatu dengan
terorganisir/teratur 0 3 0 45 68 55 29 1059 5,295 1,065 3. Saya cenderung
mengerjakan sesuatu
dengan teliti 0 2 2 27 35 70 64 1161 5,805 1,119
4. Saya memiliki disiplin diri dalam melakuan suatu
kegiatan 0 2 2 40 28 79 49 1127 5,635 1,144
-, ''+- - ,2
* -' .+. - + ''
95
. 8 % %
) ! % !
Variabel niat melakukan perilaku +&! dalam mengelola keuangan pribadi diukur dengan menggunakan dua indikator. Tabel 4.18 berikut ini akan menyajikan hasil statistik deskriptif dari variabel niat melakukan perilaku +&! dalam mengelola keuangan pribadi.
Berdasarkan data statistik deskriptif pada tabel 4.18 terlihat bahwa skor rata!rata niat melakukan perilaku +&! dalam mengelola keuangan pribadi secara keseluruhan adalah 5,670 yang masuk dalam kategori tinggi. Hal ini mencerminkan bahwa mayoritas responden setuju untuk berusaha melakukan perilaku
+&! dalam mengelola keuangan pribadi, yang dinyatakan responden melalui keinginan yang kuat untuk menunda pembelian barang yang sifatnya hanya untuk memuaskan keinginan semata dan akan mencoba melakukan penghematan dengan cara mengalokasikan uang yang dimiliki ke dalam pos!pos tertentu sehingga tidak tergoda untuk menggunakan uang tersebut untuk kepentingan lain. Apabila dikaitkan dengan +
yang mengungkapkan bahwa niat seseorang dipengaruhi oleh sikap, norma subjektif dan kontrol perilaku, maka niat yang besar untuk melakukan perilaku +&! dalam mengelola keuangan pribadi
96 yang ditunjukkan oleh responden ini terjadi karena mereka mempunyai sikap +&! (sikap yang positif), cenderung dipengaruhi oleh norma subjektif yang cenderung +&! serta cenderung memiliki kontrol perilaku yang besar. Selanjutnya nilai rata!rata standar deviasi secara keseluruhan sebesar 1,272 menunjukkan bahwa jawaban responden sangat bervariasi.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa PNS di lingkup Pemerintah Kabupaten Rote Ndao memiliki niat yang besar untuk melakukan perilaku +&! dalam mengelola keuangan pribadi.
97 , 8 % % ) ! % ! @ > % A : * 4 ' 1 . 0 /
1. Saya mempunyai keinginan yang kuat untuk menunda pembelian barang yang hanya bersifat memuaskan keinginan semata demi mengurangi pengeluaran yang tidak perlu
1 6 4 32 35 60 62 1122 5,610 1,329
2. Saya akan mencoba untuk melakukan penghematan dengan cara
mengalokasikan uang yang dimiliki ke dalam pos!pos tertentu sehingga saya tidak tergoda untuk menggunakan uang
tersebut untuk kepentingan lain
0 4 4 33 18 83 58 1146 5,730 1,214
''0, +1 - '+. 1
* 1 .+0/- +'/'
98
0 8 % )
! % !
Variabel perilaku +&! dalam mengelola keuangan pribadi diukur dengan menggunakan dua indikator. Adapun hasil statistik deskriptif dari variabel perilaku +&! dalam mengelola keuangan pribadi dipaparkan pada tabel 4.19 berikut ini.
Tabel 4.19 menunjukkan bahwa skor rata!rata perilaku +&! dalam mengelola keuangan pribadi secara keseluruhan adalah 5,438 dengan standar deviasi sebesar 1,169. Ini berarti bahwa jawaban responden menyebar ke dalam tujuh kategori atau sangat bervariasi, namun mayoritas responden sebanyak 66 dan 107 responden untuk masing!masing indikator setuju dengan perilaku +&! dalam mengelola keuangan pribadi yang ditunjukkan dengan kemampuan mereka dalam mengontrol pengeluaran keuangan ketika berada di pusat perbelanjaan serta melakukan penghematan dengan cara mengalokasikan uang mereka ke dalam pos!pos tertentu untuk menghindari kepentingan yang tidak perlu. Terkait
dengan + yang menjelaskan
bahwa perilaku seseorang pada umumnya didasari oleh adanya niat untuk berperilaku maka jelaslah bahwa perilaku +&! dalam mengelola keuangan pribadi yang ditunjukkan responden didasari oleh adanya niat yang besar untuk melakukan perilaku +&! dalam mengelola keuangan pribadi.
99 Dengan demikian, terlihat bahwa mayoritas PNS di lingkup Pemerintah Kabupaten Rote Ndao menunjukkan perilaku +&! dalam mengelola keuangan pribadi, yang dilakukan melalui pembatasan diri dan alokasi dana/uang dengan tujuan penghematan.
100 2 8 % ) ! % ! @ > % A : * 4 ' 1 . 0 /
1. Selama ini saya selalu dapat
mengontrol pengeluaran dan tidak tergoda dengan tawaran diskon meskipun berada di pusat perbelanjaan
2 4 11 56 34 66 27 1022 5,110 1,306
2. Saya melakukan
penghematan dengan cara mengalokasikan uang yang dimiliki ke dalam pos!pos tertentu sehingga saya tidak tergoda untuk menggunakan uang tersebut untuk
kepentingan lain
0 3 2 23 24 107 41 1153 5,765 1,032
' /. -+,/. '+11,
* -,/+. .+ 1, + 02
101
. !%$
Berikut ini adalah ringkasan pengujian hipotesis penelitian dengan menggunakan AMOS 7.0.
'-" ( % ()
Estimate S.E. C.R. P Label niat <!!! power !,249 ,043 !5,866 *** par_14 niat <!!! retention ,142 ,043 3,277 ,001 par_15 niat <!!! norma ,019 ,042 ,450 ,653 par_16 niat <!!! kontrol ,408 ,066 6,144 *** par_17 niat <!!! conscientiousness ,706 ,057 12,373 *** par_18 perilaku <!!! niat ,647 ,073 8,847 *** par_19 perilaku <!!! kontrol ,009 ,053 ,165 ,869 par_20
' * " ( % () Estimate niat <!!! power !,294 niat <!!! retention ,154 niat <!!! norma ,022 niat <!!! kontrol ,448 niat <!!! conscientiousness ,749 perilaku <!!! niat ,955 perilaku <!!! kontrol ,014 1 . !%$
Hipotesis pertama menyatakan bahwa # &
berpengaruh negatif terhadap niat melakukan perilaku +&! dalam mengelola keuangan pribadi. Hasil uji pada tabel 4.20 dan 4.21 menunjukkan bahwa parameter estimasi # & terhadap niat
102 menunjukkan ada pengaruh negatif !0.294 dengan nilai
! ! (CR) sebesar !5,866 dan nilai p!value sebesar 0,000. Nilai!nilai tersebut telah sesuai dengan batasan statistik yang disyaratkan yaitu CR ≥ 2.00 dan p ≤ 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis pertama dapat diterima.
. ' !%$ '
Hipotesis kedua menyatakan bahwa &
berpengaruh positif terhadap niat melakukan perilaku
+&! dalam mengelola keuangan pribadi. Parameter estimasi & terhadap niat menunjukkan ada pengaruh positif 0,154 dengan nilai ! ! (CR) sebesar 3,277 dan nilai p!value sebesar 0,001. Nilai!nilai tersebut telah sesuai dengan batasan statistik yang disyaratkan yaitu CR ≥ 2.00 dan p ≤ 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis kedua dapat diterima.
. 1 !%$ 1
Hipotesis ketiga menyatakan bahwa norma subjektif berpengaruh terhadap niat melakukan perilaku
+&! dalam mengelola keuangan pribadi. Parameter estimasi norma subjektif terhadap niat menunjukkan ada pengaruh positif 0,022 dengan nilai ! ! (CR) sebesar 0,450 dengan nilai p!value sebesar 0,653. Nilai! nilai tersebut tidak sesuai dengan batasan statistik yang disyaratkan yaitu CR ≥ 2.00 dan p ≤ 0.05. Hal ini
103 menunjukkan bahwa hipotesis ketiga tidak dapat diterima.
. !%$
Hipotesis keempat menyatakan bahwa kontrol perilaku berpengaruh terhadap niat melakukan perilaku
+&! dalam mengelola keuangan pribadi. Parameter estimasi kontrol perilaku terhadap niat menunjukkan ada pengaruh positif 0,448 dengan nilai ! ! (CR) sebesar 6,144 dengan nilai p!value sebesar 0,000. Nilai! nilai tersebut telah sesuai dengan batasan statistik yang disyaratkan yaitu CR ≥ 2.00 dan p ≤ 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis keempat dapat diterima.
. . !%$ .
Hipotesis kelima menyatakan bahwa kontrol perilaku berpengaruh secara langsung terhadap perilaku
+&! dalam mengelola keuangan pribadi. Parameter estimasi kontrol perilaku terhadap perilaku menunjukkan ada pengaruh positif 0.014 dengan nilai
! ! (CR) sebesar 0,165 dengan nilai p!value sebesar 0,869. Nilai!nilai tersebut tidak sesuai dengan batasan statistik yang disyaratkan yaitu CR ≥ 2.00 dan p ≤ 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis kelima tidak dapat diterima.
104
. 0 !%$ 0
Hipotesis keenam menyatakan bahwa niat melakukan perilaku +&! dalam mengelola keuangan pribadi berpengaruh terhadap perilaku +& ! dalam mengelola keuangan pribadi. Parameter estimasi niat terhadap perilaku menunjukkan ada pengaruh positif 0.955 dengan nilai ! ! (CR) sebesar 8,847 dengan nilai p!value sebesar 0,000. Nilai! nilai tersebut telah sesuai dengan batasan statistik yang disyaratkan yaitu CR ≥ 2.00 dan p ≤ 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis keenam dapat diterima.
. / !%$ /
Hipotesis ketujuh menyatakan bahwa
! ! berpengaruh terhadap niat melakukan perilaku +&! dalam mengelola keuangan pribadi. Parameter estimasi ! ! terhadap niat menunjukkan ada pengaruh positif 0,749 dengan nilai
! ! (CR) sebesar 12,373 dengan nilai p!value sebesar 0,000. Nilai!nilai tersebut sesuai dengan batasan statistik yang disyaratkan yaitu CR ≥ 2.00 dan p ≤ 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis ketujuh dapat diterima.
Secara keseluruhan hasil uji hipotesis dirangkum dalam tabel 4.22 berikut ini.
105 '' ! %) ) % ($ B < ! ' # & berpengaruh negatif terhadap niat melakukan perilaku +&! dalam mengelola keuangan
CR = !5,866
P = 0,000 Diterima
' . &
berpengaruh positif terhadap niat melakukan perilaku +&! dalam mengelola keuangan pribadi CR = 3,277 P = 0,001 Diterima 1 Norma subjektif berpengaruh terhadap niat melakukan perilaku
+&! dalam mengelola keuangan pribadi CR = 0,450 P = 0,653 Tidak Diterima Kontrol perilaku berpengaruh terhadap niat melakukan perilaku
+&! dalam mengelola keuangan pribadi CR = 6,144 P = 0,000 Diterima . Kontrol perilaku berpengaruh secara langsung terhadap perilaku +&! dalam mengelola keuangan pribadi
CR = 0,165
P = 0,869 Tidak Diterima
0 Niat melakukan perilaku
+&! dalam mengelola keuangan pribadi berpengaruh terhadap perilaku +& ! dalam mengelola keuangan pribadi CR = 8,847 P = 0,000 Diterima / * ! berpengaruh terhadap niat melakukan perilaku
+&! dalam mengelola keuangan pribadi
CR = 12,373
106
0 ) 7
0 ! %7 $ + $ ( 7
% % )
! % !
Hipotesis pertama menyatakan bahwa # &
berpengaruh negatif terhadap niat melakukan perilaku +&! dalam mengelola keuangan pribadi. Dari pengujian, maka hasilnya mendukung hipotesis pertama dan pengaruh yang ditunjukkan bersifat negatif, artinya semakin tinggi # & maka semakin rendah niat untuk melakukan perilaku +&! dalam mengelola keuangan pribadi.
Ketika seseorang dengan sikap # &
memiliki uang maka ia akan berusaha menunjukkan eksistensi dirinya supaya orang lain mengakui keberadaannya dan hal ini akan menyebabkan sikapnya juga akan berbeda terhadap uang. Mereka akan menilai bahwa uang berperan penting untuk mendapatkan pengakuan dari pihak lain (eksternal), status sosial,
! , dominasi atas orang lain dan pada akhirnya uang dipandang sebagai simbol status dan kesuksesan. Selain itu, uang juga dipandang sebagai alat untuk mendapatkan kekuasaan ( # ) atas lingkungan dan orang disekitarnya sehingga uang dipakai untuk memengaruhi dan mengesankan orang lain.
107 Seseorang dengan sikap # & yang tinggi akan membelanjakan uang mereka demi menaikkan posisis ekonomi dan sosial mereka serta demi memberi kesan terhadap orang lain, sehingga cenderung tidak memiliki niat untuk melakukan perilaku +&!
dalam pengelolaan keuangan pribadi mereka.
Hasil analisis deskriptif dalam penelitian ini menunjukkan bahwa PNS di lingkup Pemerintah Kabupaten Rote Ndao menunjukkan skor yang cenderung rendah pada # & atau dengan kata lain mereka cenderung kurang # & , sedangkan pada niat menunjukkan kategori yang tinggi dimana mereka berusaha untuk melakukan perilaku +&!
dalam pengelolaan keuangan pribadi mereka. Seseorang yang tidak menggunakan uang untuk memengaruhi orang lain dan tidak menganggap uang sebagai simbol kesuksesan akan memiliki niat untuk menunda pembelian barang yang sifatnya hanya memuaskan keinginan saja dan melakukan penghematan dengan mengalokasikan uang yang dimiliki ke dalam pos!pos tertentu sehingga tidak tergoda untuk menggunakan uang tersebut untuk kepentingan lain.
Dengan demikian maka temuan hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian d’Astous and Trembly (1989); Roberts (1998); serta Roberts & Martinez (1997) yang menunjukkan bahwa ! lebih dihubungkan dengan pembelian untuk status sosial serta
108 hubungan yang positif antara status sosial dengan
& ! .
0 ' ! %7 " & 7
% % )
! % !
Hipotesis kedua menyatakan bahwa &
berpengaruh positif terhadap niat melakukan perilaku
+&! dalam mengelola keuangan pribadi. Dari pengujian, maka hasilnya mendukung hipotesis kedua dan pengaruhnya bersifat positif yang berarti semakin tinggi & maka semakin tinggi niat untuk melakukan perilaku +&! dalam mengelola keuangan pribadi.
. & menggambarkan penggunaan uang
yang diarahkan kepada masa depan, yang memerlukan perencanaan keuangan. Orang dengan sikap &
akan berhati!hati dalam menggunakan uang serta sangat peduli dengan situasi keuangan yang terjadi.