• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perilaku Self-Control dalam Mengelola Keuangan Pribadi : Berdasarkan Theory of Planned Behavior dan Conscientiousness T2 912010006 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perilaku Self-Control dalam Mengelola Keuangan Pribadi : Berdasarkan Theory of Planned Behavior dan Conscientiousness T2 912010006 BAB IV"

Copied!
62
0
0

Teks penuh

(1)

57 Analisis karakteristik responden digunakan untuk memperoleh gambaran sampel dalam penelitian ini. Data yang menggambarkan karakteristik responden merupakan informasi tambahan untuk memahami hasil penelitian. Karakteristik responden dalam penelitian ini disajikan berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, status perkawinan, golongan, gaji, gaji pasangan, dan jumlah anggota keluarga. Ringkasan berbagai karakteristik tersebut dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini.

! "

Jenis Kelamin Laki!Laki

52 26.0

Perempuan

148 74.0

200 100.0

Usia 20 – 29

63 31.5

30 – 39

63 31.5

40 – 49

43 21.5

≥ 50

24 12.0

Tidak mengisi

7 3.5

(2)

58

# $% &

! "

Pendidikan Terakhir SMA

30 15

Status Perkawinan Belum Menikah

49 24.5

Gaji 1.000.000 – 1.999.999

16 8.0

2.000.000 – 2.999.999

160 80.0

3.000.000 – 3.999.999

19 9.5

≥ 4.000.000

5 2.5

200 100.0

Gaji Pasangan 1.000.000 – 1.999.999

81 40.5

2.000.000 – 2.999.999

115 57.5

3.000.000 – 3.999.999

(3)
(4)

60

'

($

%) *

%)

' ($ )

Normalitas data pada masing!masing variabel merupakan langkah yang penting pada setiap analisis , khususnya bila diestimasi dengan

menggunakan ! " .

Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan kriteria

! ! # sebesar + 2,58 pada tingkat signifikansi 1% atau 0,01 (Ghozali, 2008). Data dapat disimpulkan mempunyai distribusi norma jika ! !

# dibawah nilai mutlak 2,58. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut ini.

Tabel 4.2 tersebut menunjukkan bahwa nilai

(5)

61

(6)

62

' ' ($ 3%

$ adalah observasi yang muncul dengan nilai!nilai ekstrim baik secara univariat maupun multivariat karena kombinasi karakteristik unik yang dimilikinya dan terlihat sangat jauh berbeda dari observasi!observasi lainnya (Hair dkk. dalam Ferdinand, 2002). $ dapat dievaluasi dengan dua cara, yaitu analisis terhadap dan analisis terhadap

.

Deteksi terhadap adanya

dapat dilakukan dengan menentukan nilai ambang batas yang akan dikategorikan sebagai dengan cara mengkonversi nilai data penelitian ke dalam

(7)
(8)

64 Tabel 4.3 menunjukkan bahwa semua nilai yang telah distandarisasi dalam bentuk %& ! mempunyai rata!rata sama dengan nol dengan standar deviasi sebesar satu, sehingga hal ini sesuai dengan teori di atas. Begitupun dengan hasil komputasi yang menunjukkan sebagian besar observasi memiliki nilai

%& ! kurang dari + 4,0, kecuali %& ! (X13).

'

Evaluasi terhadap perlu dilakukan sebab meskipun data yang dianalisa menunjukkan tidak adanya pada tingkat univariat, tetapi observasi!observasi itu dapat menjadi jika sudah dikombinasikan. Jarak

Mahalanobis ( ! ) digunakan

untuk melihat ada tidaknya secara . Uji terhadap

(9)

65 Berdasarkan hasil pengolahan data dengan SPSS 16.0 seperti tampak pada dalam tabel 4.4 berikut ini, dapat diketahui bahwa jarak Mahalanobis maximum adalah 35,490 sehingga dapat disimpulkan

bahwa tidak terdapat .

% 5

Minimum Maximum Mean

Std.

Deviation N

Predicted Value 8.7084 20.6087 16.6100 2.37002 200 Std. Predicted Value !3.334 1.687 .000 1.000 200 Standard Error of

Predicted Value .205 .906 .380 .111 200

Adjusted Predicted

Value 8.9057 20.5915 16.6045 2.38751 200

Residual !

1.24617E1 7.50925 .00000 2.08343 200

Std. Residual !5.890 3.550 .000 .985 200

Stud. Residual !6.110 3.928 .001 1.013 200

Deleted Residual !

1.34076E1 9.19510 .00553 2.20911 200 Stud. Deleted

Residual !6.786 4.084 !.002 1.041 200

7 5 ,/ 1. 2- . 2/- ./.

'--Cook's Distance .000 .495 .009 .046 200

Centered Leverage

Value .004 .178 .030 .023 200

) ' ' ( , 2012

1 ($

)

(10)

66 mengembangkan model pengukuran ( ) yang bertujuan untuk mengkonfirmasi sebuah dimensi atau faktor berdasarkan indikator!indikator empirisnya, dimana akan diestimasi dengan teknik * +

, ! - , dan (2) model struktural ( !

) adalah model mengenai struktur hubungan yang membentuk atau menjelaskan kausalitas antar faktor, dimana akan diestimasi dengan teknik , !

" .

1

Menurut Ferdinand (2002), teknik * +

, ! - (analisis faktor konfirmatori) ini ditujukan

untuk mengestimasi , menguji

unidimensionalitas dari konstruk!konstruk eksogen dan konstruk!konstruk endogen. Selanjutnya disebut sebagai teknik analisis faktor konfirmatori, sebab pada tahap ini model akan mengkonfirmasi apakah variabel yang diamati dapat mencerminkan faktor yang dianalisis.

1 ($ 8 ) % !

(11)

67 variabel yang lain dalam model (Ferdinand, 2002). Dalam model ini, konstruk eksogen ada 5 yaitu : (1) # &

, (2) & , (3) norma subjektif, (4) kontrol perilaku, dan (5) ! ! seperti tampak dalam gambar 4.1. Selanjutnya hasil pengolahan uji konfirmatori antar konstruk eksogen dapat dilihat dalam tabel 4.5, dimana hasilnya menunjukkan model tidak fit.

Menurut Ghozali (2008), untuk memperbaiki model menjadi fit maka harus dilihat nilai !

(12)
(13)

69

. :

% !

! 4 %

(14)

70 Estimate

X6 ,400

X5 ,360

X4 ,136

X3 ,756

X2 ,318

X1 ,147

X13 ,509

X12 ,658

X11 ,574

X10 ,703

X9 ,569

X8 ,721

Dari tabel 4.6 tersebut terlihat bahwa indikator yang dibuang karena nilainya kurang dari 0,50 adalah X1, X2, X4, X5, X6, X14, X15, X19, X21, X22, X24, dan X25. Selanjutnya hasil output revisi model tampak seperti di gambar 4.2.

(15)

71

9 ) '

7 ($ 8 ) % !

(16)

72

/ 7

% !

! 4 %

Chi Square Diharapkan kecil 151,074 Baik Significance

Probability

≥ 0.05 0.060 Baik

CMIN\DF ≤ 2.00 1,386 Baik

RMSEA ≤ 0.08 0.065 Baik

GFI ≥ 0.90 0.914 Baik

AGFI ≥ 0.90 0.998 Baik

TLI ≥ 0.90 0.913 Baik

CFI ≥ 0.95 0.970 Baik

1 ' ($ 8 ) % !

Hair ., (2006) mengemukakan bahwa konstruk endogen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain tetapi bisa saja variabel ini pada saat bersamaan juga memengaruhi variabel lain dalam suatu hubungan kausalitas antar variabel. Dalam model ini, konstruk endogen ada 2 yaitu : (1) niat melakukan perilaku +& ! dalam mengelola keuangan pribadi dan (2) perilaku +&! dalam mengelola keuangan pribadi.

(17)

73

(18)

74 Untuk memperbaiki model menjadi fit maka harus dilihat nilai ! yaitu indikator dengan

+ ! yang berada di bawah 0,50 dapat dinyatakan tidak valid. Datanya dapat dilihat pada tabel 4.9 dibawah ini, dimana hasilnya menunjukkan bahwa indikator yang harus dibuang karena nilainya kurang dari 0,50 adalah Y1 dan Y5. Selanjutnya hasil output revisi model seperti tampak pada gambar 4.4.

Hasil ! & " 9,089 dengan probabilitas p = 0,071 begitu juga nilai kriteria fit CMIN/DF, GFI, AGFI, TLI, CFI dan RMSEA menunjukkan nilai fit seperti tampak pada tabel 4.10 sehingga menunjukkan model telah fit.

2

;% % < = #9 % %) * 8 % ) &

Estimate

Y6 ,517

Y5 +

Y4 ,569

Y3 ,645

Y2 ,597

(19)

75

9 )

7 ($ 8 ) % !

% 4 %

-7

% !

! 4 %

Chi Square Diharapkan kecil 9,089 Baik

Significance Probability

≥ 0.05 0.071 Baik

RMSEA ≤ 0.08 0.074 Baik

GFI ≥ 0.90 0.976 Baik

AGFI ≥ 0.90 0.959 Baik

TLI ≥ 0.90 0.923 Baik

(20)

76

1 '

Menurut Ferdinand (2002), teknik , !

" digunakan untuk menguji model

kausalitas yang telah dinyatakan sebelumnya dalam berbagai hubungan sebab!akibat (! ). Melalui analisis ini akan terlihat ada tidaknya kesesuaian model dan hubungan kausalitas yang dibangun dalam model yang diuji.

1 ' ($ %

Setelah dilakukan analisis faktor konfirmatori, langkah selanjutnya adalah melakukan estimasi model

+ ! yang hanya memasukkan indikator konstruk eksogen dan endogen yang telah diuji dengan analisis faktor konfirmatori, dimana hasilnya tampak pada gambar 4.5 berikut ini.

(21)
(22)

78

:

>% % %

9 * 8*8

?

<% * 88 % 4 %

Chi Square Diharapkan kecil 1454,625 Kurang Baik Significance

Probability

≥ 0.05 0.000 Kurang Baik

CMIN/DF ≤ 2.00 7,949 Kurang Baik

RMSEA ≤ 0.08 0.187 Kurang Baik

GFI ≥ 0.90 0.626 Kurang Baik

AGFI ≥ 0.90 0.528 Kurang Baik

TLI ≥ 0.90 0.562 Kurang Baik

CFI ≥ 0.95 0.618 Kurang Baik

Oleh karena model tidak fit, perlu dilakukan modifikasi untuk membuat model menjadi fit, dimana modifikasi model dilakukan dengan mengkorelasikan e3, e7, e9, e10, e11, e13, e18, e23, e26, e27, e28, e29, e31, e32, dan e33 sebagimana terdapat di gambar 4.6 berikut ini. Dari hasil evaluasi terhadap model

(23)

79

9 ) 0

(24)

80

' 7

>% % %

9 * 8*8

?

<% * 88 % 4 %

Chi Square Diharapkan kecil 101,209 Baik Significance

Probability

≥ 0.05 0.070 Baik

CMIN/DF ≤ 2.00 1,391 Baik

RMSEA ≤ 0.08 0.079 Baik

GFI ≥ 0.90 0.900 Baik

AGFI ≥ 0.90 0.935 Baik

TLI ≥ 0.90 0.997 Baik

CFI ≥ 0.95 0.914 Marginal

1 ' ' ($

Reliabilitas adalah ukuran mengenai konsistensi internal dari indikator!indikator sebuah konstruk yang menunjukkan derajad sampai dimana masing!masing indikator itu mengindikasikan sebuah konstruk laten yang umum (Ferdinand, 2002). Disebutkan bahwa ada dua cara yang dapat digunakan yaitu : ! atau

! ! dan ! ! . * & ++ dari

! ! adalah minimal 0,70 sedangkan ! & ++

dari ! ! minimal 0,50. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan ! !

dengan rumus sebagai berikut :

* ! . = ∑

∑ ∑

(25)

81

a) % diperoleh dari %

untuk tiap!tiap indikator yang didapat dari hasil output perhitungan AMOS 7.0 seperti dalam tabel 4.13 di bawah.

b) εj adalah dari tiap!tiap indikator yang besarnya sama dengan

εj = 1 – standardized loading2

Adapun hasil pengujian reliabilitasnya adalah sebagai berikut :

1

!%$ " #

Estimate Construct Reliability X29 <!!! conscientiousness ,902

0,965 X28 <!!! conscientiousness ,928

(26)

82 Tabel 4.13 menunjukkan bahwa semua nilai

! ! lebih besar dari 0.7. Hal ini menandakan bahwa semua konstruk penelitian adalah reliabel.

8

Gambaran mengenai variabel sikap terhadap uang yang terdiri atas # & dan & , norma subjektif, kontrol perilaku, ! ! , niat melakukan perilaku +&! dalam mengelola keuangan pribadi serta perilaku +&! dalam mengelola keuangan pribadi akan dibahas dalam bagian analisis statistik deskriptif berikut ini, baik terhadap variabel secara keseluruhan maupun terhadap setiap indikator dari variabel yang diteliti.

Adapun yang dibahas dalam analisis statistik deskriptif ini hanya indikator yang tersisa dari konstruk eksogen dan endogen yang telah melewati uji pemodelan

! " secara keseluruhan dan

(27)

83

8 7 ( !

Variabel sikap terhadap uang diukur dengan menggunakan dua subvariabel yakni : # &

yang terdiri dari 2 indikator dan & yang terdiri dari 6 indikator. Deskripsi jawaban responden untuk variabel sikap terhadap uang diuraikan pada tabel 4.14 berikut ini.

Data statistik deskriptif pada tabel 4.14 untuk panel A mengenai # & menunjukkan skor rata! rata # & secara keseluruhan adalah 3,128. Hal ini berarti sikap terhadap uang yang ditunjukkan melalui dimensi # & dipersepsikan cenderung rendah oleh responden. Hal ini dapat dilihat lebih lanjut dari nilai rata!rata tertinggi pernyataan sebesar 3,675, dimana mayoritas responden sebanyak 60 memilih netral (antara setuju dan tidak) bahwa uang merupakan simbol kesuksesan. Sementara nilai rata!rata terendah sebesar 2,580, dimana sebanyak 79 responden memilih tidak setuju jika uang digunakan untuk memengaruhi orang lain. Sedangkan nilai rata!rata standar deviasi secara keseluruhan sebesar 1,974 menunjukkan bahwa jawaban responden sangat bervariasi, dimana jawaban responden menyebar ke dalam tujuh kategori dengan kecenderungan yang berbeda!beda.

Selanjutnya tabel 4.14 untuk panel B mengenai

(28)

84 ditunjukkan melalui dimensi & dipersepsikan sangat tinggi oleh responden. Hal ini menunjukkan bahwa responden sangat setuju jika pengelolaan keuangan pribadi dilakukan dengan berhati!hati atau cermat yang akan mengarah kepada penghematan, dimana responden melakukan penganggaran uang setiap bulannya sehingga mengurangi kecemasan yang selanjutnya berdampak pada rasa aman. Responden peduli terhadap setiap pengeluaran uang mereka dan melakukan perencanaan keuangan untuk masa depan mereka dengan cara menabung untuk mempersiapkan hari tua. Hal ini terlihat dari nilai rata!rata tiga indikator

& yang masuk dalam kategori sangat tinggi, dimulai dari perencanaan keuangan untuk masa depan, peduli dengan pengeluaran uang dan menabung untuk persiapan hari tua. Selanjutnya tiga indikator berikutnya yaitu penganggaran uang, penghematan dan berhati!hati dalam menggunakan uang masuk dalam kategori tinggi. Sedangkan nilai rata!rata standar deviasi secara keseluruhan sebesar 1,015 menunjukkan bahwa jawaban responden sangat bervariasi, dimana jawaban responden menyebar ke dalam tujuh kategori dengan kecenderungan yang berbeda!beda.

(29)

85 terhadap sikap terhadap uang secara keseluruhan berada pada kategori cenderung tinggi, dimana diantara kedua subvariabel, & yang mendominasi dengan total skor rata!rata secara keseluruhan sebesar 6,149. Hal ini menunjukkan bahwa responden cenderung mempunyai sikap terhadap uang sebagai & , dimana sikap ini merefleksikan sikap positif yang apabila dikaitkan dengan perilaku +&! dalam mengelola keuangan pribadi maka dapat dikatakan bahwa sikap

& responden mencerminkan sikap yang positif terhadap perilaku +&! dalam mengelola keuangan pribadi.

Dengan demikian, berdasarkan keseluruhan data tampak jelas bahwa dalam variabel sikap terhadap uang, responden yang merupakan PNS di lingkup Pemerintah Kabupaten Rote Ndao cenderung kurang # &

dan lebih memilih bersikap terhadap uang sebagai

& . Atau dengan kata lain PNS di lingkup Pemerintah Kabupaten Rote Ndao lebih memilih sikap

(30)

86

8 7 ( !

@ > % A : *

4

' 1 . 0 /

=$ % " $" &

1. Saya menggunakan uang untuk

memengaruhi orang lain agar berbuat

sesuatu bagi saya 71 79 1 4 22 3 20 516 2,580 1,963

2. Saya percaya bahwa uang merupakan

simbol kesuksesan 33 45 5 60 10 22 25 735 3,675 1,985

' . 0+'.. 1+2 ,

* 0'.+. 1+ ', +2/

=" & '& ' &

1. Saya merasa lebih aman jika

melakukan penghematan 0 2 19 8 11 65 95 1203 6,015 1,309

2. Melakukan penganggaran uang setiap

bulannya dapat mengurangi kecemasan saya

0 2 3 18 8 93 76 1215 6,075 1,037

3. Saya peduli dengan setiap pengeluaran

uang yang saya miliki 0 0 1 17 10 80 92 1245 6,225 0,921

4. Saya menabung untuk mempersiapkan

hari tua saya 0 0 6 4 33 59 98 1239 6,195 0,986

5. Saya sangat berhati!hati dalam

menggunakan uang 0 4 1 13 24 92 66 1197 5,985 1,039

6. Saya melakukan perencanaan

keuangan untuk masa depan 0 0 1 4 21 62 112 1280 6,400 0,796

/1/2 10+,2. 0+-,,

* ''2+, 0+ 2 +- .

* 7 ( ! 2'/+0.- +012 + 2.

(31)

87

' 8 ) % $ 8

Variabel norma subjektif diukur dengan menggunakan tiga indikator. Adapun hasil statistik deskriptif dari variabel norma subjektif dipaparkan pada tabel 4.15 berikut ini.

Tabel 4.15 menunjukkan bahwa skor rata!rata norma subjektif secara keseluruhan adalah 4,643. Hal ini dapat diartikan bahwa norma subjektif dipersepsikan cenderung berpengaruh oleh responden. Hal ini menunjukkan bahwa responden cukup setuju jika tekanan sosial dapat memengaruhi perilaku +&!

(32)

88 kecenderungan yang berbeda!beda atau sangat bervariasi.

(33)

89

.

8 ) % $ 8

@ > % A : *

4

' 1 . 0 /

1. Rekan kerja cenderung tidak boros dalam membelanjakan uangnya

6 19 14 45 43 53 20 939 4,695 1,557

2. Warga di lingkungan sekitar saya

cenderung cermat dalam menggunakan uangnya

0 26 3 63 32 55 21 950 4,750 1,479

3. Tetangga saya cenderung berhemat dalam menggunakan uang yang

dimilikinya

9 15 14 77 23 41 21 897 4,485 1,559

'/,0 1+21- +.2.

* 2',+0/ +0 1 +.1'

(34)

90

1 8 %

Variabel Kontrol perilaku diukur dengan menggunakan dua indikator. Adapun hasil statistik deskriptif jawaban responden untuk variabel kontrol perilaku dipaparkan pada tabel 4.16 berikut ini.

(35)

91 memiliki nilai rata!rata tertinggi (sebesar 5,060) yaitu indikator yang mencerminkan pengendalian diri. Hal ini lebih mempertegas bahwa responden memiliki +&!

yang tinggi dalam mengelola keuangan pribadi mereka, karena sebelumnya dalam variabel sikap terhadap uang telah lebih dahulu mencerminkan sikap +&!

responden yang sangat tinggi. Sedangkan nilai rata!rata standar deviasi secara keseluruhan sebesar 1,500 menunjukkan jawaban responden bervariasi.

Berdasarkan keseluruhan data statistik deskriptif tersebut terlihat bahwa PNS di lingkup Pemerintah Kabupaten Rote Ndao cenderung memiliki kontrol perilaku yang besar sehingga memudahkan mereka untuk melakukan perilaku +&! dalam mengelola keuangan pribadi, dimana hal tersebut terkait dengan ketersediaan uang, pengendalian diri serta kesempatan.

(36)

92

0

8 %

@ > % A : *

4

' 1 . 0 /

1. Saya orang yang mudah

mengendalikan pengeluaran meskipun tingginya godaan barang konsumtif yang beredar di pasaran

3 10 2 60 39 54 32 1012 5,060 1,395

2. Saya tidak memiliki uang yang cukup untuk berbelanja barang kesukaan saya

4 18 4 57 46 23 48 984 4,920 1,605

220 2+2,-

1+---* 22, +22-

(37)

93

8

Variabel ! ! diukur dengan

menggunakan empat indikator, dimana tabel 4.17 berikut ini merupakan data statistik deskriptif yang menyajikan pernyataan!pernyataan variabel ! ! .

Dari tabel 4.17 terlihat bahwa skor rata!rata

! ! secara keseluruhan adalah 5,510. Hal ini dapat diartikan bahwa responden memiliki tingkat

! ! yang tinggi, dimana terlihat dari keempat indikatornya yang menunjukkan nilai rata!rata yang tinggi. Pertama dengan nilai rata!rata sebesar 5,805 menunjukkan bahwa responden cenderung mengerjakan sesuatu dengan teliti. Kedua dan ketiga, responden memiliki disiplin diri dan cenderung rapi dengan nilai rata!rata berturut!turut sebesar 5,635 dan 5,305. Indikator yang terakhir dengan nilai rata!rata sebesar 5,295 serta mayoritas responden sebanyak 68 responden menunjukkan sifat kepribadian yang terorganisir/teratur. Sedangkan nilai rata!rata standar deviasi secara keseluruhan sebesar 1,122 menunjukkan bahwa variasi jawaban responden terhadap variabel ini relatif besar atau sangat bervariasi.

(38)

94

/ 8

@ > % A : *

4

' 1 . 0 /

1. Saya cenderung

meletakkan segala barang

dengan rapi 2 2 11 24 64 73 24 1061 5,305 1,161

2. Saya melakukan segala sesuatu dengan

terorganisir/teratur 0 3 0 45 68 55 29 1059 5,295 1,065

3. Saya cenderung mengerjakan sesuatu

dengan teliti 0 2 2 27 35 70 64 1161 5,805 1,119

4. Saya memiliki disiplin diri dalam melakuan suatu

kegiatan 0 2 2 40 28 79 49 1127 5,635 1,144

-, ''+- - ,2

* -' .+. - + ''

(39)

95

. 8 % %

) ! % !

Variabel niat melakukan perilaku +&! dalam mengelola keuangan pribadi diukur dengan menggunakan dua indikator. Tabel 4.18 berikut ini akan menyajikan hasil statistik deskriptif dari variabel niat melakukan perilaku +&! dalam mengelola keuangan pribadi.

Berdasarkan data statistik deskriptif pada tabel 4.18 terlihat bahwa skor rata!rata niat melakukan perilaku +&! dalam mengelola keuangan pribadi secara keseluruhan adalah 5,670 yang masuk dalam kategori tinggi. Hal ini mencerminkan bahwa mayoritas responden setuju untuk berusaha melakukan perilaku

+&! dalam mengelola keuangan pribadi, yang dinyatakan responden melalui keinginan yang kuat untuk menunda pembelian barang yang sifatnya hanya untuk memuaskan keinginan semata dan akan mencoba melakukan penghematan dengan cara mengalokasikan uang yang dimiliki ke dalam pos!pos tertentu sehingga tidak tergoda untuk menggunakan uang tersebut untuk kepentingan lain. Apabila dikaitkan dengan +

(40)

96 yang ditunjukkan oleh responden ini terjadi karena mereka mempunyai sikap +&! (sikap yang positif), cenderung dipengaruhi oleh norma subjektif yang cenderung +&! serta cenderung memiliki kontrol perilaku yang besar. Selanjutnya nilai rata!rata standar deviasi secara keseluruhan sebesar 1,272 menunjukkan bahwa jawaban responden sangat bervariasi.

(41)

97

,

8 % % ) ! % !

@ > % A : *

4

' 1 . 0 /

1. Saya mempunyai keinginan yang kuat untuk menunda pembelian barang yang hanya bersifat memuaskan keinginan semata demi mengurangi pengeluaran yang tidak perlu

1 6 4 32 35 60 62 1122 5,610 1,329

2. Saya akan mencoba untuk melakukan penghematan dengan cara

mengalokasikan uang yang dimiliki ke dalam pos!pos tertentu sehingga saya tidak tergoda untuk menggunakan uang

tersebut untuk kepentingan lain

0 4 4 33 18 83 58 1146 5,730 1,214

''0, +1 - '+. 1

* 1 .+0/- +'/'

(42)

98

0 8 % )

! % !

Variabel perilaku +&! dalam mengelola keuangan pribadi diukur dengan menggunakan dua indikator. Adapun hasil statistik deskriptif dari variabel perilaku +&! dalam mengelola keuangan pribadi dipaparkan pada tabel 4.19 berikut ini.

Tabel 4.19 menunjukkan bahwa skor rata!rata perilaku +&! dalam mengelola keuangan pribadi secara keseluruhan adalah 5,438 dengan standar deviasi sebesar 1,169. Ini berarti bahwa jawaban responden menyebar ke dalam tujuh kategori atau sangat bervariasi, namun mayoritas responden sebanyak 66 dan 107 responden untuk masing!masing indikator setuju dengan perilaku +&! dalam mengelola keuangan pribadi yang ditunjukkan dengan kemampuan mereka dalam mengontrol pengeluaran keuangan ketika berada di pusat perbelanjaan serta melakukan penghematan dengan cara mengalokasikan uang mereka ke dalam pos!pos tertentu untuk menghindari kepentingan yang tidak perlu. Terkait

dengan + yang menjelaskan

(43)
(44)

100

2

8 % ) ! % !

@ > % A : *

4

' 1 . 0 /

1. Selama ini saya selalu dapat

mengontrol pengeluaran dan tidak tergoda dengan tawaran diskon meskipun berada di pusat perbelanjaan

2 4 11 56 34 66 27 1022 5,110 1,306

2. Saya melakukan

penghematan dengan cara mengalokasikan uang yang dimiliki ke dalam pos!pos tertentu sehingga saya tidak tergoda untuk menggunakan uang tersebut untuk

kepentingan lain

0 3 2 23 24 107 41 1153 5,765 1,032

' /. -+,/. '+11,

* -,/+. .+ 1, + 02

(45)

101

.

!%$

Berikut ini adalah ringkasan pengujian hipotesis penelitian dengan menggunakan AMOS 7.0.

'-" ( % ()

Estimate S.E. C.R. P Label niat <!!! power !,249 ,043 !5,866 *** par_14 niat <!!! retention ,142 ,043 3,277 ,001 par_15 niat <!!! norma ,019 ,042 ,450 ,653 par_16 niat <!!! kontrol ,408 ,066 6,144 *** par_17 niat <!!! conscientiousness ,706 ,057 12,373 *** par_18 perilaku <!!! niat ,647 ,073 8,847 *** par_19 perilaku <!!! kontrol ,009 ,053 ,165 ,869 par_20

'

* " ( % ()

Estimate

niat <!!! power !,294

niat <!!! retention ,154

niat <!!! norma ,022

niat <!!! kontrol ,448

niat <!!! conscientiousness ,749

perilaku <!!! niat ,955

perilaku <!!! kontrol ,014

1

. !%$

Hipotesis pertama menyatakan bahwa # &

(46)

102 menunjukkan ada pengaruh negatif !0.294 dengan nilai

! ! (CR) sebesar !5,866 dan nilai p!value sebesar 0,000. Nilai!nilai tersebut telah sesuai dengan batasan statistik yang disyaratkan yaitu CR ≥ 2.00 dan p ≤ 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis pertama dapat diterima.

. ' !%$ '

Hipotesis kedua menyatakan bahwa &

berpengaruh positif terhadap niat melakukan perilaku

+&! dalam mengelola keuangan pribadi. Parameter estimasi & terhadap niat menunjukkan ada pengaruh positif 0,154 dengan nilai ! ! (CR) sebesar 3,277 dan nilai p!value sebesar 0,001. Nilai!nilai tersebut telah sesuai dengan batasan statistik yang disyaratkan yaitu CR ≥ 2.00 dan p ≤ 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis kedua dapat diterima.

. 1 !%$ 1

Hipotesis ketiga menyatakan bahwa norma subjektif berpengaruh terhadap niat melakukan perilaku

(47)

103 menunjukkan bahwa hipotesis ketiga tidak dapat diterima.

. !%$

Hipotesis keempat menyatakan bahwa kontrol perilaku berpengaruh terhadap niat melakukan perilaku

+&! dalam mengelola keuangan pribadi. Parameter estimasi kontrol perilaku terhadap niat menunjukkan ada pengaruh positif 0,448 dengan nilai ! ! (CR) sebesar 6,144 dengan nilai p!value sebesar 0,000. Nilai! nilai tersebut telah sesuai dengan batasan statistik yang disyaratkan yaitu CR ≥ 2.00 dan p ≤ 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis keempat dapat diterima.

. . !%$ .

Hipotesis kelima menyatakan bahwa kontrol perilaku berpengaruh secara langsung terhadap perilaku

+&! dalam mengelola keuangan pribadi. Parameter estimasi kontrol perilaku terhadap perilaku menunjukkan ada pengaruh positif 0.014 dengan nilai

(48)

104

. 0 !%$ 0

Hipotesis keenam menyatakan bahwa niat melakukan perilaku +&! dalam mengelola keuangan pribadi berpengaruh terhadap perilaku +& ! dalam mengelola keuangan pribadi. Parameter estimasi niat terhadap perilaku menunjukkan ada pengaruh positif 0.955 dengan nilai ! ! (CR) sebesar 8,847 dengan nilai p!value sebesar 0,000. Nilai! nilai tersebut telah sesuai dengan batasan statistik yang disyaratkan yaitu CR ≥ 2.00 dan p ≤ 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis keenam dapat diterima.

. / !%$ /

Hipotesis ketujuh menyatakan bahwa

! ! berpengaruh terhadap niat melakukan perilaku +&! dalam mengelola keuangan pribadi. Parameter estimasi ! ! terhadap niat menunjukkan ada pengaruh positif 0,749 dengan nilai

! ! (CR) sebesar 12,373 dengan nilai p!value sebesar 0,000. Nilai!nilai tersebut sesuai dengan batasan statistik yang disyaratkan yaitu CR ≥ 2.00 dan p ≤ 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis ketujuh dapat diterima.

(49)

105 terhadap niat melakukan perilaku +&! dalam terhadap niat melakukan perilaku +&! dalam mengelola keuangan pribadi

CR = 3,277

P = 0,001 Diterima

1 Norma subjektif berpengaruh terhadap niat melakukan perilaku

+&! dalam mengelola keuangan pribadi

CR = 6,144

P = 0,000 Diterima

. Kontrol perilaku berpengaruh secara langsung terhadap perilaku +&! dalam mengelola keuangan pribadi

CR = 0,165

P = 0,869 Tidak Diterima

0 Niat melakukan perilaku

+&! dalam mengelola keuangan pribadi berpengaruh terhadap perilaku +& ! dalam mengelola keuangan pribadi

CR = 8,847

P = 0,000 Diterima

/ * !

berpengaruh terhadap niat melakukan perilaku

+&! dalam mengelola keuangan pribadi

CR = 12,373

(50)

106

0

)

7

0 ! %7 $ + $ ( 7

% % )

! % !

Hipotesis pertama menyatakan bahwa # &

berpengaruh negatif terhadap niat melakukan perilaku +&! dalam mengelola keuangan pribadi. Dari pengujian, maka hasilnya mendukung hipotesis pertama dan pengaruh yang ditunjukkan bersifat negatif, artinya semakin tinggi # & maka semakin rendah niat untuk melakukan perilaku +&! dalam mengelola keuangan pribadi.

Ketika seseorang dengan sikap # &

memiliki uang maka ia akan berusaha menunjukkan eksistensi dirinya supaya orang lain mengakui keberadaannya dan hal ini akan menyebabkan sikapnya juga akan berbeda terhadap uang. Mereka akan menilai bahwa uang berperan penting untuk mendapatkan pengakuan dari pihak lain (eksternal), status sosial,

(51)

107 Seseorang dengan sikap # & yang tinggi akan membelanjakan uang mereka demi menaikkan posisis ekonomi dan sosial mereka serta demi memberi kesan terhadap orang lain, sehingga cenderung tidak memiliki niat untuk melakukan perilaku +&!

dalam pengelolaan keuangan pribadi mereka.

Hasil analisis deskriptif dalam penelitian ini menunjukkan bahwa PNS di lingkup Pemerintah Kabupaten Rote Ndao menunjukkan skor yang cenderung rendah pada # & atau dengan kata lain mereka cenderung kurang # & , sedangkan pada niat menunjukkan kategori yang tinggi dimana mereka berusaha untuk melakukan perilaku +&!

dalam pengelolaan keuangan pribadi mereka. Seseorang yang tidak menggunakan uang untuk memengaruhi orang lain dan tidak menganggap uang sebagai simbol kesuksesan akan memiliki niat untuk menunda pembelian barang yang sifatnya hanya memuaskan keinginan saja dan melakukan penghematan dengan mengalokasikan uang yang dimiliki ke dalam pos!pos tertentu sehingga tidak tergoda untuk menggunakan uang tersebut untuk kepentingan lain.

(52)

108 hubungan yang positif antara status sosial dengan

& ! .

0 ' ! %7 " & 7

% % )

! % !

Hipotesis kedua menyatakan bahwa &

berpengaruh positif terhadap niat melakukan perilaku

+&! dalam mengelola keuangan pribadi. Dari pengujian, maka hasilnya mendukung hipotesis kedua dan pengaruhnya bersifat positif yang berarti semakin tinggi & maka semakin tinggi niat untuk melakukan perilaku +&! dalam mengelola keuangan pribadi.

. & menggambarkan penggunaan uang

yang diarahkan kepada masa depan, yang memerlukan perencanaan keuangan. Orang dengan sikap &

akan berhati!hati dalam menggunakan uang serta sangat peduli dengan situasi keuangan yang terjadi. Mereka menggunakan uang dengan cermat serta melakukan pembelian dengan perencanaan terlebih dahulu sehingga tidak cenderung menjadi !

(53)

109 masa depannya dan percaya bahwa uang merupakan sumber daya yang harus dikelola dengan baik.

Hasil analisis statistik deskriptif menunjukkan bahwa PNS di lingkup Pemerintah Kabupaten Rote Ndao cenderung bersikap terhadap uang sebagai & , dimana mereka memiliki perencanaan keuangan, melakukan penganggaran uang, berhati!hati dalam menggunakan uang serta peduli terhadap setiap pengeluaran uang sehingga melakukan penghematan dan menabung. Atau dengan kata lain mereka memiliki niat untuk melakukan perilaku +&! dalam mengelola keuangan pribadi mereka.

Hasil temuan penelitian ini sejalan dengan hasil penemuan Romal & Kaplan (1995) serta Youn & Faber (2000) yang menunjukkan bahwa orang dengan +& ! yang tinggi berkorelasi positif dengan serta berkorelasi negatif dengan .

Selain itu apabila dikaitkan dengan +

(54)

110 (1988); Uddin (2000); Weidman et al., (2004); serta Zawawi, Idris and Rahman (2011).

0 1 ! %7 ) % $ 8 7

% % )

! % !

Hipotesis ketiga menyatakan bahwa norma subjektif berpengaruh terhadap niat melakukan perilaku

+&! dalam mengelola keuangan pribadi. Dari pengujian, norma subjektif berpengaruh positif terhadap niat melakukan perilaku +&! namun tidak signifikan yang ditunjukkan dengan nilai %

# sebesar 0,022 dengan nilai CR sebesar 0,450 dengan nilai signifikansi 0,653.

(55)

111 responden menjawab antara setuju dan tidak (netral) sedangkan 1 indikator yang tersisa yaitu pengaruh rekan kerja, responden yang menjawab netral sebanyak 45 responden (terbanyak diurutan kedua). Hal ini menunjukkan bahwa banyak PNS di lingkup Pemerintah Kabupaten Rote Ndao ragu!ragu terhadap pengaruh norma subjektif terhadap diri mereka. Selain itu jika melihat nilai rata!rata standar deviasi variabel norma subjektif secara keseluruhan sebesar 1,532 maupun masing!masing indikatornya sebesar 1,557, 1,479 dan 1,559 maka terlihat bahwa kisaran jawaban responden sangat bervariasi dari sangat tidak setuju sampai sangat setuju yang mengakibatkan penilaian PNS di lingkup Pemerintah Kabupaten Rote Ndao terhadap variabel norma subjektif menjadi tidak konstan (sangat menyebar).

Apabila dikaitkan dengan +

(56)

112 Lebih lanjut dapat dikatakan bahwa meskipun ada sedikit pengaruh eksternal (norma subjektif), namun pada akhirnya yang akan lebih menentukan niat melakukan perilaku +&! dalam mengelola keuangan pribadi adalah pribadi responden sendiri (faktor internal) yang ditunjukkan melalui sikapnya terhadap uang.

Selanjutnya apabila dikaji dari hasil analisis statistik deskriptif dari variabel ! ! terlihat bahwa PNS di lingkup Pemerintah Kabupaten Rote Ndao memiliki ! ! yang tinggi. Jika melihat dari ciri!ciri kepribadian ! ! yang ditunjukkan melalui sifat yang cenderung rapi, teliti, memiliki disiplin diri serta terorganisir/teratur tentunya orang dengan

! ! yang tinggi memiliki kontrol diri yang tinggi dan orang dengan kepribadian seperti ini cenderung sulit untuk dipengaruhi oleh pihak luar.

(57)

113

0 ! %7 % 7

% % )

! % !

Hipotesis keempat menyatakan bahwa kontrol perilaku berpengaruh terhadap niat melakukan perilaku

+&! dalam mengelola keuangan pribadi. Dari pengujian, maka hasilnya mendukung hipotesis keempat dan pengaruhnya bersifat positif yang berarti semakin besar kontrol perilaku maka semakin besar niat untuk melakukan perilaku +&! dalam mengelola keuangan pribadi.

Kontrol perilaku mengacu kepada persepsi seseorang terhadap kemudahan atau kesulitan untuk melakukan perilaku yang diinginkan, terkait dengan keyakinan akan tersedia atau tidaknya sumber daya dan kesempatan yang diperlukan untuk mewujudkan perilaku tertentu (Ajzen 1991). Dari hasil analisis deskriptif statistik menunjukkan bahwa PNS di lingkup Pemerintah Kabupaten Rote Ndao cenderung memiliki kontrol perilaku yang besar, dimana hal ini dipengaruhi oleh keterbatasan sumber daya yang dimiliki dalam hal ini ketersediaan uang serta didukung lagi dengan pengendalian diri yang cenderung tinggi. Selanjutnya didukung lagi oleh sikap & (sikap +&! ) mereka yang tinggi membuat mereka semakin memiliki niat yang besar untuk melakukan perilaku +&!

(58)

114 dalam pengujian hipotesis 4. Hasil pengujian hipotesis 4

ini juga mendukung + yang

mengemukakan bahwa kontrol perilaku merupakan salah satu variabel yang berpengaruh terhadap niat seseorang, bahkan jika dibandingkan dengan sikap dan norma subjektif, variabel inilah yang pada akhirnya paling menentukan niat dan perilaku seseorang.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Bobek & Hatfield (2003), Elliott, Armitage & Baughan (2003), Foedjiawati & Semuel (2007), Kusminanti (2005) serta Mustikasari (2007) yang menunjukkan bahwa kontrol perilaku berpengaruh terhadap niat berperilaku.

0 . ! %7 % 7 %

) ! % !

Hipotesis kelima menyatakan bahwa kontrol perilaku berpengaruh secara langsung terhadap perilaku

+&! dalam mengelola keuangan pribadi. Dari pengujian, hasil tidak menunjukkan dukungan terhadap hipotesis ini, artinya kontrol perilaku tidak secara langsung memengaruhi perilaku +&! .

Seseorang yang memiliki kontrol perilaku yang besar tidak serta merta melakukan perilaku +&!

(59)

115 lapangan ( ! ! ). Semakin besar kontrol perilaku seseorang serta didukung dengan sikap yang positif dan norma subjektif akan memunculkan niat untuk berperilaku +&! dan diikuti dengan perilaku

+&! dalam mengelola keuangan pribadi. Akan tetapi kadangkala kondisi di lapangan tidak memungkinkan memunculkan perilaku yang telah diniatkan sehingga dengan cepat akan memengaruhi kontrol perilaku ( ! ! ) individu tersebut. Kontrol perilaku yang telah berubah akan memengaruhi perilaku yang ditampilkan sehingga tidak sama lagi dengan yang diniatkan (Mustikasari, 2007). Sehingga dapat dikatakan bahwa kontrol perilaku tidak secara langsung memengaruhi perilaku +&! .

Penemuan ini sejalan dengan penemuan dari penelitian yang dilakukan oleh Bobek & Hatfield (2003), Blanthorne (2000) serta Hidayat dan Nugroho (2010) tidak menemukan pengaruh yang signifikan antara kontrol perilaku dan perilaku.

0 0 ! %7 % %

) ! % ! 7

% ) !

% !

(60)

116

! dalam mengelola keuangan pribadi. Dari pengujian, maka hasilnya mendukung hipotesis keenam dan pengaruhnya bersifat positif yang berarti semakin besar niat untuk melakukan perilaku +&! maka semakin besar pula keberhasilan prediksi perilaku tersebut.

Niat untuk melakukan perilaku +&! dalam mengelola keuangan pribadi merupakan kecenderungan yang akan mendorong seseorang untuk melakukan perilaku tersebut atau sebaliknya. Seseorang yang memiliki niat untuk melakukan perilaku +&! akan cenderung melaksanakan niatnya tersebut karena didasari dengan pertimbangan!pertimbangan yang didasari oleh sikap, norma subjektif dan kontrol perilaku. Jika seseorang memiliki keinginan yang kuat untuk melakukan perilaku +&! maka kemungkinan besar akan berperilaku seperti yang telah diniatkan.

Dari hasil statistik deskriptif terlihat bahwa PNS di lingkup Pemerintah Kabupaten Rote Ndao memiliki niat yang besar untuk melakukan perilaku +&! dalam mengelola keuangan pribadi dan hal ini selanjutnya memengaruhi perilaku mereka sehingga pada akhirnya mereka menunjukkan perilaku +&! dalam mengelola keuangan pribadi, yang dilakukan melalui pembatasan diri dan alokasi dana/uang dengan tujuan penghematan. Selanjutnya hasil pengujian hipotesis 6 ini

(61)

117 mengemukakan bahwa perilaku individu pada umumnya didasari oleh adanya niat untuk berperilaku.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penemuan dari penelitian yang dilakukan oleh Blanthorne (2000); Bobek & Hatfield (2003); Hanno & Violette (1996); Hidayat & Nugroho (2010); dan Mustikasari (2007) yang menunjukkan niat berperilaku berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap perilaku.

0 / ! %7 7

% % )

! % !

Hipotesis ketujuh menyatakan bahwa

! ! berpengaruh terhadap niat melakukan perilaku +&! dalam mengelola keuangan pribadi. Dari pengujian, maka hasilnya mendukung hipotesis ketujuh dan pengaruhnya bersifat positif yang berarti semakin tinggi ! ! maka seseorang cenderung memiliki niat yang besar untuk melakukan perilaku +&! dalam mengelola keuangan pribadi.

Dari hasil analisis statistik deskriptif terlihat bahwa mayoritas PNS di lingkup Pemerintah Kabupaten Rote Ndao memiliki ! ! yang tinggi. Menurut John and Srivastava (1999), ! !

(62)

118 dan memprioritaskan tugas. * !

mendeskripsikan orang!orang yang disiplin dan terkontrol. Seseorang yang memiliki ! !

tinggi cenderung berpikir cermat sebelum mengunakan uang yang dimilikinya, dalam kegiatan belanja lebih didorong oleh faktor kebutuhan daripada keinginan (dapat membatasi pembelian) sehingga mereka cenderung memiliki niat untuk melakukan perilaku +&!

dalam mengelola keuangan pribadi mereka. Dalam perilaku +&! dalam mengelola keuangan pribadi diperlukan kontrol diri yang tinggi untuk dapat menunda kepuasan serta dapat berpikir cermat dalam merencanakan pengelolaan keuangannya dan tentunya orang dengan ! ! yang tinggi berniat untuk melakukan perilaku ini karena sesuai juga dengan ciri! ciri kepribadian mereka.

Penemuan ini dari sisi yang berbeda memperkuat penemuan dari penelitian yang dilakukan oleh Pirog dan Robert (2007) serta Soewanoto dan Supramono (2008) yang menunjukkan bahwa ! !

Gambar

Tabel 4.13 menunjukkan bahwa semua nilai

Referensi

Dokumen terkait

25.Ismail Marzuki : Gugur Bunga, Halo-Halo Bandung, Indonesia Pusaka, Rayuan Pulau

Tugas akhir dengan judul: PENGARUH GAYA HIDUP DAN PERSEPSI KUALITAS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK ANDROID MEREK ASUS ( Studi di Kelurahan Merjosari Kota Malang )

DKBM ( Daftar Komposisi Bahan Makanan) DKBM ( Daftar Komposisi Bahan Makanan). Per 100 Gram Per

DINAS Pembangunan / Peningkatan Jalan dan Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Jembatan JB: Modal 1 Lokasi Rp...

Dari hasil observasi awal diidentifikasi bahwa pada PDAM Gresik, ada empat dimensi utama dari kualitas kehidupan kerja yang perlu mendapat perhatian dari pihak

Mata bor helix kecil ( Low helix drills ) : mata bor dengan sudut helix lebih kecil dari ukuran normal berguna untuk mencegah pahat bor terangkat ke atas

maka diumumkan hasil prakualifikasi terhadap perusahaan-perusahaan yang mendaftar dan mengirimkan kualifikasinya setelah melalui evaluasi dan pembuktian kualifikasi

MALANG – Nasib kereta komuter Lawang-Kepanjen yang pernah akan dilaunching pada Juli lalu, hingga saat ini tidak jelas nasibnya.. Beberapa waktu lalu, Dirjen Perkeretaapian