• Tidak ada hasil yang ditemukan

ST2013-SKH.PCS| 37 Penjelasan sementara tidak bekerja:

a. Pekerja profesional yang sedang tidak bekerja karena sakit atau menunggu pekerjaan berikutnya.

Contoh: Dalang, tukang pijat, penyanyi, dan dukun.

b. Pekerja tetap, pegawai pemerintah atau swasta yang sedang tidak bekerja karena cuti, sakit, mangkir, mogok kerja, atau diberhentikan sementara karena perusahaan menghentikan kegiatannya.

c. Kepala rumah tangga/ anggota rumah tangga yang mengusahakan tanah pertanian, sedang tidak bekerja karena sakit atau menunggu pekerjaan berikutnya, seperti menunggu panen atau musim hujan untuk menggarap sawah.

Pekerja serabutan/bebas baik yang bekerja di sektor pertanian maupun non pertanian yang sedang menunggu pekerjaan, dianggap tidak bekerja.

Sekolah, adalah kegiatan bersekolah di sekolah formal baik pada pendidikan dasar, pendidikan menengah atau pendidikan tinggi. Tidak termasuk yang sedang libur.

Mengurus rumah tangga, adalah kegiatan mengurus rumah tangga atau membantu mengurus rumah tangga tanpa mendapat upah/gaji.

Ibu rumah tangga atau anak-anaknya yang melakukan kegiatan kerumahtanggaan, seperti memasak, mencuci, dan sebagainya, digolongkan sebagai mengurus rumah tangga. Bagi pembantu rumah tangga yang mengerjakan hal yang sama tetapi mendapat upah/gaji, tidak digolongkan sebagai mengurus rumah tangga, melainkan digolongkan sebagai bekerja.

Lainnya, adalah kegiatan selain bekerja, sekolah, dan mengurus rumah tangga. Termasuk didalamnya mereka yang tidak mampu melakukan kegiatan, seperti orang lanjut usia, cacat jasmani, dan penerima pendapatan/pensiun yang tidak bekerja lagi.

Kategori lainnya dibagi menjadi 2 kelompok:

(a). Olahraga, kursus, piknik, dan kegiatan sosial (berorganisasi, kerja bakti). (b). Tidur, santai, bermain, dan tidak melakukan kegiatan apapun.

Kegiatan yang dibandingkan guna menentukan waktu terbanyak hanyalah kegiatan yang termasuk dalam kelompok (a).

Kolom (10): Kegiatan Usaha Kehutanan Utama yang Biasa Dilakukan

Apabila isian pada kolom (5) ≥ 10, tanyakan kegiatan usaha kehutanan utama yang biasanya dilakukan anggota rumah tangga. Tuliskan kode 1 s.d. 7 (pemungutan

38 |ST2013-SKH.PCS

hasil hutan, penangkapan satwa liar, penangkaran satwa/tumbuhan liar, jasa penebangan kayu, usaha pembibitan tanaman kehutanan, budidaya tanaman kehutanan, dan jasa kehutanan lainnya). Tuliskan kode 0 apabila tidak melakukan kegiatan kehutanan.

Pemungutan hasil hutan adalah kegiatan memanfaatkan hasil hutan baik berupa kayu maupun bukan kayu seperti usaha mencari dahan, rotan, getah, akar-akaran, dan sarang burung walet.

Hasil hutan adalah semua produk yang dihasilkan/diperoleh dari hutan baik berupa kayu maupun non kayu.

Penangkapan satwa liar adalah kegiatan yang meliputi perburuan binatang, seperti: berburu babi hutan, rusa dan sebagainya, dengan menggunakan perlengkapan, seperti : senapan, panah, dan tombak.

Penangkaran satwa/tumbuhan liar adalah kegiatan perbanyakan melalui pengembangbiakan dan pembesaran satwa/tumbuhan liar dengan tetap memperhatikan kemurnian jenisnya. Kegiatan tersebut dapat dilakukan di dalam maupun di luar habitat dengan tujuan untuk kelestarian satwa/tumbuhan liar maupun komersil.

Satwa liar adalah semua binatang yang hidup di darat, dan atau di air, dan/atau di udara yang masih mempunyai sifat-sifat liar, baik yang hidup bebas maupun yang dipelihara manusia.

Contoh : harimau, buaya, penyu, babi hutan, dan rusa.

Tumbuhan liar adalah semua tumbuhan yang hidup di darat, dan atau di air, yang masih mempunyai kemurnian jenisnya, baik yang hidup bebas maupun yang dipelihara manusia.Contoh : anggrek hutan, kaktus, dan gaharu.

Jasa penebangan kayu adalah kegiatan penebangan kayu yang dilakukan atas dasar balas jasa atau kontrak, di beberapa daerah disebut blandong.

Usaha pembibitan tanaman kehutanan adalah kegiatan pengembangbiakan tanaman kehutanan yang hanya terbatas pada pembibitan.

Budidaya tanaman kehutanan adalah kegiatan yang meliputi pembenihan, penanaman, pemeliharaan, pemungutan/pemanenan hasil tanaman kehutanan. Jasa kehutanan lainnya adalah kegiatan usaha atas dasar balas jasa atau kontrak seperti melayani usaha di bidang kehutanan, jasa kehutanan meliputi: jasa penyiapan lahan tanaman kehutanan, jasa penanaman dan pemeliharaan tanaman kehutanan, jasa rehabilitasi lahan, dll.

ST2013-SKH.PCS| 39

BLOK V. PENGUASAAN DAN PENGGUNAAN LAHAN PADA SAAT

PENCACAHAN (m2)

Blok ini bertujuan untuk mendapatkan keterangan mengenai penguasaan dan penggunaan lahan oleh rumah tangga di dalam dan di sekitar kawasan hutan pada saat pencacahan.

Lahan yang dikuasai, adalah lahan milik sendiri ditambah lahan yang berasal dari pihak lain, dikurangi lahan yang berada di pihak lain baik didalam maupun di luar kawasan hutan.

Lahan milik sendiri, berasal dari:

a. Lahan pembelian, adalah lahan yang didapat secara pembelian baik tunai maupun angsuran;

b. Lahan warisan, adalah lahan yang diterima oleh ahli waris berdasarkan pembagian dari harta orang yang telah meninggal dunia;

c. Lahan hibah, adalah lahan yang diterima/didapat secara cuma-cuma dari badan/harta orang yang masih hidup;

d. Lahan yang dimiliki berdasarkan:  land reform;

 permohonan biasa;

 pembagian lahan transmigrasi;  hukum adat;

 penyerahan (konversi) dari program perusahaan inti rakyat perkebunan (PIR-Bun).

PIR-Bun adalah suatu pola pelaksanaan pengembangan perkebunan dengan mempergunakan perkebunan besar sebagai inti yang membantu dan membimbing perkebunan rakyat di sekitarnya sebagai plasma dalam suatu sistem kerjasama yang saling menguntungkan dan berkesinambungan.Pada saat tanaman sudah mulai berproduksi, kebun plasma diserahkan kepada petani peserta.

Lahan yang berasal dari pihak lain, terdiri dari: a. Lahan kawasan hutan

Kawasan hutan adalah wilayah tertentu yang ditunjuk dan atau ditetapkan oleh pemerintah untuk dipertahankan keberadaannya sebagai hutan tetap.

Kawasan hutan berdasarkan fungsinya dibagi kedalam kelompok Hutan Konservasi, Hutan Lindung, dan Hutan Produksi.

40 |ST2013-SKH.PCS

Hutan Konservasi adalah kawasan hutan dengan ciri khas tertentu, yang mempunyai fungsi pokok pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya. Kawasan hutan konservasi terdiri dari :

a. Kawasan Hutan Suaka Alam (KSA) yaitu hutan dengan ciri khas tertentu, yang mempunyai fungsi pokok sebagai kawasan pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya, yang juga berfungsi sebagai wilayah sistem penyangga kehidupan.Termasuk dalam kelompok KSA adalah Cagar Alam (CA) dan Suaka Margasatwa (SM).

b. Kawasan Hutan Pelestarian Alam (KPA) yaitu hutan dengan ciri khas tertentu, yang mempunyai fungsi pokok perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa, serta pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya. Termasuk dalam kelompok KPA adalah Taman Nasional (TN), Taman Hutan Raya (THR), dan Taman Wisata Alam (TWA).

c. Taman Buru adalah kawasan hutan yang ditetapkan sebagai tempat wisata perburuan.

Hutan Lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut, dan memelihara kesuburan tanah.

Hutan Produksi adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok memproduksi hasil hutan.Hutan produksi terdiri dari Hutan Produksi Tetap (HP), Hutan Produksi Terbatas (HPT) ) dan Hutan Produksi yang dapat dikonversi (HPK). Lahan berasal dari pihak lain yang berupa kawasan hutan adalah lahan hutan milik negara yang dikuasakan kepada masyarakat dengan tujuan untuk dikelola bersama biasanya dikenal dengan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM). Lahan kehutanan juga bisa berasal dari lahan hutan yang dikelola masyarakat tanpa ijin negara (serobotan).

b. Lahan di luar kawasan hutan

Lahan berasal dari pihak lain yang beradadi luarkawasan hutanadalah lahan selain lahan hutan milik negara yang penguasaannya dapat berasal dari sewa, bagi hasil, gadai, bengkok maupun lainnya.

Lahan sewa, adalah lahan yang didapat dengan perjanjian sewa yang besarnya sewa sudah ditetapkan terlebih dahulu tanpa melihat besar kecilnya hasil produksi. Pembayaran sewa dapat berupa uang.

ST2013-SKH.PCS| 41

Dokumen terkait