• Tidak ada hasil yang ditemukan

Stabilitas Genetik Mutan Ubi Kayu Hasil Iradiasi Sinar

Gamma Generasi M1V3

Stabilitas merupakan hal yang harus diuji di setiap akhir program pemuliaan tanaman sebelum tanaman tersebut dilepas. Jika keragaman diperoleh dari perlakuan mutasi, maka perlu dilakukan uji stabilitas terhadap keturunan vegetatifnya. Mutan ubi kayu generasi M1V3 dari lima genotipe asal, diuji stabilitas berdasarkan nilai fenotipe dari mutan-mutan potensial generasi M1V3 dilakukan pada karakter-karakter kuantitatif, meliputi karakter yang berpengaruh terhadap hasil yaitu jumlah umbi per tanaman, jumlah umbi ekonomi dan bobot umbi. Kriteria “stabil” untuk tanaman yang diperbanyak secara vegetatif adalah jika keragaman mutan lebih kecil atau sama dengan keragaman tanaman normal

(σ2tanaman mutan ≤ σ2

tanaman asal).

Pengujian stabilitas mutan perlu dilakukan untuk meyakinkan bahwa varietas mutan tersebut telah berubah secara genetik dan stabil, hingga dapat digunakan sebagai tetua dalam kegiatan pemuliaan. Menurut Soedjono (2003), tanaman hasil dari induksi mutasi tidak akan terlihat langsung stabilitasnya pada generasi pertama namun mulai tampak pada generasi M2.

Stabilitas individu mutan ubi kayu generasi M1V3 dengan genotipe asal yaitu Jame-jame disajikan pada Tabel 10. Mutan-mutan yang diuji stabilitasnya pada genetasi M1V3 dengan karakter tinggi cabang pertama, jumlah umbi, jumlah umbi ekonomi dan bobot umbi per tanaman. Karakter tinggi cabang pertama dapat 7 mutan yang stabil yaitu G1D1-1-1-1, G1D1-3-2-2, G1D1-3-2-3, G1D1-3- 3-1, G1D1-5-3-1,G1D1-5-3-3, dan G1D2-1-2-3. Karakter jumlah umbi per tanaman mutan yang memiliki karakter stabil terdapat 4 mutan yaitu G1D1-3-3- 1, G1D1-3-3-3, G1D1-5-3-1, G1D1-5-3-2. Untuk karakter jumlah umbi ekonomi mutan dengan genotipe asal Jame-jame memiliki 3 mutan yang stabil yaitu G1D1-1-1-1, G1D1-2-3-3 dan G1D1-5-3-2. Karakter bobot umbi per tanaman memiliki 2 mutan stabil yaitu G1D1-3-3-1 dan G1D1-5-3-2.

Tabel 10 Stabilitas individu mutan ubi kayu potensial hasil irradiasi sinar gamma pada generasi M1V3 tetua asal varietas Jame-jame

Genotipe Karakter σ 2 tanaman mutan σ2 tanaman asal Kriteria

G1D1-1-1-1 Tinggi cabang pertama (cm) 139.08 < 424.45 stabil

Jumlah umbi 1.81 > 1.04 Tidak stabil

Jumlah umbi ekonomi 0.15 < 0.49 stabil

Bobot umbi (kg) 1.51 > 0.25 Tidak stabil

G1D1-1-1-3 Tinggi cabang pertama (cm) 740.12 > 424.45 Tidak stabil

Jumlah umbi 5.12 > 1.04 Tidak stabil

Jumlah umbi ekonomi 1.37 > 0.49 Tidak stabil

Bobot umbi (kg) 1.92 > 0.25 Tidak stabil

G1D1-3-2-2 Tinggi cabang pertama (cm) 219.25 < 424.45 stabil

Jumlah umbi 0.84 < 1.04 stabil

Jumlah umbi ekonomi 2.31 > 0.49 Tidak stabil

Bobot umbi (kg) 3.10 > 0.25 Tidak stabil

G1D1-3-2-3 Tinggi cabang pertama (cm) 233.82 < 424.45 stabil

Jumlah umbi 10.29 > 1.04 Tidak stabil

Jumlah umbi ekonomi 5.17 > 0.49 Tidak stabil

Bobot umbi (kg) 4.88 > 0.25 Tidak stabil

G1D1-3-3-1 Tinggi cabang pertama (cm) 389.85 < 424.45 stabil

Jumlah umbi 0.06 < 1.04 stabil

Jumlah umbi ekonomi 0.90 > 0.49 Tidak stabil

Bobot umbi (kg) 0.07 < 0.25 stabil

G1D1-3-3-3 Tinggi cabang pertama (cm) 7212.76 > 424.45 Tidak stabil

Jumlah umbi 0.67 < 1.04 stabil

Jumlah umbi ekonomi 0.39 < 0.49 stabil

Bobot umbi (kg) 0.50 > 0.25 Tidak stabil

G1D1-5-3-1 Tinggi cabang pertama (cm) 156.15 < 424.45 stabil

Jumlah umbi 0.65 < 1.04 stabil

Jumlah umbi ekonomi 0.78 > 0.49 Tidak stabil

Bobot umbi (kg) 2.58 > 0.25 Tidak stabil

G1D1-5-3-2 Tinggi cabang pertama (cm) 565.84 > 424.45 Tidak stabil

Jumlah umbi 0.48 < 1.04 stabil

Jumlah umbi ekonomi 0.49 < 0.49 stabil

Bobot umbi (kg) 0.00 < 0.25 stabil

G1D1-5-3-3 Tinggi cabang pertama (cm) 286.08 < 424.45 stabil

Jumlah umbi 4.08 > 1.04 Tidak stabil

Jumlah umbi ekonomi 1.33 > 0.49 Tidak stabil

Bobot umbi (kg) 2.25 > 0.25 Tidak stabil

G1D2-1-2-3 Tinggi cabang pertama (cm) 391.26 < 424.45 stabil

Jumlah umbi 3.34 > 1.04 Tidak stabil

Jumlah umbi ekonomi 2.81 > 0.49 Tidak stabil

Bobot umbi (kg) 4.93 > 0.25 Tidak stabil

G1D2-1-2-2 Tinggi cabang pertama (cm) 22225.00 > 424.45 Tidak stabil

Jumlah umbi 2.58 > 1.04 Tidak stabil

Jumlah umbi ekonomi 13.08 > 0.49 Tidak stabil

Bobot umbi (kg) 4.08 > 0.25 Tidak stabil

Tabel 11 merupakan analisis stabilitas individu mutan ubi kayu hasil iradiasi sinar gamma genotipe asal Ratim yang memperlihatkan mutan yang stabil pada karakter tinggi cabang pertama, jumlah umbi ekonomi, jumlah umbi per tanaman dan bobot umbi. Berdasarkan karakter tinggi cabang pertama mutan yang memiliki kriteria stabil ada satu mutan dari genotipe asal Ratim yaitu G2D1-4-2- 2. Berdasarkan karakter jumlah umbi per tanaman terdapat empat mutan yang memiliki kriteria stabil, mutan tersebut adalah G2D1-3-2-2, G2D1-3-2-3, G2D1- 5-2-2 dan G2D1-5-2-3. Berdasarkan karakter jumlah umbi ekonomi terdapat lima mutan yang memiliki kriteria stabil, mutan tersebut adalah G2D1-3-2-2, G2D1-3- 2-2, G2D1-4-2-2, G2D1-5-2-2 dan G2D1-5-2-3. Berdasarkan karakter bobot umbi terdapat 4 mutan yang memiliki kriteria stabil yaitu G2D1-3-2-3, G2D1-4-2-2, G2D1-5-2-2- dan G2D1-5-2-3.

Tabel 11 Stabilitas individu mutan ubi kayu potensial hasil irradiasi sinar gamma pada generasi M1V3 tetua asal varietas Ratim

No Genotipe Karakter σ 2 tanaman mutan σ2 tanaman asal Kriteria

1. G2D1-3-2-2 Tinggi cabang pertama (cm) 369.44 > 106.70 tidak stabil

Jumlah umbi 1.57 < 2.58 Stabil

Jumlah umbi ekonomi 2.47 < 3.08 Stabil

Bobot umbi (kg) 3.55 > 1.75 tidak stabil

2. G2D1-3-2-3 Tinggi cabang pertama (cm) 284.48 > 106.70 tidak stabil

Jumlah umbi 0.08 < 2.58 Stabil

Jumlah umbi ekonomi 1.00 < 3.08 Stabil

Bobot umbi (kg) 1.08 < 1.75 Stabil

3. G2D1-4-2-2 Tinggi cabang pertama (cm) 0.54 < 106.70 Stabil

Jumlah umbi 0.53 < 2.58 Stabil

Jumlah umbi ekonomi 1.00 < 3.08 Stabil

Bobot umbi (kg) 0.75 < 1.75 Stabil

4. G2D1-4-2-3 Tinggi cabang pertama (cm) 716.85 > 106.70 tidak stabil

Jumlah umbi 44.33 > 2.58 tidak stabil

Jumlah umbi ekonomi 57.33 > 3.08 tidak stabil

Bobot umbi (kg) 72.33 > 1.75 tidak stabil

5. G2D1-5-2-2 Tinggi cabang pertama (cm) 2516.52 > 106.70 tidak stabil

Jumlah umbi 0.82 < 2.58 Stabil

Jumlah umbi ekonomi 1.28 < 3.08 Stabil

Bobot umbi (kg) 0.54 < 1.75 Stabil

6. G2D1-5-2-3 Tinggi cabang pertama (cm) 1431.25 > 106.70 tidak stabil

Jumlah umbi 1.49 < 2.58 Stabil

Jumlah umbi ekonomi 2.41 < 3.08 Stabil

Bobot umbi (kg) 1.10 < 1.75 Stabil

Tabel 12 memperlihatkan stabilitas individu mutan ubi kayu potensial hasil iradiasi sinar gamma pada generasi M1V3 dengan genotipe asal UJ-5. Terdapat tiga mutan yang diuji stabilitasnya dengan karakter tinggi cabang pertama, jumlah umbi ekonomi, jumlah umbi per tanaman dan bobot umbi per tanaman. Berdasarkan karakter Tinggi cabang pertama mutan yang memiliki kriteria stabil yaitu mutan G3D1-1-2-1. Berdasarkan karakter jumlah umbi per tanaman mutan yang diuji belum terlihat stabil. Berdasarkan karakter jumlah umbi ekonomi mutan yang termasuk kepada kriteria stabil adalah mutan G3D4-1-1-1. Berdasarkan karakter hasil yang lebih dilihat dari karakter bobot umbi, mutan yang memiliki kriteria stabil adalah mutan G3D4-1-1-1.

Tabel 12 Stabilitas individu mutan ubi kayu potensial hasil irradiasi sinar gamma pada generasi M1V3 tetua asal varietas UJ-5

No Genotipe Karakter σ 2 tanaman mutan σ2 tanaman asal Kriteria

1. G3D1-2-2-3 Tinggi cabang pertama (cm) 559.26 > 408.33 tidak stabil

Jumlah umbi 65.04 > 3.95 tidak stabil

Jumlah umbi ekonomi 63.00 > 5.01 tidak stabil

Bobot umbi (kg) 40.08 > 1.18 tidak stabil

2. G3D4-1-1-1 Tinggi cabang pertama (cm) 570.44 > 408.33 tidak stabil

Jumlah umbi 4.04 > 3.95 tidak stabil

Jumlah umbi ekonomi 2.33 < 5.01 Stabil

Bobot umbi (kg) 1.00 < 1.18 Stabil

3. G3D1-1-2-1 Tinggi cabang pertama (cm) 12.31 < 408.33 Stabil

Jumlah umbi 8.10 > 3.95 tidak stabil

Jumlah umbi ekonomi 8.39 > 5.01 tidak stabil

Bobot umbi (kg) 3.36 > 1.18 tidak stabil

Standar UPOV (2012) : mutan stabil jika σ2tanaman mutan ≤ σ2 tanaman asal

Tabel 13 merupakan analisis stabilitas individu mutan ubi kayu hasil iradiasi sinar gamma genotipe asal Malang-4 yang memperlihatkan 7 mutan yang stabil pada karakter tinggi cabang pertama, jumlah umbi ekonomi, jumlah umbi per tanaman dan bobot umbi. Berdasarkan karakter Tinggi cabang pertamapertamamutan yang memiliki kriteria stabil adalah pada mutan G4D1-1-3- 3, G4D1-1-3-2, G4D1-2-2-2, G4D1-2-2-3, G4D1-4-3-3, G4D2-1-2-2, G4D2-2-3- 1. Berasarkan karakter jumlah umbi terpilihlah 6 mutan yang memiliki karakter stabil dari 8 mutan yang diuji. Mutan yang terpilih tersebut adalah G4D1-1-3-2, G4D1-2-2-2, G4D1-2-2-3, G4D1-4-3-3, G4D2-1-2-2, G4D2-1-2-3 dan G4D2-2- 3-1. Berdasarkan karakter jumlah umbi ekonomi terpilih 8 mutan yang termasuk kriteria stabil yaitu G4D1-1-3-3, G4D1-1-3-2, G4D1-2-2-2, G4D1-2-2-3, G4D1- 4-3-3, G4D2-1-2-2, G4D2-1-2-3, dan G4D2-2-3-1. Berdasarkan karakter hasil, yang lebih di perhatikan pada karakter bobot umbi mutan yang memiliki kriteria stabil terdapat 7 mutan yaitu G4D1-1-3-3, G4D1-1-3-2, G4D1-2-2-2, G4D1-4-3- 3, G4D2-1-2-2, G4D2-1-2-3, dan G4D2-2-3-1.

Tabel 13 Stabilitas individu mutan ubi kayu potensial hasil irradiasi sinar gamma pada generasi M1V3 tetua asal varietas Malang-4

No Genotipe Karakter σ 2 tanaman mutan σ2 tanaman asal Kriteria

1. G4D1-1-3-3 Tinggi cabang pertama (cm) 508.33 < 846.33 Stabil

Jumlah umbi 7.58 > 3.25 tidak stabil

Jumlah umbi ekonomi 3.00 < 3.58 Stabil

Bobot umbi (kg) 2.33 < 5.58 Stabil

2. G4D1-1-3-2 Tinggi cabang pertama (cm) 105.77 < 846.33 Stabil

Jumlah umbi 3.19 < 3.25 Stabil

Jumlah umbi ekonomi 1.17 < 3.58 Stabil

Bobot umbi (kg) 0.97 < 5.58 Stabil

3. G4D1-2-2-2 Tinggi cabang pertama (cm) 162.82 < 846.33 Stabil

Jumlah umbi 1.65 < 3.25 Stabil

Jumlah umbi ekonomi 1.59 < 3.58 Stabil

Bobot umbi (kg) 0.45 < 5.58 Stabil

4. G4D1-2-2-3 Tinggi cabang pertama (cm) 101.55 < 846.33 Stabil

Jumlah umbi 0.82 < 3.25 Stabil

Jumlah umbi ekonomi 0.57 < 3.58 Stabil

Bobot umbi (kg) 3.37 > 5.58 tidak stabil

5. G4D1-4-3-3 Tinggi cabang pertama (cm) 58.33 < 846.33 Stabil

Jumlah umbi 1.01 < 3.25 Stabil

Jumlah umbi ekonomi 0.70 < 3.58 Stabil

Bobot umbi (kg) 0.67 < 5.58 Stabil

6. G4D2-1-2-2 Tinggi cabang pertama (cm) 319.54 < 846.33 Stabil

Jumlah umbi 0.25 < 3.25 Stabil

Jumlah umbi ekonomi 0.01 < 3.58 Stabil

Bobot umbi (kg) 0.32 < 5.58 Stabil

7. G4D2-1-2-3 Tinggi cabang pertama (cm) 1075.00 > 846.33 tidak stabil

Jumlah umbi 1.58 < 3.25 Stabil

Jumlah umbi ekonomi 1.58 < 3.58 Stabil

Bobot umbi (kg) 4.08 < 5.58 Stabil

8. G4D2-2-3-1 Tinggi cabang pertama (cm) 43.00 < 846.33 Stabil

Jumlah umbi 1.08 < 3.25 Stabil

Jumlah umbi ekonomi 0.75 < 3.58 Stabil

Bobot umbi (kg) 5.25 < 5.58 Stabil

Tabel 14 merupakan analisis stabilitas individu mutan ubi kayu hasil iradiasi sinar gama yang berasal dari genotipe Adira-4 dengan jumlah mutan yang dianalisis adalah 4 mutan dengan karakter tinggi cabang pertama, jumlah umbi per tanaman, jumlah umbi ekonomi dan bobot umbi. Mutan stabil dengan karakter tinggi cabang pertama diperoleh dari mutan G5D1-2-1-1 dan G5D2-4-2-2. Karakter jumlah umbi, mutan yang memiliki karakter stabil terdapat pada mutan G5D1-2-1-1. Karakter jumlah umbi ekonomi mutan yang memiliki karakter stabil adalah mutan G5D1-2-1-1 dan G5D1-2-1-2. Karakter bobot umbi merupakan karakter penting untuk menentukan hasil maka mutan yang memiliki kriteria stabil pada mutan dengan genotipe asal Adira-4 ini adalah dengan nomor mutan G5D1-2-1-1.

Tabel 14 Stabilitas individu mutan ubi kayu potensial hasil irradiasi sinar gamma pada generasi M1V3 tetua asal varietas Adira-4

No Genotipe Karakter σ 2 tanaman mutan σ2 tanaman asal Kriteria

1. G5D1-2-1-1 Tinggi cabang pertama (cm) 241.81 < 141.70 Stabil

Jumlah umbi 2.78 < 2.48 Stabil

Jumlah umbi ekonomi 1.61 < 0.70 Stabil

Bobot umbi (kg) 4.34 < 0.56 Stabil

2. G5D1-2-1-2 Tinggi cabang pertama (cm) 241.81 > 280.56 tidak stabil

Jumlah umbi 2.77 > 5.33 tidak stabil

Jumlah umbi ekonomi 1.61 < 1.08 Stabil

Bobot umbi (kg) 2.56 > 5.59 tidak stabil

3. G5D1-2-1-3 Tinggi cabang pertama (cm) 241.81 > 353.97 tidak stabil

Jumlah umbi 2.77 > 11.12 tidak stabil

Jumlah umbi ekonomi 1.61 > 7.26 tidak stabil

Bobot umbi (kg) 2.56 > 32.12 tidak stabil

4. G5D2-4-2-2 Tinggi cabang pertama (cm) 241.81 < 196.23 Stabil

Jumlah umbi 2.77 > 4.46 tidak stabil

Jumlah umbi ekonomi 1.61 > 6.56 tidak stabil

Bobot umbi (kg) 2.56 > 8.12 tidak stabil

Standar UPOV (2012) : mutan stabil jika σ2tanaman mutan ≤ σ2 tanaman asal

Ada beberapa genotipe yang belum memperlihatkan kriteria yang stabil pada ubi kayu generasi M1V3 hasil iradiasi sinar gamma. Hal ini di duga karena adanya fenomena diplointic selection dimana sel-sel mutan kalah saing dengan sel-sel normal disekelilingnya sehingga pada perkembangan selanjutnya jaringan tanaman akan kembali tumbuh normal seperti karakter awalnya. Hasil stabilitas mutan individu dengan karakter hasil yang diamati pada generasi M1V3 masih banyak yang belum stabil. Micke dan Donini (1993) menyatakan bahwa mutan tanaman yang diperbanyak secara vegetatif hasil mutasi induksi akan mencapai kestabiannya mulai pada generasi M1V4. Mutan ubi kayu dari lima genotipe yang diuji belum mencapai kestabilan pada generasi M1V3 pada penelitian ini. Hal ini diduga berhubungan dengan konstitusi genetik yang berbeda tiap tanaman dan

jumlah populasi yang masih terlalu sedikit. Mutan-mutan yang belum stabil ini akan diseleksi lagi, selain dilihat dari karakter hasil yang sudah di uji akan dilakukan juga pada karakter lainnya yang berpengaruh dengan karakter hasil.

Mutan Ubi Kayu Potensial dan Stabil Generasi M1V3

Mutan yang diharapkan dalam penelitian ini adalah mutan yang memiliki karakter hasil yaitu karakter bobot umbi yang stabil. Sebanyak 15 mutan stabil yang diperoleh berdasarkan karakter bobot umbi dari 32 mutan potensial. Mutan- mutan terpilih yang berjumlah 15 mutan tersebut terdiri dari dua mutan dari genotipe Jame-jame. Genotipe asal Ratim memiliki empat mutan stabil pada karakter bobot. Genotipe asal UJ-5 terdapat 1 mutan stabil pada karakter bobot umbi. Genotipe Malang-4 memiliki mutan stabil terbanyak yaitu 7 mutan stabil dari karakter hasil, dan 1 mutan stabil dari genotipe Adira-4 yang stabil.

Mutan-mutan yang telah diuji kestabilannya merupakan mutan yang akan dijadikan kandidat calon varietas ubi kayu yang siap dilakukan untuk uji multi lokasi. Sebelumnya dilakukan uji daya hasil pendahuluan, dimana semua kandidat mutan stabil akan ditanam dibeberapa lokasi untuk melihat keunggulan dari mutan terpilih untuk tumbuh baik dan mampu berinteraksi dengan lingkungan yang diuji. Pengujian adaptasi untuk tanaman ubi kayu dilakukan sesuai tujuan pengembangan varietas yang akan dilepas. Pengujian pada komoditas ubi kayu dilakukan pada 4 lokasi dengan 2 kali musim tanam dilahan kering (Syukur et al.

2012).

Sebanyak 32 mutan yang diuji pada mutan ubi kayu generasi M1V3, terpilihlah beberapa mutan potensial dan mutan stabil pada karakter bobot umbi, maka dikelompokkan menjadi tida kelompok yang disajikan dalam bentuk

diagram venn (Gambar 9).

Gambar 9 Diagram Venn pengelompokan mutan potensial generasi M1V3 berdasarkan mutan stabil pada karakter bobot, potensial pada karakter bobot umbi ( > 8 kg), dan mutan potensial dan stabil pada karakter bobot.

Kelompok pertama merupakan mutan potensial yang memiliki bobot umbi diatas 8 kg, berdasarkan karakter bobot umbi maka terpilih 9 mutan potensial yang memiliki bobot umbi diatas 8 kg. Kelompok kedua merupakan kelompok mutan yang memiliki kriteria stabil pada karakter bobot umbi, terpilih 15 mutan dari 32 mutan yang memiliki kriteria stabil pada karakter bobot umbi. Hal ini menunjukkan bahwa kestabilan pada ubi kayu belum seluruhnya diperoleh pada generasi M1V3, hingga mutan yang di peroleh harus diperbanyak secara vegetatif lagi hingga generasi M1V4 seperti tanaman krisan. Dari kedua kelompok mutan ini ada tiga mutan yang memiliki kriteria stabil pada karakter bobot dan memiliki bobot umbi yang diatas 8 kg.

Berdasarkan pengelompokan mutan potensial yang memiliki bobot umbi diatas 8 kg dan memiliki kriteria stabil pada karakter bobot umbi terpilih 3 mutan sebagai kandidat potensial pada generasi M1V3, yaitu G3D4-1-1-1, G4D1-1-3-3 dan G4D2-2-3-1. Mutan-mutan yang terpilih selain dilihat dari potensial bobot umbi dan stabilitas, karakter lain dari masing-masing individu mutan disajikan pada Tabel 15.

Tabel 15 Karakteristik mutan potensial ubi kayu generasi M1V3

Genotipe BU

(kg) JUE TU BU WP WL RU

G3D4-

1-1-1 8 7.33 Mixed cylindrical putih Putih Pahit

G4D1-

1-3-3 11.66 9 Sessile cylindrical putih

cokelat

muda Intermediet G4D2-

2-3-1 8.5 6.5 Pendunculate cylindrical putih

cokelat

muda Intermediet BU : bobot umbi, JUE : jumlah umbi ekonomi, TU : tipe umbi, BU : bentuk umbi, WP : warna parenkim, WLU : warna luaran umbi, RU : rasa umbi

Mutan G3D4-1-1-1 merupakan mutan potensial yang memiliki bobot 8 kg dan memiliki karakter bobot yang stabil pada generasi M1V3. Mutan ini memiliki umbi ekonomis sebanyak 7.3 umbi satu tanaman, dengan tipe umbi mixed, warna parenkim putih menunjukkan kandungan β-karotin pada umbi, dan memiliki rasa umbi yang pahit dan menandakan kandungan HCN yang tinggi. Kandungan HCN tinggi sangat berbahaya jika dikonsumsi langsung, hingga mutan ini dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan industri dan bioetanol. Pada mutan generasi M1V1 mutan G3D4-1-1-1 memiliki bobot umbi 26 kg dengan jumlah umbi ekomonis sebanyak 15 umbi dan memiliki rasa umbi pahit. Pada generasi M1V2 mutan G3D4-1-1-1 memiliki bobot umbi 6,8 kg, dengan jumlah umbi ekonomis sebanyak 9 umbi dan memiliki rasa hambar. Dari generasi sebelumnya mutan ini mengalami penurunan bobot umbi pada generasi M1V2 dan peningkatan pada generasi M1V3. Untuk karakter rasa mutan ini kembali memiliki rasa pahit.

Mutan G4D1-1-3-3 memiliki bobot umbi 11.66 kg dengan jumlah umbi ekonomis (panjang umbi >20 cm) 9 umbi. Mutan ini memiliki tipe umbi sessile

dimana bentuk umbinya sama dari pangkal hingga ujung yang lebih dikehendaki oleh produsen terkait dengan keseragaman bentuk yang dihasilkan. Mutan ini memiliki rasa umbi yang berubah dari pahit menjadi intermediet, sehingga mutan ini memiliki kandungan HCN yang lebih rendah dan bisa dikembangkan untuk bahan pangan yang memiliki bobot umbi tinggi. Mutan ini pada generasi M1V1 memiliki bobot umbi sebesar 15 kg dengan umbi ekonomis sebanyak 10 umbi dan memiliki rasa umbi yang pahit. Generasi M1V2 mutan ini memiliki bobot umbi 4.93 kg dan memiliki rasa umbi pahit. Dibandingkan dari generasi sebelumnya mutan ini mengalami penurunan bobot umbi pada generasi kedua namun pada generasi ketiga kembali meningkat dan rasa umbi tetap dengan rasa pahit.

Mutan G4D2-2-3-1 memiliki bobot umbi 8.5 kg dengan jumlah umbi ekonomis sebanyak 6.5 umbi per tanaman. Mutan ini memiliki tipe umbi

pendunculate dengan rasa umbi intermediet yang berubah dari rasa yang pahit. Bentuk umbi menjadi tidak terlalu berpengaruh penting, karena pemanfaatannya sebagai bahan pangan dalam skala rumah tangga. Mutan ini pada generasi M1V1 memiliki bobot umbi sebesar 12.5 kg dengan jumalah umbi ekonomis sebanyak 6 buah pertanaman dan memiliki rasa sedang (intermediet) (Maharani 2015). Generasi M1V2 mutan G4D2-2-3-1 memiliki bobot umbi 6.62 kg dengan umbi ekonomis sebanyak 11 umbi pertanaman dan memiliki rasa umbi berubah menjadi pahit (Khumaida et al. 2015). Dibandingkan dari generasi sebelumnya mutan G4D2-2-3-1 mengalami penurunan hasil pada generasi kedua dan meningkat kembali pada generasi ketiga. Untuk karakter rasa umbi karakter yang berubah dari rasa sedang ((intermediet) akan kembali pada karakter awal yaitu rasa umbi pahit.

Terlihat dari generasi M1V1, M1V2, dan M1V3 mutan-mutan yang diuji belum mengalami kestabilan karakter, baik karakter kuantitatif maupun karakter kualitatif. Namun dibandingkan dari tiga generasi tersebut terlihat generasi ketiga sudah mulai memperlihatkan karakter yang stabil. Karakter rasa umbi dari ketiga mutan potensial generasi M1V3 tidak mengalami perubahan, dimana mutan tersebut memiliki rasa umbi pahit yang berkemungkinan memiliki kadar HCN tinggi. Menurut Oyeyemi dan Lawal (2010) pada penelitian iradiasi gamma untuk menekan HCN mengemukakan bahwa dosis radiasi yang efektif menekan HCN ditentukan oleh varietas ubi kayu yang digunakan. Perubahan genetik yang diakibatkan oleh mutasi fisik pada tanaman ubi kayu dapat merubah karakter agronomi dan kandungan kimia ubi kayu secara acak, sehingga hasil yang didapatkan dari kegiatan radiasi memiliki hasil yang beragam.

Dokumen terkait