• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPT KPH WILAYAH I-XVI

PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

5.1. Karakteristik Informan

5.2.2. Sumber Daya

5.2.2.1. Staf dan Jumlah Pegawai

Sumber daya manusia pelaksana dalam implementasi pengalihan Dinas Kehutanan Kabupaten ke Provinsi ialah staf yang ikut terlibat dalam mengelola data administrasi di Kantor Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara yang merupakan pengeksekusi kebijakan dan pemberi layanan ke pegawai kabupaten yang akan memberikan kelengkapan berkasnya. Ketersediaan 18 orang staf aktif yang berada di kantor dinas kehutanan provinsi Sumatera Utara tepat dibagian umum kepegawaian secara kasat mata dinilai sebagai sesuatu yang positif dalam implementasi kebijakan karena dianggap sangat memadai untuk mengurusi semua

tahap-tahap pemberkasan dalam implementasi pengalihan kepegawaian kabupaten ke provinsi. Ada hal yang perlu diingat bahwa jumlah staf yang banyak tidak secara otomatis mendorong agar implementasi berjalan dengan baik. Tanpa ada rasa tanggung jawab dan komitmen yang kuat dari implementor untuk melaksanakan suatu kebijakan dengan sebaik-baiknya maka mustahil suatu kebijakan dapat berjalan semestinya.

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan para informan bahwa staf melaksanakan tugas sesuai dengan bagian-bagiannya. Dalam melaksanakan tugas-tugas tersebut terbagi menjadi beberapa bagian yaitu Pemproses Administrasi, Pengolah Data, Pengadministrasi Surat, dan Pengadministrasi Umum. Para staf yang melaksanakan tugas pengalihan ini telah kaya pengalaman dan berusia senior untuk melaksanakan pengadministrasian atau pengolahan data. Staf pengadministrasi melakukan pemeriksaan administrasi bagi pegawai daerah yang datang melengkapi berkas kemudian berkas di serahkan ke administrasi umum dan surat untuk ditandai dan disurati berkas yang masuk kemudian diolah oleh bagian pengelola data pegawai.

Fasilitas kantor yang diamati penulis juga sangat mendukung melancarkan pelaksanaan tugas pegawai di kantor Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera utara hal ini ditandai dengan jumlah komputer yang terdiri dari 5 unit, meja yang terdiri lebih dari 8 unit, kursi yang terdiri lebih dari 12 unit yang dapat dikatakan memadai dalam melakukan pelaksanaan kebijakan dibagian sub umum kepegawaian itu. Disamping fasilitas yang memadai kantor Dinas Kehutanan juga berada pada posisi yang strategis sehingga mudah untuk diakses oleh para

pegawai daerah yang datang jauh dari luar kota yang notabennya melintasi jalan besar Sisingamangaraja dimana kantor dinas ini terletak.

Mengenai berkas dan keperluan yang dibutuhkan oleh pegawai daerah untuk dibawa ke provinsi telah diinformasikan sebelumnya melalui dinas kehutanan daerah dimana pegawai tersebut bekerja sehingga mereka tidak perlu lagi kerepotan dalam memahami berkas apa yang perlu mereka bawa ke pihak kantor Dinas Kehutanan Provinsi. Syarat dan waktu yang diperlukan oleh pegawai daerah untuk mengurus berkas di kantor Dinas Kehutanan Provinsi ini tidak terlalu berat dan memakan waktu yang lama cukup beberapa jam saja semua urusan setiap pegawai dapat selesai dan kembali ke tempat asalnya.

Jumlah pegawai yang dialihkan dan didistribusikan kesetiap daerah berbeda jumlahnya. Penyebaran pegawai di dasarkan dan dilatar belakangi oleh unit organisasi lama dimana ia bekerja dan disesuaikan dengan UPT di wilayah terdekat yang ditangani sesuai dengan pengalaman dan bidang kerjanya masing-masing. Dijelaskan pada uraiang berikut:

Tabel 5.2.4. Pegawai Negeri Sipil Lingkup Dinas Provsu 2017

NO NAMA JUMLAH PEGAWAI

1 DINAS KEHUTANAN PROVSU 184

2 UPT. KPH WIL-I Stabat 85

3 UPT. KPH WIL-II P. Siantar 124

4 UPT. KPH WIL-III Kisaran 50

5 UPT. KPH WIL-IV Balige 65

6 UPT. KPH WIL-V Aek Kanopan 48

7 UPT. KPH WIL-VI Sipirok 29

9 UPT. KPH WIL-VIII Kotanopan 27

10 UPT. KPH WIL-IX Panyabungan 23

11 UPT. KPH WIL-X P. Sidempuan 49

12 UPT. KPH WIL-XI Pandan 39

13 UPT. KPH WIL-XII Tarutung 45

14 UPT. KPH WIL-XIII Dolok Sanggul 47

15 UPT. KPH WIL-XIV Sidikalang 52

16 UPT. KPH WIL-XV Kabanjahe 50

17 UPT. KPH WIL-XVI Gunung Sitoli 20

18 UPT. Pengelolaan Tahura Bukit Barisan 42

Total 1.020

Sumber: Dinas Kehutanan Provsu 2017.

Dari tabel diatas kita melihat perbedaan disetiap wilayah kerja masing-masing UPT yang didasarkan pada luas wilayah dan beban kerja masing-masing UPT yang bertanggung jawab pada setiap pengelolaan hutan lindung maupun hutan produksi. UPT KPH WIL-II P. Siantar memiliki jumlah personel terbanyak sebesar 124 orang selisih 60 orang lebih sedikit dibanding dengan jumlah keseluruhan pegawai yang ada di Dinas kehutanan Provinsi Sumatera Utara. Sementara untuk jumlah distribusi personel paling sedikit berada di UPT KPH WIL-XVI Gunung Sitoli dengan jumlah 20 personel. Total jumlah pegawai yang murni dialihkan sebesar 836 orang yang didistribusikan ke 17 wilayah kerja dengan jumlah rata-rata tiap wilayah yaitu 49 orang per UPT.

Berdasarkan uraian informasi diatas menunjukkan bahwa implementasi pengalihan Dinas Kehutanan Kabupaten ke Dinas Kehutanan Provinsi sudah berjalan dengan cukup baik karena staf yang sudah bekerja sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing. Pegawai daerah dapat menyelesaikan berkas

administrasi dengan cepat dan mudah di kantor Dinas tersebut tanpa harus menuggu lama menimbang bahwa pegawai daerah juga merupakan abdi daerah yang bertugas untuk pembangunan bangsa. Selain distribusi pegawai yang dilakukan berdasarkan beban kerja dan atas dasar prinsip pertimbangan penugasan organisasi lama sehingga pegawai daerah mampu beradapsi dengan lingkungan dimana ia berada sebelumnya.

5.2.2.2. Informasi

Informasi merupakan sumber daya terpenting yang menjadi urat nadi dalam penunjuk arah bertindak selanjutnya setelah sumber daya manusia dalam implementasi kebijakan. Informasi menggambarkan bagaimana melaksanakan suatu kebijakan dan dengan ketersediaan data-data yang dibutuhkan terhadap peraturan pemerintah. Implementor kebijakan dibekali dengan panduan yang diantaranya dapat berupa peraturan tentang petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan implementasi.

Petunjuk teknis dalam implementasi pengalihan Dinas Kehutanan Kabupaten ke Dinas Kehutanan Provinsi adalah Permen Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.74 tahun 2016 mengatur tentang nomenklatur struktur organisasi dinas kehutanan provinsi dan daerah. selain itu digunakan PERGUBSU No. 38 Tahun 2016 tentang teknis pelaksanaan organisasi pemerintah daerah dalam UU No. 23 Tahun 2014.

Dengan adanya pedoman-pedoman pelaksanaan implementasi pengalihan Dinas Kehutan Kabupaten ke Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara maka dapat disimpulkan bahwa implementasi kebijakan pemerintah dalam manajemen

kepegawaian di kantor Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara sudah dilaksanakan dengan baik. Informasi tersebut penulis dapatkan dari hasil wawancara dengan para informan dan dengan pengamatan yang secara lansung dilakukan di kantor Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara bersamaan dengan diberikannya salinan untuk penulis pedoman-pedoman yang mereka miliki.

5.2.2.3. Wewenang

Dalam implementasi wewenang akan berbeda-beda dari suatu program ke program lain serta mempunyai banyak bentuk yang berbeda. Wewenang yang ingin penulis lihat disini adalah wewenang dalam menyelenggarakan suatu tugas yang seharusnya memang segera dilakukan karena menyangkut keberhasilan suatu kebijakan dilaksanakan. Pelaksana kebijakan implementasi pengalihan Dinas Kehutanan Kabupaten ke Provinsi di kantor Dinas kehutanan Provinsi Medan telah melaksanakan wewenangnya dengan baik.

Pelaksanaan wewenang dengan baik dapat penulis amati di kantor dan dengan mewawancarai para informan. Pengalihan Dinas Kehutanan Kabupaten ke Dinas Kehutanan Provinsi berjalan secara bertahap mulai dari tahap pemberkasan, verifikasi dokumen, serta penempatan pegawai daerah. Pegawai daerah tidak kelihatan terbebani dalam melengkapi berkasnya dan dapat dengan cepat segera bertugas ke UPT dimana ia bekerja. Wewenang ini diberikan dilandasi dengan peraturan yang mengikat, contoh di kantor dinas kehutanan provinsi Sumut apel pagi dilakukan pada pukul 08:00 WIB dan semua pegawai harus mengikutinya. Setiap Apel pagi dilaksanakan dipimpin oleh Kepala Dinas, Kepala Bagian atau seksi yang masing-masing bergiliran dan telah ditentukan. Dalam lingkup ruang kerja yang dilakukan dikantor setiap kepala bagian juga bertanggung jawab

mengawasi dan mengkomandoi setiap urusan dalam sub bagian yang dikepalainya.

Segala bentuk tugas dan wewenang setiap satuan organisasi dinas kehutanan provinsi Sumatera Utara jelas diatur dalam PERGUB No. 38 Tahun 2016 mulai dari dari Kepala Dinas hingga UPT disetiap wilayah kerja yang tersebar di Sumatera Utara. Uraian tugas dan wewenang dimulai dari pasal 2 hingga pasal 21 yang diurutkan mulai dari wewenang Kepala Dinas, Kepala bagian, Kepala Seksi, Kepala UPT dan pejabat Fungsional lain yang berkerja dalam satu lingkup organisasi ini. Dengan begitu implementasi pengalihan Dinas Kehutanan Kabupaten ke Dinas Kehutanan Provinsi dilaksanakan dengan cukup baik sesuai dengan wewenang pelaksana kebijakan dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

5.2.3. Disposisi

Kecenderungan-kecenderungan implementor dalam melaksanakan kebijakan bisa menjadi faktor penghambat. Kecenderungan yang dimaksud disini adalah watak dan karakteristik pelaksana, seperti kejujuran, keiklasan, komitmen, tanggung jawab dan sikap demokratis. Karakteristik implementor disini akan menjadi dukungan atau hambatan dalam pelaksanaan implementasi pengalihan Dinas Kehutanan Kabupaten ke Dinas Kehutanan Provinsi.

Berdasarkan wawancara dengan informan ditemukan bahwa dalam pelaksanaan implementasi pengalihan Dinas Kehutanan Kabupaten ke Provinsi dilakukan dengan melakukan rapat di kantor dinas kehutanan yang dipimpin oleh kepala dinas. Pengumpulan personel yang mendiskusikan bagaimana pelaksanaan suatu kebijakan disikapi dengan serius oleh pegawai kantor Dinas Kehutanan Provinsi

memahami, dan mengerti tugas yang dipercayakan sehingga dapat dengan mudah melaksanakannya. Disamping proses pelaksanaan implementasi ini, kedisiplinan pegawai juga harus tetap ditegakkan dengan memastikan setiap anggota bekerja di tugas yang telah diberikan. Pengawasan tentunya menjadi faktor penentunya setiap pegawai di kantor Dinas Kehutanan diperbolehkan mengisi absen pada siang hari atau jam sesudah makan siang dan kemudian jam kerja akan berakhir pada pukul 15:30 WIB.

Menyangkut pengawasan yang dilakukan kepada UPT, Kepala Dinas Berkoordinasi lansung dengan kepala UPT disetiap wilayah masing-masing secara berkala untuk mengintegrasikan hubungan antar organisasi demi mensinkronisasikan tugas atau tugas pokok yang dilakukan. Kepala Dinas bertanggung jawab penuh memberikan laporan kepada atasannya yaitu Gubernur dalam memonitoring perkembangan kinerja atau capaian dari visi dan misi yang ditentukan sebelumnya. Kepala UPT bertanggung jawab penuh kepada kepala Dinas untuk semua laporan, tugas yang diembannya yang dalam waktu yang ditentukan menerima bimbingan dari kepala dinas dan hadir mengikuti rapat tertentu yang sewaktu-waktu dilaksanakan. Maka dalam hal ini dapat dikatakan bahwa implementasi pengalihan Dinas Kehutanan Kabupaten ke Dinas Kehutanan Provinsi telah berjalan dengan baik.

Dokumen terkait