PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA
V.1. Standar dan Sasaran Kebijakan
Setiap program mempunyai standar dan sasaran tertentu. Standar dan sasaran yang tercakup dalam implementasi Program keluarga Harapan di Kelurahan Padang Bulan Selayang II dapat dilihat dari beberapa hal yaitu mekanisme dan prosedur pelaksanaan, kesesuaian besar bantuan, kesesuaian waktu penerimaan dana, serta manfaat Program Keluarga Harapan yang dirasakan oleh para peserta PKH.
a. Mekanisme dan Prosedur Pelaksanaan Program Keluarga Harapan 1. Pemilihan dan Penetapan Peserta PKH
Secara prosedur, pelaksanaan pemilihan dan penetapan peserta diawali dengan verifikasi status kemiskinan rumah tangga yang dilakukan dengan survey terhadap calon penerima bantuan, selanjutnya penyampaian data survey BPS ke UPPKH
Pusat, kemudian UPPKH Pusat menetapkan calon peserta PKH berdasarkan kuota RTSM perkecamatan, lalu penyerahan data RTSM dari UPPKH Pusat Ke UPPKH Kota/ Dinas Sosial Kota, dan terakhir dilakukan validasi data sewaktu pertemuan awal.
Namun yang terjadi dilapangan pada tahap terakhir yaitu validasi data tidak dilakukan sepenuhnya seperti itu. Data dilapangan menunjukkan pemilihan peserta PKH diawali dengan verifikasi status kemikinan oleh BPS dengan melakukan survey ke rumah tangga miskin, dan data hasil survey diajukan ke BPS Pusat untuk dilakukan pengurutan rumah tangga berdasarkan tingkat kemiskinan yaitu kategori hampir miskin, miskin dan sangat miskin . Setelah dipilih data kategori rumah tangga sangat miskin atau RTSM, maka diberikan kepada UPPKH Pusat untuk diturunkan ke UPPKH Kota, data tersebut telah berupa daftar RTSM calon penerima PKH beserta alamatnya. Dan pendamping melakukan validasi data dengan survey ke RTSM. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Koordinator UPPKH Kota, Bapak Erwin Sidabutar, Amd dalam hasil wawancara berikut:
“Pertama BPS survey kelapangan, dan data diajukan ke BPS Pusat dan pusat mengkategorikan rumah tangga. Dipilih kategori untuk PKH, rumah tangga sangat miskin. Dan data RTSM tadi diberikan BPS kepada UPPKH Pusat untuk diturunkan ke setiap daerah penerima PKH. Data itu berisi nama RTSM calon penerima PKH dan juga alamatnya. Berdasarkan data inilah pendamping survei ke rumah RTSM tersebut dalam melakukan validasi data .”
Berdasarkan data RTSM, langkah terakhir yang harus dilakukan yaitu penetapan peserta dengan melakukan validasi terhadap RTSM calon peserta sewaktu pertemuan awal. Namun, untuk menghindari adanya kesalahan dalam menetapkan sasaran dan menghindari gejolak-gejolak masyarakat maka validasi
ini dilakukan sebelum pertemuan awal. Hal ini sesuai dengan pernyataan Koordinator UPPKH Kota, Bapak Erwin Sidabutar yaitu:
“Seharusnya validasi dilakukan sewaktu pertemuan awal tapi ini dilakukan sebelum pertemuan awal, ini untuk menghindari gejolak-gejolak masyarakat. Tujuan validasi untuk melihat data RTSM tadi betul gak dia orangnya,minta KTP nya, KK, baru dicocokkan betul gak itu suaminya, anaknya dan dilihatlah kondisi rumahnya, miskin, atau dia mampu setelah benar-benar dia orangnya baru dikasih undangannya”.
Berdasarkan paparan diatas, dapat disimpulkan bahwa proses pemilihan dan penetapan peserta PKH di Kelurahan Padang Bulan Selayang II telah tepat sasaran walaupun dalam prosedur akhirnya yaitu validasi data dilakukan lebih awal yang seharusnya dilakukan pada pertemuan awal. Hal ini dilakukan untuk memperoleh ketepatan sasaran RTSM yang benar-benar memenuhi kriteria PKH. 2.Pertemuan awal
Sesuai ketentuan, pertemuan awal dilakukan sebagai tahap dasar pengenalan Program Keluarga Harapan kepada peserta PKH.
Data dilapangan menunjukkan bahwa pelaksanaan pertemuan awal bagi peserta PKH dilakukan di Aula Kantor Kelurahan Padang Bulan Selayang II, dan pada saat pertemuan awal dilakukan sosialisasi PKH, sebagaimana yang diungkapkan oleh Koordinator UPPKH Kota, Erwin Sidabutar, Amd dalam hasil wawancara bertikut :
“Pada waktu pertemuan awal itu dijelasin tentang PKH, kenapa peserta bisa dapat PKH, kewajibannya apa, sangsi yang diterima kalau tidak memenuhi kewajiban”.
Pernyataan dari koordinator UPPKH Kota sama dengan yang diungkapkan oleh pendamping melalui wawancara berikut:
“Waktu pertemuan awal kita menjelaskan tentang PKH kepada peserta, tujuan PKH apa, kewajiban yang harus dilakukan oleh peserta, sangsi
yang diterima kalau tidak penuhi kewajiban, dan disitu juga langsung dibentuk kelompok dan dipilih ketua kelompok ibu peserta PKH. Dan pihak kecamatan juga hadir disana camat, lurah,kepling dan juga pihak pelayanan kesehatan dan pendidikan”
Dari hasil wawancara pendamping diatas dapat diketahui bahwa pada saat pertemuan awal selain dilakukan sosialisasi PKH juga telah dilakukan pembentukan kelompok dan ketua kelompok Ibu Peserta PKH. Pihak kecamatan, pihak pelayanan kesehatan dan pendidikan juga hadir pada saat pertemuan awal tersebut. Hal ini menggambarkan bahwa pelaksanaan pertemuan awal di Kelurahan Padang Bulan Selayang II telah dilakukan dengan baik dan sesuai dengan pedoman PKH.
3.Pembayaran atau pencairan bantuan dana PKH
Sesuai petunjuk pelaksanaannya, pembayaran atau pencairan bantuan PKH hanya diberikan kepada peserta PKH sendiri, penerimaan bantuan tidak dapat diwakilkan.
Pembayaran atau pecairan dana bagi para peserta PKH di Kelurahan Padang Bulan Selayang II dilakukan di Kantor Pos Tanjung Sari atau wilayah Kecamatan Medan Selayang. Dimana, bantuan harus diambil sendiri oleh peserta PKH dengan membawa KTP dan Kartu PKH sebagai bukti yang menunjukakan bahwa peserta adalah anggota PKH. Pengambilan bantuan PKH tidak dapat diwakilkan, kecuali apabila peserta tersebut sakit keras tetapi dengan syarat ada surat keterangan sakit dari puskesmas dan pihak yang mewakili tadi juga harus bawa KTP dan Kartu PKH peserta dalam pengambilan bantuan. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan Pendamping PKH, Ibu Roslina Harahap dalam hasil wawancara berikut:
“Para peserta tidak boleh ngambil bantuan kalau tidak bawa KTP dan Kartu PKH mereka. Kalau hanya bawa KTP atau Kartu PKH aja,bantuan juga tidak dapat diambil. Peserta wajib bawa dua-duanya.Dalam ngambil bantuan harus diambil oleh peserta sendiri, pengambilan dapat diwakilkan kalau peserta sakit keras tapi harus ada surat keterangan sakit dari puskesmas.dan pihak yang mewakili juga harus bawa kartuPKH dan KTP dari peserta tersebut “
Hal yang sama juga diungkapkan oleh para peserta PKH:
“Kalau ambil dana di kantor pos harus kita sendiri yang ambil dan bawa KTP dan Kartu PKH. Kalau tidak ada yang dua ini, bantuan tidak akan diberikan. Ngambil bantuan boleh diwakilkan kalau lagi sakit tapi harus pake surat keterangan sakit dari puskesmas kalau gak ada surat keterangannya tidak bisa.”
Dari paparan diatas dapat dikatakan bahwa pelaksanaan pembayaran atau pencairan dana PKH bagi peserta PKH di Kelurahan Padang Bulan Selayang II telah dilakukan dengan baik dan sesuai dengan petunjuk pelaksanaan PKH.
4.Pembentukan Kelompok Ibu Penerima PKH
Sebagaimana ketentuannya maksud dari pembentukan Kelompok Ibu peserta PKH yaitu sebagai kontak bagi UPPKH atau pendamping untuk setiap kegiatan seperti antara lain sosialisasi, pelatihan, penyuluhan, penyelesaian masalah dan sebagainya selama program berlangsung. Dan ketua kelompok yang terpilih tidak diperkenankan memungut bayaran apapun dari peserta PKH.
Data dilapangan menunjukkan bahwa pembentukan kelompok Ibu Peserta PKH di Kelurahan Padang Bulan Selayang II telah memudahkan pendamping dalam memberikan informasi kepada peserta PKH. Dimana, pendamping tidak perlu mendatangi satu-persatu rumah peserta PKH cukup berkoordinasi dengan ketua kelompok dan selanjutnya ketua kelompok yang akan menyampaikan informasi kepada peserta PKH. Sebagaimana yang diungkapkan oleh pendamping sebagai berikut:
“Dengan dibentuk kelompok ibu penerima PKH ini, memudahkan saya dalam memberikan informasi kepada peserta. saya tidak perlu lagi mendatangi setiap rumah peserta cukup menghubungi ketua kelompok saja dan selanjutnya ketua akan menyampaikan pada anggotanya misalnya informasi tentang pengadaan pertemuan bulanan atau pemberian informasi mengenai PKH”.
Selain itu, ketua kelompok Ibu penerima PKH yang terpilih juga tidak pernah melakukan pemungutan apapun kepada peserta PKH. Ini sesuai dengan ungkapan para peserta PKH berikut:
“Selama ini ketua kelompok telah melaksanakan tugasnya dengan baik , kalau ada informasi pertemuan bulanan ketua selalu menyampaikan kepada kami dan ketua tidak pernah minta uang atau melakukan pemungutan apapun kepada peserta PKH”.
Dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa pembentukan kelompok Ibu Penerima PKH dan Ketua Ibu Penerima PKH di Kelurahan Padang Bulan Selayang II telah berfungsi dengan baik dan sesuai ketentuan PKH.
5. Verifikasi Komitmen
Verifikasi komitmen dilakukan terhadap kehadiran para peserta PKH baik di sekolah untuk komponen pendidikan maupun di posyandu untuk komponen kesehatan. Verifikasi komitmen para peserta PKH di Kelurahan Padang Bulan Selayang II telah dilakukan dengan baik oleh pihak sekolah dan juga pihak posyandu. Di sekolah, guru-guru telah melakukan pencatatatan kehadiran siswa sesuai dengan ketentuan PKH yaitu siswa wajib hadir disekolah minimal 85% dari hari sekolah dalam sebulan, dan pihak posyandu juga telah melakukan pencatatan terhadap kehadiran peserta PKH setiap bulannya dalam melakukan imunisasi maupun menimbang berat badan balita. Hal diatas sesuai dengan ungkapan dari pendamping PKH yaitu Ibu Roslina Harahap :
”Verifikasi yang dilakukan oleh pihak sekolah telah dilakukan dengan baik dan sesuai ketentuannya, guru telah melakukan pencatatan
kehadiran siswa yang wajib hadir minimal 85% dan begitu juga dengan pihak posyandu juga telah melakukan pencatatan kehadiran perserta setiap bulannya bagi para peserta yang membawa anaknya ke posyandu.
Berdasarkan paparan diatas dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan verifikasi komitmen bagi peserta PKH di Kelurahan Padang Bulan Selayang II telah sesuai dengan ketentuan PKH.
6. Penangguhan dan Pembatalan
Sebagaimana prosedurnya, penangguhan dan pembatalan dilakukan apabila ada peserta yang tidak memenuhi kewajiban yang telah ditentukan sebelumnya. Penangguhan dan pembatalan bagi para peserta PKH di Kelurahan Padang Bulan Selayang II telah dilakukan sesuai prosedur. Dimana peserta yang tidak memenuhi kewajiban mereka selama 1 siklus pembayaran atau tiga bulan berturut-turut akan dilakukan penangguhan. Sedangkan pembatalan dilakukan apabila para peserta tidak memenuhi kewajiban 2 kali siklus pembayaran atau enam bulan berturut-turut. Sebagaimana yang diungkapkan oleh pendamping, Ibu Roslina Harahap sebagai berikut :
“Penangguhan dilakukan apabila para peserta tidak memenuhi kewajiban selama 1 siklus pembayaran dan untuk pembatalan dilakukan apabila peserta tidak memenuhi kewajiban selama 2 siklus pembayaran.
Para peserta PKH di Kelurahan Padang Bulan Selayang II tidak pernah mengalami penangguhan maupun pembatalan. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh pendamping PKH:
“Selama ini penangguhan dan pembatalan bagi peserta PKH di Kelurahan Padang Bulan Selayang II belum pernah terjadi karena rata-rata para peserta telah patuh dalam menjalankan kewajibannya baik dibidang kesehatan maupun pendidikan.”
Dari wawancara diatas, dapat diketahui bahwa para peserta PKH di Kelurahan Padang Bulan Selayang II tidak pernah mengalami penangguhan dan pembatalan karena mereka telah patuh dan taat dalam menjalankan kewajiban mereka baik terkait di bidang pendidikan maupun di bidang kesehatan.
b. Kesesuaian besar bantuan
Sesuai prosedur pemberian bantuan kepada peserta PKH tergantung kepada jumlah anggota keluarga yang diperhitungkan dalam penerimaan bantuan baik komponen pendidikan maupun komponen kesehatan.
Pelaksanaan penetapan jumlah bantuan PKH bagi peserta PKH di Kelurahan Padang Bulan Selayang II telah dilakukan dengan baik dan sesuai dengan prosedur PKH. Besar bantuan yang diberikan kepada peserta PKH di kelurahan Padang Bulan Selayang II tergantung kepada jumlah anggota keluarga yang diperhitungkan dalam penerimaan bantuan baik komponen pendidikan maupun komponen kesehatan. Bagi peserta PKH yang memiliki balita telah menerima bantuan dana PKH Rp. 800.000, anak usia sekolah dasar Rp. 400.000, anak usia sekolah menengah pertama Rp. 800.000 dan bantuan tetap Rp. 200.000 per rumah tangga. Hal ini diketahui dari pernyataan Pendamping PKH, Ibu Roslina Harahap sebagai berikut:
“Para peserta menerima dana PKH sesuai dengan kriteria yang mereka miliki. Bagi yang punya balita menerima Rp. 800.000, anak SD Rp. 400.000, SMP 800.000, dan bantuan tetap Rp. 200.000 untuk per rumah tangga”.
Pernyataan dari pendamping juga terbukti dari penuturan Ibu Armi salah satu peserta PKH :
“Bantuan yang diterima sudah sesuai dengan kriteria yang dimiliki. Saya dapat uang PKH Rp. 1.400.000, untuk anak balita Rp. 800.000, anak SD
Rp. 400.000, dan ditambah Rp. 200.000. Saya terima uang PKH Rp 350.000/ 3 bulan.
Selain pernyataan dari Pendamping dan peserta PKH diatas, hal ini juga diperkuat dengan hasil observasi peneliti dilapangan bahwa data dari para peserta PKH menunjukkan bahwa para peserta PKH di Kelurahan Padang Bulan Selayang II telah menerima bantuan sesuai dengan kriteria mereka masing-masing.
Untuk proses pemotongan dana PKH bagi peserta PKH di Kelurahan Padang Bulan Selayang II dilakukan apabila peserta tidak memenuhi kewajiban mereka baik itu dibidang kesehatan maupun dibidang pendidikan. Proses pemotongan yang dilakukan dibidang kesehatan apabila para peserta PKH tidak membawa anak mereka ke posyandu dalam waktu satu bulan akan dilakukan pemotongan Rp. 50.000, untuk dua bulan Rp. 100.000, sedangkan kalau tiga bulan Rp. 150.000. Begitu juga dengan pemotongan dana di bidang pendidikan, apabila dalam satu bulan kehadiran sisiwa tidak mencukupi 85% maka akan di potong Rp, 50.000, dua bulan Rp. 100.000, dan tiga bulan Rp. 150.000.
Berikut beberapa pernyataan tentang hal ini, Pendamping PKH di Kelurahan Padang Bulan Selayang II menyatakan bahwa:
‘Pemotongan dana dilakukan kalau peserta tidak penuhi komitmen mereka kalau diluar itu pemotongan tidak pernah dilakukan”
Pernyataan serupa juga disampaikan oleh Ibu Legiaty selaku Ketua Ibu Penerima PKH, yaitu:
“Dananya di potong kalau tidak bawa anak ke posyandu dan anak tidak hadir 85% ke sekolah, kalau selama 1 bulan ya Rp. 50.000, dua bulan Rp. 100.000, tiga bulan turut-turut kena Rp. 150.000. Selain itu tidak pernah dilakukan pemotongan dana PKH”
Berdasarkan paparan diatas, dapat disimpulkan bahwa proses pemotongan dana bantuan PKH bagi para peserta PKH di Kelurahan Padang Bulan Selayang II telah dilakukan sesuai dengan prosedur dan ketentuan PKH.
c. Manfaat bantuan dana PKH
Program Keluarga Harapan secara umum bertujuan untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dan secara khusus meningkatkan taraf pendidikan anak-anak RTSM, meningkatkan status kesehatan dan gizi bagi anak balita dan meningkatkan akses dan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan RTSM.
Tujuan dari PKH diatas sejalan dengan manfaat yang dirasakan oleh para peserta PKH di Kelurahan Padang Bulan Selayang II. Bantuan dana PKH sangat membantu perekonomian para peserta dalam memenuhi kebutuhan baik di bidang kesehatan maupun pendidikan. Di bidang kesehatan dengan adanya dana PKH, para peserta dapat memenuhi kebutuhan kesehatan balita seperti membeli susu dan makanan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak balita. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Ibu Nilawati salah seorang peserta PKH, dalam hasil wawancara berikut:
“Dulu Ibu ngutang sama saudara untuk beli susu anak karena dia gak mau ASI sama Ibu. Dengan bantuan ini, Ibu nggak ngutang lagi untuk beli susu dan juga bisa beli lauk dan buah-buahan untuk anak.”
Sedangkan dalam bidang pendidikan, bantuan dana PKH dapat mengurangi beban peserta PKH dalam membayar uang sekolah dan membeli perlengkapan sekolah anaknya seperti tas, sepatu, seragam dan buku-buku pelajaran. Selain itu, anak-anak peserta PKH juga merasa lebih termotivasi untuk
datang ke sekolah. Sebagaimana yang diungkapkan oleh salah seorang peserta PKH, Ibu Melsina dalam wawancara berikut:
“Saya bersyukur sekali dapat PKH, waktu belum dapat bantuan, saya selalu nunggak bayar uang sekolah anak, rasanya nggak sanggup lagi nyekolahinnya. Dan anak saya pun juga malas ke sekolah karena merasa malu uang SPP nya nggak dibayar-bayar dan sepatunya juga robek. udah ada PKH ini saya sekarang nggak nunggak lagi bayar SPP nya, dan anak saya udah rajin ke sekolah, dah gitu bisa beli tas, seragam, sepatu yang lebih bagus, dan juga buku-buku pelajarannya.”
Pernyataan kedua peserta di atas menggambarkan bahwa pelaksanaan Program Keluarga Harapan di Kelurahan Padang Bulan Selayang II dapat dikatakan sangat bermanfaat karena dengan adanya bantuan dana PKH para peserta PKH dapat memenuhi kebutuhan kesehatan dan pendidikan untuk anak-anak mereka dengan baik.
d. Kesesuaian Waktu Penerimaan dana PKH
Pembagian dana PKH seharusnya dilakukan tiga bulan sekali atau empat kali dalam setahun yaitu bulan Maret, Juni, September, dan Desember. Namun peserta PKH di Kelurahan Padang Bulan Selayang II tidak selalu menerima dana bantuan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan atau sudah lewat dari bulan yang seharusnya dilakukan pembayaran. Keterlambatan pembagian dana ini disebabkan dari keterlambatan UPPKH pusat dalam menurunkan dana ke kantor pos tingkat Kota. Hal ini diketahui dari pernyataan pendamping yaitu Ibu Roslina Harahap sebagai berikut:
“Waktu pencairan dananya sering tidak tepat dan kadang-kadang bulannya sudah lewat dari bulan yang seharusnya peserta terima dana.Karena pembagian dananya tergantung dari pusat, kalau pusat telat menurunkan dana ya pembagian dananya juga telat”.
Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa pencairan dana PKH bagi peserta PKH di Kelurahan Pdang bulan Selayang II tidak sesuai dengan ketentuan waktu yang telah ditetapkan sebelumnya.