BAB IV PENYAJIAN DATA
ANALISA DAN INTERPRETASI DATA
1. Standar dan Sasaran Kebijakan Program Keluarga Harapan
Standard dan sasaran kebijakan yang tercakup dalam Implementasi Program Keluarga Harapan di kecamatan Medan baru dapat dilihat dari beberapa hal yaitu proses tahapan pelaksanaan, kesesuaian besar bantuan PKH yang diterima, serta manfaat program Keluarga Harapan ini.
Tahapan pelaksanaan merupakan sebuah mekanisme untuk mengatur bagaimana sebuah program itu dijalankan. Dimana ada petunjuk alur artinya dimulai dari mana proses awalnya hingga tahap akhir selesai dilakukan. Tidak terkecuali dengan implementasi Program Keluarga Harapan di Kecamatan Medan Baru. Dimana pelaksanaan program ini sudah diatur mekanismenya dalam ketentuan PKH yaitu dimulai dari proses awal pemilihan dan penetapan penerima PKH, pertemuan awal, pembayaran, pembentukan kelompok Ibu penerima, verifikasi komitmen, penangguhan dan pembatalan.
Berdasarkan hasil jawaban dari kuesioner dan wawancara yang telah penulis lakukan dapat dikatakan bahwa tahapan Program Keluarga Harapan ini sudah dijalankan dengan baik di kecamatan Medan Baru. Karena, setiap tahapan dilakukan sesuai dengan prosedur dalam petunjuk pelaksana PKH. Tahap pertama, pemilihan dan penetapan peserta PKH Kecamatan Medan Baru sudah sesuai dengan kondisi dan keadaan sebuah keluarga rumah tangga sangat miskin dan memiliki balita, ibu hamil dan ataupun anak usia pendidikan dasar. Hal ini didukung dari jawaban responden (tabel 19) tentang ketepatan pemilihan peserta PKH yang menyatakan bahwa pemilihan peserta PKH di Kecamatan Medan baru ini sudah tepat sasaran. Karena pemilihan peserta PKH dilakukan dengan survey langsung oleh Badan Pusat Statistik, sehingga ini merupakan pemilihan yang objektif berdasarkan realitas kondisi sosial ekonomi masyarakat penerima PKH tersebut. Tanpa adanya kecurangan yang terjadi ataupun kesalahan yang disengaja dalam pemilihan penerima PKH.
Tahapan kedua, adanya pertemuan awal dilakukan di kantor kecamatan Medan Baru sebagai tahap pengenalan dasar program ini yaitu meliputi seperti apa PKH ini, mekanisme pelaksanaannya, penggunaan dana PKH, syarat dan kewajiban peserta PKH dan sebagainya. Pada pertemuan ini selain peserta PKH, para penyedia layanan terkait PKH di Kecamatan ini juga turut diundang seperti pihak Puskesmas dan juga sekolah-sekolah yang sudah melakukan kerjasama dengan pelaksana PKH untuk memberikan informasi tentang jenis dan sistem layanan yang akan mereka berikan.
Tahap yang ketiga, yaitu pembayaran atau pencairan dana bantuan program Keluarga Harapan. Pembayarannya dilakukan setiap 3 bulan sekali di kantor pos,
dalam hal ini kantor pos yang ada di wilayah kecamatan Medan Baru. Dimana untuk menerima bantuan tersebut, penerima harus memiliki dan menunjukkan kartu peserta PKH masing-masing. Sehingga dalam hal ini semua peserta PKH wajib memilikinya. Karena kalau tidak memiliki kartu PKH, mereka tidak boleh mengambil dana bantuan tersebut meskipun nama mereka terdaftar sebagai peserta PKH. Hal ini dapat dilihat dari jawaban responden pada kuesioner (tabel 18) tentang kepemilikan kartu PKH menyatakan bahwa keseluruhan penerima bantuan PKH memiliki kartu peserta PKH sebagai syarat untuk mengambil dana bantuan tersebut pada saat pencairan dilakukan.
Tahap keempat yaitu pembentukan kelompok Ibu penerima PKH. Pembentukan kelompok ini dimaksudkan untuk mempermudah proses koordinasi antara pelaksana PKH dengan setiap anggota dalam sebuah kelompok PKH. Dan ternyata pembentukan kelompok PKH di kecamatan Medan Baru cukup efektif utuk mempermudah pelaksaan setiap proses program ini. Hal ini didukung dari hasil wawancara dengan Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial Kecamatan Medan Baru dan juga dengan Koordinator Pendamping yang menyatakan bahwa fungsi dari pembentukan Kelompok Ibu penerima PKH sudah berjalan dengan baik. Dimana pelaksana PKH tidak selalu harus mengunjungi rumah setiap peserta PKH untuk menyampaikan sebuah pemberitahuan ataupun informasi terkait program ini mengingat kapasitas seorang pelaksana PKH untuk menjangkau setiap rumah para peserta PKH di Kecamatan Medan Baru cukup terbatas. Tetapi dengan adanya kelompok ini maka pelaksana cukup hanya berkoordinasi dengan Ketua Kelompok, kemudian Ketua kelompok yang akan menyampaikan kepada anggota masing-masing.
Tahap selanjutnya yaitu verifikasi komitmen. Verifikasi komitmen peserta PKH sama aplikasinya di setiap wilayah atau daerah PKH, tida terkecuali di Kecamatan Medan Baru. Pada prinsipnya dilakukan terhadap pendaftaran dan kehadiran baik di sekolah untuk komponen pendidikan maupun puskesmas dan jaringannya untuk komponen kesehatannya. Setiap peserta PKH di kecamatan Medan Baru harus menunjukkan formulir verifikasi komitmen setiap bulan kepada pelaksana PKH yang diketahui oleh pihak sekolah ataupun puskesmas sebagai bukti bahwa penggunaan dana bantuan PKH yang mereka terima digunakan untuk bidang pendidikan dan kesehatan.
Berikutnya adalah tahap penangguhan dan pembatalan. Ini dilakukan jika terdapat peserta PKH yang melanggar ketentuan ataupun tidak taat dalam aturan PKH. Penangguhan dan pembatalan itu misalnya diberlakukan karena peserta PKH tidak memenuhi komitmen yang telah ditentukan untuk 1 kali siklus pembayaran (4 bulan berturut-turut) ataupun RTSM tidak layak lagi sebagai peserta PKH. Namun sampai sejauh ini penangguhan dan pembatalan peserta PKH di kecamatan Medan Baru belum ada terjadi. Hal ini didukung dari jawaban responden berdasarkan (tabel 29) tentang kewajiban peserta PKH, mereka menyatakan bahwa mereka sudah memenuhi kewajiban mereka yang telah diatur dalam ketentuan PKH. Karena memang peserta PKH di Kecamatan Medan Baru dapat dikatakan taat dalam menjalankan kewajibannya terkait ketentuan dalam PKH. Mereka selalu melaksanakannya dengan baik dan konsisten.
Tahap terakhir adalah pengaduan. Pengaduan ini dimaksudkan untuk mengetahui dan menindaklanjuti setiap keluhan ataupun kendala yang terjadi dalam proses pelaksanaan PKH di Kecamatan Medan Baru ini. Pengaduan yang mungkin
saja terjadi adalah masalah data peserta PKH, terkait pelayanan yang diberikan oleh puskesmas atau sekolah, dan juga mungkin masalah KKN. Proses implementasi PKH di kecamatan Medan Baru belum pernah mendapat pengaduan yang fatal. Pengaduan yang terjadi adalah masalah kecemburuan sosial dari masyarakat non peserta PKH terhadap peserta PKH. Ini dikarenakan karena mereka menganggap pemilihan peserta PKH belum tepat sasaran.
Dari pernyataan di atas dapat diambil sebuah gambaran bahwa pelaksanaan proses tahapan PKH di kecamatan Medan Baru sudah berjalan dengan baik meskipun mungkin masih ada kekurangan yang terjadi. Hal ini didukung dari jawaban responden (tabel 20) tentang penyaluran dana PKH serta (tabel 31) mengenai sosialisasi PKH kepada masyarakat yang menyatakan bahwa proses penyaluran dana PKH serta sosialisasi terkait PKH di Kecamatan Medan Baru telah berjalan dengan baik. Pernyataan ini juga diperkuat oleh Koordinator pelaksana PKH Kecamatan Medan Baru yang menyatakan bahwa proses pelaksanaan program ini sudah berjalan dengan baik meskipun belum secara maksimal.
Keberhasilan ataupun kekurangan dalam setiap tahapan program ini dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk pelaksanaan PKH selanjutnya. Dan kelancaran pelaksanaan setiap tahapan PKH ini tidak terlepas dari peran dan juga kerjasama antar pihak pelaksana dan juga peserta PKH itu sendiri.
Kemudian mengenai standar kebijakan yang menyangkut masalah kesesuaian besarnya bantuan yang diterima peserta PKH. Dalam program ini, besarnya jumlah bantuan yang diterima peserta PKH bisa saja berbeda antara peserta yang satu dengan yang lainnya. Karena skenario pemberian jumlah bantuuan PKH ini tergantung pada komposisi anggota keluarga penerima PKH tersebut. Tetapi
berapapun jumlah yang ditentukan harus sesuai dengan yang akan diterima peserta. Peserta PKH di kecamatan Medan Baru sampai saat ini selalu menerima bantuan sesuai jumlahnya dengan yang telah ditentukan sebelumnya.tanpa adanya potongan sedikitpun.
Hal ini didukung dari jawaban responden yang dapat dilihat dari jawaban kuesioner (tabel 22) tentang ada tidaknya pemotongan dana PKH dan mereka menyatakan bahwa tidak ada pemotongan apapun terhadap dana bantuan PKH. Pernyataan ini juga diperkuat dari hasil wawancara dengan koordinator Pendamping PKH bahwa dalam penyaluran dana PKH sama sekali tidak pernah ada pemotongan. Begitu juga tanggapan dari pihak Kecamatan Medan Baru menyatakan bahwa penyaluran dan besaran bantuan yang diterima selalu diawasi juga oleh pihak kecamatan. Dan semuanya berjalan lancar tanpa berkurang sedikitpun besarnya jumlah bantuan yang diterima peserta PKH.
Sasaran Program keluarga Harapan di Kecamatan Medan Baru sekarang ini sudah berjumlah 165 peserta PKH dalam cakupan sebanyak 94 anak usia pendidikan dasar sudah mulai sekolah ataupun sudah dapat melanjutkan sekolahnya, 32 balita serta jumlah ibu hamil yang terus meningkat kondisi kesehatannya. Artinya adalah bahwa dengan adanya PKH ini, sudah 94 anak yang dapat bersekolah baik Sekolah dasar (SD) dan ataupun pada Sekolah Menengah Tingkat Pertama (SLTP), dan juga kesehatan balita dan ibu hamil juga membaik. Ini mengindikasikan bahwa sasaran dari program ini sudah tecapai sesuai dengan tujuannya.
Sedangkan berbicara mengenai manfaat yang dirasakan oleh penerima program keluarga Harapan di Kecamatan Medan baru ini sudah begitu terasa untuk meringankan beban mereka dalam hal membiayai pemeriksaan kesehatan dan gizi
balita juga Ibu hamil serta sekolah pendidikan dasar anak-anak mereka. Misalnya untuk membayar uang sekolah serta membeli buku dan perlengkapan sekolah.