• Tidak ada hasil yang ditemukan

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR

3.9 Menentukan luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma dan limas

3.9.1 Menentukan luas permukaan kubus, balok, prisma, dan limas

3.9.2 Menentukan volume kubus, balok, prisma, dan limas Dari hasil analisis karakteristik siswa, analisis situasi, analisis teknologi, dan analisis kurikulum, maka akan dikembangkan sebuah media pembelajaran berbasis android pada materi bangun ruang sisi datar.

2. Desain (Design)

Tahap selanjutnya adalah membuat desain/ perancangan media pembelajaran. Tahap desain ini terdiri dari menyusun storyboard, membuat rancangan tampilan, perbaikan sesuai saran dari ahli media dan ahli materi

40

sebelum akhirnya diuji cobakan di dalam kelas. Berikut akan ditunjukkan diagram rancangan media pembelajaranmedia yang akan dikembangkan.

Gambar 4. Diagram Rancangan Media Pembelajaran

Sedangkan Storyboard digunakan untuk memudahkan dalam menentukan tampilan yang akan dibuat dalam media pembelajaran, sehingga dapat mempermudah pengembang untuk menentukan bahan-bahan yang harus dilengkapi. Storyboard dapat dilihat pada lampiran D2.

Intro Petunjuk Penggunaan Menu Utama Materi

KD Latihan Evaluasi Profil

Kubus Definisi Unsur Jaring-jaring Luas Permukaan Volume Balok Definisi Unsur Jaring-jaring Luas Permukaan Volume Prisma Definisi Unsur Jaring-jaring Luas Permukaan Volume Limas Definisi Unsur Jaring-jaring Luas Permukaan Volume Exit

41

Rancangan tampilan media pembelajaran terdiri atas: (1) Intro dan Petunjuk Penggunaan Media; (2) Menu Utama; (3) SK/KD; (4) Materi, yang terdiri dari bangun ruang kubus, balok, prisma, dan limas; (5) Latihan Soal; (6) Evaluasi; (7) Profil; (9) Navigasi Exit. Pada rancangan media pembelajaran, disusun dengan memadukan bahan-bahan yang akan digunakan diantaranya adalah navigasi, animasi gerak, suara, gambar, dan teks.

3. Pengembangan (Development)

Setelah diperoleh desain isi media dan storyboard, pada tahap pengembangan peneliti membuat media pembelajaran. Adapun tahap pengembangan adalah sebagai berikut:

a. Pembuatan Media Pembelajaran

Media pembelajaran yang dikembangkan menggunakan aplikasi Construct 2. Selain itu, peneliti menggunakan beberapa aplikasi pendukung seperti Microsoft Word untuk teks, Microsoft Power Point untuk gambar, Corel DRAW X7 untuk mengolah gambar, MP3 2 Ogg Lab 2004 untuk mengolah suara, dan Intel XDK

untuk menyimpan dalam bentuk aplikasi android.

Model media secara umum terdiri dari petunjuk penggunaan media, menu utama yang tediri dari SK/KD, Materi, Latihan Soal, Evaluasi, dan Profil. Berikut ini adalah tampilan media yang telah dikembangkan. Tampilan media yang lebih lengkap dapat dilihat pada lampiran D3.

42 1) Intro

Intro merupakan tampilan pembuka media sebelum masuk pada menu utama. Halaman ini menampilkan logo UNY. Pengguna dapat menekan tombol Skip untuk melanjutkan ke tampilan berikutnya.

Gambar 5. Halaman Intro

2) Petunjuk Penggunaan Media

Petunjuk penggunaan media berisi tentang tata cara menggunakan media dan dilengkapi dengan gambar-gambar menu yang tersedia pada media pembelajaran.

43 3) Menu Utama

Menu utama berisi menu KD, Materi, Latihan Soal, Evaluasi, dan Profil. Selain itu, pada menu utama juga terdapat menu kembali ke petunjuk dan menu Exit.

Gambar 7. Halaman Menu Utama a) KD

KD berisi kompetensi dasar materi bangun ruang sisi datar. Berdasarkan kurikulum 2013, KD untuk materi Bangun Ruang Sisi Datar adalah menentukan luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma dan limas.

44 b) Materi

Materi berisi menu materi Bangun Ruang Sisi Datar yang meliputi menu Kubus, menu Balok, menu Prisma, dan menu Limas. Selain itu, di masing- masing menu bangun ruang sisi datar terdapat menu Pengertian, menu unsur, menu Jaring-jaring, menu Luas permukaan dan menu Volume.

Gambar 9. Halaman Menu Materi

45

Gambar 11. Halaman Materi Balok

Gambar 12. Halaman Materi Prisma

46 c) Latihan Soal

Latihan soal berisi 10 soal latihan beserta pembahasan setiap soalnya sehingga siswa dapat mengetahui penyelesaian soal dengan tepat.

Gambar 14. Halaman Latihan Soal

Gambar 15. Halaman Pembahasan Latihan Soal d) Evaluasi

Evaluasi berisi soal evaluasi dan akan menampilkan skor yang akan diperoleh oleh siswa setelah menyelesaikan semua soal yang ada di dalamnya.

47

Gambar 16. Halaman Petunjuk Evaluasi

48 e) Profil

Profil berisi tentang data diri pengembang.

Gambar 18. Halaman Profil Pengembang b. Hasil uji kelayakan media

Hasil kelayakan media diambil dari hasil angket penilaian media oleh ahli media dan ahli materi untuk mengetahui kelayakan media sebelum dilakukan uji coba dalam pembelajaran. Ulasan dari ahli media dan ahli materi dapat menjadi acuan untuk melakukan perbaikan pada media yang dikembangkan. Berikut spesifikasi saran yang diberikan serta dengan revisi yang dilakukan oleh pengembang:

1) Ukuran font diperbesar

Ukuran font pada media pembelajaran sebelum direvisi sangat kecil sehingga perlu untuk mengubah ukuran font lebih besar agar dapat dilihat dengan mudah oleh siswa.

49 Gambar 19. Tampilan teks

sebelum revisi

Gambar 20. Tampilan teks setelah revisi

2) Perlu ditambahkan animasi untuk memperjelas materi

Animasi yang digunakan sebelum revisi sangat kurang sehingga media pembelajaran kurang menarik sehingga pengembang perlu menambah animasi agar tampilan menjadi lebih menarik dari sebelumnya. Animasi dibuat agar dapat bergerak sehingga siswa dapat dengan mudah memahami materi yang disampaikan.

Gambar 21. Tampilan gambar sebelum revisi

Gambar 22. Tampilan animasi setelah revisi

3) Perlu petunjuk penggunaan media

Sebelum revisi media tidak dilengkapi dengan petunjuk penggunaan media sehingga perlu adanya petunjuk penggunaan media agar mempermudah siswa untuk menggunakan media.

50

Gambar 23. Tampilan petunjuk penggunaan setelah revisi

Berdasarkan hasil analisis penilaian media oleh ahli media dan ahli materi, menyatakan bahwa media layak untuk diuji cobakan dengan revisi yang telah diberikan. Setelah dilakukan perbaikan media sesuai dengan saran yang telah diberikan, media telah siap untuk dilakukan uji coba pada tahap implementasi dalam pembelajaran.

4. Implementasi (Implementation)

Tahap implementasi ini dilakukan uji coba media pembelajaran. Sebelum melakukan uji coba, peneliti melakukan persiapan sebelum melakukan uji coba. Persiapan yang dilakukan adalah mengenalkan media pembelajaran kepada guru sebelum melakukan pembelajaran di dalam kelas serta mendistribusikan media pembelajaran berupa apk. kepada siswa. Peneliti mendistribusikan apk media pembelajaran ke andorid menggunakan aplikasi Bluetooth. Pendistribusian dilakukan satu hari sebelum uji coba ketika jam istirahat berlangsung. Tahap selanjutnya, melakukan uji coba media pembelajaran terhadap siswa kelas 8 B di

51

SMP Negeri 2 Madiun sebanyak 25 siswa. Uji coba dilaksanakan tiga kali yaitu pada tanggal 9, 14, dan 17 Nopember 2016.

Pada uji coba pertama, di awal pertemuan guru membuka pembelajaran dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Pada hari pertama, materi yang disampaikan adalah kubus dan balok. Siswa diarahkan untuk membaca petunjuk menggunakan media pembelajaran terlebih dahulu. Selanjutnya, siswa mulai mempelajari materi kubus, balok, dan prisma dengan menggunakan media pembelajaran yang telah diinstal di android masing-masing. Siswa diminta untuk mengerjakan latihan soal pada menu soal latihan yang tersedia di media pembelajaran.

Pada uji coba kedua, guru melanjutkan pembelajaran ke materi selanjutnya yaitu limas dan mengerjakan soal evaluasi pada media pembelajaran. Siswa mempelajari materi Limas dan mengerjakan soal evaluasi pada media pembelajaran supaya siswa dapat mengukur pemahaman tentang materi bangun ruang sisi datar. Pada menu Evaluasi siswa akan mengetahui skor yang mereka dapatkan dan melakukan refleksi di akhir pembelajaran.

Pada uji coba ketiga, terdapat dua siswa yang tidak dapat mengikuti pembelajaran karena melakukan persiapan untuk lomba yang akan dilakukan minggu depannya. Selain itu, guru mata pelajaran matematika datang terlambat karena menghadiri rapat sehingga pada uji coba ketiga pembelajaran dibuka oleh peneliti, setelah membuka pertemuan, peneliti lalu membagikan lembar tes hasil belajar siswa dan mengawasi kegiatan selama berlangsung. Tes ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman siswa pada materi bangun ruang sisi datar menggunakan media pembelajaran berbasis andorid. Setelah melakukan tes, siswa

52

diminta untuk mengisi angket respon siswa yang telah diberikan dan dikumpulkan kembali di meja guru.

Selama melakukan uji coba terdapat beberapa keterbatasan diantaranya adalah terdapat 4 siswa dari 25 siswa yang tidak memiliki smartphone jenis android yang dapat diinstal media pembelajaran dan supaya pembelajaran dapat berjalan dengan baik maka beberapa siswa membentuk kelompok yang terdiri dari dua orang. Selain itu, pelaksanaan uji coba memiliki keterbatasan waktu sehingga peneliti harus menyesuaikan jadwal sekolah supaya tidak menggangu jam pelajaran yang berlangsung. Sampai pada uji coba berakhir tidak dapat kendala lain yang sangat berat sehingga tahap implementasi dapat berjalan dengan lancar dan terlihat siswa tertarik dengan pembelajaran yang menggunakan media pembelajaran berbasis android.

5. Evaluasi (Evaluation)

Pada tahap evaluasi, peneliti menganalisis penilaian media oleh ahli media dan ahli materi. Evaluasi juga dilakukan dengan menganalisis angket respon siswa, tes hasil belajar siswa, dan angket evaluasi media oleh guru. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran yang telah dikembangkan.

a. Evaluasi media oleh dosen ahli

Setelah dilakukan analisis evaluasi media dan implementasi di dalam kelas, diperoleh hasil penilaian angket oleh dosen ahli. Hasil perhitungan media selengkapnya dapat dilihat pada lampiran C2 dan C3. Hasil penilaian tiap aspek oleh dosen ahli dapat dilihat pada tabel 5 sebagai berikut.

53 Tabel 5. Hasil penilaian oleh dosen ahli

No. Aspek Rata-rata tiap aspek

1 Kualitas isi dan tujuan 4

2 Kualitas instruksional 4

3 Kualitas teknis 3,94

Rata-rata keseluruhan 3,98

Kriteria Baik

Berdasarkan hasil evaluasi oleh dosen ahli dapat disimpulkan bahwa penilaian media pembelajaran memiliki kriteria “Baik” dengan rata-rata skor keseluruhan penilaian media sebesar 3,98 dari skor 5.

b. Respon siswa

Data angket respon siswa digunakan sebagai penilaian kelayakan media pembelajaran. Untuk respon siswa, diperoleh skor sebagai berikut.

Tabel 6. Data Hasil Analisis Angket Respon Siswa

No. Aspek Skor Kategori

1 Kesenangan 4,32 Sangat Baik

2 Motivasi 4,02 Baik

3 Kemudahan 4,08 Baik

4 Ketertarikan 4,14 Baik

Skor rata-rata 4,14 Baik

Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa respon siswa terhadap media yang dikembangkan memperoleh skor rata-rata 4,14 sehingga memenuhi

kriteria “Baik”. Hasil analisis respon siswa selengkapnya dapat dilihat pada

lampiran C5.

c. Tes Hasil Belajar

Tes hasil belajar digunakan sebagai pendukung kelayakan media pembelajaran. Tes dilakukan pada uji coba hari terakhir. Namun pada hari terakhir terdapat 2 siswa yang tidak dapat mengikuti tes karena persiapan lomba sehingga tes diikuti oleh 23 siswa. Berikut adalah tabel analisis tes hasil belajar.

54 Tabel 7. Analisis Data Tes Hasil Belajar

Jumlah Siswa Presentase

Tuntas 19 82,6 %

Tidak Tuntas 4 17,4 %

Total 23

Rata-rata nilai keseluruhan 81,13

Berdasarkan tabel analisis data tes hasil belajar didapatkan bahwa banyaknya siswa yang tuntas sebanyak 19 siswa atau 82,6% dari banyaknya siswa yang mengikuti tes. Sehingga dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran yang digunakan efektif.

d. Evaluasi media oleh guru

Penilaian media oleh guru digunakan sebagai acuan untuk kelayakan media pembelajaran yang dikembangkan. Berikut adalah hasil evaluasi media oleh guru mata pelajaran.

Tabel 8. Hasil Evaluasi Media oleh Guru Kualitas Isi dan Tujuan

No. Indikator Skor Kriteria

1. Kesesuaian materi dengan

kurikulum 5 Sangat Baik

2. Kejelasan tujuan pembelajaran 5 Sangat Baik 3. Kesesuaian media dengan

materi 5 Sangat Baik

4. Kemudahan memahami materi

yang disajikan 5 Sangat Baik

5. Ketepatan penggunaan tata

bahasa, ejaan, dan kalimat 4,5 Sangat Baik 6. Kemudahan memahami bahasa

yang digunakan 4 Baik

7. Kesesuaian bahasa dengan

perkembangan peserta didik 4 Baik 8. Kesesuaian dengan saintifik 4,6 Sangat Baik Rata-rata skor kualitas isi dan tujuan 4,64 Sangat Baik Kualitas Instruksional

No. Indikator Skor Kriteria

1. Kesesuaian dengan pendekatan

55 2. Kualitas memotivasi peserta

didik 4 Baik

3. Memberikan bantuan dan

kesempatan belajar 5 Sangat Baik

4. Keterlibatan aktif peserta didik 5 Sangat Baik 5. Kesesuaian permasalahan

dalam media pembelajaran dengan materi

5 Sangat Baik 6. Pemberian umpan balik

terhadap latihan soal 4,4 Sangat Baik Rata-rata skor kualitas instruksional 4,73 Sangat Baik Kualitas Teknis

No. Indikator Skor Kriteria

1. Kejelasan petunjuk penggunaan 5 Sangat Baik 2. Keinteraktifan media 5 Sangat Baik 3. Kemudahan pengoperasian 5 Sangat Baik 4. Tampilan materi, soal, dan

jawaban 5 Sangat Baik

5. Keterbacaan media 5 Sangat Baik

6. Kesesuaian tata letak dan visual

benda dalam media 5 Sangat Baik

7. Kesesuaian warna 5 Sangat Baik

8. Kesesuaian huruf 5 Sangat Baik

9. Kesesuaian gambar 5 Sangat Baik

10. Kesesuaian audio 5 Sangat Baik

Rata-rata skor kualitas teknik 5 Sangat Baik Rata-rata skor keseluruhan 4,8 Sangat Baik

Berdasarkan data hasil validasi di atas, diperoleh rata-rata skor keseluruhan penilaian media oleh guru sebesar 4,8 dari skor 5 dengan kriteria “Sangat Baik” sehingga dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran yang dikembangkan memenuhi kualifikasi valid.

B. Pembahasan

Pada tahap analisis dilakukan beberapa analisis diantaranya adalah analisis karakteristik siswa, analisis situasi, analisis teknologi, dan analisis kurikulum. Tahap ini dilakukan dengan mengkaji teori yang relevan dan melakukan wawancara dengan guru matematika.

56

Tahap desain dilakukan dengan membuat storyboard, membuat diagram rancangan media pembelajaran, serta membuat dan memilih komponen- komponen yang digunakan untuk membuat media pembelajaran yang dikembangkan. Komponen yang digunakan antara lain; tampilan latar, animasi, audio, navigasi, penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) serta penyusunan instrumen penelitian. Selanjutnya adalah membuat media pembelajaran dengan menggunakan software Construct 2. Peneliti memilih menggunakan software Construct 2 untuk mengembangkan media pembelajaran karena software ini merupakan software yang sederhana untuk membuat aplikasi berbasis android dikarenakan dalam software ini tidak memerlukan bahasa pemrograman sehingga lebih mudah dalam membuat aplikasi berbasis android. Pembuatan media pembelajaran dilakukan dengan membuat dan memilih komponen yang akan digunakan. Komponen tersebut dibuat dengan menggunakan

Powerpoint agar mempermudah dalam pembuatan komponen-komponen yang akan digunakan pada media pembelajaran. Setelah komponen yang akan digunakan telah siap, tahap selanjutnya adalah tahap pengembangan.

Tahap pengembangan dilakukan dengan membuat naskah materi dan soal- soal yang akan ditampilkan pada media. Selain itu, pengembang menggunakan

MP3 2 Ogg Lab 2004 untuk mengolah suara yang akan digunakan pada media pembelajaran agar lebih menarik perhatian siswa. Setelah media pembelajaran telah selesai dibuat menggunakan Construct 2 maka pengembang harus mengubah file HTML5 ke dalam bentuk apk. terlebih dahulu dengan menggunakan software Intel XDK sehingga media pembelajaran dapat digunakan pada android. Setelah

57

itu, media pembelajaran divalidasi oleh dua dosen ahli yaitu ahli materi dan ahli media. Saran dan masukan yang diperoleh dari hasil validasi digunakan sebagai acuan dalam memperbaiki media pembelajaran. Adapun saran dan masukan yang diberikan adalah mengubah ukuran font menjadi lebih besar agar dapat dibaca dengan jelas serta menambahkan animasi gerak pada tampilan materi bangun ruang sisi datar sehingga tampilan dapat menarik perhatian siswa ketika menggunakan media pembelajaran. Setelah dilakukan penilaian oleh ahli dosen,

media pembelajaran yang dikembangkan tergolong dalam kriteria “Baik” dengan

skor rata-rata keseluruhan 3,98 sehingga media pembelajaran memenuhi aspek kevalidan.

Pada tahap implementasi dilakukan dengan ujicoba produk di SMP Negeri 2 Madiun kelas 8 B yang diikuti oleh 25 siswa. Implementasi dilakukan dengan distribusi produk ke android siswa satu per satu dan mulai dilakukan uji coba produk dalam pembelajaran. Pada tahap uji coba terlihat antusiame seluruh siswa yang mengikuti pembelajaran. Berdasarkan hasil uji coba, terdapat beberapa kekurangan. Salah satu kekurangannya terletak pada menu Exit pada tampilan Evaluasi yang sebaiknya tidak ditampilkan. Selain itu juga terdapat menu Home pada evaluasi yang sebaiknya hanya ditampilkan pada tampilan skor akhir. Hal ini bertujuan agar siswa dapat mengerjakan soal sampai selesai. Setelah pembelajaran selesai, guru dan siswa diminta mengisi angket respon untuk mengetahui respon guru dan siswa terhadap media pembelajaran yang telah dikembangkan.

Tahap evaluasi dilakukan dengan menganalisis data hasil penelitian yang berupa penilaian media oleh dosen ahli dan data hasil respon siswa dan guru

58

terhadap media pembelajaran yang dikembangkan. Berdasarkan hasil penilaian media pembelajaran oleh dosen ahli, media pembelajaran yang dikembangkan memperoleh rata-rata skor keselurahan 3,98 yang tergolong dalam kriteria “Baik” sehingga dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran yang digunakan telah memenuhi aspek kevalidan. Berdasarkan hasil respon siswa diperoleh skor rata- rata 4,14 yang termasuk dalam kriteria baik. Hasil respon siswa tersebut ditinjau dari aspek kesenangan adalah 4,32 dengan kriteria sangat baik, aspek motivasi adalah 4,02 dengan kriteria baik, aspek kemudahan adalah 4,08 dengan kriteria baik, dan aspek ketertarikan adalah 4,14 dengan kriteria baik. Dari hasil angket respon siswa dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran memenuhi aspek kepraktisan. Sedangkan berdasarkan hasil respon guru diperoleh rata-rata skor sebesar 4,8 yang tergolong dalam kriteria “Sangat Baik” sehingga dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran yang digunakan telah memenuhi aspek kepraktisan. Berdasarkan hasil tes hasil belajar siswa, presentase ketuntasan sebesar 82,6% dengan nilai rata-rata 81,13 sehingga dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran yang digunakan telah memenuhi aspek keefektifan. Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan maka diperoleh kesimpulan bahwa media pembelajaran berbasis android dengan software Construct 2 pada materi bangun ruang sisi datar untuk siswa SMP kelas 8 yang berkualitas dari aspek kevalidan, keefektifan dan kepraktisan.

59 C. Keterbatasan Penelitian

Pengembangan media pembelajaran ini tidak terlepas dari keterbatasan- keterbatasan peneliti. Berikut adalah keterbatasan peneliti dalam melakukan penelitian.

1. Terdapat siswa yang tidak membawa android sehingga beberapa membentuk kelompok untuk menggunakan media pembelajaran dalam uji coba tersebut dan dapat mempengaruhi respon siswa dalam menggunakan media pembelajaran.

2. Keterbatasan waktu uji coba karena dilakukan diluar jam pembelajaran sehingga harus menyesuaikan dengan jadwal sekolah.

60 BAB V

Dokumen terkait