F. Hasil Monitoring dan Evaluasi Internal
9. Standar Mahasiswa dan Pengelolaan Alumni
a. Dalam hal penerimaan mahasiswa baru sudah dilakukan dengan baik, terdapat kebijakan penerimaan mahasiswa baru, kriteria penerimaan mahasiswa baru, prosedur penerimaan mahasiswa baru, instrumen penerimaan mahasiswa baru, sistem pengambilan keputusan. Sistem penerimaan mahasiswa baru dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:
1) Melalui pendaftaran langsung di Akademi Akuntansi YKPN dengan mengikuti seleksi secara manual maupun komputerisasi.
2) Melalui program jalur prestasi akademik. Cara ini dilakukan dengan melihat nilai rata-rata matematika pendaftar selama 5 semester di SLTA. Calon mahasiswa yang memiliki nilai rata-rata 75,00 dapat diterima secara langsung tanpa melalui tes.
3) Melakukan Tes Potensi Akademik (Jalur TPA) untuk siswa kelas 12, yang dilakukan di sekolah-sekolah baik SMA maupun SMK. Bagi siswa yang nilai TPA mencapai skor minimum 310 (potensi akademik baik) maka nilai tersebut dapat digunakan untuk mendaftar ke Akademi Akuntansi YKPN tanpa mengikuti tes tertulis.
4) Melalui program pemerintah Bidik Misi.
Efektifitas penerapan sistem penerimaan mahasiswa baru untuk jalur pendaftaran langsung selama empat tahun terakhir rata-rata jumlah mahasiswa yang lolos seleksi 491 mahasiswa. Jumlah mahasiswa yang diterima melalui jalur pendaftaran langsung 13,03 persen, jalur prestasi akademik 76,17 persen, jalur UPA 9,78 persen, dan jalur Bidik Misi 1,02 persen. Untuk tahun 2015 tercatat sejumlah 610 mahasiswa baru.
b. Strategi yang dilakukan untuk penjaringan mahaiswa baru sudah cukup baik dengan melakukan perkunjungan ke sekolah-sekolah serta melakukan Test Potensi Akademik yang nantinya dapat digunakan untuk persyaratan PMB.
Melakukan kerjasama untuk pelatihan pasar modal dengan cara mengundang siswa-siswi SMA/SMK/MA untuk dilatih tentang pasar modal sekaligus memperkenalkan AA YKPN. Bekerjasama dengan MGMP pada pelajaran akuntansi dan MGBK untuk mengadakan pelatihan-pelatihan yang dibutuhkan, sekaligus memperkenalkan AA YKPN. Membuat acara lomba kompetensi yang diikuti oleh siswa SMA/SMK/MA, sekaligus memperkenalkan AA YKPN.
c. Akademi juga memberikan fasilitas beasiswa bagi mahasiswa yang berprestasi tetapi tidak mampu dalam hal finansial. Tahun 2015 ada sekitar 467 mahasiswa yang memperoleh beasiswa, baik dari beasiswa Bidik Misi, beasiswa dari pemerintah, beasiswa dari rekanan dan dari alumni.
d. Untuk tingkat kepuasan yang mahasiswa dapat kami kampirkan survai sebagai berikut: Survei dilakukan terhadap 240 responden yang terdiri dari angkatan 2015, 2014, dan 2013. Proporsi responden terbanyak adalah angkatan 2015. Dari 240 responden, 30 persen diantaranya adalah laki-laki dan 70 persen adalah perempuan. Hal ini sesuai dengan karakteristik mahasiswa AA YKPN yang didominasi oleh perempuan. Survei dilaksanakan setelah satu semester berjalan sehingga rentang waktu tersebut dianggap cukup bagi mahasiswa angkatan 2015
mengajar berjalan dengan sangat baik, karena faktor inilah yang menjadi kunci dalam mewujudkan lulusan yang berkualifikasi dan berdaya saing tinggi.
Secara umum responden memberikan penilaian yang sangat baik dan baik terhadap pertanyaan yang diberikan. Penilaian responden yang kurang adalah terutama penilaian responden terhadap aspek sistem informasi, perpustakaan, dan kantin. Namun secara keseluruhan, mahasiswa AA YKPN merasa sangat puas dan puas dengan semua yang didapatkan saat menempuh pendidikan di AA YKPN.
e. Dalam hal prestasi mahaiswa kurang menggembirakan, karean tahu 2015 yang tercatat hanya beberapa kali mahasiswa mengikuti kegiatan lomba yang berskala daerah/lokal maupun nasional.
f. Untuk pengelolaan pengembangan karir dan lulusan, AA YKPN sudah cukup baik, karena dikelola oleh lembaga tersendiri yaitu Job Placemet Center (JPC).
Unit ini memiliki tugas khusus yang terdiri dari: (1) penyebaran informasi kerja, (2) penyelenggaraan bursa kerja dan rekrutmen langsung, (3) perencanaan karir, (4) pelatihan melamar kerja, (5) layanan penempatan kerja, (6) pelatihan berpenampilan profesional, (7) melaksanakan tracer study, dan (8) melakukan evaluasi kinerja lulusan.
g. Untuk penyebaran informasi lowongan kerja dilaksanakan dalam bentuk sebagai berikut:
1. Informasi kerja dipasang di papan pengumuman khusus yaitu “Peluang Kerja Untuk Alumni” sehingga setiap alumni atau calon alumni dapat mengetahui secara cepat kesempatan kerja yang tersedia.
2. Informasi kerja disampaikan melalui portal alumni, yang dapat diakses secara online oleh seluruh alumni dengan user name dan password masing-masing.
3. Informasi kerja disampaikan oleh Bagian JPC melalui sms ke semua alumni, serta disampaikan dalam grup sosial media yang dibentuk oleh Bagian JPC khsusus untuk alumni.
4. Informasi kerja disebarluaskan melalui harian lokal yaitu Kedaulatan Rakyat dan Harian Merdeka.
5. Informasi kerja disampaikan dalam upacara wisuda, yaitu di akhir acara agar diketahui oleh seluruh alumni.
6. Dala hal penempatan kerja AA YKPN juga sudah bagus. AA YKPN bekerja sama dengan beberapa perusahaan yaitu: PT Taiyoung Engreen, Hotel Santika Group, PT Hasil Hutan, Hotel Amaris, serta J&T, untuk melaksanakan rekruitmen dan seleksi tenaga kerja melalui AA YKPN.
h. Tracer study ini dilaksanakan dengan cara mengirimkan daftar pertanyaan melalui SMS, aplikasi online, dan e-mail. Rata-rata banyaknya alumni yang memberikan respon berkisar antara 60%-70%. Pertanyaan dalam tracer study ini meliputi pertanyaan yang berkaitan dengan: masa tunggu, posisi kerja, penghasilan, lokasi kerja, bidang pekerjaan, dan pertanyaan lain yang disesuaikan dengan pedoman tracer study dari Dikti. Hasil tracer study dilaporkan oleh Bagian JPC ke pimpinan sebagai bahan masukan untuk penyempurnaan proses belajar-mengajar. Adapun hasil pelacakan sebagai berikut:
1. Dari lulusan tahun 2013 sebanyak 338 lulusan terdapat 294 yang dapat dilacak (87%), dari 294 yang terlacak lulusan bersedia mengisi kuesioner.
Pengisian kuesioner dilakukan melalui website, e-mail, maupun wawancara melalui telepon.
2. Dari responden yang menjawab 24% diantaranya telah mencari kerja sebelum mereka dinyatakan lulus, 46% mencari kerja 1 bulan setelah lulus, 2% mencari kerja lebih dari 1 bulan setelah lulus, dan sisanya 27% tidak mencari kerja.
3. Tiga (3) media yang paling banyak digunakan oleh alumni dalam mencari pekerjaan adalah: Lewat internet/iklan online/milis (25%), Lewat bagian/kantor pengembangan karir (22%), Melalui iklan di koran/majalah, brosur (18%).
4. Dari jumlah 294 alumni yang menjawab, sebanyak 196 alumni menyatakan bahwa mereka sudah bekerja, 25 alumni menyatakan belum bekerja, dan 73 alumni menyatakan sedang melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi.
5. Dari jumlah 196 alumni yang menyatakan telah bekerja, 56% mendapatkan pekerjaan yang pertama dalam waktu 3 bulan setelah mereka lulus, 28%
mendapatkan pekerjaan antara 4-6 bulan setelah mereka lulus, 8 % mendapatkan pekerjaan antara 7 - 9 bulan setelah lulus, 4% mendapatkan pekerjaan antara 9 - 12 bulan setelah lulus, dan sisanya mendapatkan pekerjaan setelah 1 tahun mereka lulus.
6. Dari jumlah 294 alumni yang menjawab, sebanyak 196 alumni menyatakan bahwa mereka sudah bekerja, 25 alumni menyatakan belum bekerja, dan 73 alumni menyatakan sedang melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi.
8. Sebagian besar lulusan AA YKPN bekerja di perusahaan swasta (74%), bekerja di instansi pemerintah 14%, berwiraswasta 10%, sisanya menjawab lainnya. Alumni AA YKPN bekerja di hampir semua bidang usaha, Hal ini sesuai dengan latar belakang ilmu yang dimiliki oleh responden yaitu akuntansi yang dapat diterapkan di semua bidang usaha.
9. Pendapatan per bulan lulusan berkisar antara 1 sampai dengan 2,5 juta (54%), yang memiliki pendapatan 2,5 sampai dengan 5 juta (35%), dan pendapatan diatas 5 juta (11%). Median untuk pendapatan adalah Rp2.500.000,00.
10. Jawaban untuk hubungan antara pekerjaan dengan bidang studi alumni adalah: 64% sangat erat, dan 19% erat. Pertanyaan untuk kesesuaian antara tingkat pendidikan dengan pekerjaan dijawab dengan: 12% memerlukan pendidikan yang setingkat lebih tinggi, 83% setingkat dengan pendidikannya, dan 5% lebih rendah dari tingkat pendidikannya.
11. Untuk masalah kesesuaian antara pekerjaan dengan bidang studi 66%
menyatakan telah sesuai dan 34% menyatakan sebaliknya. Dari yang menyatakan tidak sesuai, 40% disebabkan karena belum mendapatkan pekerjaan yang sesuai, 22% memperoleh prospek karir yang lebih baik, 11%
karena pekerjaan saat ini lebih menarik, dan 5% memperoleh pendapatan yang lebih tinggi. Sisanya mempunyai berbagai alas an dan jumlahnya tidak signifikan.
12. Kompetensi lulusan Akademi Akuntansi YKPN saat baru lulus termasuk memuaskan. Dari seluruh kompetensi yang ditanyakan lebih dari 80%
responden menjawab sangat kompeten dan kompoten. Hanya untuk kompetensi riset yang menjawab sangat kompeten atau kompeten kurang dari 80% yaitu 78%.
13. Jika dihubungkan dengan peran perguruan tinggi, sebagian besar alumni mengakui bahwa kontribusi perguruan tinggi atas kompetensi mereka rata-rata 90% menyatakan tinggi atau sangat tinggi. Sekali lagi mereka menjawab agak rendah pada kompetensi riset (85%) dan pengetahuan diluar bidang ilmu, negosiasi, dan manajemen proyek hanya (86%).