• Tidak ada hasil yang ditemukan

STANDAR PEMBIAYAAN KEGIATAN DAN PEJABAT YANG BERWENANG MENANDATANGANI SPPD

Pasal 69

Untuk lebih efisiensi dan efektifnya pelaksanaan kegiatan dalam rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2008 perlu menetapkan Standar Pembiayaan masing-masing kegiatan.

Bagian Pertama Biaya Perjalanan Dinas

Pasal 70

(1) Biaya Perjalanan Dinas ( Transportasi ) : a. Luar Propinsi ( PP ) : § Bau-Bau – Jakarta Rp. 5.500.000,- § Bau-Bau – Bandung Rp. 6.000.000,- § Bau-Bau – Banten Rp. 6.000.000,- § Bau-Bau – Surabaya Rp. 4.500.000,- § Bau-Bau – Yogyakarta Rp. 5.500.000- § Bau-Bau – Semarang Rp. 5.500.000,- § Bau-Bau – Manado Rp. 4.500.000,- § Bau-Bau – Makassar Rp. 3.000.000,- § Bau-Bau – Mamuju Rp. 3.600.000,-

§ Bau – Bau – Gorontalo Rp. 4.500.000,-

§ Bau-Bau – Palu Rp. 4.000.000,- § Bau-Bau – Kupang Rp. 4.750.000,- § Bau-Bau – Mataram Rp. 4.750.000,- § Bau-Bau – Denpasar Rp. 4.500.000,- § Bau-Bau – Tarakan Rp. 5.500.000,- § Bau-Bau – Balikpapan Rp. 4.500.000,- § Bau-Bau – Samarinda Rp. 5.000.000,- § Bau-Bau – Banjarmasin Rp. 6.000.000,- § Bau-Bau – Pontianak Rp. 6.000.000,- § Bau-Bau – Palangkaraya Rp. 6.000.000,- § Bau-Bau – Jayapura Rp. 8.500.000,- § Bau-Bau – Merauke Rp. 8.500.000,- § Bau-Bau – Sorong Rp. 7.500.000,-

43

§ Bau-Bau – Ambon Rp. 5.250.000,-

§ Bau-Bau – Ternate Rp. 6.500.000,-

§ Bau-Bau – Padang Rp. 8.000.000,-

§ Bau-Bau – Banda Aceh Rp. 9.000.000,-

§ Bau-Bau – Medan Rp. 8.000.000,-

§ Bau-Bau – Bengkulu Rp. 8.000.000,-

§ Bau-Bau – Jambi Rp. 8.000.000,-

§ Bau-Bau – Pekan Baru Rp. 8.000.000,-

§ Bau-Bau – Batam Rp. 8.000.000,-

§ Bau-Bau – Palembang Rp. 7.000.000,- § Bau-Bau – Pangkal Pinang Rp. 7.000.000,- § Bau-Bau – Bandar Lampung Rp. 6.500.000,-

b. Dalam Propinsi ( PP ) :

§ Bau-Bau – Konawe Rp. 650.000,- § Bau-Bau – Konawe Selatan Rp. 650.000,- § Bau-Bau – Konawe Utara Rp. 750.000,-

§ Bau-Bau – Wanci Rp. 650.000,- § Bau-Bau – Pasarwajo Rp. 200.000,- § Bau-Bau – Kendari Rp. 600.000,- § Bau-Bau – Raha Rp. 400.000,- § Bau-Bau – Kasipute Rp. 600.000,- § Bau-Bau – Kolaka Rp. 800.000- § Bau-Bau – Kolaka Utara Rp. 1.000.000,- § Bau-Bau – Buranga/Ereke Rp. 700.000,- (2) Biaya Lumpsum :

a. Dalam Wilayah Kota

• Golongan IV - Eselon II Rp. 175.000,-

• Golongan IV - Eselon III Rp. 140.000,-

• Golongan III – Eselon III Rp. 130.000,-

• Golongan III – Eselon IV Rp. 120.000,-

• Golongan III – Staf Rp. 90.000,-

• Golongan II – Staf Rp. 80.000,-

44 b. Dalam Propinsi :

• Golongan IV - Eselon II Rp. 600.000,-

• Golongan IV - Eselon III Rp. 550.000,-

• Golongan III – Eselon III Rp. 475.000,-

• Golongan III – Eselon IV Rp. 450.000,-

• Golongan III – Staf Rp. 400.000,-

• Golongan II – Staf Rp. 350.000,-

• Golongan I – Staf Rp. 300.000,- c. Luar Propinsi

• Golongan IV - Eselon II Rp. 1.000.000,-

• Golongan IV - Eselon III Rp. 800.000,-

• Golongan III – Eselon III Rp. 700.000,-

• Golongan III – Eselon IV Rp. 600.000,-

• Golongan III – Staf Rp. 450.000,-

• Golongan II – Staf Rp. 400.000,-

• Golongan I – Staf Rp. 350.000,-

Bagian Kedua

Pejabat Yang Berwenang Menandatangani Surat Perintah Pejalanan Dinas (SPPD)

Pasal 71

(1) Sekretaris Daerah dan atas Nama Walikota menandatangani SPPD bagi Pejabat dan Pegawai Staf Sekretariat Daerah yang melakukan Perjalanan Dinas, baik dalam daerah maupun luar daerah dan SPPD Kepala SKPD yang melakukan perjalanan Dinas keluar daerah

(2) Kepala SKPD menandatangani Surat Perintah Perjalanan Dinas bagi Pejabat, Pegawai staf dan Pegawai Tidak Tetap masing-masing Unit Satuan Kerja yang melakukan Perjalanan Dinas dalam daerah dan atau luar daerah;

(3) Setiap Pejabat, Pegawai Staf dan Pegawai Tidak Tetap yang melakukan Perjalanan Dinas, baik Perjalanan Dinas dalam daerah maupun Perjalanan Dinas keluar daerah, sebelum diterbitkan SPPD terlebih dahulu diberikan Surat Tugas dari Kepala Unit SKPD masing-masing, kecuali Kepala Unit Satuan Kerja Surat Tugas dikeluarkan oleh Sekretaris Daerah atas nama Walikota;

45

(4) Setiap Pejabat, Pegawai staf dan Pegawai Tidak Tetap yang telah melakukan Perjalanan Dinas Wajib membuat Laporan Hasil Perjalanan Dinas yang dilaporkan langsung kepada Kepala SKPD;

(5) Jumlah hari Perjalanan Dinas diatur sebagai berikut :

a. Perjalanan dinas yang mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis/Pendidikan dan Pelatihan didalam dan atau keluar propinsi yang di dalamnya sudah termasuk biaya kontribusi, diberikan biaya lumpsum perjalanan sebanyak 5 hari.

b. Perjalanan dinas dalam hal melakukan konsultasi /kordinasi kedinasan didalam propinsi diberikan biaya lumpsum perjalanan sebanyak 3 hari.

c. Perjalanan dinas dalam hal melakukan konsultasi /kordinasi kedinasan diluar propinsi diberikan biaya lumpsum perjalanan sebanyak 5 hari.

d. Perjalanan dinas dalam daerah dibayarkan dengan lumpsum perjalanan dan perjalanan kurang dari 8 jam tidak diberikan biaya perjalanan

(6) Perjalanan Dinas dalam daerah bagi Inspektorat Daerah, dalam melakukan pemeriksaan/audit lama perjalanan dinasnya disesuaikan dengan kebutuhannya.

(7) Perjalanan Dinas dalam daerah Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dalam rangka monitoring, pendataan dan penagihan, perjalanan dinasnya disesuaikan dengan kebutuhannya.

(8) Pegawai Tidak Tetap atau Tenaga Magang dapat diberikan tugas perjalanan dinas yang besar biaya perjalanan dinas disesuaikan dengan ketersediaan anggaran dan/atau sesuai dengan tingkat pendidikannya.

(9) Biaya Perjalanan dalam Daerah/ Lokal dibayarkan dengan Biaya Lumpsum.

Bagian Ketiga

Besarnya Honorarium, Uang Lembur dan Biaya Makan Minum Pasal 72

(1) Pejabat dan Pegawai Staf dapat diberikan honorarium setelah ada penetapan/penunjukan dari kepala SKPD tentang Pengangkatan Tim/Panitia atau Perorangan yang melakukan suatu pekerjaan tertentu yang meliputi tugas-tugas yang dinilai melampaui beban kerja normal, tugas-tugas dilingkungan kerja yang memiliki tingkat resiko tinggi dan memiliki ketrampilan khusus dan langka;

(2) Besarnya Honorarium sebagaimana dimaksud ayat (1) di atas diatur disesuaikan dengan kemampuan anggaraan yang disediakan;

(3) Pegawai Tidak Tetap/ Tenaga Kontrak dapat diberikan honor sesuai dengan tingkat pendidikan dan kemampuan anggaran;

46 Pasal 73

(1) Pejabat dan Pegawai Staf yang ditunjuk / diangkat oleh Kepala Unit Satuan Kerja juga dapat diberikan honorarium;

(2) Pegawai Tidak Tetap atau tenaga magang yang diangkat dengan Keputusan Kepala SKPD tidak dapat diberikan Honorarium Bulanan kecuali Penjaga Kantor dengan mempertimbangkan ketersediaan dana;

(3) Besarnya Honorarium sebagai berikut : 1. Untuk PPTK :

a. Anggaran sampai dengan Rp. 400 juta sebesar Rp. 125.000,-/ bulan b. Anggaran Rp. 401 juta s/d Rp. 1 milyar sebesar Rp. 150.000,-/ bulan c. Anggaran Rp. 1 milyar s/d Rp. 10 milyar sebesar Rp. 175.000,-/ bulan d. Anggaran Rp. 10 milyar ke atas sebesar Rp. 200.000,-/ bulan 2. Untuk Pembantu PPTK :

a. Anggaran sampai dengan Rp. 400 juta sebesar Rp. 75.000,- / bulan b. Anggaran Rp. 401 juta s/d Rp. 1 milyar sebesar Rp. 100.000,-/ bulan c. Anggaran Rp. 1 milyar s/d Rp. 10 milyar sebesar Rp. 125.000,-/ bulan d. Anggaran Rp. 10 milyar ke atas Rp. 150.000,-/ bulan

3. Nara sumber dalam rangka seminar / rakor / sosialisasi / desiminasi untuk kegiatan intern SKPD setinggi-tingginya :

a. Walikota dan Wakil Walikota Rp. 1.500.000

b. Pejabat Eselon II Rp. 1.000.000

c. Pejabat Eselon III ke bawah Rp. 750.000

d. Moderator Rp. 500.000

e. Pakar / Praktisi / Pembicara Khusus Rp. 10.000.000 4. Tim pelaksana kegiatan yang ditetapkan atas dasar Surat Keputusan Walikota :

a. Pengarah Rp. 1.500.000 b. Penanggung jawab Rp. 1.250.000 c. Koordinator Rp. 1.000.000 d. Ketua Rp. 750.000 e. Wakil Ketua Rp. 600.000 f. Sekretaris Rp. 500.000 g. Anggota Rp. 350.000

47

5. Tim pelaksana yang ditetapkan atas dasar Surat Keputusan Kepala SKPD :

a. Pengarah Rp. 500.000 b. Penanggung jawab Rp. 400.000 c. Koordinator Rp. 300.000 d. Ketua Rp.275.000 e. Wakil Ketua Rp. 250.000 f. Sekretaris Rp. 200.000 g. Anggota Rp. 150.000 Pasal 74

(1) Uang Lembur diberikan kepada Pejabat dan Pegawai Staf dan atau Pegawai Tidak Tetap apabila melaksanakan pekerjaan diluar jam kantor;

(2) Pekerjaan Lembur hanya dapat diberikan maksimal 14 (empat belas) hari kerja setiap bulan (3) Pekerjaan Lembur yang dilaksanakan kurang dari 4 (empat) jam tidak diberikan uang makan; (4) Uang Lembur sebagaimana tersebut pada ayat (2) di atas ditetapkan sebagai berikut :

a. Golongan IV sebesar Rp. 10.000/jam b. Golongan III sebesar Rp. 8.000,-/jam c. Golongan II sebesar Rp. 6.000,/jam d. Golongan I sebesar Rp. 5.000,-/jam e. PTT sebesar Rp. 5.000,-/jam

(5) Sebelum Kegiatan Lembur dilaksanakan terlebih dahulu diterbitkan Surat Perintah Kerja Lembur oleh Kepala SKPD yang bersangkutan disertai jenis kegiatan lembur dan rencana waktu yang digunakan.

Pasal 75

(1) Uang makan dan minum dapat diberikan kepada Pejabat dan Pegawai Staf serta PTT karena melaksanakan kegiatan tertentu atau lembur sebagaimana diatur pada Pasal 43;

(2) Uang makan dan minum sebagaimana dimaksud ayat(1) diatas ditetapkan sebagai berikut : a. Uang makan untuk 1 (satu) kali makan sebesar Rp. 20.000,- / perorang;

48 BAB XII

STANDAR BIAYA PERENCANAAN / DESAIN, PENGAWASAN

Dokumen terkait