• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

6. Asisten Laboratorium Tugas :

2.8. Proses Produks

2.8.3. Uraian Proses

2.8.3.7. Stasiun Kernel (Kernel Plant)

Kernel plant ini berfungsi untuk memproses campuran ampas (fibre) dan biji (nut) yang ke luar dari screw press diproses untuk menghasilkan :

1) Cangkang (shell) dan fibre sebagai bahan bakar boiler.

2) Inti sawit (kernel) sebagai hasil produksi yang siap di pasarkan. a. Cake Breaker Conveyor

Cake breaker conveyor terdiri dari 1 talang yang mempunyai dinding rangkap.

Didalam conveyor, press cake diaduk-aduk sehingga ampas yang lebih ringan akan mudah dipisahkan dari biji. PKS Aek Nabara Selatan menggunakan 2 unit cake

breaker conveyor. Cake breaker conveyor berfungsi untuk menghantarkan ampas

dan biji dari press ke depericarper dan memecahkan gumpalan cake ke stasiun press ke depericarper.

Depericarper berfungsi untuk memisahkan fiber dengan nut dan membawa

fiber untuk bahan baker boiler. PT. Perkebunan Nusantara III Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Aek Nabara Selatan memiliki 2 unit depericarper.

Efektivitas kerja dari depericarper adalah banyaknya fiber yang terikut pada nut. Faktor – faktor yang mempengaruhi efektifitas kerja depericarper adalah : 1. Air lock pada fibre cyclone dan CBC

2. kualitas umpan

3. adjustement dumper pada fan kolom

4. kondisi ducting 5. Rpm fan

6. Kondisi fan 7. Kebersihan

c. Nut polishing Drum

Nut yang berasal dari depericarper kemudian dipoles atau dibersihkan di nut polishing drum sehingga nut bebas dari fibre. Nut polishing drum adalah suatu drum

yang berputar yang mempunyai plat-plat yang dipasang miring pada dinding bagian dalam dan pada asnya.

Di ujung nut polishing drum memiliki kisi-kisi sebagai tempat keluarnya nut yang kemudian jatuh ke conveyor dan dihisap ke nut transport. Biji yang telah dipisahkan dari ampasnya masuk ke dalam nut polishing drum dan karena putaran drum tersebut, biji-biji akan dipolish untuk melepaskan serat-serat yang masih tinggal pada biji oleh plat-plat yang ada pada dinding dan asnya. Kecepatan dinding putaran adalah 26-28 rpm.

Fungsi dari nut polishing drum 1. Memisahkan nut dari sampah

2. Membersihkan biji dari serabut yang masih melekat 3. Memisahkan gradasi nut

4. Membawa nut dari depericarper ke nut transport

Faktor-faktor yang mempengaruhi efektifitas nut polishing drum adalah : 1. Jumlah lubang penyaring

2. Kondisi plat pengarah 3. Diameter lubang penyaring 4. Aliran udara

5. Diameter dan panjang drum 6. Kualitas dan kuantitas 7. Kebersihan

d. Nut Transport

Nut transport berfungsi untuk menghantarkan nut dari nut polishing drum ke nut silo. Nut transport dilengkapi dengan blower dan cyclone untuk menghisap nut. Nut yang jatuh ke nut conveyor diatur kecepatannya dengan menggunakan air lock,

sehingga nut tidak jatuh bersamaan. e. Nut Silo

Nut silo berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara nut sebelum diolah

pada proses berikutnya. Jumlah nut silo dalam PKS Sei Silau ada 2 unit dengan dan memiliki 3 sekat, yang mana sekat 1 yang memiliki vibrating grate setelah ripple

Kebersihan shaking grade pada nut silo harus di perhatikan karena mempengaruhi terhadap keluaran nut silo, agar nut silo yang terolah sesuai dengan FIFO (first in

first out).

f. Ripple Mill

Ripple mill berfungsinya untuk memecah nut dengan menjepit. PT. Perkebunan

Nusantara III Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Aek Nabara Selatan menggunakan 6 unit

ripple mill yang terbagi menjadi 2 line. Ripple mill memecah nut dengan cara

menjepit nut diantara ripple plate dan rotor. Ripple mill #1,2,4 dan #5 memiliki kapasitas olah 4 ton/jam. Sedangkan ripple mill #3 dan #6 memiliki kapasitas olah 5 ton/ jam.

Faftor-faktor yang mempengaruhi efisiensi pemecah adalah : 1. Rpm

2. Kualitas dan kuantitas umpan 3. Jarak antara cover dengan rotor 4. Kondisi ripple plate dan rotor bar 5. Jumlah roller bar

Faktor-faktor yang mempengaruhi tingginya inti pecah yang keluar dari ripple

mill adalah :

1. Nut terlalu kering

2. Clearence antara ripple plat dengan rotor bar terlalu kecil

3. Persentase nut pecah pada umpan terlalu besar

4. Umpan yang terlalu banyak

Fungsi dari LTDS adalah untuk memisahkan cangkang dan inti serta membawa cangkang untuk bahan bakar boiler. Cangkang akan terhisap oleh blower ke bagian atas dan selanjutnya diangkut untuk bahan boiler. Inti yang lebih berat jatuh ke

kernel grading drum (dry system), sedangkan inti yang lebih ringan dan cangkang

yang lebih berat jatuh ke hydrocyclone (wet system). Pemisahan dilakukan dengan pengisapan dengan menggunakan blower.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja LTDS adalah : 1. Kualitas dan kuantitas umpan

2. Adjusment dumper coulum

3. Hisapan (dumper, air lock, blower) h. Kernel Grading Drum

Fungsi kernel grading adalah untuk menyaring nut utuh dan pecah yang berukuran besar yang dapat terikut ke produksi untuk diolah ulang. Jumlah kernel

grading drum yang ada sebanyak 2 unit

Faktor yang mempengaruhi kineja kernel grading drum adalah : 1. Kualitas dan kuantitas umpan.

2. Lubang pada drum baik ukuran lubang maupun jumlahnya 3. Tuas pembersih

4. Pengarah

5. Rpm, diameter dan panjang drum

i. Hydrocyclone

Fungsi hydrocyclone untuk memisahkan inti dengan cangkang yang keluar dari

sentrifugal berat jenis, dimana berat jenis cangkang 1,3 sedangkan berat jenis inti 1,08.

Hydrocyclone terdiri dari :

1. Tabung pemisah (cyclone) yang dilengkapi dengan pompa pengutip (vortex

finder).

2. Bak air penampung cracked mixture yang terdiri dari beberapa sekat. 3. Dewatering water drum untuk inti dan cangkang

Prinsip kerja Hydrocyclone:

1. Campuran cangkang dan inti yang keluar dari LTDS dimasukkan ke dalam bak pertama, lalu oleh pompa hydrocylone dipompa kedalam cyclone, campuran ini akan diputar dan oleh gaya sentrifugal, inti yang mempunyai berat jenis yang lebih kecil akan berkumpul di tengah cyclone lalu melalui vortex finder keluar dari sebelah atas dan kembali ke bak pertama.

2. Inti yang telah bercampur air ini kemudian masuk ke kernel dewatering screen untuk memisahkan air selanjutnya inti secara teratur banyaknya (diatur oleh air

log)masuk ke kernel transport untuk dimasukkan ke dalam kernel silo.

3. Cangkang yang memiliki berat jenis yang lebih besar akan berkumpul di bagian pinggir cyclone lalu keluar dari bawah bersama air masuk ke bak kedua. Cangkang akan keluar ke sall dewatering screen dan keluar dari bak II.

Jika persentase inti dalam cangkang terlalu tinggi maka vortex finder diturunkan sebaliknya apabila persentase cangkang dalam inti tinggi, vortex

finder dinaikkan.

2. Kondisi dewatering drum. 3. Kondisi baffle (sekat). j. Kernel silo

Fungsi kernel silo adalah untuk mengurangi kadar air yang terkandung dalam inti produksi. PKS Aek Nabara Selatan menggunakan 4 buah kernel silo (2 kernel silo tiap line).

Pengeringan dilakukan dengan cara menghembuskan udara panas dari steam

heater. Udara dipanaskan dengan steam, oleh blower dihembuskan kedalam silo.

Temperatur dalam kernel silo terbagi dalam 3 tingkatan yaitu bagian atas 600 C, bagian tengah 700 C, dan bagian bawah 800 C.

Pengeringan dilakukan dalam kernel silo selama 5 – 8 jam. Kadar air inti yang terlalu rendah dapat menyebabkan kadar inti berubah warna terlalu besar. Sebaliknya jika inti kurang kering:

1. Kadar minyak yang diperoleh rendah 2. Inti akan berjamur

3. Kadar ALB dalam inti tinggi k. Kernel storage

Fungsi kernel storage adalah sebagai tempat penyimpanan inti produksi sebelum di kirim keluar untuk dijual. Kernel storage memliki sebuah fan agar uap air yang terkandung dalam inti dapat keluar dan tidak menyebabkan kondisi dalam storage lembab, yang kemudian menyebabkan timbulnya jamur pada inti. Inti dari kernel silo diangkut ke kernel storage menggunakan screw conveyor dan pneumatic conveyor serta kernel elevator.

2.8.4. Mesin dan Peralatan

Dokumen terkait