• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN

B. Analisis dan Hasil Penelitian

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif ini memberikan gambaran mengenai nilai minimum, nilai maksimun, nilai rata-rata serta standar deviasi data yang digunakan dalam

penelitian. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, diperoleh 20 perusahaan yang memenuhi kriteria dengan 60 unit analisis (N=20x3=60). Berikut ini ditampilkan data statistik secara umum dari seluruh sampel yang telah terpilih pada tabel 4.1.

Tabel 4.1

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean

Std. Deviation

DER 60 .05 4.04 1.1655 .86488

ROA 60 .01 .18 .0507 .03944

TA 60 1.91E9 1.21E13 2.0883E12 3.01774E12

UP 60 .08 19.67 9.7960 6.40302

SK 60 23.96 92.88 52.7712 16.70690

KW 60 .00 78.00 5.1000 12.23873

Valid N

(listwise) 60

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, 2010

Berdasarkan data dari tabel 4.1 dapat dijelaskan bahwa :

a. variabel DER (X1) memiliki sampel (N) sebanyak 60, dengan nilai minimum (terkecil) 0,05, nilai maksimum (terbesar) 4,04 dan mean (nilai rata-rata) 1,1655. Standar Deviation (simpangan baku) variabel ini adalah 0,86488, b. variabel ROA (X2) memiliki sampel (N) sebanyak 60, dengan nilai minimum

(terkecil) 0,01, nilai maksimum (terbesar) 0,18 dan mean (nilai rata-rata) 0,0507. Standar Deviation (simpangan baku) variabel ini adalah 0,03944, c. variabel total asset (X3) memiliki sampel (N) sebanyak 60, dengan nilai

(nilai rata-rata) 2.0883E12. Standar Deviation (simpangan baku) variabel ini adalah 3.01774E12,

d. variabel umur perusahaan (X4) memiliki sampel (N) sebanyak 60, dengan nilai minimum (terkecil) 0,08, nilai maksimum (terbesar) 19.67 dan mean (nilai rata-rata) 9.7960. Standar Deviation (simpangan baku) variabel ini adalah 6,40302,

e. variabel struktur kepemilikan (X5) memiliki sampel (N) sebanyak 60, dengan nilai minimum (terkecil) 23.96, nilai maksimum (terbesar) 92.88 dan mean (nilai rata-rata) 52.7712. Standar Deviation (simpangan baku) variabel ini adalah 16.70690,

f. variabel ketepatan waktu pelaporan keuangan (Y) memiliki sampel (N) sebanyak 60, dengan nilai minimum (terkecil) 0,00, nilai maksimum (terbesar) 78.00 dan mean (nilai rata-rata) 5.1000. Standar Deviation (simpangan baku) variabel ini adalah 12.23873,

g. jumlah sampel yang ada sebanyak 60.

2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas

Uji data statistik dengan model Kolmogorov-Smirnov dilakukan untuk mengetahui apakah data sudah terdistribusi secara normal atau tidak. Ghozali (2005:115), memberikan pedoman pengambilan keputusan rentang data mendekati atau merupakan distribusi normal berdasarkan uji Kolmogorov Smirnov yang dapat dilihat dari:

1) nilai sig. atau signifikan atau probabilitas <0,05, maka distribusi data adalah tidak normal,

2) nilai sig. atau signifikan atau probabilitas > 0,05, maka distribusi data adalah normal.

Hasil uji normalitas dengan menggunakan model Kolmogorov-Smirnov adalah seperti yang ditampilkan berikut ini :

Tabel 4.2

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

DER ROA TA UP SK KW

N 60 60 60 60 60 60

Normal Parametersa Mean

1.1655 .0507 2.0883E1 2 9.7960 52.7712 .5333 Std. Deviatio n .86488 .03944 3.01774E 12 6.40302 1.67069E 1 .50310 Most Extreme Differences Absolute .150 .223 .245 .131 .105 .357 Positive .150 .223 .226 .131 .105 .322 Negative -.099 -.151 -.245 -.101 -.077 -.357 Kolmogorov-Smirnov Z 1.165 1.729 1.895 1.012 .817 2.762 Asymp. Sig. (2-tailed) .133 .005 .002 .257 .516 .000 a. Test distribution is Normal.

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, 2010

Berdasarkan hasil uji statistik dengan model Kolmogorov-Smirnov seperti yang terdapat dalam tabel 4.2 dapat dilihat nilai Asymp.Sig.(2-tailed) Kolmogorov-Smirnov dari variabel debt to equity ratio (DER), return on asset (ROA), umur perusahaan (UP) dan struktur kepemilikan (SK) lebih besar dari

0,05 atau terdistribusi normal, namun variabel total asset (TA) dan ketepatan waktu (KW) pelaporan keuangan tidak terdistribusi normal karena memiliki nilai lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,002 dan 0,000. Karena ada dua variabel yang tidak terdistribusi normal, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data tidak terdistribusi normal, sehingga bisa dilakukan uji hipotesis dengan regresi logistik.

b. Uji Multikolonieritas

Regresi yang baik adalah regresi yang tidak memiliki gejala korelasi yang kuat antarvariabel bebasnya. Multikolonieritas adalah keadaan adanya korelasi antara variabel bebas yang satu dengan variabel bebas yang lain, dalam hal ini disebut variabel bebas ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antarvariabel bebas tersebut sama dengan nol. Jejak multikolonieritas dalam penelitian ini dapat dilihat dari nilai korelasi antarvariabel yang terdapat dalam matriks korelasi. Hasil uji gejala multikolonieritas disajikan pada tabel 4.3 berikut ini:

Tabel 4.3 Correlation Matrix

Constant DER ROA TA UP SK Step 1 Constant 1.000 -.195 -.090 -.126 -.344 -.734 DER -.195 1.000 .210 .025 -.186 -.209 ROA -.090 .210 1.000 .175 -.251 -.321 TA -.126 .025 .175 1.000 -.163 -.072 UP -.344 -.186 -.251 -.163 1.000 .127 SK -.734 -.209 -.321 -.072 .127 1.000 Sumber : Hasil Pengolahan SPSS

Dari hasil pengujian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala multikolonieritas antar variabel independen. Gejala multikolonieritas terjadi apabila nilai korelasi antar variabel independen lebih besar dari 0.95 atau 95%.

Matriks korelasi di atas memperlihatkan bahwa korelasi antarvariabel independen yang paling besar hanya -0,734 lebih kecil dari 0.95. Berdasarkan hasil ini maka dapat disimpulkan bahwa variabel debt to equity ratio, return on asset, total asset, umur perusahaan dan struktur kepemilikan lolos uji gejala multikolonieritas.

3. Menilai Model Fit

Uji ini digunakan untuk menilai model yang telah dihipotesiskan telah fit atau tidak dengan data. Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai antara -2 log likelihood pada awal (block number =0) dengan nilai --2 log likelihood pada akhir (block number =1). Nilai -2 log likelihood awal pada block number = 0, dapat ditunjukkan pada tabel 4.4 berikut ini :

Tabel 4.4

Nilai -2 Log Likelihood (-2LL Awal) Iteration Historya,b,c

Iteration -2 Log likelihood

Coefficients Constant

Step 0 1 82.911 .133

2 82.911 .134

a. Constant is included in the model. b. Initial -2 Log Likelihood: 82.911

Nilai -2 Log Likelihood (-2LL Awal) Iteration Historya,b,c

Iteration -2 Log likelihood

Coefficients Constant

Step 0 1 82.911 .133

2 82.911 .134

a. Constant is included in the model. b. Initial -2 Log Likelihood: 82.911

c. Estimation terminated at iteration number 2 because parameter estimates changed by less than .001.

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, 2010

Nilai -2 log likelihood akhir pada block number = 1, dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut ini :

Tabel 4.5

Nilai -2 Log Likelihood (-2 LL Akhir) Iteration Historya,b,c,d

Iteration

-2 Log likelihood

Coefficients

Constant DER ROA TA UP SK

Step 1 1 76.605 .250 -.258 3.305 .000 -.064 .006

2 76.552 .221 -.289 3.488 .000 -.068 .008

3 76.552 .219 -.289 3.488 .000 -.068 .008

4 76.552 .219 -.289 3.488 .000 -.068 .008

a. Method: Enter

b. Constant is included in the model. c. Initial -2 Log Likelihood: 82.911

d. Estimation terminated at iteration number 4 because parameter estimates changed by less than .001.

Dari tabel 4.4 dan tabel 4.5 di atas dapat dilihat bahwa nilai -2 log likelihood awal pada block number = 0, yaitu model yang hanya memasukkan konstanta yang dapat dilihat pada step 2, memperoleh nilai sebesar 82,911. Kemudian pada tabel selanjutnya dapat dilihat nilai -2 log likelihood akhir dengan block number = 1, nilai -2 log likelihood pada tabel 4.5 mengalami perubahan setelah masuknya beberapa variabel independen pada model penelitian, akibatnya nilai -2 log likelihood akhir pada step 20 menunjukkan nilai 76,552.

Adanya pengurangan nilai antara -2 log likelihood awal dengan nilai -2 log likelihood akhir menunjukkan bahwa model yang dihipotesiskan fit dengan data (Ghozali, 2005:219). Penurunan nilai -2 log likelihood menunjukkan bahwa model penelitian ini dinyatakan fit, artinya penambahan variabel bebas yaitu debt to equity ratio, return on asset, total asset, umur perusahaan dan struktur kepemilikan ke dalam model penelitian akan memperbaiki model fit penelitian ini.

Dokumen terkait