BAB III METODE PENELITIAN
3.9 Analisis Data
3.9.1 Statistik Deskriptif
Menurut Sugiyono (2012: 29), statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. Pada statistik deskriptif akan dikemukakan cara-cara penyajian data, dengan tabel biasa maupun distribusi frekuensi; garfik garis maupun batang; diagram lingkaran; pictogram; penjelasan kelompok melalui modus, mean, median, dan variasi kelompok melalui rentang dan simpangan baku. Adapun perhitungan statistik untuk variabel bimbingan belajar orang tua (X) dan variabel hasil belajar IPS (Y) sebagai berikut:
Tabel 3.9
Analisis Deskriptif Variabel Penelitian
Variabel Responden Mean Median Modus Min Max Sum
X 121 118,9 119,5 114 83 147 14271
Y 121 71,68 73 73 47 93 8673
Sumber: Data diolah tahun 2016 3.9.1.1Deskripsi Data Bimbingan Belajar Orang Tua
Data bimbingan belajar orang tua yang diperoleh dari hasil angket terlebih dahulu dibuat tabel kategori berdasarkan jumlah skor jawaban angket responden. Kategori variabel bimbingan belajar orang tua yang digunakan terdiri dari empat kategori sesuai dengan skala likert skala empat yang digunakan dalam angket. Untuk itu pengkategorian data bimbingan belajar orang tua juga menggun kan
empat kategori yaitu Sangat Baik, Cukup Baik, Kurang Baik, dan Sangat Tidak Baik (Sugiyono, 2013: 144). Adapun langkah membuat tabel kategori bimbingan belajar orang tua sesuai dengan pedoman yang dibuat Widoyoko (2015: 110) sebagai berikut:
1) Menetapkan skor tertinggi = skor tertinggi x jumlah butir soal = 4 x 38
= 152
2) Menetapkan skor terendah = skor terendah x jumlah butir soal = 1 x 38
= 38 3) Menetapkan jumlah kelas = 4
4)
Menetapkan jarak interval =
=
= 28,5 dibulatkan menjadi 29
Berdasarkan hasil tersebut maka disusun tabel kategori bimbingan belajar orang tua sebagai berikut:
Tabel 3.10
Kategori Bimbingan Belajar Orang Tua
Jumlah Skor Jawaban Kategori Sikap
125 – 153 Sangat Baik
96 – 124 Cukup Baik
67 – 95 Kurang Baik
38 – 66 Sangat Tidak Baik
Dari hasil pengkategorian tersebut, dapat diketahui bahwa bimbingan belajar orang tua dalam kategori sangat baik ada 41 atau sebesar 34%, kategori cukup baik ada 76 atau sebesar 63%, kategori kurang baik ada 4 atau sebesar 3%, dan tidak ada yang masuk dalam kategori sangat tidak baik.
Selanjutnya, dibuat kategori untuk mendeskripsikan setiap indikator dalam variabel bimbingan belajar orang tua yaitu 1) mengarahkan cara belajar yang baik, 2) menentukan waktu belajar, 3) membantu mengatasi kesulitan belajar, 4) menyediakan fasilitas belajar, 5) memberikan motivasi belajar, 6) membentuk kebiasaan belajar. Dari hasil perhitungan yang ada dilampiran 14 dapat disusun tabel kategori untuk setiap indikator variabel bimbingan belajar sebagai berikut:
Tabel 3.11
Kategori Indikator Mengarahkan Cara Belajar yang Baik
Jumlah Skor Jawaban Kategori Sikap
21 – 25 Sangat Baik
16 – 20 Cukup Baik
11 – 15 Kurang Baik
6 – 10 Sangat Tidak Baik
Sumber: Data diolah tahun 2016 Dari hasil pengkategorian tersebut, dapat diketahui bahwa pada indikator mengarahkan cara belajar yang baik yang masuk dalam kategori sangat baik ada 40 atau sebesar 33%, kategori cukup baik ada 66 atau sebesar 55%, kategori kurang baik ada 14 atau sebesar 12%, dan tidak ada yang masuk kategori sangat tidak baik.
Tabel 3.12
Kategori Indikator Menentukan Waktu Belajar
Jumlah Skor Jawaban Kategori Sikap
21 – 25 Sangat Baik
16 – 20 Cukup Baik
11 – 15 Kurang Baik
6 – 10 Sangat Tidak Baik
Sumber: Data diolah tahun 2016 Dari hasil pengkategorian tersebut, dapat diketahui bahwa pada indikator menentukan waktu belajar yang masuk dalam kategori sangat baik ada 22 atau sebesar 18%, kategori cukup baik ada 80 atau sebesar 66%, kategori kurang baik ada 19 atau sebesar 16%, dan tidak ada yang masuk kategori sangat tidak baik.
Tabel 3.13
Kategori Indikator Membantu Mengatasi Kesulitan Belajar
Jumlah Skor Jawaban Kategori Sikap
21 – 25 Sangat Baik
16 – 20 Cukup Baik
11 – 15 Kurang Baik
6 – 10 Sangat Tidak Baik
Sumber: Data diolah tahun 2016 Dari hasil pengkategorian tersebut, dapat diketahui bahwa pada indikator membantu mengatasi kesulitan belajar yang masuk dalam kategori sangat baik ada 31 atau sebesar 26%, kategori cukup baik ada 79 atau sebesar 65%, kategori kurang baik ada 11 atau sebesar 9%, dan tidak ada yang masuk kategori sangat tidak baik.
Tabel 3.14
Kategori Indikator Meyediakan Fasilitas Belajar
Jumlah Skor Jawaban Kategori Sikap
21 – 25 Sangat Baik
16 – 20 Baik
11 – 15 Kurang
6 – 10 Sangat Tidak Baik
Sumber: Data diolah tahun 2016 Dari hasil pengkategorian tersebut, dapat diketahui bahwa pada indikator menyediakan fasilitas belajar yang masuk dalam kategori sangat baik ada 48 atau sebesar 40%, kategori baik ada 66 atau sebesar 55%, kategori kurang ada 7 atau sebesar 6%, dan tidak ada yang masuk kategori sangat tidak baik.
Tabel 3.15
Kategori Indikator Memberikan Motivasi Belajar
Jumlah Skor Jawaban Kategori Sikap
17 – 20 Sangat Baik
13 – 16 Cukup Baik
9 – 12 Kurang Baik
5 – 8 Sangat Tidak Baik
Sumber: Data diolah tahun 2016 Dari hasil pengkategorian tersebut, dapat diketahui bahwa pada indikator memberikan motivasi belajar yang masuk dalam kategori sangat baik ada 21 atau sebesar 17%, kategori cukup baik ada 66 atau sebesar 55%, kategori kurang baik ada 32 atau sebesar 26%, dan tidak ada yang masuk kategori sangat tidak baik.
Tabel 3.16
Kategori Indikator Membentuk Kebiasaan Belajar
Jumlah Skor Jawaban Kategori Sikap
30 – 36 Sangat Baik
23 – 29 Cukup Baik
16 – 22 Kurang Baik
9 – 15 Sangat Tidak Baik
Sumber: Data diolah tahun 2016 Dari hasil pengkategorian tersebut, dapat diketahui bahwa pada indikator membentuk kebiasaan belajar yang masuk dalam kategori sangat baik ada 58 atau sebesar 48%, kategori cukup baik ada 54 atau sebesar 45%, kategori kurang baik ada 9 atau sebesar 7%, dan tidak ada yang masuk dalam kategori sangat tidak baik.
3.9.1.2Deskripsi Data Hasil Belajar IPS
Data hasil belajar IPS yang diperoleh dari hasil tes dideskripsikan berdasarkan kategori yang terdapat dalam buku petunjuk kegiatan akademik IKIP Yogyakarta sebagai berikut:
Tabel 3.17
Kategori Hasil Belajar IPS
Interval Nilai Kategori
80 – 100 Baik Sekali 66 – 79 Baik 56 – 65 Cukup 40 – 55 Kurang 30 – 39 Gagal Sumber: (Arikunto, 2013: 281)
Dari hasil perhitungan berdasarkan pengkategorian tersebut, hasil belajar IPS yang masuk kategori baik sekali ada 26 atau sebesar 21%, kategori baik ada 68 atau sebesar 56%, kategori cukup ada 23 atau sebesar 19%, kategori kurang ada 4 atau sebesar 3%, dan tidak ada yang masuk dalam kategori gagal.