• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN

B. Penemuan dan Pembahasan

1. Statistik Deskriptif Variabel

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi atas suatu data. Dalam penelitian ini, statistik deskriptif menjelaskan mengenai karakteristik responden dan karakteristik variabel yang digunakan.

Gambaran umum mengenai karakteristik responden dijelaskan dengan tabel statistik deskriptif responden yang diukur dengan skala nominal yang menunjukkan besarnya frekuensi absolut dan persentase jenis kelamin, umur, pendidikan, lamanya bekerja pada jabatan saat ini, dan universitas tempat responden bekerja. Sedangkan untuk memberikan deskripsi mengenai variabel penelitian yaitu partisipasi anggaran, komitmen organisasi, dan kinerja manajerial dijelaskan dengan tabel statistik deskriptif variabel yang menunjukkan kisaran teoritis, kisaran aktual, rata- rata (mean), dan standar deviasi.

2. Uji Kualitas Data

Penelitian yang mengukur variabel dengan menggunakan instrumen kuesioner harus dilakukan pengujian kualitas terhadap data yang diperoleh. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan valid dan reliable sebab kebenaran data yang diolah sangat menentukan kualitas hasil penelitian. Meskipun kuesioner pada penelitian ini sudah diuji oleh peneliti sebelumnya namun masih perlu dilakukan pengujian kembali karena adanya perbedaan objek penelitian dengan penelitian terdahulu.

a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Pengujian validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Pearson Correlation yaitu dengan cara menghitung korelasi bivariate antara masing-masing skor

indikator dengan total skor konstruk (Ghozali, 2005:46). Kriteria yang digunakan untuk menyatakan valid atau tidak valid adalah jika korelasi antara skor masing-masing indikator dengan total skor konstruk mempunyai tingkat signifikan kurang dari 0,05 maka butir pernyataan tersebut dapat dikatakan valid dan jika korelasi skor maing-masing indikator dengan total skor konstruk mempunyai tingkat signifikan lebih dari 0,05 maka butir pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid (Santoso, 2004:168).

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2005:41). Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan melihat nilai Cronbach’s Alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach’s Alpha diatas 0,60 (Nunnally, 1967 dalam Ghozali, 2005:42).

3. Uji Asumsi Klasik

Sebelum dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji regresi, maka terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik yang terdiri dari uji multikolonieritas, heterokedatisitas, dan normalitas.

a. Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah terdapat korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel independen. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolonieritas di dalam model regresi dilihat dari nilai tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Model regresi bebas dari problem multikolonieritas jika nilai VIF disekitar angka 1 dan nilai tolerance mendekati 1 (Poerwati, 2002:744).

b. Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas. Jika terdapat pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentu pola yang teratur, maka mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas. Namun, jika tidak terdapat suatu pola yang jelas dan titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas (Ghozali 2005:105).

c. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya memiliki distribusi

normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi normal. Untuk mengetahui normal atau tidaknya suatu data dapat dideteksi dengan melihat normal propability plot. Jika data (titik) menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka menunjukkan model regresi memenuhi asumsi normalitas. Namun, jika data (titik) menyebar jauh dari diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas (Ghozali, 2005:112).

4. Uji Hipotesis

Untuk menguji hipotesis pertama (Ha1) penelitian ini, yaitu

pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial digunakan metode statistik regresi linier sederhana. Adapun persamaan hipotesis pertama (Ha1) dapat dirumuskan sebagai berikut:

Y= 0+ 1X ZPA+ e ……….. (I) Sedangkan untuk pengujian hipotesis kedua (Ha2), yaitu pengaruh komitmen organisasi terhadap hubungan antara partisipasi anggaran dan kinerja manajerial dilakukan dengan persamaan regresi linier berganda melalui uji nilai selisih mutlak. Menurut Frucot dan Shearon (1991) dalam Ghozali (2005:153) metode interaksi dengan uji nilai selisih mutlak lebih disukai dibandingkan dengan analisis regresi berganda dengan Moderated Regression Analysis yaitu dengan perkalian antar variabel independen yang umumnya digunakan dalam penelitian.

Pengujian dengan uji nilai selisih mutlak dilakukan untuk mengetahui nilai absolut perbedaan variabel independen yakni jika nilai partisipasi anggaran yang tinggi berasosiasi dengan nilai rendah dari komitmen organisasi akan berpengaruh terhadap meningkatnya kinerja manajerial. Adapun model persamaan hipotesis kedua (Ha2) dapat

dirumuskan sebagai berikut:

Y = 0+ 1XZPA + 2XZKO+ 3XZPA – XZKO+ e………(II) Keterangan:

Y : Kinerja Manajerial

0 : Nilai Konstanta 1, 2, 3 : Koefisien Regresi

XPA : Partisipasi Anggaran

XZPA : Nilai standardized partisipasi anggaran

XZKO : Nilai standardized komitmen organisasi

∠XZPA - XZKO: Interaksi dengan nilai absolut perbedaan XZPA dan XZKO

e : Standar Eror

Dalam membuktikan kebenaran uji hipotesis yang diajukan digunakan uji statistik terhadap output yang dihasilkan dari persamaan regresi, uji statistik ini meliputi:

a. Uji R2 (koefisien determinasi)

Koefisien determinasi bertujuan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dapat menjelaskan variasi variabel dependen. Dalam pengujian hipotesis pertama koefisien determinasi dilihat dari

besarnya nilai R Square (R2) untuk mengetahui seberapa jauh variabel bebas yaitu partisipasi anggaran menjelaskan variabel dependen yaitu kinerja manajerial. Nilai R2 mempunyai interval antara 0 sampai 1 (0 R2 1). Jika nilai R2 bernilai besar (mendekati 1) berarti variabel bebas dapat memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen. Sedangkan jika R2 bernilai kecil berarti kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variabel dependen sangat terbatas (Ghozali, 2005:83).

Dalam pengujian hipotesis kedua koefisien determinasi dilihat dari besarnya nilai Adjusted R-Square. Kelemahan mendasar penggunaan R2 adalah bias terhadap jumlah variabel bebas yang dimasukkan ke dalam model. Setiap tambahan satu variabel bebas maka R2 pasti meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat. Tidak seperti R2, nilai Adjusted R-Square dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan kedalam model (Ghozali, 2005:83). Oleh karena itu digunakanlah adjusted R-Square pada saat mengevaluasi model regresi linier berganda.

b. Uji signifikansi simultan (uji statistik F)

Uji statistik F digunakan untuk melihat pengaruh variabel- variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen. Kriteria pengambilan keputusan yaitu dengan melihat nilai F hitung lebih besar dari 4 pada probabilitas α = 0,05, maka variabel

independen yaitu partisipasi anggaran dan komitmen organisasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen yaitu kinerja manajerial (Ghozali, 2005:84).

c. Uji signifikansi parameter individual ( uji statistik t)

Uji statistik t digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari variabel-variabel bebas secara individual dapat menerangkan variasi variabel dependen. Kriteria yang digunakan dalam melakukan uji t yaitu jika probabilitas signifikansi di bawah 0,05 maka variabel bebas secara individual berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen, sehingga hipotesis alternatifnya (Ha) diterima. Sebaliknya jika probabilitas signifikansi di atas 0,05 maka variabel bebas secara individual tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen, sehingga hipotesis alternatifnya (Ha) ditolak (Ghozali, 2005:85).

E. Operasional Variabel Penelitian 1. Partisipasi Anggaran

Partisipasi anggaran didefinisikan sebagai tingkat keterlibatan dan pengaruh para individu dalam proses penyusunan anggaran (Mia, 1998 dalam Poerwati, 2002:741). Variabel partisipasi anggaran diukur dengan menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh Kenis (1975) dalam Latuheru (2004). Instrumen ini terdiri dari 5 (lima) pernyataan yang diukur dengan menggunakan skala likert 5 poin.

Tabel.3.1.

Operasional Variabel Penelitian Partisipasi Anggaran

Variabel Indikator Skala

Ordinal

Keterangan

Partisipasi Anggaran

a. Pengaruh yang besar dalam penentuan sasaran anggaran. b. Pengaruh yang kecil dalam

penentuan sasaran anggaran. c. Pengaruh dalam penetapan

sasaran anggaran. d. Keikutserataan dalam

penyusunan anggaran. e. Keyakinan dalam memutuskan

suatu anggaran. Poin 1 Poin 2 Poin 3 Poin 4 Poin 5

Sangat tidak setuju Tidak setuju Ragu-ragu

Setuju Sangat setuju

2. Kinerja Manajerial

Kinerja manajerial didefinisikan sebagai kinerja individu anggota organisasi dalam kegiatan-kegiatan manajerial seperti perencanaan, investigasi, koordinasi, evaluasi, pengawasan, pengaturan staff, negosiasi dan representasi (Mahoney et al, 1963 dalam Sumarno, 2005:591). Variabel kinerja manajerial diukur dengan menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh Mahoney (1963) dalam Sumarno (2005) yang telah dimodifikasi. Instrumen ini terdiri dari 8 (delapan) pernyataan yang diukur dengan menggunakan skala likert 5 poin.

Tabel.3.2.

Operasional Variabel Penelitian Kinerja Manajerial Variabel Indikator Skala

Ordinal Keterangan Kinerja Manajerial a. Perencanaan b. Investigasi c. Pengkoordinasian d. Evaluasi e. Pengawasan f. Pemilihan Staf g. Negosiasi h. Investigasi Poin 1 Poin 2 Poin 3 Poin 4 Poin 5 Sangat Rendah Rendah Rata-rata Tinggi Sangat tinggi 3. Komitmen Organisasi

Komitmen organisasi didefinisikan sebagai dorongan dari dalam diri individu untuk berbuat sesuatu agar dapat menunjang keberhasilan organisasi sesuai dengan tujuan dan lebih mengutamakan kepentingan organisasi (Wiener, 1982 dalam Coryanata, 2004). Komitmen organisasi diukur dengan menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh Cook dan Wall (1980) dalam Latuheru (2005) yang terdiri dari 9 (sembilan) pernyataan. Jawaban atas pernyataan diukur dengan menggunakan skala likert 5 poin.

Tabel.3.3.

Operasional Variabel Penelitian Komitmen Organisasi

Variabel Indikator Skala

Ordinal Keterangan Komitmen Organisasi a. Kebanggaan terhadap organisasi.

b. Keinginan keluar dari anggota organisasi.

c. Kesediaan bekerja keras untuk organisasi d. Keinginan kuat menjadi

anggota, meskipun kondisi keuangan organisasi memburuk. e. Perasaan menjadi bagian

dari organisasi. f. Kesediaan berusaha

sebaik mungkin untuk organisasi.

g. Kesediaan bertahan meskipun ada tawaran gaji menarik dari organisasi lain.

h. Keterlibatan teman baik bergabung dalam organisasi.

i. Kebanggaan memberikan hasil yang bermanfaat bagi organisasi. Poin 1 Poin 2 Poin 3 Poin 4 Poin 5

Sangat tidak setuju Tidak setuju Ragu-ragu

Setuju Sangat setuju

PENEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini mengambil objek universitas negeri di Jakarta yang terdiri dari Universitas Indonesia (UI), Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah. Sampel dalam penelitian ini adalah para ketua jurusan yang merupakan manajer menengah ditingkat fakultas.

Pengiriman kuesioner dilakukan secara langsung dengan mendatangi pimpinan fakultas yaitu dekan dimasing-masing universitas guna mendapatkan ijin penelitian menyebarkan kuesioner kepada responden yaitu ketua jurusan. Proses pengiriman kuesioner dan pengumpulan data dilakukan dari tanggal 11 Februari 2008 sampai dengan tanggal 15 Maret 2008.

2. Tingkat Pengembalian Kuesioner

Total kuesioner yang dikirim ke tiga universitas negeri di Jakarta berjumlah 45 lembar eksemplar. Total kuesioner yang direspon sebanyak 37 lembar eksemplar atau dengan tingkat pengembalian 82%. Setelah diseleksi terdapat 1 kuesioner (2%) yang tidak dapat diolah akibat pengisian yang kurang lengkap, sehingga kuesioner yang memenuhi syarat

dan dapat diolah sebanyak 36 buah dengan tingkat persentase 80% dari total kuesioner yang diterima. Menurut Gay (1987) dalam Anggoro dkk (2007:4.14) persyaratan sampel untuk sebuah penelitian korelasional minimal sebanyak 30 buah subjek dari populasi. Dengan demikian jumlah data yang dapat diolah dalam penelitian ini telah memenuhi syarat minimal dalam penelitian korelasional.

Tabel.4.1.

Distribusi dan Tingkat Pengembalian Kuesioner Keterangan Jumlah Persentase (%)

Kuesioner yang dikirim 45 100%

Kuesioner yang tidak kembali 8 18%

Kuesioner yang kembali 37 82%

Kuesioner yang tidak dapat diolah 1 2%

Kuesioner yang dapat diolah 36 80%

Sumber: Data primer yang diolah

B. Penemuan dan Pembahasan 1. Statistik Deskriptif

a. Deskriptif Demografi Responden

Deskriptif demografi responden memberikan gambaran mengenai karakteristik responden yang diukur dengan skala nominal yang menunjukkan besarnya frekuensi absolut dan persentase jenis kelamin, umur, pendidikan, lamanya bekerja pada jabatan saat ini, dan universitas tempat responden bekerja. Data mengenai karakteristik responden ditampilkan pada tabel 4.2.

Tabel.4.2.

Deskriptif Demografi Responden Frekuensi Dasar

Klasifikasi

Sub

Klasifikasi Absolut Persentase

Jenis Kelamin Pria Wanita 27 9 75% 25% Umur 25-35 tahun 36-45 tahun 46-55 tahun Di atas 55 tahun 1 13 18 4 3% 36% 50% 11% Pendidikan S1 S2 S3 0 25 11 0% 69% 31% Lama Bekerja Pada

Jabatan Saat Ini

1-2 tahun 3-4 tahun Di atas 4 tahun 18 6 12 50% 17% 33% Universitas UI UNJ UIN Syarif Hidayatullah 15 10 11 41% 28% 31% Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.2 menunjukkan bahwa jumlah responden pria lebih banyak dibandingkan dengan responden wanita, yakni sebesar 27 orang (75%), sedangkan wanita hanya 9 orang (25%). Proporsi terbesar responden berumur antara 46-55 tahun sebesar 18 orang (50%), sedangkan proporsi yang paling kecil berumur 25-35 tahun (1%). Jenjang pendidikan responden S2 merupakan jumlah terbesar yaitu sebanyak 25 orang (69%), jenjang pendidikan S3 sebesar 11 orang (25%), sedangkan jenjang pendidikan S1 sebesar 0%.

Lamanya masa bekerja responden pada jabatan saat ini, yang paling mendominasi adalah yang bekerja selama 1-2 tahun yaitu sebanyak 18 orang (50%), sisanya bekerja selama 3-4 tahun sebesar 6 orang (17%), dan bekerja di atas 4 tahun sebesar 12 orang (33%). Jika diklasifikasikan berdasarkan tempat responden bekerja maka persentase terbesar berasal dari Universitas Indonesia (UI) yaitu sebanyak 15 responden (41%), kemudian Universitas Islam Negeri (UIN) sebanyak 11 orang (31%) dan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) sebanyak 10 responden (28%).

b. Statistik Deskriptif Variabel

Pengukuran statistik deskriptif variabel dilakukan untuk memberikan gambaran secara umum mengenai kisaran teoritis, kisaran aktual, rata-rata (mean) dan standar deviasi dari masing-masing variabel yaitu partisipasi anggaran, komitmen organisasi dan kinerja manajerial.

Tabel.4.3.

Statistik Deskriptif Variabel Variabel Kisaran Teoritis Kisaran Aktual Rata-rata (Mean) Standar Deviasi Partisipasi Anggaran 4 – 20 7 – 20 13,14 3,253 Komitmen Organisasi 9 – 45 25 – 45 37,53 4,526 Kinerja Manajerial 9 – 45 20 – 45 32,17 7,189

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa jawaban yang diberikan responden atas variabel partisipasi anggaran berkisar antara 7 – 20 dengan kisaran teoritis antara 4 – 20. Nilai rata-rata (mean) jawaban responden sebesar 13,14 dengan standar deviasi 3,253. Hal ini menunjukkan responden memiliki tingkat partisipasi yang relatif cukup tinggi.

Pada variabel komitmen organisasi kisaran aktual jawaban responden antara 25 – 45, sementara kisaran teoritis variabel ini antara 9 – 45. Nilai rata-rata (mean) jawaban responden sebesar 37,53 dengan standar deviasi 4,526. Hal ini menunjukkan bahwa komitmen organisasi responden dalam penelitian ini cenderung tinggi.

Nilai kisaran aktual atas jawaban responden mengenai variabel kinerja manajerial berkisar antara 20 – 45 dengan kisaran teoritis antara 9 – 45. Nilai rata-rata (mean) jawaban responden sebesar 32,17 dengan standar deviasi sebesar 7,189. Hal ini berarti kinerja responden dalam penelitian ini relatif cukup tinggi.

2. Hasil Uji Kualitas Data

Dokumen terkait