• Tidak ada hasil yang ditemukan

16. A-MPDU & A-MSDU aggregation & 0.4ms guard interval

2.3 Android

Android merupakan sebuah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon seluler seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak.

Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah

10

Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia. Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode–kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler.

Android terintegrasi dengan sistem smarthouse di rumah. Seperti remote control televisi, kita bisa menggunakan Android untuk mengendalikan semua perangkat elektronik di rumah dari jarak jauh. Bayangkan saja, kita bisa mematikan dan menyalakan lampu, televisi, hingga mengendalikan suhu alat pendingin udara (AC) meski tidak berada di rumah.

Android juga bisa dipakai untuk menjadwalkan perangkat elektronik. Misalnya, mengatur AC agar hanya menyala di jam-jam tertentu. Bisa memantau konsumsi listrik di rumah, baik secara keseluruhan maupun per bagian ruangan. Tidak itu saja, kita bisa memakai aplikasi ini untuk meningkatkan efisiensi penggunaan listrik.

Caranya, manfaatkan sensor pendeteksi gerakan berdaya rendah sebagai pemicu pemadaman listrik di suatu ruangan jika tidak ada pergerakan di dalamnya.

2.4 Router

Router adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing.

Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh lapis OSI.Router memiliki fasilitas DHCP (Dynamic Host Configuration Procotol), dengan mensetting DHCP, maka kita dapat membagi IP Address, fasilitas lain dari Router adalah adanya NAT (Network Address Translator) yang dapat memungkinkan suatu IP Address atau koneksi internet disharing ke IP Address lain. Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan mempermudah manajemennya. Fungsi router untuk merutekan paket.

11

Fungsi lain dari router adalah sebagai penghubung 2 jaringan atau lebih untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN). Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch, switch merupakan suatu jalan, sedangkan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN.

Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi. AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP. Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.

Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server.

Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang

12

dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.

Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:

static router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statis yang di setting secara manual oleh para administrator jaringan.

dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang memiliki dan membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.

2.5 Transistor BC547

Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, di mana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.

Transistor through-hole (dibandingkan dengan pita ukur sentimeter). Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan Kolektor (C). Tegangan yang di satu terminalnya misalnya Emitor dapat dipakai untuk mengatur arus dan tegangan yang lebih besar daripada arus input Basis, yaitu pada keluaran tegangan dan arus output kolektor. Transistor merupakan komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat). Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil (stabilisator) dan penguat sinyal radio.

Transistor komplementer adalah transistor-transistor yang saling berpasangan, masing-masingnya berbeda type satu sama lain akan tetapi mempunyai karakteristik yang sama atau identik meliputi besaran-besaran : VCE-max (tegangan kolektor-emitor maksimal), hFE (faktor penguatan arus), IC-max (arus kolektor maksimal), P-tot (daya P-total), casing fisik dan lain-lain. Transistor bipolar komplementer terdiri dari satu transistor NPN dan satu transistor PNP yang mempunyai karakteristik yang sama dalam hal yang telah disebutkan di atas. Contoh : Transistor 2N3055 (NPN) dan MJ2955 (PNP) adalah transistor komplementer yang berpasangan. Karakteristik

13

kedua transistor itu sama namun berbeda type, satu type NPN dan yang satunya lagi type PNP.

Transistor FET komplementer terdiri dari satu transistor type P dan satu transistor type N yang mempunyai karakteristik sama/identik. Contoh : Transitor IRF530 (MOSFET type P) dan IRF9530 (MOSFET type N) adalah transistor komplementer yang berpasangan. Karakteristik kedua transistor itu sama tetapi typenya yang berbeda. Transistor-transistor komplementer adakalanya memang sengaja dibuat untuk keperluan tertentu, misalnya untuk driver atau transistor power di dalam sirkit-sirkit penguat daya audio (audio po-amp) OTL atau OCL. Akan tetapi ada kalanya juga pasangan komplementer dari suatu transistor dibuat belakangan sebagai pelengkap jika transistor tersebut hendak difungsikan di dalam sirkit-sirkit yang memerlukan pasangan komplementer. Namun demikian tidak berarti bahwa semua transistor mempunyai pasangan atau ada komplementernya. Banyak juga transistor-transistor yang tidak mempunyai pasangan komplementernya. Transistor komplementer banyak diterapkan di berbagai rangkaian elektronik, di antaranya adalah :

- Sebagai transistor akhir dalam rangkaian diskrit penguat vertikal TV (pada rangkaian TV lama).

- Sebagai transistor penguat awal dalam rangkaian differrential input amplifier.

- Sebagai transistor driver dan transistor daya dalam rangkaian audio amplifier.

- Penerapan dalam rangkaian regulator tegangan simetrik dan lain-lain.

Gambar 2.4 Transistor BC547 2.6 Dioda

14

Dioda (Diode) adalah komponen elektronika aktif yang terbuat dari bahan semikonduktor dan mempunyai fungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah tetapi menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Oleh karena itu, Dioda sering dipergunakan sebagai penyearah dalam Rangkaian Elektronika. Dioda pada umumnya mempunyai 2 elektroda (terminal) yaitu Anoda (+) dan Katoda (-) dan memiliki prinsip kerja yang berdasarkan teknologi pertemuan p-n semikonduktor yaitu dapat mengalirkan arus dari sisi tipe-p (Anoda) menuju ke sisi tipe-n (Katoda) tetapi tidak dapat mengalirkan arus ke arah sebaliknya.

Beberapa fungsi dioda antara lain sebagai penyearah arus listrik AC (arus bolak balik) yang terdapat pada rangkaian elektronik. Namun dioda memiliki fungsi yang lebih banyak, hal tersebut tergantung pada jenis dioda yang digunakan. Berikut beberapa fungsi dioda yang sering digunakan dalam pembuatan rangkaian untuk peralatan elektronika.

Dioda sebagai penyearah (rectifier)

Dioda sebagai penstabil arus dan tegangan listrik DC

Dioda sebagai sensor

Dioda sebagai indikator

Dioda terbagi menjadi beberapa jenis, pembagian itu berdasarkan fungsi serta karakteristik yang dimiliki oleh setiap jenis dioda. Dioda biasa umumnya digunakan untuk penyearah tegangan AC ke DC. Biasanya digunakan untuk supply tegangan rangkaian elektronika. Setiap dioda memiliki kutub anoda dan katoda. Dimana arus dan tegangan listrik positif hanya akan mengalir dari kaki anoda menuju kaki katoda.

Dioda semikonduktor hanya bisa melewati satu arus yang searah, pada saat dioda memperoleh arus akan maju satu arah (forward Bias). Karena di dalam dioda ada junction yaitu pertemuan konduktor antara tipe p dan tipe n. kondisi ini dapat dikatakan bahwa konduksi penghantar masih tergolong kecil. Sedangkan bila dioda diberi satu arah/bias mundur (Reverse bias) maka dioda tidak bekerja dan pada kondisi ini dioda mempunyai tahanan dalam yang tinggi sehingga arus sulit mengalir.

Apabila dioda silicon dialiri arus AC, maka yang mangalir hanya satu arah saja sehingga arus output dioda berupa arus DC. Dari kondisi tersebut maka dioda hanya digunakan pada beberapa pemakaian saja antara lain sebagai Penyearah setengah

15

gelombang (Half Wave Rectifier), penyearah gelombang penuh (Full Wave Rectifier) dll.

Gambar 2.5 Dioda

2.7 IC 7805

Voltage regulator IC adalah IC yang digunakan untuk mengatur tegangan . IC 7805 adalah Regulator 5V Voltage yang membatasi output tegangan 5V dan menarik 5V diatur power supply . Muncul dengan ketentuan untuk menambahkan heatsink .Nilai maksimum untuk input ke regulator tegangan 35V . Hal ini dapat memberikan aliran tegangan stabil konstan 5V untuk input tegangan yang lebih tinggi sampai batas ambang 35V. Jika tegangan dekat 7.5V maka tidak menghasilkan panas dan karenanya tidak perlu untuk heatsink . Jika input tegangan lebih , maka kelebihan listrik dibebaskan sebagai panas dari 7805 .Ini mengatur output stabil 5V jika tegangan input adalah marah dari 7.2V ke 35V . Oleh karena itu untuk menghindari kehilangan daya mencoba mempertahankan input ke 7.2V .Dalam beberapa fluktuasi tegangan sirkuit fatal ( untuk misalnya Microcontroller ) , untuk situasi semacam itu untuk memastikan tegangan konstan IC 7805 Voltage Regulator digunakan . Untuk informasi lebih lanjut tentang spesifikasi dari 7805 Voltage Regulator silakan lihat lembar data di sini ( IC 7805 Voltage Regulator Data Sheet ) .IC 7805IC 7805 adalah serangkaian 78XX regulator tegangan . Ini standar , dari nama dua digit terakhir menunjukkan 05 jumlah tegangan yang mengatur . Oleh karena itu 7805 akan mengatur 5V dan 7806 akan mengatur 6V dan seterusnya .Skema yang diberikan di bawah ini menunjukkan bagaimana menggunakan IC 7805 , ada 3 pin di IC 7805 ,

16

pin 1 mengambil tegangan input dan pin 3 menghasilkan tegangan output. The GND dari kedua input dan out yang diberikan ke pin 2 .

Regulator IC untuk mengatur tegangan 5V>IC.Voltage Regulator adalah salah satu komponen listrik yang paling penting dan sering digunakan. Voltage Regulator bertanggung jawab untuk menjaga tegangan stabil di sistem elektronik. Fluktuasi tegangan dapat menyebabkan efek yang tidak diinginkan pada sistem elektronik, sehingga untuk mempertahankan tegangan konstan stabil diperlukan sesuai dengan kebutuhan tegangan dari system. Mari kita asumsikan kondisi ketika dioda pemancar cahaya sederhana dapat mengambil maks 3V ke max , apa yang terjadi jika tegangan input melebihi 3V?, tentu dioda akan terbakar habis. Hal ini juga sama dengan semua komponen elektronik seperti , yang dipimpin , kapasitor , dioda dll. Peningkatan sedikit tegangan dapat menyebabkan kegagalan seluruh sistem dengan merusak komponen lain juga .

Gambar 2.6 IC 7805 2.8 Wifi

Wifi atau Hotspot merupakan satu standar Wireless Networking tanpa kabel dengan komponen yang sesuai dan dapat terkoneksi ke jaringan. Wifi digunakan untuk berkomunikasi antar jaringan lokal tanpa kabel dan mempunyai sifat sharing atau digunakan bersama. Sederhananya, wifi bekerja dengan memafaatkan

gelombang radio. Berbagai data yang diminta atau dikirimkan pengguna melesat di udara menggunakan gelombang radio. Agar dapat menerjemahkan data atau dokumen yang dikirim melalui gelombang radio ini, sebuah komputer harus memiliki adaptor wireless sehingga terhubiung dengan wifi.

17

BAB III

Dokumen terkait